KERANGKA ACUAN BIAS CAMPAK ,DT DAN TD PADA ANAK SEKOLAH A.PENDAHULUAN Menurut Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, imunisasi merupakan salah satu upaya untuk mencegah terjadinya penyakit menular yang merupakan salah satu kegiatan prioritas Kementerian Kesehatan sebagai salah satu bentuk nyata komitmen pemerintah untuk mencapai Millennium Development Goals (MDGs) khususnya untuk menurunkan angka kematian pada anak. Imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit,sehingga bila suatu saat terpapar dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan. Berdasarkan sifat penyelenggaraannya,imunisasi dikelompokkan menjadi imunisasi wajib dan imunisasi tambahan.Imunisasi wajib terdiri dari imunisasi rutin,imunisasi tambahan dan imunisasi khusus.Imunisasi rutin merupakan kegiatan imunisasi yang dilaksanakan secara terus menerus sesuai jadwal.Imunisasi rutin terdiri dari imunisasi dasar dan imunisasi lanjutan.Imunisasi dasar diberikan pada bayi sebelum usia satu tahun sedangkan imunisasi lanjutan merupakan imunisasi ulangan untuk mempertahankan tingkat kekebalan atau untuk memperpanjang masa perlindungan. Imunisasi lanjutan diberikan pada anak usia bawah tiga tahun(Batita ),anak usia sekolah dasar dan usia subur.Imunisasi lanjutan pada anak usia sekolah dasar diberikan pada Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) terdiri atas Diphteria Tetanus (DT),Campak,dan Tetanus diphteria (Td) Penyelenggaraan BIAS ini berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor 1059/Menkes/SK/IX/2004 dan mengacu pada himbauan UNICEF, WHO dan UNFPA tahun 1999 untuk mencapai target Eliminasi Tetanus Maternal dan Neonatal (MNTE) pada tahun 2005 di negara berkembang (insiden dibawah 1 per 1.000 kelahiran hidup dalam satu tahun). BIAS adalah salah satu bentuk kegiatan operasional dari imunisasi lanjutan pada anak sekolah yang dilaksanakan pada bulan tertentu setiap tahunnya dengan sasaran seluruh anakanak usia Sekolah Dasar (SD) atau sederajat (MI/SDLB) kelas 1, 2, dan 3 di seluruh Indonesia B.Latar Belakang. Sejak anak mulai memasuki usia sekolah dasar terjadi penurunan terhadap tingkat kekebalan yang diperoleh saat imunisasi ketika bayi. Oleh sebab itu, pemerintah menyelenggarakan imunisasi ulangan pada anak usia sekolah dasar atau sederajat (MI/SDLB) yang pelaksanaannya serentak di Indonesia dengan nama Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS). Imunisasi lanjutan sendiri adalah imunisasi ulangan yang ditujukan untuk mempertahankan tingkat kekebalan diatas ambang perlindungan atau memperpanjang masa perlindungan. Imunisasi yang diberikan berupa vaksin Difteri Tetanus (DT) dan Vaksin Campak untuk anak kelas 1 SD atau sederajat (MI/SDLB) serta vaksin Tetanus Toksoid (TT) pada anak kelas 2 atau 3 SD atau sederajat (MI/SDLB). Pada tahun 2011, secara nasional imunisasi vaksin TT untuk kelas 2 dan kelas 3 SD atau sederajat (MI/SDLB) ditambah dengan Antigen difteri (vaksin Td). Pemberian imunisasi ini sebagai booster untuk mengantisipasi terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) Difteri. Perubahan pemberian imunisasi dari vaksin TT ditambah dengan vaksin Td ini sejalan dengan rekomendasi dari
Komite Ahli Penasehat Imunisasi Nasional atau Indonesia Technical Advisory Group on Immunization. Hal ini disebabkan adanya perubahan trend kasus infeksi difteri pada usia anak sekolah dan remaja. C.Tujuan 1.Tujuan Umum Imunisasi Lanjutan BIAS merupakan kegiatan yang bertujuan untuk melengkapi imunisasi dasar pada dayi yang diberikan pada Anak Sekolah. 2.Tujuan Khusus. BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah) bertujuan untuk memberikan perlindungan bagi anak-anak usia sekolah dasar terhadap penyakit campak, difteri dan tetanus D.Kegiatan Pokok dan rincian kegiatan. 1.Pemberian Imunisasi Campak Untuk anak kelas 1 SD atau sederajat (MI/SDLB) 2.Pemberian Imunisasi DT untuk anak kelas 1,dan pemberian imunisasi Td untuk anak kelas 2 dan 3 SD atau sederajat(MI/SDLB). E.Cara Melaksanakan Kegiatan. 1. Cara pemberian Imunisasi Campak: 1).Sebelum disuntikkan vaksin campak terlebih dahulu harus dilarutkan dengan pelarut steril yang telah tersedia yang berisi 5ml cairan pelarut. 2)Dosis Pemberian 0,5 ml disuntikkan secara subcutan pada lengan kiri atas pada anak kelas 1 SD atau sederajat (MI/SDLB). 2.Cara Pemberian Imunisasi DT/Td: 1).Sebelum digunakan vaksin harus dikocok terlebih dahulu agar suspensi menjadi homogen 2).Disuntikkan secara intramuskular atau subcutan dalam,dengan dosis pemberian 0,5 ml. 3).Untuk anak kelas 1 SD diberikan DT .untuk usia 8 tahun atau lebih diberikan imunisasi Td(untuk kelas 2 dan 3) F.Sasaran. Sasaran BIAS adalah Siswa kelas 1,2dan 3 SD atau sederajat diwilayah kerja Puskesmas koto Besar G.Jadwal pelaksanaan kegiatan. Kegiatan BIAS Campak dilaksanakan bulan September dan BIAS DT/Td dilaksanakan pada bulan November.
H.Monitoring Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan. Tujuan dari evaluasi adalah untuk mengetahui hasil ataupun proses kegiatan bila dibandingkan dengan target atau yang diharapkan. Evaluasi dari kegiatan ini dilakukan dengan melihat cakupan pemberian imunisasi sedangkan pelaporan dari kegiatan ini akan dibuat dalam bentuk blangko/format laporan hasil kegiatan . I.Pencatatan,Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan. Pencatatan dalam kegiatan akan dibuat dalam buku pencatatan imunisasi anak sekolah sesuai dengan data anak sekolah yang harus mendapatkan imunisasi dari setiap sekolah diwilayah kerja Puskesmas Pelaporan dari kegiatan ini akan dibuat dalam bentuk blangko/format pelaporan hasil kegiatan setelah pelaksanaan kegiatan Evaluasi dalam kegiatan ini akan dilakukan dalam bentuk melihat cakupan pemberian imunisasi