Definisi Hipoglikemia
pankreas
Hipoglikemia merupakan salah merupakan salah satu komplikasi akut yang dialami oleh penderita diabetes mellitus. Hipoglikemia disebut juga sebagai penurunan kadar gula darah yang merupakan keadaan dimana kadar glukosa darah berada di bawah normal, yang dapat terjadi karena ketidak seimbangan antara makanan yang dimakan, aktivitas fisik dan obat-obatan yang digunakan.. Sindrom hipoglikemia digunakan hipoglikemia ditandai dengan gejala klinis antara lain penderita merasa pusing, lemas, gemetar, pandangan menjadi kabur dan gelap, berkeringat dingin, detak jantung meningkat dan terkadang sampai hilang kesadaran (syok hipoglikemi hipoglikemia) a) (Nabyl, !!"). Hipoglikemia adalah suatu keadaan dimana kadar gula darah (glukosa) dalam tubuh secara Hipoglikemia abnorm abn ormal al ren rendah dah.. Wa Wala laupu upun n kad kadar ar glu glukos kosa a pl plasm asma a pu puasa asa pa pada da ora orang ng no norma rmall ja jaran rang g melampau mela mpauii 99 mg/d mg/dL, L, tetap tetapii kada kadarr <1! mg/dL masi masih h dia diangga nggap p norm normal. al. #adar glukosa plasma kira $ kira %! & lebih tinggi dibandingkan dengan kadar glukosa darah keseluruhan (whole blood) karena eritrosit mengandung kadar glukosa yang relatif lebih rendah. #adar glukosa gluk osa arter arterii lebi lebih h tingg tinggii dib dibandi andingka ngkan n deng dengan an vena vena,, seda sedangka ngkan n kada kadarr gluk glukosa osa dara darah h kapiler di antara kadar arteri dan vena. Hipoglikemia dapat menyebabkan penderita mendadak pingsan dan harus segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan suntikan serta infus glukosa. 'ika dibiarkan terlalu lama, penderita akan kejang kejang dan kesadaran menurun. pabila terlambat mendapatkan pertolongan dapat mengakibatkan kematian. Hip oglike Hipogl ikemia mia lebi lebih h berb berbahay ahaya a diba dibandi ndingkan ngkan kele kelebiha bihan n kada kadarr gula dara darah h (hip (hipergl erglikemi ikemia) a) kare ka rena na ka kada darr gu gula la da dara rah h ya yang ng te terl rlal alu u re rend ndah ah se sela lama ma le lebi bih h da dari ri en enam am ja jam m da dapa patt menyebabkan kerusakan tak terpulihkan (irreversible) pada jaringan otak dan saraf. *idak jarang hal ini ini menyebabkan menyebabkan kemunduran kemampuan kemampuan otak. otak.
2. Penyebab Hipoglikemia Hipoglikemia spontan yang patologis mungkin terjadi pada tumor yang mensekresi insulin atau insulin- like growth fa+tor (). /alam hal ini diagnosis hipoglikemia terjadi bila kadar glukosa 01!mg2d3 atau bahkan 04! mg2d3. 5alaupun demikian berbagai studi fisiologis menunjukkan bahwa gangguan fungsi otak sudah dapat terjadi pada kadar glukosa darah 11 mg2/l. 3ebih lanjut diketahui bahwa kadar glukosa darah 11 mg2d3 yang terjadi berulang kali dapat merusak mekanisme proteksi endogen terhadap hipoglikemia yang lebih berat. #eadaan ini terjadi akibat pemberian insulin atau preparat oral yang berlebihan, konsimsi makanan
yang
terlalu
sedikit,
atau
karena
aktivitas
fisik
berat.
ula darah kadarnya dipertahankan dalam rentang yaitu setelah makan 6,1 $ 7, mmol23. Hipoglikemia didefinisikan seperti berikut. 8 ringan,
jika
kadar
#
sedang,
jika
#
bera$,
jika
gula
kadar
gula
kadar
aktor-faktor
darahnya
(40
darahnya
gula
(20
darahnya
penyebab
–
60
mgd!"
40
mgd!"
– (%
20
hipoglikemia
mgd!" adalah9
%. :elepasan insulin yang berlebihan oleh pankreas sehingga menurunkan kadar gula darah se+ara +epat . /osis insulin terlalu tinggi yang diberikan kepada penderita diabetes untuk menurunkan kadar gula darahnya. ;.
#elainan
pada
kelenjar
4. #elainan pada penyimpanan Hipoglikemia
yang
tidak
hipofisa
karbohidrat
berhubungan
atau
kelenjar
atau pembentukan
dengan
obat
dapat
adrenal.
glukosa dibagi
di hati. menjadi9
%. Hipoglikemia karena puasa, dimana hipoglikemia terjadi setelah berpuasa. . Hipoglikemia reaktif, dimana hipoglikemia terjadi sebagai reaksi terhadap makan, biasanya karbohidrat. :uasa yang lama bisa menyebabkan hipoglikemia hanya jika terdapat penyakit lain (terutama penyakit kelenjar hipofisa atau kelenjar adrenal).
'ejala
Hipoglikemia
ejala hipoglikemia memang tidak mudah dikenali karena hampir sama dengan gejala penyakit lain, seperti diabetes dan kekurangan darah (anemia). ejala - gejala hipoglikemia antara lain gelisah, gemetar, banyak berkeringat, lapar, pu+at, sering menguap karena merasa ngantuk, lemas, sakit kepala, jantung berdebar - debar, rasa kesemutan pada lidah, jari - jari tangan dan bibir, penglihatan kabur atau ganda serta tidak dapat berkonsentrasi. :emeriksaan fisik khusus yang dilakukan untuk mengenali adanya hipoglikemia antara lain 9 pu+at, tekanan darah, frekuensi denyut jantung, dan penurunan kesadaran. 'ejala dan $anda klinis 8 Stadium parasimpatik 9 lapar,mual,tekanan darah turun. 8 Stadium gangguan otak ringan 9 lemah lesu ,sulit bi+ara, kesulitan menghitung sementara. 8 Stadium simpatik 9 keringat dingin pada muka ,bibir atau tangan gemetar. 8 Stadium gangguan otak berat 9 tidak sadar,dengan atau tanpa kejang. 4.
)ekanisme
Pa$ofisiologi
Hipoglikemia
Hipoglikemia merupakan keadaan dimana kadar gula dalam darah itu dibawah normal. Hal ini diakibatkan pelepasan berlebihan insulin oleh pan+reas serta kelainan pembentukan glukosa di hati. 'adi, hipoglikemia ini berkaitan dengan mekanisme glikogenesis pada tubuh. *ahap glikogenesis yaitu pembentukan glikogen dari glukosa. *ahap pertama yaitu alfa-/glukosa dengan *: melalui en=im glukokinase dan heksokinase, akan menghasilkan glukosa 6 fosfat dan /:. *ahap kedua glukosa 6 fosfat ini melalui proses dengan en=im fosfoglukomutase akan menjadi glukosa % fosfat. *ahap ketiga glukosa % fosfat dan >*: (>ridin *ri :ospat) akan menghasilkan >*:-glukosa dan piroposfat (:pi). *ahap empat >/: glukosa dan glikogen primer akan menghasilkan glikogen tidak ber+abang. *ahap lima en=im glikogen sintetase membentuk ikatan alfa %,4 glikosidik (rantai lurus) dari glikogen. *ahap terakhir en=im pen+abang (bran+hing en=yme) akan membentuk ikatan alfa %,6 (rantai
+abang)
dari
glikogen.
likogenesis merupakan pembentukan glikogen dari glukosa yang dikonversi. likogen bisa menjadi sumber energi dan sangat erat kaitannya dengan kondisi fisik dan emosional. nsulin
glikogen
disintesis
melalui
stimulus
defosforilas
dari
sintesis
glikogen.
*erjadinya hipoglikemia adalah ketika pembentukan glukosa atau glikogen yang (glikogenesis) tanpa disertai dengan proses glikogenolisis yang merombak glukosa. kibatknya, insulin terus terpa+u untuk bertambah stimulusnya sehingga mengakibatkan penderita hipoglikemia mengalami gula darah rendah. Hipoglikemia terjadi karena gula sangat +epat diserap sehingga merangsang pembentukan insulin yang berlebihan. #adar insulin yang tinggi menyebabkan penurunan kadar gula darah yang +epat.
*. +PD+)-!-' D/ 1-3 – 1-3 3+18 ?pidemologi Hipoglikemia :ada tahun %"%4 Hilliger di ?ropa telah melaporkan hubungan antara kadar gula darah rendah dan morbiditas 2 mortalitas pada anak wanita 1 tahun dengan muntah berulang dan ketonemia, gejalanya berulang bila puasa khususnya bila masukan karbohidrat dibatasi. *ahun %"! /ubreuil dan nderodias di :ran+is, pertama kali se+ara formal melaporkan adanya perubahan pankreas bayi yang lahir dari ibu diabetes. /ilaporkan bayi wanita berat badan 1 kg, meninggal tidak lama setelah lahir, pada pemeriksaan post mortem ditemukan hepar sangat membesar dan volume sel pankreas men+apai @ kali normal. Aereka berpostulasi bahwa hiperglikemia maternal menyebabkan hiperplasia sel islet bayi, hal ini dihubungkan dengan kematian bayi tersebut. /i merika pada tahun %"4, Boss dan 'osephs di BS 'ohns Hopkins, melaporkan seorang anak muntah berulang dengan hipoglikemia dan ketoasidosis metabolik saat infeksi akut, didiagnosis sebagai hipoglikemia ketotik. 'osephs pada tahun %"6, melaporkan 1 anak dengan episode muntah berulang yang berhubungan dengan hipoglikemia, kemudian dibuat hipotesis bahwa hal tersebut karena +adangan glukosa kurang setelah terkena penyakit akut dan kelaparan relatif. :ada tahun yang sama, ray dan eemster dari >niversitas 5ashington melaporkan bayi wanita dari ibu berumur 44 tahun penderita diabetes tergantung insulin, kontrol sangat buruk dalam %1 tahun terakhir, menderita nefritis dan toksemia gravidarum berat, meninggal 1 hari setelah melahirkan bayi berbobot ;,;!! kg pada kehamilan ;6 minggu. :emeriksaan fisik bayi saat lahir normal, pada hari ke ; bayi mulai muntah dan berat badan menurun drastis, hari ke 4, bayi pu+at yang aneh dan meninggal. :ada pemeriksaan postmortem, ditemukan Chipertrofi dan hiperplasia pulau 3angerhans pankreasD, juga ditemukan Chipertrofi sel medula adrenalD. /iperkirakan volume jaringan pankreas 4 kali normal. Sebagai tambahan bayi tersebut mempunyai ureter dan pelvis ganda bilateral, temuan ini banyak pada bayi dari ibu diabetes. Aereka berpostulasi, bahwa hiperglikemia maternal mungkin sebagai etiologi hipertrofi dan hiperplasia sel islet bayi. :ada tahun %";7, Hartmann dan 'audon berpostulasi bahwa Cmanifestasi klinis hipoglikemia adalah akibat kekurangan dekstrosa pada sistem saraf pusat. :ada pertengahan tahun %"1!an, penelitian perintis oleh
merupakan etiologi %1 dari 4! anak di BS >niversitas Ainnesota tahun %"4-%"14. /uapuluh lima kasus dilaporkan sebagai hipoglikemia spontan dan persisten, dengan penyebab yang tidak diketahui. /i ndonesia masih belum ada data, se+ara umum insidens hipoglikemia pada bayi baru lahir berkisar antara % 1 2%!!! kelahiran hidup. :ada bayi yang lahir dari ibu diabetes @& 1&, pada bayi preterm %1&, se+ara umum pada bayi risiko tinggi ;!& terjadi hipoglikemia. uthrie B (%"7!), dalam penelitiannya pada bayi risiko tinggi, mendapatkan insidens hipoglikemia asimptomatik 7,1&.. utbenlet and niversitas Stanford) selama satu tahun, mendapatkan %@,6& pasien :<> dengan hipoglikemia. /alam sebuah penelitian, @!& pasien dengan hipoglikemia nokturnal tidak memiliki gejala. nsiden hipoglikemia pada bayi baru lahir ialah men+apai %,; - ;,! 2 %!!! kelahiran hidup. Hipoglikemia juga bisa terjadi sampai %4& bayi-baru-lahir yang sehat dan dilahirkan dengan masa kehamilan normal. /an %6& pada bayi-baru-lahir GA# (besar untuk masa kehamilan) yang dilahirkan dari ibu yang menderita diabetes. ak$or 3esiko Se+ara garis besar, etiologi hipoglikemia dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu9 kelainan yang menyebabkan pemakaian glukosa berlebihan dan produksi glukosa kurang. #elainan
yang
menyebabkan
pemakaian
glukosa
berlebihan
9
a. Hiperinsulinisme (bayi dari ibu penderita diabetes, hipoglikemia hiperinsulinisme menetap pada bayi, tumor yang memproduksi insulin dan D+hild abuseD). Hiperinsulinisme menyebabkan pemakaian glukosa yang berlebihan terutama akibat rangsang ambilan glukosa oleh otot. :ada bayi, hiperinsulinemia dapat terjadi karena defek genetik yang menyebabkan aktivasi reseptor sulfonilurea akibat sekresi insulin yang menetap. #elainan ini diketahui sebagai hipoglikemia hiperinsulin endogen menetap pada bayi yang sebelumnya disebut sebagai nesidioblastosis. Gayi dari ibu penderita diabetes, juga mempunyai kadar insulin yang tinggi setelah lahir karena tingginya paparan glukosa in utero akibat jeleknya kontrol glukosa selama kehamilan, hal ini yang menyebabkan
hiperinsulinemia pada bayi. :ada anak, hiperinsulinemia jarang, penyebabnya tumor yang memproduksi insulin. :enggunaan insulin eksogen atau pemberian obat yang menyebabkan hipoglikemia kadang dapat terjadi karena ke+elakaan atau salah penggunaan, sehingga hal ini pada anak harus dipertimbangkan. b. /efek pada pelepasan glukosa (defek siklus #rebs, defek Drespiratory +hainD). #elainan ini sangat jarang, mengganggu pembentukan *: dari oksidasi glukosa, disini kadar laktat sangat tinggi. +. /efek pada produksi energi alternatif (defisiensi
Sepsis
#elainan
atau yang
penyakit
dengan
menyebabkan
hipermetabolik, kurangnya
termasuk
hipertiroidisme
produksi
.
glukosa9
a. Simpanan glukosa tidak adekuat (prematur, bayi S, malnutrisi, hipoglikemia ketotik). #elainan ini sering sebagai penyebab hipoglikemia, disamping hipoglikemia akibat pemberian insulin pada diabetes. Hal ini dapat dibedakan dengan melihat keadaan klinis dan adanya hipoglikemia ketotik, biasanya terjadi pada anak yang kurus, usia antara %@ bulan sampai 6 tahun, biasanya terjadi akibat masukan makanan yang terganggu karena berma+am sebab. . :enelitian terakhir mekanisme yang mendasari hipoglikemia ketotik adalah gagalnya glukoneogenesis. b. #elainan pada produksi glukosa hepar, antara lain9 defisiensi lukose-6- phosphatase (gly+ogen storage disease tipe %), defisiensi debran+her (gly+ogen storage disease tipe ;), defisiensi phosphatase hepar (gly+ogen storage disease tipe 6, defisiensi gly+ogen synthase, defisiensi fru+tose %,6 diphosphatase, defisiensi phospho-enol pyruvate, defisiensi pyruvate +arboIylase, gasla+tosemia, intoleransi friktose herediter, penyakit maple urine syrup). #elainan ini menurunkan produksi glukosa melalui berbagai defek, termasuk blokade pada pelepasan dan sintesis glukosa, atau blokade atau menghambat gluikoneogenesis. nak yang menderita penyakit ini akan dapat beradaptasi terhadap hipoglikemia, karena penyakitnya bersifat kronik. +. #elainan hormonal (panhypopituitarisme, defisiensi hormon pertumbuhan, defisiensi
kortisol
dapat
primer
atau
sekunder).
Hal ini karena hormon pertumbuhan dan kortisol berperan penting pada pembentukan energi alternatif dan merangsang produksi glukosa. #elainan ini mudah diobati namun yang sangat penting adalah diagnosis dini. e.
*oksin
dan
penyakit
lain.
(etanol,
salisilat,
propanolol,
malaria).
?tanol menghambat glukoneogenesis melalui hepar sehingga dapat menyebabkan hipoglikemia. Hal ini khususnya pada pasien dengan diabetes yang diobati insulin yang tidak dapat mengurangi sekresi insulin sebagai respon bila terjadi hipoglikemia. ntoksikasi salisilat dapat menyebabkan hipo ataupun hiperglikemia. Hipoglikemia karena bertambahnya sekresi insulin dan hambatan pada glukoneogenesis Gerikut adalah kondisi-kondisi dengan peninggian risiko hipoglikemia 1ondisi ma$ernal 8 /A atau test toleransi glukosa abnormal 8 :reeklampsia dan hipertensi esensial 8 :engobatan ibu dengan penyekat beta 8 Biwayat bayi makrosomia 8 :enyalahgunaan obat 8 *erapi dengan tokolitik beta-agonis 8 *erapi dengan obat hipoglikemi oral 8 :emberian glukosa J pada periode antepartum lanjut dan intrapartum 1ondisi /eona$us 8 Gayi prematus 8 #eterbatasan pertumbuhan intrauterin 8 Hipoksemia-iskemia perinatal 8 nfeksi bakteri 8 Hipotermia 8 :olisitemia-hiperviskositas 8 :enyakit hemolitik rhesus
8 :emberian insulin iatrogenik 8 Aalformasi jantung bawaan 8 Hiperinsulinemia persisten 8 #elainan endokrin 8 lL ngka ?ritrosit 4.%% .%!62>lL ngka *rombosit ;!" .%!;2>lL /S " Ag&L >rea 6!.1 Ag&L
yang mengandung karbohidrat yang bertahan lama (misalnya roti atau biskuit). 'ika hipoglikemianya berat dan berlangsung lama serta tidak mungkin untuk memasukkan gula melalui mulut penderita, maka diberikan glukosa intravena untuk men+egah kerusakan otak yang serius. Seseorang yang memiliki resiko mengalami episode hipoglikemia berat sebaiknya selalu membawa glukagon. lukagon adalah hormon yang dihasilkan oleh sel pulau pankreas, yang merangsang pembentukan sejumlah besar glukosa dari +adangan karbohidrat di dalam hati. lukagon tersedia dalam bentuk suntikan dan biasanya mengembalikan gula darah dalam waktu 1-%1 menit. *umor penghasil insulin harus diangkat melalui pembedahan. Sebelum pembedahan, diberikan obat untuk menghambat pelepasan insulin oleh tumor (misalnya dia=oksid). :enderita nondiabetes yang sering mengalami hipoglikemia, dapat menghindari serangan hipoglikemia dengan sering makan dalam porsi ke+il.