Pedikulosis pubis adalah penyakit infeksi pada rambut di daerah pubis dan sekitarnya yang disebabkan oleh Phthirus pubis. Penyakit ini menyerang orang dewasa dan dapat digolongkan dalam penyakit akibat hubungan seksual dan menular secara langsung. Infeksi juga bisa terjadi pada anak-anak yang berasal dari orang tua mereka dan terjadi di alis, atau bulu mata. Prosedur ini dibuat dimaksudkan untuk dokter dapat melakukan KONSELING DAN EDUKASI kepada pasien dan keluarga dan memberikan terapi dengan baik. Surat keputusan Kepala Puskesmas Nomor .....tentang ..... Panduan Praktis Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama Kemenkes 514/2015 Alat dan bahan: 1. Handscoen 2. Kaca pembesar 3. Lampu (sumber cahaya)
2. Prosedur/Langkahlangkah
Anamnesis (Subyektif) Gatal di daerah pubis dan sekitarnya, dapat meluas sampai ke daerah abdomen dan dada. Gejala patognomonik lainnya adalah adanya black dot yaitu bercakbercak hitam yang tampak jelas pada celana dalam berwarna putih yang dilihat penderita pada waktu bangun tidur.
Pemeriksaan fisik Pada inspeksi ditemukan bercak-bercak yang berwarna abu-abu atau kebiruan yang disebut makula serulae pada daerah pubis dan sekitarnya. Kutu dapat dilihat dengan mata telanjang dan juga bisa didapatkan pembengkakan kelenjar getah bening sekitar.
Pemeriksaan Penunjang Mencari telur atau bentuk dewasa P. Pubis PENATALAKSANAAN a. Terapi suportif dengan menjaga hygiene, nutrisi TKTP dan stamina tubuh. b. Farmakoterapi dilakukan dengan: Pengobatan topikal : emulsi benzil benzoat 25% yang dioleskan dan didiamkan selama 24 jam. Pengobatan diulangi 4 hari kemudian, jika belum sembuh
PEDICULUS PUBIS
UPT Puskesmas Kedungkandang No. Dokumen
Kota Malang
:
No revisi
SOP
Tangga lterbit halaman dr. Yulia Damayanti NIP. 19830722 200901 2 004 Rencana Tindak Lanjut : Mitra seksual juga diperiksa dan diobati Konseling dan Edukasi 1. Menjaga kebersihan badan 2. Sebaiknya rambut kelamin dicukur 3. Pakaian dalam direbus atau diseterika Kriteria Rujukan : KONSELING DAN EDUKASI Edukasi pasien dan keluarga untuk pencegahan penyakit dengan menjaga kebersihan diri dan stamina tubuh.
1. Unit Terkait 2. Kriteria Rujukan
Puskesmas Rawat Inap, Puskesmas Non Rawat Inap Anamnesa Pemeriksaan fisik
1. Diagram Pemeriksaan
Alir/Flowchart
Tatalaksana sesuai panduan dan kontrol ulang untuk evaluasi terapi 3 hari kemudian