STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN APBD 2012
Salam Bahagia. Artikel ini saya dapat dari http://www.kangdadang.co http://www.kangdadang.com/. m/. Tentang Tentang Sisdur Pengelolaan Keuangan, terkhusus untuk para bendahara pengeluaran dan pengelola keuangan SKP. S!P ini masih menggunakan Perpres Perpres "# tahun $%&%, 'adi sesuaikan kembali dengan Perpres (%/$%&$ dan peraturan yang berlaku. Bagi para bendaharawan yang memegang 'abatan sebagai bendahara, barangkali masih banyak yang belum mengetahui seluk beluk dalam pengsp')an. Beberapa bendahara masih bingung dalam hal kelengkapan SP*. +isalnya SP* per'alanan dinas apa sih yang musti dilengkapi dilengkapi,, SP* konsumsi konsumsi apa sih bukti pendukun pendukungnya gnya,, dll. ah Apa sa'a sa'a kelengk elengkapa apan n atau atau bukti bukti penduk pendukung ung SP* terseb tersebut ut yang yang biasa biasa di SP*ka SP*kan n Pemda, silahkan baca sa'a sampai selesai artikel ini. dan 'ika ada masukan maupun aksarafrdaus@yahoo.o.!d o.o.!d sharing silahkan email saya di: aksarafrdaus@yaho SOP P"#$"%o%aa# APBD 2012 & &. Pemerin Pemerintah tah ProPro-insi insi aerah aerah 0 0 $. +enyeraga +enyeragamkan mkan langkah langkah dan tindakan tindakan yang diperluka diperlukan n dalam pengelolaa pengelolaan n keuangan keuangan dan barang daerah sesuai dengan peraturan perundang) undangan. ihara iharapk pkan an men'ad men'adii acuan acuan bagi bagi pe'aba pe'abat/a t/apar parat at pengel pengelola ola keuan keuangan gan dan
&
bara barang ng
mili milik k
daer daerah ah
dala dalam m
rang rangk ka
mela melaks ksan anak akan an
tert tertib ib
admi admini nist stra rasi si
pengelolaan keuangan dan barang milik daerah. 1. 2 Pelaksanaan Pelaksanaan Program Program dan Kegiatan Kegiatan inas dari Sisi Anggaran Anggaran ber'alan lancar, tertib, e3ekti3, e4sien, dan akuntabel .2 5aporan Keuangan inas tepat waktu dan wa'ar, memberikan kontribusi dalam meraih wa'ar tanpa pengecualian pe ngecualian 6TP0 bagi laporan keuangan Pro-insi 0. 2 +eminimalkan temuan Pemeriksa. 2 +enghindari penumpukan peker'aan pada akhir tahun.
'.
Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran
&.
Pemer emerik iksa saan an kas yang yang dik dikelol elola a Bend Bendah ahar ara a Penge engelu luar aran an sek sekuran urang) g) kurangnya kurangnya & satu0 kali dalam 1 tiga0 bulan.
$.
+enyetu'ui atau menolak olehBendahara Pengeluaran. Pengeluaran.
1.
+engaw +engawasi asi pelaks pelaksana anaan an angg anggara aran n yang yang dila dilaksa ksanak nakan an oleh oleh PPTK. PPTK.
#.
Bert Bertan angg ggun ung g 'awa 'awab b atas atas pelak pelaksa sana naan an tugas tugas kepa kepada da 7uber 7ubernu nurr mela melalu luii Sekretaris aerah Pro-insi 0.
".
Kuasa uasa Peng engguna guna Angga nggarran ber bertan tanggun ggung g 'aw 'awab kepad epada a Pengg enggun una a Anggaran.
8.
Pengg enggun una a An Angg ggar aran an akan akan mela melak kukan ukan e-al e-alua uasi si kegia egiata tan n seti setiap apbu bula lan n sekali.
5.
Pejab Pejabat at Pena Penata tausa usahaa haan n Keua Keuanga ngan n (PPK (PPK-SK -SKPD) PD)
&.
+eneliti kelengkapan SPP)5S pengadaan barang dan 'asa yang disampaik disampaikan an oleh Bendahar BendaharaP aPengelu engeluaran aran dan diketahu diketahui/dise i/disetu'u tu'uii oleh PPTK9
$.
+ene +eneli liti ti kelen elengk gkap apan an SP SPP P)P, )P, SP SPP P)7, )7, SP SPP P)T dan SP SPP P)5S )5S 7a'i 7a'i dan tun' tun'an anga gan n PS PS sert serta a peng pengha hasi sila lanl nlai ainn nnya ya yang yang dite diteta tapk pkan an sesu sesuai ai dengan ketentuan Perundang)undangan yang disampaikan olehBendahara Pengeluaran9 Pengeluaran9
1.
+el +elakuk akukan an -er -eri4k i4kasi asi SPP
#.
+enyiapkan SP+
".
SP*
pengeluaran
yang
dia'ukan
+ela +elak kukan -eri4 eri4k kasi asi SP SP**
8.
+ela +elaks ksan anak akan an Ak Akunta untans nsii in inas as 00
(.
+eny +enyia iapk pkan an 5apo 5apora ran n Keu Keuan anga gan n in inas as 09 09
;.
+el +elapor apork kan pela pelak ksan sanaan aan tuga tugas s kepad epada a Kepal epala a ina inas Penda endap patan atan Pengelo engelolaa laan n Keuang euangan an dan As Aset etPPK PPKA0 A0 Pro-i Pro-insi nsi 0 secara secara berka berkala la setiap sebulan sekali9
<.
+emb +embua uatt regis egiste terr SP SP** peng pengel elua uara ran n yang yang disam disampa paik ikan an olah olah Bend Bendah ahar ara a $
bara barang ng
mili milik k
daer daerah ah
dala dalam m
rang rangk ka
mela melaks ksan anak akan an
tert tertib ib
admi admini nist stra rasi si
pengelolaan keuangan dan barang milik daerah. 1. 2 Pelaksanaan Pelaksanaan Program Program dan Kegiatan Kegiatan inas dari Sisi Anggaran Anggaran ber'alan lancar, tertib, e3ekti3, e4sien, dan akuntabel .2 5aporan Keuangan inas tepat waktu dan wa'ar, memberikan kontribusi dalam meraih wa'ar tanpa pengecualian pe ngecualian 6TP0 bagi laporan keuangan Pro-insi 0. 2 +eminimalkan temuan Pemeriksa. 2 +enghindari penumpukan peker'aan pada akhir tahun.
'.
Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran
&.
Pemer emerik iksa saan an kas yang yang dik dikelol elola a Bend Bendah ahar ara a Penge engelu luar aran an sek sekuran urang) g) kurangnya kurangnya & satu0 kali dalam 1 tiga0 bulan.
$.
+enyetu'ui atau menolak olehBendahara Pengeluaran. Pengeluaran.
1.
+engaw +engawasi asi pelaks pelaksana anaan an angg anggara aran n yang yang dila dilaksa ksanak nakan an oleh oleh PPTK. PPTK.
#.
Bert Bertan angg ggun ung g 'awa 'awab b atas atas pelak pelaksa sana naan an tugas tugas kepa kepada da 7uber 7ubernu nurr mela melalu luii Sekretaris aerah Pro-insi 0.
".
Kuasa uasa Peng engguna guna Angga nggarran ber bertan tanggun ggung g 'aw 'awab kepad epada a Pengg enggun una a Anggaran.
8.
Pengg enggun una a An Angg ggar aran an akan akan mela melak kukan ukan e-al e-alua uasi si kegia egiata tan n seti setiap apbu bula lan n sekali.
5.
Pejab Pejabat at Pena Penata tausa usahaa haan n Keua Keuanga ngan n (PPK (PPK-SK -SKPD) PD)
&.
+eneliti kelengkapan SPP)5S pengadaan barang dan 'asa yang disampaik disampaikan an oleh Bendahar BendaharaP aPengelu engeluaran aran dan diketahu diketahui/dise i/disetu'u tu'uii oleh PPTK9
$.
+ene +eneli liti ti kelen elengk gkap apan an SP SPP P)P, )P, SP SPP P)7, )7, SP SPP P)T dan SP SPP P)5S )5S 7a'i 7a'i dan tun' tun'an anga gan n PS PS sert serta a peng pengha hasi sila lanl nlai ainn nnya ya yang yang dite diteta tapk pkan an sesu sesuai ai dengan ketentuan Perundang)undangan yang disampaikan olehBendahara Pengeluaran9 Pengeluaran9
1.
+el +elakuk akukan an -er -eri4k i4kasi asi SPP
#.
+enyiapkan SP+
".
SP*
pengeluaran
yang
dia'ukan
+ela +elak kukan -eri4 eri4k kasi asi SP SP**
8.
+ela +elaks ksan anak akan an Ak Akunta untans nsii in inas as 00
(.
+eny +enyia iapk pkan an 5apo 5apora ran n Keu Keuan anga gan n in inas as 09 09
;.
+el +elapor apork kan pela pelak ksan sanaan aan tuga tugas s kepad epada a Kepal epala a ina inas Penda endap patan atan Pengelo engelolaa laan n Keuang euangan an dan As Aset etPPK PPKA0 A0 Pro-i Pro-insi nsi 0 secara secara berka berkala la setiap sebulan sekali9
<.
+emb +embua uatt regis egiste terr SP SP** peng pengel elua uara ran n yang yang disam disampa paik ikan an olah olah Bend Bendah ahar ara a $
Pengeluaran Pengeluaran dalam bukuregister bukuregister penerimaan SP* pengeluaran9 &% .
+embuat register SP* pengeluaran yang telah disahkan oleh Pengguna Anggaran ke dalam buku register pengesahan SP* pengeluaran9
&& .
+embuat register SP* pengeluaran yang telah ditolak oleh Pengguna Anggaran ke dalam buku register penolakan SP* pengeluaran.
6.
Pejab Pejabat at Pelak Pelaksan sana a Tekn Teknis is Kegiat egiatan an (PPTK (PPTK
&.
+eng +engen enda dalik likan an pela pelaks ksan anaa aan n kegia egiata tan9 n9
$.
+enyiapkan dokumen anggaran pengeluaranpelaksanaan kegiatan9 kegiatan9
1.
+el +elapor apork kan per perkemba emban ngan gan pela pelak ksan sanaan aan kegia egiattan inas0 secara rutin dalam bentuk aporan.
#.
Pada ada akhi akhirr kegia egiata tan, n, PP PPTK TK meny menyus usun un lapo lapora ran n pela pelaks ksan anaa aan n kegia egiata tan n yangmen'adi tanggung 'awabnya9
".
alam pertanggung'awaban keuangan, PPTK dapat dibantu Sta3 yangmenang yangmenangani ani pembuku pembukuan an keuangan keuangan kegiatan kegiatan selan'utny selan'utnya a disebut disebut P+K.
8.
Koor oordin dinasi asi deng engan Pemeg emegan ang g Baran arang/ g/P Pengu engurrus Baran arang g ter terhadap adap reali ealisa sas sidan idan pengu enguna naan an belan elan'a 'a Bahan ahan Pakai akai =abis abis,, Bela Belan n'a Bahan/+aterial danBelan'a +odal.
(.
PPTK bertanggung 'awab kepada Pengguna PenggunaAnggaran PenggunaAnggaran melalui atasan langsungnya.
7.
Ben Bendah dahara ara Pener eneri ia aan
&.
atas
beban
+ene +eneri rima ma,, +eny +enyet etor ork kan, an, +en +enatau atausa sah hakan akan,, 'awabkanpenerimaan 'awabkanpenerimaan PA. PA.
dan dan
Penerimaan kepad epada a
dan
Kepal epala a
Anggaran/Kuasa
+emp +emper erta tang nggu gung ng))
$.
ala alam m pela pelaks ksan anaa aan n tuga tugas s peng pengel elol olaa aan n Penda endapa pata tan n di PT PT diba dibant ntu u oleh BendaharaPenerimaan BendaharaPenerimaan Pembantu. Pembantu.
1.
". Bend endahar ahara a Penge engelu luar aran an
#.
men menelit elitii kelen eleng gkapan apan perin erinta tah h pemb embayar ayaran an yang ang diter iterbi bittkan oleh oleh PenggunaAnggaran/Kuasa Pengguna Anggaran9
".
meng mengu' u'ii keben ebenar aran an perhi perhitu tung ngan an tagiha tagihan n yang yang terca tercant ntum um dalam dalam surat surat perintahpembayaran9
8.
meng mengu' u'ii ket keter erse sedi diaa aan n dana dana yan yang g bers bersan angk gkut utan an99
(.
+engu' +engu'ii keben kebenara aran n dan kele kelengk ngkapa apan n dokume dokumen n pertan pertanggu ggung' ng'awa awaban ban 9
;.
+ela +elak kukan ukan penc pencat atat atan an bukt bukti) i)bu bukt ktii pemb pembel elan an'a 'aan an dana dana dari dari P/7 P/7/ /T T,, dan 5S padaBu padaBuku ku Kas Kas mum, mum, Bu Buku ku Pembant embantu u Kas, Kas, Buku Buku Pembant embantu u Bank Bank,, Bu Buk ku Pemba embant ntu u Pa'ak a'ak,B ,Buk uku u Pemba embant ntu u Pan'a an'ar, r, dan dan Bu Buk ku Pembantu Pengeluaran Pengeluaran Perincian !b'ek Belan'a9
1
!.
Pengu enguru rus s Bar Baran ang g dan dan Peeg eegan ang g Bar Baran ang g
&.
+el +elakuk akukan an pemb embuku ukuan bar barang ang)bar )baran ang g yang ang ber berasal sal dari ari reali ealisa sasi si Belan'aBahan Pakai =abis dan Belan'a Bahan/+aterial yang tercantum dalamokumen Pelaksanaan Anggaran PA0 pada a3tar Persediaan.
$.
+el +elakuk akukan an pemb embuku ukuan bar barang ang)bar )baran ang g yang ang ber berasal sal dari ari reali ealisa sasi si Belan'a+odal yang tercantum dalam APB pada a3tar Aset.
1.
Koor oordinas dinasii deng dengan an PPTK terha terhada dap p reali ealisa sasi si belan' belan'a a baha bahan n paka pakaii habi habis, s, belan'abahan/material dan belan'a modal.
#.
Bert Bertan angg ggun ung g 'awa 'awab b atas atas pelaks pelaksan anaa aan n tuga tugas s peng pengel elol olaa aan n pers persed edia iaan an dan asetkepada Kepala inas.
#
!.
Pengurus Barang dan Peegang Barang
&.
+elakukan pembukuan barang)barang yang berasal dari realisasi Belan'aBahan Pakai =abis dan Belan'a Bahan/+aterial yang tercantum dalamokumen Pelaksanaan Anggaran PA0 pada a3tar Persediaan.
$.
+elakukan pembukuan barang)barang yang berasal dari realisasi Belan'a+odal yang tercantum dalam APB pada a3tar Aset.
1.
Koordinasi dengan PPTK terhadap realisasi belan'a bahan pakai habis, belan'abahan/material dan belan'a modal.
#.
Bertanggung 'awab atas pelaksanaan tugas pengelolaan persediaan dan asetkepada Kepala inas.
".
Peegang Panjar Kerja atau P#$K
&.
+elaksanakan pembukuan keuangan dan kegiatan yangdiampunya9
$.
+empersiapkan bahan penga'uan SPP9
1.
+enyusun rekapitulasi SP* kegiatan9
#.
+engkompilasi dokumen kegiatan yang telah di setu'ui9
".
+engarsip dan menyampaikan dokumen kegiatan ke Subbag.Keuangan9
8.
+elakukan rekonsiliasi anggaran kegiatan dengan petugasakuntansi di Subbag. Keuangan, baik secara bulanan maupuntriwulan.
% &.
PELAKSANAAN PENDAPATAN APBD
&.
Bendahara Penerimaan pembantu dalam waktu & hari setelah menerima pendapatan harus menyetor ke Kas aerah dengan menggunakan surat tanda setor STS0. STS dibuat rangkap (, yaitu & lembar asli dikirim ke Bendahara Penerimaan SKP, # lembar untuk bank BP, dan $ lembar untuk Bendahara Penerimaan Pembantu.
$.
Berdasar bukti setor asli, Bendahara Penerimaan membukukan dalam Buku Kas mum Pendapatan dan melakukan penatausahaan berupa: >egister Penerimaan, Buku Pembantu per >incian !byek, 5aporan ?ungsional dan Administrati3.
1.
Bendahara Penerimaan Pembantu melakukan pencatatan dan penyetoran penerimaan berdasar Tanda Bukti Penerimaan TBP0 dan Surat tanda Setor STS0.
#.
Bendahara Penerimaan Pembantu melaporkan penerimaan kepada Bendahara Penerimaan dengan dilampiri TBP dan STS paling lambat tanggal " lima0 pada bulan berikutnya.
".
Bendahara Penerimaan melakukan pelaporan ke PPKA setiap bulan paling lambat tanggal &% sepuluh0 pada bulan berikutnya.
"
% %.
PPTK
&.
Bendahara Penerimaan pembantu dalam waktu & hari setelah menerima pendapatan harus menyetor ke Kas aerah dengan menggunakan surat tanda setor STS0. STS dibuat rangkap (, yaitu & lembar asli dikirim ke Bendahara Penerimaan SKP, # lembar untuk bank BP, dan $ lembar untuk Bendahara Penerimaan Pembantu.
$.
Berdasar bukti setor asli, Bendahara Penerimaan membukukan dalam Buku Kas mum Pendapatan dan melakukan penatausahaan berupa: >egister Penerimaan, Buku Pembantu per >incian !byek, 5aporan ?ungsional dan Administrati3.
1.
Bendahara Penerimaan Pembantu melakukan pencatatan dan penyetoran penerimaan berdasar Tanda Bukti Penerimaan TBP0 dan Surat tanda Setor STS0.
#.
Bendahara Penerimaan Pembantu melaporkan penerimaan kepada Bendahara Penerimaan dengan dilampiri TBP dan STS paling lambat tanggal " lima0 pada bulan berikutnya.
".
Bendahara Penerimaan melakukan pelaporan ke PPKA setiap bulan paling lambat tanggal &% sepuluh0 pada bulan berikutnya.
% '.
Persekt Kerja/#ang $uka Kegiatan
&.
Persekot Ker'a merupakan uang persediaan bagi PPTK yang disediakan oleh Pengguna Anggaran secara proporsional sesuai dengan anggaran yang tersedia dalam rangka pelaksanaan kegiatan masing)masing.
$.
Sebelum menga'ukan P kepada PA/KPA, PPTK terlebih dahulu melakukan klari4kasi ketersediaan ana di Bendahara Pengeluaran.
1.
Pan'ar Ker'a dia'ukan PPTK kepada Bendahara Pengeluaran dengan menyampaikan P yang telah disetu'ui PA/KPA.
#.
Bila PPTK berhalangan, penga'uan dapat dikuasakan secara tertulis kepada Pemegang Pan'ar Ker'a P+K0.
".
Pan'ar Ker'a berpedoman pada P di Bendahara Pengeluaran, PA, Anggaran Kas, dan *adwal yang telah disusun PPTK, serta kemampuan menyelesaikan SP* Kegiatan.
8.
Pan'ar Ker'a paling lambat ( tu'uh0 hari ker'a, dihitung dari tanggal diterimanya Pan'ar Ker'a, harus sudah dipertanggung'awabkan. Apabila terdapat Pan'ar Ker'a yang belum dapat dipertanggung'awabkan, maka sisanya harus disetor kembali kepada Bendahara Pengeluaran. 8
(.
Besaran Pan'ar Ker'a diberikan sesuai kemampuan PPTK/P+K dalam mempertanggung'awabkannya dalam ( tu'uh0 hari ker'a. Selan'utnya dapat menga'ukan tambahan Pan'ar Ker'a.
% .
Pertanggungja*aban + PPTK
&.
dalam waktu ( hari dari tanggal diterimanya persekot ker'a harus sudah menyerahkan SP* secara lengkap dan benar untuk dipertanggung'awabkan masuk -eri4kasi0, dan apabila terdapat sisa persekot ker'a maka yang tidak dapat dipertanggung'awabkan disetor kembali kepada Bendahara Pengeluaran.
$.
Selan'utnya, SP* tersebut akan dipergunakan oleh Bendahara Pengeluaran sebagai bahan permintaan pengisian kembali P melalui SPP 7, minimum ("@ dari P yang pernah diterima. Kelengkapan Surat Pertanggung'awaban SP*0 Bukti Pengeluaran Bend $8a0
1.
Tanda Terima yang dipersamakan dengan bukti pengeluaran bend $8a0.
% ,.
Penelesaian Bend '6a erlu eerhatikan hal-hal sebagai berikut
&.
Pernyataan belan'a terukur berdasarkan PA nama kegiatan, nomor rekening, 'enis pembayaran0
$.
Penerimaan pembayaran ditulis dengan nama terang, alamat, bermaterai sesuai 'umlah pembayaran0, bertandatangan serta berstempel/cap 'ika yang menerima bukan perorangan0.
1.
Bend $8 beserta lampirannya dibuat rangkap " lima0 berwarna.
#.
Para3 PPTK dibubuhkan di sebelah kanan baris nama Bendahara Pengeluaran, sedangkan para3 PPK di sebelah kanan baris nama PA/KPA, sebelum Bend $8a ditandatangani PA/KPA.
".
ntuk belan'a barang habis pakai ATK, Barang cetakan0 penerima barang ditandatangani oleh Pemegang Barang.
8.
ntuk pengadaan barang in-entaris aset tetap0, penerima barang ditandatangani oleh Pengurus Barang.
(.
ntuk Belan'a *asa kantor pihak ke tiga/konsultan0 penerima barang ditandatangani oleh Ketua Tim Penerima.
;.
Tanda tangan Bendahara Pengeluaran dilaksanakan setelah isi dan kelengkapan sesuai dengan semua ketentuan di atas.
% 5.
DOKU(ENSURAT PERTANGGUNG)A*ABAN +SP),
(
& .
=onorarium PS SP* dilengkapi dengan: a
Bend $8 a kwitansi0 atau a3tar Penerima ang
b
SSP PPh pasal $&0
c
SK Tim SK Kepala inas0
d
?oto opy PA $.$.& atatan:
$ .
$ .
1 .
e
alam satu rincian obyek rekening honorarium, PS tidak boleh mendapat honorarium lebih dari satu.
3
*ika satu orang merangkap 'abatan/kedudukan maka dapat diberikan satu honor 'abatan, kecuali honor pembuatan makalah dan honor narasumber.
g
Pelaksanaan kegiatan yang melibatkan Tim pengarah dan/atau Tim Teknis yang personilnya dari luar SKP, ditetapkan dengan Keputusan Kepala inas.
Honorarium Non PNS /Narasumber SPJ dilengkapi dengan : a
Bend $8 a kwitansi0 atau a3tar Penerima ang
b
SSP PPh pasal $&0
c
SK Tim SK Kepala inas0
d
a3tar =adir
e
?oto opy PA $.$.&
Uang Lembur SPJ dilengkapi dengan : a
Surat Perintah Tugas lembur dari Kepala inas9
b
a3tar Penerima ang9
c
a3tar =adir Clektronik9
d
Bend $8a kuitansi0 'amuan lembur9
e
SSP PPh pasal $&0
3
SSP PPh pasal $10
g
?oto opy PA $.$.&
h
5aporan =asil Pelaksanaan lembur.
Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi dan Bimbingan Teknis SPJ dilengkapi dengan a
Bend $8 a kwitansi0
b
SPT dari Kepala inas
;
# .
" .
8 .
( .
c
Bukti keikutsertaan surat keterangan0 dari Penyelenggara9
d
5aporan =asil Kursus, Pelatihan dan Bimbingan Teknis
e
Serti4kat
3
?oto opy PA $.$.&
Belanja Beasis!a PNS SPJ dilengkapi dengan : a
+o antara Pengguna Anggaran dengan Penerima Beasiswa
b
SK Penetapan dari Kepala inas
c
Bend $8 a kwitansi0
d
Bukti keikutsertaan +ahasiswa0
e
5aporan =asil Studi transkrip nilai0
3
D'aEah bagi yang telah lulus
g
?oto opy PA $.$.&
dari
5embaga
Penyelenggara
Kartu
Belanja BB" SPJ dilengkapi dengan : a
Bend $8 a kwitansi0
b
ota Pembelian dari SPB setempat
c
*ika Pembelian berwu'ud Kupon, dilampiri omor Seri Kupon BB+
d
?oto opy PA $.$.&
Belanja #TK SPJ dilengkapi dengan : a
Bend $8 a kwitansi0
b
>incian Belan'a
c
?aktur pengeluaran barang yang diketahui oleh Bendahara Barang
d
SSP PPh pasal $$ 'ika lebih dari $ 'uta, PP 'ika lebih dari & 'uta0
e
?oto opy PA $.$.&
Belanja Listrik, Telpon, #ir, $nternet SPJ dilengkapi dengan a
Bend $8 a kwitansi0
b
>ekening pembayaran P5/Telkom/PA+ asli. <
c
; .
?oto opy PA $.$.&
Belanja Jasa kantor %Pihak Ketiga& SPJ dilengkapi dengan : a
Bend $8 a kwitansi0
b
Salinan SP
c
SSP PP dan PPh pasal $10 disertai ?aktur pa'ak
d
Kontrak
e
Kwitansi bermaterai yang ditandatangani pihak ketiga, PPTK dan disetu'ui oleh PA/KPA
3
Berita Acara Penyelesaian peker'aan
g
Berita Acara Serah terima barang dan 'asa
h
Berita Acara Pembayaran
i
Berita Acara Pemeriksaan
'
Surat Angkutan
l < .
?oto opy PA $.$.&
Belanja Se!a SPJ dilengkapi dengan : a
Bend $8 a kwitansi0
b
Kontrak Sewa
c
SSP PPh pasal $10, 'ika lebih dari & 'uta dikenai PP
d
?oto opy PA $.$.&
&% Belan'a +akanan dan +inuman >apat SP* dilengkapi dengan : . a
Bend $8 a kwitansi0
b
ndangan
c
a3tar hadir disertai Penanggung'awab a3tar =adir0
d
otulen menyebutkan tanggal selesai acara0
e
SSP PPh pasal $10
3
?oto opy PA $.$.&
&& Belan'a Per'alanan inas SP* dilengkapi dengan : &%
. a
Surat Perintah Tugas SPT0
b
*ika per'alanan dilakukan banyak orang, dalam satu lembar SPT dicantumkan nama)nama yang melakukan per'alanan dinas.
c
SPP lembar & dan $ yang telah disahkan & orang & SPP0
d
>incian permintaan uang yg telah ditandatangani.
e
a3tar penerima 'ika lebih dari & orang0
3
5aporan Tertulis =asil Per'alanan, paling lambat ( hari kalender, kepada pe'abat yg memberi perintah & orang & laporan0
g
ndangan 'ika penyelenggara0
h
Tiket dan Boarding pass atas Per'alanan inas 5uar aerah0
i
?oto opy PA $.$.&
per'alanan
dinas nama
berdasar
undangan
perorangan
untuk
&$ Belan'a Pengadaan Barang/*asa s.d >p.".%%%.%%%,) SP* dilengkapi . dengan : a
ota Pembelian
b
Bend $8 a kwitansi0
c
Perincian belan'a
d
SSP PP dan PPh pasal $$/ pasal $10
e
?oto opy PA $.$.&
&1 Belan'a Pengadaan Barang/*asa >p ".%%%.%%%,) s.d >p &%.%%%.%%%,) . pembayaran melalui Bendahara Pengeluaran SP* dilengkapi dengan : a
Bend $8a kuitansi0
b
Berita Acara Penyerahan =asil Peker'aan
c
SSP PP dan PPh pasal $$/pasal $10
d
SK Pe'abat Pengadaan
e
ntuk Belan'a +odal, dilampirkan Berita Acara Serah Terima Peker'aan
3
?oto opy PA $.$.&
Pengadaan Barang/*asa >p &%.%%%.%%%,) s.d >p "%.%%%.%%%,) . pembayaran 5angsung 5S0 SP* dilengkapi dengan : a
Bend $8 a kwitansi0
b
Permintaan/penawaran ke Perusahaan &&
c
Penawaran dari Perusahaan
d
Berita Acara egosiasi
e
SPK
3
Berita Acara Pembayaran
g
Berita Acara Serah Terima Barang
h
SSP PP dan PPh pasal $$/ pasal $10 disertai 3aktur pa'ak
i
SK Panitia/Pe'abat Pengadaan
' k
?oto opy >ekening Bank ?oto opy PA $.$.& atatan: Ketentuan mengenai harga barang/'asa, harga didasarkan pada harga pasar, dan setinggi)tingginya mengacu pada Peraturan 7ubernur 0 yang mengatur tentang Standar =arga Barang dan *asa S=B*0.
&" Pa'ak dan +aterai . a
Penyetoran Pungutan/potongan pa'ak dikon4rmasi dahulu kepada Bendahara Pengeluaran atau Petugas Feri4kasi sebelum disetorkan ke Bank.
b
Bukti setor pa'ak adalah Surat Setoran Pa'ak SSP0.
&8 PPh pasal $& Gaitu Pa'ak atas penghasilan sehubungan dengan . peker'aan, 'asa dan kegiatanpeserta lomba, peserta rapat/kon3erensi/sidang, kun'ungan ker'a, keanggotaankepanitiaan, peserta pelatihan, dll0. a
Kode *enis Pa'ak/+AP #&&$&& untuk PP dalam negeri.Gang dikenakan PPh pasal $&: 7a'i, upah, honorarium, Tun'angan, dan pembayaran lain dengan nama/bentukapapun. Pengenaan PPh ga'i dan Tun'angan setelah dikurangi Biaya 'abatan, DuranPensiun dan PTKP. )=onor PS dan on PS: 2 7olongan DF sebesar &"@ 2 7olongan DDD sebesar "@ ber)P6P0, 8@ bila tidak punya P6P 2 7olongan D dan DD tidak dikenakan PPh pasal $&. )on PS 2 Ber)P6P dikenakan PPh pasal $& sebesar "@ 2 Tidak ber)P6P dikenakan PPh pasal $& sebesar 8@
&$
b
PPh
pasal
''
Gaitu
Pa'ak
atas
transaksi
barang
pembelian/pembayaran barang0 diatas >p.&.%%%.%%%,) tidak terpecah)pecah. )
Kode *enis Pa'ak/+AP #&&&$$.
)
Tari3 pa'ak adalah &," @. Bila tidak ber)P6P sebesar 1@Gang tidak dikenakan PPh pasal $$ :
)
Pembayaran oleh Bendaharawan Pemerintah, B+, dan B+ tertentu yang'umlahnya paling banyak >p. &.%%%.%%%,) dan tidak terpecah)pecah.
)
Pembayaran untuk pembelian bahan bakar minyak, listrik, telepon, gas, air PA+,dan benda)benda Pos.
)
Pembayaran yang diterima karena penyerahan sehubungan dengan peker'aanyang dilakukan dalam rangka pelaksanaan proyek Pemerintah yang dibiayaidengan hibah luar negeri.
)
Pembayaran oleh bendaharawan kepada pribadi atas pengalihan hak atas tanahdan/atau bangunan untuk keperluan pembangunan yang memerlukanpersyaratan khusus dengan pemerintah.
c
PPh asal '2 Gaitu Pa'ak atas hadiah/penghargaan, de-iden, bunga, royalti, dan atas sewa dan 'asa lainnya.
)
Kode *enis Pa'ak/+AP #&&&$#.Tari3 C3ekti3 PPh pasal $1 untuk:
)
Tari3 pa'ak =adiah H Penghargaan, e-iden, Bunga, dan >oyalti adalah&"@
)
Tari3 pa'ak *asa Konsultasi, 'asa publikasi, atering, leaning Ser-ice, Sewa Angkutan arat, *asa biro per'alanan/agen, 'asa penyelidikan, 'asa kurir,'asa ?reight ?orwarding, *asa pengepakan, 'asa +aklon, *asa Konstruksi,Pembasmian =ama, dan 'asa lain misal: 3oto copy, ser-ice computer,kendaraan, penggandaan, cetak 0 adalah $@
d
PP0
)
Kde jenis ajak/$AP ,%%'%% untuk PP0 Dala negeri .
)
Tari3 adalah &%@ dari harga perolehan.
)
Pembayaran yang tidak dipungut PP:
)
Pembayaran yang 'umlahnya paling banyak >p.&.%%%.%%%,) termasuk PP0dan tidak merupakan pembayaran yang terpecah)pecah.
)
Pembelian buku)buku pela'aran umum, kitab suci dan buku)buku pela'aranagama.
)
Pembelian barang hasil pertambangan yang diambil langsung &1
darisumbernya. )
Barang)barang kebutuhan pokok, barang hasil pertanian.
)
+akanan ternak, unggas dan ikan.
)
Bibit atau benih pertanian,perkebunan,kehutanan,peternakan dan perikanan.
)
+akanan dan minuman yang disa'ikan di hotel, restoran, rumah makan danse'enisnya.
)
*asa dibidang penyiaran, seperti radio dan tele-isi yang bukan bersi3at iklan.
)
*asa dibidang perhotelan meliputi 'asa persewaan kamar termasuk 3asilitas yang terkait dengan kegiatan perhotelan untuk tamu yang menginap dan 'asa persewaan ruangan untuk kegiatan acara atau pertemuan dihotel, penginapan, motel, losmen dan hostel,
)
*enis 'asa yang disediakan oleh pemerintah dalam rangka men'alankan pemerintahan secara umum.
)
*asa di bidang !lahraga kecuali bersi3at komersial.
)
Kesenian dan hiburan yang telah dikenakan pa'ak tontonan, termasuk 'asa hiburan dibidang kesenian yang tidak bersi3at komersial.
)
*enis 'asa yang disediakan oleh pemerintah dalam rangka men'alankan pemerintahan secara umum.
e
ontoh Penghitungan PP dan PPhBendahara Pengeluaran membayarkan uang untuk 'asa ser-ice kendaraansebesar >p. $.$%%.%%%,)*awaban:
)
Sebelum menghitung PPh $1, lebih dulu dihitung PP yang kemudiandikeluarkan dari 'umlah bruto:PP I & : && 0 >p. $.$%%.%%%,) I >p. $%%.%%%,)PPh $1 I $@ >p $.$%%.%%% J $%%.%%%0 I $@ >p. $.%%%.%%%,) I >p. #%.%%%, )*ika >ekanan tidak punya P6P, tari3 PPh $1 # @ 0I #@ >p. $.%%%.%%%,) I>p. ;%.%%%,)
)
Bendahara Pengeluaran membayar pembelian ATK sebesar>p.$."%%.%%%,) PP I & : && 0 >p. $."%%.%%%,) I >p. $$(.$($,)PPh $$ I &,"@ >p. $."%%.%%% J $$(.$($0 I &,"@ >p. $$($($;,)I >p. 1#.%<&,)*ika >ekanan tidak punya P6P, tari3 PPh$$ 1@ 0I 1@ >p $$($($;,)I >p.8;.&;$,)
)
Bendahara Pengeluaran membayar komputer seharga >p. &%.%%%.%%%,)=arga Perolehan &%%/&&% >p. &%.%%%.%%% I >p <.%<%.<%<,)PP &% @ >p. <.%<%.<%< I >p <%<.%<&,) I >p &%.%%%.%%%,)PPh $$ I &," @ >p &%.%%%.%%% J <%<.%<&0 I &," @ >p. <.%<%.<%< I >p. &18.18#,)*ika >ekanan tidak punya
P6P, tari3 PPh $$ 1@ 0 (a-"ra! +aterai diberlakukan terhadap SP* belan'a pembelian/pengadaanbarang dan 'asa dengan ketentuan:
&(
L
Belan'a senilai >p. $"%.%%%,) sampai dengan dibawah >p. &.%%%.%%%,) dikenakan materai >p. 1.%%%,)
L
Belan'a senilai >p.8.%%%,)
>p.&.%%%.%%%,)
keatas
dikenakan
materai
Pengendalian kegiatan dilakukan oleh PPTK dengan berdasarkan pada : a
okumen Pelaksanaan Anggaran PA)SKP0
b
Anggaran Kas
c
Standarisasi =arga Barang dan *asa S=B*0
d
Pedoman Perpa'akan
5angkah)langkah Pengendalian oleh PPTK :
&;
a
+embuat rencana penggunaan dana setiap akan menga'ukan pencairan dana,sesuai dengan aliran kas.
b
+embuat rekapitulasi penyetoran SP* pada setiap penyerahan SP* kepada Bendahara Pengeluaran
c
+embuat rekapitulasi kema'uan SP* untuk pengendalian intern kegiatan
d
+embuat laporan tentang kiner'a keuangan dan kiner'a kegiatan
e
+emperbaiki/melengkapi SP* apabila ada kesalahan/kekurangan SP* yang telah di-eri4kasi oleh PPK.
3
+elakukan kompilasi SP* kegiatan yang telah disahkan PA/KPA, selan'utnyadiserahkan kembali ke Bendahara Pengeluaran.
Pengendalian Anggaran oleh PPK)SKP dengan Feri4kasi SP* yang disampaikan oleh Bendahara Pengeluaran berdasarkan pada: a
okumen Pelaksanaan Anggaran PA)SKP0
b
Anggaran Kas
c
Standar =arga Barang dan *asa S=B*0
d
Pedoman Perpa'akan
5angkah)langkah Pengendalian oleh PPTK : a
Bendahara pengeluaran menyerahkan bukti pengeluaran kepada petugas -eri4kasimenyerahkan bukti pengeluaran yang telah di-eri4kasi untuk ditindaklan'uti. *ika telah benardan lengkap maka &"
petugas -eri4kasi membubuhkan para3 di Bend $8a, 'ika masih adakesalahan/kekurangan maka petugas -eri4kasi memberikan catatan hal)hal yang perludiperbaiki.
&;
&<
b
=asil Feri4kasi dikomunikasikan kepada Bendahara Pengeluaran/PPTK 'ika ada buktipengeluaran dan lampiran yang perlu dibetulkan.
c
*ika *umlah SP* telah mencapai minimal ("@ dari 'umlah P maka Bendahara Pengeluaranmenga'ukan SPP 7.
d
SPP yang dia'ukan oleh Bendahara Pengeluaran kepada PPK di-eri4kasi sebelumditerbitkan SP+. Pedoman untuk -eri4kasi adalah PA, Anggaran Kas, Standarisasi =argaBarang dan *asa dan Pedoman Perpa'akan, dan peraturan lain yang berhubungan denganpelaksanaan APB.
Pelaksanaan pembukuan dilakukan oleh Bendahara Pengeluaran denganmembuat dan menger'akan pembukuan sesuai tugas pokok dan 3ungsi secaratertib, cermat dan teliti serta lengkap pada masing)masing 3ormat pembukuanyang telah dibukukan.5angkah)langkah : a
+enyiapkan Buku Kas =arian, untuk mencatat transaksi kas SP$ danpengeluaran harian0
b
+embuat Buku Pembantu Kas
c
+embuat Buku Pan'ar/Persekot Ker'a mencatat pemberian pan'ar ker'akepada PPTK dan pengembalian pan'ar ker'a0
d
+embuat buku bantu pa'ak
e
+embuat rekapitulasi belan'a per rincian obyek<.+embuat buku pembantu simpanan di Bank
Ketentuan Pebukuan Bendahara Pengeluaran a
Setiap SP* Bend $8a yang lengkap dan sah 0 dicatat pada BK di buku0 setelahdiberi nomor/tanggal BK langsung dibukukan pada >CKAPDT5ASD PC7C5A>APC> >DDA !BGCK, sesuai dengan rekening belan'a masing)masing.
b
Bila pada Bend $8a terdapat transaksi pa'ak)pa'ak, dicatat pada BK di buku0,setelah diberi nomor/tanggal BK langsung dibukukan pada BK BATPCC>D+AA PCGCT!>A PC> >DDA !BGCK PA*AK, sesuai 'enis pa'ak masing)masing.
c
Setelah selesai membukukan secara ganda seperti tersebut, dibukukan pada 3ormat5aporan Pertanggung'awaban Bendahara Pengeluaran 5embar Pengesahan SP*0
d
+enyiapkan lembar pemeriksaan kas oleh Pengguna Anggaran.
e
+embuat lembar pengesahan SP*.
3
+embuat register penutupan kas. &8
g
%$$&
+enyiapkan SPP beserta lampirannya.
SPP #ang Persediaan (#P) a
SP P diterbitkan berdasarkan kegiatan dalam PA dan Anggaran Kas inas DKP!>A.
b
SPP ang Persediaan P0 dibuat berdasar Surat Penyediaan ana SP0 P yang diterbitkan oleh Bendahara mum daerah B0.
c
SPP P dibuat pada masa awal tahun anggaran.SPP 7anti ang Persediaan 70
d
Bendahara menga'ukan SPP 7anti ang Persediaan 70 setelah menerimaSP P dari B.
e
Bendahara menga'ukan SPP 7anti ang Persediaan 70 kepada KuasaPengguna Anggaran KPA0 melalui PPK SKP sekurang) kurangnya ("@ dari'umlah P yang telah diterima.
SPP Tabah #ang Persediaan (T#P) a
SPP T dia'ukan untuk menambah P yang akan digunakan untuk melaksanakan kegiatan yangbersi3at mendesak, dimana P tidak mencukupi untuk membiayai kegiatan yang akandilaksanakan.
b
Besaran SPP T harus mendapat persetu'uan Pe'abat Pengelola Pendapatan Keuangan danAset PPKA0 Pro-insi 0.
c
T harus digunakan berdasrkan rencana penggunaan dan dipertanggung'awabkan padaperiode yang sama pada bulan yang bersangkutan0 pada saat permintaan T.
d
*ika T tidak habis digunakan maka sisa uang harus disetor kembali pada periode yang samapada bulan yang bersangkutan0 pada saat permintaan.
e
Sisa T yang disetor sudah membebani anggaran tidak dapat di cairkan lagi.SPP 5angsung 5S0
3
SPP 5S dipergunakan untuk pembayaran langsung kepada pihak ketiga berdasarkan kontrakdan/atau Surat Perintah Ker'a setelah diperhitungkan kewa'iban pihak ketiga sesuai denganketentuan perundang)undangan.
g
Bendahara Pengeluaran menga'ukan SPP 5S pengadaan Barang dan *asa kepada KPA melaluiPPK SKP setelah ditandatangani oleh PPTK.
h
5ampiran SPP 5S seperti pada >omawi DDD huru3 B angka <, &" sesuai peruntukannya0Berdasarkan SPP P/7/T/5S, PPK meneliti dan melakukan -eri4kasi lampiran SPP P/7/T/5S, apabila dinyatakan lengkap dan sah maka diterbitkan SP+ P/7/T/5S, dan dia'ukan kepada kuasa B untuk penerbitan SP$ P/7/T/5S. &(
$&
Proses Pencairan an Pembayaran ana p/7u/Tu Skpd Spm p/7u/Tu Kepala Skpd Pe'abat Pengguna Anggaran/ Kuasa Kuasa Sp' Bud Spm p/7u/Tu Sp' Sp$d Pe'abat Penatausahaan Skpdspp p/7u/Tu Sp' Bank Bendahara Pengeluaran ang
$$
Proses Pencairan an Pembayaran 5s Pe'abat Pengguna Anggaran/Kuasa Kuasa Spm Bud Sp$d Ppk)Skpd Bendahara Bank Pengeluaran Spp)5s0 ang Tagihan H 5aporan Kegiatan Pptk Pihak DDD +enyiapkan okumen0
$1
Skema Pembayaran Sp$d i Bank Bpd 0
$#
PCAD>A SP$ PA/KPA Bendahara Pengeluaran/ *CDS PCAD>A BDA7 PK BAK BP PD=AK DDD Bendahara Pengeluaran Pembantu0
$"
1aran Bulanan 5aporan Kiner'a Keuangan dan Kegiatan dibuat oleh PPTK, dikirim selambat)lambatnya tanggal 1 bulan berikutnya ke Sub Bagian Keuangan. 5aporan +utasi Barang Dn-entaris dan barang Persediaan oleh Pengurus Barang dan Pemegang Barang. Pengesahan pertanggung'awaban Bendahara Belan'a0, dibuat oleh Bendahara Pengeluaran.
Pengeluaran
SP*)
5aporan Keuangan dan Akuntansi dibuat oleh PPK.&. 5aporan Triwulanan 5aporan Kiner'a Keuangan dan Kegiatan dibuat oleh PPTK. 5aporan +utasi Barang in-entaris dan barang persediaan oleh Pengurus Barang dan pemegang Barang 5aporan Keuangan dan akuntansi, dibuat oleh PPK.
$8
1aran Akhir Tahun 5aporan +utasi Barang Dn-entaris dan Barang Persediaan , dibuat oleh Pengurus Barang dan pemegang Barang. Pengesahan Pertanggung'awaban Bendahara Pengeluaran Belan'a0 Akhir Tahun, dibuat oleh Bendahara Pengeluaran.
SP*)
5aporan Keuangan dan Akuntansi Akhir Tahun, dibuat oleh PPK.5aporan akuntansi dibuat oleh PPK setelah BendaharaPengeluaran membuat 5aporan Pertanggung'awaban yangtelah di-eri4kasi pada setiap bulannya. 5aporan akuntansidibuat berdasarkan sistem akuntansi pemerintahan denganberpedoman pada PP nomor (& tahun $%&% dan BuletinTeknis yang dikeluarkan oleh Komite Standar AkuntansiPemerintahan. 5aporan +utasi Barang Dn-entaris dan Barang Persediaan , dibuat oleh Pengurus Barang dan pemegang Barang. $(
1aran Akhir Tahun &;
PPTK se2ara adinistrati3 *ajib menyampaikan Surat Pertanggung'awaban Keuangan SP*0 secara lengkap dan benar paling lambat $% hari ker'a se'ak tanggal pengambilan persekot ker'a, kepada Kepala inas selaku Pengguna Anggaran melalui Bendahara Pengeluaran. PPTK setiap bulan wa'ib melaporkan >ealisasi/aya Serap Anggaran untuk masing)masing kegiatan yang men'adi tanggung'awabnya kepada Pengguna Anggaran melalui Sub bagian Keuangan paling lambat tanggal 1 setiap bulan berikutnya. Bendahara pengeluaran SKP secara administrati3 wa'ib menyampaikan laporan pertanggung'awaban penggunaan APB setiap akhir bulan kepada Kepala SKP melalui PPK) SKP. Apabila berdasarkan hasil -eri4kasi laporan pertanggung'awaban telah lengkap dan benar serta sesuai dengan ketentuan/peraturan perundang)undangan, maka Pengguna Anggaran menerbitkan surat pengesahan paling lambat tanggal &% bulan berikutnya. ikecualikan dari ketentuan dimaksud nomor # di atas, terhadap penerbitan surat pengesahan pada bulan esember pelaksanaan paling lambat tanggal 1& esember tahun berkenaan. PPK secara adminsitrati3 menyusun 5aporan Keuangan dan Akuntansi paling lambat tanggal &" bulan berikutnya. Aabila PPTK se2ara adinistrati3 belu enaaikan 1aran Pertanggungja*aban penggunaan anggaran kegiatan dan mengembalikan sisa pan'ar ker'a yang tidak dilaksanakan paling lambat ( hari ker'a se'ak tanggal pengambilan pan'ar ker'a kepada Bendahara Pengeluaran, di'atuhi sanksi berupa peringatan/teguran oleh PA/KPA. Apabila 5aporan pertanggung'awaban dimaksud ayat &0 tidak dipenuhi sampai dengan &% hari, maka PPTK di'atuhi sanksi berupa penundaan pengambilan pan'ar ker'a berikut oleh PPK, kecuali atas pertimbangan tertentu dari Kepala inas selaku Pengguna Anggaran.
"". PC7C5!5AA BATA asar =ukum: 2 Permendagri no. 1$ tahun $%&& 2 Peraturan 7ubernur no. " tahun $%&$
&<
"8. Penyaluran Bantuan 7ubernur sesuai PA PPK yang di bebankan inas ikpora Pro-insi 09 Penerima bantuan 7ubernur sudah tercatat dalam PA atau lampiran PA penerima =ibah dan/atau bantuan sosial9 inas Pendidikan Pemuda dan !lahraga Pro-insi 0 menyusun Pedoman/*uknis Penyaluran bantuan 7ubernur Pro-insi 0 inas 0 atas nama 7ubernur 0 melaksanakan sosialisasi program bantuan. alon penerima baik lembaga/perorangan bantuan menga'ukan permohonan bantuan, ditu'ukan kepada : 7ubernur 0, melalui Kepala inas 0. "(. Proposal sekurang)kurangnya memuat: 2 Pro4l lembaga penerima bantuan9 2 Program Ker'a9 2 SK Pendirian/Susunan Pengurus9 2 >AB peman3aatan dana bantuan9 2 *adwal pelaksanaan pemen3aatan dana bantuan.Penelitian/-eri4kasi proposal:M Feri4kasi meliputi: ketersediaan Anggaran bantuan dalam P, kelengkapan berkas permohonan bantuan, kelayakan menerima bantuan, baik dari perhitungan >AB maupun kegiatan yang akan di'alankan9M Terhadap lembaga penerima bantuan yang
masih
terdapat
kekeliruan
maupun
kelengkapan
administrasi
akan
dikembalikan untuk pembetulan seperlunya.M Proposal yang telah lolos -eri4kasi, selan'utnya diusulkan untuk ditetapkan sebagai penerima bantuan dengan Surat Keputusan 7ubernur 0.Kepala inas Pro-insi 0 menerbitkan Surat >ekomendasi Pemberian
Bantuan.Setelah
kelengkapan
administrasi
penerimaan
bantuan
lengkap maka akan dia'ukan ke B untuk permohonan pencairan bantuan. ";.
2 Berdasar Permendagri o. 1$ tahun $%&& dan Peraturan 7ubernur omor " tahun $%&& , semua bantuan sosial harus sudah ditentukan diawal baik nama dan alamat dan kegunaan bantuan tersebut yang dituangkan dalam keputusan 7ubernur, 2 Semua bantuan yang dialokasikan dalam APB disalurkan melalui trans3er Bank ke rekening atas nama lembaga penerima bantuan.+ekanisme:&. okumen Pencairan ana Bantuan Kelembagaan 2 Proposal dan lampirannya dibuat rangkap 8 enam0 bendel, di'ilid9 2 Kwitansi Pengeluaran bermaterai cukup dan sudah ditandatangani oleh para pihak yang berkompeten9 2 ?oto opy >ekening Bank/Buku Tabungan atas nama lembaga9 2 Surat Pernyataan/askah Per'an'ian Ker'asama Pemberian Bantuan9 2 5aporan Peman3aatan ana Bantuan tahun sebelumnya, bagi lembaga yang tahun sebelumnya pernah menerima bantuan se'enis dari APB.$. Pengusulan Pencairan ana
%$ 2 okumen Pencairan ana sebagaimana tersebut diatas, diusulkan oleh Kepala inas kepada 7ubernur 0 melalui inas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset PPKA0 Pro-insi 09 2 Tran3er ana dilakukan oleh Bendahara mum aerah langsung ke rekening penerima bantuan "<. Penerima Bantuan Kelembagaan dilarang menyimpan bantuan di bank/mengendapkan dalam rangka mendapatkan bunga.Penerima bantuan wa'ib menyampaikan laporan peman3aatan dana, paling lambat 1% tiga puluh0 hari ker'a terhitung se'ak dana bantuan diterima dan atau masuk dalam rekening bank penerima bantuan, atau batas akhir tahun anggaran yang bersangkutan.- 5aporan Pertanggung'awaban dimaksud angka &0 diatas, minimal memuat: 2 raian singkat program/kegiatan yang dilaksanakan dan dibiayai melalui dana bantuan kelembagaan yang diterima9 2 =ambatan/Kendala yang dihadapi dan cara mengatasi hambatan/kendala9 2 >incian Pengeluaran dana, dan capaian program/kegiatan yang dibiayai melalui dana bantuan yang diterima, dilampiri bukti pengeluaran yang sah, dan 3oto kegiatan9 2 5aporan Pertanggung'awaban dibuat rangkap " lima0 di'ilid dan disampaikan kepada 7ubernur 0 melalui Kepala inas Pendidikan Pro-insi 0. 8%. 2 inas Pro-insi 0, dan inas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset PPKA0 Pro-insi 0 atas nama 7ubernur 0 berhak melaksanakan pemantauan dan e-aluasi atas pelaksanaan peman3aatan dana bantuan kelembagaan.SAKSD 2 Atas dasar hasil Pemantauan dan e-aluasi, apabila terdapat penyimpangan peman3aatan
dana
sebagaimana
yang
telah
dicantumkan
dalam
proposal
permohonan, maka penerima dana bantuan dapat dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
$&
TATA ARA PE(BA/ARAN DALA( PENGADAAN BARANG DAN )ASA A.
PER(ASALAAN alam pengadaan barang dan 'asa berdasarkan Perpres o. "# Tahun $%&%,
PPK bertanggung 'awab terhadap semua tahapan dalam pengadaan barang dan 'asa, dimulai dari perencanaan hingga selesainya pelaksanaan peker'aan termasuk pembayaran atas tagihan yang dia'ukan oleh penyedia. Selesainya pelaksanaan peker'aan
dinyatakan
dengan
Berita
Acara
Serah
Terima
Peker'aan
yang
ditandatangani Penyedia dan Panitia Penerima =asil Peker'aan Pasal <" Perpres o. "# Tahun $%&%0. Berita Acara Serah Terima Peker'aan tersebut men'adi dasar bagi penyedia untuk dapat melakukan/menga'ukan penagihan atas peker'aan tersebut kepada
Kementrian/5embaga/Satuan
Ker'a
Perangkat
aerah/Dnstansi
yang
bersangkutan, sedangkan bagi PPK berita acara tersebut sebagai dasar untuk melaporkan menyerahkan
penyelesaian hasil
peker'aan
peker'aan
pengadaan
pengadaan
barang
barang dan
dan
'asa
'asa kepada
serta PA/KPA
berdasarkan pasal && ayat &0 huru3 30 dan huru3 g0 Perpres o. "# Tahun $%&%. Perpres o. "# Tahun $%&% tidak mengatur lebih lan'ut tentang bagaimana prosedur penagihan atas peker'aan yang telah selesai dilaksanakan, padahal atas keterlambatan pembayaran kepada penyedia maka PPK dapat dimintakan ganti rugi bunga yang dihitung dari nilai tagihan, sebagaimana dinyatakan dalam Pasal &$$ huru3 a0 Perpres o. "# Tahun $%&%. =al ini dapat men'adi permasalahan tersendiri bilamana antara proses pengadaan dan proses pembayaran tidak sesuai sehingga dapat mengakibatkan seorang PPK dikenakan ganti rugi. Sumber anggaran untuk pengadaan barang dan 'asa yang dilakukan berdasarkan Perpres o. "# Tahun $%&% adalah APB dan APB, sehingga tata cara untuk melakukan pembayaran atas pengadaan barang dan 'asa mengikuti ketentuan yang mengatur pencairan alokasi dana yang bersumber dari APB dan APB. alam hal ini dikenal Surat Perintah +embayar SP+0, yaitu dokumen yang diterbitkan/digunakan
oleh
PA/KPA
atau
pe'abat
lain
yang
ditun'uk
untuk
mencairkan dana yang bersumber dari a3tar Dsian Pelaksanaan Anggaran DPA0 atau dokumen lain yang dipersamakan. $$
ntuk dapat memahami bagaimana proses pencairan alokasi dana yang bersumber dari APB dapat dilihat pada
Peraturan +enteri Keuangan o.
&1#/P+K.%8/$%%" tentang Pedoman Pembayaran alam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan
dan
Belan'a
egara
dan
Peraturan
+enteri
Keuangan
o.
&(%/P+K.%"/$%&% Tentang Penyelesaian Tagihan Atas Beban Anggaran Pendapatan an Belan'a egara Pada Satuan Ker'a. ntuk pencairan alokasi dana yang bersumber dari APB berpedoman pada Peraturan +enteri alam egeri omor &1 Tahun $%%8 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan aerah sebagaimana telah diubah oleh Peraturan +enteri alam egeri omor $& Tahun $%&& Tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan +enteri
alam
egeri Tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan aerah. Keadaan ini cukup menarik dika'i mengingat akhir dari proses pengadaan barang dan 'asa yang diatur dalam Peraturan Presiden beru'ung pada peraturan lain yaitu kekuasaan pengelolaan keuangan negara dan daerah, dalam hal ini diatur secara spesi4k melalui Peraturan +enteri Keuangan dan Peraturan +enteri alam egeri. Adanya
pelimpahan
kewenangan
dari
PA
kepada
pe'abat
yang
bertanggung'awab dan melaksanakan kegiatan pengadaan barang dan 'asa, serta pelimpahan
kewenangan
dari
PA
kepada
pe'abat
yang
melakukan
proses
pengeluaran anggaran belan'a menun'ukkan betapa kekuasaan PA harus dibagi berdasarkan amanat peraturan perundang)undangan. Permasalahan lain yang 'uga terkait adalah adanya PA/KPA yang merangkap sebagai PPK di daerah sehingga perlu dika'i bagaimana kedudukannya dikaitkan dengan peraturan yang tersebut diatas. Persoalan ini 'uga men'adi pertanyaan seorang anggota milis 3orum pengadaan
yang
meminta
penulis
untuk
menin'au
permasalahan
tersebut
berdasarkan ilmu hukum. B.
SU(BER UKU(
&.
ndang)ndang
>epublik Dndonesia
omor
$;
Tahun
&<<<
Tentang
&(
Tahun
$%%1 Tentang
&
tahun
$%%#
Penyelenggaraan egara Gang Bersih dan Bebas dari KK $.
ndang)ndang >epublik Dndonesia
omor
Keuangan egara. 1.
ndang)ndang
>epublik
Dndonesia
Perbendaharaan egara. $1
omor
tentang
#.
ndang)ndang
>epublik
Dndonesia
omor
1$
tahun
$%%#
tentang
Pemerintah aerah. ".
Peraturan Pemerintah nomor "; tahun $%%" tentang Pengelolaan Keuangan
aerah. 8.
Peraturan Presiden nomor "# tahun $%&% tentang Pengadaan Barang/*asa
Pemerintah. (.
Peraturan +enteri alam egeri omor &1 Tahun $%%8 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan aerah sebagaimana telah diubah oleh Peraturan +enteri alam egeri omor $& Tahun $%&& Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan +enteri alam egeri Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan aerah.
;.
Peraturan +enteri Keuangan
o.
&1#/P+K.%8/$%%"
tentang Pedoman
Pembayaran alam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belan'a egara. <.
Peraturan +enteri Keuangan o. &(%/P+K.%"/$%&% Tentang Penyelesaian Tagihan Atas Beban Anggaran Pendapatan an Belan'a egara Pada Satuan Ker'a.
. &. $. 1.
D. 1.
ISU UKU( Bagaimanakah tata cara melakukan pembayaran dalam Pengadaan Barang dan *asa di PemerintahN Siapakah Pe'abat Penandatangan Surat Perintah +embayar SP+0N Apakah PA/KPA yang merangkap sebagai Penandatangan SP+N
PPK
berhak
men'adi
Pe'abat
ANALISIS Ta-a ara P"ayara# Da%a P"#$adaa# Bara#$ da# )asa ntuk menguraikan lebih lan'ut mengenai pembayaran dalam pengadaan
barang dan 'asa, dapat ditin'au berdasarkan ndang)ndang >epublik Dndonesia omor &( Tahun $%%1 Tentang Keuangan egara dan ndang)ndang >epublik Dndonesia omor & tahun $%%# tentang Perbendaharaan egara yang mengatur tentang pengeluaran negara dan daerah. Pasal 8 ayat &0 o. &( Tahun $%%1 menyatakan bahwa Presiden selaku Kepala Pemerintahan memegang kekuasaan pengelolaan keuangan negara sebagai bagian dari kekuasaan pemerintahan. Kekuasaan pengelolaan keuangan negara tersebut kemudian di'elaskan lebih lan'ut $#
dalam ayat $0, yang men'elaskan pembagian kekuasaan pengelolaan keuangan negara tersebut. Ada dua poin dari ayat $0 yang terkait dengan pembayaran pengadaan barang dan 'asa, yaitu: &0
ntuk
kementerian
dikuasakan
kepada
negara/lembaga,
kekuasaan
menteri/pimpinan
pengelolaan
lembaga
selaku
keuangan Pengguna
Anggaran/Pengguna Barang. =al ini mempunyai pengertian yang sama dengan Pasal & Angka &<0 dan Pasal # ayat &0 o. & Tahun $%%#9 $0 ntuk Pemerintah aerah, kekuasaan pengelolaan keuangan diserahkan kepada gubernur/bupati/walikota selaku kepala pemerintahan daerah dan 'uga selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang untuk mengelola keuangan daerah dan mewakili pemerintah daerah dalam kepemilikan kekayaan daerah yang dipisahkan. =al ini mempunyai pengertian yang sama dengan Pasal " ayat &0 o. & Tahun $%%# dan Pasal " ayat &0 PP o. "; Tahun $%%". alam pasal " ayat 10 PP o. "; Tahun $%%" disebutkan kekuasaan pengelolaan keuangan daerah tersebut diperluas dengan pelimpahan kewenangan kepada : Kepala SKP selaku PPK dan Kepala SKP selaku Pengguna Anggaran / Pengguna Barang. Ketentuan tersebut diatas mengatur bahwa Pengguna Anggaran PA0 adalah pe'abat yang diberikan kewenangan kekuasaan pengelolaan keuangan berdasarkan undang)undang, demikian 'uga untuk melakukan pembayaran atas pengadaan barang dan 'asa yang merupakan bagian dari pengelolaan keuangan adalah men'adi kewenangan Pengguna Anggaran. Alokasi dana untuk pengadaan barang dan 'asa bersumber dari APB dan APB
sehingga
untuk
membahas
tata
cara
pembayaran,
akan
diuraikan
berdasarkan sumber pendanaannya. a.
A%okas! Da#a /a#$ B"rasa% Dar! APBN Pasal #, Pasal " dan Pasal 8 o. & Tahun $%%# menyatakan bahwa
+enteri/pimpinan lembaga, Kepala aerah dan Kepala SKP selaku Pengguna Anggaran, berwenang untuk melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran anggaran belan'a. Ketentuan yang sama 'uga dimuat dalam Pasal 1 ayat &0 P+K o. &1#/P+K.%8/$%%" yang menyatakan pelaksanaan pengeluaran atas beban APB oleh KPP dilakukan berdasarkan Surat Perintah +embayar SP+0 yang diterbitkan oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran. $"
Dni
berarti
dalam
melaksanakan
pengeluaran
anggaran
belan'a
ada
pemisahan antara pe'abat yang mengeluarkan dana kepada pihak ketiga/penerima hak dalam hal ini penyedia barang, dengan pe'abat yang mempunyai kewenangan untuk memerintahkan dikeluarkannya dana tersebut. Ketentuan
yang
mengatur
secara
'elas
tentang
pembayaran
tagihan
pengadaan barang dan 'asa yang bersumber dari APB diatur dalam pasal 8 hingga pasal &% P+K o. &(%/P+K.%"/$%&% dan pasal 1, pasal < serta pasal &$ P+K o. &1#/P+K.%8/$%%" dengan perincian yang telah penulis singkat sebagai berikut : &0
Tagihan atas pengadaan barang/'asa yang membebani APB dia'ukan dengan surat tagihan oleh Penerima =ak kepada KPA/PPK paling lambat " lima0 hari ker'a setelah timbulnya hak tagih kepada egara.
$0
Apabila " lima0 hari ker'a setelah timbulnya hak tagih kepada egara Penerima =ak belum menga'ukan surat tagihan, maka KPA/PPK harus segera memberitahukan secara tertulis
kepada Penerima =ak untuk menga'ukan
tagihan. 10
alam hal setelah " lima0 hari ker'a sebagaimana dimaksud pada ayat $0, Penerima =ak belum menga'ukan tagihan, maka Penerima =ak pada saat menga'ukan tagihan harus memberikan pen'elasan secara tertulis kepada KPA/PPK atas keterlambatan penga'uan tagihan tersebut.
#0 Tagihan sebagaimana dimaksud pada ayat &0 didasarkan atas: a0 Kontrak/Surat Perintah Ker'a/Surat Tugas/Surat Per'an'ian/Surat Keputusan9 b0 Berita Acara Kema'uan Peker'aan9 c0 Berita Acara Penyelesaian Peker'aan9 d0 Berita Acara Serah Terima barang/peker'aan9 dan/atau e0 Bukti penyelesaian peker'aan lainnya sesuai ketentuan. "0
Surat Permintaan Pembayaran 5angsung SPP)5S0
untuk
non)belan'a
pegawai diterbitkan oleh PPK dan disampaikan kepada Pe'abat Penanda Tangan Surat Perintah +embayar PP)SP+0 paling lambat " lima0 hari ker'a setelah dokumen pendukung SPP)5S diterima secara lengkap dan benar dari Penerima =ak. okumen pendukung yang dimaksud adalah : a0
>esume kontrak/SPK pengadaan barang dan 'asa yang ditandatangani oleh
Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran9
$8
b0
Surat Pernyataan Tanggung *awab Belan'a SPTB09
c0
?aktur Pa'ak beserta SSP)nya.
80
alam
hal
PPK
menolak/mengembalikan
tagihan
karena
dokumen
pendukung tagihan tidak lengkap dan benar, maka PPK harus menyatakan secara tertulis alasan penolakan/pengembalian tersebut paling lambat $ dua0 hari ker'a setelah diterimanya surat tagihan. (0 Pengu'ian SPP)5S sampai dengan penerbitan Surat Permintaan +embayar 5angsung SP+ 5S0 oleh PP)SP+ diselesaikan paling lambat " lima0 hari ker'a setelah SPP)5S beserta dokumen pendukung diterima secara lengkap dan benar dari PPK. ;0
alam hal PP)SP+ menolak/mengembalikan SPP karena dokumen pendukung SPP tidak lengkap dan benar, maka PP)SP+ harus menyatakan secara tertulis alasan penolakan/pengembalian tersebut paling lambat $ dua0 hari ker'a setelah diterimanya SPP.
<0
Pelaksanaan pengeluaran atas beban APB oleh KPP dilakukan berdasarkan Surat
Perintah
+embayar
SP+0
yang
diterbitkan
oleh
Pengguna
Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran. Pembayaran dilakukan dengan penerbitan Surat Perintah Pencairan ana SP$0 oleh KPP selaku Kuasa Bendahara mum egara. &%0 SP+ beserta dokumen pendukung yang dilengkapi dengan Arsip ata Komputer AK0 SP+ disampaikan kepada KPP oleh KPA atau pe'abat yang ditun'uk paling lambat $ dua0 hari ker'a setelah SP+ diterbitkan. Pelaksanaan ketentuan
ini
transportasinya
dikecualikan sulit,
untuk
dengan
Satker
yang
kondisi
memperhitungkan
waktu
geogra4s yang
dan dapat
dipertanggung'awabkan. &&0
Berdasarkan
SP+
yang
disampaikan
oleh
Pengguna
Anggaran/Kuasa
Pengguna Anggaran, KPP menerbitkan SP$ yang ditu'ukan kepada Bank !perasional mitra ker'anya. &$0
KPP
menolak
permintaan
pembayaran
yang
dia'ukan
Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran dalam hal : a0
Pengeluaran untuk +AK yang melampaui Pagu9 dan/atau
b0
Tidak didukung oleh bukti pendukung/pengeluaran yang sah. $(
Pengguna
&10
Penerbitan SP$ sebagaimana dimaksud pada angka &$0 atau penolakan permintaan pembayaran sebagaimana dimaksud pada angka
&10 wa'ib
diselesaikan oleh KPP dalam batas waktu sebagai berikut: a0
Penerbitan SP$ SP+ Pembayaran 5angsung SP+)5S0 paling lambat dalam waktu & satu0 hari ker'a se'ak diterimanya SP+ secara lengkap.
b0
Pengembalian SP+ dilakukan paling lambat hari ker'a berikutnya se'ak diterimanya SP+ berkenaan.
KPA melakukan pengawasan terhadap proses penyelesaian tagihan atas beban APB pada Satker)nya masing)masing.
&"0
KPA bertanggung'awab atas ketepatan waktu penyelesaian tagihan atas beban APB pada Satker)nya masing)masing.
.
A%okas! Da#a /a#$ B"rasa% Dar! APBD Sebagaimana pengelolaan keuangan dalam APB, berlaku pula hal yang
sama dalam pengelolaan keuangan daerah yang alokasi dananya bersumber dari APB. imana terdapat pemisahan antara pe'abat
yang mengeluarkan dana
kepada pihak ketiga/penerima hak dalam hal ini penyedia barang, dengan pe'abat yang mempunyai kewenangan untuk memerintahkan dikeluarkannya dana tersebut. Ketentuan
yang
mengatur
secara
'elas
tentang
pembayaran
tagihan
pengadaan barang dan 'asa yang bersumber dari APB diatur dalam pasal $%", pasal $&% sampai pasal $&1, dan pasal $&8 sampai pasal $&; Permendagri o. &1 Tahun $%%8 sebagaimana telah diubah oleh Permendagri o. $& Tahun $%&& yang merupakan pen'abaran dari Peraturan Pemerintah o. "; Tahun $%%". Adapun tata cara pembayaran tagihan pengadaan barang dan 'asa yang telah penulis singkat sebagai berikut : &0
Tagihan atas pengadaan barang/'asa yang membebani APB dia'ukan dengan surat tagihan
oleh Pihak Ketiga/Penerima =ak
kepada
Pe'abat Pembuat
Komitmen PPK0. $0
Pe'abat Pelaksana Teknis Kegiatan PPTK0 atau PPK menyiapkan dokumen Surat Perintah Pembayaran 5angsung SPP)5S0 untuk pengadaan barang dan 'asa
untuk
disampaikan
kepada
bendahara
penga'uan permintaan pembayaran $;
pengeluaran
dalam
rangka
10
okumen SPP)5S untuk pengadaan barang dan 'asa terdiri dari :
a.
surat pengantar SPP)5S9
b.
ringkasan SPP)5S9
c.
rincian SPP)5S9 dan
d.
lampiran SPP)5S.
#0
5ampiran dokumen SPP)5S untuk pengadaan barang dan 'asa sebagaimana dimaksud pada ayat $0 huru3 d mencakup:
a.
salinan Surat Penyediaan ana SP09
b.
salinan surat rekomendasi dari SKP teknis terkait9
c.
SSP disertai 3aktur pa'ak PP dan PPh0 yang telah ditandatangani wa'ib pa'ak dan wa'ib
pungut.
Bendahara
pengeluaran sebagai
wa'ib
pungut Pa'ak
Penghasilan PPh0 dan pa'ak lainnya, wa'ib menyetorkan seluruh penerimaan potongan dan pa'ak yang dipungutnya ke rekening kas negara pada bank yang ditetapkan oleh +enteri Keuangan sebagai bank persepsi atau pos giro dalam 'angka waktu sesuai dengan ketentuan peraturan perundang)undangan9 d.
surat
per'an'ian
ker'asama/kontrak
antara
pengguna
anggaran/kuasa
pengguna anggaran dengan Pihak Ketiga/Penerima =ak serta mencantumkan nomor rekening bank Pihak Ketiga/Penerima =ak9 e.
berita acara penyelesaian peker'aan9
3.
berita acara serah terima barang dan 'asa9
g.
berita acara pembayaran9
h.
kwitansi bermeterai, nota/3aktur yang ditandangai Pihak Ketiga/Penerima =ak dan PPK sertai disetu'ui oleh pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran9
i.
surat 'aminan bank atau yang dipersamakan yang dikeluarkan oleh bank atau lembaga keuangan non bank9
'.
dokumen lain yang dipersyaratkan untuk kontrak)kontrak yang dananya sebagian atau seluruhnya bersumber dari penerusan pin'aman/hibah luar negeri9
$<
k.
berita acara pemeriksaan yang ditandatangani oleh Pihak Ketiga/Penerima =ak/rekanan serta unsur panitia pemeriksaan barang berikut lampiran da3tar barang yang diperiksa9
l.
surat angkutan atau konosemen apabila pengadaan barang dilaksanakan di
luar wilayah ker'a9 m.
surat pemberitahuan potongan denda keterlambatan peker'aan dari PPK apabila peker'aan mengalami keterlambatan9
n.
3oto/buku/dokumentasi tingkat kema'uan/ penyelesaian peker'aan9
o.
potongan 'amsostek potongan sesuai dengan ketentuan yang berlaku/surat pemberitahuan 'amsostek09 dan
p.
khusus untuk peker'aan konsultan yang perhitungan harganya menggunakan biaya personil billing rate0, berita acara prestasi kema'uan peker'aan dilampiri dengan bukti kehadiran dari tenaga konsultan sesuai pentahapan waktu peker'aan
dan
bukti
penyewaan/pembelian
alat
penun'ang
serta
bukti
pengeluaran lainnya berdasarkan rincian dalam surat penawaran. "0
alam hal kelengkapan yang dia'ukan tidak lengkap, bendahara pengeluaran mengembalikan SPP)5S
pengadaan barang dan
'asa kepada
PPK
untuk
dilengkapi. 80
Bendahara pengeluaran menga'ukan SPP)5S kepada pengguna anggaran setelah ditandatangani oleh PPK guna memperoleh persetu'uan pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran Pe'abat Penatausahaan Keuangan SKP PPK)SKP0.
(0
SPP)5S belan'a pembayaran
barang
langsung
dan 'asa untuk kebutuhan SKP yang bukan
kepada
Pihak
Ketiga/Penerima
=ak
dikelola
oleh
bendahara pengeluaran. ;0
Pengguna
anggaran/kuasa
pengguna
anggaran
meneliti
kelengkapan
dokumen SPP)5S yang dia'ukan oleh bendahara pengeluaran. Pelaksanaannya dilakukan oleh PPK)SKP, bilamana kelengkapan dokumen yang dia'ukan tidak lengkap maka PPK)SKP mengembalikan dokumen SPP)5S kepada bendahara pengeluaran. <0
alam hal dokumen SPP)5S dinyatakan lengkap dan sah, PA/KPA menerbitkan SP+ paling lama $ dua0 hari ker'a. *ika SPP)5S dinyatakan tidak lengkap 1%
dan/atau tidak sah, PA/KPA menolak menerbitkan SP+ paling lama dalam & satu0 hari ker'a. alam hal pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran berhalangan,
yang
bersangkutan
dapat
menun'uk
pe'abat
yang
diberi
wewenang untuk menandatangani SP+. &%0 Penerbitan SP+ tidak boleh dilakukan sebelum barang dan/atau 'asa diterima kecuali ditentukan lain dalam peraturan perundang)undangan. &&0 SP+ yang telah diterbitkan PA/KPA dia'ukan kepada Bendahara mum aerah B0/Kuasa Bendahara
mum aerah untuk
penerbitan Surat
Perintah
Pencairan ana SP$0. &$0
B/Kuasa B meneliti kelengkapan dokumen SP+ yang dia'ukan oleh pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran agar pengeluaran yang dia'ukan tidak melampaui pagu dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam peraturan perundang)undangan.
&10 Kelengkapan dokumen SP+)5S untuk penerbitan SP$ mencakup: a.
surat pernyataan tanggung'awab pengguna anggaran/kuasa pengguna
anggaran9 dan b.
bukti)bukti pengeluaran yang sah dan lengkap sesuai dengan kelengkapan persyaratan yang ditetapkan dalam peraturan perundang)undangan.
alam hal dokumen SP+ sebagaimana dimaksud pada ayat &0 dinyatakan lengkap, kuasa B menerbitkan SP$ paling lama dalam $ dua0 hari ker'a. *ika
dokumen SP+ dinyatakan tidak lengkap dan/atau tidak sah dan/atau
pengeluaran tersebut melampaui pagu anggaran, B/kuasa B menolak menerbitkan SP$ yang dinyatakan paling lama dalam & satu0 hari ker'a. &"0 alam hal B dan/atau kuasa B berhalangan, yang bersangkutan dapat menun'uk pe'abat yang diberi wewenang untuk menandatangani SP$. &80
B/Kuasa B menyerahkan SP$ yang diterbitkan untuk keperluan pembayaran langsung kepada pihak ketiga/penerima hak.
&(0 Pihak Ketiga/Penerima =ak mencairkan SP$ ke Bank yang telah ditetapkan dengan keputusan kepala daerah dan diberitahukan kepada P>.
2.
P"3aa- P"#a#da-a#$a# Sura- P"r!#-ah ("ayar +SP(, 1&
alam tata cara pembayaran pengadaan barang dan 'asa yang telah penulis uraikan dalam poin nomor & terlihat bahwa pembayaran hanya dapat dilakukan oleh KPP ataupun B berdasarkan pada SP+ yang diterbitkan oleh PA/KPA. Pasal & angka &( P+K o. &(%/P+K.%"/$%&%
memberikan pengertian Surat Perintah
+embayar SP+0 adalah dokumen yang diterbitkan/digunakan oleh PA/KPA atau pe'abat lain yang ditun'uk untuk mencairkan dana yang bersumber dari a3tar Dsian Pelaksanaan Anggaran atau dokumen lain yang dipersamakan. Pengertian yang sama 'uga dinyatakan dalam Pasal & Angka (% Permendagri o. &1 Tahun $%%8 sebagaimana telah diubah oleh Permendagri o. $& Tahun $%&& yang menyatakan Surat Perintah +embayar yang selan'utnya disingkat SP+ adalah dokumen yang digunakan/diterbitkan oleh pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran untuk penerbitan SP$ atas beban pengeluaran PA)SKP. Berdasarkan pengertian diatas, SP+ diterbitkan oleh PA sehingga yang menandatangani SP+ seharusnya adalah PA, namun PA dapat melimpahkan kewenangan ini kepada Pe'abat Penanda Tangan Surat Perintah +embayar/PP)SP+ berdasarkan pasal 1 dan pasal " P+K o. &(%/P+K.%"/$%&% atau pe'abat lain yang ditun'uk oleh PA berdasarkan pasal && dan pasal &;" Permendagri o. &1 Tahun $%%8 sebagaimana telah diubah oleh Permendagri o. $& Tahun $%&&. asar hukum yang digunakan untuk menentukan pe'abat yang dapat yang diberi kewenangan oleh PA untuk menandatangani SP+ adalah : a0
Pasal 1 P+K o. &(%/P+K.%"/$%&% yang mengatur +enteri/Pimpinan 5embaga selaku
PA
dapat
mendelegasikan
kewenangan
kepada
KPA
untuk
menetapkan/menun'uk PPK, PP)SP+ dan Bendahara Pengeluaran. b0
Pasal $$; ayat &0 Permendagri o. &1 Tahun $%%8 sebagaimana telah diubah oleh Permendagri o. $& Tahun $%&& yang mengatur
bahwa 7ubernur
melimpahkan kewenangan kepada bupati/walikota untuk menetapkan pe'abat kuasa pengguna anggaran pada SKP kabupaten/kota yang menandatangani SP+/mengu'i SPP, PPTK dan bendahara pengeluaran yang melaksanakan tugas pembantuan di kabupaten/kota. c0
Pasal && Permendagri o. &1 Tahun $%%8 sebagaimana telah diubah oleh Permendagri o. $& Tahun $%&& yang mengatur pelimpahan kewenangan penandatangan SP+ oleh PA kepada kepala unit ker'a pada SKP atas usul kepala SKP0 adalah berdasarkan pertimbangan tingkatan daerah, besaran 1$
SKP, besaran 'umlah uang yang dikelola, beban ker'a, lokasi, kompetensi, rentang kendali dan/atau pertimbangan ob'ekti3 lainnya. d0
Pasa% 224 aya- +2, Permendagri o. &1 Tahun $%%8 sebagaimana telah diubah
oleh
Permendagri
Bupati/walikota
o.
melimpahkan
$&
Tahun
kewenangan
$%&&
yang
kepada
mengatur
kepala
desa
bahwa untuk
menetapkan pe'abat kuasa pengguna anggaran pada lingkungan pemerintahan desa yang menandatangani SP+/mengu'i SPP, PPTK dan bendahara pengeluaran yang melaksanakan tugas pembantuan di pemerintah desa. Selain ketentuan diatas, khusus dalam pengadaan barang dan 'asa, ada larangan bagi PPK untuk ditetapkan sebagai PP)SP+ sebagaimana disebutkan dalam Pasal &$ ayat $0 huru3 3. Perpres o. "# Tahun $%&% yang menyatakan salah satu persyaratan untuk ditetapkan sebagai PPK adalah tidak men'abat sebagai pengelola keuangan. alam pen'elasan pasal &$ ayat $0 huru3 3 tersebut dinyatakan bahwa yang dimaksud pengelola keuangan disini yaitu bendahara/-eri4kator/Pe'abat Penandatangan Surat Perintah +embayar. 5.
P"#a#da-a#$a# SP( k"-!ka PA6KPA ya#$ "ra#$ka7 s"a$a! PPK Sebagaimana telah di'elaskan bahwa kewenangan untuk menandatangani
SP+ pada dasarnya ada pada Pengguna Anggaran PA0 sebagai pemegang kekuasaan
pengelolaan
keuangan.
amun
dalam
pelaksanaan
pengelolaan
keuangan kewenangan ini dapat di'alankan langsung ataupun dilimpahkan kepada KPA atau pe'abat yang ditun'uk oleh PA. =al ini menun'ukkan bahwa ketentuan tersebut perwu'udan dari Asas Proporsionalitas O& dan Asas Pro3esionalitas O$ dalam asas)asas umum penyelenggaraan negara yang dinyatakan dalam Pasal 1 o. $; Tahun &<<< tentang penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas dari KK dan pasal $% angka & o. 1$ Tahun $%%# Tentang Pemerintah aerah. Seiring dengan hal tersebut, perwu'udan asas pro3esionalitas 'uga terdapat dalam pengadaan barang dan 'asa berdasarkan Perpres o. "# Tahun $%&% dimana Perpres mengamanatkan adanya pelimpahan kewenangan dari PA kepada PPK sebagai pe'abat yang bertanggung 'awab atas pelaksanaan Pengadaan Barang/*asa. Permasalahan muncul ketika pemerintah daerah mengalami keterbatasan aparatur
11
yang memenuhi persyaratan untuk diangkat sebagai PPK, sehingga pelimpahan kewenangan yang diamanatkan Perpres akhirnya dikembalikan kepada PA PA merangkap sebagai PPK0 agar pengadaan barang dan 'asa dapat dilaksanakan tanpa perlu mencari ataupun QmencetakR aparatur daerah yang memenuhi kriteria sebagai PPK. Terlepas dari masih banyaknya perdebatan mengenai kedudukan PA yang merangkap sebagai PPK, praktek di daerah bisa 'adi ada dan masih berlangsung hingga saat ini. *ika ter'adi PA merangkap sebagai PPK maka hal ini berarti PA secara langsung melaksanakan semua proses pengadaan dari awal hingga selesai tanpa adanya pelimpahan kewenangan kepada pe'abat lain, termasuk dalam melakukan pembayaran atas tagihan pengadaan barang dan 'asa dari penyedia selaku pihak ketiga/penerima hak. +ulai dari proses perencanaan, pelaksanaan hingga penyelesaian/pembayaran kontrak pengadaan barang dan 'asa semua berada di tangan Pengguna Anggaran. Dni menun'ukkan bahwa penyelenggara pemerintahan tidak lagi menaati asas)asas umum penyelenggaraan negara asas) asas umum pemerintahan yang baik0. Begitu besarnya 'umlah aparatur negara tetapi proses penyelenggaraan pemerintahan tidak ber'alan dengan baik karena kualitas aparatur yang rendah, sehingga kewenangan yang seharusnya dilimpahkan, dalam pelaksanaannya dikembalikan lagi kepada yang melimpahkan kewenangan tersebut. Sungguh ironis sekali, padahal beban anggaran belan'a untuk pegawai mendapat porsi yang besar dalam APB dan APB. E.
KESI(PULAN &. Tata cara pembayaran dalam pengadaan barang dan 'asa melalui beberapa tahapan yang disebabkan adanya pelimpahan kewenangan oleh Pengguna Anggaran kepada pe'abat yang ditun'uk, serta adanya pemisahan antara pe'abat yang mengeluarkan dana kepada penyedia barang, pe'abat yang mempunyai
kewenangan
untuk
mencairkan
dana
tersebut
sebagai
pengelolaan perwu'udan kekuasaan keuangan negara $. Kewenangan untuk melakukan pembayaran dalam pengadaan barang dan 'asa berada pada Pengguna Anggaran sebagai penerbit dan penandatangan SP+. Kewenangan tersebut dapat dilimpahkan kepada Pe'abat Penandatangan
1#
SP+ ataupun pe'abat lain yang ditun'uk berdasarkan peraturan perundag) undangan. 1. PA yang merangkap sebagai PPK dalam pengadaan barang dan 'asa menun'ukkan bahwa semua proses pengadaan barang dan 'asa, se'ak perencanaan hingga pembayaran kepada penyedia, dikembalikan kepada PA sebagai pemegang kewenangan. Dnilah salah satu bentuk penyelenggaraan negara yang tidak menaati asas)asas umum pemerintahan yang baik. O& Asas Proporsionalitas adalah asas yang mengutamakan keseimbangan antara hak dan kewa'iban Penyelenggara egara. O$ Asas Pro3esionalitas adalah asas yang mengutamakan keahlian yang berlandaskan kode etik dan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku.
1"
BIA/A PER)ALANAN DINAS PAKAI SISTE( AT OST TE(PO.O, )akar-a) +enteri alam egeri 7amawan ?auEi mengatakan biaya per'alanan dinas akan bersistem at (ost atau dibayar sesuai dengan kebutuhan. Kementerian alam egeri pada $1 *anuari $%&1 telah mengirimkan surat petun'uk anggaran yang baru kepada seluruh pemimpin daerah. i semua daerah sekarang per'alanan dinas harus at (ost , kata 7amawan saat ditemui usai >apat Koordinasi >encana Ker'a Pemerintah di kantor +enteri Perekonomian, Kamis, ( ?ebruari $%&1. Sebenarnya, menurut dia, se'ak pengiriman surat petun'uk, ketentuan penggunaan biaya per'alanan dinas sudah harus berlaku. Tapi, Kementerian alam egeri memberi waktu satu minggu se'ak surat dikirim. ntuk penyesuaianlah, katanya. Perubahan sistem penggunaan anggaran per'alanan dinas ini dia klaim mampu mengurangi penyelewengan anggaran. engan sistem lumpsum, penyelewengan besar, misalnya, tiket harusnya eksekuti3, tapi realisasinya ekonomi.
7amawan menambahkan, nantinya setiap per'alanan dinas harus menun'ukkan bukti kuitansi transportasi dan akomodasi sebelum pencairan anggaran. Bukti kuitansi hotel, tiket pesawat, dan lainnya, kata dia. Sebelumnya, Badan Pemeriksa Keuangan menemukan $"< kasus yang muncul akibat penyimpangan per'alanan dinas di pemerintah pusat dan daerah yang berpotensi merugikan keuangan
negara hingga >p (( miliar.
Temuan
itu
berdasarkan laporan hasil pemeriksaan kiner'a terhadap obyek pemeriksaan selama semester D)$%&$ yang dilakukan BPK. Ketua BPK, =adi Poernomo, mengungkapkan dari total kerugian dari kasus penyimpangan per'alanan dinas tersebut, sebanyak &(1 kasus dengan nilai >p 18,;( miliar merupakan per'alanan dinas ganda dan/atau per'alanan dinas melebihi standar yang ditetapkan.
18
10 KO(PETENSI /ANG ARUS DI(ILIKI OLE PENGELOLA KEUANGAN NEGARA6DAERA
Sebagai konsekwensi dari tanggung 'awab tersebut, perlu upaya)upaya serius agar pe'abat negara dapat melakukan pengelolaan keuangan negara/daerah dengan lebih berkualitas.+ateri ini akan membahas &% kompetensi yang harus dimiliki oleh semua pe'abat/pegawai yang terlibat dalam pengelolaan keuangan negara/daerah. Terminologi Pengelola Keuangan egara meru'uk pada semua 'abatan yang berkaitan dengan penyusunan dan pelaksanaan APB/ dari pimpinan tertinggi sampai sta3 terrendah. &% materi yang harus dipahami oleh pengelola keuangan negara adalah :
&.
ara penetapan APB/9
$.
Anatomi dokumen anggaran9
1.
*enis dana yang tersedia9
#.
Sistem Pengendalian Dntern9
".
Komponen pokok organisasi Satuan Ker'a9
8.
ara pemilihan penyedia barang/'asa9
(.
okumen dasar belan'a9
;.
ara pembayaran9
<.
Perpa'akan atas belan'a negara/daerah9
&%.
1.
Pelaporan9
ara P"#"-a7a# APBN6D 1(
APB/ adalah dokumen anggaran, yang pada dasarnya adalah kebi'akan keuangan pemerintah pusat/daerah. amun tidak dipungkiri, penyusunan APB/ adalah proses politik yang
melibatkan unsur legislati3 dan eksekuti3.
Prinsip pokok penetapan APB/ adalah : 2
Anggaran disusun dalam perspekti3 waktu 'angka menengah 1)" tahun0 sesuai -isi dan misi Pimpinan egara/aerah bersangkutan. Fisi dan misi pimpinan negara/daerah dituangkan dalam Kebi'akan mum dan Prioritas Anggaran.
2
Setiap instansi men'abarkan Kebi'akan mum dan Prioritas Anggaran ke dalam >encana Ker'a tahunan0. Penyusunan >encana Ker'a oleh masing) masing instansi secara normati3 bersi3at bottom up oleh masing)masing Satuan Ker'a yang akan melaksanakan Anggaran.
2 Dnstansi
yang
bertanggung'awab
dalam
bidang
perencanaan
bertugas
melakukan penelaahan konsistensi >encana Ker'a dengan Kebi'akan mum. 2 Dnstansi yang bertanggung'awab dalam bidang keuangan bertugas melakukan penelaahan konsistensi >encana Ker'a dengan Prioritas Anggaran. 2 >encana
Anggaran
Pendapatan
dan
Belan'a
egara/aerah kepada 5embaga 5egislati3 pembahasan
2.
guna
dia'ukan
oleh
Pimpinan
bersangkutan untuk dilakukan
mendapatkan
persetu'uan.
A#a-o! Doku"# A#$$ara#
okumen anggaran men'elaskan # hal penting : a. ntuk apa anggaran disediakan Anggaran disediakan untuk tu'uan tertentu, secara teknis ditun'ukkan dalam klasi4kasi 3ungsi, sub 3ungsi. program, kegiatan, sub kegiatan. Dni artinya, tidak dapat dilakukan perubahan tu'uan pengeluaran anggaran tanpa melakukan perubahan atas dokumen anggaran. b. !leh siapa anggaran dilaksanakan okumen anggaran dilaksanakan oleh unit yang disebut dengan Satuan Ker'a. +eskipun disebut dengan nama istilah khusus, pada dasarnya Satuan Ker'a melekat pada Struktur !rganisasi ?ormal Pemerintah Pusat/aerah. Sebagai pelaksanaan dari penyatuan anggaran uni4ed budget0, maka untuk satu unit organisasi hanya terdapat satu Satuan Ker'a.
1;
c. Apa yang akan dihasilkan dari anggaran okumen anggaran 'uga men'elaskan klasi4kasi penggunaan dana yang tersedia untuk belan'a pegawai, belan'a barang habis pakai, belan'amodal, belan'a bantuan sosial atau trans3er. d. Berapa batas tertinggi pengeluaran Angka yang tercantum dalam dokumen anggaran adalah batas batas pengeluaran tertinggi untuk unsur bersangkutan. 5. )"#!s Da#a /a#$ T"rs"d!a *enis
dana
dalam
APB/
memberikan
batasan
penggunaan
APB/
bersangkutan. Bagi instansi yang berada di bawah pemerintah pusat, 'enis dana tidak men'adi konstrain karena hanya mengelola satu 'enis dana sa'a, yaitu dana pusat.
amun
bagi
instansi
Pemerintah
aerah,
yang
'uga
merupakan
kepan'angan Pemerintah Pusat di daerah, dana yang dikelola terdiri dari : 2
ana APB9
2
ana ekonsentrasi9
2
ana Tugas Perbantuan.
+asing)masing 'enis dana memiliki aturan khusus menyangkut 'enis kegiatan dan belan'a yang dapat dibiayai
'. S!s-" P"#$"#da%!a# I#-"r# Sistem Pengendalian Dntern Pemerintah diatur dalam Peraturan Pemerintah omor ;% Tahun $%%; sebagai pelaksanaan dari pasal "; ndang)undang &( tahun
$%%1
tentang
Keuangan
egara.
Pada
tingkat
Satuan
Ker'a,
pengensalian intern dilaksanakan dalam bentuk : a. 5ingkungan Pengendalian 5ingkungan pengendalian
pada
Satuan
Ker'a
sekurang)kurangnya
dilaksanakan dalam bentuk penetapan Struktur !rganisasi yang tepat sesuai dengan wewenang dan tanggung 'awab masing)masing berdasarkan ketentuan yang berlaku. b. Penilaian resiko Penilaian resiko pada
tingkat
Satuan
Ker'a
sekurang)kurangnya
dilaksanakan dalam bentuk pemahaman resiko yang mungkin mengganggu proses pengadaan barang/'asa. c. Kegiatan pengendalian
1<
Kegiatan pengendalian pada tingkat Satuan Ker'a sekurang)kurangnya dilaksanakan dalam pengamanan atas asset)asset termasuk dokumen0 yang melekat dan yang akan dihasilkan oleh Satuan Ker'a. d. Dn3ormasi dan Komunikasi Dn3ormasi dan komunikasi pada tingkat Satuan Ker'a sekurang)kurangnya dilaksanakan dalam bentuk penyusunan 5aporan Keuangan Satuan Ker'a. e. Pemantauan Pemantauan pada tingkat Satuan Ker'a sekurang)kurangnya dilaksanakan dalam bentuk pemantauan pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan oleh penyedia barang/'asa. 8. Ko7o#"# Pokok Or$a#!sas! Sa-ua# K"r3a +elan'utkan pembahasan tentang Sistem Pengendalian Dntern Pemerintah, pengelola Keuangan egara harus memahami komponen pokok organisasi Satuan Ker'a. Satuan Ker'a dipimpin oleh Kepala Satuan Ker'a/Kuasa Pengguna Anggaran dan sekurang)kurangnya harus terdiri dari tiga unit yang terpisah a.
yaitu : Pe'abat Pembuat Komitmen Pe'abat Pembuat Komitmen yang diberi wewenang untuk melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran negara. Karena 'enis belan'a yang berbeda, pada prinsipnya Pe'abat Pembuat Komitmen beker'a sesuai karakteristik 'enis belan'a masing)masing. Tindakan yang mengakibatkan pengeluaran belan'a negara bisa dalam bentuk Surat Keputusan atau Kontrak Perikatan dengan Penyedia Barang/*asa. Khusus untuk Pe'abat Pembuat Komitmen Belan'a Barang/*asa sekurang)kurang nya harus dibantu oleh : &0 Pe'abat Pengadaan /Panitia Pengadaan/nit 5ayanan Pengadaan nit ini
membantu Pe'abat Pembuat Komitmen
perencanaan
pengadaan
sampai
dengan
mulai
dari
ditandatanganinya
kontrak perikatan dengan penyedia barang/'asa $0 Panitia Pemeriksa Barang/Peker'aan Panitia beker'a se'ak ditandatanganinya kontrak perikatan dengan penyedia barang/'asa, bertugas melakukan pemeriksaan atas barang/hasil peker'aan guna men'amin bahwa barang/'asa yang dihasilkan sesuai dengan kontraknya. Panitia beker'a serah terima barang/peker'aan. b. Pe'abat Penandatangan Surat Perintah +embayar ndang)undang Keuangan egara telah mengamanatkan
bahwa
tanggung 'awab pengeluaran negara ada pada Satuan Ker'a melalui #%
penerbitan Surat Perintah +embayar. Pembayaran melalui Surat Perintah +embayar dapat ditu'ukan ke rekening Bendaharawan maupun rekening pihak ke 1. c. Bendaharawan Bendaharawan bertugas melaksanakan pembayaran tunai kepada pihak ke
1
atau penerima
pembayaran yang
telah
ditun'uk. +eskipun
ketentuan pengelolaan keuangan negara sudah mengalami perubahan, kewa'iban pembuatan Buku Kas mum oleh Bendaharawan masih berlaku. d. nit Perencanaan dan Pelaporan nit ini tidak disyaratkan oleh ketentuan atau peraturan manapun.
amun dalam pelaksanaannya,
!rganisasi Kepala Satuan Ker'a perlu dilengkapi dengan : &0 Sub unit yang bertugas membuat rencana ker'a, mempersiapkan data pendukung, mempersiapkan bahan re-isi DPA9 $0
Sub
unit
yang bertugas menyusun
5aporan
Keuangan
dan
melaksanakan Sistem Akuntansi Barang +ilik egara pada tingkat Satuan Ker'a.
9.
ara P"!%!ha# P"#y"d!a Bara#$6)asa Ketentuan tentang cara pemilihan penyedia barang/'asa diatur dalam Keputusan Presiden omor ;% Tahun $%%1. Khusus pemahaman mengenai hal ini, telah diwa'ibkan adanya Serti4kasi Ahli Pengadaan. Pengadaan barang/'asa dilakukan dalam dua sistem yaitu : 2 Pengadaan Barang/*asa Pemborongan/*asa 5ainnya dilakukan dengan cara lelang9 2 Pengadaan *asa Konsultansi dilakukan dengan cara seleksi. Penyedia barang/'asa yang dipilih berdasarkan lelang atau seleksi adalah penyedia barang/'asa yang : 2 +emenuhi syarat kuali4kasi9 A 2
Termurah dari segi harga ATA terbaik dari segi teknis ATA memiliki nilai
terbaik dari segi teknis dan harga. :.
Doku"# Dasar B"%a#3a #&
okumen dasar yang terkait dengan belan'a berbeda tergantung pada 'enis belan'anya, yaitu : a.
Belan'a Pegawai
Belan'a pegawai adalah pembayaran kepada pegawai di lingkungan Satuan Ker'a bersangkutan dilaksanakan dengan menebitkan Surat Keputusan. b.
Belan'a Barang/*asa dan Belan'a +odal
Belan'a barang/'asa adalah pembayaran kepada pihak ke 1 atas dasar kontrak perikatan yang dapat berupa : 2
Kwitansi, untuk belan'a sampai dengan >p " 'uta9
2
Surat Perintah Ker'a, untuk belan'a sampai dengan >p "% 'uta9
2
Kontrak Pengadaan Barang/*asa, untuk belan'a di atas >p "% 'uta9
2
Kontrak Pengadaan Barang/*asa dengan pendapat ahli hukum, untuk
belan'a di atas >p "% milyar c.
Belan'a 5anggaran aya dan *asa
Belan'a langganan daya dan 'asa berupa listrik, telepon, gas dan air dilaksanakan berdasakan tagihan langganan yang diterbitkan oleh penyedia daya dan 'asa kepada Satuan Ker'a. d.
Belan'a Per'alanan
Belan'a per'alanan dilaksanakan berdasarkan Surat Perintah Per'alanan inas. Komponen belan'a per'alanan adalah : 2
Biaya transportasi yang harus dibuktikan dengan tiket dari perusahaan
angkutan dan boarding pass untuk angkutan udara09 2
Biaya akomodasi yang harus dibuktikan dengan kwitansi dari penyedia 'asa
akomodasi9 2 e.
ang harian yang dibayarkan lumpsum Belan'a Bantuan Sosial
Belan'a bantuan sosial dilaksanakan ber'an'ian per'an'ian ker'asama antara Satuan Ker'a dengan lembaga penerima bantuan sosial.
4. ara P"ayara# Pembayaran atas beban APB/ dilaksanakan atas dasar : 2
Ada permintaan pembayaran9
2
Ada dokumen dasar belan'a lihat angka (09
2
Pembayaran dilaksanakan setelah serah terima barang atau setelah
#$
peker'aan selesai dilaksanakan. Pembayaran dilaksanakan dengan 1 macam cara, yaitu : a. 2
Pembayaran secara langsung ke rekening pihak ke 1 Satuan Ker'a menerbitkan Surat Perintah +embayar 5S kepada Dnstansi
Perbendaharaan dengan menun'uk nama dan nomor rekening Pihak ke 19 2
Dnstansi Perbendaharaan melakukan trans3er dana langsung ke rekening
penerima pembayaran9 b. 2
Pembayaran menggunakan uang persediaan Satuan Ker'a menerbitkan Surat Perintah +embayar ang Persediaan
kepada Dnstansi Perbendaharaan dengan menun'uk nama dan nomor rekening Bendaharawan9 2
Dnstansi Perbendaharaan melakukan trans3er dana ke rekening
Bendaharawan9 2
Bendaharawan melakukan pembayaran tunai kepada pihak ke 19
c.
Pembayaran secara langsung melalui bendahara
2
Satuan Ker'a menerbitkan Surat Perintah +embayar 5S kepada Dnstansi
Perbendaharaan dengan menun'uk nama dan nomor rekening Bendaharawan dilampiri a3tar ominati3 penerima pembayaran9 2
Dnstansi Perbendaharaan melakukan trans3er dana ke rekening
Bendaharawan9 2
Bendaharawan melakukan pembayaran tunai kepada penerima yang
namanya tercantum dalam a3tar ominati3.
;.
P"r7a3aka# a-as "%a#3a #"$ara
Pembayaran belan'a negara/daerah melalui APB/ sudah termasuk segala pa'ak dan bea yang terutang. Ada 1 macam perlakuan pa'ak dan bea atas belan'a yaitu : a.
Pa'ak disetor oleh penerima pembayaran, yaitu :
2
Bea +aterai9
2
PP untuk pembelian kurang dari >p & 'uta9
2
PP untuk langgaranan daya dan 'asa.
b.
Pa'ak yang dipungut oleh Satuan Ker'a, yaitu :
2
Pa'ak Penghasilan pasal $&9
2
Pa'ak Penghasilan pasal $$9
#1
2
Pa'ak Penghasilan pasal $19
2
Pa'ak Pertambahan ilai untuk pembelian di atas >p & 'uta9
2
Pa'ak Pen'ualan atas Barang +ewah.
c.
Tidak dikenakan pa'ak
Belan'a per'alanan dan belan'a bantuan sosial tidak dikenakan pa'ak. Pemungutan pa'ak oleh Satuan Ker'a berdasarkan 'enis belan'a sebagai berikut : a.
Belan'a Pegawai
Belan'a Pegawai dikenakan pa'ak dengan $ cara : 2
ntuk penghasilan tetap berupa ga'i yang rutin diterima setiap bulan
dikenakan PPh pasal $& sesuai ketentuan tatacara perhitungan yang berlaku9 2
ntuk penghasilan tidak tetap berupa honorarium dikenakan pa'ak &"@
4nal dari 'umlah honorarium yang dibayarkan. b.
Belan'a Barang/*asa
Belan'a barang/'asa dikenakan : 2
PP sebesar &%/&&%0 dikalikan nilai pembayaran9
2
PPh pasal $$ sebesar &,"@ dari harga 'ual untuk belan'a barang9
2
PPh pasal $1 sebesar tari3 e3ekti3 dikalikan harga 'ual untuk belan'a 'asa.
2
PPnB+ sebesar tari3 yang berlaku dikalikan harga 'ual untuk belan'a barang
yang terutang PPnB+. Se'ak tanggal & *anuari $%%<, kepada penerima pembayaran yang tidak memiliki P6P dikenakan tari3 pa'ak sebesar $%%@ dari tari3 yang berlaku.
10.
P"%a7ora#
Satuan Ker'a mempunyai kewa'iban menyelenggarakan pelaporan dalam bentuk : a.
Penyusunan 5aporan Keuangan yang terdiri dari eraca, 5aporan >ealisasi
Anggaran dan atatan atas 5aporan Keuangan9 b.
Pelaksanaan Sistem Akuntansi Barang +ilik egara9
c.
Pembuatan Buku Kas mum Bendaharawan.
emikian uraian pokok mengenai &% kompetensi yang harus dimiliki oleh Pengelola Keuangan egara/aerah. Pada setiap pokok bahasan, terdapat berbagai peraturan dan ketentuan yang selalu berkembang, meskipun secara
##
substansial tidak mengalami perubahan.
itulis dalam rangka 6orkshop Penyusunan okumen Kontrak, SKP Tk DD Kab Tanah 5aut di Pelaihari, ( April $%%<
#"
BUKTI PER)AN)IAN DAN BUKTI PE(BA/ARAN
Tulisan ini bisa dibilang lan'utan dari keasyikan membedah pengadaan langsung menggunakan metode yang saya pakai pada buku ara +udah +embaca Peraturan Pengadaan Barang/*asa. Pada artikel Pengadaan 5angsung dan Bukti Per'an'ian, diungkapkan bahwa ada pemahaman umum yang menempatkan metode pengadaan sebagai proses untuk mendapatkan bukti per'an'ian tertentu. iskusipun berlan'ut pada pembahasan tentang keterkaitan uk-! 7"r3a#3!a# dengan proses 7"ayara#. Karena pertanyaan ini sering muncul di daerah maka pembahasan di3okuskan pada pada penggunaan anggaran APB. Kesederhanaan proses pengadaan terkait bukti per'an'ian dalam Perpres "#/$%&% ternyata tidak sama dengan prosedur pembayaran/pencairan disisi keuangan. +isal untuk pengadaan langsung dengan nilai >p.&%.%%%.%%%,). +enurut P"#/$%&% dan perubahannya, dapat menggunakan uk-! 7""%!a#6#o-a. Ternyata di sisi pembayaran, yang men'adi ranah tata kelola keuangan, uk-! 7""%!a#6#o-a bisa sa'a tidak diterima. Apalagi kalau ob'ek belan'a adalah barang modal.
Seperti yang diatur dalam
Permendagri &1/$%%8 pasal "1 ayat & bahwa "%a#3a oda% digunakan untuk 7""%!a#67"#$adaa#
atau
pembangunan
as"-
-"-a7
"r
mempunyai nilai man3aat %"!h dar! 12 +dua"%as, u%a# untuk digunakan dalam kegiatan pemerintahan, seperti dalam bentuk tanah, 7"ra%a-a# da# "s!#= $"du#$ da# a#$u#a#= 3a%a#= !r!$as! da# 3ar!#$a#= da# as"- -"-a7 %a!##ya . Kemudian surat edaran SC.<%%/1&8/BAK tentang pedoman sistem dan prosedur penatausahaan dan akuntansi, pelaporan, dan pertanggung'awaban keuangan daerah, yang diterbitkan oleh +enteri alam egeri melalui irektur *enderal Bina Administrasi Keuangan aerah, menklasi4kasikan "%a#3a oda% ke dalam "%a#3a ya#$ d!7"r-a#$$u#$3a
#8
e4nisi 5S dalam Permendagri &1/$%%8 7asa% 1 aya- 9; ada%ah SPP La#$su#$ yang selan'utnya disingkat SPP)LS. Gaitu dokumen yang dia'ukan oleh bendahara pengeluaran untuk 7"r!#-aa# 7"ayara# %a#$su#$ k"7ada 7!hak k"-!$a atas dasar 7"r3a#3!a# ko#-rak k"r3a atau sura- 7"r!#-ah k"r3a lainnya dan pembayaran ga'i dengan 'umlah, penerima, peruntukan, dan waktu pembayaran tertentu yang dokumennya disiapkan oleh PPTK. ari runtutan aturan tentang pembayaran apabila terdapat pembelian 5aptop senilai >p.&%.%%%.%%%,) dari sisi uk-! 7"r3a#3!a# diatur oleh P"#/$%&% adalah nota, kuitansi, SPK dan Surat Per'an'ian. Ketika P"#/$%&% pasal "" ayat $ akan diterapkan pada pembelian ini, yaitu dengan uk-! 7""%!a# +#o-a,, maka secara hukum sesuai P"#/$%&% adalah sah dan berlaku. amun dari sisi pembayaran tidak akan diterima, karena Permendagri &1/$%%8 pasal & ayat 8< mensyaratkan SPK atau SP +Sura- P"r3a#3!a#,. Barang dapat dibeli tapi tidak dapat dibayar. ntuk itu dalam kerangka sinkronisasi pelaksanaan aturan diranah pengelolaan barang dan pengelolaan keuangan, harus dipilah pemahaman antara uk-! 7"r3a#3!a# dan uk-! 7"ayara#. =asil dari pemilahan ini kemudian di'adikan dasar pengklasi4kasian dan sinkronisasi. Apabila dikaitkan dengan kesimpulan artikel Pengadaan 5angsung dan Bukti Per'an'ian langkah ini akan saling mendukung. +etode pemilihan penyedia hingga penggunaan tanda bukti per'an'ian adalah untuk mendapatkan barang/'asa sesuai kebutuhan. Bukti per'an'ian bukanlah tu'uan akhir dari pengadaan barang/'asa. ntuk mempermudah identi4kasi dapat digunakan tabel atau matriks berikut ini: P"r7r"s 8'62010 Nilai Pengadaan Buk-! P"r3a#3!a# s/d &%'t
No-a/Kuitansi/SPK/SP
&%'t s/d "%'t
Ku!-a#s!/SPK/SP
"%'t s/d $%%'t i atas $%%'t
SPK6SP SP
P"r"#da$r! 1562009 B"%a#3a Buk-! P"ayara# Bara#$6)asa on +odal / Kuitansi/ No-a SPK/SP +odal SPK/SP
N!%a! B"%a#3a s/d &%'t s/d &%'t &%'t s/d "%'t &%'t s/d "%'t "%'t s/d $%%'t i atas $%%'t
Jenis Belanja Barang/Jasa
on +odal
Modal
on +odal +odal
Semua
Semua
#(
Buk-! P"r3a#3!a#6Buk-! P"ayara# No-a 6 Kuitansi/SPK/SP SPK /SP Ku!-a#s!/SPK/SP SPK /SP SPK6SP SP
ari matriks ini maka setidaknya dapat diambil langkah kompromi antara dua aturan yaitu "%a#3a ara#$63asa ya#$ "rs!>a- #o# oda% a-au o7"ras!o#a% , de4nisinya salah satunya sama antara P"#/$%&% pasal 1< ayat & huru3 a dan Permendagri &1/$%%8 pasal "$, yaitu barang/'asa yang nilai man3aatnya tidak lebih dari &$ bulan uk-! 7"r3a#3!a#6uk-! 7"ayara# !#!a% yang digunakan adalah uk-! 7""%!a#6#o-a disesuaikan dengan nilai pengadaan yang diatur P"#/$%&%. ntuk "%a#3a oda% minimal bukti per'an'ian/pembayaran yang dipergunakan adalah minimal SPK disesuaikan dengan nilai pengadaan yang diatur P"#/$%&%. Sekarang mari kita aplikasikan kompromi ini pada metode pengadaan langsung: &. Pengadaan
langsung s6d
10
3u-a
untuk
belan'a #o#
oda% dapat
menggunakan minimal uk-! 7""%!a#6#o-a yang diakui secara sah untuk mendapatkan pembayaran. $. Pengadaan langsung s6d 10 3u-a untuk belan'a oda% menggunakan minimal SPK6SP yang diakui secara sah untuk mendapatkan pembayaran. 1. Pengadaan langsung 10 3u-a s6d 80 3u-a untuk belan'a #o# oda% menggunakan minimal Ku!-a#s! yang diakui secara sah untuk mendapatkan pembayaran. #. Pengadaan langsung 10 3u-a s6d 80 3u-a untuk belan'a oda% menggunakan minimal SPK yang diakui secara sah untuk mendapatkan pembayaran. ". Pengadaan langsung 80 3u-a s6d 200 3u-a untuk belan'a oda%6#o# oda%
menggunakan
minimal
SPK yang
diakui
secara
sah
untuk
mendapatkan pembayaran. 8. Pengadaan d!a-as 200 3u-a untuk belan'a oda%6#o# oda% menggunakan minimal SP yang diakui secara sah untuk mendapatkan pembayaran. Tentu akan ada pertanyaan tentang k"!3aka# 7"#y"d"rhaa# a-ura# da# -a-a ara serta !s! 7"r"7a-a# 7"#y"ra7a# a#$$ara# yang diusung P(%/$%&$ ketika pemikiran ini dituliskan. Khususan untuk belan'a modal yang nilainya s/d "%'t tidak diperbolehkan menggunakan uk-! 7"r3a#3!a# #o-a6ku!-a#s!. amun sekali lagi tulisan ini hanya mencoba mencari kompromi dari dua aturan yang inti semangatnya sama antara e4siensi dan akuntabilitas. Seperti yang tertuang pada Surat Cdaran +enteri alam egeri omor SC.<%%/1&8/BAK tentang Pedoman Sistem dan Prosedur Penatausahaan dan #;
Akuntansi, Pelaporan, dan Pertanggung'awaban Keuangan aerah tanggal " april $%%( bahwa Pedoman Sistem dan Prosedur Penatausahaan dan Akuntansi, Pelaporan, dan Pertanggung'awaban Keuangan aerah merupakan dokumen yang dinamis li)e do(uments0, yang artinya akan senantiasa diperbaharui up date0, dan Peerintah Daerah daat enesuaikanna sesuai kndisi daerah asing-asing dengan teta enga2u ada ketentuan eraturan erundang-undangan . Sekarang tergantung pada daerah apakah berani membuat aturan yang berbedaN
#<
PE)ABAT PENATAUSAAAN KEUANGAN SKPD Permendagri &1 Tahun $%%8 0 Pasal & ". Pe'abat Penatausahaan Keuangan SKP yang selan'utnya disingkat PPK)SKP adalah pe'abat yang melaksanakan 3ungsi tata usaha keuangan pada SKP. Ba$!a# K"-u3uh P"3aa- P"#a-ausahaa# K"ua#$a# SKPD Pasa% 15 &0 ntuk melaksanakan anggaran yang dimuat dalam PA)SKP, kepala SKP menetapkan pe'abat yang melaksanakan 3ungsi tata usaha keuangan pada SKP sebagai PPK)SKP. $0 PPK)SKP sebagaimana dimaksud pada ayat &0 mempunyai tugas: a. meneliti kelengkapan SPP)5S pengadaan barang dan 'asa yang disampaikan oleh bendahara pengeluaran dan diketahui/ disetu'ui oleh PPTK9 b.
meneliti kelengkapan SPP)P, SPP)7, SPP)T dan SPP)5S ga'i dan tun'angan PS serta penghasilan lainnya yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan perundang)undangan yang dia'ukan oleh bendahara pengeluaran9
c.
melakukan -eri4kasi SPP9
d.
menyiapkan SP+9
e.
melakukan -eri4kasi harian atas penerimaan9
3.
melaksanakan akuntansi SKP9 dan
g.
menyiapkan laporan keuangan SKP.
10 PPK)SKP tidak boleh merangkap sebagai pe'abat yang bertugas melakukan pemungutan penerimaan negara/daerah, bendahara, dan/atau PPTK.
"%
APAKA ?UNGSI PPTK DAPATKA PPTK IKUT (ENANDATANGANI KONTRAK
*+ esember '-*', -.* 0$B Berdasarkan Surat Cdaran Bersama +enteri dalam egeri >epublik Dndonesia omor : %$(/;$#/S* dan Kepala 5KPP nomor : &/KA/5KPP / %1/$%&& tanggal &8 +aret $%&&, Khusus untuk pemerintahan aerah Kedudukan, Tugas Pokok, dan wewenang Pe'abat Pembuat Komitmen PPK0, Pengguna Anggaran PA0, dan Kuasa Pengguna Anggaran KPA0, serta Pe'abat Pelaksana Teknis Kegiatan PPTK0, sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden omor "# Tahun $%&% tentang Pengadaan Barang/*asa Pemerintah dan Peraturan Pemerintah omor "; Tahun $%%" tentang Pengelolaan Keuangan aerah 'o. Peraturan +enteri alam egeri omor &1 Tahun $%%8 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan aerah sebagaimana diubah dengan Peraturan +enteri alam egeri omor "< Tahun $%%(, maka disampaikan hal)hal sebagai berikut: a. alam hal PA belum menun'uk dan menetapkan PPK, maka PA menun'uk KPA yang ditetapkan oleh Kepala aerah untuk bertindak sebagai PPK. KPA sebagai PPK dapat dibantu oleh PPTK9 b. alam hal kegiatan SKP tidak memerlukan KPA seperti Kecamatan atau Kelurahan, maka PA Kepala esa/5urah/amat0 bertindak sebagai PPK sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden omor "# Tahun $%&% 'o. Peraturan Presiden omor (% Tahun $%&$ Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden omor "# Tahun $%&%. engan demikian Pengguna anggaran yang dapat menandatangani Kontrak adalah PA untuk tingkat kecamatan/kelurahan. Sedangkan penandatanganan Kontrak untuk unit ker'a di pemerintah daerah didelegasikan kepada PPK atau KPA, bukan dilakukan oleh PA. c.
ntuk Pengadaan Barang/*asa yang sudah dilaksanakan sebelum terbitnya surat edaran bersama ini, PA/KPA yang telah menun'uk dan menetapkan PPK sesuai dengan tugas pokok dan kewenangannya dalam pengadaan barang/'asa, maka: "&
&.
PPK
tetap
melaksanakan
tugas
dan
wewenang
PA/KPA
untuk
menandatangai Kontrak sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah omor "; Tahun $%%". $.
PPK dalam melaksanakan tugasnya dapat dibantu oleh PPTK sesuai dengan tugas dan kewenangannya sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah omor
";
tahun
$%%".
+engacu pada ketentuan diatas, maka PPTK tidak dapat menandatangani Kontrak.
"$
A7akah d!u#$k!#ka# a7a!%a PPK ""r!ka# ko7"#sas! da%a 7"%aksa#aa# Ko#-rak k"7ada P"#y"d!a Bara#$6)asa Kompensasi atau peristiwa kompensasi dalam pelaksanaan Kontrak pengadaan barang dan 'asa adalah segala sesuatu yang diterima dapat berupa 4sik maupun non 4sik dari Pe'abat pembuat komitmen kepada penyedia. Kompensasi yang dapat diberikan oleh PPK kepada penyedia barang dan 'asa hanya dapat berupa dua hal yaitu : &. Perpan'angan waktu pelaksanaan Kontrak $. 7anti rugi Kompensasi timbul bilamana penyedia memberitahukan kepada PPK bahwa perintah PPK kepada penyedia tidak termasuk kewa'iban Kontrak atau penyedia tidak dapat melaksanakan Kontrak karena PPK tidak menyediakan sesuai Kontrak. *adi terdapat syarat adanya tanggapan dari penyedia bahwa perintah
yang
dibuat oleh PPK atau kondisi yang disiapkan oleh PPK tidak sesuai dengan Kontrak.
ontoh dalam Kontrak pen1edia diperintahkan uji mutu beton dalam pelaksanaan pengerjaan, hal tersebut telah dilakukan oleh pen1edia sesuai Kontrak namun PPK belum memperoleh in2ormasi 1ang )alid atau belum (ukup 1akin terhadap uji tersebut maka memerintahkan lagi kepada pen1edia untuk melakukan uji ke tempat lain3 engan demikian pen1edia memberitahu bah!a berdasar Kontrak pen1edia
han1a
memberitahukan
di!ajibkan bah!a
hal
uji
sekali
tersebut
saja,
untuk
maka
dihitung
pen1edia sebagai
harus
peristi!a
kompensasi3 Bila tern1ata uji di tempat lain hasiln1a sama sesuai dengan hasil sebelumn1a maka hal demikian disebut sebagai peristi!a kompensasi3 Namun bilamana hasiln1a tidak sama dengan hasil uji sebelumn1a maka bukan sebagai peristi!a kompensasi3 +engacu kepada ketentuan Peraturan Presiden omor "# Tahun $%&% 'o. Peraturan Presiden omor (% Tahun $%&$ Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden omor "# Tahun $%&% dan standar dokumen pengadaan mengenai kompensasi : PPK yang melakukan cidera 'an'i terhadap ketentuan "1
yang termuat dalam Kontrak, dapat dimintakan ganti rugi dengan ketentuan sebagai berikut: a. besarnya ganti rugi yang dibayar oleh PPK atas keterlambatan pembayaran adalah
sebesar
bunga
terhadap
nilai
tagihan
yang
terlambat
dibayar,
berdasarkan tingkat suku bunga yang berlaku pada saat itu menurut ketetapan Bank Dndonesia9 atau b. apat diberikan kompensasi sesuai ketentuan dalam Kontrak. Besarnya ganti rugi yang dibayar oleh PPK atas keterlambatan pembayaran adalah
sebesar
bunga
terhadap
nilai
tagihan
yang
terlambat
dibayar,
berdasarkan tingkat suku bunga yang berlaku pada saat itu menurut ketetapan Bank Dndonesia, atau dapat diberikan kompensasi sesuai ketentuan dalam okumen Kontrak. Tata cara pembayaran denda dan/atau ganti rugi diatur di dalam okumen Kontrak. *ika PPK atau Pengawas Peker'aan memerintahkan penyedia untuk melakukan pengu'ian acat +utu yang tidak tercantum dalam Spesi4kasi Teknis dan 7ambar, dan hasil u'i coba menun'ukkan adanya acat +utu maka penyedia berkewa'iban untuk menanggung biaya pengu'ian tersebut. *ika tidak ditemukan adanya acat +utu maka u'i coba tersebut dianggap sebagai Peristiwa Kompensasi. *ika keterlambatan tersebut semata)mata disebabkan oleh Peristiwa Kompensasi maka PPK dikenakan kewa'iban pembayaran ganti rugi. enda atau ganti rugi tidak dikenakan 'ika Tanggal Penyelesaian disepakati oleh Para Pihak untuk diperpan'ang. Peristiwa Kompensasi dapat diberikan kepada penyedia dalam hal sebagai berikut: &0 PPK mengubah 'adwal yang dapat mempengaruhi pelaksanaan peker'aan9 $0 Keterlambatan pembayaran kepada penyedia9 10 PPK tidak memberikan gambar)gambar, spesi4kasi dan/atau instruksi sesuai 'adwal
yang
dibutuhkan9
#0 Penyedia belum bisa masuk ke lokasi sesuai 'adwal9 "0 PPK menginstruksikan kepada pihak penyedia untuk melakukan pengu'ian tambahan yang setelah dilaksanakan pengu'ian ternyata tidak ditemukan kerusakan/kegagalan/penyimpangan9 80 PPK memerintahkan penundaan pelaksanaan peker'aan9
"#
(0 PPK memerintahkan untuk mengatasi kondisi tertentu yang tidak dapat diduga sebelumnya dan disebabkan oleh PPK9 ;0 Ketentuan lain dalam Kontrak. *ika Peristiwa Kompensasi mengakibatkan pengeluaran tambahan dan/atau keterlambatan penyelesaian peker'aan maka PPK berkewa'iban untuk membayar ganti rugi dan/atau memberikan perpan'angan waktu penyelesaian peker'aan. 7anti rugi hanya dapat dibayarkan 'ika berdasarkan data penun'ang dan perhitungan kompensasi yang dia'ukan oleh penyedia kepada PPK, dapat dibuktikan kerugian nyata akibat Peristiwa Kompensasi. Perpan'angan
waktu
penyelesaian
peker'aan
hanya
dapat
diberikan
'ika
berdasarkan data penun'ang dan perhitungan kompensasi yang dia'ukan oleh penyedia kepada PPK, dapat dibuktikan perlunya tambahan waktu akibat Peristiwa Kompensasi. Penyedia tidak berhak atas ganti rugi dan/atau perpan'angan waktu penyelesaian peker'aan 'ika penyedia gagal atau lalai untuk memberikan peringatan dini dalam mengantisipasi atau mengatasi dampak Peristiwa Kompensasi. *ika
ter'adi
melampaui
Peristiwa Tanggal
perpan'angan berdasarkan
Kompensasi
Penyelesaian
Tanggal
sehingga
maka penyedia
Penyelesaian
pertimbangan
penyelesaian
Pengawas
berdasarkan Peker'aan
berhak data
peker'aan untuk
meminta
penun'ang.
memperpan'ang
akan
PPK
Tanggal
Penyelesaian Peker'aan secara tertulis. Perpan'angan Tanggal Penyelesaian harus dilakukan melalui adendum SPK 'ika perpan'angan tersebut mengubah +asa SPK. PPK dapat menyetu'ui perpan'angan waktu pelaksanaan setelah melakukan penelitian terhadap usulan tertulis yang dia'ukan oleh penyedia. *ika penyerahan hanya dilakukan pada bagian tertentu dari lokasi ker'a maka PPK dapat dianggap telah menunda pelaksanaan peker'aan tertentu yang terkait dengan bagian lokasi ker'a tersebut, dan kondisi ini ditetapkan sebagai Peristiwa Kompensasi. Penyedia
berkewa'iban
untuk
memutakhirkan
program
mutu
'ika ter'adi
adendum Kontrak dan Peristiwa Kompensasi. *ika peker'aan tidak selesai pada Tanggal Penyelesaian bukan akibat Keadaan Kahar atau Peristiwa Kompensasi atau karena kesalahan atau kelalaian penyedia maka penyedia dikenakan denda.
""
*ika keterlambatan tersebut semata)mata disebabkan oleh Peristiwa Kompensasi maka PPK dikenakan kewa'iban pembayaran ganti rugi. enda atau ganti rugi tidak dikenakan 'ika Tanggal Penyelesaian disepakati oleh Para Pihak untuk diperpan'ang. *ika
ter'adi
melampaui
Peristiwa Tanggal
perpan'angan berdasarkan
Kompensasi
Penyelesaian
Tanggal
sehingga
maka penyedia
Penyelesaian
pertimbangan
penyelesaian
Pengawas
berdasarkan Peker'aan
berhak data
peker'aan untuk
meminta
penun'ang.
memperpan'ang
akan
PPK
Tanggal
Penyelesaian Peker'aan secara tertulis. Perpan'angan Tanggal Penyelesaian harus dilakukan melalui adendum Kontrak 'ika perpan'angan tersebut mengubah +asa Kontrak. PPK berdasarkan pertimbangan Pengawas Peker'aan harus telah menetapkan ada tidaknya perpan'angan dan untuk berapa lama, dalam 'angka waktu $& dua puluh satu0 hari setelah penyedia meminta perpan'angan. *ika penyedia lalai untuk memberikan peringatan dini atas keterlambatan atau tidak dapat beker'a sama untuk mencegah keterlambatan maka keterlambatan seperti ini tidak dapat di'adikan alasan untuk memperpan'ang Tanggal Penyelesaian. 7anti rugi dan kompensasi kepada peserta dituangkan dalam adendum Kontrak. Pembayaran ganti rugi dan kompensasi dilakukan oleh PPK, apabila penyedia telah menga'ukan tagihan disertai perhitungan dan data)data.
"8
ONTO PERITUNGAN KAITAN PA)AK DALA( PE(BELIAN BARANG 5 Dlustrasi 1 Pada tanggal & !ktober $%&& Kantor BK Pekanbaru membeli sebuah P Komputer di Toko Komputer +ania menggunakan DPA Kantor BK Pekanbaru. Toko Komputer +ania telah memiliki omor Pokok 6a'ib Pa'ak P6P0 dan telah memiliki omor Pengukuhan sebagai Pengusaha Kena Pa'ak PKP0. P6P Toko Komputer +ania adalah &$1U.. PCGCDA BA>A7 +C7D7DKA PCAPATA KAS SCBCSA>U. *ika Penyedia Barang menginginkan pendapatan secara kas >p.&%.%%%.%%%. engan kata lain setelah dilakukan pemotongan/pemungutan kas yang diterima penyedia barang sebesar >p.&%.%%%.%%%. maka perhitungan yang dilakukan sebagai berikut: =arga sebuah komputer adalah &%%@ PPh Pasal $$ &,"@0 Pendapatan setelah PPh $$ <;,"@ Berdasarkan perhitungan diatas, =arga sebesar >p.&%.%%%.%%% merupakan harga setelah dikurangi PPh Pasal $$. =arga ini bernilai sebesar <;,"@ dari harga 'ual sebuah komputer. Pertanyaannya adalah berapa nilai &%%@. ntuk mendapatkan nilai &%%@ kita mesti melakukan perhitungan sebagai berikut <;,"@ I >p.&%.%%%.%%% I >p.&%.%%%.%%% <;,"@ I >p. &%.&"$.$;# Artinya ilai sebesar >p. &%.&"$.$;# merupakan dasar pengenaan pa'ak PP0. ilai inilah akan kita gunakan dalam menghitung berapa nilai PP dan PPh Psl $$. ilai PP dan PPh Psl $$ adalah PP I >p. &%.&"$.$;# PP I >p. &%.&"$.$;# &%@0 PP I >p. &.%&".$$; "(
PP I >p. &%.&"$.$;# PPh Psl $$ I >p. &%.&"$.$;# &,"@0 PPh Psl $$ I >p. &"$.$;# 5angkah)langkah yang dilakukan oleh BK Pekanbaru adalah +embayarkan kas kepada penyedia barang sebesar >p.&%.%%%.%%% 2 =arga *ual Komputer I >p. &%.&"$.$;# 2 PP I >p. &.%&".$$; 2 ilai Kwitansi I >p. &&.&8(."&$ 2 Pemungutan 2 PP I >p. &.%&".$$;0 2 PPh Pasal $$ I >p. &"$.$;#0 2 Kas dibayarkan I >p. &%.%%%.%%% iposkan oleh eddy andra di $%."(
Tidak ada komentar: Kirimkan Dni lewat
Cmail BlogThisV Berbagi ke Twitter Berbagi ke ?acebook !T!= PC>=DT7A KADTA PA*AK A5A+ PC+BC5DA BA>A7$ !T!= PC>=DT7A KADTA PA*AK A5A+ PC+BC5DA BA>A7$ Dlustrasi $ Pada tanggal & !ktober $%&& Kantor BK Pekanbaru membeli sebuah P Komputer di Toko Komputer +ania menggunakan DPA Kantor BK Pekanbaru. Toko Komputer +ania telah memiliki omor Pokok 6a'ib Pa'ak P6P0 dan telah memiliki omor Pengukuhan sebagai Pengusaha Kena Pa'ak PKP0. P6P Toko Komputer +ania adalah &$1U.. =A>7A K!T>AK TC>+ASK PP A PP= $$ Transaksi
pembelian
terhadap
Toko
Komputer
+ania
merupakan
transaksi
pembelian melibatkan PP dan PPh Pasal $$. PP muncul karena Tokok Komputer
";
+ania sudah memiliki omor PKP. Selan'utnya, PPh Pasal $$ muncul karena transaksi yang dilakukan adalah pembelian barang dengan menggunakan dana APB. *ika harga kontrak menyebutkan =arga kontrak termasuk PP dan PPh Psl $$ sebesar >p.&%.%%%.%%%, maka perhitungan yang dilakukan adalah: =arga sebuah komputer adalah &%%@ PP &%@ =arga termasuk PP &&%@ ikurangi PPh Psl $$ &,"@ =arga setelah PPn dan PPh Psl $$ &%;,"@ Berdasarkan perhitungan diatas, =arga sebesar >p.&%.%%%.%%% merupakan harga sudah termasuk PP dan PPh Psl $$. =arga ini bernilai sebesar &%;,"@ dari harga 'ual
sebuah
komputer.
Pertanyaannya
adalah
berapa
nilai
&%%@.
ntuk
mendapatkan nilai &%%@ kita mesti melakukan perhitungan sebagai berikut &%;,"@ I >p.&%.%%%.%%% I >p.&%.%%%.%%%/&%;,"@ I >p. <.$&8.";< Artinya ilai sebesar >p. <.$&8.";< merupakan dasar pengenaan pa'ak PP0. ilai inilah akan kita gunakan dalam menghitung berapa nilai PP dan PPh Psl $$. ilai PP dan PPh Psl $$ adalah PP I >p. <.$&8.";< PP I >p. <.$&8.";< &%@0 PP I >p. <$&.8"< PP I >p. <.$&8.";< PPh Psl $$ I >p. <.$&8.";< &,"@0 PPh Psl $$ I >p. &1;.$#( Bendahara membayarkan kas kepada penyedia barang sebesar >p.<.%(;.1#$ 2 =arga *ual Komputer I >p. <.$&8.";< 2 PP I >p. ;$&.8"< 2 ilai Kwitansi I >p.&%.&1;.$#( 2 Pemungutan "<
2 PP I >p. <$&.8"<0 2 PPh Pasal $$ I >p. &1;.$#(0 2 Kas dibayarkan I >p. <.%(;.1#$ iposkan oleh eddy andra di $%.#( Cmail
8%
Tidak ada komentar: Kirimkan Dni lewat
PERITUNGAN KAITAN PA)AK DALA( PE(BELIAN BARANG1 PERITUNGAN KAITAN PA)AK DALA( PE(BELIAN BARANG1 ARGA KONTRAK TER(ASUK PPN Dlustrasi & Pada tanggal & !ktober $%&& Kantor BK Pekanbaru membeli sebuah P Komputer di Toko Komputer +ania menggunakan DPA Kantor BK Pekanbaru. Toko Komputer +ania telah memiliki omor Pokok 6a'ib Pa'ak P6P0 dan telah memiliki omor Pengukuhan sebagai Pengusaha Kena Pa'ak PKP0. P6P Toko Komputer +ania adalah &$1U.. Transaksi pembelian terhadap Toko Komputer +ania merupakan transaksi pembelian melibatkan PP dan PPh Pasal $$. PP muncul karena Toko Komputer +ania sudah memiliki omor PKP. Selan'utnya, PPh Pasal $$ muncul karena transaksi yang dilakukan adalah pembelian barang dengan menggunakan dana APB. *ika kontrak pembelian komputer tersebut diatas menyebutkan dalam kontrak harga sebuah komputer termasuk PP adalah >p.&%.%%%.%%%,%%. Atas kontrak ini maka perhitungan pa'ak yang harus dilakukan adalah: =arga sebuah komputer adalah &%%@W PP &%@W =arga termasuk PP &&%@W Berdasarkan perhitungan diatas, =arga sebesar >p.&%.%%%.%%% merupakan harga sudah termasuk PP. =arga ini bernilai sebesar &&%@ dari harga 'ual sebuah komputer. Pertanyaannya adalah berapa nilai &%%@. ntuk mendapatkan nilai &%%@ kita mesti melakukan perhitungan sebagai berikut &&%@ I >p.&%.%%%.%%% I >p.&%.%%%.%%%/&&%@ I >p. <.%<%.<%<
8&
rtinya ilai sebesar >p. <.%<%.<%< merupakan dasar pengenaan pa'ak PP0. ilai inilah akan kita gunakan dalam menghitung berapa nilai PP dan PPh Psl $$. ilai PP dan PPh Psl $$ adalah PP I >p. <.%<%.<%< PP I >p. <.%<%.<%< W &%@ PP I >p. <%<.%<% PP I >p. <.%<%.<%< PPh Psl $$ I >p. <.%<%.<%< W &,"@ PPh Psl $$ I >p. &18.18# Bendahara membayarkan kas kepada penyedia barang sebesar >p.;.<"#."#",%% 2 =arga *ual Komputer I >p. <.%<%.<%< 2 PP I >p. <%<.%<& 2 ilai Kwitansi I >p.&%.%%%.%%% 2 Pemungutan 2 PP I >p. <%<.%<&0 2 PPh Pasal $$ I >p. &18.18#0 2 Kas dibayarkan I &%.%%%.%%%)<%<.%<&&18.18#0 I >p.;.<"#."#" iposkan oleh eddy andra di $%.1<
Tidak ada komentar: Kirimkan Dni lewat
Cmail BlogThisV Berbagi ke Twitter Berbagi ke ?acebook Kamis, $" Agustus $%&& =asil >ekonsiliasi Dnternal bendahara pengeluaran dengan AKPA yang Tidak itolak KPP =asil >ekonsiliasi Dnternal bendahara pengeluaran dengan AKPA yang Tidak itolak KPP 8$
=asil >ekonsiliasi Dnternal yang Tidak itolak KPP 6a'ah Ani tampak memerah ketika berada di kantin. Da belum lama kembali dari KPP untuk melaporkan laporan pertanggung'awaban 5P*0 selaku bendahara pengeluaran. Badu, teman Ani, melihat Ani duduk menyendiri dan mencoba mendekat lalu menyapa, XKok sendiri a'a ibu bendahara kita, kelihatannya lagi ada masalah nihVYXDa nih 5P* ku ditolak oleh KPPY, 'awab Ani. 5ah kok bisaN Badu meneruskan.Y Katanya bagian hasil rekonsiliasi internal salah mengisinya, harus diperbaiki dulu, kemudian dilaporkan kembaliY, Ani men'awab. erita Ani diatas, membuat kita bertanya)tanya. Apa sebenarnya yang ter'adiN +enariknya, ternyata Ani sudah melakukan rekonsiliasi dengan nit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran AKPA0 dan Kuasa Pengguna Anggaran KPA0 pun sudah menandatangi 5P*nya. Tetapi kenapa masih ditolak KPPN Kita men'adi menduga)duga,
'angan)'angan
mereka
tidak
melakukan
rekonsiliasi
yang
sesungguhnya atau mereka asal isi dan tanda tangan sa'a tapi tidak memahami substansi yang mereka tanda tangani. Bagaimana seharusnya pengisian hasil rekonsiliasi inilah yang melatarbelakangi tulisan artikel ini. Tulisan ini dibuat untuk men'awab dan membantu para bendahara dan AKPA untuk mengisi bagian hasil rekonsiliasi internal pada 3ormulir 5P* Bendahara Pengeluaran. +ari kita mulai dari, apa itu rekonsiliasiN Secara sederhana, rekonsiliasi dapat kita diartikan
yaitu
membandingkan
dua
pembukuan
yang
berbeda
dengan
menggunakan dokumen sumber yang sama. Pembukuan siapa yang harus kita bandingkanN Sebagaimana kita ketahui bahwa setiap satker pemerintah memiliki dua pembukuan yaitu pembukuan bendahara dan pembukuan akuntansi oleh AKPA. Kedua pembukuan ini yang mesti kita bandingkan.
Bendahara
melakukan
pembukuan
atas
penatausahaan
dan
pertanggung'awaban atas uang yang ia kelola. Sementara AKPA melakukan pembukuan/akuntansi dalam rangka menghasilkan laporan keuangan sebagai pertanggung'awaban satuan ker'a. Baik pembukuan bendahara maupun AKPA ternyata menggunakan dokumen sumber yang sama seperti kwitansi, 3aktur, SP+/SP$ dan dokumen sumber lainnya sebagai dasar pembukuannya. *adi, kedua pembukuan ini yang harus kita bandingkan. +engapa harus kita bandingkanN Ada dua alasan untuk men'awab pertanyaan ini, pertama karena 81
ternyata keduanya menggunakan basis dasar pencatatan0 pembukuan yang berbeda. Kedua, Bendahara dan AKPA mengartikan saldo kas di bendahara pengeluaran secara berbeda pula. Perbedaan Basis Pembukuan Bendahara dan AKPA menggunakan basis pembukuan yang berbeda. Bendahara menggunakan basis kas sementara AKPA menggunakan basis kas menu'u akrual. Arti basis kas menurut bendahara adalah pembukuan dilakukan ketika uang keluar atau masuk kantong bendahara. Gang dimaksud kantong disini adalah uang yang berada rekening bank atau uang tunai yang berada di brankas bendahara. Sehingga, ketika uang keluar dari Xkantong bendaharaY bendahara akan melakukan pembukuan dan begitu 'uga ketika uang masuk kantong bendahara maka bendahara pun melakukan pembukuan pada buku kas umum serta buku pembantu)pembantunya. Berbeda dengan basis kas menurut bendahara, AKPA menggunakan basis kas menu'u akrual. Basis ini sesuai amanat standar akuntansi pemerintah SAP0 yang diatur oleh Peraturan Pemerintah omor (& Tahun $%&% tentang Standar Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual. +enurut PP ini, satuan ker'a masih menggunakan Basis Kas +enu'u Akrual paling lambat hingga tahun $%. Basis kas menu'u akrual menggunakan dua kombinasi yaitu basis kas dan basis akrual. Artinya basis kas digunakan untuk pendapatan, belan'a, dan pembiayaan sementara basis akrual digunakan untuk aset, kewa'iban, dan ekuitas dana. *ika kita perhatikan antara pembukuan AKPA dan bendahara menggunakan basis yang sama yaitu basis kas. Tetapi kita harus hati)hati disini. +engapaN Karena arti basis kas menurut kedua pembukuan ini berbeda. Bendahara mengartikan basis kas ketika uang masuk/keluar kantong bendahara sementara AKPA mengartikan basis kas yaitu belan'a diakui setelah keluar dari kas negara dan pendapatan diakui setelah diterima kas negara. *adi, AKPA menggunakan kantong kas negara sementara bendahara menggunakan kantong bendahara. Dnilah inti perbedaan
kedua
pembukuan
bendahara
dengan
AKPA
menurut
basis
pembukuan. Sebagai contoh, ketika bendahara melakukan pembayaran atas belan'a alat tulis kantor sebesar >p.$.$%%.%%%,) menggunakan dana kas tunai. Atas transaksi ini 8#
belan'a telah diakui oleh bendahara sebagai belan'a karena uang telah keluar dari kantong bendahara. Bendahara membukukan transaksi belan'a tersebut pada buku kas umum serta buku)buku pembantunya. Bagaimana dengan AKPA apakah 'uga melakukan pembukuan atas transaksi belan'a ATK tersebutN Ga 'awabannya tidak, karena basis kas yang ter'adi hanya pada kantong bendahara sementara kantong kas negara belum ada uang yang dikeluarkan. +aka AKPA belum membukukan transaksi tersebut dalam buku 'urnal. Kapan AKPA akan membukukan transaksi tersebutN Pembukuan akan dilakukan ketika belan'a ATK dan belan'a)belan'a ang Persediaan P0 lainnya telah mencapai ("@ dari dana P ormal melalui penerbitan SP$ 7anti ang Persediaan 7P0. SP$ 7P yang diterbitkan oleh KPP inilah titik
pengeluaran kas negara melalui
pengesahan dan pengisian kembali dana P yang telah digunakan. !leh karena penggunaan basis kas yang berbeda tersebut, kita dapat mengetahui perbedaannya. Ketika bendahara melakukan belan'a menggunakan dana P, bendahara membukukannya pada BK karena telah keluar dari kantong bendahara.
Sementara
terhadap
belan'a)belan'a
tersebut,
AKPA
belum
membukukannya sepan'ang belum disahkan/keluar dari kas negara. Perbedaan Arti XSaldo Kas di Bendahara PengeluaranY Perbedaan yang selan'utnya adalah bendahara dan AKPA mengartikan saldo kas di bendahara pengeluaran secara berbeda. +enurut bendahara, kas di bendahara pengeluaran meliputi seluruh kas yang bendahara kelola, kas bersumber apapun itu baik yang bersumber dari uang persediaan, pa'ak yang dipungut/dipotong, 5S bendahara, dan sumber kas lainnya. Sementara AKPA mengartikan kas di bendahara pengeluaran hanya sebatas uang persediaan tidak termasuk selain dari uang persediaan. Perbandingan kedua pembukuan tersebut dapat kita gambarkan sebagai berikut: 5aporan AKPA 5aporan Bendahara Pengeluaran &. Bukti pembayaran/ kuitansi dengan menggunakan P Belum dianggap sebagai realisasi belan'a yang mengurangi pagu anggaran dalam DPA Sudah dianggap sebagai realisasi belan'a yang mengurangi pagu anggaran dalam DPA
8"
$. Kas di Bendahara Pengeluaran Terbatas hanya sebesar P yang diterima Bendahara
Pengeluaran +encakup seluruh
saldo
kas yang dikelola
oleh
bendahara pengeluaran meliputi : a. Kas dari P b. Kas dari SP+)5S kpd Bendahara c. Kas dari pot pa'ak d. Kas dari sumber lainnya. >ekonsiliasi Bendahara dengan AKPA Sesuai amanat Peraturan irektorat *enderal Perbendaharaan omor #( Tahun $%%< tentang
Petun'uk
Pelaksanaan
Penatausahaan
dan
Penyusunan
5aporan
Pertanggung'awaban Bendahara Kementerian egara/5embaga/Kantor/Satuan Ker'a, setiap bulan dimulai dari awal tahun anggaran, kedua pembukuan ini harus dilakukan rekonsiliasi. +engapa harus dilakukan rekonsiliasiN *awabannya adalah karena kedua perbedaan diatas. =asil rekonsiliasi dituangkan pada Berita Acara >ekonsiliasi dan 5P* bendahara. ?ormulir untuk mengisi hasil rekonsiliasi internal tertuang pada Berita Acara >ekonsiliasi dan 5P* bendahara. =asil rekonsiliasi ini disa'ikan sesuai 3ormat sebagai berikut: &. Saldo P : UUUUUUUUU $. Kwitansi P : UUUUUUUUU 1. *umlah P : UUUUUUUUU #. Saldo P menurut AKPA : UUUUUUUUU ". Selisih pembukuan P : UUUUUUUUU Agar kita dapat mengisi 3ormulir ini sesuai aturan, kita perlu melakukan perbandingan kedua pembukuan tersebut berdasarkan dokumen sumber yang ada. Berikut akan kita lakukan perbandingan kedua pembukuan tersebut dan bagaimana tatacara pengisian 3ormulir hasil rekonsiliasi internal. Perbandingan Pembukuan dan Tata ara Pengisian =asil >ekonsiliasi
88
ntuk mempermudah kita memahami perbandingan kedua pembukuan tersebut, perbandingan kita mulai dari bulan *anuari atau awal tahun anggaran. Karena pada bulan ini pertama kali penerimaan dana uang persediaan melalui terbitnya SP+/SP$ P. Selan'utnya, perbandingan)perbandingan kita lan'utkan pada bulan selan'utnya. Setelah kita bandingkan kemudian kita lakukan pengisian ke 3ormulir hasil rekonsiliasi agar tampak 'elas perbandingan kedua pembukuan tersebut. Berikut akan kita bahas beberapa ilustrasi transaksi pembukuan baik menurut bendahara pengeluaran dan AKPA. &. Saat Penerbitan SP+/SP$ P Pada awal tahun anggaran, bulan *anuari, merupakan bulan dimana diterimanya dana P pertama kali melalui mekanisme SP+/SP$ P. Kita umpamakan bendahara menerima uang persedian tanggal $ *anuari $%&& sebesar >p.&% 'uta melalui SP$ P. Berdasarkan SP$ tersebut, bendahara pengeluaran dan AKPA akan melakukan pembukuan. Berdasarkan SP+/SP$ P sebesar >p. &% 'uta, maka bendahara pengeluaran akan membukukan pada BK dan Buku Pembantu P sebagai berikut: Buku Kas mum Tanggal raian ebet Kredit Saldo %$/%&/$%&& SP$ P tanggal $/&/$%&& &%.%%%.%%% &%.%%%.%%% Buku Pembantu ang Persediaan T75 raian ebet Kredit Saldo %$/%&/$%&& SP$ P tanggal $/&/$%&& &%.%%%.%%% &%.%%%.%%% Sementara AKPA akan membukukan secara akuntansi berdasarkan SP+/SP$ P tersebut sebagai berikut: Pembukuan nit Akuntasi Kuasa Pengguna Anggaran Tanggal ok Sumber raian ebit Kredit %$/%&/$%&& SP$ P Kas di Bendahara Pengeluaran &%.%%%.%%% ang +uka dari KPP &%.%%%.%%% penerimaan dana P0
8(
Perhatikan kedua pembukuan diatas. Kita mengetahui bahwa posisi saldo Xkas di bendahara pengeluaranY baik menurut bendahara maupun AKPA menghasilkan saldo yang sama. Saldo kas di bendahara tampak 'elas sebesar >p. &% 'uta pada BK dan Buku Pembantu P. Begitu pula, Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran menurut AKPA menun'ukan saldo sebesar >p. &% 'uta. Sehingga dapat kita simpulkan, ketika terbit SP+/SP$ P sebesar &% 'uta baik bendahara maupun bendahara akan menghasilkan saldo yang sama. Bila kita asumsikan tidak ter'adi transaksi keuangan apapun selama bulan 'anuari maka hasil rekonsiliasi yang kita isi pada 3ormulir 5P* sebagai berikut: &. Saldo P : &%.%%%.%%% $. Kwitansi P : % 1. *umlah P : &%.%%%.%%% #. Saldo P menurut AKPA : &%.%%%.%%% Selisih pembukuan P : % $. Saat Bendahara melakukan belan'a menggunakan P akan tetapi belum terbit SP+/SP$ 7P Pada ilustrasi kedua ini, kita masih menggunakan ilustrasi pertama, akan tetapi pada bulan *anuari transaksi yang ter'adi tidak hanya penerimaan P. Transaksi pada bulan *anuari misalkan tanggal $ *anuari $%&& menerima dana P SP+/SP$ P0 sebesar >p. &% 'uta. ana P tersebut, selama bulan *anuari bendahara gunakan untuk belan'a)belan'a yang menghabiskan dana sebesar >p. ; 'uta. Belan'a)belan'a tersebut menggunakan dokumen sumber berupa kuitansi) kuitansi dan 3aktur)3aktur pembelian serta dokumen sumber pendukung lainnya. Berdasarkan dokumen sumber tersebut, bendahara membukukan pada BK dan buku pembantu P sebagai berikut: Buku Kas mum Tanggal raian ebet Kredit Saldo %$/%&/$%&& SP$ P tanggal $/&/$%&& &%.%%%.%%% &%.%%%.%%% Belan'a)Belan'a menggunakan P ;.%%%.%%% $.%%%.%%% Buku Pembantu ang Persediaan
8;
Tanggal raian ebet Kredit Saldo %$/%&/$%&& SP$ P tanggal $/&/$%&& &%.%%%.%%% &%.%%%.%%% Belan'a)Belan'a menggunakan P ;.%%%.%%% $.%%%.%%% +ari kita perhatikan pembukuan bendahara diatas, saat ini posisi saldo uang persediaan menun'ukan saldo kas sebesar >p. $ 'uta >p.&% 'uta dikurangi >P. ; 'uta0. 6alaupun bendahara telah membukukan transaksi belan'a sebesar >p. ; 'uta diatas, AKPA belum membukukan transaksi belan'a tersebut. +engapaN Karena basis kas menurut AKPA belum terealisasi. AKPA akan membukukan transaksi belan'a tersebut, 'ika belan'a sudah keluar dari kas negara atau telah disahkan oleh 3ungsi perbendaharaan KPP0. *ika kita asumsikan, tidak ada transaksi lain selama bulan *anuari $%&& maka pembukuan AKPA hanya pembukuan SP+/SP$ P sa'a. Pembukuan AKPA akan tampak sebagai berikut: Pembukuan nit Akuntasi Kuasa Pengguna Anggaran Tanggal ok Sumber raian ebit Kredit %$/%&/$%&& SP$ P Kas di Bendahara Pengeluaran &%.%%%.%%% ang +uka dari KPP &%.%%%.%%% penerimaan dana P0 Kuitansi Tidak ada pembukuan Atas perbedaan kas di bendahara menurut kedua pembukuan diatas, maka pembukuan bendahara menun'ukan saldo >p. $ 'uta dan P yang telah dibelan'akan tetapi belum terbit SP+/SP$ 7P sebesar >p. ; 'uta. Sedangkan pembukuan AKPA menun'ukkan saldo kas di bendahara pengeluaran sebesar >p. &% 'uta. +aka bendahara akan mengisi 3ormulir 5P* pada bagian rekonsiliasi internal adalah sebagai berikut: &. Saldo P : $.%%%.%%% $. Kwitansi P : ;.%%%.%%% 1. *umlah P : &%.%%%.%%% #. Saldo P menurut AKPA : &%.%%%.%%% 8<
Selisih pembukuan P : % 1. Bendahara Belan'a menggunakan P dan telah terbit SP+/SP$ 7P pada bulan Pelaporan Pada ilustrasi yang ketiga ini, kita masih menggunakan ilustrasi yang kedua. Akan tetapi sedikit berbeda, perbedaannya adalah pada bulan pelaporan belan'a) belan'a yang telah dilakukan oleh bendahara telah disahkan dan diisi kembali dari kas negara melalui SP$ 7P tanggal 1% *anuari $%&&. +aka pembukuan yang dilakukan oleh bendahara pengeluaran selama bulan *anuari sebagai berikut: Buku Kas mum Tanggal raian ebet Kredit Saldo %$/%&/$%&& SP$ P tanggal $/&/$%&& &%.%%%.%%% &%.%%%.%%% Belan'a)Belan'a menggunakan P ;.%%%.%%% $.%%%.%%% 1%/%&/$%&& SP$ 7P ;.%%%.%%% &%.%%%.%%% Buku Pembantu ang Persediaan Tanggal raian ebet Kredit Saldo %$/%&/$%&& SP$ P tanggal $/&/$%&& &%.%%%.%%% &%.%%%.%%% Belan'a)Belan'a menggunakan P ;.%%%.%%% $.%%%.%%% 1%/%&/$%&& SP$ 7P ;.%%%.%%% &%.%%%.%%% Setelah dilakukan pengisian kembali melalui mekanisme SP$ 7P, posisi saldo kas di bendahara kembali normal sebesar >p.&% 'uta. Proses ini dikenal dengan daur ulang re-ol-ing 3und0. Berbeda dengan pembukuan AKPA, AKPA tidak membukukan perubahan kas di bendahara
pengeluaran
ketika
SP$
7P
terbit.
+engapa
AKPA
tidak
membukukan kasN Karena pada saat bendahara melakukan belan'a)belan'a menggunakan dana P ilustrasi kedua0, AKPA tidak membukukan pengeluaran kas atas belan'a tersebut sehingga posisi saldo kas di bendahara pada saat itu sebesar >p.&% 'uta. 5ihat kembali ilustrasi kedua. !leh karena itu, AKPA tidak perlu membukukan perubahan kas di bendahara karena saldo kas telah sama dengan bendahara. Gang perlu dibukukan oleh AKPA adalah realisasi belan'a, (%
karena sudah keluar dari kantong kas negara atau sudah disahkan oleh 3ungsi perbendaharaan. Pembukuan pada AKPA dapat digambarkan sebagai berikut: Pembukuan nit Akuntasi Kuasa Pengguna Anggaran Tanggal ok Sumber raian ebit Kredit %$/%&/$%&& SP$ P Kas di Bendahara Pengeluaran &%.%%%.%%% ang +uka dari KPP &%.%%%.%%% penerimaan dana P0 Kuitansi P Tidak ada pembukuan 1%/%&/$%&& SP$ 7P Belan'a)belan'a ;.%%%.%%% Piutang pada K ;.%%%.%%% pembukuan Belan'a P0 AKPA tidak membukukan kas di bendahara pengeluaran karena telah sama dengan kas di bendahara Berdasarkan
kedua
pembukuan
diatas,
rekonsiliasi
yang
dilakukan
akan
menghasilkan saldo kas menurut bendahara >p.&% 'uta dan begitu pula dengan saldo kas di bendahara menurut AKPA. +aka hasil rekonsiliasi yang kita isi pada 3ormulir 5P* sebagai berikut: &. Saldo P : &%.%%%.%%% $. Kwitansi P : % 1. *umlah P : &%.%%%.%%% #. Saldo P menurut AKPA : &%.%%%.%%% Selisih pembukuan P : % #. Bulan pelaporan terdapat dana TP Dlustrasi)ilustrasi diatas, merupakan -ariasi)-ariasi selama pada bulan pelaporan yang ter'adi hanya terdapat P normal, tidak terdapat tambahan uang persediaan. Dlustrasi selan'ut akan kita bahas bagaimana 'ika pada bulan pelaporan terdapat tambahan uang persediaan.
(&
ntuk memudahkan kita, 'ika terdapat tambahan uang persediaan pada bulan pelaporan maka pembahasan akan kita bagi men'adi # -ariasi, yaitu: &. Terdapat dana TP melalui SP+/SP$ TP tetapi dana tersebut belum digunakan pada bulan pelaporan. $. Terdapat dana TP telah digunakan tetapi belum disahkan, sementara sisa dana TP belum disetorkan disetorkan ke kas kas negara. 1. Terdap erdapat at dana dana TP telah telah diguna digunaka kan n dan disahk disahkan, an, sement sementara ara sis sisa a dana dana TP belum disetorkan ke kas negara. #. Terdapat dana TP telah digunakan, disahkan dan dana TP disetorkan ke kas negara. +asih +asih ingat ingat ilustr ilustrasi asi ketig ketiga a diata diatas, s, kare karena na kita kita masih masih menggu menggunak nakan an ilustr ilustrasi asi tersebut pada pembahasan selan'utnya. +ari kita melan'utkan transaksi ilustrasi ketiga pada bulan berikutnya. Pada bulan berikutnya, Pebruari $%&&, transaksi keuanga euangan n yang yang ter'ad ter'adii terdap terdapat at tamba tambahan han dana dana uang uang persed persediaa iaan n TP0. TP0. Dni artinya pada bulan Pebruari, bendahara memiliki dana yang bersumber dari P dan TP. Berikut merupakan beberapa -ariasi pada bulan pelaporan 'ika terdapat dana P dan TP. Fariasi pertama, +isalkan pada bulan pelaporan, tanggal &% Pebruari $%&&, diterima SP$ TP sebesar >p.&" 'uta. ana TP tersebut dikarenakan sesuatu hal, dana tersebut belum digunakan karena kegiatan yang menggunakan dana TP tersebut tertunda. Sementara dana yang berasal dari P >p.&% 'uta0 telah digunakan bendahara untuk kebutuhan normal belan'a kantor sehari)hari. ana P yang digunakan sebesar >p.< 'uta. Bendah Bendahara ara pengel pengeluar uaran an membuk membukuk ukan an transa transaksi ksi selama selama bulan bulan Pebruar ebruarii diatas diatas sebagai berikut: Buku Kas mum Tanggal Tanggal raian ebet Kredit Kredit Saldo %&/%$/$%&& Saldo awal &%.%%.%%% &%/%$/$%&& SP$ TP &".%%%.%%% $".%%%.%%% Belan'a)belan'a dana P <.%%%.%%% &8.%%%.%%% Buku Pembantu ang Persediaan ($
Tanggal Tanggal raian ebet Kredit Kredit Saldo %&/%$/$%&& Saldo awal &%.%%.%%% &%/%$/$%&& SP$ TP &".%%%.%%% $".%%%.%%% Belan'a)belan'a dana P <.%%%.%%% &8.%%%.%%% Sementara Sementara Pembukuan embukuan AKP AKPA berdasar berdasarkan kan transaksi transaksi bendahara bendahara diatas diatas akan akan membukukan penerimaan dana TP sebesar >p.&" 'uta. Sementara penggunaan dana P sebesar >p. < 'uta belum dibukukan sebagai belan'a. Pembukuan AKPA se'ak bulan *anuari sebagai berikut: Pembukuan nit Akuntasi Kuasa Pengguna Anggaran Tanggal Tanggal ok Sumber raian raian ebit Kredit Kredit %$/%&/$%&& SP$ P Kas di Bendahara Pengeluaran Pengeluaran &%.%%%.%%% ang +uka dari KPP &%.%%%.%%% penerimaan dana P0 1%/%&/$%&& SP$ 7P Belan'a)belan'a ;.%%%.%%% Piutang pada K ;.%%%.%%% pembukuan pembukuan Belan'a P0 &%/%$/$%&& SP$ TP Kas di Bendahara Pengeluaran Pengeluaran &".%%%.%%% ang +uka dari KPP &".%%%.%%% penerimaan dana TP0 Kuitansi P Tidak ada pembukuan
Perhatikan, Perhatikan, AKPA AKPA membukukan penerimaan kas melalui SP$ TP dan begitu 'uga dengan bendahara. Sehingga kedua pembukuan tersebut memiliki dua sumber dana yaitu dana P dan TP masing)masing sebesar >p.$" 'uta. Bedanya ketika dana itu digunakan bendahara, AKPA belum membukukannya. =al ini karena basis kas AKPA belum ter'adi. *adi, saldo kas menurut AKPA masih sebesar >p.$" 'uta sementara bendahara sebesar >p.&8 'uta dengan rincian dana P sebesar >p.& 'uta sementara dana TP masih utuh sebesar >p.&" 'uta.
(1
Berdasarkan rekonsiliasi kedua pembukuan diatas, maka hasil rekonsiliasi yang kita isi pada 3ormulir 5P* sebagai berikut: &. Saldo P : &8.%%%.%%% $. Kwitansi P : <.%%%.%%% 1. *umlah P : $".%%%.%%% #. Saldo P menurut AKPA AKPA : $".%%%.%%% Selisih pembukuan P : % Faria ariasi si kedua edua,, kemba embali li kita kita guna gunak kan -ari -arias asii pert pertam ama a teta tetapi pi pada pada bula bulan n pelaporan, Pebruari, terdapat penggunaan dana P dan dana TP. Fariasi kedua dapat kita gambar sebagai berikut: 2 Tanggal &% Pebruari $%&& diterima dana TP melalui SP$ TP sebesar >p.&" 'uta. 2 Belan'a menggunakan dana P selama bulan Pebruari $%&& sebesar >p.< 'uta. 2 Belan'a menggunakan dana TP sebesar >p.&$ 'uta. 2 =ingga akhir bulan Pebruari Pebruari tidak ada transaksi lain. Atas tas tran transa saks ksii keuan euanga gan n diat diatas as pemb pembuk ukua uan n yang yang dila dilak kukan ukan oleh oleh bend bendah ahar ara a pengeluaran adalah sebagai berikut: Buku Kas mum Tanggal Tanggal raian ebet Kredit Kredit Saldo %&/%$/$%&& Saldo awal &%.%%.%%% &%/%$/$%&& SP$ TP &".%%%.%%% $".%%%.%%% Belan'a)belan'a dana P <.%%%.%%% &8.%%%.%%% Belan'a)belan'a dana TP &$.%%%.%%% #.%%%.%%% Buku Pembantu ang Persediaan Tanggal Tanggal raian ebet Kredit Kredit Saldo %&/%$/$%&& Saldo awal &%.%%.%%% &%/%$/$%&& SP$ TP &".%%%.%%% $".%%%.%%% Belan'a)belan'a dana P <.%%%.%%% &8.%%%.%%% (#
Belan'a)belan'a dana TP &$.%%%.%%% #.%%%.%%% Pembuk embukuan uan bendah bendahara ara diatas diatas menun' menun'ukk ukkan an kepada epada kita kita bahwa bahwa saldo saldo kas kas di bendahara pengeluaran sebesar >p.# 'uta. Saldo tersebut berasal dari sisa dana P sebesar >p.& 'uta dan dana TP sebesar >p.1 'uta. Bagaimana dengan pembukuan AKPAN Pembukuan AKPA pada -ariasi ini masih tetap berbeda. AKPA belum membukukan transaksi belan'a bendahara karena belum keluar kantong kas negara atau belum disahkan oleh KPP. Pembukuan AKPA dapat kita gambarkan sebagai berikut: Pembukuan nit Akuntasi Kuasa Pengguna Anggaran Tanggal Tanggal ok Sumber raian raian ebit Kredit Kredit %$/%&/$%&& SP$ P Kas di Bendahara Pengeluaran Pengeluaran &%.%%%.%%% ang +uka dari KPP &%.%%%.%%% penerimaan dana P0 &%/%$/$%&& SP$ TP Kas di Bendahara Pengeluaran Pengeluaran &".%%%.%%% ang +uka dari KPP &".%%%.%%% penerimaan dana TP0 Kuitansi P Tidak ada pembukuan Kuitansi TP Tidak ada pembukuan Perha Perhatika tikanV nV Pembuk Pembukuan uan AKPA AKPA masih menun'ukan menun'ukan saldo dana P >p.$" 'uta. Sementara saldo kas menurut bendahara menun'ukan sebesar >p.# 'uta. +aka, hasil rekonsiliasi rekonsiliasi yang kita isi pada 3ormulir 5P* sebagai berikut: &. Saldo P : #.%%%.%%% $. Kwitansi P : $&.%%%.%%% 1. *umlah P : $".%%%.%%% #. Saldo P menurut AKPA AKPA : $".%%%.%%% ". Selisih pembukuan P : % Fariasi ketiga, -ariasi ini masih sama dengan -ariasi kedua diatas. Akan tetapi dana yang bersumber bersumber dari TP telah dipertanggung dipertanggung'awa 'awabkan bkan sementara sementara sisa dana TP belum disetorkan ke kas negara. ("
Berikut data secara umum pada -ariasi ketiga: 2 Tanggal &% Pebruari $%&& diterima dana TP melalui SP$ TP sebesar >p.&" 'uta. 2 Belan'a menggunakan dana P selama bulan Pebruari $%&& sebesar >p.< 'uta. 2 Belan'a menggunakan dana TP sebesar >p. &$ 'uta. 2 Belan'a menggunakan P SP$ P0 telah terbit SP+/SP$ 7P sebesar >p. < 'uta tanggal $( Pebruari. 2 Belan'a menggunakan TP SP$ TP0 telah terbit SP+/SP$ 7 D=D5 atas belan'a >p.&$ 'uta tanggal $( Pebruari. 2 =ingga akhir bulan tidak ada transaksi lain. Atas transaksi keuangan diatas pembukuan yang dilakukan oleh bendahara pengeluaran adalah sebagai berikut: Buku Kas mum Tanggal raian ebet Kredit Saldo %&/%$/$%&& Saldo awal &%.%%.%%% &%/%$/$%&& SP$ TP &".%%%.%%% $".%%%.%%% Belan'a)belan'a dana P <.%%%.%%% &8.%%%.%%% Belan'a)belan'a dana TP &$.%%%.%%% #.%%%.%%% $(/%$/$%&& SP$ 7P <.%%%.%%% &1.%%%.%%% $(/%$/$%&& SP$ 7 D=D5 &$.%%%.%%% &$.%%%.%%% &1.%%%.%%% Buku Pembantu ang Persediaan Tanggal raian ebet Kredit Saldo %&/%$/$%&& Saldo awal &%.%%.%%% &%/%$/$%&& SP$ TP &".%%%.%%% $".%%%.%%% Belan'a)belan'a dana P <.%%%.%%% &8.%%%.%%% Belan'a)belan'a dana TP &$.%%%.%%% #.%%%.%%% $(/%$/$%&& SP$ 7P <.%%%.%%% &1.%%%.%%% $(/%$/$%&& SP$ 7 D=D5 &$.%%%.%%% &$.%%%.%%% &1.%%%.%%% (8
Perhatikan pembukuan BK dan BP P diatas. Saldo pada kedua buku tersebut menun'ukan saldo kas di bendahara pengeluaran sebesar >p.&1 'uta. Bagaimana dengan pembukuan AKPAN Pembukuan AKPA pada -ariasi ketiga ini pun berbeda dengan bendahara. Tidak 'auh berbeda dengan pembukuan) pembukuan sebelumnya, -ariasi ketiga ini terdapat perbedaan adanya penerbitan SP+/SP$ 7 ihil. Pada saat penerbitan SP+/SP$ 7 ihil kas di bendahara tidak diisi kembali dari kas negara, yang ter'adi hanya lah pengesahan atas belan'a. Karena tidak diisi kembali hanya disahkan sa'a maka posisi kas di bendahara berkurang sebesar dana yang telah disahkan melalui SP$ 7 ihil sebesar >p.&$ 'uta. +aka pembukuan AKPA kita gambarkan sebagai berikut: Pembukuan nit Akuntasi Kuasa Pengguna Anggaran Tanggal ok Sumber raian ebit Kredit %$/%&/$%&& SP$ P Kas di Bendahara Pengeluaran &%.%%%.%%% ang +uka dari KPP &%.%%%.%%% penerimaan dana P0 &%/%$/$%&& SP$ TP Kas di Bendahara Pengeluaran &".%%%.%%% ang +uka dari KPP &".%%%.%%% penerimaan dana TP0 Kuitansi P Tidak ada pembukuan Kuitansi TP Tidak ada pembukuan $(/%$/$%&& SP$ 7P Belan'a)belan'aU. <.%%%.%%% Piutang pada K <.%%%.%%% pembukuan Belan'a P0 $(/%$/$%&& SP$ 7 ihil Belan'a)belan'aU. &$.%%%.%%% Piutang pada K &$.%%%.%%% pembukuan Belan'a P0 ang +uka dari KPP &$.%%%.%%% Kas di bendahara pengeluaran &$.%%%.%%% pembukuan kas akibat 7 ihil0 ((
Kita perhatikan bersama saldo kas di bendahara menurut AKPA diatas telah men'adi sebesar >p. &1 'uta >p.&% 'uta SP$ P >p.&" 'uta SP$ TP J >p.&$ 'uta SP$ 7 ihil0. +aka hasil rekonsiliasi yang kita isi pada 3ormulir 5P* sebagai berikut: &. Saldo P : &1.%%%.%%% $. Kwitansi P : % 1. *umlah P : &1.%%%.%%% #. Saldo P menurut AKPA : &1.%%%.%%% Selisih pembukuan P : % Fariasi keempat, transaksi sama persis dengan -ariasi ketiga hanya perbedaan yang ter'adi sisa TP disetorkan pada bulan yang bersangkutan. engan kata lain, ana P dan TP telah digunakan dan disahkan serta sisa dana TP disetorkan ke kas negara. Sisa dana TP disetorkan pada tanggal $; Pebruari dan tidak ada transaksi lain selama bulan tersebut. +aka pada -ariasi keempat ini, pembukuan yang dilakukan oleh bendahara pengeluaran adalah sebagai berikut: Buku Kas mum Tanggal raian ebet Kredit Saldo %&/%$/$%&& Saldo awal &%.%%.%%% &%/%$/$%&& SP$ TP &".%%%.%%% $".%%%.%%% Belan'a)belan'a dana P <.%%%.%%% &8.%%%.%%% Belan'a)belan'a dana TP &$.%%%.%%% #.%%%.%%% $(/%$/$%&& SP$ 7P <.%%%.%%% &1.%%%.%%% $(/%$/$%&& SP$ 7 D=D5 &$.%%%.%%% &$.%%%.%%% &1.%%%.%%% Setor sisa TP 1.%%%.%%% &%.%%%.%%% Buku Pembantu ang Persediaan Tanggal raian ebet Kredit Saldo %&/%$/$%&& Saldo awal &%.%%.%%% &%/%$/$%&& SP$ TP &".%%%.%%% $".%%%.%%% (;
Belan'a)belan'a dana P <.%%%.%%% &8.%%%.%%% Belan'a)belan'a dana TP &$.%%%.%%% #.%%%.%%% $(/%$/$%&& SP$ 7P <.%%%.%%% &1.%%%.%%% $(/%$/$%&& SP$ 7 D=D5 &$.%%%.%%% &$.%%%.%%% &1.%%%.%%% $;/%$/$%&& Setor sisa TP 1.%%%.%%% &%.%%%.%%% Perhatikan apa perbedaan yang ter'adi pada -ariasi keempat ini. Posisi saldo kas di bendahara pengeluaran men'adi sebesar >p.&% 'uta. Saldo ini merupakan dana yang bersumber dari P omal, dana TP sudah tidak ada lagi. Karena dana TP telah disahkan dan sisanya telah disetorkan ke kas negara menggunakan SSBP. Kemudian, bagaimana dengan pembukuan AKPAN Pada -ariasi ini tidak 'auh berbeda dengan -ariasi ketiga. Perbedaan yang ter'adi AKPA melakukan pen'urnalan atas sisa dana TP. engan disetorkannya sisa dana TP maka posisi saldo kas di bendahara men'adi berkurang sebesar >p.1 'uta. +aka pembukuan AKPA dapat kita gambarkan sebagai berikut: Pembukuan nit Akuntasi Kuasa Pengguna Anggaran Tanggal ok Sumber raian ebit Kredit %$/%&/$%&& SP$ P Kas di Bendahara Pengeluaran &%.%%%.%%% ang +uka dari KPP &%.%%%.%%% penerimaan dana P0 &%/%$/$%&& SP$ TP Kas di Bendahara Pengeluaran &".%%%.%%% ang +uka dari KPP &".%%%.%%% penerimaan dana TP0 Kuitansi P Tidak ada pembukuan Kuitansi TP Tidak ada pembukuan $(/%$/$%&& SP$ 7P Belan'a)belan'aU. <.%%%.%%% Piutang pada K <.%%%.%%% pembukuan Belan'a P0 $(/%$/$%&& SP$ 7 ihil Belan'a)belan'aU. &$.%%%.%%%
(<
Piutang pada K &$.%%%.%%% pembukuan Belan'a P0 ang +uka dari KPP &$.%%%.%%% Kas di bendahara pengeluaran &$.%%%.%%% pembukuan kas akibat 7 ihil0 $;/%$/$%&& SSBP ang +uka dari KPP 1.%%%.%%% Kas di bendahara pengeluaran 1.%%%.%%% pengembalian sisa TP0 Berapa posisi kas di bendahara berdasarkan pembukuan AKPA diatas. +ari kita hitung. Saldo kas di bendahara menurut AKPA men'adi >p.&% 'uta. ilai ini kita peroleh dari: >p.&% 'uta SP$ P >p.&" 'uta SP$ TP J >p.&$ 'uta SP$ 7 ihil J >p.1 'uta SSBP TP. Berdasarkan rekonsiliasi kedua pembukuan diatas maka hasil rekonsiliasi yang kita isi pada 3ormulir 5P* sebagai berikut: &. Saldo P : &%.%%%.%%% $. Kwitansi P : % 1. *umlah P : &%.%%%.%%% #. Saldo P menurut AKPA : &%.%%%.%%% Selisih pembukuan P : % Kesimpulan Berdasarkan pembahasan kita diatas, kita simpulkan bahwa antara Pembukuan bendahara dengan pembukuan AKPA ternyata berbeda. Pembukuan Bendahara menggunakan basis kas, sementara AKPA kas menu'u akrual hingga $%. Basis kas menurut bendahara ter'adi ketika kas keluar kantong bendahara. Sementara AKPA belan'a diakui ketika keluar/disahkan dari kantong kas negara. Saldo kas di bendahara pengeluaran diartikan berbeda menurut bendahara dan AKPA. +enurut bendahara saldo kas di bendahara meliputi seluruh uang yang ia kelola baik P,Pa'ak, 5S Bendahara maupun sumber lainnya. Sementara menurut AKPA kas di bendahara hanya sebatas uang persediaan.
;%