STRATEGI PELAKSANAAN I STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI PADA PASIEN DENGAN WAHAM
Pertemuan
: ke 1
Hari / Tanggal : Senin, 10 Maret 2014 Waktu
: 10.00 WIB
1. Proses Keperawatan a.
Kondisi Klien DS :
Klien mengatakan dia tahu bahwa saudaranya s audaranya ingin mengahancurkan hidupnya dan ingin menyakiti dirinya
Klien selalu mengulang-ulang perkataanya
DO :
Klien terlihat ketakutan dan bingung.
2. Diagnosa Keperawatan Gangguan proses pikir : Waham Curiga 3. Tujuan
Klien dapat berorientasi kepada realitas secara bertahap
Klien mampu berinteraksi dengan orang lain dan lingkungan
Klien mampu menggunakan obat dengan benar
SP 1 : Membina hubungan hubungan saling percaya ; mengidentifikasi kebutuhan yang tidak terpenuhi dan cara memenuhi kebutuhan ; mempraktekkan pemenuhan kebutuhan yang tidak terpenuhi 1.
Orientasi a.
Salam Terapeutik ”Assalamualaikum perkenalkan nama saya maya, saya praktikan dari STIK Muhamadiyah.saya aka bertugas dari pukul 8 sampai pukul 2 siang nanti . Pada hari ini kita akan belajar orientasi realita ya bu .” Nama .” Nama ibu siapa? Ibu senang dipanggil dipanggil apa?”
b. Evaluasi Validasi
“Bagaimana perasaan Ibu hari ini? Ada keluhan yang Ibu rasakan hari ini? ” “saya lihat Ibu seperti ketakutan dan bingung Bu?”
c.
Kontrak Topik: “Bisa kita berbincang-bincang tentang apa yang Ibu Y rasakan sekarang?” Waktu : “Berapa lama Ibu Y mau berbincang-bincang dengan saya? Bagaimana kalau 20 menit Bu?” Tempat : “Dimana enaknya kita bercakap-cakap Bu? Ibu mau disini,di depan atau ditaman bu?” ”baik ibu kita akan berbincang- bincang di taman.”
2.
KERJA :
“ibu tidak usah khawatir karena kita berada ditempat yang aman“Ibu masih ingat tidak apa yang menyebabkan ibu di bawa ke sini? Oh jadi kemarin ibu di bawa ke sini karena di bawa oleh petugas saat ibu sedang menjemur baju ya bu? Ibu sebelumnya pernah di rawat di sini tidak bu? jadi sebelumnya ibu pernah di rawat 3 kali di sini ya? Sebelum di sini ibu pernah di rawat di mana saja? Di rumah sakit panti Agung ya bu sebelum dari sini?” apakah ada keluarga yang sakit sama seperti ibu?” tidak ada, tapi adik kandung saya bunuh diri gara- gara tidak punya uang” bagaimana respon dari keluarga ibu tentang sakitnya ibu sekarang?” oh baik jadi keluarga ibu sangat peduli ya dengan sakitnya ibu kali ini, makanya ibu di bawa ke sini agar ibu dapat beristirahat dan bisa menenangkan fikiran ibu ya?” iya ibu bagaimana perasaan ibu setelah di sini? Jadi ibu di sini sudah bisa mulai tenang kalau tidak memingkirkan masalah sama kakak ipar ibu ya?” sebelumnya bagaimana hubungan ibu dengan kakak ipar ibu? Oh baik jadi hubungan ibu sama kakak ipar ibu kurang baik ibu tidak suka dengan kakak ipar ibu, karena kakak ipar ibu suka menghabiskan uang suami ibu dan selalu punya niatan untuk melukai ibu ya bu? Sebelumnya ibu tahu tidak ciri-ciri orang yang mau menyakiti?ibu sering disakiti sama kakak ipar?bagian mana yang disakiti bu?kalau disakiti bisa hilang dalam berapa waktu?coba bu liat bagianmana yang disakiti?nah ini tidak ada luka bu?berati ibu? 3.
TERMINASI : a. Evaluasi subyektif
“Bagimana perasaan ibu setelah berbincang-bincang dengan saya?” “tadi kita sudah belajar tentang orientasi realita ya bu? Ibu masih ingat tidak kita sudah melakukan apa tadi? O ya Bagus”
b. Rencana Tindak Lanjut
“Bagaimana kalau kegiatan orientasi realita tentang berpikir positif ibu terus lakukan?” “ibu tidak usah takut ya bu” c. Kontrak
Topik : “Baikalah ibu besok kita akan bercakap-cakap lagi, besok ibu mau bercakap-cakap tentang apa bu? Bagaimana kalau kesukaan ibu dirumah, memasak atau kegemaran ibu?” baik ibu besok kita akan membicarakan tentang kegemaran ibu” Waktu : “Mau jam berapa Ibu? Ya baiklah bu jam 09.00 besok ya bu .” Tempat: “tempatnya besok mau di mana ibu?” baik ibu kita besok bertemu disini lagi.”“Kalau begitu, saya permisi dulu ya bu. Assalamu’alaikum ibu”
STRATEGI PELAKSANAAN II STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI PADA PASIEN DENGAN WAHAM
Pertemuan
: ke 2
Hari / Tanggal: Selasa , 11Maret 2014 Waktu
: 09.00 WIB
1. Proses Keperawatan a. Kondisi Klien DS : Klien mengatakan merasa senang berbincang-bincang Klien mengatakan merasa dirinya lebih aman dengan berfikir positif. DO : Klien tampak tersenyum Mata klien tampak berbinar ketika melitah perawat 2. Diagnosa Keperawatan Gangguan proses pikir : Waham Curiga 3. Tujuan
Klien dapat berorientasi kepada realitas secara bertahap
Klien mampu berinteraksi dengan orang lain dan lingkungan
Klien mampu menggunakan obat dengan benar
SP 2 : memberikan tindakan keperawatan kepada klien waham 1. Orientasi a. Salam Terapeutik ”Assalamualaikum ibu, sesuai dengan kesepakatan kita kemarin , saya datang lagi bu untuk membicarakan kegemaran ibu”
b. Evaluasi Validasi “sebelumnya ibu masih ingat dengan saya bu?” “coba ibu sebutkan nama saya?” “bagus ibu , masih mengingat saya, dan ibu masih ingat yang kita bicarakan kemarin bu?” c. Kontrak Topik: “Bisa kita mulai berbincang- bincang tentang apa yang Ibu Ygemari ?” Waktu : “waktunya 15 sampai 20 menit bagaimana bu? “ Tempat : “tempatnya di taman seperti kemarin ya bu?” 2. KERJA : “ibu apa saja yang menjadi kegemaran atau hobi ibu?” wah ternyata ibu pandai menjahit?” “ibu bisa ceritakan kepada saya kapan pertama kali ibu mulai mencoba menjahit itu bu?” siapa yang mengajarkan kepada ibu pertama kalinya bu?” “apakah ibu punya hasil darijahitan ibu sebelumnya? Bisa di perlihatkan kepada saya bu?” ”waaah bagus sekali jahitan ibu, ini tampak rapi.” “ bagaimana kalau sekarang ibu melanjutkan kemampuan ibu tersebut?” “ coba kita buat jadwal untuk kemampuan ibu ini ya, berapa kali sehari ibu mau melakukannya bu?” “apa yang ibu harapkan dari kemampuan ibu ini?” “ada tidak bu kemampuan lain yang ibu miliki?” 3. TERMINASI : a. Evaluasi subyektif “Bagimana perasaan ibu setelah berbincang-bincang dengan saya tentang kemampuan yang ibu miliki” b. Rencana Tindak Lanjut ”setelah ini coba ibu lakukan kembali ya bu sesuai dengan jadwal yang telah kita buat.” “saya akan lihat kembali apa yang ingin ibu rajut.” “ibu sebelumnya ibu masih ingat tidak bu obat yang ibu minum selama ini?” Mari…kita mas ukkan dalam jadual aktivitas harian. Nach… lakukan ya bu, dan beri tanda kalau s udah dilakukan seperti M ( mandiri ) kalau dilakukan tanpa disuruh, B ( bantuan ) kalau diingatkan baru dilakukan dan T ( tidak ) tidak melakukan? c. Kontrak Topik : “Baikalah ibu besok saya akan kembali datang lagi bu, besok kita akan membicarakan tentang obat yang harus ibu minum, setuju?” Waktu : “untuk waktunya besok jam 12.00 bagaimana bu?”
Tempat: “bagaimana kalau tempatnya besok di depan kamar ibu?” “Kalau begitu, saya permisi dulu ya bu. Assalamu’alaikum ibu”
STRATEGI PELAKSANAAN III STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI PADA PASIEN DENGAN WAHAM
Pertemuan
: ke 3
Hari / Tanggal : Rabu , 12Maret 2014 Waktu
: 12.00 WIB
1. Proses Keperawatan a. Kondisi Klien Klien merasa senang berbincang-bincang dengan perawat dan merasa ada yang memperhatikan klien tersebut. Klien dapat bercakap-cakap dengan teman atau perawat, klien tidak tampak bingung dan ketakutan lagi. 2. Diagnosa Keperawatan Gangguan proses pikir : Waham Curiga 3. Tujuan
Klien dapat berorientasi kepada realitas secara bertahap
Klien mampu berinteraksi dengan orang lain dan lingkungan
Klien mampu menggunakan obat dengan benar
SP 3 : mengajarakan dan melatih cara minum obat yang benar. 1. Orientasi a. Salam Terapeutik ”Assalamualaikum ibu, sesuai dengan kesepakatan kita kemarin , saya datang lagi bu” “sebelumnya saya bisa lihat Jadwal Kegiatan Harian ibu?“ b. Evaluasi Validasi ”ibu sampai mana sekarang ibu merajutnya? Bisa saya lihat bu?” c. Kontrak Topik: “baik ibu sesuai dengan janji kita untuk membicarakan tentang obat yang ibu minum?” ”apakah ibu sudah ingat obat yang selama ini ibu minum?” Waktu : “waktunya 20 menit bagaimana bu? “ Tempat : “tempatnya di depan kamar ibu ya”
2. KERJA : “Ibu perlu minum obat ini agar pikirannya jadi tenang , dan tidurnya juga tenang” “Obatnya ada tiga macam ya bu, yang warnanya orange ini namanya CPZ , yang putih ini THP, dan yang merah jambu ini namanya HLP. Semuanya ini harus diminum 3 kali sehari, setiap jam 7 pagi, 1 siang dan 7 malam. “Bila nanti setelah minum obat mulut ibu terasa kering, untuk mengatasinya ibu bisa mengisap-isap es batu.” Bila mata terasa berkunang – kunang, Ibu sebaiknya istirahat dan jangan beraktivitas dulu.” “sebelum minum obat ini, ibu lihat dulu label di kotak obat, apakah benar namanya ibu tertulis di sana, berapa dosisnya yang harus ibu minum, jam berapa s aja harus diminum. Baca juga apakah nama obatnya sudah benar” “Ibu obat ini harus diminum secara tertratur dan kemungkinan besar ibu minum salam waktu yang lama. Sebaiknya ibu tidak menghentikan sendiri obat yang harus diminum sebelum berkonsultasi dengan dokter.” 3. TERMINASI : a. Evaluasi subyektif “Bagimana perasaan ibu setelah berbincang-bincang dengan saya obat yang ibu minum?” “coba ibu sebutkan kembali obat yang ibu minum?” b. Rencana Tindak Lanjut “setelah ini, ibu coba untuk minum obat sesuai dengan yang saya ajarkan tadi” “ibu jangan sampai lupa ya bu dan ibu bisa memasukkannya ke dalam jadwal kegiatan harian ibu“ c. Kontrak Topik : “nanti saya akan bicara dengan suami dan keluarga ibu, untuk membicarakan cara merawat ibu dirumah. Waktu : “dua hari lagi saya akan kembali mengunjungi ibu” Tempat: “untuk tempatnya seperti sekarang saja ya bu.“ ”Kalau begitu, saya permisi dulu ya bu. Assalamu’alaikum ibu”