STANDAR PELAYANAN MEDIS ILMU PENYAKIT DALAM RSUD Simo Nama penyakit Defnisi
: DEMA DEMAM M BER BERDA DARA RAH H DEN DENGU GUE E : Demam berdarah dengue adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus dengue, yang ditularkan oleh nyamuk. Penyakit ini ditemukan ditemukan di daerah tropis dan sub tropis, dan menjangkit luas di banyak negara di Asia Tenggara. Tenggara. Terdapat Terdapat empat jenis jenis virus dengue, masingmasing dapat menyebabkan demam berdarah, baik ringan
Kiteia Dia!nosa
maupun fatal. : Dasar diagnosa diperoleh dari : a. An Anam amne nesa sa Demam tinggi, mendadak, terus menerus selama •
•
2 ! hari. "anifestasi perdarahan, seperti: bintik-bintik merah di kulit, mimisan, gusi berdarah, muntah
•
berdarah, atau buang air besar berdarah. #ejala nyeri kepala, mialgia, artralgia, nyeri
•
retroorbital. #ejala gastrointestinal, seperti: mual, muntah, nyeri perut $biasanya di ulu hati atau di ba%ah
•
tulang iga& 'adang disertai juga dengan gejala lokal, seperti:
•
nyeri menelan, batuk, pilek. Pada kondisi kondisi syok, anak merasa lemah, gelisah,
•
atau mengalami penurunan kesadaran. Pada bayi, demam yang tinggi dapat
•
menimbulkan kejang. (aktor )isiko *anitasi lingkungan yang kurang baik, misalnya: timbunan sampah, timbunan barang bekas, genangan air yang seringkali disertai di tempat
•
tinggal pasien sehari-hari. Adanya jentik nyamuk Aedes aegypti pada
•
genangan air di tempat tinggalpasien sehari-hari. Adanya penderita demam berdarah dengue $D+D&
di sekitar pasien. b. Pemeri emeriksa ksaan an (isi (isik k Tanda Tanda patognomonik untuk demam dengue . *uhu !,/ derajat 0el0ius •
•
2. Ptekie, ekimosis, purpura . Perdarahan mukosa 1. )umple eed $3& Tanda Patognomonis untuk demam berdarah dengue . *uhu !,/ derajat 0el0ius 2. Ptekie, ekimosis, purpura . Perdarahan mukosa 1. )umple eed $3& /. 4epatomegali 5. *plenomegali !. 6ntuk mengetahui terjadi kebo0oran plasma,
diperiksa tanda-tanda efusi pleura dan asites. 7. 4ematemesis atau melena 0. Pemeriksaan Penunjang Darah perifer lengkap, yang menunjukkan: a. Trombositopenia $8 99.999;&. b. 'ebo0oran plasma yang ditandai dengan: - Peningkatan hematokrit $4t& < 29= dari nilai •
•
standar data populasi menurut umur - Ditemukan adanya efusi pleura, asites - 4ipoalbuminemia, hipoproteinemia 0. eukopenia > 1999;. *erologi Dengue, yaitu ?g" dan ?g# anti-Dengue, yang titernya dapat terdeteksi setelah hari ke-/
Dia!nosa Ban"in!
Kons#$tan Pea%atan Teapi
demam. : . Demam karena infeksi virus $ in@uena , 0hikungunya, dan lain-lain& 2. ?diopathi0 thrombo0ytopeni0 purpura . Demam tifoid : Dokter *pesialis Penyakit Dalam : )a%at inap : Penatalaksanaan pada pasien de%asa: •
. Terapi simptomatik dengan analgetik antipiretik $Parasetamol B /99-999 mg&. 2. Pemeliharaan volume 0airan sirkulasi - Alur penanganan pasien dengan demam denguedemam berdarah dengue, yaitu: pemeriksaan penunjang anjutan - Pemeriksaan 'adar Trombosit dan 4ematokrit se0ara serial
'onseling dan Cdukasi . Pinsip konseling pada demam berdarah dengue adalah memberikan pengertian kepada pasien dan keluarganya tentang perjalanan penyakit dan tata laksananya, sehingga pasien dapat mengerti bah%a tidak ada obatmedikamentosa untuk penanganan D+D, terapi hanya bersifat suportif dan men0egah perburukan penyakit. Penyakit akan sembuh sesuai dengan perjalanan alamiah penyakit. 2. "odikasi gaya hidup a. "elakukan kegiatan ": menguras, mengubur, menutup. b. "eningkatkan daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makanan bergii dan melakukan olahraga se0ara rutin. •
Penatalaksanaan pada pasien anak: Demam berdarah dengue $D+D& tanpa syok
. +ila anak dapat minum a. +erikan anak banyak minum - Dosis larutan per oral: 2 literhari atau sendok makan tiap /
menit. - Eenis larutan per oral: air putih, teh manis, oralit, jus buah, air sirup, atau susu. b. +erikan 0airan intravena $infus& sesuai dengan kebutuhan untuk dehidrasi sedang. +erikan hanya larutan kristaloid isotonik, seperti )inger aktat $)& atau )inger Asetat $)A&, dengan dosis sesuai berat badan sebagai berikut: - +erat badan > / kg : ! mlkg++jam - +erat badan / 19 kg : / mlkg++jam - +erat badan 19 kg : mlkg++jam 2. +ila anak tidak dapat minum, berikan 0airan infus kristaloid isotonik sesuai kebutuhan untuk dehidrasi sedang sesuai dengan dosis yang telah dijelaskan di atas. . akukan pemantauan: tanda vital dan diuresis setiap jam, laboratorium $DP& per 1-5 jam. a. +ila terjadi penurunan hematokrit dan perbaikan klinis, turunkan jumlah 0airan se0ara bertahap sampai keadaan klinis stabil. b. +ila terjadi perburukan klinis, lakukan penatalaksanaan D+D dengan syok. 1. +ila anak demam, berikan antipiretik $Parasetamol 9 / mgkg++kali& per oral. 4indari ?buprofen dan Asetosal. /. Pengobatan suportif lain sesuai indikasi.
Demam berdarah dengue $D+D& dengan syok
. 'ondisi ini merupakan ga%at darurat dan mengharuskan rujukan segera ke )*. 2. Penatalaksanaan a%al: a. +erikan oksigen 2 1 litermenit melalui kanul hidung atau sungkup muka. b. Pasang akses intravena sambil melakukan pungsi vena
untuk pemeriksaan DP. 0. +erikan infus larutan kristaloid $) atau )A& 29 mlkg se0epatnya. d. akukan pemantauan klinis $tanda vital, perfusi perifer, dan diuresis& setiap 9 menit. e. Eika setelah pemberian 0airan inisial tidak terjadi perbaikan klinis, ulangi pemberian infus larutan kristaloid 29 mlkg++ se0epatnya $maksimal 9 menit& atau pertimbangkan pemberian larutan koloid 9 29 mlkg++jam $maksimal 9 mlkg++21 jam&. f. Eika nilai 4t dan 4b menurun namun tidak terjadi perbaikan klinis, pertimbangkan terjadinya perdarahan tersembunyi. +erikan transfusi darah bila fasilitas tersedia dan larutan koloid. *egera rujuk. g. Eika terdapat perbaikan klinis, kurangi jumlah 0airan hingga 9 mlkg++jam dalam 2 1 jam. *e0ara bertahap diturunkan tiap 1 5 jam sesuai kondisi klinis dan laboratorium. h. Dalam banyak kasus, 0airan intravena dapat dihentikan setelah 5 17 jam. 4indari pemberian 0airan se0ara berlebihan.
Peny#$it
In&ome" 'on(ent Masa pea%atan Po!nosis
. Pengobatan suportif lain sesuai indikasi. : . Dengue *ho0k *yndrome $D**& 2. Cnsefalopati . #agal ginjal 1. #agal hati : Diperlukan persetujuan ra%at inap.
: ama pera%atan atau kesembuhan tergantung adanya komplikasi atau tidak serta kondisi pasien itu sendiri. : Prognosis jika tanpa komplikasi umumnya dubia ad bonam, karena hal ini tergantung dari derajat beratnya penyakit.