SOP PENATALAKSANANAAN TERTUSUK JARUM ATAU BENDA TAJAMFull description
SOP PENATALAKSANANAAN TERTUSUK JARUM ATAU BENDA TAJAM
standar prosedur penanganan tertusuk jarumDeskripsi lengkap
standar prosedur penanganan tertusuk jarumFull description
tajam
ol6tup68p
ol6tup68pFull description
Deskripsi lengkap
standar prosedur operasional pelaporan pajananDeskripsi lengkap
spo pajanan
standar prosedur operasional pelaporan pajanan
PPIDeskripsi lengkap
PPI
s0p
s0p
SPO IKPFull description
sop benda tajamDeskripsi lengkap
sop benda tajam
Deskripsi lengkap
PENATALAKSANAAN INSIDEN TERTUSUK BENDA TAJAM/ TERPAJAN CAIRAN TUBUH PASIEN NOMOR DOKUMEN
REVISI KE
HALAMAN
01.01.05.037 TANGGAL TERBIT
01
1/2 Ditetapkan,
SPO PPI 27 September 2017
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN PROSEDUR
dr. P. Lanjar Sugiyanto, MARS. Direktur
Suatu tindakan kepada petugas yang mengalami insiden atau kecelakaan kerja karena tertusuk benda tajam atau terpajan cairan tubuh pasien (misalnya; jarum bekas pakai, jarum infus, pisau bedah/ benda tajam lainnya atau terpajannya mukosa tubuh dengan cairan tubuh pasien). Sebagai acuan bagi petugas yang mengalami luka tusuk benda tajam atau terpajan cairan tubuh pasien dapat segera ditangani guna meminimalkan kecelakaan kerja yang berkaitan dengan infeksius. Surat Keputusan Direktur Nomor 026/SK-DIR/RSSM2/V/2016 Tentang Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit Sentra Medika Cibinong. A. Pertolongan pertama tertusuk benda tajam 1. Lepaskan sarung tangan atau alat pelindung diri yang dipakai. 2. Cuci daerah yang tertusuk dengan air mengalir. 3. Bersihkan dengan alkohol atau desinfektan. 4. Segera laporkan kepada atasan langsung (Kepala Ruangan/ Koordinator dan Kepala Bidang/ Bagian). 5. Segera laporkan ke Bagian Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI), Tim K3 dan Bagian SDM dalam waktu 1x24 jam. 6. Petugas yang terpajan mengisi: a. Formulir Laporan Pajanan A (dari Komite PPI) b. Formulir Laporan Insiden B. Pertolongan pertama tepajan cairan tubuh pasien 1. Bila terkena mata/ mukosa mata; segera bilas dengan air mengalir atau dengan NaCl 0,9 % atau dengan menggunakan eye wash. 2. Bila terkena hidung/ mukosa hidung; segera bilas dengan air mengalir. 3. Bila terkena kulit yang tidak utuh; segera bersihkan dengan air mengalir, bersihkan dengan alkohol atau desinfektan. 4. Segera laporkan kepada atasan langsung (Kepala Ruangan/ Koordinator dan Kepala Bidang/ Bagian). 5. Segera laporkan ke Bagian Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI), Tim K3 dan Bagian SDM dalam waktu 1x24 jam. 6. Petugas yang terpajan mengisi: a. Formulir Laporan Pajanan A (dari Komite PPI) c. Formulir Laporan Insiden
PENATALAKSANAAN INSIDEN TERTUSUK BENDA TAJAM/ TERPAJAN CAIRAN TUBUH PASIEN
SPO PPI
UNIT TERKAIT
NOMOR DOKUMEN
REVISI KE
HALAMAN
01.01.05.037
01
2/2
C. Setelah pertolongan pertama dilakukan, segera periksa ke IGD untuk mendapatkan penanganan medis dan lanjutan dengan langkah sebagai berikut: 1. Lakukan pembersihan kembali daerah yang terpajan. 2. Petugas IGD mengambil sampel darah petugas yang terpajan untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium. 3. Pemeriksaan darah di Instalasi Laboratorium rumah sakit meliputi: Pemeriksaan Waktu Tunggu Hasil Pemeriksaan H2TL lebih kurang 30 menit HBsAg dan HIV Rapid Test lebih kurang 2 jam apabila hasil HIV Rapid Test (+) akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Pemeriksaan HCV dilakukan/ dirujuk ke laboratorium rujukan. 4. Dokter yang memeriksa mengisi Formulir Laporan Pajanan B 5. Bila ada hasil pemeriksaan laboratorium: a. Petugas terpajan HIV-AIDS, maka dirujuk ke rumah sakit khusus infeksi. b. Petugas terpajan HBsAg, rujuk ke poliklinik penyakit dalam untuk pemberian imunisasi hepatitis. c. Bila hasil laboratorium baik, ada pernyataan tertulis dari dokter, bahwa pasien benar-benar sudah aman dari infeksi akibat insiden luka tusuk benda tajam. 6. Setelah pemeriksaan di IGD selesai petugas yang terpajan menyerahkan Formulir Pajanan A yang sudah terisi oleh dokter yang memeriksa di IGD ke Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi. 7. Petugas yang terpajan menyerahkan Formulir Laporan Insiden ke Tim K3 dan Bagian SDM. 8. SDM mengurus BPJS Ketenagakerjaan terkait kecelakaan kerja. 9. Tim K3 menganalisa Laporan Insiden yang diterima dari petugas yang terpajan. 10.Petugas yang terpajan harus menjalani pemeriksaan kembali minimal 3 kali setelah kejadian (3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan). Tim K3, Unit/ Instalasi, IGD, Poliklinik Umum, Bagian SDM