Pembangunan Single Single Cold Storage kapasitas 100 Ton merupakan penyediaan penyediaan bangunan dan instalasi mesin pendingin untuk pembekuan dan penyimpanan bahan baku hasil perikanan dengan kapasitas simpan sebesar 100 Ton dengan mesin pembekuan 4 Ton/hari.
Pelaksanaan
pembangunan
dilaksanakan
di
Jalan
Raya
Pekanbaru-
Bangkinang, Desa Koto Perambahan Kab. Kampar, Provinsi Riau. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan tersebut direncanakan berlangsung selama 150 (seratus lima puluh) hari kalender atau setara 5 (lima) bulan.
Maksud KAK ini adalah sebagai pedoman dan acuan bagi Penyedia Jasa Konsultan untuk melakukan tugasnya dalam melaksanakan pekerjaan
Tujuan dari KAK ini adalah agar Konsultan Supervisi dalam melaksanakan tugasnya memiliki acuan dan arahan, sehingga pekerjaan pengawasan konstruksi
dapat
berjalan
dengan
baik
sesuai
dengan
aturan
dan
menghasilkan
produk/keluaran yang dapat dipertanggungjawabkan. 1. NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA ANGGARAN
Jasa Konsultan Pengawas Pembangunan Integrated Cold Storage (Gudang Beku Terintegrasi) di Kampar
2. DATA KEGIATAN
A. Nama kegiatan adalah PEMBANGUNAN GEDUNG DAN BANGUNAN Nama pekerjaan adalah Jasa Konsultan Pengawas Pembangunan Integrated Cold Storage (Gudang Beku Terintegrasi) di Kampar B. Lokasi pekerjaan adalah di Jalan Raya Pekanbaru-Bangkinang, Desa Koto Perambahan Kab. Kampar, Provinsi Riau. C. Biaya Supervisi 1. Untuk pelaksanaan pekerjaan Pengawasan ini di perlukan biaya dengan pagu dana dan megikuti pedoman dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 45/PRT/M/2007 tanggal 27 Desember 2007 perihal tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara yaitu : 1) Besarnya biaya Konsultan Supervisi merupakan biaya tetap dan Pasti. 2) Ketentuan pembiayaan lebih lanjut mengikuti surat perjanjian pekerjaan Supervisi. 2) Biaya pekerjaan Konsultan Supervisi dan tata cara pembayaran diatur secara kontraktual setelah melalui tahapan proses pengadaan Supervisi sesuai peraturan yang berlaku, yang terdiri dari : 1) Honorarium tenaga ahli dan tenaga penunjang 2) Materi dan penggandaan laporan 3) Pembelian bahan dan ATK 4) Pembelian dan atau sewa peralatan 5) Biaya rapat-rapat
6) Perjalanan (local maupun luar local/ internasional) 7) Pajak dan iuran daerah lainnya. Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan
Lingkup Kegiatan yang akan dilaksanakan adalah Jasa Konsultan Pengawas Pembangunan Integrated Cold Storage (Gudang Beku Terintegrasi) di Kampar
Secara umum Lingkup Tugas dalam pekerjaan ini adalah sebagai berikut : Kegiatan Supervisi terdiri atas : a. Membantu pengelola kegiatan melaksanakan pengadaan penyedia jasa perencanaan, termasuk menyusun kerangka acuan kerja (KAK), memberi saran waktu dan strategi pengadaan, serta bantuan evaluasi proses pengadaan b. Membantu pengelola kegiatan dalam mempersiapkan dan menyusun program pelaksanaan seleksi penyedia jasa pekerjaan perencanaan c. Membantu
panitia
pengadaan
barang
/
jasa
dalam
penyebarluasan
pengumuman seleksi penyedia jasa pekerjaan perencanaan, baik melalui papan pengumuman, media cetak, maupun media elektronik. d. Membantu panitia pengadaan barang/jasa melalui prakualifikasi calon peserta seleksi penyedia jasa pekerjaan perencanaan. e. Membantu memberikan penjelasan pekerjaan pada waktu rapat penjelasan pekerjaan. f. Membantu panitia pengadaan barang / jasa dalam menyusun Harga Perkiraan Sendiri (HPS) Owner’s Estimate (OE) pekerjaan perencanaan g. Membantu melakukan pembukaan dan evaluasi terhadap usulan teknis dan biaya dari penawaran yang masuk h. Membantu menyiapkan draft surat perjanjian pekerjaan perencanaan i.
Membantu pengelola kegiatan menyiapkan surat perjanjian pekerjaan perencanaan
Mengevaluasi program pelaksanaan kegiatan perencanaan yang dibuat oleh penyedia jasa perencanaan, yang meliputi program penyediaan dan penggunaan sumber-daya, strategi dan pentahapan penyusunan dokumen lelang fisik
Memberi konsultansi kegiatan perencanaan, yang meliputi penelitian dan pemeriksaan hasil perencanaan dari sudut efesiensi sumber daya dan biaya serta kemungkinan keterlaksanaan kontruksi
Mengendalikan program perencanaan, melalui kegiatan evaluasi program
terhadap
hasil
perencanaan,
perubahan-perubahan
lingkungan, penyimpangan teknis dan administrasi atas persoalan yang timbul, serta pengusulan koreksi program.
Melakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang terlibat pada tahap perencanaan.
Menyusun
laporan
bulanan
kegiatan
konsultansi
manajemen
kontruksi tahap perencanaan, merumuskan evaluasi status dan koreksi teknis bila terjadi penyimpangan.
Meneliti
kelengkapan
dokumen
perencanaan
dan
dokumen
pelelelangan, menyusun program pelaksanaan pelelangan bersama Konsultan Perencana dan ikut memberi penjelasan pekerjaan pada waktu pelelangan, serta membantu kegiatan Panitia Pelelangan
Menyusun laporan dan berita acara dalam rangka kemajuan pekerjaan dan pembayaran angsuran pekerjaan perencanaan
Mengadakan dan memimpin rapat-rapat koordinasi dan membuat laporan kemajuan pekerjaan manajemen kontruksi
Membantu Pemberi Tugas dalam mempersiapkan dan menyusun program pelaksanaan pekerjaan kontruksi fisik. Membantu panitia pengadaan barang dan jasa dalam penyebar luasan pengumuman pelelangan, baik melalui papan pengumuman, media cetak, maupun media elektronik.
Membantu panitia pengadaan barang dan jasa melakukan prakualifikasi calon peserta pelelangan (apabila pelelangan dilakukan melalui prakualifikasi). Membantu memberikan penjelasan pekerjaan pada waktu rapat penjelasan pekerjaan. Membantu panitia pengadaan barang dan jasa dalam menyusun harga perhitungan sendiri (HPS)/ Owner‘s Estimate (OE) pekerjaan konstruksi fisik (Pekerjaan Pondasi
dan Struktur) Membantu melakukan pembukaan dan evaluasi terhadap penawaran yg masuk. Membantu menyiapkan draft surat perjanjian pekerjaan pelaksanaan konstruksi fisik. Menyusun laporan kegiatan pelelangan.
a. mengevaluasi program kegiatan pelaksanaan kontruksi fisik yang disusun oleh pemborong yang meliputi program-program pencapaian sasaran kontruksi penyediaan dan penggunaan tenaga kerja, peralatan dan perlengkapan, bahan bangunan, informasi, dana, program Quality Assurance/Quality Control, dan program Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). b. Mengendalikan program pelaksanaan kontruksi fisik yang meliputi program pengendalian sumber daya, pengendalian biaya, pengendalian waktu, pengendalian
sasaran
fisik
pengendalian
perubahan
(kuantitas
pekerjaan,
dan
kualitas)
pengendalian
hasil
tertib
kontruksi,
administrasi,
pengendalian Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). c. Melakukan evaluasi program terhadap penyimpangan teknis dan manajerial yang timbul, usulan koreksi program dan tindakan turun tangan, serta melakukan koreksi teknis biaya terjadi penyimpangan. d. Melakukan Koordinasi antara pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan kontruksi fisik. e. Melakukan Kegiatan Pengawasan yang terdiri atas : 1. Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan kontruksi yang akan dijadikan dasar dalam pengawasan pekerjaan lapangan 2. Mengawasi pemakaian bahan peralatan dan metode pelaksanaan serta mengawasi ketetapan waktu dan biaya pekerjaan kontruksi
3. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan Kontruksi dari segi Kualitas dan Kualitas dan laju pencapaian volume/realisasi fisik 4. Mengumpulkan data dan informasi dilapangan untuk memecahkan persoalan yang terjadi selama pekerjaan tersebut 5. Menyelengarakan rapat-rapat lapangan secara berkala, membuat laporan mingguan dan bulanan pekerjaan pengawasan, dengan hasil rapat-rapat lapangan, laporan harian, mingguan, dan bulanan pekerjaan kontruksi yang dibuat oleh pemborong 6. Menyusun
berita
acara
persetujuan
kemajuan
pekerjaan
untuk
pembayaran angsuran, pemeliharaan pekerjaan dan serah terima pertama dan kedua pekerjaan kontruksi 7. Meneliti gambar-gambar untuk pelaksanaan (shop drawings)
yang
diajukan oleh kontraktor 8. Meneliti gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan di lapangan (As Built Drawings) sebelum serah terima I 9. Menyusun daftar cacat/ kerusakan sebelum serah terima I, dan mengawasi perbaikannya pada masa pemeliharaan 10. Bersama dengan Konsultan Supervisi menyusun petunjuk pemeliharaan dan penggunaan bangunan gedung 11. Membantu pengelola proyek dalam menyusun Dokumen Pendaftaran 12. Membantu pengelola proyek mengurus sampai mendapatkan Sertifikat Layak Fungsi (SLF) dari Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota setempat f. Menyusun laporan akhir pekerjaan manajemen kontruksi
a.
Penyedia Jasa berkewajiban dan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap keberhasilan pelaksanaan pekerjaan perencanaan ini.
b. Penyedia jasa dalam melaksanakan pekerjaannya dapat meminta bantuan Tim Pembina Teknis pada Satuan Kerja Universitas Riau Tahun 2018 untuk mendapatkan
petunjuk
dan
pengarahan
guna
pekerjaan, agar dapat mencapai hasil yang optimal.
mendukung
kelancaran
Pendekatan dan Metodologi pelaksanaan pekerjaan, dalam hal ini diusulkan oleh Konsultan Supervisi sebagai tata cara/strategi langkah-langkah pelaksanaan pekerjaan Supervisi, sehingga stiap tahap dan bagian yang dilaksanakan akan mempunyai peran yang efektif dalam pencapaian tujuan (aspek tepat sasaran, mutu, biaya dan waktu), mulai tahap program pelaksanaan hingga pelaporan hasil kegiatan.
a. Tenaga Ahli Profesional 1. 1 (satu) Orang
Team Leader, Tenaga Ahli Sipil, adalah tenaga ahli
profesional yang mempunyai jenjang pendidikan minimal S1 Teknik Sipil, memiliki Sertifikat Keahlian (SKA) minimal Ahli Madya Teknik Bangunan Gedung, Ijazah S1, NPWP, SPT Tahunan 2017, dan KTP, dan pengalaman profesional dalam ahli Bangunan Gedung minimal 5 (lima) tahun dilengkapi
dengan
melampirkan
Referensi
Pengalaman.
Pekerjaan yang sejenis dengan lingkup pekerjaan. 2. 1 (satu) Orang Tenaga Ahli Teknik Arsitektur, adalah tenaga ahli professional yang mempunyai jenjang Pendidikan minimal S1 Teknik Arsitektur, memiliki Sertifikat Keahlian (SKA) minimal Ahli Muda/Pratama Teknik Arsitek, Ijazah S1, NPWP, SPT 2017, dan KTP, dan penglaman professional dalam ahli Arsitek minimal 5 (lima) tahun dilengkapi dengan melampirkan Referensi Pengalaman Pekerjaan yang sejenis dengan lingkup pekerjaan. 3. 1 (satu) Orang Tenaga Ahli Teknik Mekanikal, adalah tenaga ahli professional yang mempunyai jenjang Pendidikan minimal S1 Teknik Mesin, memiliki Sertifikat Keahlian (SKA) minimal Ahli Muda/Pratama Teknik Mesin, Ijazah S1, NPWP, SPT 2017, dan KTP, dan penglaman professional dalam ahli Arsitek minimal 5 (lima) tahun dilengkapi dengan melampirkan Referensi Pengalaman Pekerjaan yang sejenis dengan lingkup pekerjaan. 4. 1 (satu) orang Ahli Elektrikal, S1 Teknik elektro/Listrik, berpengalaman dibidangnya minimal 5 (Lima) tahun, memiliki Sertifikat Keahlian (SKA)
minimal Ahli Muda elektrikal, Ijazah S1, NPWP, SPT Tahunan 2017, KTP; b. Tenaga Pendukung 1. 2 (dua) orang Inspektor, DIII Teknik Sipil, berpengalaman dibidangnya minimal
3
(tiga)
tahun, memiliki
Ijazah, KTP dan SKT Pengawas
Bangunan Gedung (TA 024) atau SKT Pengawas Mutu Pelaksanaan Konstruksi Bangunan Gedung (TA028), serta
mampu
mengaplikasikan
program Auto Cad ; 2. 1
(satu)
orang
Administrasi,
minimal SMU sederajat, berpengalaman
dibidangnya minimal 3 (tiga) tahun, memiliki Ijazah dan KTP, serta mampu mengaplikasikan program Komputer ;
a. Untuk melaksanakan tugas, Konsultan Supervisi harus mencari sendiri data dan informasi yang dibutuhkan. b. Konsultan Supervisi harus memeriksa kebenaran data dan informasi dalam pelaksanaan pekerjaannya. c. Konsultan Supervisi harus menyediakan tenaga untuk kebutuhan Proyek.
a. Kantor/Studio b. Pralatan Kantor c. Peralatan Survey d. Peralatan Komunikasi e. Kendaraan roda dua dan roda empat f. Dan peralatan lainnya yang menunjang pekerjaan Supervisi
1. Jadwal Kegiatan secara terperinci 2. Alokasi tenaga yang dibutuhkan
1.
Laporan Mingguan yang memuat proses pelaksanaan pengawasan mingguan selama kegiatan fisik berlangsung sebanyak 10 EKS
2. Laporan Bulanan yang memuat rekapitulasi per bulan proses pelaksanaan pengawasan mingguan selama kegiatan fisik berlangsung sebanyak 10 Eks 3. Laporan Akhir Pekerjaan Supervisi, merupakan rangkuman proses pelaksanaan pekerjaan Supervisi yang dimulai dari tahap awal Perencanaan, tahap kegiatan pelaksanaan
fisik,
tahap
serah
terima
I
(pertama)
pekerjaan,
tahap
pemeliharaan, dan sampai dengan tahap serah terima II (kedua). Jumlah laporan sebanyak 10 Eks dan disampaikan paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum kontrak Jasa Pengawasan berakhir.
Jangka waktu pelaksanaan Pekerjaan Supervisi ini akan dilaksanakan secara kontraktual dengan waktu pelaksanaan selama 5 (lima) Bulan atau 150 (seratus lima puluh) Hari Kalender terhitung sejak diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).
Setelah mempelajari Rencana Kerja dan Syarat-syarat serta Kerangka Acuan Kerja beserta penjelasan yang diberikan pada saat Rapat Penjelasan oleh Panitia Pelelangan, maka konsultan telah menerima informasi yang cukup dan dapat dimengerti sehingga Konsultan benar-benar memahami akan tugas yang akan dilaksanakan dan dapat mempersiapkan Usulan Teknis dan memperhitungkan biaya yang akan diusulkan. Lingkup pekerjaan secara menyeluruh sudah cukup jelas, namun untuk menangani pekerjaan perencanaan dan prancangan dimaksud yang disesuaikan dengan pentahapan pekerjaan.