Stainless Steel Crown 1. Defi Defin nisi isi S. S. S. S. C
S. S. C adalah mahkota logam yang dibuat oleh pabrik dalam berbagai ukuran dan mempunyai mempunyai bentuk anatomis sesuai gigi asli. Disamping Disamping sebagai sebagai retainer retainer pada beberapa kasu kasus, s, SSC SSC menj menjad adii baha bahan n resto restoras rasii pili piliha han n dala dalam m pera perawat watan an gigi gigi sulu sulung ng deng dengan an kerusakan gigi yang luas karena dapat menutupi seluruh mahkota gigi dan membentuk kembali bentuk anatomi gigi serta lebih tahan lama dibandingkan restorasi lainnya. 2. Komposisi Materialnya mengandung 18% chromium dan 8% nikel. danya chromium mengurangi
korosi logam. 3. Macam S. S.S.C a) !estooned
Dengan merek "i#Chro primary crown, keluaran ion $ M &'S( adalah metal crown yang sudah dibentuk menurut anatomis gigi, baik kontour oklusal, bukal ) lingual, proksimal dan tepi tepi ser*ikal ser*ikal.. +enyel +enyelesai esaian an prepar preparasi asi SSC jenis jenis estoo estooned ned ini tingga tinggall memben membentuk tuk ) menggunting permukaan ser*ikal mahkota tersebut.
b) 'nestooned
Dengan merek Sun $ +latinum, keluaran Sankin, -epang adalah metal crown yang telah dibentuk permukaan oklusal saja sedangkan bagian bukal ) lingual dan ser*ikal harus dibentuk dibentuk dengan tang khusus. khusus. edua macam bentuk bentuk mahkota mahkota harus dimanipulasi dimanipulasi agar tetap baik marginalnya.
eterangan / a / 0entuk unestooned, tepi ser*ikal mahkota belum digunting.
b / 0entuk estooned tepi ser*ikal sudah digunting dan dibentuk cembung. c / 0entuk estooned tepi ser*ikal sudah digunting sesuai dengan ser*ikal gigi.
4. Indikasi
SSC banyak digunakan dalam perawatan gigi anak $ anak karena banyak keuntungannya SSC merupakan suatu bahan restorasi yang ideal untuk mencegah kehilangan gigi susu secara prematur. Kerusakan an! meluas pada !i!i susu.
!inn &12( menyatakan pemakaian SSC sangat eekti untuk perawatan karies rampan atau rekwensi kariesnya tinggi, dimana gigi sudah banyak kehilangan struktur mahkota, sehingga tidak dapat ditambal dengan bahan tambalan biasa. SSC merupakan restorasi mahota penuh, menutupi gigi secara keseluruhan sehingga kemungkinan terjadinya sekunder karies menjadi kecil. "i!i an! men!alami !an!!uan pertumbu#an dan perkemban!an.
elainan hipoplastik akan merusak permukaan oklusal dari gigi molar satu susu jika dijumpai adanya gangguan sistemik. Misalnya pada kasus amelogenesis imperekta dan dentinogenesis imperekta akan merubah morologi gigi. +emakaian gigi yang berlebihan merupakan aktor predisposisi terjadinya abrasi pada bagian oklusal. elainan ini menyebabkan gigimudah terkena karies, oleh karena permukaan oklusal menjadi kasar yang dapat merupakan retensi dari plak. 3okasi dan perluasan dari kerusakan hipoplastik tidak memungkinkan dibuat tambalan amalgam, pemakaian SSC perlu dipertimbangkan. "i!i sesuda# perawatan saluran akar.
4ilangnya struktur gigi sesudah perawatan endodontik yang meluas sampai di bawah perlekatan epitel, maka SSC merupakan indikasi. +ada gigi molar sulung setelah pulpotomi dan perawatan saluran akar, yang terbaik adalah dibuatkan restorasi dengan mahkota logam. 4al ini disebabkan karena tidak hanya struktur jaringan gigi yang umunya sudah rusak, tetapi dentin pada gigi yang non *ital lebih rapuh dan dapat menjadi raktur oleh karena tekanan oklusal dari kekuatan pengunyahan. 'ntuk mencegah kegagalan perawatan sebaiknya digunakan restorasi mahkota logam. 4al ini disebabkan karena pada umumnya gigi sulung dengan indikasi perawatan pulpa kemungkinan besar telah memerlukan mahkota sebagai restorasi. Seba!ai pe!an!an dari space maintainer atau protesa.
SSC digunakan sebagai pegangan untuk space maintainer akar jika gigi pegangan itu merupakan indikasi untuk pembuatan SSC. Misalnya pada kasus / o o
5igi molar dua susu &m6( yang berbentuk konus. 5igi molar satu permanen &M1( pada umur muda, dimana selanjutnya akan diganti dengan gold crown oleh karena pada umur tesebut morologi pulpa dan panjang mahkota gigi secara klinis mungkin menghalangi penggunaan gold crown. $ada kasus % kasus bru&ism an! berat.
5igi mungkin mengalami abrasi sehingga SSC dibutuhkan untuk mengembalikan *ertikal dimensi dan mencegah kerusakan pulpa akibat trauma. 'ntuk men!oreksi sin!le crossbite anterior pada !i!i susu.
'ntuk perawatan C0, mahkota dipasangkan terbalik pada gigi anterior atas 7 6 minggu sampai maloklusi terkoreksi.
(. Kontraindikasi
a( idak terdapat retensi untuk restorasi SSC b( 5igi anterior, jika dengan terpaksa menggunakan SSC pada gigi anterior, maka dibuatkan pigura di bagian asial c( +asien dengan alergi logam d( nak yang memilii kelainan sistemik dan keganasan e( 5igi pengganti yang akan erupsi
. *eknik $reparasi $ada "i!i +nterior ,
a. +engukuran materi gigi Sebelum gigi dipreparasi jarak mesio#distal diukur dengan kapiler, tujuannya untuk memilih ukuran SSC yang akan dipakai, sesuai dengan besarnya gigi asli. b. +embuangan seluruh jaringan karies dengan menggunakan ekska*ator atau round bor pada kecepatan rendah. c. Mengurangi permukaan proksimal
Sebelum melakukan preparasi permukaan proksimal, gigi tetangga dilindungi dengan prositektor atau steel matrik band. +ermukaan proksimal dikurangi 9,: $ 1,9 mm dengan bur diamond tapered, dinding proksimal bagian distal dan mesial dibuat sejajar. +ermukaan proksimal diambil jika masih berkontak dengan gigi tetangga dibuang sampai kontak tersebut bebas. d. Mengurangi permukaan insisal 0agian insisal dikurangi 1 $ 1,: mm sehingga nantinya crown sesuai dengan panjang gigi tetangga. e. Mengurangi permukaan palatal +reparasi permukaan palatal 9,: mm dan dilakukan jika permukaan tersebut berkontak dengan gigi antagonis. -ika pada kasus open bite untuk gigi anterior atas, permukaan palatal tidak perlu dipreparasi. +edodonsia erapan ; . Mengurangi permukaan labial +ermukaan labial dipreparasi 9,: $ 1,9 mm cukup dengan membuang karies dan tidak membuang undercut.
g. +enghalusan pinggir $ pinggir yang tajam +inggir $ pinggir yang tajam bagian proksimal mengakibatkan crown sukar beradapatasi dengan gigi. 0agian pinggir yang tajam dari preparasi harus dibulatkan h. +erlindungan pulpa Setelah dilakukan pembuangan jaringan karies mencapai dentin yang dalam, sebaiknya ditutupi dengan kalsium hidroksida yang berungsi untuk melindungi pulpa terhadap iritasi. $ada "i!i $osterior ,
a. +engukuran materi gigi Sebelum gigi di preparasi jarak meso distal di ukur dengan kaliper. +engukuran ni bertujuan untuk memilh besarnya SSC yang akan dipakai, sesuai dengan besarnya gigi. b. +embuangan seluruh jaringan karies Dengan round bur putaran rendah atau dengan menggunakan eksca*ator
c. Mengurangi permukaan oklusal !isur#isur yang dalam pada permukaan oklusal diambil sampai kedalaman 1#1,:mm dengan taperred diamond bur
d. Mengurangi permukaan proksimal Sebelum melakukan preparasi, gigi tetangga dilindungi dengan prositektor atau suatu steel matrik band. empatkan tappered diamond bur berkontrak dengan gigi pada embrasur bukal atau lingual dengan posisi sudut kira#kira 69 dari *ertikal dan ujungnya ᵒ
pada margin gingi*a. +reparasi dilakukan dengan suatu gerakan bukolingual melputi kontur proksimal gigi. 'ntuk mengurangi resiko kerusakan pada gigi tetangga akibat posisi bur yang miring, maka slicing dilakukan lebih dahulu dari lingual ke arah bukal atau sebaliknya, baru kemudian dari oklusal ke gingi*al
e. Mengurangi permukaan bukal dan lingual Dengan tapered diamond bur permukaan bukal dan lingual dkurangi sedikit sampai ke gingi*al margin dengan kedalaman lebih kurang 1#1,:mm. Sudut#sudut antara ke#6 permukaan dibulatkan.
. +erlindungan pulpa. +embuangan jaringan karies yang telah mencapai dentin cukup dalam sebaiknya ditutupi dengan kalsium hidroksida, yang berungsi melindungi pulpa terhadap iritasi. +da beberapa pertimban!an dalam menentukan keber#asilan pembuatan SSCadala#, a. +engurangan struktur gigi yang tepat b.
a. b. c. d.
eberapa penebab ke!a!alan dari pembuatan SSC adala#, +reparasi yang tidak baik egagalan perawatan pulpa Sementasi yang tidak sesuai daptasi mahkota tidak baik
/an!ka# % /an!ka# $ersiapan SSC Sebelum Dipasan! 1. $emili#an ukuran SSC a( SSC dipilih sesuai jarak mesio#distal gigi susu sebelum preparasi b( -ika jarak mesio#distal dari gigi yang akan dipreparasi sudah tidak dapat diukur, dapat diambil jarak gigi tetangga sebelah mesial ke gigi tetangga sebelah distal dari gigi yang dipreparasi. c( 0ila gigi tetangga tidak ada, dapat diambil ukuran dari gigi yang kontra lateral pada satu rahang. d( 'kuran crown yang dipilih harus cukup besar untuk disisipkan diantara gigi di bawah gingi*al margin dan sedikit bisa berotasi
2. $emoton!an SSC
a( 3etakkan SSC yang sudah dipilih di atas gigi yang telah dipreparasi. b( ekan SSC ke arah gingi*a / = bila terlalu tinggi atau rendah maka oklusi tidak baik. = bila terlalu besar atau kecil, SSC tidak dapat memasuki sulkus gingi*a.
c( +eriksa apakah tepi SSC pada daerah aproksimal sudah baik.
d( entukan kelebihan SSC, kemudian buang dengan stone bur atau potong dengan gunting.
e( SSC coba lagi dan perhatikan / = oklusi gigi geligi. = jika gingi*a terlihat pucat berarti SSC masih kepanjangan dan perlu pemotongan bagian ser*ikalnya.
. +embentukan SSC Diperlukan tang $ tang khusus / a( empatkan tang dengan paruh cembung sebelah dalam dan paruh cekung sebelah luar mahkota yang akan dibentuk. b( 0agian bukal dan lingual serta ser*ikal dibentuk dengan konigurasi yang sesuai dengan giginya. c( 0agian ser*ikal harus benar menempel pada posisi gigi untuk mendapatkan retensi yang maksimal.
>. +enghalusan SSC a( +enghalusan merupakan langkah terakhir dan penting jika SSC telah sesuai.
b( +ermukaan kasar akan mengiritasi gingi*a dan memudahkan penumpukan plak. c( 'ntuk tindakan ini daerah margin SSC diasah ke arah gigi supaya pinggirnya tidak mengiritasi gingi*a, kemudian pinggir dihaluskan dan dilic inkan dengan stone bur atau rubber whell.
:. +emasangan SSC a( Setelah gigi selesai dipreparasi, SSC dipersiapkan, gigi dikeringkan dan diisolasi dengan gulungan kapas. Sali*a ejektor dipasang agar gigi tetap kering dan bebas dari sali*a. b( 5unakan adhesi semen misalnya polikarboksilat, diaduk sampai konsistensi seperti krim dan dialirkan ke dinding sebelah dalam SSC hingga hampir penuh.
c( +asang SSC dari lingual ke bukal, tekan dengan jari sampai posisi yang tepat kemudian pasien disuruh menggigit dengan wooden blade diletakkan di atas gigi tersebut.
d( -ika semen telah mengeras, bersihkan semua kelebihan bahan terutama pada celah gingi*a dan daerah interdental papil dengan menggunakan skeler. Semen yang berlebihan dapat mengakibatkan inlamasi gingi*a dan ketidaknyamanan. e) +asien diinstruksikan untuk diet setengah lunak selama satu hari dan dianjurkan untuk membersihkan celah gingi*a dan daerah interdental papil dengan dental loss
