Sri Hermawati D.A, dkk
1
SENI TEATER A.Sejarah Teater Kata tater atau drama berasal dari bahasa Yunani Yunani ”theatrom” ”theatrom” yang berarti gerak. Tontonan Tontonan drama drama memang memang menonjo menonjolkan lkan percaka percakapan pan (dialog) (dialog) dan gerak-g gerak-gerik erik para para pema pemain in (akt (aktif if)) di pang panggu gung ng.. Perca ercaka kapa pan n dan gera gerakk-ge geri rik k itu itu memperagakan cerita yang tertulis dalam naskah. Dengan demikian, penonton dapat langsung mengikuti mengikuti dan menikmati menikmati cerita tanpa harus membayangkan. Teat Teater er seba sebaga gaii tont tontot otan an suda sudah h ada ada seja sejak k zama zaman n dahu dahulu lu.. Bukt Buktii tert tertul ulis is peng pengun ungk gkap apan an bahw bahwa a teat teater er suda sudah h ada ada seja sejak k abad abad keli kelima ma SM. SM. Hal Hal ini ini didasarkan temuan naskah teater kuno di Yunani. Penulisnya Aeschylus yang hidup hidup anta antara ra tahun tahun 525525-456 456 SM. SM. Isi lakon lakonnya nya beru berupa pa perse persemb mbaha ahan n untuk untuk memohon kepada dewa-dewa. Lahirnya adalah bermula dari upacara keagamaan yang dilakukan para pemuka agama, lambat lambat laun upacara keagamaan keagamaan ini berkembang, berkembang, bukan hanya hanya berupa nyanyian, puji-pujian, melainkan juga doa dan cerita yang diucapkan dengan lantang, selanjutnya upacara keagamaan lebih menonjolkan penceritaan. Sebenarnya Sebenarnya istilah teater merujuk merujuk pada gedung pertunjukan, pertunjukan, sedangkan sedangkan istilah drama merujuk merujuk pada pertunjukannya, pertunjukannya, namun namun kini kecenderungan kecenderungan orang untuk untuk menyebut pertunjukan drama dengan istilah teater.
Mengapresiasikan Karya Seni Teater Kegiatan berteater berteater dalam kehidupan kehidupan masyarakat masyarakat dan budaya Indonesia Indonesia bukan merup merupak akan an sesua sesuatu tu yang yang asing asing bahkan bahkan sudah sudah menjad menjadii bagia bagian n yang yang tidak tidak terpisah terpisahkan kan,, kegiata kegiatan n teater teater dapat kita lihat lihat dalam dalam peristi peristiwa-p wa-peris eristiwa tiwa Ritual Ritual keagama keagamaan, an, tingkat-tin tingkat-tingka gkatt hidup, hidup, siklus hidup (kelahi (kelahiran ran,, pertumb pertumbuha uhan n dan kematian kematian)) juga hiburan. hiburan. Setiap Setiap daerah daerah mempuny mempunyai ai keunikan keunikan dan kekhasan kekhasan dalam dalam tata cara penyampa penyampaiann iannya. ya. Untuk Untuk dapat dapat mengapresi mengapresiasi asi dengan dengan baik mengenai mengenai seni teater terutama terutama teater yang yang ada di Indonesia Indonesia sebelumnya sebelumnya kita harus harus memaha memahami mi apa seni teater teater itu ? bagai bagaima mana na ciri khas teate teaterr yang yang berkembang di wilayah negara kita.
B. Pengertian Teater •
arti luas teater adalah segala segala tontonon yang dipertunjukan didepan orang banyak banyak,, misalnya misalnya wayang wayang golek, golek, lenong, lenong, akrobat akrobat,, debus, debus, sulap, sulap, reog, reog, band dan sebagainya.
2
•
arti sempit adalah adalah kisah hidup hidup dan kehidupan kehidupan manusia yang yang diceritakan diceritakan diat diatas as pent pentas as,, disa disaks ksik ikan an oleh oleh oran orang g bany banyak ak,, deng dengan an medi media a : percakapan,gera percakapan,gerak k dan laku dengan dengan atau tanpa dekor, dekor, didasarkan didasarkan pada naskah tertulis denga diiringi musik, musik, nyanyian dan tarian.
Teat Teater er adal adalah ah sala salah h satu satu bent bentuk uk kegi kegiat atan an manu manusi sia a yang yang seca secara ra sada sadar r menggunakan tubuhnya sebagai unsur utama untuk menyatakan dirinya yang diwujudkan diwujudkan dalam suatu karya (seni pertunjukan) pertunjukan) yang ditunjang ditunjang dengan unsur gerak, gerak, suara, suara, bunyi dan rupa yang yang dijalin dalam dalam cerita cerita pergulatan pergulatan tentang tentang kehidupan manusia. Unsur-unsur teater menurut urutannya : • Tubuh manusia sebagai unsur utama (Pemeran/ pelaku/ pemain/actor) • Gerak Gerak sebagai sebagai unsur unsur penunjang penunjang (gerak (gerak tubuh,ge tubuh,gerak rak suara,ger suara,gerak ak bunyi dan gerak rupa) • Suara sebagai unsur penunjang (kata, dialog, ucapan pemeran) • Bunyi sebagai efek Penunjang (bunyi benda, efek dan musik) • Rupa sebagai unsur penunjang (cahaya, dekorasi, rias dan kostum) • Lakon sebagai unsur penjalin (cerita, non cerita, fiksi dan narasi) Teater sebagai hasil karya (seni) merupakan satu kesatuan yang utuh antara manu manusi sia a seba sebaga gaii unsu unsurr utam utaman anya ya deng dengan an unsu unsurr –uns –unsur ur penu penunj njan ang g dan dan penjalinnya. Dan dapat dikatakan bahwa teater merupakan perpaduan segala macam pernyataan seni.
Sumber :Dok.Pribadi ( Foto istimewa)
3
Gambar 4.1 Pertunjukan Teater sanggar KITA Bandung, Judul : Orang Baru, Karya : Saini KM, Sutradara : Yoyo C Durachman, Merupa Merupaka kan n salah salah satu satu pertu pertunju njukan kan tater tater yang yang meng menggun gunak akan an semua semua unsur unsur teater teater misalny misalnya a tubuh, tubuh, gerak, gerak, rupa, rupa, suara, suara, bunyi/ bunyi/ musik dan cerita atau lakon
C. Bentuk Teater Indonesia berdasarkan pendukungnya : 1. Teat Teater er raky rakyat at yaitu aitu teat teater er yang yang didu diduku kung ng oleh oleh masy masyar arak akat at kala kalang ngan an pedesaan, pedesaan, bentuk teater ini punya punya karakter bebas bebas tidak terikat oleh oleh kaidahkaidah pertunjukan yang kaku, sifat nya spontan,improvisasi.
Contoh : lenong, ludruk, ketoprak dll. Sumber : Video Teater PSN (foto Istimewa)
Gamb Gambar ar 4.2 4.2 Pertu Pertunju njukan kan teate teaterr rakya rakyatt trad tradisi ision onal al Ludr Ludruk uk yang yang hidu hidup p dan dan berkembang di daerah Jawa timur 2. Teater Keraton yaitu Teater yang lahir dan berkembang dilingkungan keraton dan kaum bangsawan. bangsawan. Pertunjuk Pertunjukan an dilaksanakan dilaksanakan hanya hanya untuk lingkungan lingkungan terbatas dengan dengan tingkat artistik artistik sangat tinggi,cerita tinggi,cerita berkisar pada pada kehidupan kaum bangsawan yang dekat dengan dewadewa
4
Contoh : teater Wayang Sumber : Video Teater PSN (foto Istimewa )
Gambar 4.3 Pertunjukan Way Wayang Gole olek, yang ang meru merupa paka kan n sala salah h satu satu kesenian kesenian masyarak masyarakat at Jawa Barat, Barat, yang merupaka merupakan n bentuk teater teater yang berasal dari keraton
3. Teater Urban atau kota-kota. Teater ini Masih membawa idiom bentuk rakyat dan dan kerat keraton on . teate teaterr jenis jenis ini lahir lahir dari dari kebu kebutuh tuhan an yang timbu timbull deng dengan an tumbuhnya kelompok-kelompok baru dalam masyarakat dan sebagai produk dari kebutuhan kebutuhan baru , sebagai fenomena fenomena modern dalam seni seni pertunjukan pertunjukan di Indonesia.
Sumber : Dok. Pribadi (foto Istimewa)
Gambar : 4.4 Pertunjukan Pertunjukan komedi komedi antar pulau dengan dengan lakon ”cinta ”cinta robot” ini ini merupakan merupakan salah salah satu pertunju pertunjukan kan teater masyara masyarakat kat urban dimana dimana pertunj pertunjukan ukannya nya menamp menampilka ilkan n permasal permasalahan ahan masyara masyarakat kat urban urban dengan dengan budaya budaya yang yang heterogen(beragam) sesuai dengan asal masyarakat pendukungnya. d. Teater kontemp kontemporer,ya orer,yaitu itu teater yang yang menampilkan menampilkan peranan peranan manusia manusia bukan sebagai tipe melainkan melainkan sebagai sebagai individu . Dalam Dalam dirinya terkandung terkandung potensi 5
yang besar untuk untuk tumbuh dengan dengan kreatifitas yang yang tanpa batas. batas. Pendukung teater teater ini masih masih sedikit sedikit yaitu yaitu orang-oran orang-orang g yang yang menggel menggeluti uti teater secara secara serius mengabdika mengabdikan n hidupnya pada pada teater dengan dengan melakukan melakukan pencarian, pencarian, eksperim eksperimen en berbagai berbagai bentuk teater teater untuk mewujudka mewujudkan n teater Indonesia Indonesia masa kini.
Sumber : Dok. Pribadi ( Foto Istimewa)
Gambar 4.5 Pertu Pertunju njukan kan Teate Teaterr Konte Kontemp mpore orerr yang yang meng menggun gunak akan an baha bahasa sa ungk ungkap ap ekspresi gerak dengan judul ”Pramuwisma stories”. Sebag Sebagian ian besa besarr daera daerah h di Indon Indones esia ia memp mempun unya yaii kegi kegiata atan n berte berteat ater er yang yang tumbuh dan berkemban berkembang g secara turun menurun. menurun. Kegiatan Kegiatan ini masih bertahan bertahan sesuai dengan dengan kebutuhan masyaraka masyarakatt yang erat hubungannya hubungannya dengan budaya budaya agraris agraris (bertani) (bertani) yang tidak lepas dari unsur-un unsur-unsur sur ritual ritual kesubura kesuburan, n, siklus kehidupa kehidupan n maupun maupun hiburan. hiburan. Misalnya Misalnya : untuk untuk memulai memulai menana menanam m padi padi harus harus diadak diadakan an upaca upacara ra khus khusus us untuk untuk memint meminta a bant bantuan uan leluhu leluhurr agar agar padi padi yang yang ditanam subur, subur, berkah dan terjaga terjaga dari berbagai gangguan. gangguan. Juga ketika panen, panen, sebag sebagai ai ucap ucapan an terim terima a kasih kasih maka maka dilak dilaksa sanak nakan an upaca upacara ra panen panen.. Juga Juga peringatan peringatan tingkat-tingkat tingkat-tingkat hidup seseorang seseorang (kelahiran, (kelahiran, khitanan, naik pangkat/ pangkat/ status status dan kematian kematian dll) selalu selalu ditandai ditandai dengan dengan peristiwa-p peristiwa-peris eristiwa tiwa teater teater
6
dengan penampilan penampilan berupa tarian,nyanyi tarian,nyanyian an maupun cerita, dengan dengan acara, tata cara yang unik dan menarik. Teater rakyat rakyat adalah teater yang yang hidup dan berkembang berkembang dikalangan dikalangan masyarat masyarat untuk memenuhi kebutuhan ritual dan hiburan rakyat.
D. Fungsi – Fungsi Teater Rakyat Fungsi – Fungsi Teater Rakyat : 1. Pemanggil kekuatan gaib 2. Menj Menjem empu putt rohroh-ro roh h peli pelind ndun ung g untu untuk k hadi hadirr dite ditemp mpat at ters tersel elen engg ggar aran anya ya pertunjukan 3. Memanggil roh-roh baik untuk mengusir roh-roh jahat. 4. Perin Peringa gatan tan pada pada nene nenek k moyan moyang g deng dengan an memp mempert erton onton tonka kan n kega kegaga gahan han maupun kepahlawanannya. 5. Pelengk Pelengkap ap Upacara Upacara sehubung sehubungan an dengan dengan peringatan peringatan tingkattingkat-ting tingkat kat hidup hidup seseorang. 6. Pelengkap upacara untuk saat-saat tertentu dalam siklus waktu. 7. Sebagai media hiburan. Ciri-ciri umum teater rakyat diantaranya : 1. Cerita tanpa tanpa naskah dan digarap digarap berdasarkan berdasarkan peristiwa peristiwa sejarah, sejarah, dongeng, dongeng, mitologi atau kehidupan sehari-hari. 2. Penyajian dengan dialog, tarian dan nyanyian 3. Unsur lawakan selalu muncul 4. Nilai dan laku dramatik dramatik dilakuk dilakukan an secara secara spontan spontan dan dalam satu adegan adegan terdapat dua unsur unsur emosi sekaligus yaitu tertawa dan menangis. 5. Pertunjukan Pertunjukan mempergunaka mempergunakan n tetabuhan atau atau musik tradisional tradisional . 6. Penonton Penonton mengikuti mengikuti pertunjuka pertunjukan n secara secara santai santai dan akrab bahkan bahkan terlibat terlibat dalam pertunjukan dengan berdialog langsung dengan pemain. 7. Mempergunakan bahasa daerah. 8. Tempat Pertunjukan terbuka dalam bentuk arena (dikelilingi penonton)
7
Gambar 4.6 Pertunjukan Pertunjukan teater arja di Bali, merupakan merupakan salah satu contoh contoh teater rakyat rakyat yang masih hidup dikalangan masyarakat Bali. Teater berfungsi sebagai salah satu upacara keagamaan
Sumber : Video Teater PSN (foto : Istimewa)
E. Seni Peran
Sumber : Dok. Pribadi (foto :Hermana HMT)
Gambar 4.7 Pertunjukan “Kekawen Kawin” karya Nikolai Gogol, STB, Sutradara Yusep Yusep Muldiyan Muldiyana. a. Dalam pertunju pertunjukan kan ini kekuatan kekuatan pemeranan pemeranan dari masing masing masing masing aktor aktor sangat sangat ditonjol ditonjolkan kan untuk untuk menamp menampilka ilkan n daya tarik tarik pertunju pertunjukan kan secara keseluruhan. Kekuatan Kekuatan utama utama yang yang menjadi menjadi daya tarik sebuah sebuah pertunj pertunjukan ukan teater teater adalah adalah akting atau tingkah laku para pemain dalam memerankan tokoh yang sesuai dengan tuntutan karakter dalam naskah. Kekuatan inilah yang akan menjadi magnit , bagus , menarik ,indah, punya kekuatan atau tidak berkarakter, tidak menarik bahkan bahkan membosankan membosankan akan menentukan menentukan penonton bertahan bertahan tidaknya ditempat duduknya. duduknya. Virtuositas Virtuositas adalah kekuatan kekuatan atau daya tarik seniman seniman yang 8
dilahirkan dari keterampilan,k keterampilan,kecerdasa ecerdasan n serta pendalaman pendalaman sepenuh hati hati dan jiwa pada pada karya karya yang ditampilka ditampilkan, n, sehingga sehingga menimbulk menimbulkan an rasa rasa empati empati dan simpati bagi yang melihatnya. Untuk Untuk tampil tampil bagus bagus dan dan mena menarik rik dipan dipangg ggung ung teate teater,s r,seo eoran rang g aktor aktor harus harus menguasai berbagai tehnik dan keterampilan seni peran. Seperti dikatakan oleh stanisla stanislavsky vsky,, seoran seorang g aktor aktor harus menguasa menguasaii olah tubuh, tubuh, vokal, dan harus harus mempunyai mempunyai daya konsentras konsentrasi, i, imajinasi, imajinasi, fantasi, observasi observasi serta serta mempunyai mempunyai kecerdas kecerdasan, an, wawasan, wawasan, pengetahu pengetahuan an yang luas tentang tentang berbagai berbagai hal dalam kehidupannya. kehidupannya. Sehingga Sehingga ketika sorang aktor membawakan membawakan peran peran tokoh dalam sebuah sebuah pementasa pementasan n akan tampil dengan dengan kedalama kedalaman n karakter karakter yang yang indah, indah, menar menarik ik dan dan penu penuh h peng penghay hayat atan an yang yang sesu sesuai ai deng dengan an tuntu tuntutan tan naska naskah h pertunjukan. Pemahaman mengenai karakter ini adalah penggambaran sosok tokoh peran dalam tiga dimensi yaitu keadaan fisik, psikis dan sosial. Keadaan fisik meliputi meliputi ; umur, jenis kelamin,cirri-ciri kelamin,cirri-ciri tubuh, cacat jasmaniah,cirri jasmaniah,cirri khas yang menonjol,su menonjol,suku ku bangsa, raut raut muka, kesukaan, kesukaan, tinggi/pendek, tinggi/pendek, kurus gemuk, suka senyum/ cemberut dan sebagainya. Kead Keadaa aan n psik psikis is meli melipu puti ti ; wata watak, k, kege kegema mara ran, n, ment mental alit itas as,s ,sta tand ndar ar mora moral, l, temperam temperamen,a en,ambis mbisi, i, komplek kompleks s psikolog psikologis is yang yang dialami dialami,, keadaan keadaan emosi emosi dan sebagainya.Kead sebagainya.Keadaan aan sosiologis meliputi meliputi ; jabatan, pekerjaan, pekerjaan, kelas sosial, ras, agam agama, a, ideo ideolo logi gi dan dan seba sebaga gain inya ya,, kead keadaa aan n sosi sosiol olog ogis is sese seseor oran ang g akan akan berpengaruh terhadap prilaku seseorang, profesi tertentu akan menuntut menuntut tingkah laku tertentu pula. pula. Pencapaian Pencapaian seorang aktor dalam dalam mewujudkan mewujudkan sosok peran peran sesuai karakter karakter ini juga ditentukan ditentukan oleh pengalaman pengalaman dan kepekaannya kepekaannya dalam menghayati kehidupan serta pengalaman tampil dalam berbagai pementasan. WS. Rendra menyebut menyebutkan kan bahwa dalam pementasa pementasan n ada empat sumber sumber gaya yaitu aktor atau bintang, bintang, sutradara, sutradara, lingkungan dan dan penulis. Aktor atau bintang menjadi sumber sumber gaya artinya kesuksesan kesuksesan pementasan pementasan ditentukan oleh pemainpemain kuat yang yang mengandalkan kepopuleran, kepopuleran, kemasyuran kemasyuran , ketampanan ketampanan atau kecantikan kecantikan atau daya tarik tarik sensualnya. sensualnya. Pemain bintang bintang akan menjadi menjadi pujaan penonton penonton dan akan menyeba menyebabkan bkan pementas pementasan an berhasil berhasil . jika yang yang dijadika dijadikan n sumbe sumberr gaya gaya adala adalah h actor actor dan bukan bukan binta bintang ng maka maka kecak kecakap apan an berpe berperan ran diandalk diandalkan an untuk memikat memikat penonton penonton . aktor aktor harus harus menghay menghayati ati setiap setiap situasi situasi yang yang diperan diperankan kan dan mampu mampu secara sempurn sempurna a menyela menyelami mi jiwa tokoh yang yang dibawakan serta menghidupkan jiwa tokoh sebagai jiwa sendiri.
9
Sumber : Dok.Pribadi (Foto Bedeng Siregar)
Gambar 4.8 Pertunjukan Teater “Pelajaran” Karya Ionesco Sutradara : Deden Rengga Dalam Dalam pertu pertunju njukan kan ini semu semua a pema pemain in harus harus meng mengua uasai sai tehn tehnik ik aktin akting g yang yang memadai untuk mewujudkan peran yang sesuai dengan tuntutan naskah.
F. Akting Ajaran akting menurut Boleslavsky dalam buku Enam Pelajaran Pertama Bagi Calon Aktor : 1. Pelajaran pertama : Konsentrasi Pemusatan pikiran m merupakan erupakan latihan yang penting dalam akting, konsentrasi bertujuan aagar actor dapat mengubah diri menjadi orang lain , yaitu peran yang yang dibawakan dibawakan . juga berarti berarti aktor mengala mengalami mi dunia yang yang lain dengan dengan memusatkan memusatkan segenap segenap cita, rasa dan karsanya karsanya pada dunia lain itu. Jadi tidak boleh perhatiannya goyah pada dirinya sendiri dan pada penonton. Meskipun lakon berjalan, konsentrasi aktor tidak boleh mengendor, juga jika saat itu tidak kebagian dialog atau gerakan .kesiapan batin untuk mengikuti jalannya cerita sampai berakhir, memerlukan konsentrasi. Latihan konsentrasi dap dapat dilak ilaku ukan melal lalui fisi fisik k (sep seperti erti yoga), lat latiha ihan int intele elek atau
10
kebudayaan(misalnya menghayati musik, puisi,seni lukis) dan latihan sukma (melatihan kepekaan sukma menanggapi segala macam situasi).
Sumber : Dok Pribadi (foto : Hermana HMT)
Gambar 4.9 Adegan Pertunjukan “ Kekawen Kawin” Karya Nikolai Gogol, STB, Sutradara Yusef Muldiyana. Konse Konsent ntras rasii meru merupa pakan kan salah salah satu satu latiha latihan n penti penting ng dalam dalam mewu mewujud judkan kan sebu sebuah ah peran eran cont contoh oh pad adeg adegan an diat diatas as seor seoran ang g pema pemain in seda sedang ng berkonsentrasi pada peran, dialog dirinya dan dialog lawan mainnya. mainnya.
2. Pelajaran kedua : Ingatan Emosi. The transfer transfer of emotion merupakan merupakan cara cara efektif untuk untuk menghayati menghayati suasana suasana emosi emosi peran secara secara hidup hidup wajar dan nyata. nyata. Jika pelaku pelaku harus harus bersedi bersedih h , denga dengan n suatu suatu kadar kadar kesed kesediha ihan n terten tertentu tu dan dan meng mengha hadir dirka kan n emos emosii yang yang serupa, maka kadar kesedihan itu takatannya tidak akan berlebihan, sehingga tidak tidak terjadi terjadi over acting. acting. Banyak Banyak peristiwa peristiwa yang menggon menggoncang cangkan kan emosi emosi secara secara keras dan hanya aktor yang pernah pernah mengala mengalami mi goncangan goncangan serupa serupa dapat dapat menamp menampilka ilkan n emosi emosi serupa kepada kepada penonton penonton dengan takaran takaran yang yang tidak berlebihan. 3. Pelajaran ketiga : Laku Dramatik Tugas utama aktor aktor menghidupkan menghidupkan atau memperagakan memperagakan karakter karakter tokoh yang yang diperankannya, diperankannya, dan menghidupkan menghidupkan aspek aspek dramatisasi dramatisasi melalui ekspresi ekspresi atau 11
mimik mimik wajah wajah melal melalui ui dialog dialog,, dan dan peman pemanfaa faatan tan seting seting membanting).
pend penduku ukung ng (misa (misall
Akto Aktorr haru harus s sela selalu lu meng mengin inga gatt apa apa tema tema poko pokok k dari dari lako lakon n itu itu dan dan dari dari perannya, untuk menuju garis dan titik sasaran yang tepat dengan begitu ia dapat melatih berlaku dramatik . Artinya bertingkah laku dan berbicara bukan sebagai dirinya sendiri, tetapi sebagai pemeran, untuk itu memang diperlukan penghayatan penghayatan terhadap tokoh tokoh itu secara mendalam mendalam sehingga dapat dapat diadakan adaptasi 4. Pelajaran keempat : Pembangunan watak Setelah Setelah menyadari menyadari perannya perannya dan titik sasaran sasaran untuk perananny peranannya a itu aktor aktor harus membangun wataknya sehingga sesuai dengan tuntutan lakon. Pembangunan watak itu didahului dengan menelaah struktur fisik, kemudian mengidentifikasiannya dan menghidupkan watak itu seperti halnya wataknya sendiri. Dalam proses terakhir itu diri aktor telah luluh dalam watak peran yang dibawakannya, atau sebaliknya watak peran itu telah merasuk kedalam diri sang aktor.
Sumber : Dok Pribadi (foto : Bedeng Siregar)
Gambar 4.10 Adegan Pertunjukan “Lawan Catur “ Karya Kenneth Arthur, Sutradara : Deden Rengga. Pemain Pemain yang baik adalah adalah pemain yang kalu sudah sudah diatas diatas panggu panggung ng tidak tampak lagi pribadinya, dia sudah berubah menjadi sosok yang lain. Dengan pembangunan watak hal ini dapat terwujud 12
5. Pelajaran Kelima : Observasi Jika ingatan ingatan emosi, emosi, laku dramatik dramatik dan pembangun pembangunan an watak sulit dilakuk dilakukan an secara secara personal, personal, maka maka perlu diadakan diadakan observas observasii untuk untuk tokoh yang yang sama sama dengan peran yang yang dibawakan. Untuk Untuk memerankan memerankan tokoh pengemis pengemis dengan baik , perlu mengadakan mengadakan observasi terhadap pengemis dengan ciri fisik, psikis dan sosial yang sesuai . 6. Pelajaran Keenam : Irama Semua kesenian kesenian membutuhkan membutuhkan irama, akting akting seorang aktor juga harus diatur irama iramanya nya,, agar agar titik sasar sasaran an dapat dapat dica dicapa paii , agar agar alur dramat dramatik ik dapa dapatt mencapai mencapai puncak dan penyelesaian. penyelesaian. Irama juga memberikan memberikan variasi adegan, sehingga tidak membosanka membosankan. n. Irama permainan ditentukan ditentukan oleh konflik yang terjadi dalam setiap adegan. 7. Suara dan Cakapan Suara dan cakapan cakapan adalah dua dua hal pokok yang harus harus digarap dengan dengan nada yang sesuai, sesuai, karena keduanya keduanya sangat menentukan menentukan suksesnya suksesnya pementasan. pementasan. Siswa Siswa perlu dilatih dilatih menguca mengucapkan pkan vocal vocal a, I, u, e, o dengan dengan mulut mulut terbuka terbuka penuh. Mungkin dalam percakapan sehari-hari ini tidak perlu; akan tetapi di pentas, hal-hal yang sehari-hari perlu diproyeksikan karena suara diharapkan dapat sampai pada penonton di deretan tempat duduk paling belakang. Ada kalanya seorang pemain mampu mengucapkan kata dengan jelas atau “las “las-l -las asan an”, ”, teta tetapi pi toh toh dial dialog og yang ang diuca iucapk pkan anny nya a tida tidak k mera merang ngsa sang ng pengertian. Jika ini terjadi, maka persoalannya pada apa yang lazim disebut phrasering technique atau teknik mengucapkan dialog. Kalimat atau dialog yang ang panj panjan angh ghar arus us dipe dipeng ngga gall-pe peng ngga gall lebi lebih h dahu dahulu lu,, sesua esuaii denga enga satuansatuan pikiran yang dikandungnya. Satu hal lagi yang yang masih berhubungan berhubungan dengan dengan latihan latihan vokal ialah perlunya dipaham dipahamii adanya adanya nada ucapan. ucapan. Kata Kata “gila” dapat dapat berarti berarti umpata umpatan n keras, keras, pujian, pujian, kekaguma kekaguman, n, jika diucapk diucapkan an dengan nada yang berbeda berbeda-bed -beda. a. Ini artinya artinya nada nada ucapan ucapan tidak tidak hanya hanya berfungs berfungsii untuk untuk mencipt menciptaka akan n dinamika dinamika,, tetapi juga menciptakan makna. Pada saat pemain pemain mengucapkan mengucapkan dialog, dialog, kata-kata ternyata ternyata tidak diucapkan diucapkan data datar, r, teta tetapi pi terk terkan andu dung ng di dala dalamn mnya ya lagu lagu kali kalima mat. t. Lagu Lagu kali kalima matt itu itu menyar menyarank ankan an pertanya pertanyaan, an, perinta perintah, h, kekagum kekaguman, an, kemara kemarahan, han, kebenc kebencian, ian, kegemb embira iraan, an, dan sebagai gainya nya. Di samping ing itu itu, lag lagu kal kalimat imat juga uga menyar menyarank ankan an dialek dialek tertentu tertentu,, misalny misalnya a dialek dialek Jawa seperti seperti terdeng terdengar ar dari lagu kalimat yang diucapkan pemeran dalam drama seri Losmen; dalam film Naga Bonar terdengar lagu kalimat yang menyarankan dialek Batak.
13
G. Gaya Akting Pem Pemaham ahaman an dan pena penafs fsir iran an tent tentan ang g prin prinsi sip p bert bertea eate ter, r, dala dalam m pros proses es aktualisasinya aktualisasinya oleh para seniman seniman penggarap atau sutradara, sutradara, terbagi dalam dua pemahaman yang berbeda yaitu : •
•
Teatr Teatrika ikalis lisme me adala adalah h prakt praktek ek berte berteate aterr yang yang berto bertolak lak dari dari angga anggapa pan n bahwa teater adalah Teater. Suatu dunia dengan kaidah-kaidah kaidah-kaidah tersendiri yang yang berbeda berbeda dgn kaidah-k kaidah-kaida aidah h kehidup kehidupan, an, teater teater tidak tidak perlu perlu sama sama deng dengan an kehi kehidu dupa pan n kehi kehidu dupa pan n dist distil ilas asii (dig (digay ayak akan an)) dan dan di Dist Distor orsi si (dirusak), (dirusak), prinsip seperti ini dapat kita lihat dalam teater-teater teater-teater tradisional. atau teater- teater kontemporer. Melah Melahirk irkan an gaya gaya aktin akting g grand grand style style ( aktin akting g di besar besar-be -besa sarka rkan n ) dan dan kKmi kKmika kall yaitu yaitu gaya gaya aktin akting g deng dengan an meng mengek ekplo plora rasi si kelen kelentu turan ran tubuh tubuh sehingg sehingga a menamp menampilka ilkan n tubuh-tu tubuh-tubuh buh dengan dengan gestiku gestikulasi lasi yang yang unik dan lucu Realism Realisme e adalah adalah eater eater harus harus merupaka merupakan n ilusi ilusi atau cermin cermin kehidup kehidupan an nyata (Realitas). Teater Ilusionis, kehidupan ditiru setepat mungkin agar ilus ilusii terc terca apai. pai. pem pemaham ahaman an ini ini berk berkem emba bang ng dala dalam m teat teater er bara baratt (konv (konven ensio sional nal). ). Gaya Gaya aktin aktingny gnya a adala adalah h gaya gaya realis realis yaitu yaitu wajar wajar mirip mirip dengan gaya kehidupan sehari-hari.
Untuk melatih tehnik keaktoran maka diperlukan naskah sebagai pijakan dalam mewujudkan mewujudkan suatu peranan. peranan. Dibawah Dibawah ini terdapat terdapat beberapa cuplikan cuplikan naskah dari beberap beberapa a penulis penulis drama yang yang sudah terkenal terkenal,, dengan berbaga berbagaii gaya penulisan naskah yang dapat kalian mainkan sebagai latihan pemeranan.
H. Beberapa istilah dalam teater Dalam membicarakan membicarakan drama drama banyak kita jumpai istilah yang yang erat hubungannya hubungannya dengan pementasan drama, antara lain sebagai berikut : 1. Babak Babak merupakan merupakan bagian dari dari lakon drama. Satu lakon lakon drama mungkin saja saja terjadi dari satu, dua, atau tiga babak mungkin juga lebih. Dalam pementasan, batas antara babak babak satu dan babak babak lain ditandai dengan dengan turunnya turunnya layar, atau lampu lampu penerang penerang panggung panggung dimatik dimatikan an sejenak. sejenak. Bila lampu itu dinyalaka dinyalakan n kemba kembalili atau atau layar layar ditut ditutup up kemb kembali ali,, biasa biasany nya a ada ada perub perubaha ahan n pena penataa taan n panggung yang yang menggambarkan menggambarkan setting setting yang berbeda. berbeda. Baik setting tempat, tempat, waktu, maupun suasana terjadinya suatu peristiwa. peristiwa.
14
2. Adegan Adegan adaalh adaalh bagian dari babak. babak. Sebuah Sebuah adegan hanya hanya menggambarkan menggambarkan satu suasana suasana yang yang merupa merupakan kan bagian bagian dari rangkai rangkaian an suasana-su suasana-suasa asana na dalam dalam babak. Setiap Setiap kali terjadi terjadi penggan penggantian tian adegan adegan tidak selalu selalu diikuti diikuti dengan penggantian setting. 3. Prolog Prolog Prolog adalah adalah kata pendahulua pendahuluan n dalam lakon drama. drama. Prolog Prolog memaink memainkan an peran yang besar besar dalam menyiapkan menyiapkan pikiran penonton penonton agar dapat mengikuti mengikuti lakon(cerita) lakon(cerita) yang akan disajikan. disajikan. Itulah sebabnya, sebabnya, prolog sering berisi lakon, perkenal perkenalan an tokoh-t tokoh-tokoh okoh dan pemera pemerannya nnya,, serta serta konflikkonflik-kon konflik flik yang akan terjadi di panggung. 4. Epilog Epilog adalah adalah kata penutup penutup yang mengakhiri mengakhiri pementasan. pementasan. Isinya, Isinya, biasanya berupa kesinpulan kesinpulan atau atau ajaran yang yang bisa diambil dari dari tontonan drama drama yang baru disajikan. 5. Dialog Dialog adalah percakapan percakapan para pemain. pemain. Dialog memainkan memainkan peran yang amat penting karena menjadi pengarah lakon drama. Artinya, jalannya cerita drama itu diketahui oleh penonton penonton lewat dialog dialog para pemainnya. pemainnya. Agar dialog itu tidak hambar, hambar, pengucap pengucapanny annya a harus disertai disertai penjiwaa penjiwaan n emosion emosional. al. Selain itu, pelafalannya pelafalannya harus jelas jelas dan cukup keras keras sehingga dapat dapat didengar didengar semua penonton. penonton. Seorang pemain yang yang berbisik, misalnya misalnya harus harus diupayakan diupayakan agar bisikannya tetap dapat didengarkan para penonton. 6. Monolog Monolog adlah percakapan seorang pemain dengan dirinya sendiri. Apa yang diucapkan diucapkan itu tidak ditujukan ditujukan kepada kepada orang lain. Isinya, Isinya, mungkin mungkin ungkapan rasa rasa senan senang, g, ranca rancana na yang yang akan akan dilaks dilaksan anaka akan, n, sikap sikap terha terhada dap p suat suatu u kejadian, dan lain-lain. 7. Mimik Mimik Mimik adalah ekspresi ekspresi gerak-ge gerak-gerik rik wajah (air muka) muka) untuk menunju menunjukkan kkan emosi yang dialami pemain. Ekspresi wajah pemain yang sedang sedih tentu saja berbeda dengan ketika sedang marah. 8. Gestur Gestur Gestur adalah gerak-ge gerak-gerak rak besar, besar, yaitu yaitu gerakan gerakan tangan tangan kaki, kepala, kepala, tubuh pada umumnya yang dilakukan pemain.
dan
9. Bloking adalah aturan berpindah tampat dari tempat yang satu ke tempat yang lain agar penampilan pemain tidak menjemukan.
15
10. Gait Gait berbeda dengan bloking karena gait diartikan tanda-tanda khusus pada cara cara berja berjalan lan dan cara cara berge bergerak rak pemain pemain.. Laya Layarr adala adalah h kain kain penu penutup tup panggung bagiandepan yang dapar dibuka dan ditutup sesuai kebutuhan. Tidak semua panggung dilengkapi layar
I. Unsur-unsur Lakon Teater 1. Tema cerita Agar Agar cerit cerita a mena menarik rik perlu perlu dipil dipilih ih topik topik,, conto contoh h tema tema masal masalah ah Kelu Keluarg arga a topiknya misal Pilih Kasih 2. Amanat Sebuah sajian drama yang menarik dan bermutu adalah memiliki pesan moral yang ingin disampaikan kepada penonton. 3. Plot Lakon Lakon drama drama yang yang baik selalu mengandun mengandung g konflik, konflik, plot adalah adalah jalan jalan cerita cerita drama. drama. Plot drama berkem berkembang bang secara bertahap bertahap,, mulai mulai dari dari konflik konflik yang yang sederhana hingga menjadi konflik yang kompleks sampai pada penyelesaian konflik. Penyelesaian Penyelesaian konflik ada yang happy ending, atau berakhir sedih atau penonton disuguhkan cerita dengan menafsirkan sendiri akhir cerita. Ada enam tahapan plot : a. Eksposisi ; Tahap ini disebut tahap pergerakan tokoh b. Konflik ;dalam tahap ini mulai ada kejadian c. Komp Komplik likas asii ; kejad kejadian ian mula mulaii menim menimbu bulka lkan n konf konflik lik persoa persoala lan n yang yang kaitkaitmengkait tetapi masih menimbulkan tanya tanya. d. Krisis ;alam tahap ini berbagai konflik sampai pada puncaknya e. Resolusi ; dalam tahap ini dilakukan penyelesaian konflik f. Keputusan adalah akhir cerita 4. Karakter Karakte Karakterr atau perwata perwatakan kan adalah adalah keselur keseluruha uhan n ciri-cir ciri-cirii jiwa seoran seorang g tokoh tokoh dala dalam m dram drama. a. Ada Ada toko tokoh h berw berwat atak ak saba sabar, r, rama ramah h dan dan suka suka meno menolo long ng,, sebaliknya bisa saja tokoh berwatak jahat ataupun bisa juga tokoh berdialek suku tertentu. 5. Dialog Jalan cerita lakon diwujudkan melalui dialog dan gerak yang dilakukan para pemain. Dialog-dialog yang dilakukan harus mendukung karakter tokoh yang diperankan dan dapat menghidupkan plot lakon.
16
6. Setting Setting adalah tempat, waktu, dan suasana terjadinya suatu adegan. Karena semu semua a adeg adegan an dila dilaks ksan anak akan an di pang panggu gung ng maka maka pang panggu gung ng haru harus s bisa bisa meng mengga gamb mbar arka kan n sett settin ing g apa apa yang yang dike dikehe hend ndak aki. i. Pang Panggu gung ng haru harus s bisa bisa menggambarkan tempat adegan itu terjadi: di ruang tamu, di rumah sakit, di tepi sungai, di kantin, atau di mana? Penataan panggung harus mengesankan waktu: zaman dahulu, zaman sekarang, tengah hari, senja, dini hari, atau kapan? Demi Demikia kian n pula pula unsur unsur pang panggun gung g harus harus diup diupaya ayakan kan bisa bisa meng mengga gamb mbark arkan an suasana: gembira, berkabung, hiruk pikuk, sepi mencekam, atau suasanasuas suasan ana a lain lain.. Semu Semua a itu itu diwu diwuju judk dkan an deng dengan an pena penata taan an pang panggu gung ng dan dan peralatan yang ada. Pang Panggu gung ng dan dan pera perala lata tan n bias biasan anya ya amat amat terb terbat atas as.. Semen ementa tara ra itu, itu, penggambaran setting sering berubah-ubah hampir setiap adegan. Bagaimana caranya? Penata panggung yang mengatur semua itu. Karena itu, penata panggung harus jeli dan pandai-pandai memanfaatkan dan mengatur peralatan yang terbatas itu untuk sedapat-dapatnya menggambarkan tempat, waktu, dan suasana seperti yang dikehendaki lakon drama. 7. Interpretasi Apa yang dipertontonkan ceritanya harus logis, dengan kata lain lakin yang dipen dipentas taska kan n harus harus terasa terasa wajar wajar.. Bahk Bahkan an harus harus diupa diupaya yaka kan n menye menyerup rupai ai kehidupan yang sebenarnya.
J. Unsur-unsur Pementasan a. b. c. d. e. f. g. h. i.
Naskah Pemain Sutradara Tata ri rias Tata Tata biara iaram ma Tata pa panggung Tata lampu Tata Suara Pentonton
a. Naskah Naskah adalah karangan yang berisi cerita atau lakon. Dalam naskah tersebut termuat termuat nama-na nama-nama ma dan lakon lakon tokoh tokoh dalam dalam cerita, cerita, dialog dialog yang yang diucapk diucapkan an para tokoh dan keadaan panggung yang diperlukan. Bahkan kadang-kadang
17
juga dilengkapi penjelasan tentang tata busana, tata lampu dan tata suara (musik pengiring) b. Pemain Pemain adalah orang yang memeragakan cerita, berapa jumlah pemain yang disesuaikan dengan tokh yang dibutuhkan dalam cerita, setiap tokoh akan diperankan seorang pemain c. Sutradara Sutrad Sutradar ara a adala adalah h pemim pemimpin pin dalam dalam pement pementas asan, an, tuga tugas s sutra sutradar dara a sang sangat at banya banyak k dan dan beban beban tanggu tanggung ng jawab jawabnya nya cukup cukup bera berat, t, sutrad sutradar ara a memi memilih lih naskah, naskah, menentu menentukan kan pokok-p pokok-pokok okok penafsi penafsiran ran naskah, naskah, pemilih pemilihan an pemain pemain,, melatih pemain dan mengkoordinasikan setiap bagian d. Tata Rias Fungsi tata rias adalah menggambarkan tokoh yang dituntut misalnya seorang pemain memerankan tokoh kakek maka wajah dan rambutnya dibuat amat tua. e. Tata Busana Penata rias dan penata b usana harus bekerjasama saling memahami, saling menyesuaikan, menyesuaikan, penata ris dan penata busana harus mampu menafsirkan menafsirkan dan memantaskan memantaskan ris dan pakaian yang terdapat dalam naskah cerita misal tokoh nenek melarat, maka pakaian yang dikenakan tidak menggunakan pakaian yang ang bagu bagus s dan dan maha mahal, l, kare karena na kesa kesala laha han n dala dalam m busa busana na dapa dapatt juga juga mengganggu jalannya cerita. f. Tata Lampu Pengaturan cahaya di panggung dibutuhkan untuk mendukung jalan cerita yang yang meneran menerangkan gkan tempat dan waktu waktu kejadia kejadian n pada pada sebuah sebuah cerita, cerita, untuk untuk mengga menggamba mbarkan rkan kejadia kejadian n pada pada malam malam hari hari atau atau siang siang hari, hari, mengga menggambar mbar kejadian misal di tempat romantis. g. Tata Suara Musi Musik k dala dalam m pert pertun unju juka kan n dram drama a adal adalah ah untu untuk k mend menduk ukun ung g suas suasan ana, a, misalpe misalpengga nggamba mbaran ran kesediha kesedihan, n, ketakuta ketakutan, n, kemarah kemarahan an dan lain-la lain-lain in misal misal penggam penggambara baran n cerita cerita kesedih kesedihan an seorang seorang anak, anak, kalau kalau diiringi diiringi musik musik yang yang sesuai, tentu kesedihan ini akan lebih terasa diiringi musik berirama lembut, alat musik yang digunakan hanya seruling yang mendayu-dayu, ketika adegan kemarahan diiringi musik berirama cepat dan keras, penata musik berirama cepat lagu yang sudah ada ataupun menciptakan lagu sendiri, penata suara harus memiliki kreativitas yang tinggi. h. Penonton Peno Penonto nton n terma termasu suk k unsu unsurr penti penting ng dalam dalam peme pement ntasa asan. n. Baga Bagaim imana anapu pun n sempurnanya persiapan, kalau tak ada penonton rasanya tak akan dimainkan. 18
Jadi, segala unsur yang telah disebutkan sebelumnya pada akhirnya untuk penonton.
Contoh Naskah untuk latihan pemeranan SANGKURIANG Karya UTUY TATANG SONTANI BABAK IV- ADEGAN 1 Malam hari LAKONPERTAMA Di halaman rumah. Sayup-sayup sampai di kejauhan terdengar suara gemuruh Dayang Sumbi keluar dan rumah dengan suluh ditangan
1.DA 1.DAYA YANG NG SUMB SUMBII
:
Rasa Rasa-r -ras asa a dala dalam m mimp mimpii bahwa bahwa di mal malam am ini ini sedan sedang g diciptakan telaga beserta perahunya, dimana aku akan berlayaran sebagai istri dan anakku sendiri Rasa-rasa Rasa-rasa dalam mimpi bahwa tadi aku dipinang dipinang anakku dan nanti akan menjadi ibu dari cucuku sendiri Ah, Ah, satu satu dian diantar tara a dua : aku aku atau atau anakk anakku, u, itulah itulah yang yang sebenarnya bermimpi di malam ini .Dan karena kini asal tadi dan bakal nanti, maka siapa yang bermimpi malam ini, itulah itulah yang yang besok besok pagi pagi kesiang kesiangan, an, itulah itulah pemimp pemimpii sepanjang jaman
BUJANG MUNCUL 2.D 2.DAYANG SU SUMBI MBI
:
Bagai gaimana ? Apa ya yang na nampak di ma mata ?
3. BUJANG 4.DA 4.DAYA YANG NG SUMB SUMBII
: :
Bagai tenaga raksasa yang dicurahkan. Baga Bagaim iman ana a?
5. BUJANG
:
6.DAYANG SUMBI
:
Bumi ge gemuruh po pohon-pohon pa pada tu tumbang ba batu-batu bergulingan membendung air, dilanda air Dan siapa yang mengerjakan alam tidak kelihatan Tapi Tapi yang yang tidak tidak bisa bisa dipun dipungk gkiri iri lagi lagi telag telaga a luas luas akan akan segera terbukti Dan perahu ? 19
7. BUJANG 8.DA 8.DAY YANG ANG SUMB SUMBII
: :
9. BUJANG BUJANG
:
Itupun hampir selesai Kala Kalau u beg begitu, itu, kit kita a tida tidak k bote boteh h lala lalaii .Ma .Mang Aid Aida a Lepa Lepa dan dan kawan-kawannya, mesti segera diminta datang Baik, Baik, Nyai, Nyai, biar biar sekaran sekarang g juga bibi bangunk bangunkan an semua semua
BUJANG TURUN 10.D 10.DAY AYAN ANGS GSUM UMBI BI
:
Riuh Riuh gem gemuruh uruh dikej ikejau auha han, n, alam alamat at tela telaga ga seda sedang ng dibangun. Riuh gemuruh di dalam dadaku, karena hati naik turun Ah, hatiku ! hati manusia yang tahu tiada upaya, tapi juga hati seoiang ibu yang diancam bahaya Sebagai manusia, Ya. Dewata Hatik tiku tur turun ke bawah tela elapak kaki-Mu i-Mu,, hidm idmat menyembah kebesaran-Mu, menyer menyerah ah mengal mengalah ah kepada kepada kehenda kehendak-Mu k-Mu yang yang benar benar selalu Tapi sebagai ibu, ya, anakku ! Hati Hatiku ku naik naik ke atas atas punc puncak ak cita citamu mu,, kera keras s meno menola lak k keinginanmu, bertindak berontak menentang kebenaranmu yang tiada benar bagiku
BUJANG MUNCUL DIIRINGI ARDA LEPA DAN KAWAN-KAWAN 11. AR ARDA LE LEPA : Ada ap apa, Ny Nyai ? kami di dipanggil di di ma malam se sepi ? 12.D 12.DAY AYAN ANG G SUM SUMBI BI : Mama Mamang ng,, mala malam m ini ini buka bukan n mala malam m sepi sepi.. Mala Malam m ini ini mala malam m yang seram malam yang berat mengancam Anakk Anakku u Sang Sang Kuria Kuriang ng mulai mulai tadi tadi sian siang g menya menyata takan kan pendapatnya yang tidak disangka-sangka Dia tidak mau percaya bahwa ini bukan ibunya 13. ARDA LEPA : Tapi jika semua orang sependapat dengan Sang Kunang, apa yang hendak kite katakan, kawan? Kita Kita semu semua a tidak tidak meny menyaks aksika ikan n kapan kapan Sang Sang Kuna Kunang ng dilahirkan, bukan? 14. BERSAMA : Biar buta I Biar mati! Tak pernah kita mengetahui. 15.D 15.DAY AYAN ANG G SUMB SUMBII : Mema Memang ng,, kal kalau au semu semua a ora orang ng sepe sepend ndap apat at deng dengan an Sang Sang Kuriang, Kuriang, itu tersera terserah h kepada kepada mereka mereka Tapi Tapi bagiku aku aku adalah ibunya. Kala Kalau u aku aku buka bukan n ibu ibu Sang Sang Kuria Kuriang ng aku aku tida tidak k akan akan menolak dia meminang. Dan mamang sekarang tidak akan diminta datang Apakah mamang setuju anak mengawini ibu ? 16. ARDA LEPA : Anak mengawini ibu ? Yey, ititu tidak lucu ! 20
17. BERSAMA
:
18. ARDA LEPA
:
19.D 19.DA AYANG SUMBI MBI
:
20. ARDA LEPA
:
21 DAYANG SUMBI
:
22. ARDA LEPA
:
23. BERSAMA
:
24.D 24.DA AYANG SUMBI MBI
:
25 ARDALEPA 26. BERSAMA
: :
27. AR ARDA LE LEPA
:
Itu mesti disapu ! Lebih haram dan jinah ! Lebih hewan dari hewan ! Kalau betul Nyai ibu Sang Kunang kalau betul Sang Kuriang meminang Sang Kunang mesti kami buang ! Kalau tidak, kami semua ikut berjinah Kami menjadi hewan. Nantidu tidulu lu denga ngar dulu! lu! Sebagai ibu yang kasih sayang terhadap anak, pinangan anakku tidak terang- terangan ditolak, Aku berjan berjanjiji mau kawin kawin dengan dengan dia, dia, asal asal besok pagi pagi tersesedia perahu dan telaga, Ternyata sekarang perahu dan telaga sudah hampir siap Berart rartii Sang Kuria urian ng akan kan dapat memenuhi permintaanku. Jadi sekarang Nyai ingin supaya tidak jadi kawin ? supaya perahu dan telaga besok tidak terbukti ? Betul. Karena Karena itu ku menging menginginka inkan n supaya supaya kalian kalian membak membakar ar hutan, biar apinya bersinar-sinar; menyerupai sinar fajar, biar anakku Sang Kuriang melihat siang akan mendatang ! biar maksudnya diurungkan, lantaran merasa kesiangan Ai, ai, Nyai ingin Sang Kunang diajak bermain ? Itu lucu ! Tapi apa mungkin ? Sang Kuriang lain dari yang lain Sang Kurian riang g memang lain dar dari yang lain ,tap ,tapii Sang ang Kuriang manusia Dan kepada manusia aku tetap yakin ada Dewata dalam dirinya Dan selama ada Dewata di dalam manusia ,kewajiban kita bukan bukan menundu menundukan kan ,membi ,membinasa nasakan kan , tapi tapi menyal menyalakan akan api keDewataan yang bersemayam di tubuh lawan Semoga Semoga api pembak pembakar ar hutan hutan menjadi menjadi api kedewat kedewataan aan yang yang bersi bersinar nar teran terang-b g-bend ender erang ang dalam dalam tubuh tubuh Sang Sang Kunang ! Bagaimana kawan. kita sekarang membakar hutan ? Asal terang ada anak meminang ibu Yang su sudah te terang se semua ma manusia ad adalah sa satu Orang lain masih kita juga. 21
28.BERSAMA (SAMBILTERUS TURUN)
:
Karen Karena a itu, itu, maril marilah ah kita kita ajak ajak Sang Sang Kuria Kuriang ng berm bermai ain n bersama kita dengan api di tangan kita Inilah panggilan kita di dalam hidup bersama Semua Semua orang orang adalah adalah satu , orang orang lain masih masih kita kita juga kewajiba kewajiban n kita, kita, biar biar gigi tinggal tinggal dua, dua, mengisi mengisi ini dunia dunia dengan bermain bersama, tanpa tanpa yang yang diharapk diharapkan, an, tanpa tanpa yang yang diidamk diidamkan, an, salam salam damai bagi semu
SEMUA TURUN
22