Penjelasan sederhana mengenai penurunan tekanan uap dan contoh soal sederhana mengenai penurunan tekanan uapFull description
Full description
Deskripsi lengkap
g6g6gFull description
Full description
Deskripsi lengkap
Lagu Persembahan
PREMATURITAS MURNIFull description
Penelitian eksperimenFull description
Lagu Persembahan
Untuk mengisolasi dan mengembang biakkan kultur mikroorganisme diperlukan teknik yang tepat agar mikroorganisme dapat tumbuh dan berkembangDeskripsi lengkap
okra 1Deskripsi lengkap
tugas mikrobiologi
Full description
Full description
teknik kultur murniFull description
berisi tentang hal-hal yang berkaitan dengan pembuatan biakan murniFull description
PERALATAN INDUSTRI PROSES TEKANAN UAP MURNI
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Peralatan Industri Proses semester genap
Dosen
: Ir. Ahmad Rifandi, Msc
Penyusun
: Aldiani Sopiandi
NIM
: 121411033
Kelas
: 2B
Tanggal Penyerahan
:
PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA JURUSAN TEKNIK KIMIA PPOLITEKNIK NEGERI BANDUNG 2014
PENGERTIAN TEKANAN UAP
Tekanan uap murni adalah tekanan uap dari zat cair yang murni. Saat suatu pelarut diletakan dalam kondisi tertutup dan di diamkan untuk beberapa saat maka sebagian dari molekul-molekul pelarut tersebut akan secara continue menguap menjadi gas hingga mencapai kondisi setimbang. Tekanan uap molekul-molekul pelarut yang terdapat di dalam ruang kosong inilah yang disebut tekanan uap murni. Semakin lama uap yang terdapat di dalam ruang kosong tersebut akan semakin banyak dan jenuh. Pada keadaan jenuh ini, seolah-olah tidak ada lagi pelarut yang menguap, padahal proses penguapan terus berlangsung yang disertai dengan proses pengembunan dengan laju yang sama. Dalam keadaan ini terjadi keseti mbangan dinamis antara zat cair dengan uap jenuhnya. Tekanan yang ditimbulkan oleh uap jenuh ini yang disebut tekanan uap jenuh. Apabila ke dalam suatu pelarut murni ditambahkan suatu zat terlarut. Tekanan uap akan menurun karena zat terlarut mempunyai efek penurunan tekanan uap pelarutnya. Molekul-molekul zat terlarut akan menghalangi molekul-molekul zat pelarut untuk menguap.
Tekanan uap jenuh dipengaruhi oleh jenis zat dan suhu. Jika zat yang memiliki gaya tarikmenarik antarpartikel relatif besar, maka zat tersebut sukar menguap sehingga memiliki tekanan uap jenuh yang relatif kecil, sebaliknya jika zat yang memiliki gaya tarik menarik antarpartikel relatif lemah, maka zat tersebut akan mudah menguap. Sehingga, zat ini memiliki tekanan uap jenuh yang relatif tinggi. Selain jenis zat, tekanan uap jenuh juga dipengaruhi oleh suhu. Kenaikan suhu menyebabkan energi kinetik molekul-molekul cairan bertambah besar sehingga lebih banyak molekul yang dapat meninggalkan permukaan memasuki fase gas. Hal ini mengakibatkan molaritas cairan makin besar yang artinya tekanan uap jenuhnya juga semakin besar. Jika suhu dinaikan, maka tekanan uap jenuh akan bertambah besar. Penurun tekanan uap larutan juga berhubungan dengan konsentrasi (fraksi mol) zat terlarut. Penurunan tekanan uap larutan akan semakin besar apabila fraksi mol zat terlarut semakin besar. Dari persamaan Roult :
P = P° . Xa Keterangan: P
= tekanan uap jenuh larutan
Pº
= tekanan uap jenuh pelarut murni
Xa
= fraksi mol pelarut
Sedangkan penurunan tekanan uap jenuh diakibatkan karena adanya fraksi zat terlarut di dalam pelarut dinyatakan dalam persamaan :