Standar Alur Proses Order Garment Standar Alur Proses Order Garment
Ikhtisar: Apparel Production, juga dikenal dikenal sebagai produksi produksi garmen yang prosesnya prosesnya berasal dari kain dirubah menjadi pakaian. Istilah Apparel Production pada dasarnya digunakan untuk garment yang diproduksi di pabrik. Umumnya pabrik garmen terbagi menjadi dua sektor yaitu untuk domestik dan ekspor. Pabrik memproduksi garmen dengan jumlah besar garmen dengan style dan design pada saat itu. Sebelum dimulainya produksi suatu order/pesanan, pabrik garmen melalui beberapa kegiatan/proses yang dikenal sebagai istilah pra-produksi. Praproduksi proses meliputi sampel, pembiayaan costing!, perencanaan produksi, pembelian bahan baku dan pembuatan pola produksi. Pemotongan bahan/kain, printing, bordir, jahit, buang benang, "ashing, ironing, lipat dan pengepakan semuanya adalah #ungsi produksi. $.Sample: Sampling adalah proses di mana pabrik mengembangkan sampel garmen sesuai dengan desain dari buyer yang telah ditentukan. %al ini juga dikenal sebagai tahap pengembangan produk. Pembuatan Sampel memerlukan berbagai tahap untuk mendapatkan persetujuan desain dari buyer. Sesuai tahapan pengembangan sampel diberi nama sebagai berikut : dengan catatan kemungkinan besar setiap &U'() memiliki istilah sample yang tidak sama seperti diba"ah ini! A. *e+elopment sample terdiri terdiri dari: sebelum proses cutting dan se"ing se"ing dimulai! Proto sample, it sampel, Sie Set sampel, Sales man sampel Ad+ertising sample &. Production Sample terdiri dari : Appro+al/Pre-production Appro+al/Pre-production Sample, sebelum Pre prod eeting! Production sampel, sesudah se"ing dimulai!
01P o# produksi 01P! sampel pengiriman sample tsb paling lambat $ minggu setelah produksi dimulai! 2. inished 3oods Sample terdiri dari : Shipping sample setelah barang dikirim/ekspor!. 4.Pembiayaan: Sebuah bisnis adalah bagaimana caranya meraup keuntungan. 5adi 6costing sebuah produk7 yang benar sebelum inal 1rder adalah sangat penting. 2osting 3arment adalah biaya kumulati# bahan baku, tenaga kerja yang berhubungan langsung dan tidak langsung serta biaya o+erhead langsung dan tidak langsung. Setelah de+eloping sampel atau secara langsung menerima sampel dari buyer, pihak pabrik perlu mengirim harga 1& reight 1n &oard8 barang dikirim sampai pelabuhan setempat/lokal! garmen. Untuk memutuskan 1&, pabrik garmen membuat cost sheet termasuk biaya bahan baku, total biaya tenaga kerja langsung dari setiap proses, biaya o+erhead pabrik. 1& adalah jumlah total biaya garmen ditambah keuntungan pabrik dan pajak. 9.Perencanaan Produksi: Setelah order diterima pabrik membuat rencana kebutuhan bahan baku. &ahan baku seperti kain, benang jahit, bahan kemasan/packing, hang tag dan aksesoris lainnya. Pabrik merencanakan "aktu terjad"al timeline! seperti kapan mulai cutting, kapan harus menyerahkan hasil cutting, kapan harus selesai se"ing dan #inishing, tanggal inal Inspection dan tanggal pengiriman. *alam perencanaan produksi , tanggung ja"ab pekerjaan untuk masing-masing proses sudah ditetapkan. .2utting: *alam tahap ini kain digelar lapis demi lapis diatas meja dengan ketinggian tertentu. ;emudian dengan menggunakan mesin pemotong kain dipotong menjadi bentuk potongan garmen atau pola yang kemudian dipisahkan. enggelar kain bisa dengan cara manual atau otomatis. Potongan bagian panel tersebut kemudian beri nomor urut < lot! dan diikat kemudian dikirim ke ruang se"ing. ;ualitas produk akhir garmen! sangat banyak tergantung pada kualitas pemotongan yang sempurna. ;edua, ;AI= adalah bahan baku utama garmen yang me"akili sekitar >?@ dari biaya garmen total. Itulah sebabnya cutting adalah proses yang sangat penting,
seperti hal penting lainnya adalah mengontrol penghematan kain dan kualitas garmen. .Se"ing: Se"ing adalah menggabungkan panel garmen dengan cara dijahit dengan mesin didalam ruangan se"ing. Se"ing adalah proses mengkon+ersikan pola kain 4* 4 *imensi! ke dalam bentuk 9*. 1perator menjalankan mesin jahit dan dengan menggunakan benang jahit untuk menggabungkan potongan garmen. &ermacammacam mesin jahit yang digunakan disesuaikan dengan jenis jahitan. *alam industri garmen biasanya mesin jahit berada dalam beberapa baris line!. Panel potongan disuapkan/diproses pada bagian line depan, mele"ati beberapa proses di line sampai pada akhir line end line! garment proses selesai. Setiap mesin dijalankan oleh masing-masing operator dan operator menjahit hanya satu atau dua macam proses garmen. *idalam line terdiri dari operator mesin jahit, helper untuk membantu suplai potongan garmen, benang dan trim lainnya, 2hecker Buality dan satu penga"as atau satu Super+isor untuk 4 line!. &erbagai jenis mesin jahit yang tersedia : Single/multi needle industrial lockstitch se"ing machine dgn/tanpa pisau pemotong. &lind stitch machine. 2hain stitching machine. lat lock machine cylinder bed and #lat bed!. 1+er lock machine esin obras 9 / and benang!. Single/double needle chain stitch machine. Cigag #lat bed se"ing machine. &utton stitch se"ing machine. &utton hole se"ing machine. eed o# Arm se"ing machine. Dabel/elastic inserting machine. &ar tacking machine. %emstitch machine. Pin tucking machine. Smocking machine / Automatic multi needle shirring machine. 2ollar and cu## turning and blocking machine and pressing machine. Shoulder pad-attaching machine.
E.&uang/potong &enang: Setelah dijahit, semua sisa benang yang tergantung dipotong dengan cara dipotong dengan gunting tangan. esin potong benang otomatis juga tersedia untuk melakukan tugas ini. Semua sisa benang dalam garmen yang dihapus juga. Persyaratan kualitas yang mendasar adalah 3arment tanpa sisa benang. >.Fashing: Proses ini dilakukan bila buyer menginginkan proses "ashing atau spesial perlakuan akhir garmen. Untuk "arna yang terang, garment di "ashing untuk menghilangkan noda dan luntur meskipun buyer tidak menginginkan garmen dicuci. G.inishing: Umumnya proses ini termasuk proses memeriksa garmen, memeriksa ukuran, setrika/gosokan, dan bercak. Setelah garmen dijahit, semua garment yang di cek oleh Huality checker untuk memastikan bah"a garmen dibuat sesuai standar kualitas buyer. emeriksa garmen biasanya dilakukan untuk melihat penampilan secara +isual dan ukuran yang tepat. Alat penembak yang diisi dengan air/bahan kima tertentu Spray gun8 spotting! diperlukan untuk menghilangkan noda yang ada di bagian tertentu. &erbagai bahan kimia pelarut! digunakan untuk menghilangkan berbagai jenis noda minyak , marks seperti noda bekas air dsbnya! dan noda luntur. Setiap garmen kemudian disetrika untuk menghilangkan kusut dengan cara ditekan proses penyetrikaannya. .Packing dan lipat: 3armen kemudian dilipat dengan menggunakan tissue dan lembaran karton. 2ara pelipatan garmen ber+ariasi tergantung keinginan buyer. %ang tag, spesial hang tag dan stiker harga dipasang dengan benang atau dengan tag pin plastik!.3armen dilipat dan ditandai kemudian dikemas ke dalam polybag. Selama pengepakan garmen secara acak diperiksa oleh internal pengendali kualitas untuk memastikan bah"a barang-barang berkualitas saja yang dikemas. $?.Proses lainnya: 0rend #ashion saat ini sangat sedikit pakaian yang dibuat tanpa proses nilai tambah, seperti printing, pencelupan garmen, spesial "ashing, bordir, add "ork bordir
tangan dengan banyak pekerjaan manik-manik! $$.inal Inspection dan pengiriman: Setelah garmen selesai dikemas juga dikenal sebagai pengiriman!, sebelum pengiriman pemeriksaan kualitas garmen dilakukan BA &uyer departemen. &anyak se kali seorang auditor pihak ketiga dise"a untuk melakukan pekerjaan #inal inspection. 5ika barang yang sudah dikemas memenuhi standar kualitas buyer, pengiriman diterima oleh buyer. Pabrik kemudian mengirimkan barang tersebut ke pembeli.