Kuisioner penelitian gambaran karakteristik hiperglikemia, Hipertensi dan Hipercholesterolemia dari pola aktivitas, pola asupan,Deskripsi lengkap
MAKALAH BAHAN TAMBAHAN PANGANDeskripsi lengkap
8. Kebijakan Asesmen Tambahan
8. Kebijakan Asesmen Tambahan
BBMA Forex Nota TambahanFull description
Slide PowerPoint Lukisan Kejuruteraan Tingkatan 4
POLA KETENAGAAN BERDASARKAN ANALISA BEBAN KERJA RUMAH SAKIT BUKIT ASAM MEDIKA I. PENDAHULUAN Sesuai dengan Struktur Organisasi Rumah Sakit Bukit Asam Medika, maka ditetapkan Pola ketenagaan Rumah Sakit Bukit Asam Medika adalah sebagai berikut : TABEL 1 UNIT KERJA DAN KATEGORI SDM RUMAH SAKIT BUKIT ASAM MEDIKA UNIT KERJA KATEGORI PENDIDIKAN 1. DOKTER KEPALA
2. KOMITE MEDIK
3. STAF MEDIS FUNGSIONAL (SMF)
4. SPI 5. PELAYANAN MEDIK / KEPERAWATAN
Kepala Rumah Sakit
Dokter Umum/Dokter gigi/Dokter Spesialis dan diutamakan S2 Administrasi RS (M.Kes/MARS) Ketua Komite Medik Dokter Spesialis / Umum Senior / Gigi Senior Ketua SMF Bedah Dokter Spesialis Ketua SMF Non Bedah Senior Dokter Spesialis Senior Dokter Umum / Gigi Senior Ketua SPI Dokter Umum senior / ilmu hukum Kepala Seksi Pelayanan Minimal Dokter Umum Medik : / Dokter Gigi - Koordinator IGD Minimal Dokter Umum / Dokter gigi - Koordinator Rawat Minimal Dokter Umum Jalan / Perawat senior - Koordinator Kamar Minimal D3 bedah dan keperawatan/ sterilisasi Pelatihan CSSD/ managemen kamar bedah - Koordinator Minimal D3 /SPK Instalasi rawat inap Keperawatan (senior) dan HCU
6. BIDANG PENUNJANG
Kepala seksi keperawatan Kepala bidang penunjang Medik Kepala seksi penunjang diagnostik dan MCU - Koordinator Pelayanan Radiologi - Pelayanan - Koordinator Pelayanan Laboratorium - Pelayanan Tehnik Laboratorium - Koordinator Gizi - Pelayanan Ruangan
- Pelayanan Dapur Umum
- Koordinator Instalasi Farmasi - Pelayanan Farmasi Kepala Seksi Kesmas dan KIA
Kepala Seksi Sistem Informasi Kesehatan dan Rekam Medis - Koordinator Rekam medis dan verifikasi - Koordinator Informasi dan teknologi
7. BAGIAN ADMINISTRASI UMUM DAN KEUANGAN
Kepala Bagian
Minimal D3 /S1 Keperawatan (senior) Minimal Dokter Umum Senior / dokter gigi Minimal Dokter Umum Senior Minimal Radiografer / sertifikasi PPR Minimal D3 Radiografer Minimal D3 Analis Laboratorium Minimala D3 Analis Laboratorium Minimal D3 Gizi Minimal SMKK Tata Boga / SMA yang berpengalaman di pelayanan gizi Minimal SMKK Tata Boga / SMA yang berpengalaman di pelayanan dapur Sarjana Apoteker D3 Farmasi Minimal D3 Perawat senior / SKM / Bidan senior Dokter umum senior / sertifikasi verifikator / perekam medis senior D3 Rekam Medis / sertifikasi verifikasi kesehatan D3 ilmu komputer
Minimal D3 umum / S1 Hukum + S1 Keuangan / berpengalaman di bidang tersebut
- Kepala Sub Bagian Administrasi
- Kepala Sub Bagian Umum
- Kepala Keuangan
Minimal D3 umum / mempunyai pengalaman di bidang tersebut. Minimal D3 umum / mempunyai pengalaman di bidang tersebut. Minimal S1 Ekonomi akutansi
Berdasarkan hal tesebut di atas, karena ketenagaan merupakan unsur utama yang harus dipersiapkan dengan baik, maka dibutuhkan perencanaan yang tepat pula. Oleh sebab itu dalam bab selanjutnya akan dibahas langkah-langkah penghitungan kebutuhan tenaga. II. KEBUTUHAN TENAGA Didalam melakukan penghitungan kebutuhan tenaga di Sub Unit Gizi, Sub Unit Dapur Umum, serta di Sub Unit Dapur Ruangan, dibutuhkan beberapa hal : 1. Menetapkan unit kerja dan kategori SDM 2. Menetapkan waktu kerja tersedia 3. Menyusun standar beban kerja 4. Menyusun standar kelonggaran 5. Penghitungan kebutuhan SDM per Sub Unit kerja 6. Analisa kebutuhan SDM 1. Menetapkan unit kerja dan kategori SDM Tujuan diadakan penetapan tersebut diatas adalah agar diperolehnya unit kerja dan kategori SDM yang bertanggung jawab dalam penyelenggaraan pelayanan di Rumah Sakit Bukit Asam Medika. Hal ini sesuai dengan Struktur Organisai Rumah Sakit Bukit Asam Medika. 2. Menetapkan waktu kerja tersedia Tujuan ditetapkannya waktu kerja adalah agar diperolehnya waktu kerja yang dimiliki oleh masing – masing kategori SDM yang bekerja di Rumah Sakit selama kurun waktu 1 (satu) tahun.
Berdasarkan hal tersebut diatas, perhitungan untuk menetapkan waktu kerja tersedia menggunakan rumus sebagai berikut : Waktu kerja tersedia = [ A – (B+C+D+E) ] X F
Keterangan : -
A = Hari kerja, sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Rumah Sakit Bukit Asam Medika dalam 1 minggu 5 hari kerja, maka dalam 1 (satu) tahun adalah 5 hari X 52 minggu adalah 260 hari
-
B = Cuti tahunan, sesuai ketentuan, setiap SDM memiliki hak cuti 12 hari kerja setiap tahun
-
C = Pendidikan dan pelatihan, sesuai ketentuan yang berlaku di Rumah Sakit
untuk
mempertahankan
dan
meningkatkan
kompetensi
/
profesionalisme setiap kategori SDM memiliki hak untuk mengikuti pelatihan / kursus / seminar / lokakarya minimal 2 hari kerja untuk Staf, sedangkan untuk pelaksana minimal 1 hari kerja dalam setahun. -
D = Hari libur nasional, sesuai dengan ketentuan hari libur nasional yang dikeluarkan oleh pemerintah tahun 2010 adalah 15 hari kerja.
-
E = Ketidakhadiran kerja, sesuai data rata – rata ketidakhadiran kerja (kurun waktu 1 tahun) karena alasan sakit, tidak masuk dengan atau tanpa pemberitahuan
-
F = Waktu kerja, sesuai ketentuan yang berlaku di Rumah Sakit Bukit Asam Medika adalah dalam 1 hari adalah 8 jam (5 hari kerja / minggu)
1. Menyusun Standar Beban Kerja Tujuan penyusunan standar beban kerja agar diperoleh kuantitas kegiatan pokok yang dapat dikerjakan selama 1 tahun oleh masing – masing kategori SDM di tiap – tiap unit kerja yang sesuai dengan waktu kerja tersedia yang dimiliki. Adapun rumus perhitungan untuk memperoleh standar beban kerja masing – masing kategori SDM adalah sebagai berikut : Waktu Kerja Tersedia Standar Beban Kerja
= Rata – rata waktu yang dibutuhkan oleh tiap kategori SDM untuk menyelesaikan tiap kegiatan pokok
Keterangan : Rata – rata waktu kegiatan pokok dapat ditetapkan berdasarkan data
sekunder atau referensi hasil penelitian pada tahap awal penetapan rata
– rata waktu kegiatan pokok dapat diperoleh dengan melaksanakan pengamatan dan pencatatan waktu yang dibutuhkan masing – masing kategori SDM untuk menyelesaikan tiap kegiatan pokok sesuai dengan standar pelayanan dan SPO yang berlaku di Rumah Sakit.
Sebelum melaksanakan pengamatan dan pencatatan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan kegiatan pokok terlebih dahulu pilih 1
– 2 orang dari masing – masing kategori SDM yang memiliki disiplin dan etos kerja yang baik serta ketaatan dalam melaksanakan standar pelayanan dan SPO.
Selanjutnya hasil pengamatan rata – rata waktu kegiatan pokok yang telah diperoleh dibahas guna mendapatkan tanggapan dan kesepakatan dari masing – masing kategori SDM
2. Menyusun Standar Kelonggaran Penyusunan standar kelonggaran bertujuan agar diperolehnya jumlah kebutuhan waktu untuk menyelesaikan faktor kelonggaran yang dimiliki oleh masing – masing kategori SDM. Faktor kelonggaran merupakan kegiatan yang menunjang kegiatan pokok dan kegiatan yang kurang terkait dengan kompetensi dan kewenangan yang dimiliki masing – masing kategori SDM. Adapun rumus penghitungan standar kelonggaran oleh masing – masing kategori SDM adalah : Jumlah rata – rata waktu per faktor kelonggaran Standar Kelonggaran = Waktu kerja tersedia
Data dan informasi yang dibutuhkan untuk menyusun standar kelonggaran masing – masing kategori SDM adalah : a. Uraian tugas dan tanggung jawab
b. Catatan kegiatan – kegiatan yang kurang sesuai atau kurang terkait dengan kegiatan pokok c. Faktor kelonggaran masing – masing kategori SDM pada tiap – tiap unit pelayanan d. Frekuensi tiap faktor kelonggaran dalam satuan hari / minggu / bulan e. Waktu rata – rata yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tiap faktor kelonggaran f.
Waktu kerja tersedia yang telah ditetapkan
3. Penghitungan kebutuhan SDM per unit kerja Tujuannya adalah diperolehnya jumlah masing – masing kategori SDM yang dibutuhkan untuk mengerjakan seluruh beban kegiatan pada tiap unit kerja di Rumah Sakit Bukit Asam Medika selama kurun waktu 1 tahun. Data dan informasi yang dibutuhkan untuk penghitungan kebutuhan SDM masing – masing kategori SDM per unit kerja, utamanya adalah sebagai berikut a. Waktu kerja tersedia b. Standar beban kerja masing – masing kategori SDM c. Standar kelonggaran masing – masing kategori SDM d. Kuantitas kegiatan pokok tiap unit kerja selama kurun waktu 1 (satu) tahun Perhitungan kebutuhan SDM pada setiap unit kerja dapat diperoleh dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Kuantitas kegiatan pokok disusun berdasarkan data kegiatan yang telah dilaksanakan di tiap unit kerja Rumah Sakit Bukit Asam Medika selama kurun waktu 1 tahun. Kuantitas kegiatan dapat diperoleh dari laporan kegiatan Rumah Sakit, laporan tahunan, atau buku registrasi. Apabila data kegiatan di Rumah Sakit Bukit Asam Medika belum tersedia data 1 tahun, kuantitas kegiatan pokok dapat diperoleh dengan metode ekstrapolasi, dimana data kegiatan yang belum diperoleh didapat berdasarkan angka rata – rata kegiatan pokok yang tersedia.