PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Kesenian pada dasarnya merupakan salah satu cara orang memasyarakat. Kesenian adalah ekspresi seseorang untuk berhubungan dengan orang lain. Kita adalah generasi pewaris dari kesenian tersebut yang walaupun warisan itu diturunkan tanpa surat wasiat, tetapi kita harus tetap menjaga, memelihara dan melestarikan kesenian tersebut. Dalam konteks pelestarian ini tidak hanya cukup berbicara tetapi harus lebih pada proses berbuat, karena hanya dengan demikianlah kita dapat melihat dan menjawab “Apakah kesenian tersebut masih hidup atau sudah mati? Masih disenangi orang atau sudah ditinggalkan masyarakatnya?” Dalam hal ini kesenian yang dimaksud adalah seni pertunjukan, khususnya seni teater (drama) di kota Bandung, bukanlah sesuatu hal yang baru, bahkan menjadi barometer kedua setelah Jakarta dalam aktivitas dan kreatifitas seni pertunjukan. Secara makro, hal ini membuktikan bahwa kehidupan seni pertunjukan merupakan proses terjadinya dialogis antara penonton, sponsorship, donatur, pemerintah penyelenggara (penggiat seni) dan pelaku seni (seniman) itu sendiri. Menyikapi situasi dan kondisi seni pertunjukan khususnya seni drama di kota Bandung, bukanlah sesuatu hal yang harus ditakuti, tetapi harus disyukuri sebagai proses menyongsong terbinanya iklim budaya menonton (masyarakat seni) dan budaya kepedulian (donor) terhadap seni pertunjukan. Bahkan boleh dikatakan seni pertunjukan di kota Bandung turut memberikan dan menciptakan maraknya aktivitas apresiasi dan produksi, serta secara tidak langsung berdampak pada persaingan mutu kreatifitas seni pertunjukan di tengah-tengah masyarakat pendukungnya Atas dasar pemikiran inilah, maka kami Kelompok Kesenian MENARA OZA sebagai wujud nyata dan peduli terhadap eksistensi dan kesinambungan seni pertunjukan (drama), sangat berantusias dan merasa terpanggil di dalamnya untuk turut serta mengisi dan menumbuhsuburkan iklim seni pertunjukan di kota Bandung melalui pergelaran teater modern dalam judul “PANGERAN GEUSAN ULUN” Karya : Saini KM
Kesenian pada dasarnya merupakan salah satu cara orang memasyarakat. Kesenian adalah ekspresi seseorang untuk berhubungan dengan orang lain. Kita adalah generasi pewaris dari kesenian tersebut yang walaupun warisan itu diturunkan tanpa surat wasiat, tetapi kita harus harus tetap menjaga, memelihara dan melestarikan kesenian tersebut. Dalam konteks pelestarian ini tidak hanya cukup berbicara tetapi harus lebih pada proses berbuat, karena hanya dengan demikianlah kita dapat melihat dan menjawab “Apakah kesenian tersebut masih hidup atau sudah mati? Masih disenangi orang atau sudah ditinggalkan masyarakatnya?” Dalam hal ini kesenian yang dimaksud adalah seni pertunjukan, khususnya seni teater (drama) di kota Bandung, bukanlah sesuatu hal yang baru, bahkan menjadi barometer kedua setelah Jakarta dalam aktivitas dan kreatifitas seni pertunjukan. Secara makro, hal ini membuktikan bahwa kehidupan seni pertunjukan merupakan proses terjadinya dialogis antara penonton, sponsorship, donatur, pemerintah penyelenggara (penggiat (penggiat seni) dan pelaku seni (seniman) (seniman) itu sendiri. Menyikapi situasi dan kondisi seni pertunjukan khususnya seni drama di kota Bandung, bukanlah sesuatu hal yang harus ditakuti, tetapi harus disyukuri sebagai proses menyongsong terbinanya iklim budaya menonton (masyarakat seni) dan budaya kepedulian (donor) terhadap seni pertunjukan. Bahkan boleh dikatakan seni pertunjukan di kota Bandung turut memberikan dan menciptakan maraknya aktivitas apresiasi dan produksi, serta secara tidak langsung berdampak pada persaingan mutu kreatifitas seni pertunjukan di tengah-tengah masyarakat pendukungnya Atas dasar pemikiran inilah, maka kami Kelompok Kesenian MENARA OZA sebagai wujud nyata dan peduli terhadap eksistensi dan kesinambungan seni pertunjukan (drama), sangat berantusias dan merasa terpanggil di dalamnya untuk turut serta mengisi dan menumbuhsuburkan iklim seni pertunjukan di kota Bandung melalui pergelaran teater modern dalam judul “PANGERAN GEUSAN ULUN” Karya : Saini KM
Maksud, Tujuan dan Sasaran Maksud, Tujuan dan Sasaran A. Maksud
Dengan diselenggarakannya pergelaran drama babad sejarah, “PANGERAN GEUSAN ULUN” karya Saini KM, adalah dalam rangka sebagai wujud kecintaan terhadap kesenian dan melestarikan khazanah budaya lokal. B. Tujuan
Tujuan dilaksanakannya pergelaran drama babad “PANGERAN GEUSAN ULUN” adalah : 1. Turut mengembangkan bakat potensi di bidang drama. 2. Membina masyarakat seni di Bandung dan sekitarnya 3. Membantu program pemerintah di bidang pembinaan dan pengembangan seni teater (kesenian) di kota Bandung dan sekitarnya 4. Menumbuhkan rasa cinta pada masyarakat akan budayanya 5. Mengenalkan masyarakat tentang sejarah zaman kerajaan
A. Maksud
Dengan diselenggarakannya pergelaran drama babad sejarah, “PANGERAN GEUSAN ULUN” karya Saini KM, adalah dalam rangka sebagai wujud kecintaan terhadap kesenian dan melestarikan khazanah budaya lokal. B. Tujuan
Tujuan dilaksanakannya pergelaran drama babad “PANGERAN GEUSAN ULUN” adalah : 1. Turut mengembangkan bakat potensi di bidang drama. 2. Membina masyarakat seni di Bandung dan sekitarnya 3. Membantu program pemerintah di bidang pembinaan dan pengembangan seni teater (kesenian) di kota Bandung dan sekitarnya 4. Menumbuhkan rasa cinta pada masyarakat akan budayanya 5. Mengenalkan masyarakat tentang sejarah zaman kerajaan
C. Sasaran C. Sasaran
Sasaran dari penyelenggaraan Pergelaran Teater ini adalah : 1. Untuk memberi hiburan dan wawasan apresiasi seni bagi masyarakat terutama kaum muda di kota Bandung dan sekitarnya 2. Untuk mengetahui tingkat kepedulian atau partisipasi Dunia Usaha dan Pemerintah terhadap pembinaan budaya tradisional, yang secara tidak langsung mengangkat prestise lembaga dan prestasi anak bangsa.
Sasaran dari penyelenggaraan Pergelaran Teater ini adalah : 1. Untuk memberi hiburan dan wawasan apresiasi seni bagi masyarakat terutama kaum muda di kota Bandung dan sekitarnya 2. Untuk mengetahui tingkat kepedulian atau partisipasi Dunia Usaha dan Pemerintah terhadap pembinaan budaya tradisional, yang secara tidak langsung mengangkat prestise lembaga dan prestasi anak bangsa.
Pelaksanaan
Pelaksanaan A. Nama Pergelaran
A. Nama Pergelaran
Pergelaran Teater Modern yang dikemas dalam bentuk drma kolosal ini berjudul “PANGERAN GEUSAN ULUN” karya Saini KM.
Pergelaran Teater Modern yang dikemas dalam bentuk drma kolosal ini berjudul “PANGERAN GEUSAN ULUN” karya Saini KM.
B. Tema Pergelaran
B. Tema Pergelaran
Melalui pementasan drama sejarah, kita bina masyarakat terutama generasi muda dalam memahami nilai-nilai etis kebudayaan bangsa.
Melalui pementasan drama sejarah, kita bina masyarakat terutama generasi muda dalam memahami nilai-nilai etis kebudayaan bangsa.
C. Bentuk Pergelaran dan Durasi Penyajian
C. Bentuk Pergelaran dan Durasi Penyajian
Pergelaran ini merupakan sajian drama babad empat babak yang mengandung nilai sejarah dengan balutan kisah fiksi dan menjadi suatu tontonan menarik dengan paduan harmonisasi musik yang dinamis sehingga membuat pertunjukan yang berdurasi 120 menit ini nampak megah.
Pergelaran ini merupakan sajian drama babad empat babak yang mengandung nilai sejarah dengan balutan kisah fiksi dan menjadi suatu tontonan menarik dengan paduan harmonisasi musik yang dinamis sehingga membuat pertunjukan yang berdurasi 120 menit ini nampak megah.
D. Waktu dan Tempat
D. Waktu dan Tempat
Sabtu-Minggu-Senin, 1-2-3 September 2007
Sabtu-Minggu-Senin, 1-2-3 September 2007
Pukul 09.00, 12.30, 14.30 seta 19.30 WIB (khusus tanggal 1) Padepokan Seni Bandung
Pukul 09.00, 12.30, 14.30 seta 19.30 WIB (khusus tanggal 1) Padepokan Seni Bandung
E. Sinopsis
E. Sinopsis
Prabu Sumedanglarang bertamu, ke kota Cirebon. Tak disangka ia terlena oleh tusuk pandang Harisbaya, permaisuri yang terkurung di Cirebon raya. Cinta Geusan Ulun Sang Pangeran membawa hati melarikan diri yang dikasihi menuju kerajaan sendiri. Sang waktu mulai berubah mengisyaratkan kabar akan ada perang Cirebon menyerang tak terima sang putri dibawa lari ke Sumedanglarang. Dengan siasat dan taktik penasehat Pangeran Sumedanglarang, peperangan harus dilawan. Satu pihak berperang, satu pihak mencari tempat keselamatan demi terhindarnya malapetaka bila yang berperang tinggal nama yang pulang. Kemenangan Sumedanglarang terukirkan meski memakan nyawa pada orang yang disayang.
Prabu Sumedanglarang bertamu, ke kota Cirebon. Tak disangka ia terlena oleh tusuk pandang Harisbaya, permaisuri yang terkurung di Cirebon raya. Cinta Geusan Ulun Sang Pangeran membawa hati melarikan diri yang dikasihi menuju kerajaan sendiri. Sang waktu mulai berubah mengisyaratkan kabar akan ada perang Cirebon menyerang tak terima sang putri dibawa lari ke Sumedanglarang. Dengan siasat dan taktik penasehat Pangeran Sumedanglarang, peperangan harus dilawan. Satu pihak berperang, satu pihak mencari tempat keselamatan demi terhindarnya malapetaka bila yang berperang tinggal nama yang pulang. Kemenangan Sumedanglarang terukirkan meski memakan nyawa pada orang yang disayang.
.
rgan sas
.
rgan sas
MENARA OZA merupakan kelompok kesenian yang fokus pada nilai-nilai budaya. Berdiri tahun 2004 dengan nama awal Cakrwala yang memulai karir keseniannya denngan pertunjukan kecil di sekolah-sekolah. Selanjutnya tahun 2005, kelompok ini merintis karir dengan memepertunjukan pementasan anak dalam rangka hari anak nasional. Tahun 2006 kami memulai garapan teater surealis yang dpentaskan di CCF Bandung. Semua garapan kami tidak lepas dari bentuk budaya baik luar maupun dalam dengan unsur dari hal artistiknya. MENARA OZA sempat berganti-ganti nama namun sebenarnya tujuan dan visinya tetaplah sama. Dan pada tahun ini, MENARA OZA dengan bentuk nyata akan mementaskan “PANGERAN GEUSAN ULUN” karya : Saini KM. Penggagasan garapan ini didasarkan pada kecintaan kami terhadap khazanah nasional serta untuk mengenalkan bentuk kesenian dalam balutan sejarah pada kaum muda yang sudah terjebak pada cerita-cerita sejarah maupun mitos yang diadaptasi sehingga terkesan kehilangan estetika dan esensinya. Dan naskah karya SAINI KM ini, kami buat berdasarakan referensi-referensi yang nantinya menunjang pada bentuk pertunjukan. Untuk itulah kami kini memulai langkah dengan tegak serta persiapan yang matang untuk terus maju dan dengan langkah awal pertunjukan ini kami berharap dapat terus berkarya tentunya berkat dukungan dan bantuan dari semua pihak baik intansi pemerintah ataupun swasta
MENARA OZA merupakan kelompok kesenian yang fokus pada nilai-nilai budaya. Berdiri tahun 2004 dengan nama awal Cakrwala yang memulai karir keseniannya denngan pertunjukan kecil di sekolah-sekolah. Selanjutnya tahun 2005, kelompok ini merintis karir dengan memepertunjukan pementasan anak dalam rangka hari anak nasional. Tahun 2006 kami memulai garapan teater surealis yang dpentaskan di CCF Bandung. Semua garapan kami tidak lepas dari bentuk budaya baik luar maupun dalam dengan unsur dari hal artistiknya. MENARA OZA sempat berganti-ganti nama namun sebenarnya tujuan dan visinya tetaplah sama. Dan pada tahun ini, MENARA OZA dengan bentuk nyata akan mementaskan “PANGERAN GEUSAN ULUN” karya : Saini KM. Penggagasan garapan ini didasarkan pada kecintaan kami terhadap khazanah nasional serta untuk mengenalkan bentuk kesenian dalam balutan sejarah pada kaum muda yang sudah terjebak pada cerita-cerita sejarah maupun mitos yang diadaptasi sehingga terkesan kehilangan estetika dan esensinya. Dan naskah karya SAINI KM ini, kami buat berdasarakan referensi-referensi yang nantinya menunjang pada bentuk pertunjukan Untuk itulah kami kini memulai langkah dengan tegak serta persiapan yang matang untuk terus maju dan dengan langkah awal pertunjukan ini kami berharap dapat terus berkarya tentunya berkat dukungan dan bantuan dari semua pihak baik intansi pemerintah ataupun swasta
B. Staff Produksi
B. Staff Produksi
Penanggung
Pelindung
Pelindung
: Deden Fahrurozi, S. Ag. Penasehat
: Deden Fahrurozi, S. Ag. Penasehat
: Drs. Dedi Djunaedi Jawab
Penanggung
: Kepala Eksekutif MENARA OZA Dramaturg
1. Bidang Artistik Pimpinan Sutradara
: Drs. Yuyus Suherman Produksi : Hilman Mulya Nugraha
: Kepala Eksekutif MENARA OZA Dramaturg
1. Bidang Artistik Pimpinan Sutradara
: Iwan Setiawan Sekretaris Artistik :
Rindu Deviani Supriati
: Drs. Dedi Djunaedi Jawab
: Drs. Yuyus Suherman Produksi : Hilman Mulya Nugraha : Iwan Setiawan Sekretaris
Artistik
:
Rindu Deviani Supriati
Agristha
Agristha
Dekorasi & Properti
Rias
Dekorasi & Properti
dan
: Ismaya, Fahmi, Asep, Henry Kostum :
Iwan
dan
Setiawan
Musik
Koordinator
Rias
: Ismaya, Fahmi, Asep, Henry Kostum :
Iwan
Setiawan
Musik : Andrian Viola, Deni, Indra Latihan
Koordinator
: Yani & Ogi
: Andrian Viola, Deni, Indra Latihan : Yani & Ogi
2. Bidang Produksi
2. Bidang Produksi
Publikasi
Publikasi :
Rani,
Rahmat,
Marketing
:
Rani,
Rahmat,
Marketing : Sri, Ria, Ogi
: Sri, Ria, Ogi
Humas
Humas : Nenden, Agam, Hilman
Dokumentasi
: Nenden, Agam, Hilman Dokumentasi
:
Deni,
Rindu
Konsumsi
:
Deni,
Rindu
Konsumsi : Yuli, Mia, Tutun
: Yuli, Mia, Tutun
Transportasi
Transportasi :
Agam
3. Pemain
a. Sri Nuryaningsih dan Rani Nurmaya S sebagai Ratu Harisbaya b. Asep Nugraha sebagai Pangeran Geusan Ulun c. Ogi Irawan sebagai Nangganan d. Rahmat Nurharyono sebagai Terongpeot/Batara Pancar Buana e. Ismaya Hersusyana sebagai Kondanghapa f. Hilman Mulya Nugraha sebagai Sayanghawu/Embah
:
Agam
3. Pemain
a. Sri Nuryaningsih dan Rani Nurmaya S sebagai Ratu Harisbaya b. Asep Nugraha sebagai Pangeran Geusan Ulun c. Ogi Irawan sebagai Nangganan d. Rahmat Nurharyono sebagai Terongpeot/Batara Pancar Buana e. Ismaya Hersusyana sebagai Kondanghapa
pema n am a an, pa uan suara, pemus
an penar :
Ani Suryani, Ayu, Danu Kusnendar, Deni Veno, Dewi Anggraeni, Fatia Ginanjarsari, Gilang Gumilang, Ika Kartika, Andrian Viola, Indra Agils, Ledy, Leni Andani, Lidia Anjani, Lina Andriyani, Mia, Mirna Sarimanah, Muhammad Dodi Alprioni, Puput, Tutun, Yogi Anggaran Andriana, Yona Apriyani, Rhizan,Biaya Yani, Rindu, Fitriani, Agam, Hendri, Indra, Dodi A. Dana Pengeluaran Sewa Gedung
Rp. 9.000.000,oo
Biaya Kesekretariatan Perbanyakan Proposal Rp. 30 buah x @ Rp. 10.000,oo b. Cetak Undangan/Ticket 3000 lembar x @ Rp. 500,oo c. Pembuatan T-Shirt 50 orang x @ Rp. 25.000,oo
300.000,oo Rp. 1.500.000,oo Rp. 1.250.000,oo
(pemain tambahan, paduan suara, pemusik dan penari) :
Ani Suryani, Ayu, Danu Kusnendar, Deni Veno, Dewi Anggraeni, Fatia Ginanjarsari, Gilang Gumilang, Ika Kartika, Andrian Viola, Indra Agils, Ledy, Leni Andani, Lidia Anjani, Lina Andriyani, Mia, Mirna Sarimanah, Muhammad Dodi Alprioni, Anggaran Biaya Puput, Tutun, Yogi Andriana, Yona Apriyani, Rhizan, Yani, Rindu, Fitriani, Agam, Hendri, Indra, Dodi A. Dana Pengeluaran Sewa Gedung
Rp. 9.000.000,oo
Biaya Kesekretariatan Perbanyakan Proposal Rp. 30 buah x @ Rp. 10.000,oo b. Cetak Undangan/Ticket 3000 lembar x @ Rp. 500,oo c. Pembuatan T-Shirt 50 orang x @ Rp. 25.000,oo
300.000,oo Rp. 1.500.000,oo Rp. 1.250.000,oo
Biaya Konsumsi Konsumsi Latihan Rp. 3.000.000,oo 50 org x 40 hari x @ Rp. 1000,oo Konsumsi Gladi Bersih Rp. 250.000,oo 50 org x 1 hari x @ Rp. 5.000,oo Konsumsi Pergelaran Rp. 2.500.000,oo 50 org x 3 hari x @ Rp. 7.500,oo
Biaya Konsumsi Konsumsi Latihan Rp. 3.000.000,oo 50 org x 40 hari x @ Rp. 1000,oo Konsumsi Gladi Bersih Rp. 250.000,oo 50 org x 1 hari x @ Rp. 5.000,oo Konsumsi Pergelaran Rp. 2.500.000,oo 50 org x 3 hari x @ Rp. 7.500,oo
Se t Panggung dan Proper ti
Se t Pa nggung dan Properti
Rp. 1.000. 000,oo
Kostum dan Make Up Dokumentasi Video Foto 3 rol + Cuci Cetak
Rp. 2.000.000,oo
Rp. Rp.
Publikasi Spanduk 2 buah x @ Rp. 100.000,oo Baligho 1 buah Rp. Liefleat 1 rim Rp. Poster 100 buah x @ Rp. 2.000,oo Transportasi
Rp. 1.000.000, oo
Kostum dan Make Up
Rp. 2.000.000,oo
300.000,oo 150.000,oo
Dokumentasi Video Foto 3 rol + Cuci Cetak
Rp. 200.000,oo 250.000,oo 200.000,oo Rp. 100.000,oo
Publikasi Spanduk 2 buah x @ Rp. 100.000,oo Baligho 1 buah Rp. Liefleat 1 rim Rp. Poster 100 buah x @ Rp. 2.000,oo
Rp. 1.500.000,oo Jumlah Keseluruhan
Rp. 23.600.000,oo
Transportasi
Rp. Rp.
300.000,oo 150.000,oo
Rp. 200.000,oo 250.000,oo 200.000,oo Rp. 100.000,oo Rp. 1.500.000,oo
Jumlah Keseluruhan
Rp. 23.600.000,oo
Pemasukan Dana Uang Kas MENARA OZA Iuran Anggota 50 orang x 60 hari x @Rp. 1.000 Dana Usaha Jumlah
Maka Kekurangan Dana
Pemasukan Dana Rp. 2.000.000,oo
Rp.
Rp. 3.000.000,oo 500.000,oo Rp. 5.500.000,oo
Rp. 23.600.000,oo Rp. 5.500.000,oo Rp. 18.100.000,oo
Uang Kas MENARA OZA Iuran Anggota 50 orang x 60 hari x @Rp. 1.000 Dana Usaha Jumlah
Maka Kekurangan Dana
Rp. 2.000.000,oo
Rp.
Rp. 3.000.000,oo 500.000,oo Rp. 5.500.000,oo
Rp. 23.600.000,oo Rp. 5.500.000,oo Rp. 18.100.000,oo
Sumber Dana/SponsorShip
Sumber Dana/SponsorShip
Bahan Promosi SPONSOR TUNGGAL Dengan hak monopoli pada semua bentuk Promosi yang tertera pada Sponsor Paket Ditambah bentuk Promosi lain yang di Sediakan Perusahaan sendiri.
80-75 %
Bahan Promosi SPONSOR TUNGGAL Dengan hak monopoli pada semua bentuk Promosi yang tertera pada Sponsor Paket Ditambah bentuk Promosi lain yang di Sediakan Perusahaan sendiri.
80-75 %
SPONSOR UTAMA Dengan hak semua bentuk Promosi yang tertera pada Sponsor Paket, kecuali bentuk promosi Surat Kabar dan Radio ditambah bentuk Promosi lain yang di Sediakan oleh Perusahaan sendiri.
60-50 %
SPONSOR UTAMA Dengan hak semua bentuk Promosi yang tertera pada Sponsor Paket, kecuali bentuk promosi Surat Kabar dan Radio ditambah bentuk Promosi lain yang di Sediakan oleh Perusahaan sendiri.
60-50 %
SPONSOR PENDAMPING Dengan hak semua bentuk Promosi yang tertera pada Sponsor Paket, kecuali bentuk promosi Surat Kabar, Radio dan ticket ditambah bentuk Promosi lain yang disediakan oleh Perusahaan sendiri.
30-25%
SPONSOR PENDAMPING Dengan hak semua bentuk Promosi yang tertera pada Sponsor Paket, kecuali bentuk promosi Surat Kabar, Radio dan ticket ditambah bentuk Promosi lain yang disediakan oleh Perusahaan sendiri.
30-25%
SPONSOR PARTISIPAN Dengan hak konvensasi kemitraan berdasarkan pilihan dari space iklan yang kami tawarkan. E.
F.
Negoisasi
DONATUR Sebagai pencinta Seni Teater Modern yang menyumbang biaya, tanpa ketentuan jumlah uang, semata-mata demi kelancaran pertunjukan ”PANGERAN GEUSAN ULUN” ini. Hal-hal yang belum tercantum diatur/dibicarakan kemudian .
dalam ketentuan Sponsorship akan
SPONSOR PARTISIPAN Dengan hak konvensasi kemitraan berdasarkan pilihan dari space iklan yang kami tawarkan. E.
F.
Negoisasi
DONATUR Sebagai pencinta Seni Teater Modern yang menyumbang biaya, tanpa ketentuan jumlah uang, semata-mata demi kelancaran pertunjukan ”PANGERAN GEUSAN ULUN” ini. Hal-hal yang belum tercantum diatur/dibicarakan kemudian .
dalam ketentuan Sponsorship akan
Penutup
Penutup
Demikian Proposal ini kami susun sebagai pertimbangan bapak/Ibu dalam mengambil keputusan. Sebelumnya kami mohon maaf atas segala kekurang sempurnaan kami dalam penyampaian proposal ini.
Demikian Proposal ini kami susun sebagai pertimbangan bapak/Ibu dalam mengambil keputusan. Sebelumnya kami mohon maaf atas segala kekurang sempurnaan kami dalam penyampaian proposal ini.
Akhir kata semoga bapak/Ibu dapat mengabulkan maksud baik kami. Atas segala kebaikan bantuan moril maupun materil bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih.
Akhir kata semoga bapak/Ibu dapat mengabulkan maksud baik kami. Atas segala kebaikan bantuan moril maupun materil bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih.
Bandung, Juni 2007
Panitia Pergelaran Teater Lakon Sejarah “ PANGERAN GEUSAN ULUN”
Pimpinan Produksi
Sekretaris
Hilman Mulya Nugraha
Rindu Deviani Supriatin
Bandung, Juni 2007
Panitia Pergelaran Teater Lakon Sejarah “ PANGERAN GEUSAN ULUN”
Pimpinan Produksi
Hilman Mulya Nugraha
diketahui, Pelindung dan Pembina MENARA OZA
Deden Fahrurozi
Sekretaris
Rindu Deviani Supriatin diketahui,
Kepala Eksekutif MENARA OZA
Iwan Setiawan
Pelindung dan Pembina MENARA OZA
Deden Fahrurozi
Kepala Eksekutif MENARA OZA
Iwan Setiawan
PERGELARAN TEATER LAKON SEJARAH PERGELARAN TEATER LAKON SEJARAH
Naskah karya : SAINI KM Sutradara : Iwan Setiawan Naskah karya : SAINI KM Sutradara : Iwan Setiawan
MENARAOZA Sekretariat : Jl. Terusan Buah batu IX Gang Kujangsari RT 09/07 No. 340 Bandung 40287 Telepon : 081572897705-081320010024 e-mail :
[email protected]
MENARAOZA Sekretariat : Jl. Terusan Buah batu IX Gang Kujangsari RT 09/07 No. 340 Bandung 40287 Telepon : 081572897705-081320010024 e-mail :
[email protected]