Rumah sakit menyediakan suatu proses dimanan pasien bisa ememilih prosedur yang nyaman dalam bantuan hidup dasarDeskripsi lengkap
yyuyuyFull description
rfdfxd
BNFull description
penolakan psDeskripsi lengkap
form penolakan resusitasiDeskripsi lengkap
Full description
karsDeskripsi lengkap
panduan penolakan resusitasi
RESUSITASIDeskripsi lengkap
spo penolakan resusitasiFull description
RESUSITASIFull description
kars
kebijakan menolak resusitasiFull description
form penolakan resusitasi
resusitasi
karsFull description
RS.HARAPAN BUNDA
PENOLAKAN RESUSITASI
JL. T.UMAR No.181-211 BANDA ACEH
“Do Not Resuscitate (DNR)”
NO. DOKUMEN HB.BK.024
NO. REVISI 00
HALAMAN 1/2
Ditetapkan, DIREKTUR RS.HARAPAN BUNDA
PROSEDUR TETAP
Tanggal Terbit 10 February 2016 dr. ORMAIA NJA’ OEMAR, M.Kes
PENGERTIAN
TUJUAN
Do Not Resuscitate (DNR) adalah permintaan untuk tidak melakukan Resusitasi, merupakan pesan untuk dokter dan perawat agar tidak melakukan atau memberikan tindakan pertolongan berupa CPR (cardiopulmonary resuscitation) atau Resusitasi Jantung Paru (RJP) jika terjadi permasalahan darurat pada jantung pasien atau terjadinya henti napas pada pasien. Sebuah permintaan DNR ditanggapi ditanggapi jika : 1. Terdapat bukti legal yang berisi permintaan pasien untuk tidak melakukan resusitasi/DNR. 2. Pasien memakai Medallion/gelang dengan penanda DNR. 3. Untuk pasien yang sedang berada dalam proses transfer ke fasilitas pelayanan kesehatan lainnya, wajib memperhatikan dokumen yang ditulis dalam catatan permanen medis pasien yang berisi pernyataan : a. “Jangan Resusitasi” b. “Kode Tidak Resusitasi” c. “Do Not Resuscitate (DNR)”, atau d. “Tidak CPR” yang telah dilihat oleh tenaga medis Rumah Sakit Harapan Bunda. Keaslian dokumen ini harus secara verbal didokumentasikan oleh saksi dari fasilitas perawatan kesehatan. 1. Menghormati permintaan/keputusan menolak dilakukannya resusitasi (DNR)
pasien
untuk
2. Menetapkan kriteria yang jelas bagi tenaga kesehatan dalam menahan tindakan resusitasi yang sesuai dengan persyaratan perundang-undangan dan hak-hak pasien. KEBIJAKAN
SK Direktur Harapan Bunda No : 016/SK/RSHB/II/2016, Tanggal 1 February 2016 tentang Perlindungan Hak Pasien Dan Keluarga Pada Rumah Sakit Harapan Bunda
RS.HARAPAN BUNDA
PENOLAKAN RESUSITASI
JL. T.UMAR No.181-211 BANDA ACEH
“Do Not Resuscitate (DNR)”
NO. DOKUMEN HB.BK.024
NO. REVISI 00
HALAMAN 2/2
1. Petugas mengevaluasi kondisi pasien. 2. Pasien dengan indikasi prognosis buruk, harus diinformasikan mengenai resiko yang mungkin akan dialaminya. Ada penjelasan dari dokter kepada keluarga pasien tentang resiko pasien yang dalam keadaan darurat dapat terjadi henti jantung dan henti nafas.
PROSEDUR
3. Meminta pertimbangan pasien/keluarga pasien untuk melakukan resusitasi ataupun menolak dilakukannya resusitasi (DNR), jika dalam keadaan darurat pasien membutuhkan pertolongan CPR (cardiopulmonary resuscitation). Jika pasien atau keluarga pasien meminta untuk menolak dilaksanakan tindakan resusitasi (DNR), maka permintaan pasien atau keluarga harus dihormati. 4. Dokter mengisi lengkap rekam medis pasien dan juga memberikan form informed consent penolakan tindakan resusitasi kepada pasien dan keluarganya yang harus ditandatangani oleh dokter, pasien dan saksisaksi. 5. Petugas memberikan Medallion/gelang DNR sebagai penanda bahwa pasien tersebut memiliki permintaan untuk tidak melakukan resusitasi. 6. Sebuah permintaan penolakan resusitasi (DNR) dianggap batal dan tidak berlaku, jika ada dari keadaan ini terjadi : a. Pasien sadar dan menyatakan bahwa ia ingin di resusitasi. b. Ada keberatan atau perselisihan dengan anggota keluarga atau pengasuh. c. Ada pertanyaan/perselisihan mengenai keabsahan order DNR.
UNIT TERKAIT
1. 2. 3. 4.
Instalasi Gawat Darurat Instalasi Rawat Inap Intensive Care Unit Instalasi Bedah Sentral