PELAKSANAAN DETEKSI DINI KESEHATAN JIWA No.Dokumen :
SOP
No.Revisi TanggalTerbit : Halaman
PUSKESMAS GEDANGAN
:0 : dr. YOPPY AGUNG PRIAMBODO NIP.197612222010011012
1. Pengertian
Deteksi dini adalah kemampuan seorang perawat kesehatan jiwa untuk mengetahui kondisi kesehatan jiwa keluarga yang tinggal di desa. Apakah deteksi itu pada keluarga sehat jiwa, resiko psikososial dan gangguan jiwa.
2. Tujuan
1. Untuk mengetahui jumlah keluarga yang sehat jiwa 2. Untuk mengetahui keluarga yang mengalami resiko psikososial 3. Untuk mengetahui jumlah keluarga yang mengalami masalah gangguan jiwa
3. Kebijakan
Surat Keputusan Kepala Puskesmas Gedangan No.440/522/404.5.2.123/2017 tentang pelaksanaan deteksi dini kesehatan jiwa
4. Referensi
1. Buku pedoman umum tim pembina, tim pengarah dan tim pelaksana kesehatan jiwa masyarakat (TP-KJM) 2. Buku panduan DETEKSI DINI KESWA
5. Langkah-langkah
A. ALAT DAN BAHAN 1. Buku panduan DETEKSI DINI 2. Buku register dan catatan harian 3. Buku catatan rujukan 4. Buku kegiatan B. PESIAPAN PETUGAS 1. Perawat harus mempelajari buku panduan teknis deteksi dini 2. Perawat mampu mengidentifikasi keluarga sehat yaitu keluarga yang tidak mengalami resiko masalah psikososial dan gangguan jiwa 3. Perawat mempelajari tanda orang atau keluarga yang beresiko mengalai masalah psikososial seperti keluarga yang mengalami : a. Kehilangan anggota tubuh b. Kehilangan dan perpisahan pada orang yang dicintai c. Kehilangan pekerjaan harta benda tempat tinggal dan sekolah d. Keluarga dengan penyakit kronis TBC, HT, DC, GINJAL e. Keluarga dengan ibu hamil dan melahirkan 4. Perawat mampu mengidentifikasi rang atau keluarga yang diduga mengalami gangguan jiwa seperti : a. Sedih berkepanjangan b. Malas c. Tidak ada aktifitas marah tanpa sebab d. Bicara dan tertawa sendiri e. Mengamuk f. Menyendiri g. Tidak mau bergaul h. Tidak memperhatikan penampilan i. Mencoba dengan mengatakan ingin bunuh diri C. PELAKSANAAN 1. Perawat melakukan pengamatan pada pasien yang berkunjung ke puskesmas 2. Perawat menilai tiap pasien yang mengalami resiko masalah psikososial dengan wawancara dan pengamatan 3. Perawat menilai tiap pasien yang berkunjung ke puskesmas yang mengalami gangguan jiwa 4. Untuk menilai perilaku yang menunjukkan adanya resiko masalah psikososial atau gangguan jiwa maka perawat kesehatan jiwa harus mampu mengetahui dan membedakan tanda-tanda pasien dengan resiko masalah psikososial dan gangguan jiwa. D. PELAPORAN 1. Perawat kesehatan jiwa nama pasien atau keluarga yang sehat jiwa dalam buku register 2. Perawat jiwa mencatat nama pasien atau keluarga yang mengalami resiko masalah psikososial dalam buku register harian 3. Perawat kesehatan jiwa mencatat nama pasien atau keluarga yang mengalami gangguan jiwa 4. Hasil perhitungan dikelompokkan masing-masing dan dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten tiap bulan
6. Diagram Alir Perawat melakukan pengamatan pada pasien yang berkunjung ke puskesmas
Perawat menilai tiap pasien yang mengalami resiko masalah psikososial dengan wawancara dan pengamatan
Perawat menilai tiap pasien yang berkunjung ke puskesmas yang mengalami gangguan jiwa
perawat kesehatan jiwa harus mampu mengetahui dan membedakan tanda-tanda pasien dengan resiko masalah psikososial dan gangguan jiwa.
7. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan 8. Unit Terkait