1 PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL RS.Medika Gria
Penerimaan Pendaftaran Pasien Baru Rawat Jalan No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
1 1 dari 1
Jl. Danau Sunter Utara, Nirwana Sunter Asri I (Sunter Paradise), Jakarta Utara 14350 Prosedur Standar Operasional Penerimaan Pendaftaran Pasien Baru Rawat Jalan Pengertian Tujuan Kebijakan Prosedur
Tanggal Terbit
Ditetapkan, Wakil Direktur Umum dan Keuangan
Dr. Proses kegiatan penerimaan pasien baru, pencatatan identitas pasien baru yang akan berobat ke rawat jalan Mendapatkan identitas pasien baru rawat jalan Buku Juknis Rekam Medis Dep Kes RI dan Permenkes 749a tahun 1989 1 Sapa pasien dengan senyum dan memberi salam "Selamat pagi/siang/sore, ada yangdiketahui bisa kami bantu?" Setelah sebagai pasien baru, pasien dipersilakan mengisi formulir Menanyakan pasien baru atau lama, menanyakan tujuan pendaftaran sesuai dengan kartu pengenal, identitas yangpoliklinik. harus diisi 2 pasien : 3 Nama pasien Tanggal lahir Nama orangtua/suami/isteri Pekerjaan Agama Alamat kantor/alamat rumah 4
5 6 7 8 9
Petugas pendaftaran memasukkan data tersebut ke komputer dan secara langsung pasien tersebut akan mendapatkan nomor rekam medis.Satu pasien mendapatkan satu nomor rekam medis untuk selama pasien tersebut berobat je RS Medika Gria Menyiapkan status pasien. Menuliskan nomor RM pada folder RM Baru dengan menggunakan spidol bukan pulpen. Menanyakan apakah membawa surat pengantar dari dokter lain Jika ada menempelkan surat pengantar pada lembar dokumen pengantar
Menyerahkan folder RM tersebut kepada pelaksana distribusi untuk mengantar RM ke Poliklinik yang dituju pasien. 10 Membuatkan kartu berobat/gold card, dimana tercantum nama pasien dan nomor rekam medis. 11 Memberikan kartu pasien kepada pasien Instalasi Terkait
12 Mempersilahkan pasien menuju ke poliklinik yang dituju 1. 2.
2 PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL Rumah Sakit Medika Judul SOP Penerimaan Pendaftaran Pasien Lama Rawat Jalan Gria No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
2 1 dari 1 Jl. Danau Sunter Utara, Nirwana Sunter Asri I (Sunter Paradise), Jakarta Utara 14350 Prosedur Standar Operasional Penerimaan Pendaftaran pasien Lama Rawat Jalan Pengertian Tujuan Kebijakan Prosedur
Tanggal Terbit
Wakil Direktur Umum dan Keuangan Dr. Proses kegiatan penerimaan kunjungan ulang pasien rawat jalan Menyediakan rekam medis pasien rawat jalan lama Buku Juknis Rekam Medis Dep Kes RI dan Permenkes 749a tahun 1989 1. Sapa pasien dengan senyum dan memberi salam "Selamat pagi/siang/sore, ada yang bisa kami bantu?" 2 Menanyakan pasien baru atau lama, dan tujuan poliklinik 3 4
5 6 7
Instalasi Terkait
Ditetapkan,
Setelah diketahui pasien lama, meminta gold card pasien yang bersangkutan Jika pasien tidak membawa gold card maka petugas pendaftaran harus menanyakan nama dan alamat pasien, kemudian dicocokkan data tersebut dengan data yang ada dikomputer Jika gold card pasien hilang dibuatkan kembali. Petugas menuliskan tanggal poliklinik yang dituju, nomor rekam medis dimasukkan kedalam tracer untuk diambil dari ruang penyimpanan
Petugas menerima berkas rekam medis pasien yang sudah diambil dari ruang penyimpanan kemudian memeriksanya kembali, jika ada perubahan data maka petugas menuliskan pada berkas rekam medis yang ada. 8 Mempersilakan pasien menuju poliklinik yang dituju 1. Instalasi rawat jalan 2. Kasir
3 PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL Rumah Sakit Medika Judul SOP Pengurusan Klaim Asuransi atau Jamsostek Gria No. Dokumen
Pengertian Tujuan Kebijakan Prosedur
1 dari 1
Tanggal Terbit
Ditetapkan, Wakil Direktur Umum dan Keuangan
Dr. Proses kegiatan penerimaan klaim asuransi pasien rawat inap dan rawat jalan Buku Juknis Rekam Medis Dep Kes RI dan Permenkes 749a tahun 1989 1. Sapa pasien dengan senyum dan memberi salam "Selamat pagi/siang/sore, ada yang bisa kami bantu?" 2.
3 4 5 6
Instalasi Terkait
Halaman
3
Jl. Danau Sunter Utara, Nirwana Sunter Asri I (Sunter Paradise), Jakarta Utara 14350 Prosedur Standar Operasional Pengurusan Klaim Asuransi
No. Revisi
Meminta form asuransi pasien , memeriksa apakah pada form asuransi tersebut terdapat nomor polisnya, nomor polis harus diisi dengan jelas serta dibubuhi tanda tangan sebagai pemegang polis, jika belum ada meminta pasien untuk melengkapinya, jika sdh lengkap diterima dan dicatat di buku ekspedisi penerimaan. Memeriksa rekam medis pasien tersebut dikomputer, jika sesuai dengan berkas tersebut disiapkan berkas rekam medisnya. Memberitahu pada pasien kira-kira kapan selesainya pengurusan klaim asuransinya. Menyerahkan form asuransi tersebut kepada dokter yang memeriksa atau yang merawatnya.
Setelah diisi dan ditandatangani oleh dokternya, petugas memeriksa kelengkapan dan kejelasan pengisian oleh dokter, kemudian diberi cap setempel RS. Medika Gria. 7 Difotocopy untuk arsip, simpan di dalam statusnya. Pasien dihubungi klaim asuransi form bahwa asuransi pada pasien,telah catatselesai. di buku ekspedisi 8 Memberikan pengambilan dan diparaf. 9 1. Instalasi rawat jalan 2. Kasir
4 PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL Rumah Sakit Medika Judul SOP Penerimaan Pendaftaran Pasien Rawat Inap Baru Gria No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
4 1 dari 2
Jl. Danau Sunter Utara, Nirwana Sunter Asri I (Sunter Paradise), Jakarta Utara 14350 Prosedur Standar Operasional Penerimaan Pendaftaran Pasien Rawat Inap Baru Prosedur
Tanggal Terbit
Ditetapkan, Wakil Direktur Umum dan Keuangan
Dr. Proses kegiatan penerimaan pendaftaran pasien rawat inap baru Mendapatkan identitas pasien rawat inap baru Buku Juknis Rekam Medis Dep Kes RI dan Permenkes 749a tahun 1989 1. Sapa pasien dengan senyum dan memberi salam "Selamat pagi/siang/sore, ada yang bisa kami bantu?" 2. Pasien menunjukkan surat rujukan dari poli 3
Jika diketahui pasien sudah dirujuk untuk rawat inap maka meminta Surat Permintaan Masuk Rawat (SPMR) yang biasanya sudah dibawa pasien dari poliklinik, petugas membaca dan mengerti surat rujukan yang meliputi diagnosa keadaan umum pasien, dokter yang merawat, ruang yang dituju
4
Memberikan penjelasan kepada pasien / keluarganya tentang tarif kamar, pelepasan informasi, tata tertib pasien rawat inap
5
Memeriksa ketersediaan kamar melalui komputer kemudian menghubungi ruang perawatan untuk menanyakan tersedianya kamar untuk pasien yang akan dirawat
6
Mempersilakan pasien atau keluarga pasien untuk menandatangani lembar persetujuan dan surat permintaan rawat
7
Mendaftarkan pasien rawat inap dengan terlebih dahulu melengkapi data sosial pasien
8
Melakukan wawancara untuk mengisi formulir identitas pasien untuk pasien baru/menulis kembali identitas pasien dari formulir rawat jalan ke formulir rawat inap untuk pasien lama dan langsung memasukkannya ke dalam komputer. Identitas yang ditanya :
9
Nama pasien (ditulis sesuai Kartu Tanda Pengenal), umur, tempat dan tanggal lahir, alamat, status perkawinan, sex, agama, pendidikan, pekerjaan, Kiriman (diisi nama rumah sakit/puskesmas yang mengirim), nama ayah, pekerjaan ayah, umur ayah, nama ibu, pekerjaan ibu, umur ibu. 10 Menginformasikan kepada pasien untuk membayar uang muka ke kasir 11 Menerima rekam medis dari poliklinik, menggabungkan surat permintaan masuk rawat dan kelengkapan lainnya dalam folder RM pasien.
17. Menginformasikan ke ruang perawatan untuk pasien yang akan masuk perawatan bahwa pasien akan segera diantar ke ruang perawatan. 18. Mengantar pasien + berkas rekam medis ke ruang perawatan Instalasi Terkait
1. Instalasi rawat jalan 2. Kasir
5 PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL Rumah Sakit Medika Judul SOP Penamaan Berkas Rekam Medis Gria No. Dokumen
No. Revisi
Halaman 1 dari 1
Jl. Danau Sunter Utara, Nirwana Sunter Asri I (Sunter Paradise), Jakarta Utara 14350 Penamaan Berkas Rekam Medis Pengertian Tujuan Kebijakan Prosedur
Tanggal Terbit Ditetapkan, Dr.memasukkan Wakil Direkturnama Umumpasien dan Cara penulisan nama pasien secara benar pada saat Keuangan kekomputer atau pada untuk berkas rekam medis Memudahkan petugas mengambil kembali berkas rekam medis yang diperlukan Buku Juknis Rekam Medis Dep Kes RI dan Permenkes 749a tahun 1989 Menuliskan nama pasien harus lengkap sesuai dengan kartu tanda pengenal 1 (KTP/SIM/Paspor) ditulis dengan huruf cetak. Nama pasien tidak boleh disingkat, contoh : M. Hasan seharusnya ditulis 2 Pencantuman status/titel/gelar/ pangkat ditulis sesudah nama lengkap, Mohammad Hasan 3 contoh : Ani Suharti, dr,ny (berlaku pada penulisan dikomputer dan pada 4 berkas rekam medis) Untuk bayi baru lahir memiliki berkas rekam medis sendiri dengan penulisan nama bagi bayi yang belum punya nama, contoh : By.Ny.Ani Suharti
Instalasi Terkait
1. 2.
6 PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL Rumah Sakit Medika Judul SOP Penyimpanan Berkas Rekam Medis Gria No. Dokumen
No. Revisi
Halaman 1 dari 1
Jl. Danau Sunter Utara, Nirwana Sunter Asri I (Sunter Paradise), Jakarta Utara 14350 Penyimpanan Berkas Rekam Medis Pengertian
Tanggal Terbit
Ditetapkan,
Tujuan Kebijakan
Dr.Wakil Direktur Umum dan Keuangan Penyimpanan berkas rekam medis berdasarkan dua angka tepi (dua angka terakhir)pada rak penyimpanan Memudahkan petugas untuk mengambil kembali berkas rekam medis yang diperlukan Buku Juknis Rekam Medis Dep Kes RI dan Permenkes 749a tahun 1989
Prosedur
1
Setelah berkas rekam medis selesai dicoding,input dan masuk register, maka siap dimasukkan kedalam rak penyimpanan
2
Petugas rekam medis mensortir berkas rekam medis berdasarkan dua angka tepi (dua angka terakhir)
3
Petugas rekam medis meletakkan berkas pada rak penyimpanan yang telah disusun berkelompok mengikuti dua angka tepi
4
Petugas rekam medis memasukkan berkas kedalam rak sesuai nomor urut nomor berkas rekam medis
5
Mencocokkan rekam medis yang disimpan dengan berkas rekam medis yang keluar pada buku ekspedisi
6
Membuat laporan berkas rekam medis yang tidak kembali
7
Menjaga kebersihan dan keamanan ruang penyimpanan
Instalasi Terkait
1. 2.
7 PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL Rumah Sakit Medika Judul SOP Pelaksana Assembling Rawat Jalan & Rawat Inap (Assembling) Gria No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
6 1 dari 1 Jl. Danau Sunter Utara, Nirwana Sunter Asri I (Sunter Paradise), Jakarta Utara 14350 Pelaksana Assembling Rawat Jalan & Rawat Inap (Assembling) Pengertian
Tujuan Kebijakan
Tanggal Terbit
Ditetapkan, Wakil Direktur Umum dan Keuangan
Dr. Menyusun lembaran status pasien rawat inap dan rawat jalan berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan rumah sakit Mempermudah membaca isi berkas rekam medis, memeriksa kelengkapan berkas rekam medis Buku Juknis Rekam Medis Dep Kes RI dan Permenkes 749a tahun 1989 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 11 12 13 1 2 3 4 5
Memeriksa kelengkapan sekaligus menyusun berkas rekam medis sesuai urutan yang telah ditentukan Rawat Inap : Rekap tanggal rawat inap Lembar masuk dan keluar Persetujuan rawat inap Ringkasan masuk pasien Ringkasan perawatan pasien Catatan harian instruksi dokter dan konsultasi Form laboratorium Form fotocopi resep Hasil penunjang lain Grafik Ditambah jika ada : Laporan Operasi Laporan Anastesi Riwayat persalinan Laporan Persalinan Identitas Bayi Catatan khusus ruang ICU Kemudian dilanjutkan dengan : Asuhan Keperawatan Form pemindahan pasien antar ruangan Form pendaftaran pasien Rawat Jalan : Pembatas poliklinik Lembar dokumen pengantar Lembaran poliklinik Hasil pemeriksaan penunjang Salinan resep
Instalasi Terkait
2 3 4 5 6 7 8 1. 2.
Memberi nomor difolder rekam medis Memberi nama keluarga difolder rekam medis Memberi nama sendiri difolder rekam medis Mencoret tahun kunjungan Mensortir folder-folder rekam medis berdasarkan tepi angka akhir Mencatat nama dokter yang belum membuat resume Memberikan berkas rekam medis pasien ke pelaksana koding
8 PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL Rumah Sakit Medika Judul SOP Pelaksana Coding Berkas RM Rawat Jalan dan Rawat Inap (Coding) Gria No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
7 1 dari 1
Jl. Danau Sunter Utara, Nirwana Sunter Asri I (Sunter Paradise), Jakarta Utara 14350 Pelaksana Coding Berkas RM Rawat Jalan dan Rawat Inap (Coding)
Tanggal Terbit
Ditetapkan, Wakil Direktur Umum dan Keuangan
Dr. Pengertian
Tujuan Kebijakan Prosedur
Instalasi Terkait
Klasifikasi (coding) yaitu membuat kode atas diagnosis penyakit berdasarkan klasifikasi penyakit yang berlaku, pembedahan berdasarkan klasifikasi koding, dimaksudkan agar mempermudah pengelompokan penyakit, yang dituangkan dalam bentuk kode Memberi kode penyakit sesuai standar Buku Juknis Rekam Medis Dep Kes RI dan Permenkes 749a tahun 1989 1. Menerima rekam medis dari pelaksana assembling 2 Coding sesuai ICD X 3 Penetuan kode penyakit lihat dari diagnosa akhir 4 Diagnosa akhir dapat dilihat pada lembar masuk Dan keluar atau pada resum 5 Rawat jalan hanya diagnosa utamnya yang dicoding 6 Jika terdapat tindakan maka tindakan tersebut harus dicoding (lihat buku Icop 7 Setelah selesai dicoding diinput ke komputer 1. 2.
9 PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL Rumah Sakit Medika Judul SOP Pelaksana Index Penyakit Gria No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
8 Jl. Danau Sunter Utara, Nirwana Sunter Asri I (Sunter Paradise), Jakarta Utara 14350 Pelaksana Index Penyakit
1 dari 1
Tanggal Terbit
Ditetapkan, Wakil Direktur Umum dan Keuangan Dr.
Pengertian
Tujuan Kebijakan Prosedur
Instalasi Terkait
Yaitu pembuatan indeks diantaranya : Indeks Penyakit, Indeks Diagnosis Sebab Kematian, Indeks Operasi, Indeks Dokter Mengurutkan kode penyakit sesuai kelompoknya. Buku Juknis Rekam Medis Dep Kes RI dan Permenkes 749a tahun 1989 1. Menerima rekam medis yang sudah dikode dari petugas coding 2 Mensortir berdasarkan kode penyakit 3 Mengambil kartu kode penyakit 4 Memasukkan kode penyakit kedalam kartu sesuai ICD 10 5 Menyimpan kartu indeks penyakit berdasarkan urutan-urutan index penyakit 6 Memberikan rekam medis yang sudah diindeks ke pelaksana penjajaran 1. 2.
10 PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL Rumah Sakit Medika Judul SOP Pelaporan Rawat Inap (Statistik & Pelaporan) Gria No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
9 1 dari 1 Jl. Danau Sunter Utara, Nirwana Sunter Asri I (Sunter Paradise), Jakarta Utara 14350 Pelaksana Pelaporan Rawat Inap (Statistik & Pelaporan) Pengertian Tujuan Kebijakan Prosedur
Instalasi Terkait
Tanggal Terbit
Ditetapkan, Wakil Direktur Umum dan Keuangan Dr.
Pembuatan laporan kegiatan rawat inap Mengetahui data statistik kegiatan rawat inap Buku Juknis Rekam Medis Dep Kes RI dan Permenkes 749a tahun 1989 1. Mencetak dari komputer sensus harian kegiatan rawat inap setiap pagi jam 07.30 WIB : - Daftar pasien aktif -Daftar pasien masuk -Daftar pasien keluar -Daftar pasien pindahan -Daftar pasien dipindahkan -Rekapitulasi yaitu jumlah dalam bentuk angka dari daftar diatas 2 Merekap sensus harian rawat inap dengan membuat tabel : Pasien masuk per kelas S.VIP, VIP, I,II,III,ICU dan kamar bayi Pasien keluar karena meninggal dipisahkan dirawat kurang dari 48 jam dan dirawat lebih 48 jam LOS yaitu jumlah hari lamanya pasien dirawat Pasien keluar per kelas S.VIP, VIP, I,II,III,ICU dan kamar bayi Jumlah pasien masuk per spesialis dan per dokter 3 Apabila terjadi perbedaan antara hasil cetakan komputer dengan lapangan dilakukan cross check ke bagian unit rawat inap untuk mencari data yang sebenarnya. 4 Membuat rekap harian menjadi laporan bulanan bentuk tabel : -Kegiatan rawat inap meliputi : a.Jumlah pasien masuk per kelas b.Jumlah pasien masuk per spesialisasi c. Jumlah pasien keluar per kelas d. BOR bulanan per kelas e. Data pasien meninggal : - Meninggal <48 jam -Meninggal > 48 jam -Prosentase kematian kasar (GDR) -Prosentase kematian bersih (NDR) -Death On Arrival (DOA) -Lahir mati f. Indikator rumah sakit meliputi : BOR,LOS,TOI,BTO,Rata-rata pasien masuk perhari, rata-rata tempat tidur terisi, maksimum tempat tidur terisi, 5 Membuat grafik BOR per bulan dengan perbandingan 3 tahun terakhir. 1.
Instalasi Terkait
2.
11 PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL Rumah Sakit Medika Judul SOP Pelaporan Rawat Jalan Gria No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
10 Jl. Danau Sunter Utara, Nirwana Sunter Asri I (Sunter Paradise), Jakarta Utara 14350
1 dari 1
Pelaksana Pelaporan Rawat Jalan(Statistik & Pelaporan)
Tanggal Terbit
Ditetapkan, Wakil Direktur Umum dan Keuangan Dr.
Pengertian Tujuan Kebijakan
Pembuatan laporan kegiatan rawat jalan di RSPI Mengetahui data statistik kegiatan rawat jalan di RSPI Buku Juknis Rekam Medis Dep Kes RI dan Permenkes 749a tahun 1989
Prosedur
1. Menerima sensus harian dari bagian pendaftaran yang meliputi -Jumlah pasien lama dan baru perspesialisasi(perpoliklinik) -Jumlah pasien per wilayah tempat tinggal pasien
Instalasi Terkait
2
Merekap sensus harian setiap pagi apabila ditemukan perbedaan jumlah dilakukan pengecekan dengan bagian pendaftaran
3
Membuat rekap harian menjadi laporan bulanan bentuk tabel, untuk pasien rawat jalan lama dan baru, pasien non poli, pasien medical check up, pasien gawat darurat
4
Membuat grafik jumlah kunjungan per bulan dengan perbandingan 3 tahun terakhir.
1. 2.
12 PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL Rumah Sakit Medika Judul SOP Pengambilan Rekam Medis dari rak penyimpanan Gria No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
11 Jl. Danau Sunter Utara, Nirwana Sunter Asri I (Sunter Paradise), Jakarta Utara 14350 Pelaksana Penjajaran Rawat Inap/ Rawat Jalan (File Kurir) Pengertian
Tujuan Kebijakan Prosedur
Instalasi Terkait
1 dari 1
Tanggal Terbit
Ditetapkan, Wakil Direktur Umum dan Keuangan Dr.
Keluarnya rekam medis dari rak penyimpanan untuk digunakan sesuai keperluan
Buku Juknis Rekam Medis Dep Kes RI dan Permenkes 749a tahun 1989 1. Petugas meminta rekam medis dengan menyebutkan nama,nomor rekam medis, serta tujuan peminjaman yang kemudian dicatat oleh petugas rekam medis pada kertas 2 Kertas tersebut dimasukkan dalam traser 3 Berkas rekam medis diambil dari rak penyimpanan 4 Pada tempat berkas rekam medis yang diambil diletakkan tracer 5 Petugas mencatat pada buku ekspedisi peminjaman berkas rekam medis dan diparaf 6 Berkas rekam medis dikirim ke bagian pendaftaran Penyerahan kembali berkas rekam medis menggunakan buku ekspedisi 7 pengiriman kembali dan diparaf Petugas memeriksa kelengkapan Dan jumlah berkas rekam medis yang 8 kembali 9 Masukkan kembali berkas rekam medis kedalam rak penyimpanan. 10 Lalu trasernya dicabut. 1. 2.
13 PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL Rumah Sakit Medika Judul SOP Pelaksana Distribusi Gria No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
12 Jl. Danau Sunter Utara, Nirwana Sunter Asri I (Sunter Paradise), Jakarta Utara 14350 Pelaksana Distribusi (File Kurir) Pengertian Tujuan Kebijakan Prosedur
1 dari 1
Tanggal Terbit Ditetapkan, Dr.Wakil Direktur Umum dan Pendistribusian rekam medis dilakukan oleh pelaksana distribusi rekam medis Keuangan Pendistribusian oleh pelaksana distribusi dari sub bagian rekam medis RSPI, pasien tidak boleh membawa sendiri rekam medisnya Buku Juknis Rekam Medis Dep Kes RI dan Permenkes 749a tahun 1989 1. Menerima RM dari petugas pendaftaran 2 Mendistribusikan berkas RM ke ruang perawatan Serah terima berkas rekam medis rawat inap dengan petugas ruang 3 perawatan 13 Serah terima berkas rekam medis rawat jalan dengan petugas polilinik 14 Mengambil rekam medis pasien rawat inap dari ruang perawatan 15 Mengambil berkas rekam medis dari loket pendaftaran yang telah diantar oleh petugas poliklinik masing-masing 16 Memberikan rekam medis yang diambil dari ruang perawatan ke pelaksana assembling
Instalasi Terkait
17 Memberikan rekam medis yang berasal dari poliklinik yang diterima dari loket pendaftaran ke pelaksana assembling 1. Instalasi Perawatan 2.
14 PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL Rumah Sakit Medika Judul SOP Otopsi Distribusi Ruang Bedah Gria No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
13 Jl. Danau Sunter Utara, Nirwana Sunter Asri I (Sunter Paradise), Jakarta Utara 14350 Judul SOP Otopsi Distribusi Ruang Bedah Pengertian Tujuan Kebijakan Prosedur
1 dari 1
Tanggal Terbit Ditetapkan, Dr.Wakil Direktur Umum dan Autopsi/bedah mayat/operasi klinis adalah pemeriksaan yang dilakukan dengan cara pembedahan mayat penderita di rumah sakitsebab Untuk mengetahui terhadap denganKeuangan pasti penyakit ataumeninggal kelainan yang menjadi kematian dan untuk menilai usaha pemulihan kesehatan yang dilakukan Buku Juknis Rekam Medis Dep Kes RI dan Permenkes 749a tahun 1989 Pada dasarnya RS Medika Gria tidak melakukan otopsi karena tidak 1. mempunyai fasilitas. 2 Setiap pasien dengan kasus DOA atau DOA yang belum diketahui penyebab kematiannya dilaporkan oleh petugas IGD ka Polres melalui Security, dengan persetujuan keluarga / penanggung. 3 Petugas Emergency menyimpan formulir yang telah disediakan, yang akan dikirim ke PPKPH FKUI. 4 Formulir Pelepasan Informasi yang diisi mencakup data-data sebagai berikut: a. Nama b. L/P (laki-laki/perempuan) c. Bangsa d. Agama e. Tempat tinggal f. Tanggal Meninggal g. Jam meninggal h. Alamat i. Jejak yang ditemukan j. Tanggal pengiriman k. Tanda Tangan Dokter jaga/Dokter yang merawat.
5
Dibuat rangkap 2 (dua) a. Asli untuk PPKPH FKUI b. Copy untuk Arsip
6
Melepas jenazah disertai dengan surat-suratnya, didampingi oleh polisi yang bertugas/berwenang.
7
8
Bila keluarga pasien yang berkeberatan jenazah dikirim ke PPKPH FKUI, maka dari pihak keluarganya diminta membuat Surat Pernyataan yang menyatakan bahwa tidak akan menuntut sesuatu apapun di kemudian hari. Surat pernyataan disertai: a. Materi secukupnya b. Saksi dari pihak keluarga lainnya c. Petugas KKPD Dibuat rangkap 2 (dua): a. Asli untuk pihak RSPP b. Copy untuk keluarga korban
9 Instalasi Terkait
Administrasi diselesaikan Kantor Penerimaan Pasien dirawat (KPPD) dengan rekomendasi data dari Emergency/pengawas rawat inap.
1. Instalasi Perawatan 2.
15 PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL Rumah Sakit Medika Judul SOP Pelaksanaan Pengamanan Berkas Rekam Medis dari Bahaya Gria Kebakaran No. Dokumen No. Revisi Halaman 12 Jl. Danau Sunter Utara, Nirwana Sunter Asri I (Sunter Paradise), Jakarta Utara 14350 Judul SOP Pelaksanaan Pengamanan Pengertian Berkas Tujuan Rekam Medis dari Bayaha Kebijakan Kebakaran Prosedur
Instalasi Terkait
1 dari 1
Tanggal Terbit
Ditetapkan,
Dr.Wakil Direktur Umum dan Keuangan Menyimpan/mengamankan berkas rekam medis dari bahaya kebakaran Mengamankan berkas rekam medis dari bahaya kebakaran Buku Juknis Rekam Medis Dep Kes RI dan Permenkes 749a tahun 1989 1. Memasang tanda larangan dilarang Merokok pada ruang Filing Ruang penyimpanan rekam medis/filing dibuat dari bahan yang tahan 2 terhadap api Ada tabung pemadam kebakaran di dekat ruang penyimpanan berkas rekam 3 medis/filing. 4 Cek tabung pemadam kebakaran agar selalu terisi Apabila melihat ada api/asap yang terlihat dari ruang penyimpanan berkas 5 rekam medis. Langsung semprot dengan tabung pemadam kebakaran. 6 Pecahkan kaca alarm tanda bahaya dan segera meminta bantuan. 7 Tutup segera roll o’pack yang lainnya 8 Evakuasi berkas rekam medis yang mungkin dapat disingkirkan. 1. 2.
16 PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL Rumah Sakit Medika Judul SOP Pelaksanaan Pengamanan Berkas Rekam Medis dari Pencurian Gria No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
15 Jl. Danau Sunter Utara, Nirwana Sunter Asri I (Sunter Paradise), Jakarta Utara 14350 Judul SOP Pelaksanaan Pengamanan Pengertian Berkas Tujuan Rekam Medis dari Kebijakan Pencurian Prosedur
Instalasi Terkait
1 dari 1
Tanggal Terbit Ditetapkan, Wakil dari Direktur Umum dan Menyimpan berkas rekam medis pada ruangan yangDr. aman bahaya Keuangan pencurian Mengamankan berkas rekam medis dari pihak lain yang tidak diinginkan Buku Juknis Rekam Medis Dep Kes RI dan Permenkes 749a tahun 1989 1. Memasang tanda larangan dilarang masuk selain petugas filing 2 Ruang penyimpanan rekam medis//filing terpisah dari ruang kerja lainnya Ruang filing harus tetap terkunci Pelayanan permintaan berkas rekam medis 3 dilayani melalui loket 1. Instalasi Perawatan 2.
17 PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL Rumah Sakit Medika Judul SOP Pelaksanaan Pengamanan Berkas Rekam Medis dari Bahaya Gria Kebanjiran No. Dokumen No. Revisi Halaman 16 Jl. Danau Sunter Utara, Nirwana Sunter Asri I (Sunter Paradise), Jakarta Utara 14350
1 dari 1
Pelaksanaan Pengamanan Berkas Rekam Pengertian Medis Tujuandari Bahaya Kebanjiran Kebijakan
Tanggal Terbit
Ditetapkan,
Dr.Wakil Direktur Umum dan Keuangan Pendistribusian rekam medis oleh pelaksana distribusi Mengamankan berkas dari bahaya kebanjiran Buku Juknis Rekam Medis Dep Kes RI dan Permenkes 749a tahun 1989
Prosedur
1. Bila terjadi pada hari dan jam kerja - Hendaknya ruang penyimpanan berkas rekam medis dibuat kedap air - Melihat ketinggian air diluar telah mencapai ----CM lakukan evakuasi rekam medis pada 3 sub rak terakhir untuk dinaikkan ke atas rak Roll O’Pack 2
Instalasi Terkait
Bila terjadi diluar jam kerja/pada hari libur - Petugas jaga harus menghubungi pimpinan untuk mohon petunjuk - Lakukan evakuasi dan mohon bantuan satpam
1. 2.
18 PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL Rumah Sakit Medika Judul SOP Pemusnahan Dokumen Rekam Medis In Aktif Gria No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
17 Jl. Danau Sunter Utara, Nirwana Sunter Asri I (Sunter Paradise), Jakarta Utara 14350
1 dari 1
Pelaksanaan Pemusnahan Dokumen PengertianRekam Medis TujuanIn Aktif Kebijakan
Tanggal Terbit Ditetapkan, Memusnahkan rekam medis pasien tidak aktif dengan ketentuan 5th setelah Wakil Direktur Umum tidak dan tanggal terakhir rekam medispasien masuk kedalamDr. rak in aktif Dan pasien Keuangan datang kontrol/datang kembali berobat ke rumah sakit Memusnahkan dokumen rekam medis tidak aktif Buku Juknis Rekam Medis Dep Kes RI dan Permenkes 749a tahun 1989
Prosedur
1. Membuat Tim pemusnahan arsip rekam medis yang ditetapkan berdasarkan SK direktur RSPI 2
Membuat daftar rekam medis pasien yang tidak aktif berdasarkan rekam medis yang ada pada rak penyimpanan in aktif
3
Membuat laporan kepada komite medis untuk dilakukan pertelaan arsip tentang rekam medis in aktif
4
Melakukan pertelaan arsip rekam medis oleh tim yang ditunjuk
5
Menyimpan daftar rekam medis hasil pertelaan
6
Membuat daftar rekam medis yang telah selesai dilakukan pertelaan
7
Melaporkan daftar rekam medis yang telah dilakukan pertelaan kepada Direktur RS untuk dilakukan pemusnahan
8 9 Instalasi Terkait
1. 2.
Melakukan pemusnahan berkas rekam medis yang telah dilakukan pertelaan Membuat berita acara pemusnahan rekam medis dan melaporkan kepada direktur RS
19 PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL Rumah Sakit Medika Judul SOP Penyusutan Dokumen Rekam Medis In Aktif Gria No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
18 Jl. Danau Sunter Utara, Nirwana Sunter Asri I (Sunter Paradise), Jakarta Utara 14350 Pelaksana Penyusutan Dokumen PengertianRekam Medis In Aktif
Tujuan Kebijakan Prosedur
1 dari 1
Tanggal Terbit
Dr.Wakil Direktur Umum dan Keuangan Memisahkan rekam medis pasien antara rekam medis pasien yang aktif dan rekam pasien yang tidak aktif yaitu rekam medis dengan ketentuan 5th setelah tanggal terakhir pasien kontrol/ datang berobat ke rumah sakit Memisahkan dokumen Rekam Medis antara yang aktif dan tidak aktif Buku Juknis Rekam Medis Dep Kes RI dan Permenkes 749a tahun 1989 1. Membuat daftar rekam medis in aktif 2 Membuat treser untuk dimasukkan ke dalam petunjuk out guide sebagai petunjuk bahwa rekam medis tersebut ada pada tempat penyimpanan rekam medis in aktif 3 4 5
Instalasi Terkait
Ditetapkan,
1. 2.
Mengeluarkan berkas rekam medis in aktif dari rak penyimpanan rekam medis berdasarkan treser Mensortir Berkas rekam medis berdasarkan kelompok angka tepi Menyimpan kembali berkas rekam medis ke dalam rak penyimpanan berkas rekam medis in aktif
20 PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL Rumah Sakit Medika Judul SOP Pelaksanaan Pemasangan Label Tanda Bahaya Diagnosis Gria No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
19 Jl. Danau Sunter Utara, Nirwana Sunter Asri I (Sunter Paradise), Jakarta Utara 14350 Pelaksanaan Pemasangan Label Tanda Bahaya Pengertian Diagnosis Tujuan Kebijakan Prosedur
1 dari 1
Tanggal Terbit
Dr.Wakil Direktur Umum dan Keuangan Memberikan label pada sampul berkas diruang perawatan sesuai dengan warna dan diagnosisciri yang telah ditetapkan Memberikan yang berbeda berkas rekam medis pasien dengan diagnosis tertentu Buku Juknis Rekam Medis Dep Kes RI dan Permenkes 749a tahun 1989 1. Ners diruang perawatan menghubungi Ka. Sub Bag RM untuk memberitahukan bahwa ada /ditemukan kasus/ diagnosis yang dimaksud yaitu (HIV Positif, Hepatitis dan NAPZA) 2 3
4
Instalasi Terkait
Ditetapkan,
Ka. Sub Bag RM menunjuk petugas Rekam Medis untuk segera memberi label pada sampul berkas rekam medis pasien yang dimaksud Petugas rekam medis segera datang ke ruang perawatan dengan membawa label warna yang dimaksud sesuai dengan Informasi diagnosis yang diterima Petugas Rekam medis akan menempelkan label warna pada berkas rekam medis rawat inap diruang perawatan pada sudut kanan atas persis dibawah barisan nomor rekam medis sesuai dengan warna yang telah ditetapkan dengan warna yang telah ditetapkan dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Warna Kuning untuk pasien dengan diagnosis HEPATITIS 2. Warna Merah untuk pasien dengan diagnosis HIV POSITIF 3. Warna Ungu untuk pasien dengan diagnosis penyalahgunaan NAPZA
1. 2.
21 PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL Rumah Sakit Medika Judul SOP Pelaksanaan Informed Consent Gria No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
12 Jl. Danau Sunter Utara, Nirwana Sunter Asri I (Sunter Paradise), Jakarta Utara 14350 Pelaksanaan Informed Consent
1 dari 1
Tanggal Terbit
Ditetapkan, Keuangan
Dr.Wakil Direktur Umum dan
Pengertian Persetujuan yang diberikan oleh pasien atau keluarganya atas dasar penjelasan mengenai tindakan medik yang akin dilakukan terhadap pasien tersebut.
Tujuan Kebijakan Prosedur
Instalasi Terkait
Sebagai landasan hukum persetujuan atau penolakan terhadap tindakan medik operasi atau prosedur pembedahan tertentu yang akan dilakukan terhadap pasien. Buku Juknisakan Rekam Medis Dep Kes RI dan Permenkes 749a tahun 1989 Pasien dirawat : Penandatanganan dilakukan setelah pasien mendapat Pengambilan persetujuan dilakukan pada saat : 1. penjelasan dari petugas penerima pasien ditempat pendaftaran. - Penandatanganan persetujuan disini adalah untuk pemberian persetujuan Persetujuan khusus prosedur (Informeddiagnostik, Consent ) pelayanan : sebelum dilakukannya suatu pelaksanaan rutin rumah sakit dan - dalam tindakan medis diluar prosedur di atas yaitu : pengobatan medis umum. 1. Persetujuan tindakan medik instalasi rawat darurat 2. Penolakan tindakan medik instalasi rawat darurat 3. Visum Et Impertum 4. Setuju untuk dirawat 5. Setuju Pulang Paksa dengan membebaskan RSPI-SS dari tanggung jawab 6. Setuju untuk dilakukannya tindakan medik 7. Menolak untuk dilakukannya tindakan medik 8. Setuju operasi atau pembiusan 9. Menolak operasi atau pembiusan 10. Setuju pasien sebagai subjek penelitian 11.Menolak sebagai subjek penelitian. 1. 2.