LAPORAN KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN GIGI ANAK
SPACE SPACE MAINTAINER MAINTAINER
Disusun oleh: Tiara Oktavia Saputri !"KG"#$%% Ri&ka Triana !"KG"#$!
Pe'(i'(in): Dr% *r)% In*ah Titien S%+ S%U%+ Sp% KGA ,K-
.AKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNI/ERSITAS GAD0A1 MADA 2OG2AKARTA 3!4
I%
PENDA1ULUAN
Gigi desidui digunakan untuk proses mekanik makanan sebagai fungsi digesti dan asimilasi. Keberadaan gigi desidui berpengaruh terhadap perkembangan rahang, erupsi gigi geligi permanen, kesehatan individu, serta perkembangan fisik dan mental anak-anak (Finn, 2003 ; Kharbanda !!"#. Gigi-g Gigi-gigi igi desidui desidui berper berperan an sebaga sebagaii space maintainer dalam lengkung gigi untuk gigi permanen (Finn, 2003#. $leh karena itu, semakin dini gigi desidui di%abut maka semakin besar kemungkinan ter&adin'a pergeseran gigi. en%abutan dini pada gigi desidui 'ang belum saatn'a saatn'a tanggal tanggal dapat men'ebabka men'ebabkan n premature premature loss loss serta dapat mempengaru mempengaruhi hi tahap perkembangan perkembangan oklusal gigi-geligi gigi-geligi (Kharbanda, (Kharbanda, !!"#. !!"#. )eskip )eskipun un memper mempertaha tahanka nkan n gigi gigi desidui desidui tidak tidak akan akan selalu selalu men%ega men%egah h malokl maloklusi usi,, tetapi dapat mengurang mengurangii ter&adin'a ter&adin'a keparahan keparahan dan mempertahan mempertahankan kan kesimetrisan kesimetrisan hubungan molar permanen (Kenned', (Kenned', !!2#. en%ab en%abuta utan n gigi gigi 'ang 'ang tidak tidak diren% diren%ana anakan kan pada pada period periodee geligi geligi sulung sulung dan geligi ber%ampur dapat menimbulkan kerugian 'aitu kehilangan ruang 'ang dapat menimbulkan maloklusi, menurunn'a fungsi pengun'ahan (terutama gigi posterior#, gangguan perkembangan bi%ara (terutama gigi anterior#, dan dapat menimbulkan trauma akibat pemberian anastesi dan tindakan bedah (*hit+ort dan unn, !! sit. udi'anti, 200/#. alah satu usaha preventif untuk men%egah ter&adin'a pergeseran gigi 'ang diakibatka diakibatkan n oleh premature oleh premature loss pada gigi desidui adalah dengan menggunakan alat space maintainer . Space maintainer 'ang 'ang paling baik adalah gigi desidui itu sendiri, sehingga harus dilakukan usaha mempertahankan gigi desidui dalam rongga mulut, tetapi tetapi &ika &ika tidak tidak memung memungkin kinkan kan maka maka perlu perlu dibuat dibuatkan kan space maintainer buatan. amun, apabila ter&adi kekurangan ruang atau ter&adi mesial drifting pada pada %elah 'ang mengalami prematur mengalami prematuree loss maka loss maka digunakan alat space alat space regainer untuk untuk mendapatkan ruang kembali (1ndla+ dan o%k, !!2#.
II%
TIN0AUAN PUSTAKA
A% Premature Loss
remature loss pada gigi desidui dapat ter&adi akibat adan'a karies, erupsi ektopik atau trauma 'ang men'ebabkan pergerakan gigi desidui atau permanen 'ang tidak diinginkan dan berkurangn'a pan&ang lengkung. Kurangn'a pan&ang lengkung dapat berakibat meningkatn'a keparahan gigi ber&e&al, rotasi, erupsi ektopik, %rossbite, over&et dan overbite 'ang berlebihan serta hubungan molar 'ang kurang baik. remature loss gigi desidui tipe apapun berpotensi men'ebabkan berkurangn'a ruang untuk menampung gigi permanen 'ang akan menggantikann'a (Kus+andari dkk., 200#.
5%
Space Maintainer
Space mantainer adalah alat %ekat atau lepasan 'ang diran%ang untuk mempertahankan ruang 'ang ada dalam lengkung rahang (art' dan $gston, !!4#. edangkan menurut 1ndla+ dan o%k (!!2#, space maintainer adalah alat 'ang dipakai untuk mempertahankan pan&ang lengkung ketika ter&adi pen%abutan dini pada gigi desidui agar dapat mengurangi prevalensi dan keparahan maloklusi. 1lat ini bersifat pasif dalam men&aga &arak mesio-distal ruangan akibat pen%abutan desidui terlalu dini dan memelihara gerak fungsional gigi serta men%egah pergeseran ke mesial gigi molar pertama permanen. 1lat ini akan dilepas apabila sudah tidak dipergunakan lagi untuk menghindari terhalangn'a erupsi gigi permanen di ba+ahn'a. Keberhasilan space maintainer 'aitu apabila dapat men%egah berkurangn'a pan&ang, lebar, dan perimeter lengkung dengan men&aga keberadaan posisi gigi geligi. )enurut Finn (2003#, space maintainer diperlukan apabila 5 1. Gigi m2 di%abut sebelum gigi 2 siap menggantikan. Space maintainer tidak diperlukan ketika 2 siap erupsi atau memberi indikasi melalui roentgen bah+a akan segera erupsi.
2. Gigi m tanggal terlalu a+al tidak mutlak butuh space maintainer seperti gigi m2. )enurut penelitian, penutupan ruang akibat premature loss m mempun'ai keparahan dan frekuensi lebih ke%il daripada premature loss m2. *alaupun begitu, penelitian menambahkan bah+a pada total populasi, +alaupun sederhana, sebaikn'a &angan mengabaikan situasi 'ang dapat merugikan pada kasus individual. 3. ada kasus anodonsia 2, lebih baik membiarkan ) menutup %elah. 6ebih baik membuat keputusan akhir daripada terlalu a+al, karena kadang-kadang 2 tidak mempun'ai +aktu perkembangan 'ang sama simetris bilateral. 4. 1nodonsia 72 sering dibiarkan, agar 8 menempati ruang 'ang ada. 5. emasangan space maintainer anterior untuk tu&uan psikologis dan men%egah timbuln'a bad habit. 6. ) tanggal sebelum )2 erupsi, dibiarkan agar )2 menempati ruang tersebut. amun, apabila )2 telah erupsi maka ruangan harus dipertahankan. 7. m2 di%abut men&elang erupsi ) dibuatkan space maintainer berupa labial ar%h dengan gigi tiruan m2. 8. Space maintainer aktif sering digunakan untuk mendesak ) ke distal. Kontra indikasi space maintainer menurut na+der (!90#, antara lain5 . :ulang alveolus di atas gigi tersebut sudah hilang dan ruang tersebut %ukup untuk erupsi gigi pengganti. 2. 1pabila ruang 'ang akan ter&adi akibat premature loss gigi desidui %ukup untuk ruang erupsi gigi pengganti dan tidak ada kemungkinan hilangn'a ruang. 3. 1pabila dilakukan pen%abutan untuk pen%arian ruang pada pera+atan orthodontik. ". 1pabila gigi pengganti tidak ada dan penutupan ruang diinginkan.
'arat-s'arat pembuatan space maintainer, antara lain 5 . 2. 3. ". 4. /.
)ampu mempertahankan &arak mesio-distal rupsi gigi antagonis tidak terganggu rupsi gigi permanen tidak terganggu :ersedia %ukup ruang mesio-distal untuk erupsi gigi permanen pengganti :idak mengganggu fungsi bi%ara, pengun'ahan, dan pergerakan mandibula entuk sederhana, mudah dalam pera+atan, dan mudah untuk dibersihkan
Keuntungan penggunaan removable space maintainer antara lain 5 alat dan gigi dapat dibersihkan dengan mudah, dapat men&aga vertikal dimensi, dapat dikombinasikan dengan tindakan preventif 'ang lain, dapat dipakai setengah hari sehingga memungkinkan ter&adin'a sirkulasi darah pada åan lunak, dapat dibuat dengan mudah dan estetis, dapat menstimulasi erupsi gigi permanen, tidak memerlukan bands, pemeriksaan gigi dapat dengan mudah dilakukan, dan dapat me%iptakan ruang untuk erupsi gigi tanpa harus membuat alat baru. Kerugian penggunaan removable space maintainer antara lain 5 ada kemungkinan alat hilang, dapat patah, pasien tidak mau memakai alat, dapat menahan pertumbuhan rahang ke lateral apabila klamer tidak pas, dan dapat mengiritasi åan lunak (Finn, 2003#. 6% Space Regainer
1lat space regainer digunakan untuk mendapatkan ruang pada keadaan kekurangan ruang atau ter&adin'a mesial drifting pada %elah 'ang mengalami premature loss (1ndla+ dan o%k, !!2#. )enurut na+der (!90#, pen'ebab kehilangan< pen'empitan ruang adalah sebagai berikut 5 . remature loss dari gigi desidui 2. !esial drifting tendenc" 3. #istal ad$ustment dari gigi anterior mandibula ". 1nk'losis dan congenital missing teeth 7ndikasi pemakaian alat space regainer adalah pada premature loss gigi molar desidui 'ang mengakibatkan ter&adin'a kekurangan ruang erupsi gigi permanen. Kontraindikasi pemakaian alat space regainer , antara lain 5 . 1pabila ruang 'ang akan ter&adi akibat premature loss gigi desidui %ukup atau lebih bagi ruang erupsi gigi pengganti 2. 1pabila dilakukan pen%abutan untuk pen%arian ruang pada pera+atan ortodontik 3. 1pabila gigi pengganti tidak ada dan penutupan ruang diinginkan ". asien alergi terhadap akrilik 4. asien tidak kooperatif
'arat-s'arat pembuatan space regainer , antara lain 5 . :erdapat kekurangan ruang mesio-distal untuk erupsi gigi permanen pengganti 2. )ampu men%iptakan &arak mesio-distal 3. rupsi gigi antagonis tidak terganggu ". rupsi gigi permanen tidak terganggu 4. :idak mengganggu fungsi bi%ara, pengun'ahan, dan pergerakan mandibula /. entuk sederhana, mudah dalam pera+atan, dan mudah untuk dibersihkan
D% Analisis Pan7an) len)kun)
1nalisis untuk memperkirakan kebutuhan ruang bagi gigi permanen 'ang akan erupsi5 a. %ance anal"sis Gigi 'ang terpilih5 777, 7=, = dan 3, ", 4 > lee &a" space 'ee &a" space adalah space 'ang ada akibat selisih besar ¨ah ukuran mesio distal gigi 777, 7=, = dan 3, ", 4. b. !o"er(s mi)ed dentition anal"sis ?asar pemikirann'a adalah korelasi antara satu kelompok gigi dan kelompok gigi lainn'a dalam satu regio. Gigi 'ang dipakai sebagai pedoman adalah
2 2
()%?onald, dkk., !!"#. c. *us&andari and %ishino method ?asar pemikirann'a adalah memperkirakan gigi 3"4 'ang belum erupsi melalui gigi permanen 'ang telah erupsi. Gigi 'ang digunakan sebagai pedoman 'aitu gigi / 2 2 / d. )etode u%kaba )etode ini untuk memperkirakan besarn'a gigi 'ang belum erupsi. umus 5 > 1 @ A 1A Keterangan 5 > besar gigi 'ang belum erupsi A> besar gigi 'ang belum erupsi dalam roA 1 > besar gigi 'ang sudah erupsi
1A> besar gigi 'ang sudah erupsi dalam roA etelah melakukan analisis ruang dan pan&ang lengkung, dapat diketahui dera&at cro&ding lengkung gigi. )enurut 1ndla+ dan o%k (!!2#, gigi dapat digolongkan sebagai salah satu dari tipe berikut5 . Gigi tidak ber&e&al dengan kelebihan ruang. 8iri-%irin'a adalah terdapat spa%ing di antara gigi-gigi insisivus; ruang 'ang tersedia dalam lengkung rahang melebihi ruang 'ang diperlukan untuk gigi-gigi 'ang belum erupsi. 2. Gigi tidak ber&e&al dengan ruangan %ukup. 8iri-%irin'a adalah kontak normal di antara gigi-gigi insisivus; ruang 'ang tersedia dalam lengkung sama dengan ruang 'ang diperlukan untuk gigi-gigi 'ang belum erupsi. 3. +ro&ding ringan. 8iri-%irin'a adalah sedikit overlap pada gigi-gigi insisivus; ruang 'ang tersedia dalam lengkung rahang kurang sampai " mm dari 'ang diperlukan untuk gigigigi 'ang belum erupsi. ". +ro&ding berat. 8iri-%irin'a adalah overlap rotasi atau pergeseran gigi-gigi insisivus; ruang 'ang tersedia dalam lengkung rahang kurang melebihi " mm dari 'ang diperlukan untuk gigi-gigi 'ang belum erupsi.
III%
LAPORAN KASUS
A% I*entitas Pasien
omor Kartu
5 "4"9
:anggal pemeriksaan
5 )aret 20"
ama pasien
5 Galih *. 'afriBal
:empat< :anggal lahir
5 Cog'akarta, )aret 2004
Dmur < Eenis Kelamin
5 0 tahun
ekolah
5 ? induadi :imur
ama orang tua
5 *ar'oto
1lamat
5 limbing ari 8: 7=<3
Foto pasien
5
:ampak depan
:ampak samping
5% Pe'eriksaan Su(7ekti8 Motivasi :
asien datang atas motivasi operator dan orangtua untuk memeriksakan gigin'a. Keluhan uta'a ,66- :
Gigi susu belakang kanan dan kiri rahang ba+ah sudah tanggal sebelum +aktun'a ( premature loss namun gigi pengganti belum tumbuh.
Kea*aan sakit sekaran) ,PI- :
ada saat ini gigi tidak terasa sakit. Ri9aat )i)i ,PD1- :
ada a+aln'a gigi berlubang ke%il dan semakin lama semakin besar dan akhirn'a di%abutkan.
Ri9aat kesehatan u'u' ,PM1- :
asien tidak di%urigai menderita pen'akit sistemik 'ang dapat mengganggu tumbuh kembang. asien tidak di%urigai adan'a ri+a'at kelainan perdarahan. asien tidak ada ri+a'at alergi. Ri9aat kesehatan keluar)a ,.1- :
a. Gigi
>
- 1'ah 5 usunan Gigi api - 7bu
b. Dmum >
5 usunan Gigi api
- 1'ah 5 sehat, tidak memiliki ri+a'at pen'akit berat. - 7bu
5 sehat, tidak memiliki ri+a'at pen'akit berat.
Pen;e)ahan penakit )i)i :
a. )en'ikat gigi
5 2@ sehari; saat mandi pagi dan mandi sore.
b. :opikal aplikasi fluor 5 tidak %. :ablet fluor
5 tidak
d. Kumur-kumur
5 tidak
e. 1ir minum
5 umur
6% Pe'eriksaan O(7ekti8
Keadaan umum
5 sehat &asmani dan rohani
enampilan
5 kooperatif dan komunikatif
erat badan
5 40 kg
:inggi badan
5 "3 %m
Pe'eriksaan luar 'ulut :
entuk muka
5 simetris, tidak ada kelainan
ibir
5 simetris, tidak ada kelainan
ipi
5 simetris, tidak ada kelainan
Kelen&ar limfe
5 tidak teraba
6ain-lain
5 -
Pe'eriksaan *ala' 'ulut : Jaringan Lunak
)ukosa
5 normal, tidak ada kelainan
6idah
5 normal, tidak ada kelainan
Gusi
5 normal, tidak ada kelainan
6angit-langit
5 normal, tidak ada kelainan
?asar mulut
5 normal, tidak ada kelainan
Jaringan Keras
$klusi
5 Kanan > Kelas 7 1ngle Kiri
> Kelas 7 1ngle
Pe'eriksaan Gi)i Geli)i :
Keterangan 5
5 Gigi belum erupsi 5 Gigi sudah di%abut
5 Gigi go'ah = 5 Gigi tinggal akar
Dia)nose Gi)i<)eli)i :
2
agian mesial tumbuh lebih ke arah labial d5 )esiolabiotorsiversi t5 $rto
/2
agian distal tumbuh lebih kearah palatal d5 ?istopalatotorsiversi t5 $bservasi
/3
:erdapat sisa akar d5 radi%es t5 ekso
/4
:erdapat sisa akar d5 radi%es
$ 5 Karies 5 :umpatan
t5 ekso 4
:erdapat sisa akar d5 radi%es t5 ekso
3/
:erdapat kavitas pada permukaan oklusal kedalaman dentin ondasi5 -
alpasi5 -
erkusi5 -
85 H
d5 Karies dentin dengan sensitive dentin t5 $pdent 92
:erdapar kavitas pada permukaan labial kedalaman dentin dan gigi permanen telah tumbuh ondasi5 -
alpasi5 -
erkusi5 -
85 -
d5 karies dentin dengan insensitif dentin dan persistensi t5 ekso 9"
:erdapat sisa akar d5 radi%es t5 ekso
"/
:erdapat kavitas pada permukaan oklusal dengan kedalaman email d5 karies email t5 fissure sealing
D% Ren;ana Pera9atan E% kso .% $pdent G% Fissure ealing 1% :opikal 1plikasi Fluor I% $rto 0% Kontrol
I/%
REN6ANA PERA=ATAN
A% Pe'(uatan Mo*el Stu*i *an Mo*el Ker7a
:anggal )aret 204 dilakukan pen%etakan rahang atas dan rahang ba+ah untuk pembuatan model studi dan model ker&a
5% Pen)ukuran *an Perhitun)an
ada kasus, rahang ba+ah memiliki ruang kosong pada area gigi ",4, 9", dan 94 akibat pen%abutan. engukuran dan perhitungan dilakukan untuk mengetahui ketersediaan ruang erupsi gigi 33, 3", 34, "3, "", dan "4. ?ata 'ang dibutuhkan adalah ¨ah mesiodistal antara gigi 3 32 " "2 Kemudian, untuk mengetahui ketersediaan ruang, ¨ah mesiodistal gigi 34 3" 33 "3 "" "4 'ang diketahui, digunakan metode )o'ers ditambah dengan ¨ah mesiodistal keempat gigi anterior dibandingkan dengan pan&ang lengkung gigi antara mesial 3/ "/ 'ang diketahui melalui determinasi lengkung. Eika perhitungan lebih ke%il dari determinasi lengkung berarti kelebihan ruang, &ika ¨ah perhitungan lebih besar berarti kurang ruang, dan &ika sama besar berarti %ukup ruang. Pen)ukuran *an perhitun)an 7u'lah 'esio*istal 32 3 " "2 . •
6ebar mesio distal 32 adalah 4,! mm
•
6ebar mesio distal 3 adalah 4,4 mm
•
6ebar mesio distal " adalah 4,"4 mm
• 6ebar
mesio distal " 2 adalah 4,94 mm
Eumlah mesiodistal gigi 32 3 " "2 > 22,34 mm
Perhitun)an 7u'lah ruan) an) *i(utuhkan untuk erupsi >?4
:abel )o'ers 4 I untuk ¨ah mesiodistal 22,00 mm adalah 2,/ mm :abel )o'ers 4 I untuk ¨ah mesiodistal 22,4 mm adalah 2,! mm
0,34
22,00
22,34 0,4
22,4
:abel )o'ers 4 I @
2,/
'
2,!
0,3
0,34 > 0,4
@ 0,3
@ > 0,34 @ 0,3 > 0,2 0,4
Kebutuhan ruang erupsi menurut tabel )o'ers > 2,/ H 0,2 > 2,9 mm. ?eterminasi lengkung (ahang a+ah#
. 6engkung a+al (biru# 2. 6engkung ideal (merah#
erhitungan dilakukan menggunakan ka+at tembaga untuk mengukur lengkung perimeter gigi 'ang dihitung dari mesial gigi 3/ sampai mesial gigi "/. erdasarkan determinasi lengkung 'ang dibuat, besar lengkung perimeter gigi pada rahang ba+ah sebelah kanan dan kiri adalah /4,44 mm (3,4 kiri dan 33,9 kanan#. 1nalisis ruang untuk erupsi gigi 3"4 dilakukan dengan membandingkan hasil perhitungan dengan metode )o'ers dan determinasi lengkung. -
ada sisi kiri, perhitungan lengkung ideal diukur dari mesial 3/ sampai mesial gigi 35 6engkung gigi dari mesial 3/ sampai distal 32 'ang akan ditempati gigi 33, 3",
345 > an&ang lengkung ideal kiri J (mesiodistal 3H32# > 3,4 mm J (4,4H4,!# mm > 20, mm
-
ada sisi kanan, perhitungan lengkung ideal diukur dari mesial "/ sampai mesial gigi "5 6engkung gigi dari mesial "/ sampai distal "2 'ang akan ditempati gigi "3, "", "45 > an&ang lengkung ideal kanan J (mesiodistal "H"2# > 33,9 mm J (4,"4H4,94# mm > 22,4 mm Per(an*in)an
kiri uang 'ang tersedia untuk erupsi gigi 33, 3", 34 adalah 20, mm erhitungan untuk gigi 33, 3", 34 menurut metode )o'ers adalah 2,9 mm kanan uang 'ang tersedia untuk erupsi gigi "3, "", "4 adalah 22,4 mm erhitungan untuk gigi "3, "", "4 menurut metode )o'ers adalah 2,9 mm
Meto*e 1u;ka(a
1nalisis gigi ber%ampur dengan metode u%kaba bertu&uan untuk melihat keakuratan antara gambaran radiograf gigi dibandingkan dengan gigi permanen 'ang telah erupsi. ada kasus pasien, metode u%kaba digunakan untuk memperkirakan lebar mesiodistal gigi 33, 3", 34, "3, "", "4 'ang belum erupsi melalui rontgen $G< anoramik dibandingkan dengan ke%ukupan ruang erupsi 'ang terdapat pada model studi. ?ari perhitungan lengkung ideal dengan menggunakan sliding %aliper pada
model studi, didapatkan ruang 'ang tersedia untuk erupsi gigi 33, 3", 34, "3, "", "4 masing-msing adalah 2,00 mm (kiri# dan 20,24 mm (kanan#. umus5 > 1 @ A 1A Keterangan 5
> besar gigi 'ang belum erupsi A> besar gigi 'ang belum erupsi dalam roA 1 > besar gigi 'ang sudah erupsi (gigi > 9,2 mm# 1A> besar gigi 'ang sudah erupsi dalam roA(gigi > 9,3 mm#
asil penghitungan )etode u%kaba lemen gigi (A#
esar gigi 'ang uang
33> /,/mm 3"> ,!mm 34> 9,"mm :otal "3>/,mm ""> 9,44mm
belum erupsi (# /,42 mm ,90 mm 9,30 mm 22,/2 mm /,/2 mm 9,"4 mm
'ang
tersedia 20, mm
22,4 mm "4> 0,34 mm :otal
Keterangan
0,23 mm 24,34 mm
Kurang
Kurang
Per(an*in)an
kiri uang 'ang tersedia untuk erupsi gigi 33, 3", 34 adalah 20, mm erhitungan untuk gigi 33, 3", 34 menurut metode u%kaba adalah 22,/2 mm
kanan uang 'ang tersedia untuk erupsi gigi "3, "", "4 adalah 22,4 mm erhitungan untuk gigi "3, "", "4 menurut metode u%kaba adalah 24,34 mm
Kesi'pulan
. :erdapat kekurangan ruang untuk erupsi gigi geligi permanen 3" dan 34 sebesar ,!2 mm
2. :erdapat kekurangan ruang untuk erupsi gigi geligi permanen "" dan "4 sebesar 2,94 mm )enurut Kemp dan *alters (2003#, indikasi pemakaian space adalah analisis ruang menun&ukkan adan'a kemungkinan kekurangan ruang bagi gigi pengganti. 7ndikasi space maintainer salah satun'a 'aitu analisa ruang menun&ukkan kekurangan tempat untuk erupsi gigi permanen a dalah 3 mm. ada perhitungan, ter&adi kekurangan ruang sebesar 3 mm 'aitu ,!2 mm (kiri# dan 2,94 (kanan#, maka pera+atan 'ang diberikan adalah spa;e 'aintainer di sisi kiri dan kanan. A% Ga'(ar *an Desain Alat
Keterangan5 . lat akrilik 2. 6abial ar%h (Φ 0, mm# 3. 1dam %lasp (Φ 0, mm# ". 5% Prose*ur Pera9atan %
Ren;ana Pera9atan
a.
en&elasan kepada pasien dan informed consent
b.
7nsersi space maintainer dan edukasi pasien
c.
Kontrol
3%
0alanna Pera9atan
a.
en&elasan pasien dan informed consent asien diberi informasi mengenai prosedur dan ren%ana pera+atan 'ang akan dilakukan, 'ang meliputi bia'a, lama pera+atan, ban'akn'a
kun&ungan, kemungkinan 'ang dapat ter&adi selama pera+atan, serta hal-hal lain 'ang mempengaruhi pera+atan. b.
7nsersi space maintainer dan edukasi pasien Ketika insersi, alat harus diperiksa untuk melihat ada< tidakn'a bagian plat akrilik 'ang menekan atau melukai åan lunak di rongga mulut. Spoor dan 8 klamer &uga diperiksa agar tidak men'ebabkan oklusi traumatik pada mukosa rongga mulut. asien perlu diberikan motivasi untuk selalu memakai alat dan men&aga kebersihann'a. asien dan orang tua pasien diminta untuk memperhatikan ruang kosong pada lengkung gigi pasien, apakah bertambah besar atau ke%il, serta memperhatikan apakah gigi pengganti sudah mulai tumbuh atau belum. $perator &uga harus memberikan motivasi kepada pasien untuk selalu datang kontrol pada +aktun'a.
c.
Kontrol Kontrol dilakukan pada hari ke-2, ke-2, dan ke-30. -
ari ke-2 ada kontrol hari ke-2, dilakukan pemeriksaan sub&ektif dan pemeriksaan ob&ektif. emeriksaan sub&ektif meliputi keluhan pasien tentang alat 'ang dipakain'a. al-hal lain 'ang penting untuk ditan'akan antara lain adalah apakah alat tersebut selalu dipakai oleh pasien, apakah pasien kesulitan saat memakai dan melepas alat, apakah pasien sudah merasa n'aman saat memakai alat, apakah alat dapat digunakan pasien saat makan. emeriksaan ob&ektif meliputi pemeriksaan åan lunak (adakah gingiva
-
ari ke-2
ada kontrol hari ke-2, dilakukan pemeriksaan sub&ektif dan pemeriksaan ob&ektif. emeriksaan sub&ektif meliputi keluhan pasien tentang alat 'ang dipakain'a. al-hal lain 'ang penting untuk ditan'akan antara lain adalah apakah alat tersebut selalu dipakai oleh pasien, apakah pasien kesulitan saat memakai dan melepas alat, apakah pasien sudah merasa n'aman saat memakai alat, apakah alat dapat digunakan pasien saat makan. emeriksaan ob&ektif meliputi pemeriksaan åan lunak (adakah gingiva
ari ke-30 ada kontrol hari ke-30, dilakukan pemeriksaan sub&ektif dan pemeriksaan ob&ektif. emeriksaan sub&ektif meliputi keluhan pasien tentang alat 'ang dipakain'a. al-hal lain 'ang penting untuk ditan'akan antara lain adalah apakah alat tersebut selalu dipakai oleh pasien, apakah pasien kesulitan saat memakai dan melepas alat, apakah pasien sudah merasa n'aman saat memakai alat, apakah alat dapat digunakan pasien saat makan. emeriksaan ob&ektif meliputi pemeriksaan åan lunak (adakah gingiva
I% PROGNOSIS
rognosis pada kasus ini adalah baik karena5 . asien kooperatif; 2. Kebersihan dan kesehatan rongga mulut baik; 3. $rang tua pasien ikut mendukung dan memotivasi anak sehingga diperkirakan pera+atan akan ber&alan lan%ar dan berhasil.
DA.TAR PUSTAKA
1ndla+, .E dan o%k, *.., !!2, era&atan -igi na/ 0ter$, edisi 2, *id'a )edika, Eakarta. udi'anti, .1., 200/, era&atan ndodonti/ pada na/ , G8, Eakarta. Finn, .., 2003, +linical edodontic, "th ed, *.. aunders 8o., hiladelphia. Finn, .., !3, +linical edodontic, *.. aunders 8o., hiladelphia. Kemp, E. dan *alters, 8., 2003, -igi si *ecil , enerbit rlangga, Eakarta. Kharbanda, $.., !!", Stud" f he tiological actors ssociated ith he #evelopment of malocclusion, E.?ent. 8hild. )%.?onald, . dan 1ver', ?.., !!" #entistr" for he +hild and dolescent, i@th edition, )osb', t.6ouis. na+der, K.?., !90, andboo/ of +linical edodontics, :he 8.=. )osb' 8ompan', t.6ouis.