BAB I PENDAHULUAN A. Lata Latarr Bela Belaka kang ng
P
enelusuran enelusuran aset pada umumnya berkaitan dengan pengembalian pengembalian kembali aset yang dimiliki oleh suatu negara/organisasi atau suatu entitas yang diambil oleh pihak pihak lain lain dengan dengan cara cara mela melawa wan n hukum hukum sepe seperti rti perbu perbuata atan n tinda tindak k pidan pidana a korupsi dan atau tindak pidana pencucian uang. Aset yang diambil secara
melawan hukum tersebut oleh pelaku disembunyikan sedemikian rupa misalnya dibelikan ke
aset aset tetap tetap seperti seperti bangunan bangunan,, tanah, tanah, kendara kendaraan, an, atau atau disimp disimpan an dalam dalam bentuk bentuk sertif sertifika ikatt deposito, diinvestasikan dalam surat berharga saham, obligasi atau cara lain yang dilakukan pelaku untuk dapat mengaburkan asal usul aset tersebut. Tujuan penelusuran aset adalah untuk mengetahui keberadaan keberadaan dan jenis aset yang disembunyikan disembunyikan dari hasil tindak pidana, yang akan digunakan untuk penggantian kerugian negara. Penelusuran aset dilakukan oleh penegak hukum dan dapat dibantu oleh auditor forensik pada kegiatan berikut ini: . Pada Pada saat saat peny penyel elid idik ik mela melaku kuka kan n peny penyeli elidi dika kan n atas atas suat suatu u perk perkar ara a tinda tindak k pidan pidana a korupsi dan atau tindak pidana pencucian uang. !alam hal ini auditor porensik dapat membantu penyelidik dengan pendekatan audit investigatif untuk memperoleh bukti" bukti yang kompeten, relevan dan cukup melalui keahlian di bidang akuntansi dan auditing yang dimilikinya untuk mengidentifikasikan aset yang dikorupsi oleh calon tersangka kasus tindak pidana korupsi dan atau tindak pidana pencucian uang. #. Pada saat saat penyidik penyidik melakuka melakukan n penyidikan penyidikan atas atas suatu perkar perkara a tindak pidana korupsi korupsi dan atau tindak pidana pencucian pencucian uang. uang. !alam !alam hal ini auditor auditor forensi forensik k dengan dengan keahlian di bidang akuntansi dan auditing yang dimilikinya, dapat membantu penyidik deng dengan an pend pendek ekat atan an tekn teknik ik peng penghi hitu tung ngan an keru kerugi gian an keua keuang ngan an nega negara ra untu untuk k menentukan jumlah aset atau kerugian negara yang diakibatkan oleh perbuatan tersangka. $. Pada Pada saat saat keja kejaks ksaa aaan an %pen %penun untu tutt umum umum&& akan akan mela melaku kuka kan n ekse ekseku kusi si atas atas amar amar putusan putusan pengadi pengadilan lan,, namun namun terpid terpidana ana dengan dengan sengaj sengaja a menolak menolak membay membayar ar atau menyembunyikan aset hasil kejahatan pidana tersebut sehingga kejaksaan kesulitan dalam merampasnya untuk memulihkan kerugian keuangan negara. !alam hal ini auditor forensik dengan keahlian di bidang akuntansi dan auditing yang dimilikinya dapat dapat memban membantu tu kejaks kejaksaaan aaan %eksek %eksekutor utor&& melalui melalui analisi analisis s transak transaksi si keuanga keuangan, n, trans transak aksi si aset aset lain lainny nya a yang yang berk berkai aitan tan denga dengan n harta harta kekay kekayaan aan yang yang dipe dipero role leh h
AUDIT INTERNAL PEMERINTAH PEMERINTAH
STUDI KASUS INVESTIGASI MR.ANDA
1
terpidana secara melawan hukum, sehingga dapat diblokir/ditahan dan kemudian disita untuk memulihkan kerugian keuangan negara. Penyelidik/ Penyelidik/penyid penyidik ik dalam menelusuri aset/harta dibantu auditor forensik dengan cara mengumpulkan dan mengevaluasi bukti"bukti transaksi keuangan dan non keuangan yang berkaitan dengan aset hasil perbuatan tindak pidana korupsi dan atau tindak pidana pencucian uang yang disembunyikan oleh pelaku untuk dapat diidentifikasikan, dihitung jumlahnya, dan selanjutnya agar dapat dilakukan pemblokiran/pembekuan dan penyitaan untuk pemulihan kerugian akibat perbuatan pelaku tindak pidana korupsi dan atau tindak pidana pencucian uang tersebut'. (arta kekayaan yang berasal dari hasil kejahatan merupakan motivasi nafsu bagi tindak kejahatan itu sendi. )barat darah dalam tubuh manusia, apabila aliran harta kekayaan tersebut dapat diputuskan, maka kejahatan tersebut lama kelamaan akan menjadi lemah, berkurang aktifitasnya, bahkan menjadi mati. (ila (ilangn ngnya ya moti motiva vasi si dan nafsu nafsu ters tersebu ebutt kare karena na tujua tujuan n pelak pelaku u keja kejahat hatan an untuk untuk menikmati menikmati hasil kejahatannya kejahatannya menjadi terhalang atau sulit dilakukan, dilakukan, dan pelaku kejahatan %pada %pada umumny umumnya a yang terorgan terorganis isir& ir& tidak tidak memili memiliki ki kemamp kemampuan uan lagi lagi untuk untuk melanju melanjutka tkan n kegiatannya karena sumbernya telah disita dan dirampas untuk kepentingan negara. *leh karena itu harta kekayaan yang merupakan bagian penting bagi suatu kejahatan menjadi dorongan untuk melakukan perbuatan pencucian uang. Penelusuran aset adalah prosedur pelacakan aset atau dana untuk mencari asal usul maupun keberadaannya baik itu yang berada di dalam negeri maupun di luar negeri Penelusuran aset biasanya terjadi ketika ada kecurigaan atau tindakan penipuan, pencucian uang, dan penggelapan, dan lain"lain. +eberap +eberapa a peratur peraturan an perunda perundang" ng"unda undangan ngan pidana pidana di )ndones )ndonesia ia memungk memungkink inkan an dilakukannya penarikan kembali atas hasil kejahatan dan merampas sarana yang digunakan untuk melaksanakan kejahatan. amun berdasarkan berdasarkan peraturan peraturan perundang"undangan perundang"undangan yang sudah ada tersebut, upaya mengambil kembali aset hasil tindak pidana umumnya hanya dapat dilaksanakan dilaksanakan jika pelaku kejahatan oleh pengadilan telah dinyatakan dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana. -eka -ekani nism sme e ini ini seri sering ng kali kali suli sulitt diter diterapk apkan an misa misalny lnya a kare karena na pela pelaku kuny nya a tidak tidak diketemukan diketemukan atau melarikan melarikan diri, meninggal meninggal dunia atau halangan lain yang mengakibatkan mengakibatkan pelaku kejahatan tidak bisa menjalani pemeriksaan di sidang pengadilan. amun berkaitan dengan ndang"undang ndang"undang o tahun #00 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Tindak Pidana Pencucian ang sesuai pasal 12 dimana putusan pengadilan dapat diputuskan tanpa kehadiran terdakwa setelah melalui prosedur yang berlaku, sehingga memungkinkan harta kekayaan yang berasal dari tindak pidana dapat dirampas untuk negara. AUDIT INTERNAL PEMERINTAH PEMERINTAH
2
!alam paper ini, penyusun hanya akan membahas sebuah studi kasus investigasi tentang penelusuran asset % Asset Asset Tracing Tracing & guna mempersempit ruang lingkup pembahasan. !imana penyusun akan membahas uraian informasi sehubungan atas tindak kecurangan yang dilakukan dalam kaitan dengan tuduhan penyalahgunaan jabatan, dengan judul yaitu 34tudi 5asus )nvestigasi Atas -r.Anda'. Penyusun akan membandingkan dan kemudian menganalisis teori yang ada dengan materi studi kasus.
AUDIT INTERNAL PEMERINTAH PEMERINTAH
STUDI KASUS INVESTIGASI MR.ANDA
3
BAB II LANDASAN TEORI A. PENGERTIAN PENELUSURAN ASET DAN KERUGIAN KEUANGAN NEGARA
. Penelusuran Aset (Asset Tracing) -enurut +P5P dalam -odul Audit 6orensik %#001& yang dimaksud dengan penelusuran aset adalah merupakan suatu teknik yang digunakan oleh seorang investigator/auditor forensik dengan mengumpulkan dan mengevaluasi bukti"bukti transaksi keuangan dan non keuangan yang berkaitan dengan aset hasil perbuatan tindak pidana korupsi dan atau tindak pidana pencucian uang yang disembunyikan oleh pelaku untuk dapat diidentifikasikan, dihitung jumlahnya, dan selanjutnya agar dapat dilakukan pemblokiran/pembekuan dan penyitaan untuk pemulihan kerugian akibat perbuatan pelaku tindak pidana korupsi dan atau tindak pidana pencucian uang tersebut. +erikut diberikan contoh penelusuran aset oleh 5P5: a. 4indonews.com, tanggal #1 7anuari #08 menyatakan, 5omisi Pemberantasan 5orupsi %5P5& menemukan ratusan aset milik Tubagus 9haeri ardana %T9& alias awan, tersangka dugaan tindak pidana pencucian uang %TPP& dan tersangka sengketa Pemilukada ;ebak,+anten. 'Asetnya di atas 00 item, 5P5 menemukan ada beberapa aset berupa tanah, bangunan. !i antaranya ada di +ali, 7abar %7awa +arat&, !5) 7akarta dan +anten,' ujar 7uru +icara 5P5 7ohan +udi 4P di 5antor 5P5, 7akarta 4elatan. 5P5 mengaku terus melakukan penelusuran aset milik adik
> Ayat %& ke"%& 5(P. T9 juga diduga melanggar Pasal $ Ayat dan atau Pasal ? Ayat omor >/#00# sebagaimana diubah dengann omor #>/#00$ tentang TPP jo Pasal >> Ayat %& ke"%& 5(P. b. 5ompas #2 7anuari #08, memberitakan: 5P5 serius memiskinkan awan, yang diduga sebagai tersangka tindak pidana korupsi dan tindak pidana pencucian uang dengan menyita hartanya yang sudah berhasil ditelusuri berupa beberapa mobil mewah dan sepeda motor besar. 4ampai saat ini penyidik 5P5 masih terus menelusuri aset"aset lainnya seperti bangunan, rumah dan tanah.
AUDIT INTERNAL PEMERINTAH
4
#.
5erugian egara a. -enurut ndang"undang omor Tahun #008 Tentang Perbendaharaan egara, memberikan definisi tentang kerugian negara/ aerah yaitu dalam Pasal ayat %##& ndang"undang ini berbunyi: 5erugian egara/!aerah adalah kekurangan uang, surat berharga, dan barang, yang nyata dan pasti jumlahnya sebagai akibat perbuatan melawan hukum baik sengaja maupun lalai. b. Pengertian kerugian negara %+P5 =):2$& adalah berkurangnnya kekayaan negara yang disebabkan oleh sesuatu tindakan melanggar hukum/kelalaian seseorang dan/atau disebabkan suatu keadaan di luar dugaan dan di luar kemampuan manusia %force majeure&. c. 5erugian 5euangan egara menurut ndang"undang omor $ Tahun 222 jo. ndang"undang omor #0 Tahun #00 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana 5orupsi terdapat dalam pasal #"$ sebagai berikut: Pasal # &
4etiap orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara, dipidanakan dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 8 %empat& tahun dan paling lama #0 %dua puluh& tahun dan denda paling sedikit =p#00.000.000,00 %dua ratus juta rupiah& dan paling banyak =p..000.000.000,00 %satu milyar rupiah&.
#& !alam hal tindak pidana korupsi sebagaimana dimaksud dalam ayat %& dilakukan dalam keadaan tertentu, pidana mati dapat dijatuhkan. Pasal # ayat %& @ang dimaksud dengan 3secara melawan hukum' dalam pasal ini mencakup perbuatan melawan hukum dalam arti formil maupun dalam arti materiil, yakni meskipun perbuatan tersebut tidak diatur dalam peraturan
perundang"undangan,
namun
apabila
perbuatan
tersebut
dianggap tercela karena tidak sesuai dengan rasa keadilan atau norma" norma kehidupan sosial dalam masyarakat, maka perbuatan tersebut dapat dipidana. !alam keadaan tertentu, kata 3dapat' sebelum frasa 3merugikan keuangan atau perekonomian negara' menunjukan bahwa tindak pidana korupsi merupakan delik formil, yaitu ada tidaknya tindak pidana korupsi cukup dengan dipenuhinya unsur"unsur perbuatan yang sudah dirumuskan bukan dengan timbulnya akibat. Pasal # ayat %#& yang dimaksud dengan 3keadaan tertentu' dalam ketentuan ini adalah keadaan yang dapat dijadikan alasan pemberatan pidana bagi AUDIT INTERNAL PEMERINTAH
STUDI KASUS INVESTIGASI MR.ANDA
5
pelaku tindak pidana korupsi, yaitu apabila tindak pidana tersebut dilakukan terhadap dana"dana yang diperuntukkan bagi penanggulangan keadaan bahaya, bencana alam nasional, penanggulangan akibat kerusuhan sosial yang
meluas,
penanggulangan
krisis
ekonomi
dan
moneter,
dan
penanggulangan tindak pidana korupsi. Pasal $ 4etiap orang yang dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara, dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat %satu& tahun dan paling lama #0 %dua puluh& tahun dan atau denda paling sedikit =p. >0.000.000,00 %lima puluh juta rupiah& dan paling banyak =p. .000.000.000,00 %satu milyar rupiah&. ndang"undang memberikan penjelasan sebagai berikut: Pasal $ 5ata 3dapat' dalam ketentuan ini diartikan sama dengan penjelasan Pasal #. Perumusan dalam pasal"pasal di atas berkenaan dengan kerugian keuangan
dan
perekonomian
negara,
sangat
tegas.
Perumusannya
menggunakan frasa potensi %3dapat'& terjadi. $.
Pemulihan 5erugian negara Tuanakotta dalam bukunya Akuntansi 6orensik dan Audit )nvestigatif %#001& menyatakan bahwa yang dimaksud dengan pemulihan kerugian adalah merupakan proses untuk mengubah aset yang sudah ditemukan lewat penelusuran aset, menjadi aset untuk diserahkan kepada pihak yang dimenangkan dalam penyelesaian sengketa. Proses ini bisa terjadi di dalam maupun di luar negeri, antara lain meliputi penyelidikan atas bukti"bukti mengenai kepemilikan harta, pembekuan atau pemblokiran rekening di perbankan dan lembaga keuangan lainnya serta pemblokiran. !engan demikian dapat disimpulkan apabila terjadi tindak pidana pencucian uang ataupun tindak pidana korupsi dalam hal ini yang dirugikan negara, maka pemulihan kerugian akan diserahkan kepada negara. +anyak pihak yang sependapat bahwa ndang"undang omor Tahun #00 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian ang %PPTPP& ebih efektif untuk memulihkan keuangan negara dalam hal pengembalian aset %asset recovery &, jika dibandingkan dengan ndang"undang Pemberantasan Tindak
Pidana
5orupsi
%
T)P)5*=&.
Alasannya
karena
PPTPP
menggunakan paradigma baru dalam penanganan tindak pidana, yaitu dengan pendekatan foo! t"e money %menelusuri aliran uang& untuk mendeteksi TPP dan AUDIT INTERNAL PEMERINTAH
6
tindak pidana lainnya. !asar hukum pemulihan kerugian negara dari hasil penelusuran aset antara lain terdapat dalam ndang"undang omor Tahun #00 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian ang %PPTPP& dan ndang"undang Pemberantasan Tindak Pidana 5orupsi % o.$ Tahun 222 jo. o #0 Tahun #00&. !alam PPTPP masalah pemulihan kerugian negara antara lain terdapat dalam pasal $ dan 8 sebagai berikut: Pasal $ 4etiap orang yang menempatkan, mentransfer, mengalihkan, membelanjakan, membayarkan, menghibahkan, menitipkan, membawa ke luar negeri, mengubah bentuk, menukarkan dengan mata uang atau surat berharga atau perbuatan lain atas harta kekayaan yang diketahuinya atau patut diduganya merupakan hasil tindak pidana
sebagaimana
dimaksud
dalam
Pasal #
ayat
%&
dengan
tujuan
menyembunyikan atau menyamarkan asal usul harta kekayaan dipidana karena tindak pidana pencucian uang dengan pidana penjara paling lama #0 %dua puluh& tahun dan denda paling banyak =p0.000.000.000,00 %sepuluh miliar rupiah&. Pasal 8 4etiap orang yang menyembunyikan atau menyamarkan asal usul, sumber, lokasi, peruntukan, pengalihan hak"hak, atau kepemilikan yang sebenarnya atas harta kekayaan yang diketahuinya atau patut diduganya merupakan hasil tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal # ayat %& dipidana karena tindak pidana pencucian uang dengan pidana penjara paling lama #0 %dua puluh& tahun dan denda paling banyak =p>.000.000.000,00 %lima miliar rupiah&. !alam konsep anti pencucian uang, pelaku dan hasil tindak pidana dapat diketahui melalui penelusuran aset. 4elanjutnya aset hasil tindak pidana tersebut dirampas untuk negara atau dikembalikan kepada yang berhak. Apabila harta kekayaan hasil tindak pidana tadi milik negara, maka harta tersebut akan dikembalikan kepada negara. Penelusuran harta kekayaan hasil tindak pidana pada umumnya dilakukan oleh lembaga keuangan melalui mekanisme yang diatur dalam peraturan perundang"undangan. ;embaga keuangan memiliki peranan penting khususnya dalam menerapkan prinsip mengenali pengguna jasa dan melaporkan transaksi tertentu kepada otoritas %financia inteigence unit & sebagai bahan analisis dan untuk selanjutnya disampaikan kepada penyidik. +erdasarkan data tersebut penyidik akan menindaklanjuti data tersebut secara hukum sampai dengan aset tersebut jelas nilainya dan keberadaannya yang pada akhirnya dapat digunakan untuk penggantian kerugian kepada yang berhak. AUDIT INTERNAL PEMERINTAH
STUDI KASUS INVESTIGASI MR.ANDA
7
4edangkan dasar hukum penggantian kerugian negara dalam ndang" undang Pemberantasan Tindak Pidana 5orupsi % o.$ Tahun 222 jo. o #0 Tahun #00& yang diuraikan dalam Pasal 1 dan Pasal sebagai berikut: Pasal 1 4elain dapat dijatuhi pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal #, Pasal $, Pasal > sampai dengan Pasal 8, terdakwa dapat dijatuhi pidana tambahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal . Pasal ayat %& huruf b Pembayaran uang pengganti yang jumlahnya sebanyak"banyaknya sama dengan harta benda yang diperoleh dari tindak pidana korupsi. -aksud diterapkan pidana tambahan pembayaran uang pengganti adalah untuk mengembalikan kerugian uang negara yang dikorupsi oleh pelakunya, sehingga dengan demikian keuangan negara diharapkan dapat dipulihkan, diselamatkan atau dikembalikan nilainya seperti dalam keadaan semula. Pasal ayat %#& 7ika terpidana tidak membayar uang pengganti paling lama dalam waktu %satu& bulan sesudah putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap, maka harta bendanya dapat disita oleh jaksa dan dilelang untuk menutupi uang pengganti tersebut. Pasal ayat %$& !alam hal terpidana tidak mempunyai harta benda yang mencukupi untuk membayar uang pengganti sebagaimana dimaksud dalam ayat %& huruf b, maka dipidana dengan pidana penjara yang lamanya tidak melebihi ancaman maksirnum dari pidana pokoknya sesuai dengan ketentuan dalam ndang"undang ini dan lamanya pidana tersebut sudah ditentukan dalam putusan pengadilan. B. SUMBER INFORMASI DALAM PENELUSURAN ASET
Penyembunyian aset oleh pelaku kejahatan tindak pidana korupsi dan atau tindak pidana pencucian uang, dapat menggunakan sarana perbankan dan bisa juga pembelian barang dagangan, membuka restaurant, usaha hiburan atau pembelian aset tetap lainnya seperti mesin"mesin, kendaraan, bangunan, tanah dll. ntuk mengetahui tempat persembunyian tersebut, pihak penegak hukum yang dibantu oleh auditor forensik akan dapat memperoleh informasi penyembunyian tersebut dari sumber"sumber berikut ini %+P5P:#001& #$ Penye%ia &asa 'euangan
;aporan Transaksi 5euangan yang mencurigakan %usicius transaction reort & dan transaksi keuangan tunai %9as" transaction reort & yang dikirim Penyedia 7asa AUDIT INTERNAL PEMERINTAH
8
5euangan kepada PPAT5. ;aporan ini mencantumkan detail dari jumlah yang ditransfer, nama bank, dan nomor rekening bank pengirim %kalau transfer bukan berasal dari setoran tunai& dan penerima. )nformasi ini bermanfaat untuk pembekuan rekening bank dan penelusuran lebih lanjut dari arus dana berikutnya. *$ Pusat Peaoran %an Anaisa Transa+si 'euangan (PPAT')
PPAT5 juga mempunyai jaringan kerjasama dengan lembaga serupa di luar negeri seperti ,inancia Inteigence ervice %6)4& di )nggris, yang menjadi counterart "nya maupun pihak interpol. )nformasi dari dalam dan luar negeri dapat digunakan untuk maksud penelusuran aset sesuai dengan peraturan perundang"undangan tindak pidana pencucian uang, misalnya oleh Tim Pemburu 5oruptor. -$ Hasi Peneitian A+a%emisi %an LM
)nformasi lain adalah dari hasil penelitian dari orang"orang yang mengkhususkan diri dalam 3perburuan harta haram', seperti " 8"#00?& dan para <*. Tulisan mereka berunjuk kepada sumber"sumber %referensi& lain dan wawancara mereka dengan orang"orang yang sangat mengetahui, tetapi lebih suka identitas diri mereka tidak diungkapkan. !engan kondisi semacam ini, mereka lebih bebas berbicara tanpa perlu khawatir dengan tuntutan pencemaran nama baik. .$ Perseng+etaan %i Penga%ian
)nformasi juga dapat diperoleh dari sangketa"sangketa yang sedang disidangkan di pengadilan baik dalam negeri mapun luar negeri. 4angketa bisa terjadi antara keluarga maupun antar perusahaan atau organisasi yang bisa diikuti, mungkin harta yang dipersengketakan diduga berasal dari tindakan pidana. 4ebagai contoh dapat dikemukan dua kasus yang sudah berhasil dan yang sedang berlangsung yaitu: a. 5asus (. Ahmad Thahir di +ank 4umitomo 9abang 4ingapura Terjadi sengketa antara beberapa istri dan turunan Almarhum Ahmad Thahir %petinggi Pertamina& memperebutkan hasil korupsi berupa dana deposito yang ditempatkan di +ank 4umitomo cabang 4ingapura. 'Terjadi perebutan antara 5artika, janda Thahir dan anak"anaknya soal uang di +ank 4umitomo, 4ingapura. Ternyata uangnya berasal dari komisi yang diterima Thahir dari beberapa perusahaan 7erman ketika menjadi kontraktor Pertamina. Pada ? -ei 211, pemerintah melalui Pertamina secara resmi menuntut pengadilan 4ingapura mengembalikan uang itu kepada pemerintah )ndonesia. 4ebab komisi itu diberikan para kontraktor setelah nilai proyek Pertamina dibengkakkan dua kali lipat. (akim ;ai 5we 9hai, pada $ !esember 22#, memenangkan Pertamina. 5eputusannya antara lain, Pertamina AUDIT INTERNAL PEMERINTAH
STUDI KASUS INVESTIGASI MR.ANDA
9
berhak atas uang deposito di +ank 4umitomo 4ingapura yang bernilai 4B 1 juta yang tersimpan dalam 1 rekening !eutsche -ark. 4edangkan rekening bernilai 4B >,1? juta ditetapkan sebagai milik 5artika karena Pertamina tak mampu membuktikan uang tersebut termasuk uang komisi. %Tempo: 1">"#00?& b. 5asus 'fulus' Tommy 4oeharto yang disimpan dalam tiga rekening di +anCue ationale de Paris %+P& Paribas, yang diduga berasal dari hasil 55. /$ 'omisi Pem0erantasan 'orusi ('P')
;aporan (arta 5ekayaan Penyelenggara egara %;(5P& yang disampaikan setiap pejabat/ penyelenggara negara ke 5P5 1$ 'antor Peayanan Informasi Untu+ Pu0i+
!i banyak negara dan macam"macam kantor pendaftaran %registrasi& yang informasinya terbuka untuk umum karena memang dimaksudkan untuk melindungi kepentingan umum. 9ontoh di )ndonesia, +adan Pertanahan asional %yang dulu dikenal sebagai 5adaster&, +apepam dan +ursa Dfek merupakan sumber informasi mengenai perusahaan yang menjual surat berharga %efek"efek& di pasar modal. 5elemahannya adalah untuk pemegang saham yang tercatat di negara"negara yang disebut ta2 "aven countries , tidak jelas siapa pemegang saham sesungguhnya. !epartemen Perdagangan mempunyai !irektorat +ina saha dan Pendaftaran Perusahaan %5antor Pendaftaran Perusahaan Tingkat Pusat& kemana laporan keuangan perusahaan yang diaudit %baik perusahaan tertutup maupun perusahaan T+5&, dikirimkan. Ada kantor pengacara yang mengkatalog anggaran dasar perseroan terbatas yang sudah mendapat pengesahan !epartemen 5ehakiman. 5antor polisi yang mengelola pendaftaran kendaraan bermotor juga merupakan sumber informasi penting %apakah ada mobil mewah atas nama pejabat negara atau keluarganya&. 3$ Pem0ocoran informasi oe" orang %aam
Alasannya bermacam"macam, mulai dari kekecewaan atau sakit hati dengan partner dagangannya, sampai harapan untuk memperoleh keringanan hukum karena bekerja sama dengan penegak hukum untuk membongkar suatu kasus. !alam beberapa kasus, usia yang lanjut juga membawa dampak terhadap keinginan 'mengaku dosa'. 4$ Lain5ain
a. -engetahui kebiasaan etnik tertentu akan sangat membantu dalam penelusuran aset. Pada umumnya etnik perantau akan mengembalikan hasil jerih payah mereka ke kampung halaman. (asil korupsi atau kejahatan lain yang menghasilkan uang dalam jumlah besar, akan ditanamkan dalam bentuk tanah" tanah yang serba luas, bangunan yang serba megah dan mewah, resort yang serba wah. Dtnis lain membangun pabrik, bank, universitas, dan macam"macam AUDIT INTERNAL PEMERINTAH
10
proyek mercu suar ditanah leluhur. )ni adalah cara manusia menyatakan kepada masyarakat di kampung halamannya. Tingkah lakunya ini diamati penyidik dengan dugaan bahwa ia membenahi dokumen kepemilikan tanah. b. Psikologi manusia yang mendadak kaya, atau mendadak kaya dengan jalan pintas terlihat dari pola pengeluaran. !isamping keinginan untuk 'diakui' di kampung halaman atau negeri leluhur, juga pola hidup yang oleh Thorstein Eeblen disebut consicuous consumtion . 4emuanya serba wah %besar, mewah, mahal, dengan
kecendrungan mengada"ada& properti di negeri asing yang serba wah dilokasi orang kaya tingkat dunia, kapal pesiar, intan berlian %jewelries&, dan perusahaan. Pola konsumsi mewah ini seharusnya merupakan tanda"tanda untuk indikasi frau% . ;ebih dari itu, sang pelaku bahkan memamerkan kekayaannya. Pada waktu
kekayaan ini akan disembunyikan, semua orang sudah mengetahuinya. 5arena itu di negara maju, lembaga"lembaga seperti PPAT5 kita membuat kaitan antara uang hasil kejahatan dengan pembelian mobil, intan"berlian, tanah dan bangunan melalui teknik %ata mining$ c. Advertensi mengenai perusahaan"perusahaan dalam iklan kematian. !alam etnis ini, iklan tentang berita duka cita dan iklan turut berduka cita diiringi dengan daftar perusahaan yang dimiliki almarhum %ah& beserta anggota keluarga. !ireksi dari perusahaan yang dimiliki almarhum juga mengucapkan belasungkawa kepada +apak 6ulan pemilik PT. -egah T+5. 5eterkaitan pemilikan di berbagai perusahaan yang tidak terungkap dalam laporan keuangan, justru terungkap dalam iklan kematian dan turut berbela sungkawa. %5ehadiran pejabat negara dipemakaman sang konglomerat, dan kehadiran konglomerat dan karangan bunganya di pemakaman pejabat juga merupakan bagian yang menarik&. d. 5alau birokrat menyembunyikan harta hasil korupsi, bentuk hartanya adalah deposito %atau penanaman di bank balam bentuk lain& dan uang tunai dalam valuta asing, khususnya 4 dollar. 5arena itu penggrebekan di rumah dan di kantor pejabat yang menjadi tersangka kasus korupsi seringkali membawa hasil. 5ecurigaan penyidik mengenai harta di negara"negara tertentu dipicu oleh cap kantor imigrasi %di paspor yang bersangkutan&. 9ap ini dari negara yang dikunjungi, tetapi yang sesungguhnya tidak behubungan dengan urusan jabatannya, apalagi jika negara"negara ini adalah ta2 "aven countries. e. 5ecapaian psikologis, usia lanjut, dan faktor"faktor lain dapat mendorong seseorang untuk menyerah. )tu sebabnya negara sering menjanjikan keringanan tertentu sebagai imbalan untuk mengungkapkan keberadaan dan penyerahan asetnya. AUDIT INTERNAL PEMERINTAH
STUDI KASUS INVESTIGASI MR.ANDA
11
C. KEGIATAN PENELUSURAN ASET
5egiatan adalah
Teknik Penelusuran Aset
Penelusuran/Pelacakan
serangkaian
kegiatan
Penelaahan !ata Awal,
Aset
yang
meliputi
Penyusunan
=encana
Secara umum er!a"a !ua Te#$%# &e$e'u(ura$ A(e )*&K&+2007, -a%u+ Net Worth Method !a$ Expenditure Method. Ke!ua e#$%# %$% !%u$a#a$ u$u# me$e$u#a$ &e$/a(%'a$ Ke$a &aa# )&K&, -a$ e'um !%'a"r#a$ 'e/ a% "aa# !a'am S&T$-a. &e$era"a$ e#$%#e#$%# %$% eru( er#ema$ (e/%$a me$a!% umum !%u$a#a$ !a'am memera$% organized crime.
5egiatan Pengumpulan )nformasi, Analisis dan Eerifikasi, Pemeriksaan 6isik serta Penilaian Aset dalam rangka mendapatkan data aset yang dimiliki oleh Tersangka, Terdakwa, Terpidana dan pihak terkait. !alam
rangka
pengembalian
kerugian 1.
negara kegiatan penelusuran aset ini adalah salah
Net
worth
method
(metode
kekayaan bersih)
satu tahap kegiatan yang sangat penting untuk Da'am e#$%# %$% !a"a memu#%#a$ !ua /a' -a%u+
mendapatkan pembuktian ada atau tidaknya tindak pidana pencucian uang terkait dengan tindak pidana
a.A!a$-a &K& -a$ e'um !%'a"r#a$ 'e/ a% "aa# !a$
asal. 4elain untuk membuktikan ada atau tidaknya
.A!a$-a "e$/a(%'a$ -a$ %!a# (a/ me'aa$ /u#um aau illegal income !ar% #e%aa$ organized crime.
tindak pidana pencucian uang, penelusuran aset dalam
kegiatan
penyidikan
berfungsi
sebagai
berikut: •
a.
-endukung pembuktian unsur"unsur pasal yang
dipersangkakan
seperti
unsur
3memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu kooperasi 3dan unsur 3merugikan keuangan
negara
atau
perekonomian
negara' •
-engamankan
aset
tersangka
sedini
mungkin dalam proses penyidikan untuk kepentingan pembayaran uang pengganti atau denda, dalam rangka pengembalian kerugian
negara
yang
diakibatkan
terjadinya tindak pidana asal atau TPP
oleh
u$u# Net Worth Method "er"aa#a$ Me!e %$% meru"a#a$ cara "emu#%a$ %!a# 'a$(u$ !a(ar "e$u$aa$$-a a!a'a/ "ara a% "aa# u$u# me'a"r#a$ (emua "e$/a(%'a$$-a (ecara 'e$#a" !a$ e$ar !%'a"r#a$ !a'am Sura &emer%a/ua$ Ta/u$a$ &aa# &e$/a(%'a$ )S&T.&&/,. &emer%#(a "aa# me$ea"#a$ net worth aau #e#a-aa$ er(%/ "a!a aa' a/u$ -a%u !e$a$ cara "e$ura$a$ (e'uru/ a(e (e(era$ !e$a$ (e'uru/ ua$ua$$-a. M%(a'$-a !a'am a/u$ 200 net worth a!a'a/ assets – liabilities. a' -a$ (ama !%'a#u#a$ u$u# me$e$u#a$ a/u$ net worth 2001. Se'a$u$-a net worth a/u$ 200 !%a$!%$#a$ !e$a$ a/u$ 2001. net worth &era$!%$a$ %$% a#a$ me$/a(%'#a$ #e$a%#a$ net worth )net worth increase, -a$ (e/aru($-a (ama !e$a$ &e$/a(%'a$ Ke$a &aa# )&K&, u$u# a/u$ 2001. Kare$a %u
AUDIT INTERNAL PEMERINTAH
12
•
-emperkuat keyakinan hakim terhadap pemenuhan unsur, perbuatan tersangka dan akibat yang ditimbulkan dalam rangka pengambilan putusan hukum
•
-endukung pengembangan perkara dan pengungkapan tindak pidana asal dan TPP lainnya.
5egiatan pelacakan aset meliputi beberapa tahap, yaitu: . Penelaahan data awal: adalah kegiatan Lanjutan (* )6 0$ Net 7ort" Met"o% untuk organi8e% crime !engan rumus yang hampir sama, kita dapat menentukan iega income$ 5alau di Amerika 4erikat teknik ini digunakan dalam memerangi orgini8e% crime, di )ndonesia pendekatan ini dapat digunakan untuk memerangi korupsi. 5etentuan pejabat negara untuk menyampaikan ;(5P merupakan dasar hukumnya. +eberapa catatan yang harus diperhatikan oleh penyidik/investigator/auditor: & =ekaman. -akin banyak transaksi terekam, makin ampuh pula Net 7ort" Met"o% . -isalnya penggunaan rekening bank baik giro, tabungan maupun deposito. 4emuanya terekam, semuanya meninggalkan jejak atau au%it trais. 9ontoh lain, penggunaan kartu kredit, kartu debet, kartu cerdas %smart car% & selain meninggalkan aer trais %jejak berupa kertas&, ia juga meninggalkan %igita trais yang bisa menjadi bukti. !alam upaya pemberantasan tindak pidana pencucian uang, bank, lembaga"lembanga keuangan lainnya bahkan membuat laporan mengenai transaksi yang mencurigakan. =ekaman ini sangat mendukung penerapan Net 7ort" Met"o% .
#& Penyimpanan uang tunai. )stilah sehari"hari adalah simpan di bawah bantal, atau cas" "oar%ing . Pelaku kejahatan cukup canggih untuk menggunakan jasa perbankan atau pasar modal untuk menanamkan uang dalam jumlah besar. Tetapi dalam berbagai kasus pidana perpajakan, pencucian uang dan korupsi yang besar"besar sekalipun, cas" "oar%ing masih sering dipraktekkan. Penggerebekan, penggeledahan atau penyitaan di rumah"rumah pejabat dalam kasus korupsi menunjukkan cas" "oar%ing dalam jumlah puluhan ribu dollar Amerika 4erikat atau ratusan juta sampai miliaran rupiah. 5alau tidak terungkap dari penggerebekan, penggeledahan atau penyitaan, pelaku menjelaskan bahwa penghasilan mereka yang sudah dipajaki selama bertahun"tahun mereka simpan dalam bentuk uang tunai di rumah.
mempelajari, sudah
menelaah
tersedia
informasi
dalam
rangka
yang
mencari
keterkaitan satu informasi dengan informasi lainnya. #. Penyusunan
=encana
5egiatan:
adalah
rancangan kegiatan pelacakan aset yang disusun
sebelum
melakukan
kegiatan
pelacakan aset. $. Pengumpulan )nformasi: adalah kegiatan atau
cara
mencari,
mengumpulkan,
mendapatkan informasi dari sumber internal maupun eksternal. Pengumpulan informasi terdiri dari empat jenis yaitu: a. Permintaan !ata =esmi adalah upaya untuk mendapatkan data atau informasi dari
instansi
pemerintah
dan
pihak
swasta b. Pengumpulan data atau informasi yang dilakukan secara mandiri yaitu upaya pencarian atau pengumpulan data dari berbagai sumber c. Penggeledahan, yaitu adalah tindakan Penyidik untuk memasuki rumah tinggal dan
tempat
melakukan
tertutup tindakan
dan/ataupenyitaan
lainnya
untuk
pemeriksaan dan/atau
penangkapan dalam hal dan menurut cara yang diatur dalam ndang"ndang o. Tahun 2 tentang 5(AP AUDIT INTERNAL PEMERINTAH
STUDI KASUS INVESTIGASI MR.ANDA
13
d. Pengumpulan informasi lainnya. 8. Analisis dan Eerifikasi: adalah serangkaian kegiatan meliputi pemeriksaan, pengecekan, pengklasifikasian, dan pemilihan informasi untuk mendapatkan data yang valid dan relevan >. Pemeriksaan 6isik: adalah kegiatan mengidentifikasikan secara visual terhadap aset yang dilacak untuk memastikan keberadaan dan/ataupenguasaan aset ?. Penilaian Aset: adalah kegiatan menentukan, memperkirakan nilai ekonomis suatu aset berdasarkan nilai jual, harga pasar, nilai jual objek pajak atau kombinasinya.
Pelaksanaan Kegatan Penel!s!ran"Pela#akan Aset
. 5egiatan Penelusuran/Pelacakan Aset anjutan (-) 6 -) Tambahan 3penghasilan'. Penjelasan yang diberikan oleh pelaku untuk unreorte% ta2a0e income atau iega income bisa bermacam"macam, mulai dari warisan, pinjaman dari bank, lembaga keuangan lannnya, perorangan, atau perusahaan&, hadiah atau gratifikasi, dan lain"lain. 5alau warisan berupa tanah dan bangunan, pembuktian dapat dilakukan relatif mudah karena menyangkut PPAT %Pejabat Pembuat Akte Tanah&, bermacam dokumen, termasuk P++ dan +adan Pertanahan asional. +egitu juga dengan pinjaman bank dan lembaga keuangan lainnya, maupun perusahaan. -asalahnya adalah kalau pinjaman berasal dari perorangan atau perusahaaan kecil, meskipun investigator bisa berdalih bahwa pinjaman itu terlalu besar dibandingkan dengan kapasitas sang kreditur. Atau investigator bisa 'mengancam' perorangan atau perusahaan kecil tadi dengan melakukan investigasi terhadap mereka. (adiah dan gratifikasi juga menimbulkan masalah dalam masyarakat yang permisif seperti masyarakat kita pada umumnya. )tulah sebabnya 5P5 mengeluarkan aturan tentang gratifikasi, termasuk larangan untuk memberi dan menerima bingkisan hari raya.
8& Pembalikan beban pembuktian. 4ebenarnya Net 7ort" Met"o% membalikkan kewajiban membuktikan dari pemerintah kepada bersangkutan. =umusnya logis, dan kalau pelaku sudah melaporkan semua unsure dalam rumus Net 7ort" Ment"o% itu maka tidak ada lagi unreorte% ta2a0e income atau iega income. Atau kalaupun ada, jumlahnya tidak boleh material atau siginifikan.
dapat dilakukan secara terbuka dan/ata utertutup. 5edua cara tersebut dapat dipergunakan dalam setiap kegiatan Pelacakan Aset. #. 5egiatan permintaan data dilakukan setelah Tim mendapatkan profil lengkap Tersangka, Terdakwa, Terpidana, dan pihak terkait. 5egiatan permintaan data dilakukan
secara
resmi
;embaga
Perpajakan,
Pasar
-odal,
kepada
Perbankan, Pertanahan,
5ependudukan, dan lembaga lain yang relevan. $. Pemeriksaan fisik dilakukan atas aset tidak
bergerak
yang
dimiliki
oleh
Tersangka, Terdakwa atau Terpidana dan pihak"pihak terkait lainnya dengan tujuan untuk memastikan keberadaan dan penguasaan atas aset tersebut. Pemeriksaan fisik dilakukan dengan cara
mengambil
gambar
menentukan
koordinat
ditemukan
serta
keterangan
atas
aset
dan yang
mendapatkan penguasaan
aset
tersebut. AUDIT INTERNAL PEMERINTAH
14
8. 5egiatan pengumpulan data mandiri dilakukan dengan cara mencari data dan informasi yang relevan dengan kegiatan pelacakan aset yang tersedia pada databasebaik elektronik, non"elektronik dan jaringan informasi formal maupun informal. >. 5egiatan Analisis dan Eerifikasi !ata dilakukan selama proses kegiatan Pelacakan Aset. 5egiatan Analisis dan Eerifikasi !ata dilakukan dengan cara antara lain: & -emeriksa dan mengklasifikasikan data yang diperoleh #& -enguji kebenaran suatu data yang diperoleh dan $& -embandingkan data hasil Pemeriksaan 6isik dengan dokumen resmi. ?. Penggeledahan dilakukan untuk memperoleh informasi terkait aset yang dimiliki oleh Tersangka, Terdakwa atau Terpidana dan pihak"pihak terkait lainnya atas permintaan dari 4atuan Tugas Penyidikan. •
Pasal $# s/d $1 5(AP.*byek pengge ledahan: Tempat/ruang/=umah. Pakaian, badan.
Terhadap: -ilik tersangka ataupun tempat" tempat lainnya •
5apan Penyidik melakukan penggeledahan: Apabila ada kekhawatiran barang bukti akan dihilangkan/diubah/dipindahkan. Tidak akan diserahkan oleh penguasa barang kepada penyidik secara
sukarela. •
Apa yang wajib dibawa/ditanyakan saat penggeledahan: )jin penggeledahan dari Pengadilan egeri setempat. 4urat perintah penggeledahan.
1. Penilaian aset dilakukan setelah kegiatan Pemeriksaan 6isik dan Analisis dan Eerifikasi !ata dilakukan. Penilaian aset dilakukan dengan cara: & -enentukan,
memperkirakan
nilai
ekonomis suatu aset berdasarkan nilai jual, harga pasar atau 7*P #& -engkombinasikan nilai jual, harga pasar dan 7*P dan $& -enggunakan hasil ;embaga Penilai.
anjutan (.) 6 2. Expenditure Method E2en%iture Met"o% merupakan deviasi atau turunan dari Net 7ort" Met"o% , yang dimanfaatkan sebagai petunjuk organi8e% crime dan merupakan cara pembuktian tidak langsung. 4eperti Net 7ort" Met"o% , E2en%iture Met"o% juga dimaksudkan untuk menentukan unreorte% ta2a0e income. E2en%iture Met"o% lebih cocok untuk para wajib pajak yang tidak mengumpulkan harta benda, tetapi mempunyai pengeluaran" pengeluaran besar.
Sumber: /"+::"u(!%#'aa(."#"..%!:#$e$ :(/:1028
Met$%e Penel!s!ran Aset AUDIT INTERNAL PEMERINTAH
STUDI KASUS INVESTIGASI MR.ANDA
15
5egiatan penelusuran aset dapat dilakukan dengan beberapa metode atau cara yaitu: -engidentifikasi profil % rofiing & tersangka dan pihak"pihak yang diduga ikut menikmati hasil tindak pidana dengan maksud agar proses penelusuran aset dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien, diantaranya dengan cara: . -engidentifikasi perkiraan besaran pendapatan tersangka dan pola pengeluaran yang dilakukannya untuk memperkirakan potensi penambahan aset milik tersangka #. -engidentifikasi orang"orang atau pihak"pihak yang diduga berperan sebagai tempat tersangka menempatkan atau mengoperasionalkan hasil tindak pidana seperti istri, anak, keluarga dekat, bawahan, bendahara, dan pemegang dana taktis pada kantor tempat tersangka bekerja, orang di luar keluarga dan tidak mempunyai hubungan kerja tetapi dijadikan kepercayaan tersangka $. -engidentifikasi 9ate+eeer yang bekerja untuk tersangka 8. -engidentifikasi riwayat tempat tinggal dan riwayat pekerjaan tersangka, untuk memperkirakan tempat penempatan aset tidak bergerak berupa tanah dan bangunan atau tempat pembukaan rekening simpanan >. -engidentifikasi profil pihak"pihak lain terkait dengan perbuatan tersangka atas dugaan tindak pidana yang mungkin berperan dalam proses transaksi keuangan atau aliran dana dari atau kepada tersangka ?. -elakukan pengelompokan dan pemetaan aset, yaitu: a. (arta tidak bergerak: tanah, bangunan, mesin atau peralatan pabrik b. (arta bergerak: layanan perbankan maupun lembaga keuangan lainnya c. (arta bergerak lainnya: alat transportasi, logam mulia dan benda bergerak lainnya 1. -elakukan penelusuran aset dengan metode yang sesuai dengan hasil profiling para pihak dan kelompok aset yang akan dilacak, diantaranya yaitu: a. Penelusuran aset berupa harta tidak bergerak berupa tanah dan/ataubangunan dilakukan dengan cara meminta data kepemilikan tanah dan/atau bangunan milik tersangka dan pihak"pihak lain yang terkait kepada badan pertanahan di wilayah tertentu seusai dengan riwayat tempat tinggal dan riwayat pekerjaan b. Penelusuran aset berupa alat transportasi dilakukan dengan cara meminta data kepemilikan kendaraan milik tersangka atau pihak"pihak terkait lainnya kepada !itlantas atau4amsat di wilayah tertentu sesuai dengan riwayat tempat tinggal c. Penelusuran aset berupa logam mulia dan benda bergerak lainnya dilakukan dengan cara penggeledahan di tempat dimana berdasarkan informasi awal terdapat atau disimpan sura"surat kepemilikan aset tersebut
AUDIT INTERNAL PEMERINTAH
16
d. Penelusuran aset berupa surat berharga dilakukan dengan cara meminta data kepada 54D) e. Penelusuran aset berupa uang tunai, deposito, tabungandan setara kas lainnya dilakukan dengan cara meminta data informasi rekening milik tersangka atau pihak"pihak lain yang terkait kepada Penyedia 7asa 5euangan atau bank %untuk rekening atas nama tersangka& dan PPAT5 %untuk rekening pihak lain yang terkait&guna mendapatkan informasi intelijen mengenai 4T= dan profil transaksi keuangan pihak"pihak terkait untuk selanjutnya bisa ditindak lanjuti dalam penyidikan TPP %sesuai dengan kewenangan penyidik, penuntut umum dan hakim& Penelusuran aset berupa uang tunai, deposito, tabungan dan setara kas lainnya sebaiknya dilakukan sedini mungkin ketika proses penyidikan mulai dilaksanakan karena permintaan informasi tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama dan memiliki ketergantungan pada pihak lain seperti penyedia jasa keuangan dan PPAT5. 4ehingga perlu dibangun sebuah sistem kerja yang terintegrasi antara penyidik, Penyedia 7asa 5euangan dan PPAT5 dengan menugaskan personil yang diberi tanggung jawab secara khusus untuk menjembatani dan melakukan koordinasi terkait dengan permintaan data keuangan tersebut sehingga semua informasi yang dibutuhkan oleh penyidik dapat dimengerti urgensinya dan selalu dikomunikasikan progressnya oleh P75 dan PPAT5 . -elakukan analisa terhadap hasil penelusuran aset. 5egiatan ini sangatdibutuhkan untuk memperkuat dugaan keterkaitan aset dengan tindak pidana asal yang dipersangkakan. Adapun kegiatannya adalah sebagai berikut: a. Analisa terhadap korelasi kesesuaian waktu %tempus& perolehan aset dengan tempus terjadinya tindak pidana %temus %eicti & b. Analisa terhadap cara perolehan aset misanya terkait dengan proses pembelian aset, proses pembayaran atas pembelian aset %cara pembayaran, pihak yang melakukan pembayaran, asal usul dana pembayaran, dll.& dihubungkan dengan keterkaitan pihak"pihak yang diduga berhubungan atau terkait dengan tindak pidana asal yang disangkakan c. Analisa terhadap rekening koran, khususnya terkait: i.
Posisi saldo
ii.
Pola transaksi keuangan
iii.
aktu %tempus& transaksi
iv.
Pihak"pihak yang terkait dengan proses transaksi %transaksi asal dan transaksi lanjutan&
v.
5eterkaitan %;ink& transaksi antar rekening AUDIT INTERNAL PEMERINTAH
STUDI KASUS INVESTIGASI MR.ANDA
17
vi.
=ekening turunan atau rekening lain yang terafiliasi dengan rekening induk guna mengetahui korelasi pihak"pihak yang diduga terkait dengan tindak pidana asal yang dipersangkakan atau pihak"pihak yang terkait dengan dugaan tindak pidana asal, antara lain: . 5artu kredit #. +uku cek $. !eposito 8.
d. Analisa terhadap gaya hidup tersangka dan keluarganya serta pihak lain yang terkait khususnya terkait dengan pola penambahan aset untuk mengetahui korelasi atau keterkaitannya dengan pihak"pihak yang diduga terkait dengan tindak pidana asal yang dipersangkakan atau pihak"pihak lain yang terakit dengan dugaan tindak pidana asal, sehingga dapat ditetapkan juga Tindak Pidana Pencucian ang yang dilakukan % acement: ayering: integration& U&a'a Pen'ela(atan Aset
paya penyelamatan aset yang diduga sebagai hasil tindak pidana asal atau tindak pidana pencucian uang dilaksanakan antara lain sebagai berikut: i.
Permintaan kepada lembaga keuangan dan instansi terkait untuk melakukan penundaan transaksi atau pemblokiran aset
ii.
Penyitaan aset dalam proses penanganan perkara.
Me(aks(alkan %an Meng$&t(alkan Pelaksanaan Kegatan Penel!s!ran Aset
ntuk memaksimalkan dan mengoptimalkan pelaksanaan kegiatan penelusuran aset harus diperhatikan hal"hal sebagai berikut: i.
5oordinasi rencana pelaksanaan penelusuran aset dengan pihak terkait %tim penelusuran aset/AT=, PPAT5, Penyedia 7asa 5euangan, dll.& dilakukan sedini mungkin untuk memberi jangka waktu yang cukup untuk melengkapi data aset yang diminta
ii.
Perlu penjelasan singkat tentang gambaran umum perkara tindak pidana korupsiyang ditangani, keterlibatan atau peran pihak"pihak terkait, serta keterangan aset yang diperlukan, agar proses penelusuran aset dapat terlaksana secara efektif, efisien dan tepat sasaran
iii.
4elain membangun koordinasi dan relasi melalui jalur formal juga perlu dibangun jaringan kerjasama informal dengan pihak terkait %tim penelusuran aset/AT=, PPAT5, Penyedia 7asa 5euangan, dll.& untuk mempercepat proses penelusuran aset.
AUDIT INTERNAL PEMERINTAH
18
Pasal)Pasal 'ang Terkat
a. Pasal 10 & Penyidik, penuntut umum atau hakim memerintahkan Pihak Pelapor untuk melakukan penundaan transaksi terhadap (arta 5ekayaan yang diketahui atau patut diduga merupakan hasil tindak pidana. #& Perintah penyidik, penuntut umum atau hakim sebagaimana dimaksud pada ayat %& harus dilakukan secara tertulis dengan menyebutkan secara jelas mengenai: a& ama dan jabatan yang meminta penundaan transaksi b& )dentitas setiap orang yang transaksinya akan dilakukan penundaan c& Alasan penundaan transaksi dan d& Tempat (arta 5ekayaan berada. $& Penundaan transaksi sebagaimana dimaksud pada ayat %& dilakukan paling lama > %lima& hari kerja. 8& Pihak pelapor wajib melaksanakan penundaan transaksi sesaat setelah surat perintah/permintaan penundaan transaksi diterima dari penyidik, penuntut umum, atau hakim. >& Pihak pelapor wajib menyerahkan berita acara pelaksanaan penundaan transaksi kepada penyidik, penuntut umum, atau hakim yang meminta penundaan transaksi paling lama %satu& hari kerja sejak tanggal pelaksanaan penundaan transaksi. b. Pasal 1 & Penyidik, penuntut umum, atau hakim berwenang memerintahkan pihak pelapor untuk melakukan pemblokiran harta kekayaan yang diketahui atau patut diduga merupakan hasil tindak pidana dari: a& 4etiap orang yang telah dilaporkan oleh PPAT5 kepada penyidik b& Tersangka atau c& terdakwa #& Perintah penyidik, penuntut umum, atau hakim sebagaimana dimaksud pada ayat %& harus dilakukan secara tertulis dengan menyebutkan secara jelas mengenai: a& ama dan jabatan penyidik, penuntut umum atau hakim b& )dentitas setiap orang yang telah dilaporkan oleh PPAT5 kepada penyidik, tersangka atau terdakwa c& Alasan pemblokiran d& Tindak pidana yang disangkakan atau didakwakan dan e& Tempat harta kekayaan berada AUDIT INTERNAL PEMERINTAH
STUDI KASUS INVESTIGASI MR.ANDA
19
$& Pemblokiran sebagaimana dimaksud pada ayat %& dilakukan paling lama $0 %tiga puluh& hari kerja. 8& !alam hal jangka waktu pemblokiran sebagaimana dimaksud pada ayat %$& berakhir, pihak pelapor wajib mengakhiri pemblokiran demi hukum. >& Pihak pelapor wajib melaksanakan pemblokiran sesaat setelah surat perintah pemblokiran diterima dari penyidik, penuntut umum atau hakim. ?& Pihak pelapor wajib menyerahkan berita acara pelaksanaan pemblokiran kepada penyidik, penuntut umum atau hakim yang memerintahkan pemblokiran paling lama %satu& hari kerja sejak tanggal pelaksanaan pemblokiran. 1& (arta kekayaan yang diblokir harus tetap berada pada pihak pelapor yang bersangkutan. c. Pasal 1# & ntuk kepentingan pemeriksaan dalam perkara tindak pidana pencucian uang, penyidik, penuntut umum atau hakim berwenang diminta pihak pelapor untuk memberikan keterangan secara tertulis mengenai harta kekayaan dari: a& *rang yangtelah dilaporkan oleh PPAT5 kepada penyidik b& Tersangka atau c& Terdakwa #& !alam meminta keterangan sebagaimana dimaksud pada ayat %&, bagi penyidik, penuntut umum, atau hakim tidak berlaku ketentuan peraturan perundang" undangan yang mengatur rahasia bank dan kerahasiaan transaksi keuangan lain. $& Permintaan keterangan sebagaimana dimaksud pada ayat %& harus diajukan dengan menyebutkan secara jelas mengenai: a& ama dan jabatan penyidik, penuntut umum atau hakim b& )dentitas orang yang terindikasi dari hasil analisis atau pemeriksaan PPAT5, tersangka, atau terdakwa c& raian singkat tindak pidana yang disangkakan atau didakwakan dan d& Tempat harta kekayaan berada. 8& Permintaan sebagaimana dimaksud pada ayat %$& harus disertai dengan: a& ;aporan polisi dan surat perintah penyidikan b& 4urat penunjukan sebagai penuntut umum atau c& 4urat penetapan majelis hakim >& 4urat permintaan untuk memperoleh keterangan sebagaimana dimaksud pada ayat %& dan ayat %$& harus ditandatangani oleh:
AUDIT INTERNAL PEMERINTAH
20
a& 5epala 5epolisian egara =epublik )ndonesia atau kepala kepolisian daerah dalam hal permintaan diajukan oleh penyidik dari 5epolisian egara =epublik )ndonesia b& Pimpinan instansi atau lembaga atau komisi dalam hal permintaan diajukan oleh penyidik selain penyidik 5epolisian egara =epublik )ndonesia c& 7aksa Agung atau kepala kejaksaan tinggi dalam hal permintaan diajukan oleh jaksa penyidik dan/atau penuntut umum atau d& (akim ketua majelis yang memeriksa perkara yang bersangkutan. ?& 4urat permintaan sebagaimana dimaksud pada ayat %>& ditembuskan kepada PPAT5.
1 &&ATK E;EARNING. ANT !EN"#"AN #AN$ %AN !EN"E$A&AN !EN%ANAAN TE'('SME) *agian +: !enelusuran Aset. D%a#(e( !ar% /"+::e'ear$%$.""a#..%!:"'u%$<'e."/":269:m!="ae:c$e$:5:M!u' >203>20>20*a%a$>2010."!? D%a#(e( "a!a a$a' 17 Mare 2017. AUDIT INTERNAL PEMERINTAH
STUDI KASUS INVESTIGASI MR.ANDA
21
BAB III PEMBAHASAN A. GAMBARAN KASUS
34tudi 5asus )nvestigasi Atas -r. Anda' !ata dan informasi berikut ini sebagian besar diperoleh dari dokumen, informasi, keterangan yang dikumpulkan oleh )nstansi Penyidik dalam melakukan investigasi atas tindak kecurangan yang dilakukan -r. Anda dalam kaitan dengan tuduhan penyalahgunaan jabatannya. 4ebelum diberhentikan dari jabatannya -r. Anda menjabat sebagai !irektur 5euangan PT. %Persero& )nsan Permata Tbk, sejak tahun 22? sampai dengan awal tahun #000. 4aat ini -r. Anda sedang menghadapi pemeriksaan oleh )nstansi Penyidik untuk kasus di atas. !ata / )nformasi yang disajikan merupakan resume dari berbagai sumber dan pihak"pihak yang telah dimintai keterangan atas dugaan adanya penyalahgunaan jabatan yang dituduhkan kepada -r. Anda. )nformasi aktivitas usaha PT. )nsan Permata Tbk. 4elama -r. Anda menjabat !irektur 5euangan berdasarkan data yang diperoleh pada tanggal 0 -aret #000 memberikan gambaran total penjualan dan laba bersih sebagai berikut: Ta*!n
T$tal Pen+!alan
Laa Bers*
- -/ -0 -1
>.000.000.000 81.000.000.000 80.000.000.000 #0.000.000.000
$.#>0.000.000 >.>0.000.000 $.$2>.000.000 ?00.000.000
4ebagai !irektur 5euangan -r.Anda memperoleh penghasilan bersih dari gaji, tunjangan dan lain"lain %setelah dipotong pajak& setiap tahunnya berturut"turut sebesar =p..0>0 7uta tahun 222, =p. >0 7uta tahun 22 dan =p. >>0 juta tahun 221. -r Anda memiliki =ekening 0 7uta tahun 221, =p. 10 7uta tahun 22, =p.20 7uta tahun 222. -r.Anda juga memiliki =ekening !eposito 35apal' pada +ank 3+))'. =ekening ini mempunyai saldo pada tiap akhir tahun berturut"turut, =p. 1 7uta tahun 221, =p. 0 7uta tahun 22, dan =p. #00 7uta tahun 222.
AUDIT INTERNAL PEMERINTAH
22
+erdasarkan hasil konfirmasi pihak"pihak terkait, pengujian berkas pajak tahunan %4PT& pribadi, 4PT atas Pajak +umi dan +angunan %P++&, Perusahaan 7asa Perkreditan Properti dan hasil pengujian atas berkas"berkas yang diserahkan oleh -r Anda diperoleh informasi tambahan sebagai berikut: . =umah tinggal yang ditempati -r Anda di 7l. 4ejahtera o. 0 Pondok 4angat )ndah, dibeli pada tanggal # *ktober 221 seharga =p. .#?> 7uta, sebagian dibiayai dengan cara kredit/leasing dari PT Tipugampang, oleh karena itu aktiva ini diikat sebagai jaminan oleh PT Tipugampang pada tanggal $ *ktober 221. ;easing dan pengikatan jaminan atas rumah ini telah diselesaikan oleh -r Anda pada tanggal $ *ktober 222. #. -r Anda membeli sebuah apartemen di 7l. Dmas, 4egitiga 5uning seharga =p. ?0 juta pada tanggal $ *ktober 221. (ari berikutnya atas pembelian diikat jaminan oleh Perusahaan kredit/leasing PT. Tipugampang, hingga saat ini kredit atas apartmen ini belum lunas. $. Pada tanggal ## -aret 22, -r Anda membeli lagi sebuah apartemen di kawasan eks +andara 3 7uli 222, -r Anda membeli lagi rumah di 5elapa . 4aat ini -r. Anda memiliki # %dua& buah mobil pribadi masing"masing mobil +- dan E 9aravelle disamping satu kendaraan dinas -ercedes +enF + 4. -obil +- dibelinya tahun 221 seharga =p. 88 7uta dan E 9aravelle dibeli # 6ebruari 222 seharga =p. $1,> 7uta dari PT. 7uta. 1. Pada akhir tahun 221 -r Anda mempunyai saldo hutang kepada PT. Tipugampang sebesar =p.218 7uta untuk kredit rumah 7l. 4ejahtera o.0 Pondok 4angat )ndah dan hutang untuk apartemen di 7l. Dmas sebesar =p. >> 7uta. Pada tahun 22 saldo hutang -r Anda pada PT. Tipugampang untuk rumah dan apartemen tersebut dan masing"masing sebesar =p. 2?# 7uta dan =p. >12 7uta. Pada tanggal $ *ktober 222 -r Anda melunasi seluruh sisa hutang atas rumah di 7l. 4ejahtera 0 AUDIT INTERNAL PEMERINTAH
STUDI KASUS INVESTIGASI MR.ANDA
23
dengan cek sebesar =p. 2>$ 7uta dari PT. =ekanan 4ejati, sedangkan atas apartemen saldo hutangnya pada tanggal $ !esember 222 sebesar =p. >1$ 7uta. . 9atatan atas saldo hutang pada PT. +arukaya pada akhir tahun 22 adalah sebesar =p. .2>0 7uta untuk apartemen 30 7uta tahun 221, =p. $# 7uta tahun 22, dan =p. #00 7uta tahun 222. Pihak bank hasil merger juga tidak dapat memberikan rincian tentang asal dan sumber pembayaran atas hutang ini yang dilakukan oleh -r Anda 5esimpulan hasil pengujian atas rekening tabungan 3Aman' pada +ank Amandari menunjukan bahwa biaya hidup selama tahun 221 sebesar =p. 881,>, +iaya hidup tahun 22 meningkat menjadi =p ?88 7uta dan =p. 1 7uta Hada tahun 222. D(nta2
+erdasarkan seluruh data dan informasi di atas, hutang jumlah penghasilan -r Anda yang tidak jelas sumbernya untuk tahun 22 dan 222. B. ANALISIS PEMBAHASAN
Analisis ini dibuat berdasarkan soal studi kasus diatas dengan teori tentang metode penelusuran asset % Asset Tracing &, sebagai berikut: . Pendapatan/Penghasilan bersih %termasuk tunjangan dan lain"lain setelah pajak&, yaitu sebesar:
221: =p.
>>0 7uta
22
: =p.
222
: =p. .0>0 7uta
>0 7uta
#. )dentifikasi riwayat tempat tinggal dan riwayat pekerjaan -r. Anda:
=iwayat tempat tinggal: AUDIT INTERNAL PEMERINTAH
24
7l. 4ejahtera o. 0 Pondok 4angat )ndah %dibeli pada tanggal # *ktober 221 seharga =p. .#?> 7t&
=iwayat Pekerjaan: !irektur 5euangan PT. )nsan Permata, Tbk %22?"awal #000&
$. )dentifikasi profil pihak"pihak lain terkait dengan -r. Anda:
PT. Tipugampang %=umah Pondok 4angat )ndah dan Apartemen 7l. Dmas&
PT. +arukaya %Apartemen
+ank +D=) %(utang non jaminan&
+ank +)) %!eposito&
+ank Amandari %
PT. =ekanan 4ejati %cek&
8. Pengelompokkan dan pemetaan asset: a. (arta tidak bergerak
221
: =umah Pondok 4angat )ndah 7l. 4ejahtera o. 0 !ibeli tahun 221 seharga =p. .#?> 7t %sebagian dibiayai oleh PT.Tipugampang& Apartemen 7l. Dmas, 4egitiga 5uning 4eharga =p. ?0 7t dbeli tahun 221, 2 hari setelah pembelian rumah di Pondok 4angat )ndah, juga secara kredit pada PT. Tipugampang
22
: Apartemen
222
: =umah di 5elapa
b. (arta bergerak
221 : =p. >0 7t 22 : =p. 10 7t 222
: =p. 20 7t
!eposito pada +ank +)) dengan saldo:
221
: =p. 1 7t
22 : =p. 0 7t AUDIT INTERNAL PEMERINTAH
STUDI KASUS INVESTIGASI MR.ANDA
25
222 : =p. #00 7t Pinjaman pada +ank +D=) dengan saldo:
221 : =p. $>0 7t 22 : =p. $# 7t 222 : =p. #00 7t
5redit/Pembiayaan pada PT. Tipugampang:
ntuk =umah Pondok 4angat )ndah %saldo tiap akhir tahun& 221 : =p. 218 7t 22 : =p. 2?# 7t 222 : ;A4
ntuk Apartemen 7l. Dmas %saldo tiap akhir tahun& 221 : =p. >> 7t 22 : =p. >12 7t 222 :=p. >1$ 7t 5redit/Pembiayaan pada PT. +arukaya:
ntuk Apartemen
:
=p. .2>0 7t
222
:
=p. .2$ 7t
ntuk =umah 5elapa
:
=p. .$8? 7t
c. (arta +ergerak lainnya
-obil pribadi +- %221& seharga 88 7t %tunai&
-obil probadi E %222& seharga $1,> 7t %tunai&
AUDIT INTERNAL PEMERINTAH
26
Perhitungan: -0
dalam %=p&
Penghasilan bersih / 5as
881,> 7uta >0 7uta
dalam %=p& >>0 7uta %821,> 7uta& %1 7uta& #>,> 7uta
Pembayaran secara tunai : -ovil +- Pembayaran =umah Pondok )ndah Pembayaran (utang PT Tipugamang
88 7uta #2 7uta 2> 7uta
%untuk apartemen 7l.Dmas& Total -emperoleh dana dari pinjaman +ank +D=) Total penghasilan -r. Anda yang tidak jelas
%>$0 7uta& $>0 7uta %#0>,> 7uta&
sumbernya dalam %=p&
-/
Penghasilan bersih / 5as
: :
>0 7uta ??8 7uta
;ess +iaya (idup:
%?88 7uta&
4aldo
10 7uta
!eposito
dalam %=p& >0 7uta %??8 7uta&
%0# 7uta& %$8 7uta&
Pembayaran secara tunai : ;ukisan 3+ahagia !iatas Penderitaan' Pembayaran (utang kepada PT +aru 5aya PT Tipugampang +ank +D=) Total Total penghasilan -r. Anda yang tidak jelas
80 7uta 828 7uta 7uta ## 7uta %?18 7uta& %>20 7uta&
sumbernya
dalam %=p&
-
Penghasilan bersih / 5as
:
;ess +iaya (idup : 4aldo $ !esember 222 :
10 7uta
dalam %=p& .0>0 7uta %$1 7uta&
$1 7uta %1 7uta& 20 7uta %#0 7uta&
!eposito 4aldo $ !esember 222 : Pembayaran secara tunai : -ovil E ;ukisan 3Tetap +angga'
#0 7uta $1,> 7uta 1> 7uta AUDIT INTERNAL PEMERINTAH
STUDI KASUS INVESTIGASI MR.ANDA
27
Total
%>>$,> 7uta&
Pembayaran (utang kepada PT +aru 5aya PT Tipugampang +ank +D=)
2 7uta ,#2 7uta # 7uta %.8$? 7uta& %.12?,> 7uta&
Total penghasilan -r. Anda yang tidak jelas sumbernya
7adi, penghasilan -r. Anda yang tidak jelas sumbernya: -0
2
R&. 345,5
6!ta
-/
2
R&. 54
6!ta
-
2
R&. -.01,5 6!ta
T$tal
2
R&. 3.53
6!ta
AUDIT INTERNAL PEMERINTAH
28
BAB I7 KESIMPULAN !ari uraian pada bab"bab sebelumnya dapat ditarik simpulan sebagai berikut:
1. Penelusuran aset pada umumnya berkaitan dengan pengembalian kembali aset yang dimiliki oleh suatu negara/organisasi atau suatu entitas yang diambil oleh pihak lain dengan cara melawan hukum seperti perbuatan tindak pidana korupsi dan atau tindak pidana pencucian uang.
2. Penyelidik/penyidik dalam menelusuri aset/harta dibantu auditor forensik dengan cara mengumpulkan dan mengevaluasi bukti"bukti transaksi keuangan dan non keuangan yang berkaitan dengan aset hasil perbuatan tindak pidana korupsi dan atau tindak pidana pencucian uang
3. Tujuan penelusuran aset adalah untuk mengetahui keberadaan dan jenis aset yang disembunyikan dari hasil tindak pidana, yang akan digunakan untuk penggantian kerugian negara.
4. 5erugian egara/!aerah adalah kekurangan uang, surat berharga, dan barang, yang nyata dan pasti jumlahnya sebagai akibat perbuatan melawan hukum baik sengaja maupun lalai.
5. 4umber informasi dalam penelusuran aset adalah Penyedia 7asa 5euangan, Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi 5euangan %PPAT5&, (asil Penelitian Akademisi dan ;4-, Persengketaan di Pengadilan, 5omisi Pemberantasan 5orupsi %5P5&, 5antor Pelayanan )nformasi ntuk Publik, Pembocoran informasi oleh orang dalam, dll.
6. !asar hukum pemulihan kerugian negara dari hasil penelusuran aset antara lain terdapat dalam ndang"undang omor Tahun #00 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian ang %PPTPP& dan ndang"undang Pemberantasan Tindak Pidana 5orupsi % o.$ Tahun 222 jo. o #0 Tahun #00&.
7. Teknik Penelusuran Aset dengan Net!ort" met"o% %metode kekayaan bersih& dapat membuktikan penghasilan kena pajak yang tidak dilaporkan penghasilan yang tidak sah/melawan hukum, iega income dari organi8e% crime dan penetapan net !ort" awal tahun. 4edangkan metode E2en%iture Met"o% untuk menentukan unreorte% ta2ea0e income$
AUDIT INTERNAL PEMERINTAH
STUDI KASUS INVESTIGASI MR.ANDA
29
DAFTAR PUSTAKA
Ariffin,#0>. Anaisis Penganggaran Daera" Atas Rencana Anggaran Pi+a%a Pemii"an 'eaa Daera" erenta+ 'a0uaten Pe+aongan$ https://www.academia.edu/>0$18$/AA;)4)4IPD
Pu0i+$
!iakses
5inanFahira,#0#. Penganggaran$ Artikel. "tts;<<+inan8a"ira"$!or%ress$com
4tar, #0$. 'onse Penganggaran e+tor Pu0i+$ http://anitadiahmawarni.blogspot.co.id/#0$/0/konsep"penganggaran"sektor" publik.html !iakses tanggal *ktober #0?.
-ahsun -ohammad, 4ulistyowati 6irma, Purwanugraha (eribertus Andre, #001. A+untansi e+tor Pu0i+$ Ddisi kedua. +P6D"@ogyakarta. -anuhutu 4tevani,#08. Penganggaran e+tor Pu0i+ Artikel.$ http://stevanimanuhutu.blogspot.co.id/#08/#/penganggaran"sektor"publik.html !iakses pada tanggal 2 *ktober #0? -usrifah 4iti, #08. Penganggaran e+tor Pu0i+$ -akalah. "tts;<**1.
urlaela Dla,#0?. Ma+aa" Penganggaran e+tor Pu0i+ . http://elanurlaela8$$.blogspot.co.id/#0?/08/makalah"penganggaran"sektor"publik.html !iakses pada tanggal *ktober #0?
=amdani =udi, #0?. Materi Penganggaran e+tor https://www.scribd.com/document/$#8#18$/+A+"8"Penganggaran"4P tanggal 4eptember #0?.
Pu0i+$
!iakses
AUDIT INTERNAL PEMERINTAH
30