STANDAR KOMPETENSI KEMANDIRIAN PESERTA DIDIK SD, SMP, dan SMA SKKPD Sekolah Dasar Untuk Sekolah Dasar, berdasarkan Lampiran Permendiknas RI No. 22 Tahun 2006 tentan Standar isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan !enenah, "urikulum SD memuat # !ata Pela$aran, !uatan Lokal dan Penembanan Diri. Penembanan Diri bertu$uan memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menembankan dan menekspresikan diri sesuai denan kebutuhan, keb utuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai kondisi sekolah. "eiatan Penembanan diri dilakukan dilakukan melalui keiatan pela%anan konselin konselin %an berkenaan denan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, bela$ar dan penembanan kirir peserta didik. &akikat 'imbinan dan "onselin di Sekolah Dasar !. Sur%a ()*##+)2 berpendapat bah-a bimbinan adalah suatu proses pemberian atau la%anan bantuan %an terus menerus dan sistematis dari pembimbin kepada %an dibimbin aar terapai perkembanan %an optimal dan pen%esuaian diri denan linkunan. 'imbinan ialah penolon indi/idu aar dapat menenal dirin%a dan supa%a indi/idu itu dapat menenal serta dapat memeahkan masalahmasalah %an dihadapi di dalam kehidupann%a (1emar &amalik, 2000+)*. 'imbinan adalah suatu proses %an terusmenerus untuk membantu perkembanan indi/idu dalam ranka menembankan kemampuann%a seara maksimal untuk memperoleh man3aat %an sebesarbesarn%a, baik bai dirin%a maupun ba i mas%arakat (Tim Penembanan !"D" I"IP Semaran, )**0+)). Dari beberapa pendapat di atas dapat ditarik sebuah inti sari bah-a bimbinan merupakan suatu bentuk bantuan %an diberikan kepada indi/idu aar dapat menembankan kemampuann%a seoptimal munkin, dan membantu sis-a aar memahami dirin%a (sel3 understandin, menerima dirin%a (sel3 aeptane, menarahkan dirin%a (sel3 diretion, dan merealisasikan dirin%a (sel3 reali4ation. "onselin adalah proses pemberian %an dilakukan melalui -a-anara konselin oleh seoran ahli kepada indi/idu %an sedan menalami suatu masalah %an bermuara pada teratasin%a masalah %an dihadapi oleh klien (Pra%itno, )**5+)06. "onselin merupakan upa%a bantuan %an diberikan kepada seseoran supa%a dia memperoleh konsep diri dan kepera%aan pada diri sendiri, untuk diman3aatkan olehn%a dan memperbaiki tinkah lakun%a pada masa %an akan datan (!unin dd% 7ibo-o, )*#6+*. Dari penertian tersebut, dapat dirankum iriiri pokok konselin, %aitu+ () adan%a bantuan dari seoran ahli, (2 proses pemberian bantuan dilakukan denan -a-anara konselin, ( bantuan diberikan diberikan kepada indi/idu %an menalami menalami masalah aar memperoleh memperoleh konsep konsep diri diri dan kepera%aan diri dalam menatasi masalah una memperbaiki tinkah lakun%a di masa %an akan datan. Perlun%a 'imbinan dan "onselin di SD $ika ditin$au seara mendalam, setidakn%a ada tia hal utama %an melatar belakani perlun%a bimbinan %akni tin$auan seara umum, sosio kultural dan aspek psikolois. Seara umum, latar belakan perlun%a bimbinan berhubunan erat denan penapaian tu$uan pendidikan nasional, %aitu+ meninkatkan kualitas sumber da%a manusia Indonesia %aitu manusia %an beriman dan berta8-a terhadap Tuhan 9an 9an !aha sa, berbudi pekerti luhur,
berkepribadian, berdisiplin, beker$a keras, tanuh, bertanun $a-ab, mandiri, erdas dan terampil serta sehat $asmani dan rohani. Untuk me-u$udkan tu$uan tersebut sudah baran tentu perlu meninterasikan seluruh komponen %an ada dalam pendidikan, salah satun%a komponen bimbinan. 'ila diermati dari sudut sosio kultural, %an melatar belakani perlun%a proses bimbinan adalah adan%a perkembanan ilmu penetahuan dan teknoloi %an pesat sehina berdampak disetiap dimensi kehidupan. &al tersebut semakin diperparah denan la$u pertumbuhan penduduk %an tini, sementara la$u lapanan peker$aan relati3 menetap. !enurut Tim !"D" I"IP Semaran ()**0+:* ada lima hal %an melatarbelakani perlun%a la%anan bimbinan di sekolah %akni+ () masalah perkembanan indi/idu, (2 masalah perbedaan indi/idual, ( masalah kebutuhan indi/idu, (; masalah pen%esuaian diri dan kelainan tinkah laku, dan (: masalah bela$ar
dalam memberikan bimbinan aar dapat e3ekti3 perlu memilih teknikteknik %an sesuai denan perbedaan dan berbaai kebutuhan indi/idu. . 'imbinan pada prinsipn%a diarahkan pada suatu bantuan %an pada akhirn%a oran %an dibantu mampu menhadapi dan menatasi kesulitann%a sendiri. d. Dalam suatu proses bimbinan oran %an dibimbin harus akti3 , mempun%ai ban%ak inisiati3. Sehina proses bimbinan pada prinsipn%a berpusat pada oran %an dibimbin. e. Prinsip re3eral atau pelimpahan dalam bimbinan perlu dilakukan. Ini ter$adi apabila tern%ata masalah %an timbul tidak dapat diselesaikan oleh sekolah (uru bimbinan. Untuk menanani masalah tersebut perlu diserahkan kepada petuas atau lembaa lain %an lebih ahli. 3. Pada tahap a-al dalam bimbinan pada prinsipn%a dimulai denan keiatan identi3ikasi kebutuhan dan kesulitankesulitan %an dialami indi/idu %an dibimbin. . Proses bimbinan pada prinsipn%a dilaksanakan seara 3leksibel sesuai denan kebutuhan %an dibimbin serta kondisi linkunan mas%arakatn%a. h. Proram bimbinan dan konselin di sekolah harus se$alan denan proram pendidikan pada sekolah %an bersankutan. &al ini merupakan keharusan karena usaha bimbinan mempun%ai peran untuk memperlanar $alann%a proses pendidikan dalam menapai tu$uan pendidikan. i. Dalam pelaksanaan proram bimbinan dan konselin di sekolah hendaklah dipimpin oleh seoran petuas=uru %an benarbenar memiliki keahlian dalam bidan bimbinan. Di sampin itu ia mempun%ai kesanupan beker$a sama denan petuaspetuas=uru lain %an terlibat. $. Proram bimbinan dan konselin di sekolah hendakn%a senantiasa diadakan penilaian seara teratur. !aksud penilaian ini untuk menetahui tinkat keberhasilan dan man3aat %an diperoleh dari pelaksanaan proram bimbinan. P rinsip ini, sebaai tahap e/aluasi dalam la%anan bimbinan konselin nampakn%a masih serin dilupakan. Padahal sebenarn%a tahap e/aluasi sanat pentin artin%a, di sampin untuk menilai tinkat keberhasilan $ua untuk men%empurnakan proram dan pelaksanaan bimbinan dan konselin (Pra%itno, )**5+2)*. "eiatan '" dalam "urikulum 'erbasis "ompetensi. 'erdasarkan Pedoman "urikulum 'erbasis "ompetensi bidan 'imbinan "onselin (200; din%atakan bah-a keranka ker$a la%anan '" dikembankan dalam suatu proram '" %an di$abarkan dalam ; (empat keiatan utama, %akni+ a. La%anan dasar bimbinan La%anan dasar bimbinan adalah bimbinan %an bertu$uan untuk membantu seluruh sis-a menembankan perilaku e3ekti3 dan keterampilanketerampilan hidup %an menau pada tuastuas perkembanan sis-a SD. b. La%anan responsi3 adalah la%anan bimbinan %an bertu$uan untuk membantu memenuhi kebutuhan %an dirasakan sanat pentin oleh peserta didik saat ini. La%anan ini lebih bersi3at pre/enti3 atau munkin kurati3. Stratei %an diunakan adalah konselin indi/idual, konselin kelompok, dan konsultasi. Isi la%anan responsi3 adalah+ () bidan pendidikan> (2 bidan bela$ar> ( bidan sosial> (; bidan pribadi> (: bidan karir> (6 bidan tata tertib SD> (5 bidan narkotika dan per$udian>
(# bidan perilaku sosial, dan (* bidan kehidupan lainn%a. . La%anan perenanaan indi/idual adalah la%anan bimbinan %an membantu seluruh peserta didik dan menimplementasikan renanarenana pendidikan, karir, dan kehidupan sosial dan pribadin%a. Tu$uan utama dari la%anan ini untuk membantu sis-a, memantau pertumbuhan dan memahami perkembanan sendiri. d. Dukunan sistem, adalah keiatankeiatan mana$emen %an bertu$uan memantapkan, memelihara dan meninkatkan proam bimbinan seara men%eluruh. &al itu dilaksanakan melalui penembanan pro3esionalitas, hubunan mas%arakat dan sta3, konsultasi denan uru, sta3 ahli=penasihat, mas%arakat %an lebih luas, mana$emen proram, penelitian dan penembanan (Thomas llis, )**0 "eiatan utama la%anan dasar bimbinan %an responsi3 dan menandun perenanaan indi/idual serta memiliki dukunan sistem dalam implementasin%a didukun oleh beberapa $enis la%anan '", %akni+ () la%anan penumpulan data, (2 la%anan in3ormasi, ( la%anan penempatan, (; la%anan konselin, (: la%anan re3eral=melimpahkan ke pihak lain, dan (6 la%anan penilaian dan tindak lan$ut (Nurihsan, 200:+2). Peran ?uru "elas dalam keiatan '" di SD Implementasi keiatan '" dalam pelaksanaan "urikulum 'erbasis "ompetensi sanat menentukan keberhasilan proses bela$armena$ar. 1leh karena itu peranan uru kelas (bai sekolah tanpa uru bimbinan dalam pelaksanaan keiatan '" sanat pentin dalam ranka mene3ekti3kan penapaian tu$uan pembela$aran %an dirumuskan. Sardiman (200)+);2 men%atakan bah-a ada sembilan peran uru dalam keiatan '", %aitu+ a. In3ormator, uru diharapkan sebaai pelaksana ara mena$ar in3ormati3, laboratorium, studi lapanan, dan sumber in3ormasi keiatan akademik maupun umum. b. 1ranisator, uru sebaai penelola keiatan akademik, silabus, $ad-al pela$aran dan lain lain. . !oti/ator, uru harus mampu meransan dan memberikan doronan serta rein3orement untuk mendinamisasikan potensi sis-a, menumbuhkan s-ada%a (akti/itas dan da%a ipta (kreati/itas sehina akan ter$adi dinamika di dalam proses bela$armena$ar. d. Diretor, uru harus dapat membimbin dan menarahkan keiatan bela$ar sis-a sesuai denan tu$uan %an diitaitakan. e. Inisiator, uru sebaai penetus ide dalam proses bela$armena$ar. 3. Transmitter, uru bertindak selaku pen%ebar kebi$aksanaan dalam pendidikan dan penetahuan. .
"ompetensi %an harus diapai peserta didik melalui pela%anan 'imbinan dan "onselin. 1leh karena itu, @sosiasi 'imbinan dan "onselin Indonesia (@'"IN menambil inisiati3 untuk merumuskan Standar "ompetensi %an harus diapai oleh peserta didik, mulai tinkat SD sampai denan Peruruan Tini, dalam bentuk naskah akademik, untuk di$adikan sebaai bahan pertimbanan Depdiknas dalam menentukan kebi$akan Pela%anan 'imbinan dan "onselin di Indonesia. Dalam konteks pembela$aran Standar "ompetensi ini disebut Standar "ompetensi Lulusan (S"L, sementara dalam konteks 'imbinan dan "onselin Standar "ompetensi ini dikenal denan istilah Standar Kompetensi Kemandirian (SKK), %an di dalamn%a menakup sepuluh aspek perkembanan indi/idu (SD dan SLTP dan sebelas aspek perkembanan indi/idu (SLT@ dan PT. "esebelas aspek perkembanan tersebut adalah+ () Landasan hidup reliius> (2 Landasan perilaku etis> ( "ematanan emosi> (; "ematanan intelektual> (: "esadaran tanun $a-ab sosial> (6 "esadaran ender> (5 Penembanan diri> (# Perilaku ke-irausahaan (kemandirian perilaku ekonomis> (* 7a-asan dan kesiapan karier> ()0 "ematanan hubunan denan teman seba%a> dan ()) "esiapan diri untuk menikah dan berkeluara (han%a untuk SLT@ dan PT. !asinmasin aspek perkembanan memiliki tia dimensi tu$uan, %aitu+ () penenalan=pen%adaran (memperoleh penetahuan dan pemahaman tentan aspek dan tuas perkembanan Astandar kompetensiB %an harus dikuasai> (2 akomodasi (memperoleh pemaknaan dan internalisasi atas aspek dan tuas perkembanan Astandar kompetensiB %an harus dikuasai dan ( tindakan (perilaku n%ata dalam kehidupan seharihari dari aspek dan tuas perkembanan Astandar kompetensiB %an harus dikuasai. @spek perkembanan dan beserta dimensin%a tampakn%a sudah disusun sedemikian rupa denan menikuti
dan
diselaraskan
denan
prinsipprinsip,
kaidahkaidah
dan
tuastuas
perkembanan %an harus diapai indi/idu. 'erikut ini rumusan Standar "ompetensi "emandirian Peserta Didik pada Sekolah Dasar STANDAR KOMPETENSI KEMANDIRIAN (SKK) PESERTA DIDIK PADA SEKOLAH DASAR No ) 2 ;
:
6 5 #
Aspek Perkembanan
Tataran!Internalisasi T"#"an
Penenalan Akomodasi Tindakan !enenal bentukbentuk dan tata ara Tertarik pada keiatan ibadah !elakukan bentukbentuk ibadah L and as an hid up r el i ius ibadah seharihari sehari seharihari !enharai aturanaturan %an !enenal patokan baikburuk atau !enikuti aturan %an berlaku L and as an p er il ak u e ti s berlaku dalam kehidupan sehari benar salah dalam berperilaku dalam kehidupan seharihari hari !enenal perasaan diri sendiri dan!emahami perasaan diri sendiri !enekspresikan "ematanan emosi oran lain dan oran lain perasaan seara -a$ar "ematanan !enenal konsepkonsep dasar ilmu !en%enani berbaai akti3itas!elibatkan diri dalam berbaai intelektual penetahuan dan perilaku bela$ar perilaku bela$ar akti3itas perilaku bela$ar !emahami hak dan ke-a$iban !enenal hak dan ke-a$iban diri dan "esadaran diri dan oran lain dalam 'erinteraksi denan oran lain oran lain dalam linkunan tanun $a-ab sosial linkunan kehidupan sehari dalam suasana persahabatan kehidupan sehari hari hari !enenal diri sebaai lakilaki atau!enerima atau menharai diri'erperilaku sesuai denan peran "esadaran ender perempuan sebaai lakilaki atau perempuan sebaai lakilaki atau perempuan !enampilkan perilaku sesuai !enenal keadaan diri dalam !enerima keadaan diri sebaai Penembanan diri denan keberadaan diri dalam linkunan dekatn%a baian dari linkunan linkunann%a Perilaku !enenal perilaku hemat, ulet!emahami perilaku hemat, ulet !enampilkan perilaku hemat, ulet ke-irausahaan sunuhsunuh dan konpetiti3 dalam sunuhsunuh dan konpetiti3 sunuhsunuh dan konpetiti3 (kemandirian perilakukehidupan dalam kehidupandalam kehidupan
seharihari di linkunan seharihari di linkunann%a dekatn%a !enharai raam peker$aan!enekspresikan raam peker$aan 7a-asan dan kesiapan!enenal raam peker$aan dan dan akti/itas sebaai hal %and an a kt i/ it as o ra n d al am karier akti/itas oran dalam kehidupan salin berantun linkunan kehidupan !enharai norma norma %an !en$alin persahabatan denan "ematanan !enenal norma norma dalam di$un$un tini dalam men$alin teman seba%a atas dasar norma hubunan denan teman berinteraksi denan teman seba%a persahabatan denan teman %an di$un$un tini seba%a seba%a bersama ekonomis
*
)0
seharihari di linkunan dekatn%a
SMP Dalam Permendiknas No. 2=2006 telah dirumuskan Standar "ompetensi Lulusan (S"L %an harus diapai peserta didik, melalui proses pembela$aran berbaai mata pela$aran. Namun, sunuh sanat disesalkan dalam Permendiknas tersebut sama sekali tidak memuat Standar "ompetensi %an harus diapai peserta didik melalui pela%anan 'imbinan dan "onselin. 1leh karena itu, @sosiasi 'imbinan dan "onselin Indonesia (@'"IN menambil inisiati3 untuk merumuskan Standar "ompetensi %an harus diapai oleh peserta didik, mulai tinkat SD sampai denan Peruruan Tini, dalam bentuk naskah akademik, untuk di$adikan sebaai bahan pertimbanan Depdiknas dalam menentukan kebi$akan Pela%anan 'imbinan dan "onselin di Indonesia. Dalam konteks pembela$aran Standar "ompetensi ini disebut Standar "ompetensi Lulusan (S"L, sementara dalam konteks 'imbinan dan "onselin Standar "ompetensi ini dikenal denan istilah Standar "ompetensi "emandirian (S"", %an di dalamn%a menakup sepuluh aspek perkembanan indi/idu (SD dan SLTP dan sebelas aspek perkembanan indi/idu (SLT@ dan PT. "esebelas aspek perkembanan tersebut adalah+ () Landasan hidup reliius> (2 Landasan perilaku etis> ( "ematanan emosi> (; "ematanan intelektual> (: "esadaran tanun $a-ab sosial> (6 "esadaran ender> (5 Penembanan diri> (# Perilaku ke-irausahaan (kemandirian perilaku ekonomis> (* 7a-asan dan kesiapan karier> ()0 "ematanan hubunan denan teman seba%a> dan ()) "esiapan diri untuk menikah dan berkeluara (han%a untuk SLT@ dan PT. !asinmasin aspek perkembanan memiliki tia dimensi tu$uan, %aitu+() penenalan=pen%adaran (memperoleh penetahuan dan pemahaman tentan aspek dan tuas perkembanan Astandar kompetensiB %an harus dikuasai> (2 akomodasi (memperoleh pemaknaan dan internalisasi atas aspek dan tuas perkembanan Astandar kompetensiB %an harus dikuasai dan ( tindakan (perilaku n%ata dalam kehidupan seharihari dari aspek dan tuas perkembanan Astandar kompetensiB %an harus dikuasai. @spek perkembanan dan beserta dimensin%a tampakn%a sudah disusun sedemikian rupa denan menikuti dan diselaraskan denan prinsipprinsip, kaidahkaidah dan tuastuas perkembanan %an harus diapai indi/idu.
Berikut ini rumusan Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik pada Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Tataran=Internalisasi Tu$uan No @spek Perkembanan Penenalan @komodasi Tindakan !enenal arti dan 'erminat mempela$ari arti !elakukan berbaai keiatan ) Landasan hidup reliius tu$uan ibadah dan tu$uan ibadah ibadah denan kemauan sendiri !enenal alasan !emahami keraaman perlun%a mentaati aturan=patokan dalam 'ertindak atas pertimbanan diri 2 Landasan perilaku etis aturan=norma berperilaku dalam konteks terhadap norma %an berlaku berperilaku buda%a !enenal araara !emahami keraaman !enekspresikan perasaan atas "ematanan emosi menekspresikan ekspresi perasaan diri dan dasar pertimbanan kontekstual perasaan seara -a$ar perasaan orasaan oran lain !empela$ari araara !en%adari adan%a resiko !enambil keputusan berdasarkan penambilan ; "ematanan intelektual dari penambilan pertimbanan resiko %an munkin keputusan dan keputusan ter$adi. pemeahan masalah !empela$ari araara !enharai nilainilai memperoleh hak dan 'erinteraksi denan oran lain atas "esadaran tanun $a-ab persahabatan dan : memenuhi ke-a$iban dasar nilainilai persahabatan dan sosial keharmonisan dalam dalam linkunan keharmonisan hidup. kehidupan seharihari kehidupan seharihari !enharai peranan diri !enenal peranperan 'erinteraksi denan lain $enis dan oran lain sebaai laki 6 "esadaran ender sosial sebaai lakilaki seara kolaborati3 dalam laki atau perempuan dalam atau perempuan memerankan peran $enis kehidupan seharihari !e%akini keunikan diri sebaai !enenal kemampuan !enerima keadaan diri 5 Penembanan diri aset %an harus dikembankan dan keininan diri seara positi3 seara harmonis dalam kehidupan !enenal nilainilai !en%adari man3aat !embiasakan diri hidup hemat, Perilaku ke-irausahaan perilaku hemat, ulet perilaku hemat, ulet ulet sunuhsunuh dan # (kemandirian perilaku sunuhsunuh dan sunuhsunuh dan konpetiti3 dalam kehidupan sehari ekonomis konpetiti3 dalam konpetiti3 dalam kehidupan hari. kehidupan seharihari. seharihari. !enekspresikan !en%adari keraaman nilai !enidenti3ikasi raam alternati3 raam peker$aan, dan pers%aratan dan 7a-asan dan kesiapan peker$aan, pendidikan dan akti3itas * pendidikan dan akti/itas %an menuntut karier %an menandun rele/ansi denn akti/itas dalam denan pemenuhan kemampuan kemampuan diri kemampuan diri tertentu !empela$ari norma norma peraulan !en%adari keraaman latar "ematanan hubunan 'eker$a sama denan teman seba%a )0 denan teman seba%a belakan teman seba%a denan teman seba%a %an beraam latar belakann%a %an beraam latar %an mendasari peraulan belakann%a
SMA Dalam Permendiknas No. 2=2006 telah dirumuskan Standar "ompetensi Lulusan (S"L %an harus diapai peserta didik, melalui proses pembela$aran berbaai mata pela$aran. Namun, sunuh sanat disesalkan dalam Permendiknas tersebut sama sekali tidak memuat Standar "ompetensi %an harus diapai peserta didik melalui pela%anan 'imbinan dan "onselin. 1leh karena itu, @sosiasi 'imbinan dan "onselin Indonesia (@'"IN menambil inisiati3 untuk merumuskan Standar "ompetensi %an harus diapai oleh peserta didik, mulai tinkat SD sampai denan Peruruan Tini, dalam bentuk naskah akademik, untuk di$adikan sebaai bahan pertimbanan Depdiknas dalam menentukan kebi$akan Pela%anan 'imbinan dan "onselin di Indonesia. Dalam konteks pembela$aran Standar "ompetensi ini disebut Standar "ompetensi Lulusan (S"L, sementara dalam konteks 'imbinan dan "onselin Standar "ompetensi ini dikenal denan istilah Standar "ompetensi "emandirian (S"", %an di dalamn%a menakup sepuluh aspek perkembanan indi/idu (SD dan SLTP dan sebelas aspek perkembanan indi/idu (SLT@ dan PT. "esebelas aspek perkembanan tersebut adalah+ () Landasan hidup reliius> (2 Landasan perilaku etis> ( "ematanan emosi> (; "ematanan intelektual> (: "esadaran tanun $a-ab sosial> (6 "esadaran ender> (5 Penembanan diri> (# Perilaku ke-irausahaan (kemandirian perilaku ekonomis> (* 7a-asan dan kesiapan karier> ()0 "ematanan hubunan denan teman seba%a> dan ()) "esiapan diri untuk menikah dan berkeluara (han%a untuk SLT@ dan PT. !asinmasin aspek perkembanan memiliki tia dimensi tu$uan, %aitu+ () penenalan=pen%adaran (memperoleh penetahuan dan pemahaman tentan aspek dan tuas perkembanan Astandar kompetensiB %an harus dikuasai> (2 akomodasi (memperoleh pemaknaan dan internalisasi atas aspek dan tuas perkembanan Astandar kompetensiB %an harus dikuasai dan ( tindakan (perilaku n%ata dalam kehidupan seharihari dari aspek dan tuas perkembanan Astandar kompetensiB %an harus dikuasai. @spek perkembanan dan beserta dimensin%a tampakn%a sudah disusun sedemikian rupa denan menikuti dan diselaraskan denan prinsipprinsip, kaidahkaidah dan tuastuas perkembanan %an harus diapai indi/idu. 'erikut ini rumusan Standar "ompetensi "emandirian Peserta Didik pada Sekolah Lan$utan Tinkat @tas
STANDAR KOMPETENSI KEMANDIRIAN (SKK) PESERTA DIDIK PADA SEKOLAH LANJUTAN TINGKAT ATAS
No @spek Perkembanan
Tataran=Internalisasi Tu$uan Penenalan
@komodasi
!empela$ari hal ih-al ibadah
!elaksanakan ibadah atas !enembankan pemikiran ke%akinan sendiri disertai sikap tentan kehidupan beraama toleransi
)
Landasan hidup reliius
2
!enenal keraaman !enharai "eraaman sumber norma %an sumber norma sebaai Landasan perilaku etis berlaku di ru$ukan penambilan mas%araakat keputusan
Tindakan
'erperilaku atas dasar keputusan %an mempertimbankan aspek aspek etis
"ematanan emosi
!empela$ari ara !enekspresikan perasaan 'ersikap toleran terhadap ara menhindari dalam araara %an raam ekspresi perasaan diri kon3lik denan oran bebas,terbuka dan tidak sendiri dan oran lain lain menimbulkan kon3lik
"ematanan intelektual
!empela$ari ara ara penambilan keputusan dan pemeahan masalah seara ob$ekti3
"esadaran tanun $a-ab sosial
!en%adari nilainilai !empela$ari persahabatan dan 'erinteraksi denan oran lain keraaman interaksi keharmonisan dalam konteks atas dasar kesamaan sosial keraaman interaksi sosial
"esadaran ender
!enharai keraaman !empela$ari perilaku peraan lakilaki atau 'erkolaborasi seara harmonis kolaborasi antar $enis perempuan sebaai aset denan lain $enis dalam dalam raam kolaborasi dan keharmonisan keraaman peran kehidupan hidup
5
Penembanan diri
!empela$ari !enerima keunikan diri !enampilkan keunikan diri keunikan diri dalam denan seala kelebihan dan seara harmonis dalam konteks kehidupan kekuranann%a keraaman sosial
#
!empela$ari stratei dan peluan untuk !enerima nilainilai hidup Perilaku !enampilkan hidup hemat, ulet, berperilaku hemat,ulet sunuhsunuh ke-irausahaan sunuhsunuh dan hemat,ulet, senuh dan kompetiti3 sebaai aset (kemandirian perilaku kompetiti3 atas dasar kesadaran sunuh dan untuk menapai hidup ekonomis sendiri kompetiti3 dalam mandiri keraaman kehidupan
;
:
6
*
7a-asan dan kesiapan karier
!empela$ari kemampuan diri, peluan dan raam peker$aan,
!en%adari akan keraaman !enambil keputusan dan alternati3 keputusan dan pemeahan masalah atas dasar konsekuensi %an in3ormasi=data seara ob%ekti3 dihadapin%a
Internalisasi nilainiolai %an !enembankan alternati3 melandasi pertimbanan perenanaan karir denan pemilihan alternati3 karir mempertimbankan kemampuan, peluan dan raam
pendidikan, dan akti3itas %an ter3okus pada penembanan alternati3 karir %an lebih terarah "ematanan )0 hubunan denan teman seba%a
"esiapan diri untuk )) menikah dan berkeluara
karir
!empela$ari ara ara membina dan ker$asama dan toleransi dalam peraulan denan teman seba%a
!enharai nilainilai !empererat $alinan ker$asama dan toleransi persahabatan %an lebih akrab sebaai dasar untuk men$alin denan memperhatikan norma persahabatan denan teman %an berlaku seba%a
!enenal norma norma pernikahan dan berkeluara
!enharaai normanorma pernikahan dan berkeluara sebaai landasan bai teriptan%a kehidupan mas%arakat %an harmonis
!enekspresikan keininann%a untuk mempela$ari lebih intensi3 tentan norma pernikahan dan berkeluara
Sumber+ Depdiknas.2005. Rambu-Rambu Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling dalam Jalur Pendidikan Formal .Cakarta.