Springback merupakan gaya balik yang ditimbulkan akibat pengaruh elastisitas bahan sheet metal pada proses metal forming dalam hal ini proses bending. Besarnya gaya balik ditentukan oleh nilai modu...Full description
single degree of freedom
Deskripsi lengkap
Butter Fly Valve
DETROIT DIESEL S60 12.7 L
Descripción completa
valve
This document is having details pertaining to valve and valve maintenance.
CHECK
PENGANTAR METALURGI Tugas I
Valve Spring
Disusun: Reza Syah Ammarullah Nim: 2613111039 Date: 11 October 2013
TEKNIK METALURGI UNIVERSIT UNIVERSI TAS JENDRAL ACHMADYANI ACHMADYANI BANDUNG
Valve Spring
Valve Spring atau biasa dikenal dengan per klep adalah salah satu komponen yang berada dalam komponen mesin ruang bakar dalam. Valve Spring berperan penting untuk mengontrol tertutup kembalinya katup pada ruang bakar. Ketika katup secara mekanik terbuka oleh camshaft, melalui rocker arm via valve lifter dan tertutup kembali oleh valve spring.
Kriteria yang harus dimiliki oleh valve spring adalah sebagai berikut: • • • • • •
Mampu mengangkat berat katup Konduktivitas panas rendah mempunyai kekuatan tarik Low Fatigue Mengatasi gesekan pada poros katup ketika katup menutup menciptakan cukup gesekan Menjaga valve train dan katup mengikuti kerja camshaft secara akurat, dengan selalu menyediakan sedikit kekuatan yang lebih besar daripada g aya inersia dengan massa yang mempercepat pada katup
Bahan Material Valve Spring
Dengan material yang mampu tahan akan konduktivitas panas agar tidak memuai, serta kuat dan tahan lama ada beberapa kriteria pemilihan bahan yang sesuai dengan resistansi suhu yang diinginkan:
Wire type
Max Temp.
Wire type
Max Temp.
Music Wire
250ºF
302 Stainless
500ºF
Hard Drawn Carbon
250ºF
17-Ph
600ºF
Oil Tempered Carbon
300ºF
NiCr A286
950ºF
Chrome Vanadium
425ºF
Inconel 600
700ºF
Chrome Silicon
475ºF
Inconel X750
1100ºF
Dikarenakan kawat pegas terutama dikenakan torsi tekanan, tingkat kelelahan maksimum terjadi pada kawat permukaan. Akibatnya akan terjadi cacat pada permukaan material dan dapat secara dramatis mengurangi umur kelelahan material yang berdampak mengurangi kinerja dari fungsi material tersebut. Maka dari itu, para produsen mengkatagorikan “valve spring quality” sebagai aplikasi untuk menghadapi kelelahan. Dua bahan yang paling populer untuk menghadapi titik kelelahan pada valve spring adalah Music Wire (ASTM A228) dan Chrome-Silicon Valve Spring Quality (ASTM A877). Pada ukuran kawat dibawah sekitar 0.080 " (2,0 mm), Musik Wire menawarkan kekuatan tarik lebih tinggi, namun suhu maksimum pada musik wire lebih rendah di banding dengan Chrome-Silicon.
Proses Pembuatan Valve Spring
Setelah melakukan proses pemilihan bahan, maka proses selanjutnya adalah preoses pembuatan Valve spring, dengan langkah sebagai berikut:
a. Spring Coiling Pada proses ini dilakukan machining biasanya proses dilakukan oleh CNC
(Mesin CNC tampak depan)
b. Stress Relieving Segera setelah dilakukan Spring Coiling dilanjutkan dengan perlakuan panas. Hal ini meski dilakukan agar menghilangkan Residual Coiling Stress, yang juga menyebabkan Stress Cracking. Suhu dapat di atur dari temperature 700°F (370°C) hingga 825°F (440°C), tergantung pada sifat kimia dari kawat tersebut. c. Grinding Grinding proses melakukan perataan (persegi)pada kedua ujung valve spring dan meningkatkan beban yang tepat untuk pegas (Valve Spring), ketelitian harus diambil untuk mencegah ujung pegas dari over heating dimana dapat menyebabkan penurunan kekerasan material, dan perubahan dalam “tingkat” dari pegas.
(Ujung dari pegas akan terlihat seperti disamping)
d. Shot Peen Tujuan dari proses ini adalah untuk mendorong tekanan kompresi ke permukaan kawat. Hal ini sangat penting untuk daya tahan yang panjang pada pegas secara dinamis. Bila menggunakan kawat “High Tensile”, proses ini kemungkinan akan ada sedikit prubahan untuk mendapatkan hasil dari “Almen strip” dan kondisi permukaan. Setelah dilakukan proses Soot peening. Pegas harus kembali menjalani proses stress relieve, tetapi dalam temperature yang lebih rendah. 400°F (200°C) sampai 450°F (230°C). e. Heat Setting Ketika pegas membutuhkan menghilangkan kelemahan beban rendah, proses ini kemungkinan dapat digunakan. Pegas dipanaskan lalu didinginkan dengan beban. Hal ini dapat menghilangkan Stress Relieve setelah proses Shoot Peening.
Standarisasi
Kebanyakan spesifikasi material pegas di tentukan oleh ASTM (American Standard Testing and Material). Secara umum, kekuatan tarik bervariasi dengan diameter kawat. Biasanya spesifikasi bahan meliputi tabel yang berisi rentang kekuatan tarik yang diijinkan untuk berbagai rentang diameter kawat. Jenis bahan yang paling banyak digunakan dan spesifikasi ASTM yang sesuai akan dilihat pada tabel dibawah ini. Wire Type
ASTM Spec
Wire Type
ASTM Spec
Oil Tempered Carbon (Commercial)
A229
Chrome-Vanadium (Valve)
A232
Oil Tempered Carbon (Valve)
A230
Hard Drawn Carbon
A227, A764
Chrome-Silicon (Commercial)
A401
High Tensile Hard Drawn Carbon
A679
Chrome-Silicon (Valve)
A877
Music Wire
A228
Chrome-Vanadium (Commercial)
A231
Stainless Steel
A313
Sebagai sumber alternatif, Spring Produsen Institute menerbitkan Hand Book of Design Spring serta Ensiklopedia Spring Design, yang keduanya termasuk data kekuatan tarik untuk berbagai pegas.
Daftar Pustaka http://performance-suspension.eibach.com/motorsport/products/engine_valve_springs Valve Tech. Bulletin ASM • hotrod.com • physicsforums.com • Technical Faq's by SMI ( • Spring Manufacturers Institute) •