9
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Pembelajaran IPA merupakan pembelajaran yang mengembangkan ranah pengetahuan, sikap, dan ketrampilan sains secara simultan. Oleh karena itu, rancangan pembelajaran IPA harus dapat memuat pengembangan ketiga ranah tersebut. Untuk mengembangkan ranah sikap dan ketrampilan sains tidak cukup hanya mengandalkan pembelajaran di kelas, tetapi perlu ditunjang dengan pembelajaran di luar kelas, baik dalam bentuk aktivitas proyek maupun aktivitas terarah berupa praktikum maupun eksperimen.
Beberapa materi pelajaran IPA berupa prinsip-prinsip dasar yang memerlukan pemahaman melalui pengalaman dan pengamatan langsung dalam laboratorium. Oleh karena itu, keberadaan laboratorium di sekolah sangat penting dalam mendukung keberhasilan pembelajaran IPA agar pemahaman siswa terhadap materi menjadi utuh dan komprehensif. Laboratorium didefinisikan sebagai salah satu sarana pendidikan IPA, sebagai tempat siswa berlatih dan kontak dengan objek yang dipelajari secara langsung, baik melalui pengamatan maupun percobaan.
Laboratorium yang baik, pasti memiliki manajemen yang baik. Manajemen adalah kemampuan dan ketrampilan khusus untuk melakukan suatu kegiatan, baik bersama orang lain maupun melalui orang lain dalam mencapai tujuan organisasi. Manajemen juga diartikan sebagai proses penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Terry (1977 : 18), fungsi manajemen ada empat, yaitu: Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling. Lebih jelasnya akan dikaji mengenai Organizing / Pengorganisasian.
Organisasi laboratorium adalah suatu sistem kerja sama dari kelompok orang, barang, atau unit tertentu tentang laboratorium untuk mencapai tujuan. Mengorganisasikan laboratorium berarti menyusun sekelompok orang / petugas dan sumber daya lain untuk melaksanakan suatu rencana atau program dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan cara yang berdaya guna terhadap laboratorium. Pengorganisasian laboratorium meliputi pengaturan dan pemeliharaan alat-alat dan bahan-bahan laboratorium, pengadaan alat-alat dan bahan-bahan, dan menjaga kedisiplinan dan keselamatan laboratorium. Orang-orang yang terlibat langsung dalam organisasi lab adalah Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum, koordinator lab, penanggung jawab teknis lab, laboran, dan guru-guru mapel IPA (Kimia, Fisika, Biologi).
RUMUSAN MASALAH
Bagaimana struktur organisasi laboratorium IPA di sekolah ?
Apa saja tugas pokok pengelola dalam organisasi laboratorium IPA di sekolah ?
TUJUAN
Mendeskripsikan struktur organisasi laboratorium IPA di sekolah.
Menjelaskan tugas pokok pengelola dalam organisasi laboratorium IPA di sekolah.
BAB II
PEMBAHASAN
Struktur Organisasi Laboratorium IPA
Secara umum laboratorium diartikan sebagai suatu tempat dilakukannya percobaan dan penelitian (Depdikbud, 1994 : 7). Pengertian ini bermakna lebih luas, karena tidak membatasi laboratorium sebagai suatu ruangan, artinya kebun, lapangan, ruang terbukapun dapat menjadi laboratorium. Laboratorium adalah sarana penunjang jurusan dalam studi yang bersangkutan, dan sumber unit daya dasar untuk pengembangan ilmu dan pendidikan. Dalam pendidikan laboratorium adalah tempat proses belajar mengajar melalui metode praktikum yang dapat menghasilkan praktikum hasil pengalaman belajar. Dimana siswa berinteraksi dengan berbagai alat dan bahan untuk mengobservasi gejala-gejala yang dilengkapinya secara langsung. Praktikum didalam pendidikan dapat diartikan sebagai suatu metode mendidik untuk belajar dan mempraktekkan segala aktifitas dalam proses belajar mengajar untuk menguasai suatu keahlian.
Tujuan penggunaan laboratorium IPA bagi peserta didik antara lain :
Mengembangkan keterampilan (pengamatan, pencatatan data, penggunaan alat, dan pembuatan alat sederhana).
Melatih bekerja cermat serta mengenal batas-batas kemampuan pengukuran lab.
Melatih ketelitian mencatat dan kejelasan melaporkan hasil percobaan.
Melatih daya berpikir kritis analitis melalui penafsiran eksperimen.
Memperdalam pengetahuan.
Mengembangkan kejujuran dan rasa tanggungjawab.
Melatih merencanakan dan melaksanakan percobaan lebih lanjut dengan menggunakan alat-alat dan bahan-bahan yang ada.
Memberikan pengalaman untuk mengamati, mengukur, mencatat, menghitung, menerangkan, dan menarik kesimpulan.
Dalam sebuah laboratorium juga terdapat struktur organisasi laboratorium yang mana akan mengatur dan menegelola laboratorium di sekolah. Organisasi laboratorium IPA adalah suatu sistem kerja sama dari kelompok orang, barang, atau unit tertentu tentang laboratorium IPA, untuk mencapai tujuan. Mengorganisasikan laboratorium IPA berarti menyusun sekelompok orang atau petugas dan sumberdaya yang lain untuk melaksanakan suatu rencana atau program guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan cara yang paling berdaya guna terhadap laboratorium IPA.
Struktur organisasi laboratorium IPA di sekolah dapat digambarkan sebagai berikut :
Pada struktur organisasi tersebut, koordinator laboratorium mendapatkan komando dari kepala sekolah secara langsung dan mendapatkan komando dari wakil kepala sekolah urusan kurikulum dan sarana prasarana.
Tugas pokok pengelola dalam organisasi laboratorium IPA
Organisasi laboratorium adalah suatu sistem kerja sama dari kelompok orang, barang, atau unit tertentu tentang laboratorium untuk mencapai tujuan. Mengorganisasikan laboratorium berarti menyusun sekelompok orang / petugas dan sumber daya lain untuk melaksanakan suatu rencana atau program dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan cara yang berdaya guna terhadap laboratorium. Pengorganisasian laboratorium meliputi pengaturan dan pemeliharaan alat-alat dan bahan-bahan laboratorium, pengadaan alat-alat dan bahan-bahan, dan menjaga kedisiplinan dan keselamatan laboratorium. Orang-orang yang terlibat langsung dalam organisasi lab adalah Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum dan Sarana Prasarana, koordinator laboratorium IPA, laboran, dan guru-guru mapel IPA (Kimia, Fisika, Biologi).
Adapun tugas pokok pengelola dalam organisasi laboratorium IPA :
Kepala Sekolah
Kepala sekolah dibantu oleh Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum dan Sarana Prasarana yang juga bekerja sama dengan koordinator lab dalam pelaksanaan kegiatan lab, memiliki tugas pokok :
Memberi tugas kepada penangung jawab teknis laboratorium IPA, penanggung jawab mata pelajaran (fisika, kimia, dan biologi), dan laboran.
Memberikan bimbingan, motivasi, pemantauan, dan evaluasi kepada petugas-petugas laboratorium IPA.
Memberikan motivasi kepada guru-guru IPA dalam hal kegiatan laboratorium IPA.
Menyediakan dana keperluan operasional laboratorium sesuai dengan program kerja yang telah disusun.
Mengesahkan program kerja laboratorium dan mendisposisikan program yang dapat dilaksanakan dan tidak dapat dilaksanakan dengan memberikan masukan dan pertimbangan terhadap program yang diajukan.
Koordinator / Kepala Laboratorium
Koordinator atau kepala laboratorium berwenang dan bertanggung jawab untuk merencanakan, melaksanakan, mengembangkan, mengevaluasi dan menindaklanjuti seluruh kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan Laboratorium IPA. Tugas pokok koordinator / kepala laboratorium :
Perencanaan dan Pengembangan Laboratorium
Menyusun Rencana Pengembangan Laboratorium
Merencanakan Pengelolaan Laboratorium
Mengembangkan Sistem Administrasi Laboratorium
Menyusun Prosedur Operasional Standar (POS) Kerja Laboratorium yang terintegrasi dengan kesehatan dan keselamatan kerja serta penanganan bahan berbahaya dan beracun
Pengelolaan Kegiatan Laboratorium
Mengkoordinasikan kegiatan praktikum dengan guru mata pelajaran IPA untuk menyusun buku pedoman pelaksanaan praktikum, ataupun membuat publikasi karya ilmiah
Menyusun jadwal kegiatan laboratorium
Memantau pelaksanaan kegiatan laboratorium
Mengevaluasi kegiatan laboratorium
Menyusun laporan kegiatan laboratorium
Pembagian tugas teknisi dan laboran Laboratorium
Merumuskan rincian tugas teknisi dan laboran
Menentukan jadwal kerja teknisi dan laboran
Mensupervisi teknisi dan laboran
Membuat laporan secara periodik (tiap semester)
Memantau Sarana dan Prasarana Laboratorium
Memantau kondisi dan keamanan bahan serta alat laboratorium
Memantau kondisi keamanan bangunan laboratorium
Mendesain ruangan laboratorium
Mengusulkan kepada kepala sekolah untuk pengadaan alat dan bahan praktek
Mengevaluasi kinerja teknisi dan laboran dalam kegiatan laboratorium
Menilai kinerja teknisi dan laboran laboratorium
Menilai hasil kerja teknisi dan laboran
Menilai kegiatan laboratorium
Mengevaluasi program laboratorium untuk perbaikan selanjutnya.
Guru Mata Pelajaran IPA
Berwenang dan bertanggung jawab secara teknis dalam pemanfaatan peralatan laboratorium. Tugas pokok guru mata pelajaran IPA :
Merencanakan pemanfaatan laboratorium sekolah
Membuat daftar dan merencanakan kebutuhan bahan peralatan dan suku cadang laboratorium
Memanfaatkan katalog sebagai acuan dalam merencanakan bahan, peralatan, dan suku cadang laboratorium
Mengatur Penyimpanan bahan, peralatan perkakas dan suku cadang laboratorium
Bersama laboran mengkoordinir penataan ruang laboratorium IPA berdasarkan desain yang dibuat kepala laboratorium.
Mencatat bahan, peralatan, dan fasilitas laboratorium dengan memanfaatkan peralatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
Mengatur tata letak bahan, peralatan, dan fasilitas laboratorium IPA
Menyiapkan penuntun kegiatan praktikum
Mendampingi dan mengawasi peserta didik ketika melakukan praktikum
Memandu peserta didik untuk menggunakan peralatan dan bahan-bahan yang ada di laboratorium sesuai aturan
Berkoordinasi dengan laboran untuk menyiapkan paket bahan dan rangkaian peralatan yang siap pakai untuk kegiatan praktikum serta mengecek paket bahan dan rangkaian peralatan setelah selesai praktikum.
Laboran
Berwenang dan bertanggung jawab secara teknis dalam penyiapan praktikum, penyimpanan, pemeliharaan dan perawatan alat dan bahan Laboratorium IPA. Tugas pokok laboran :
Menginventaris bahan dan peralatan praktikum
Mencatat dan mengklasifikasikan bahan dan peralatan laboratorium
Mencatat penggunaan bahan dan peralatan laboratorium
Mengisi buku administrasi laboratorium
Mencatat kegiatan Praktikum
Mencatat kehadiran guru dan peserta didik
Mencatat penggunaan alat dan bahan laboratorium IPA
Mencatat kerusakan alat
Melaporkan keseluruhan kegiatan praktikum secara periodik
Menyiapkan bahan dan peralatan yang sesuai dengan penuntun praktikum
Berkoordinasi bersama guru mata pelajaran IPA menata ruang laboratorium berdasarkan desain yang dibuat oleh kepala laboratorium
Melayani guru dan peserta didik dalam pelaksanaan praktikum
bertanggung jawab atas kebersihan alat / bahan dan ruangan lab beserta perlengkapannya sebelum dan sesudah praktikum
Memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan
Menangani limbah laboratorium sesuai dengan prosedur yang berlaku.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Struktur organisasi laboratorium IPA meliputi Kepala Sekolah, Wakil kepala sekolah bidang Kurikulum dan Sarana Prasarana, Koordinator Laboratorium IPA, Guru IPA dan laboran.
Pengelolaan laboratorium berkaitan dengan pengelola dan pengguna, fasilitas laboratorium (bangunan, peralatan laboratorium, spesimen biologi, bahan kimia), dan aktivitas yang dilaksanakan di laboratorium yang menjaga keberlanjutan fungsinya. Pada dasarnya pengelolaan laboratorium merupakan tanggung jawab bersama baik pengelola maupun pengguna. Oleh karena itu, setiap orang yang terlibat harus memiliki kesadaran dan merasa terpanggil untuk mengatur, memelihara, dan mengusahakan keselamatan kerja. Mengatur dan memelihara laboratorium merupakan upaya agar laboratorium selalu tetap berfungsi sebagaimana mestinya.
SARAN
Dalam pengelolaan laboratorium memerlukan struktur organisasi yang jelas supaya setiap orang yang terlibat didalam struktur tersebut dapat mengetahui dan mempelajari serta melakukan dan bertanggung jawab dengan tugasnya masing-masing.