TAHAPAN PEMBUATAN PROGRAM
MAKALAH
Kelompok II : 1. IRSAN SETIAWAN (NIM: 18111116) 2. GANESHA (NIM: 12121888) 3. LUKMAN (NIM: 12120364) 4. ALFIAN ARIF PRATAMA (NIM: 12121387)
Jurusan Manajemen Informatika Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika Jakarta 2013
BAB I PENDAHULUAN 1.1.
Latar Belakang
Tujuan dari belajar Pemrograman adalah agar dapat membiasakan diri melakukan suatu perencanaan apabila menyelesaikan suatu masalah, karena suatu permasalahan yang diselesaikan dengan suatu perencanaan yang matang maka akan mendapatkan solusi yang lebih optimal dibandingkan menyelesaikan masalah tanpa menggunakan suatu perencanaan. Oleh karean itu, kami mencoba untuk memaparkan masalah tentang konsep dasar pemrograman. 1.2.
Rumusan Masalah
Makalah ini merumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. 1.3.
Apa pengertian program dan pemrograman? Apa tujuan dari pembuatan program? Bagaimana cara membuat suatu program yang kompleks? Bagaimana cara membuat program yang sederhana? Ruang Lingkup
Dalam makalah ini, kami membatasi masalah yang akan dibahas pada materi kuliah Tekhnik Pemrograman. Pembahasan lebih dikhususkan pada Tahapan Membuat program. Hal tersebut dimaksudkan untuk mempertegas pembahasan sehingga dapat terfokus pada masalah yang akan dibahas serta dapat memberikan gambaran umum tentang isi makalah. 1.4.
Maksud dan Tujuan
Maksud dari penyusunan tugas ini adalah untuk memenuhi dan melengkapi salah satu tugas mata kuliah Tekhnik Pemrograman di Bina Sarana Informatika.
BAB II PEMBAHASAN 2.1.
Umum
Program adalah kata, ekspresi, pernyataan atau kombinasi yang disusun dan dirangkai menjadi satu kesatuan prosedur yang berupa urutan langkah untuk menyelesaikan masalah dan diimplementasikan dengan menggunakan bahasa pemrograman sehingga dapat dieksekusi oleh komputer. Pemrograman yaitu rangkaian instruksi – instruksi dalam bahasa komputer yang disusun secara logis dan sistematis. Proses pemrograman komputer bertujuan untuk memecahkan suatu masalah dan membuat mudah pekerjaan dari user (pengguna komputer). Tujuan dari Tahapan Pembuatan Program Yaitu : • • •
Meningkatkan kehandalan program Program mudah dibaca dan ditelusuri Menyederhanakan kerumitan program
Ciri-ciri dari tahapan pembuatan program yaitu: • • • • • •
2.2
Gunakan rancangan pendekatan dari atas kebawah (Top-down desaign). Bagi program kedalam modul-modul logika yang sejenis. Gunakan sub-program untuk proses-proses sejenis yang sering digunakan. Gunakan pengkodean tersetruktur: IF..Then, DO..WHILE, REPEAT..UNTIL. Hindarkan penggunaan perintah go to bila tidak diperlukan. Buat dokumentasi yang akurat dan berarti. Tahapan-Tahapan Membuat Program 1. Membuat Suatu Program Yang Kompleks
Bila masalah yang dihadapi oleh seorang pemrogram sangat besar dan kompleks, maka ia pasti membutuhkan tahapan-tahapan dalam membangun programnya, agar dapat diperoleh suatu program yang baik. Sebenarnya tahapan-tahapan tersebut hanya membantu pemrogram agar dapat menyelesaikan pekerjaannya secara sistematis.Untuk membuat program yang besar dan kompleks, programmer membutuhkan tahapan-tahapan dibawah ini : a. Definisi Masalah
Pemahaman permasalahan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi sipemrogram. Sipemrogram perlu memahami permasalahan yang dihadapi dan yang
akan diselesaikan oleh pemesan program, agar hasil pendefinisian masalah tidak menyimpang dari masalah yang sedang dihadapi. Setelah menyamakan persepsi tentang suatu masalah yang dihadapi dan akan diselesaikan, maka pemrogram dapat mengidentifikasi permasalahan tersebut secara rinci, dan menentukan ruang lingkup permasalahan yang akan diselesaikan terlebih dahulu, dan kemungkinan kendalakendala yang akan dihadapi, lalu berapa lama proses penyelesaian masalah tersebut. Pemrograman harus membuat langkah-langkah penyelesaian masalah berdasarkan ruang lingkup permasalahan yang ditentukan, sehingga pekerjaan pembuatan program terarah dan terjadwal dengan baik. Masalah yang perlu didefinisikan adalah komponen input dari suatu program yang akan dirancang tersebut apa saja yang akan terjadi didalam menyelesaikan program tersebut dan menampilkan hasilnya, yang terakhir adalah komponen output yang diinginkan seperti apa, dan formatnya bagaimana. b. Analisis Kebutuhan
Menentukan data untuk masukan dan keluaran yang diminta, bahasa pemrograman yang digunakan serta tipe komputer apa yang dibutuhkan c. Desain Algoritma / Membuat Rumusan Pemecahan Masalah
Membuat susunan langkah-langkah/instruksi penyelesaian masalah. Hal ini dapat dilakukan dengan 2 cara : 1)
Menggunakan Flowchart
Flowchart adalah penggambaran secara garfik dari langkah-langkah dan urutan – urutan prosedur dari suatu program. Flowchart menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif dalam pengoperasian Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnyamasalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut. Fungsi dari flowchart adalah untuk membantu dalam pembuatan program secara umum setelah itu dituangkan ke dalam program secara detail. Sehingga memudahkan pembuatan program dan menghasilkan program yang tersetruktur serta serta output yang sesuai dengan perencanaan. 2)
Menggunakan bahasa semu (pseudocode)
Pseudoceode dalah cara untuk menuliskan sebuah algoritma secara high-level (level tingkat tinggi). Biasanya Pseudocode dituliskan dengan kombinasi Bahasa Inggris
dan notasi matematika. Biasanya sebuah Pseudocode tidak terlalu detail dibandingkan dengan program. Isu-isu detail dalam program yang sifatnya teknis tidak dibahas di dalam Pseudocode. d. Bahasa Pemrograman
Program yang dirancang untuk menterjemahkan intruksi-intruksi yang ditulis dalam bahasa pemrograman ke bahasa mesin supaya dapat dimengerti oleh komputer. e. Testing dan Debuging Dilakukan melalui 2 tahap :
1. Pengujian Tahap Debuging, Untuk mengecek kesalahan program, maupun logika.
Baik sintaksis
2. Pengujian tahap profiling, Untuk menentukan waktu tempuh dan banyak nya memori program yang digunakan. Setelah program bebas dari kesalahan sehingga dapat dilakukan proses excute program f. Dokumentasi
Digunakan untuk file backup. Penulisan program yang kompleks harus selalu didokumentasikan setiap kurun waktu tertentu, jadwal dokumentasi juga perlu dibuat demi menjaga keamanan terhadap program dan data dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab. g. Pemeliharaan
Upaya yang dilakukan dengan menghindari kerusakan atau hilangnya suatu program baik hardware maupun human Error Pemeliharaan program berfungsi untuk menjabarkan aktivitas dari hasil analisis terhadap sistem dan dilakukan setelah program diimplementasikan dan telah digunakan beberapa saat oleh pemakai. Pemeliharaan mencangkup: a)
Format tampilan yang disesuaikan dengan keinginan pengguna
b)
Fungsi-fungsi yang tidak sesuai dengan keinginan pengguna
c)
Adaptasi dengan spesifikasi prosesor yang baru dan system operasi yang baru
2.Membuat Suatu Program Yang Sederhana
Untuk memecahkan suatu masalah yang sederhana pemrogram tidak perlu melalui tujuh tahap tersebut, tetapi cukup mengidentifikasi masalah, menentukan input, proses dan output yang diinginkan, menentukan algoritma, mengimplementasikannya dengan sautu bahasa pemrograman tertentu dan melakukan testing. Tahapan-tahapan untuk membangun suatu program yang besar dan kompleks adalah sebagai berikut : a.
Definisi masalah
b.
Analisis Algoritma
c.
Bahasa pemograman
d.
Testing dan Debuging
2.3 Alasan Menggunakan Tahap-Tahap Penyusunan Program
Ada beberapa alasan mengapa seorang pemrogram perlu menggunakan tahap-tahap membuat program, yaitu : a) Pertimbangan Logis
Melalui tahap definisi masalah dan analisis kebutuhan, maka pemrogram dapat mengetahui dengan jelas bobot atau tingkat kesuliltan yang harus dipecahkan sehingga dapat melakukan perhitungan yang tepat untuk menentukan jumlah tenaga, harga, sumber daya dan waktu yang dibutuhkan untuk menyusun program b)
Pertimbangan analogi
Menyusun program seakan-akan identik dengan membangun rumah dimana dibutuhkan rancangan arsitektur dan definisi tahap-tahap pengerjaan yang terencana secara baik dan sistematis, sebelum ia mulai membangun c)
Pertimbangan jumlah data
Jumlah dan jenis data serta proses pengolahan data merupakan suatu hal yang perlu diperhatikan secara khusus. Jumlah dan jenis data sangat mempengaruhi dalam menentukan jenis variable dan yang akan digunakan dalam penyusunan program tersebut
d)
Pertimbangan untuk pengembangan
Melalui tahap-tahap penyusunan program akan diperoleh suatu program yang baik, terstruktur dan sistematis, sehingga dapat dengan mudah dikembangkan di masa mendatang.
e)
Pertimbangan prinsip
Dalam menyusun program sebaiknya pemrogram membuat persiapan dan rancangan arsitektur program dengan matang, sehingga tidak menimbulkan masalah pada tahap coding dan testing. BAB III PENUTUP 3.1.
Kesimpulan
Tahapan Membuat Program meliputi proses bagaimana mengimplementasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah. Proses dari masalah hingga terbentuk suatu algoritma disebut tahap pemecahan masalah, sedangkan tahap dari algoritma hingga terbentuk suatu solusi disebut dengan tahap implementasi. Solusi yang dimaksud adalah suatu program merupakan proses impelementasi dari algoritma yang disusun. Untuk menciptakan suatu program yang baik yang memiliki portabilitas yang tinggi, sehingga memudahkan dalam merancang dan merawat program serta meningkatkan efektifitas penggunaan peralatan komputer dibutuhkan suatu standar program. Standar-standar tersebut sering dilihat oleh pemrogram sebagai batasan kreatifitas dan kemampuan untuk menuangkan berbagai ide ke dalam bentuk program. Namun dengan adanya standar akan membuat program menjadi konsisten dan mudah untuk dikembangkan. 3.2.
Saran
Untuk menciptakan suatu program yang baik harus memenuhi beberapa kriteria yaitu : 1. Mudah dikembangkan di masa mendatang 2. Dalam menyusun program sebaiknya pemrogram membuat persiapan dan rancangan arsitektur program d engan matang, sehingga tidak menimbulkan masalah pada tahap coding dan testing
3. Sintaks dan semantik bahasa pemrograman yang baik haruslah konsisten dan tidak bermakna ganda 4. Bahasa pemrograman yang baik haruslah dapat dipakai pada berbagai tipe mesin komputer yang berbeda, jadi bersifat machine independent. 5. Bahasa pemrograman yang baik haruslah efisien. 6. Bahasa pemrograman tersebut harus mudah dipelajari maupun diajarkan.