standart operating procedure pemeriksaan fisik lansiaDeskripsi lengkap
kmbDeskripsi lengkap
kmb
SOP PNC
SOP PNCDeskripsi lengkap
HARIS
PNCFull description
Keperawatan MaternitasDeskripsi lengkap
PEMERIKSAAN FISIK PADA IBU NIFAS No. Dokumen :
SOP
No. Revisi
: 00
Tanggal Terbit : Halaman
/SOP/C/I/ 2017
Juni 2017
: 1/2
PUSKESMAS
Nurhana,SKM
PAKUE
1. Pengertian 2.
Tujuan
NIP.196906181989032003
Pemeriksaan fisik pada ibu pasca persalinan. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan pemeriksaan fisik pada ibu nifas dengan tujuan : 1. Mencegah perdarahan masa nifas karena atonia atonia uteri. 2. Memastikan involusi uteri berjalan normal: uterus berkontraksi, berkontraksi , fundus di bawah pusat, tak ada perdarahan abnormal, tak ada bau. 3.
Memastikan ibu menyusui dengan baik dan tidak memperlihatkan tanda-tanda penyulit.
3. Kebijakan
Surat Keputusan Kepala Puskesmas Pakue Nomor:
4. Referensi
.Buku Kumpulan materi kebidanan
5. Prosedur
A.
/SK/06-PKP/I/2017.
Persiapan alat 1. Tensi 2. Stetoskop 3. Thermometer 4. Sarung tangan (handscoon) 5. Kom berisi kapas sublimat dan air DTT 6. Bengkok 7. Larutan chlorine 0,5%
B.
Persiapan pasien 1. Menyapa klien dengan ramah 2. Menutup ruangan/menjaga privasi klien. 3. Memposisikan pasien dengan baik
C.
Langkah – Langkah 1. Menyapa klien dengan ramah 2. Menjelaskan tentang hal yang yang akan dilakukan kepada pasien dan keluarga 3. Melakukan informed consent 4. Menutup ruangan/menjaga privasi klien 5. Mencuci tangan secara efektif dengan 7 langkah. 6. Memposisikan pasien dengan baik 7. Memeriksa tanda vital sign (tensi, suhu, nadi dan pernafasan) 8. Melakukan pemeriksaan pada muka ibu (mata conjungtiva pucat/tidak, sclera ikterus/tidak, muka udema/tidak.
9. Melakukan pemeriksaan payudara: 10. Meminta pasien berbaring dengan lengan kiri di atas kepala, kemudian palpasi payudara kiri secara sistematis sampai ke ketiak, raba adanya masa, benjolan yang membesar, pembengkakkan atau abses. 11. Ulangi prosedur pada lengan kanan dan palpasi payudara kanan hingga ketiak. 12. Melakukan pemeriksaan abdomen: - Periksa bekas luka jika operasi baru. - Palpasi untuk mendeteksi ada atau tidaknya uterus di atas pubis (involusi uteri). - Palpasi
untuk
mendeteksi
adanya
massa
atau
kelembekan
(konsistensi uterus) 13. Memeriksa kaki untuk: - Varises vena. - Kemerahan pada betis. - Tulang kering, pergelangan kaki,
jika adanya edema maka
perhatikan tingkat edema. 14. Menekuk betis untuk memeriksa nyeri betis (tanda-tanda human positif/tanda-tanda tromboflebitis). 15. Mengenakan handscoon. 16. Membantu pasien pada posisi dorsal recumbent untuk pemeriksaan genetalia dan perineum (dengan menggunakan handscoon dan memasang perlak): - Memposisikan pasien dorsal recumbent. - Perhatikan lochea (bau, warna dan konsistensi). - Perhatikan perineum (bekas jahitan). 17. Memberitahu klien tentang hasil pemeriksaan. 18. Melepaskan handscoon dan menaruh dalam larutan klorin 0,5%. 19. Pasien dirapikan dan membereskan alat. 20. Mencuci tangan secara efektif 7 langkah. 21. Mendokumentasikan hasil tindakan. 6. Unit Terkait