Thirukkural is a tamil literature with full of thoughts on every aspect of human life. Behavioural finance is an emerging field which incorporates psychologiacal aspects with finance. Overconfidence bias is an important bias under behavioural finance
Deskripsi lengkap
KAKFull description
SEKSI IMUNISASI DKK PADANG
IMUNISASI Proses menghasilkan imunitas pada seseorang dengan cara pemberian bahan imunobiologik
Usaha pencegahan kesehatan primer
IMUNISASI Proses menghasilkan imunitas pada seseorang dengan cara pemberian bahan imunobiologik
Usaha pencegahan kesehatan primer
TUJUAN IMUNISASI
TURUNNYA ANGKA KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT PENYAKIT YG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI ( PD3I )
BIAS merupakan salah satu kegiatan Tri Program UKS yaitu penyelenggaraan pelayanan Depkes, Depdagri.
kesehatan Depdikbud,
yg
melibatkan
Depag
dan
PERAN MASING – MASING DEPARTEMEN
A. DEPKES - merumuskan kebijakan tehnis pelayanan - menyiapkan & melaksanakan pelayanan - evaluasi cakupan dan dampak pelayanan B. DEPDIKBUD - memobilisasi guru di seluruh SD negeri dan swasta , SDLB, kelompok belajar paket A setara SD untuk mendukung kegiatan BIAS.
C. DEPAG - mobilisasi guru di seluruh MI negeri & swasta termasuk pondok pesantren dlm pelaksanaan kegiatan BIAS. D. DEPDAGRI -Mobilisasi sumber dana daerah untuk logistik non vaksin -koordinasi seluruh kegiatan BIAS di daerah
TUJUAN
UMUM : Mempertahankan pencapaian Eliminasi Tetanus Neonatorum , pengendalian penyakit difteri dan penyakit campak dalam jangka panjang melalui imunisasi DT / TT dan campak pada anak sekolah
KHUSUS
:
1. Semua anak SD dan MI mendapatkan imunisasi TT lengkap untuk memberi perlindungan selama 25 tahun terhadap tetanus. 2.
Semua anak SD dan MI mendapatkan imunisasi DT sebagai booster untuk mendapatkan perlindungan terhadap difteri selama 10 tahun.
3.
Semua anak SD dan MI mendapatkan imunisasi DT sebagai booster untuk mendapatkan dosis ke 2 campak untuk perlindungan campak seumur hidup.
1. BIAS di Indonesia dilaksanakan secara bertahap dg jadwal sbb : a. Tahun 1998 – 2000 diberikan DT 1 kali pd kls 1 dan TT 1 kl pd kls 2 - kls 6. b. Tahun 2001 dan seterusnya diberikan DT untuk kelas 1 saja dan TT 1 kl pd kls 2 dan 3 saja.
c. Tahun 2005 diberikan campak 1 kali pada kelas 1 s/d kls 6 ( dikenal dengan catch up campaign ) d. Tahun 2006 dan seterusnya diberikan campak 1 kali pada murid kelas satu saja. Campak biasanya dilaksanakan pada awal tahun ajaran baru ( klas 1 baru masuk ) di bulan Agustus sedangkan
SASARAN : Seluruh kegiatan BIAS Campak dan DT / TT adalah seluruh siswa SD dan MI baik negeri maupun swasta, institusi pendidikan setara SD lainnya ( pontren, SDLB ) maupun warga belajar Paket A setara SD, laki – laki dan perempuan
1. PERSIAPAN a. Pendataan sasaran dan penjaringan status imunisasi b. Penyiapan logistik yang terdiri dari vaksin dan alat suntik
Jenis vaksin yang disiapkan adalah vaksin Campak, DT dan TT
Vaksin campak, DT dan TT dalam kemasan 10 dosis cukup untuk diberikan kepada 8 orang siswa
Vaksin Campak, DT dan TT adalah vaksin yg sangat aman, tapi dalam setiap penyuntikan petugas harus selalu siap dengan kit anafilatik syok.
Semprit 0,5 ml sejumlah sasaran ditambah kira - kira 10 % sebagai Cadangan. Alat suntik yg disediakan adalah ADS ( alat suntik yang tidak dapat digunakan lagi setelah dipakai )
Semprit 5 ml untuk pelarut
a. Menyiapkan vaksin - Vaksin disimpan di Puskesmas pada suhu 2 – 8 º C - Untuk ke lapangan vaksin dibawa dengan thermos yang sudah dilengkapi dengan cool pack ( kotak dingin cair )
- Vaksin DT dan TT didalam lemari es harus jauh dari bagian freezer karena vaksin DT dan TT akan rusak bila beku.
Untuk kelancaran siswa dipanggil satu per satu
Petugas dan guru sudah mempunyai register siswa untuk di imunisasi
Siswa yang sudah disuntik dinberi tanda ( V ) pada buku register
Tempat penyuntikan adalah lengan atas, sedikit dibawah insertio M. deltoid
duduk
dan
Membersihkan tempat penyuntikan terlebih dahulu cukup dengan kapas dan air matang.
Dosis yang diperlukan baik untuk campak DT dan TT adalah 0,5 ml.
Vaksin disuntikkan secara IM setelah terlebih dahulu dilakukan aspirasi.
Untuk mencegah suntikan yang terlalu superfisial, usahakan sudut penyuntikan benar – benar tegak lurus.
Untuk mencegah terjadinya abses dingin, vaksin dalam vial yang belum dibuka agar dihangatkan dengan cara menggenggamnya dan dikocok agar merata.
Sisa vaksin yg telah dibuka tidak dapat disimpan lagi, sedang sisa vaksin dari lapangan dalam botol yg belum dibuka masih dapat disimpan kembali dlm lemari es untuk dipakai lagi pd pelayanan berikutnya .
PETUGAS YANG MELAKUKAN PENYUNTIKAN AGAR DILENGKAPI DENGAN SURAT PENDELEGASIAN WEWENANG DARI DOKTER PUSKESMAS
Tanggal pemberian vaksin harus dicatat pada buku register pd kolom yg sesuai .
Untuk TT pengisian harus sama register dan kartu TT dan diparaf
Kartu TT yg telah diisi agar disimpan disekolah. Bila siswa lulus SD atau pindah kartu TT dikembalikan pd siswa dg pesan agar dijaga dg baik dan diperlihatkan pd petugas kesehatan bila diperlukan.
Sebelum meninggalkan sekolah, petugas imunisasi membuat laporan dengan mengisi laporan BIAS( lampiran 1 ) , dibuat rangkap 2 , ditandatangani oleh kepala sekolah dan petugas puskesmas.
Selanjutnya laporan direkap di Puskesmas dan dikirim ke DKK, lengkap dengan pemakaian vaksin.
Yang dipantau imunisasi
Bila ada yang tertinggal agar dikumpulkan dan dibuat jadwal khusus sesuai dengan kesepakatan pihak sekolah ( sweeping )
adalah
%
cakupan
Lampiran 1: Nama Sekolah Kelurahan : Kecamatan :
Kelas
:
Jlh Jlh di siswa imunisa si
%
Jumlah vaksin dipakai 1. Vaksin DT = … vial 2. Vaksin TT=……
vial 3. V.Campak=….
VAKSIN
PEMBERIAN
SASARAN
DT
1x
Kelas 1
TT
1x
Kelas 2 dan kelas 3
CAMPAK
1x
Kelas 1
DOSIS TT TT1
JARAK MINIMAL
LAMA PERLINDUNGAN
-
-
TT2
1 bln stlh TT1
3 tahun
TT3
6 bln setelah TT2
5 tahun
TT4
1 th stlh TT3
10 tahun
TT5
1 th stlh TT4
25 tahun
ENENTUAN STATUS IMUNISASI ANAK EKOLAH Adi Budi Citra Dian
ayi
TATUS
DPT1
DPT1
DPT1
-
DPT2
DPT2
-
-
DPT3
-
-
-
TT2
TT1
TT0
TT0
NAK EKOLAH KLS I
1 DT
1 DT
1 DT
1 DT
KLS 2
1 TT
1 TT
1 TT
1 TT
KLS 3
1 TT
1 TT
1 TT
1 TT
Setiap sekolah agar mempunyai register murid untuk BIAS DT/TT dan Campak yang diisi bersama oleh guru dan petugas imunisasi Puskesmas dan register disimpan di sekolah.
Pengisian buku register dimulai dari siswa masuk sekolah.