Sulfur Sulfur adalah unsur kimia kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang S dan nomor atom 16. Bentuk sulfur adalah non-metal yang tak berasa, tak tak berbau dan multivalent. Sulfur dalam bentuk aslinya merupakan sebuah zat padat kristalin kuning. Di alam belerang atau sulfur ini dapat ditemukan sebagai unsur murni atau sebagai mineral-mineral sult dan sulfat. !ez"i !ez"i #elyan S.$. %&&'(. Sulfur S( berada dalam bentuk organik dan anorganik. Sulfur anorganik terutama terdapat dalam bentuk sulfat S)*%-(, yang merupakan bentuk sulfur utama di perairan dan tanah !ao, 1''% dalam +endi, %&&(. Di perairan, sulfur berikatan dengan ion hidrogen dan oksigen. asil akhir dari oksidasi sulfur adalah sulfat S)*%-(, sedangkan hasil akhir dari reduksi sulfat adalah %S /adigan et al., 1''6(. Beberapa bentuk sulfur di perairan adalah sulda S%(, hidrogen sulda %S(, ferro sulda 0eS(, sulfur dioksida S)%(, sult S)%(, dan sulfat S)*%-( +endi, %&& dalam!ez"i #elyan S.$. %&&'(. Sulda (S 2-) Sulda merupakan gas asam belerang. ada ada air limbah sulda merupakan hasil pembusukan zat organik berupa hidrogen sulda %S(. hidrogen hidrogen sulda sulda yang diproduksi diproduksi oleh mikroorganisme mikroorganisme pembusuk dari zat-zat organik bersifat ra2un terhadap ganggang dan mikroorganisme mikroorganisme lainnya, tetapi sebaliknya hidrogen sulda dapat digunakan oleh bakteri fotosintetik sebagai donor elektron3hidr elektron3hidrogen ogen untuk mereduksi karbondioksida karbondioksida 4)%(. asil pembusukan pembusukan zat-zat organik tersebut menimbulkan menimbulkan bau busuk busuk yang tidak menyenangkan menyenangkan pada lingkungan sekitarnya. /argareth, %&&'(. %&&'(. Dalam proses industri, keberadaan sulda dalam bentuk hidrogen sulda sangat menganggu karena dapat menyebabkan
kerusakan pada beton-beton dan 5uga menyebabkan berkaratnya logam-logam pipa penyaluran(. enetapan sulda bertu5uan untuk menganalisa gas asam belerang dalam air limbah yang ter5adi dari proses penguraian zat-zat organik senyaa belerang( penyebab timbulnya bau busuk pada perairan. /ahida, 1'7* dalam /argareth, %&&'(. idrogen Sulda %S( adalah gas yang tidak berarna, bera2un, mudah terbakar dan berbau seperti telur busuk. 8as ini dapat timbul dari aktivitas biologis ketika bakteri mengurai bahan organik dalam keadaan oksigen aktivitas anaerobi2(, seperti diraa dan saluran pembuangan kotoran. 8as ini 5uga mun2ul pada gas yang timbul dari aktivitas gunung berapi dan gas alam. idrogen sulda 5uga dikenal dengan nama sulfana, gas limbah. 9:;4 menerima penamaan hidrogen sulda dan sulfana, kata terakhir digunakan lebih eksklusif ketika menamakan 2ampuran yang lebih kompleks. $imiai hidrogen sulda merupakan hidrida kovalen yang se2ara kimia terkait dengan air %)( karena oksigen dan sulfur berada dalam golongan yang sama. idrogen sulda merupakan asam lemah, terpisah dalam larutan yang mengandung air men5adi kation hidrogen < %S =S- < < $a > 1, ? 1&-@ mol3A p$a > 6,7' 9on sulda S%-( dikenal dalam bentuk padatan tetapi tidak didalam larutan oksida. $onstanta disosiasi kedua dari hidrogen sulda sering dinyatakan sekitar 1&-1. Toksisitas Sulda +fek sik gas %S terhadap manusia tergantung dari beberapa faktor, diantaranya adalah C a. Aamanya seseorang berada di lingkungan paparan %S. b. 0rekuensi seseorang terpapar. 2. Besarnya konsentrasi %S.
d. Daya tahan seseorang terhadap paparan %S. %S se2ara natural di produksi di tubuh yaitu di usus besar, tetapi enzim di tubuh manusia bisa menetralisir ra2un tsb dengan o?idasi prosesnya yaitu dengan membentuk sulfat. adi %S dosis rendah dapat ditoleransi tanpa batas oleh tubuh. Eetapi enzim o?idasi ini tidak akan mampu netralisir %S dengan kadar F&& - G& ppm. Berikut adalah efek %S pada kesehatan menurut ;HS9 ;meri2an Hational Standard 9nstitute( C a. &,1 ppm C bau minimal b. *,6& ppm C mudah terdeteksi, bau sedang 2. 1& ppm C mulai iritasi mata d. %@ ppm C bau tidak enak, sangat kuat, dapat ditoleransi e. 1&& ppm
C
batuk, iritasi mata, kehilangan
sensasi bau setelah paparan % - G menit 9DA ( f. %&& - && ppm C radang mata 2on5un2tivitis, iritasi saluran napas, setelah 1 5am paparan g. G&& - @&& ppm C hilang kesadaran, henti napas, kematian dalam & - 6& menit h. 1&&& - %&&& ppm C hilang kesadaran dengan segera, henti napas dan kematian dalam beberapa menit. $onsentrasi rendah Bisa mengiritasi mata, hidung, tenggorokan dan sistem pernapasan seperti mata perih dan terbakar, batuk, dan sesak napas(. )rang penderita asma bisa men5adi tambah berat penyakitnya. +fek ini bisa tidak se2ara langsung dan baru terasa beberapa 5am atau hari kemudian. emaparan berulang ataupun 5angka pan5ang dapat menimbulkan ge5ala C mata merah, sakit kepala,
fatigue,
mudah
marah,
susah
pen2ernaan, dan penurunan berat badan. $onsentrasi Sedang
tidur,
gangguan
Bisa menyebabkan iritasi mata dan pernapasan yang berat batuk, susah bernapas, penumpukkan 2airan di paru(, sakit kepala, pusing, mual, muntah, mudah marah.
Mekanisme Keracunan Sulda !ute utama masuk ke dalam tubuh adalah melalui 5alan napas yaitu inhalasi3hirupan. Dan gas ini se2ara 2epat di serap oleh paru-paru. ;bsorpsi melalui kulit bisa ter5adi, alaupun hanya sedikit sa5a. idrogen sulda dianggap sebagai ra2un dengan spektrum yang luas, artinya bisa beberapa sistem ra2un yang berbeda dalam tubuh, meskipun sistem saraf yang paling terpengaruh. Eoksisitas %S sebanding dengan hidrogen sianida. yaitu membentuk ikatan kompleks dengan zat besi dalam mitokondria sitokrom enzim , sehingga menghalangi oksigen dan menghentikan respirasi selular. +nzim sitokrom oksidase yang terdiri dari sitokrom a-a komplek dan sistem transport elektron. Bilaman sulda mengikat enzim komplek tersebut, transport elektron akan terhambat yaitu transport elektron dari sitokrom a ke molekul oksigen di blok. Sebagai akibatnya akan menurunkan penggunaan oksigen oleh sel. Penaganan Keracunan Sulda enanganan pertama adalah C a. /emindahkan korban dari daerah terkontaminasi ke tempat dengan udara segar. b. Dalam kasus yang berat, perlu dilakukan intubasi, untuk men5amin kelan2aran udara. 2. asang 9# line. d. eriksa kantung ba5u korban, karena bila uang 2oin berubah arna, merupakan suatu diagnosis.
e. Di :8D pemberian high Io o?ygen 1&&J merupakan hal yang terpenting. f. ika ada hipotensi bisa diberikan obat vaso pressor. g. ika ada sesak napas, bisa diberikan bron2hodilator. h. $oreksi asidosis berdasarkan pemeriksaan arterial blood gas
dan
serum
penanganan
laktat.
;da
persamaan
kera2unan 4yanida,
yaitu
dengan stimulasi
methemoglobinemia. i. Berikan 1& ml J Sodium Hitrit dalam % - * menit deasa(. 5. 4ek kadar methemobloginemia dalam & menit. k. Bisa diraat di 94:. l. ika korban tidak berespon dengan pengobatan nitrit 9# atau
punya
dipertimbangkan
gangguan
syaraf,
pengobatan
maka
yperbari2
harus )?ygen
Eherapy B)( m. Dengan pemberian antidotum. Kaitu dengan D/;, Hatrium tiosulfat, +DE; ter5adi pembentukan methemoglobin3tiosianat3kompleks 4H (.