TAHAP TAHAP PRA ANALITIK PEMERIKSAAN LABORATORIUM
RSGMP UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
No. Dokumen
Halaman : 1 DITETAPKAN OLEH DIREKTUR
PROSEDUR TETAP
Tanal Te!"#$ %!. A!$aMul'a&a$#( A!$aMul'a&a$#( M.Hke) NIP. 1*+,1-+ 1*/-, - 1
Pene!$#an
Prosedur yang mengatur tentang tata laksana tahap pre analitik pemeriksaan laboratorium laboratorium
Tu0uan
Untuk memperoleh sampel yang representatif.
Ke"#0akan
Tahap pra analitik harus dilakukan secara cermat agar diperoleh kualitas hasil pemeriksaan yang tepat
P!o)e%u!
1. Petugas Petugas analis analis menelit menelitii macam pemeri pemeriksaa ksaan n yang diminta. diminta. 2. Bila sampe sampell yang diperl diperlukan ukan berupa berupa urin, urin, dahak, dahak, feses feses atau atau sper sperma ma maka maka petu petuga gas s anal analis is menj menjel elas aska kan n tata tata cara cara pengumpulan sampel untuk kemudian sampel diambil/dikumpulkan oleh pasien sendiri. . Bila Bila samp sampel el yang yang dipe diperl rluk ukan an beru berupa pa dara darah h maka maka untu untuk k pengambilan sampel dilakukan oleh petugas analis. !. Petugas Petugas analis analis mencoco mencocokkan kkan data data isian blangko blangko permin permintaan taan pemeriksaan dengan pasien yang akan diambil sampelnya. ". Petu Petuga gas s anal analis is mena menany nyak akan an kemb kembal alii persy persyar arat atan an untu untuk k pemeriksaan #misalnya #misalnya sudah puasa atau belum$. %. Petug Petugas as anali analis s meneli meneliti ti macam macam pemerik pemeriksaa saan n yang yang dimint diminta a untuk tuk mene menen ntuk tukan jumla mlah, jeni jenis s dan pema pemaka kaiian antikoagulan. &. Petugas Petugas analis analis menyiap menyiapkan kan peralat peralatan an yang akan akan digunakan digunakan.. '. Petu Petuga gas s anal analis is mela melaku kuka kan n peng pengam ambi bila lan n dara darah h deng dengan an prinsip tindakan yang aseptik. (. Petugas Petugas analis analis melakukan melakukan identi identifika fikasi si sampel sampel sesuai sesuai dengan dengan identitas pasien dan diberi penomoran sesuai urutan nomor yang tertulis di buku register pendaftaran. 1). Petugas Petugas analis analis melakukan melakukan pengelom pengelompoka pokan n sampel sampel sesuai sesuai dengan unit yang akan melakukan pemeriksaan #hematologi, kimia atau serologi$. 11. Petu Petuga gas s anal analis is mela melaku kuka kan n prepa repara rasi si samp sampel el sesu sesuai ai permintaan pemeriksaan. 12. Bahan sampel yang telah dipreparasi dipreparasi diberi identitas. 1. *ampel siap untuk dilakukan dilakukan pemeriksaan.
1
2
PENGAMBILAN SPESIMEN
RSGMP UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
No. Dokumen
Halaman : 1DITETAPKAN OLEH DIREKTUR
PROSEDUR TETAP
Pene!$#an Tu0uan Ke"#0akan P!o)e%u!
Tanal Te!"#$ %!. A!$aMul'a&a$#( M.Hke) NIP. 1*+,1-+ 1*/-, - 1 *uatu usaha atau tindakan untuk memperoleh bahan spesimen dalam rangka pemeriksaan laboratorioum +gar pengambilan *pesimen laboratorium dapat terlaksana dengan baik. Persiapan dan teknik pengambilan *pesimen sangat menentukan kualitas hasil pemeriksaan. 1. arah -apiler. a. Pada orang deasa diambil ujung jari nomor 2, . b. Pada bayi bagian tumit pinggir / ibu jari kaki. c. Bagian tersebut dibersihkan dengan kapas alkohol &) biarkan sampai kering. d. Pegang bagian yang akan ditusuk dan sedikit tekan. e. Tusuk dengan lanset steril/softclick sedalam 20 mm. f. arah keluar tanpa ditekan. g. Tetes darah pertama dihapus dengan kapas kering. h. Tetesan berikutnya digunakan untuk pemeriksaan. i. Bekas tusukan ditutup dengan kapas. 2. arah ena. a. Pembuluh darah pada lipat siku, pilih yang paling jelas dan paling besar. b. etakan lengan pasien lurus pada alas dan telapak tangan menghadap ke atas. c. engan atas diikat dengan pembendung. d. Pasien disuruh mengepal. e. Bagian 3ena yang akan ditusuk dibersihkan dengan kapas alkohol &) . f. 4arum spuit ditusukan pada lokasi sepanjang pembuluh # 3ena $ dengan lubang jarum menghadap ke atas. g. Tarik spuit pelan0pelan sampai sesuai dengan darah yang dibutuhkan sambil membuka kepalan tangan dengan perlahan0lahan. h. etakan kapas pada tempat tusukan dan jarum ditarik kembali. i. Tekan bekas tusukan dengan kapas selama beberapa menit tangan masih dalam keadaan lurus. j. epaskan jarum dari spuit, alirkan # jangan disemprot $ darah kedalam adah melalui dindingnya. . Urine. a. Urine Pagi 3
!. ". %. &. '. (.
Urine yang diambil pada saat pagi hari #urine pertama $ b. Urine *eaktu Urine yang diambil pada saat itu. c. Urine Tampung Urine yang ditampung selama 2! jam. 5aeces. 5aeces seaktu. *perma. *perma setelah puasa #abstinensia$ selama hari Pemeriksaan darah rutin menggunakan antikoagulan 6T+ Pemeriksaan 6 dan PT, +PTT menggunakan antikoagulan 7a sitras. Pemeriksaan analisa gas darah menggunakan antikoagulan heparin Pemeriksaan kimia darah tidak menggunakan antikoagulan #darah beku$
4
PEN2IMPANAN SPESIMEN
RSGMP UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
No. Dokumen
Halaman : 1
DITETAPKAN OLEH DIREKTUR PROSEDUR TETAP
Tanal Te!"#$ %!. A!$aMul'a&a$#( M.Hke) NIP. 1*+,1-+ 1*/-, - 1
Pene!$#an
+gar kandungan nilai analisis spesimen tetap terjaga harus disimpan dalam suhu yang sesuai dengan lamanya *pesimen akan disimpan
Tu0uan
+pabila dikemudian hari/aktu ingin diperiksa lagi untuk keperluan konfirmasi atau penelitian
Ke"#0akan
*pesimen 0 *pesimen tertentu yang kemungkinan akan diperiksa lagi aktu yang akan datang harus disimpan susuai standar penyimpanan
P!o)e%u!
1. *pesimen darah utuh dengan antikoagulan harus diperiksa sesegera mungkin atau kurang dari 12 jam setelah pengambilan spesimen #dalam suhu kamar$. 2. -husus untuk pemeriksaan glukosa harus diperiksa kurang dari 2 jam setelah spesimen di ambil. . *pesimen yang akan disimpan dalam aktu 102 minggu disimpan dalam cool case suhu 20' o8. !. *pesimen serum yang akan disimpan dalam aktu berbulan0bulan harus disimpan dalam free9er dengan suhu 0&)o8.
5
PENGIRIMAN SPESIMEN RUJUKAN
RSGMP UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
No. Dokumen
Halaman : 1
DITETAPKAN OLEH DIREKTUR PROSEDUR TETAP
Tanal Te!"#$ %!. A!$aMul'a&a$#( M.Hke) NIP. 1*+,1-+ 1*/-, - 1
Pene!$#an
+gar kandungan nilai analisis spesimen tetap terjagaselama dalam proses pengiriman
Tu0uan
+gar dapat dilakukan pemeriksaan yang tidak dapat dilakukan di :nstalasi aboratorium
Ke"#0akan
*pesimen ; spesimen tertentu yang akan dirujuk untuk pemeriksaan di laboratorium rujukan harus ditempatkan dalam adah yang tepat
P!o)e%u!
1. Bila ada pemeriksaan yang dirujuk laboratorium memberitahukan kepada laboratorium tempat rujukan, sekaligus memberitahu yang melakukan pengambilan *pesimen adalah petugas laboratorium tempat rujukan. 2. aboratorium membuat surat pengantar pemeriksaan. .
6
PENERIMAAN SPESIMEN
RSGMP UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
No. Dokumen
Halaman : 1
DITETAPKAN OLEH DIREKTUR PROSEDUR TETAP Tanal Te!"#$
Pene!$#an
Tu0uan Ke"#0akan P!o)e%u!
%!. A!$aMul'a&a$#( M.Hke) NIP. 1*+,1-+ 1*/-, - 1 *pesimen yang dikirim ke laboratorium dalam proses pra analitik diperlukan administrasi *pesimen yang benar agar tidak tertukar dengan specimen lain. Untuk memudahkan identifikasi identitas *pesimen sehingga menghindari tertukarnya *pesimen. *pesimen yang dikirim ke :nstalasi aboratorium harus dikelola secara benar sehingga identitas *pesimen jelas. 1. *pesimen yang diambil oleh petugas ruangan/bangsal atau petugas diluar laboratorium #peraat$ untuk pemeriksaan laboratorium dikirim ke laboratorium dan diterima oleh petugas laboratorium. 2. Petugas laboratorium melakukan identifikasi yaitu jenis *pesimen, nama pasien, umur, jenis kelamin, alamat, bangsal yang mengirim, nomor rekam medis dokter yang meminta, memberi nomor *pesimen dan mencatat pemeriksaan yang diminta. . Pemberian label pada tabung penampung *pesimen, yang berisi nomor *pesimen, nama pasien dan jenis pemeriksaan yang diperiksa. !. *pesimen kemudian dikirim ke ruang pemeriksaan untuk dilakukan pemeriksaan sesuai permintaan.
7
PENGAMBILAN SPESIMEN DARAH VENA
No. Dokumen RSGMP UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
Halaman : 1-
DITETAPKAN OLEH DIREKTUR
PROSEDUR TETAP Tanal Te!"#$
Pene!$#an Tu0uan Ke"#0akan
P!o)e%u!
%!. A!$aMul'a&a$#( M.Hke) NIP. 1*+,1-+ 1*/-, - 1 *pesimen berujud darah yang dalam pengambilannya memerlukan persaratan tertentu. +gar diperoleh kualitas darah yang baik Pengambilan darah 3ena dilakukan pada 3ena yang cukup besar dan mudah untuk dilakukan pengambilan darah. 1. Tangan yang akan diambil *pesimen darahnya dijulurkan lurus dengan telapak tangan menghadap keatas, kemudian lengan atas diikat dengan tourni=uet. dicari daerah yang 3enanya kelihatan lebih menonjol. 2. Pasien diminta untuk mengepal dengan posisi ibu jari berada di dalam, kemudian dicari daerah yang 3enanya kelihatan lebih menonjol. . ena yang akan ditusuk diusap dengan menggunakan kapas alkohol &) sampai dengan daerah sekitarnya. !. 4arum spuit ditusukkan pada 3ena yang telah diusap dengan alkohol, lubang jarum menghadap keatas dengan sudut kemiringan > ) derajat terhadap lengan. ". Tarik perlahan0lahan piston spuit sampai darah yang dikehendaki tercapai, pada saat itu pasien disuruh membuka kepalan tangannya. %. 4ika darah yang dibutuhkan sudah tercukupi, tourni=uet dilepaskan dan letakkan kapas kering pada tempat penusukan 3ena kemudian tarik jarum spuit keluar dari 3ena. &. Tekan bekas tusukan dengan kapas alkohol kering beberapa menit sampai darah tidak keluar lagi '. Tutup kembali jarum spuit dengan satu tangan. (. Untuk pemeriksaan darah rutin lepaskan jarum dengan memutar tutup jarum spuit dan alirkan darah ke dalam tabung antikoagulan meleati dinding botol dan segera dihomogenkan darah yang berada di botol dengan cara membolak balikan tabung secara perlahan #bukan dikocok$ kemudian botol diberi label yang berisi nomor laboratorium, nomor ?@ dan nama pada bagian luar tabung. 1). Untuk pemeriksaan kimia klinik darah dituang ke dalam tabung tanpa antikoagulan dan diberi label yang berisi 8
nama pasien, nomor laboratorium, 7omor ?@ dan jenis pemeriksaan yang diminta
9
PEMBERIAN IDENTITAS SPESIMEN No. Dokumen Halaman : 1
RSGMP UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
DITETAPKAN OLEH DIREKTUR PROSEDUR TETAP
Tanal Te!"#$
%!. A!$aMul'a&a$#( M.Hke) NIP. 1*+,1-+ 1*/-, - 1 Pene!$#an
*uatu akti3itas dalam rangka identifikasi *pesimen sesuai dengan identitas asal *pesimen
Tu0uan
Untuk menghindari kesalahan *pesimen satu dengan yang lain # tertukar $.
Ke"#0akan
+gar pengerjaan *pesimen sesuai dengan identitas, urutan dan untuk mempermudah dalam pengerjaannya serta tidak tertukar dengan *pesimen lain. 1. *pesimen dimasukkan dalam tabung reaksi atau 3ial. 2. iberi nomor dan nama pasien serta pemeriksaan yang diminta dengan spidol permanen. . ikirim ke masing0masing bagian pemeriksaan #
P!o)e%u!
10
S2ARAT PEMERIKSAAN SPESIMEN No. Dokumen Halaman : 1-
RSGMP UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
DITETAPKAN OLEH DIREKTUR
PROSEDUR TETAP
Tanal Te!"#$ %!. A!$aMul'a&a$#( M.Hke) NIP. 1*+,1-+ 1*/-, - 1
Pene!$#an
Usaha yang dilakukan oleh pasien untuk persiapan pengambilan *pesimen agar diperoleh hasil pemeriksaan yang akurat.
Tu0uan
+gar pemeriksaan laboratorium dapat terlaksana dengan baik.
Ke"#0akan
*pesimen yang akan diperiksa harus memenuhi persyaratan sehingga hasil lebih akurat
P!o)e%u!
1. *ampel Urine. a. Untuk pemeriksaan konsentrasi kadar analit dalam urin maka sampel urin yang dipergunakan adalah urin pagi. b. Untuk pemeriksaan urin rutin pengumpulan urin dengan teknik urin pancaran tengah #mid stream$. c. Untuk pemeriksaan clearance dan 6sbach diperlukan urin tampung 2! jam. 2. *ampel feses. a. 5eses dikirim adalah feses segar ditampung dalam adah yang tertutup. b. 5eses cair diambil bagian yang berlendir dan atau berdarah. . *ampel dahak. a. Untuk pemeriksaan bakteri tahan asam #BT+$ diperlukan sampel dahak *P* #seaktu0pagi0seaktu$. b. Untuk seaktu 1 dikumpulkan pada saat kunjungan yaitu dengan mengeluarkan dahak dan ditampung di adah/pot yang disediakan. c. Untuk pagi pasien diberi adah/pot untuk dibaa pulang dan pengumpulan dahak dilakukan pagi pada saat bangun tidur. d. Untuk seaktu 2 pengumpulan dahak dilakukan pada saat datang di laboratorium. !. *ampel sperma. a. Pasien harus puasa/abstinensia hubungan kelamin #ejakulasi$ selama 0" hari. b. Pasien dapat mengumpulkan sperma di rumah tetapi 11
sampel harus sampai di laboratorium maksimal 1 jam sejak mengeluarkan sperma. c. *ampel sperma ditampung semua #tidak boleh ada yang terbuang atau tercecer$ dalam adah yang bersih dan kering serta bebas dari bahan0bahan kimia yang dapat mematikan sperma. ". *ampel darah. a. Untuk pemeriksaan kimia sebaiknya pasien puasa > 1) jam sebelum diambil darahnya. b. Untuk pemeriksaan gula darah puasa pasien harus puasa minimal 'jam, bila dilanjutkan dengan pemeriksaan gula darah 2 jam, maka pasien dianjurkan makan setelah pengambilan darah pertama dan di beritahu untuk kembali di ambil darahnya 2 jam setelah makan. Pasien juga dianjurkan agar jangan meminum obat penurun glukosa sebelum diambil darah yang kedua. c. Untuk pemeriksaan profil lipid pasien harus puasa minimal 12 jam sebelum diambil darahnya d. Untuk pemeriksaan darah rutin/lengkap memerlukan sampel darah dengan antikoagulan 6T+. e. Untuk pemeriksaan kimia darah, serologi yang diperlukan sampel darah beku.
12
PENGUMPULAN SPESIMEN
RSGMP UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
No. Dokumen
Halaman : 1 DITETAPKAN OLEH DIREKTUR
PROSEDUR TETAP
Tanal Te!"#$ : %!. A!$aMul'a&a$#( M.Hke) NIP. 1*+,1-+ 1*/-, - 1
Pene!$#an
*uatu akti3itas untuk menyiapkan adah penampung *pesimen agar memenuhi pesyaratan kemudian usaha pengambilan *pesimen
Tu0uan
+gar pemeriksaan laboratorium raat jalan dapat terlaksana dengan baik
Ke"#0akan
Tempat penampungan *pesimen harus memenuhi persyaratan.
P!o)e%u!
A. Da!a3 Aadah berupa botol atau tabung penampung yang bersih, kering, tertutup dan berisi anticoagulan, pengambilan darah dilakukan di ruang pengambilan *pesimen di laboratorium atau di bangsal, dilakukan oleh analis B. U!#ne Aadah terbuat dari plastik atau gelas bermulut lebar, − kering, bersih dan tertutup Pasien dipersilakan menampung urine pada tempat yang − telah disediakan 4. 5ae6e) Aadah terbuat dari plastik atau gelas bermulut lebar, kering,bersih dan tertutup. D. Da3ak − Aadah terbuat dari plastik atau gelas lebar,kering,bersih dan tertutup. E. S7e!ma Aadah terbuat dari gelas bermulut lebar dan bersih.
PENGAMBILAN SPESIMEN 5ESES
13
bermulut
No Dokumen :
Halaman : 1
RSGMP UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN DITETAPKAN OLEH DIREKTUR
PROSEDUR TETAP
Tanal Te!"#$ : %!. A!$aMul'a&a$#( M.Hke) NIP. 1*+,1-+ 1*/-, - 1
Pene!$#an
Produk pengeluaran/ekskresi dikeluarkan melalui anus.
sistim
pencernaan
yang
Tu0uan
+gar mendapatkan spesimen feses sesuai dengan hasil yang diharapkan.
Ke"#0akan
*etiap pengambilan spesimen feses diperlukan persiapan dan teknis pengambilan sehingga kualitas spesimennya baik.
P!o)e%u!
1. Pasien disiapkan dalam posisi tendelenberg. 2. Peraat ruangan dengan memakai sarung tangan melakukan sab rectal. . Peraat ruangan menampung spesimen faeces pada tempat yang bermulut lebar dan berarna / tidak tembus cahaya !. 5eses yang didapat dikirim ke laboratorium dengan diberi label nama pasien, nomor aboratorium, 7omor ?@ dan ruangan pengirim.
14
PENGAMBILAN SPESIMEN URINE
RSGMP UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
No Dokumen :
Halaman : 1
DITETAPKAN OLEH DIREKTUR PROSEDUR TETAP
Tanal $e!"#$ :
%!. A!$aMul'a&a$#( M.Hke) NIP. 1*+,1-+ 1*/-, - 1 Pene!$#an
Produk pengeluaran/ekskresi sistim urinarius/perkencingan.
Tu0uan
+gar mendapatkan spesimen urine sesuai dengan hasil yang diharapkan.
Ke"#0akan
*etiap pengambilan spesimen urine diperlukan persiapan dan teknis pengambilan sehingga kualitas spesimennya baik.
P!o)e%u!
1. Petugas ruangan memberikan petunjuk kepada pasien raat inap baha urine yang akan diperiksa adalah urine yang pertama kali keluar setelah bangun tidur dengan metode porsi tengah 2. Urin yang dikeluarkan pasien ditampung dalam botol plastik yang bermulut lebar yang sebelumnya oleh petugas ruangan botol penampungan diberi label yang berisi nama pasien, nomor 8@ dan ruangan pengirim. . Petugas ruangan mengantar ke laboratorium yang aktu pengiriman spesimennya tidak boleh lebih dari " jam setelah urine dikeluarkan.
15
PENGAMBILAN SPESIMEN SPUTUM
RSGMP UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
No. Dokumen
Halaman : 1 DITETAPKAN OLEH DIREKTUR
PROSEDUR TETAP
Tanal $e!"#$ : %!. A!$aMul'a&a$#( M.Hke) NIP. 1*+,1-+ 1*/-, - 1
Pene!$#an
Produk saluran nafas yang dihasilkan karena proses sensitisasi terhadap bahan0bahan tertentu.
Tu0uan
+gar mendapatkan spesimen sputum yang kualitasnya baik.
Ke"#0akan
*etiap pasien yang akan diambil spesimen sputumnya harus melakukan teknis mengeluarkan dahak yang benar.
P!o)e%u!
1. Petugas ruangan memberikan pengarahan tentang cara mengeluarkan dahak yang benar yaitu − *pesimen dahak yang diambil adalah seaktu dan pagi hari setelah bangun tidur dan berkumur #tanpa menggosok gigi menggunakan pasta gigi dan sebelum makan dan minum$. − Tarik nafas dalam0dalam, tahan detik keluarkan nafas, diulang sampai 2 kali. − Tarik nafas yang ketiga tahan kira0kira detik kemudian batukkan sekuat tenaga ke dalam tempat #PCT$ dahak yang telah di siapkan dengan diberi label nama pasien, no 8@ dan ruangan pengirim. 2. Petugas ruangan mengantar spesimen sputum ke laboratorium.
16