SOP NIFAS NOMAL
Disusun oleh : Referensi
WASTU WIDYA : 1610104025, DIV bidan pendidik : A2 Risa Pitriani, S.ST., M.Kes. Panduan M.Kes. Panduan lengkasp lengkasp asuhan kebidanan nifas normal (Askeb III). 2014. Yogyakarta. Buku panduan praktikum asuhan kebidanan ibu nifas D4 Bidan Pendidik Universitas Aisyiyah 2017
Pengertian
Tujuan
Persiapan tempat
Masa nifas adalah masa sesudah persalinan dan kelahiran bayi, plasenta, serta selaput yang diperlukan untuk memulihkan kembali organ kandungan seperti sebelum hamil dengan waktu kurang lebih 6 minggu. Pemeriksaan fisik pada ibu pasca persalinan Asuhan masa nifas masa nifas diperlukan dalam periode ini karena merupakan masa kritis baik ibu maupun bayinya. Diperkirakan 60% kematian ibu akibat kehamilan akibat kehamilan terjadi setelah persalinan setelah persalinan dan 50% kematian masa nifas masa nifas terjadi dalam 24 jam pertama. a. Aman b. Nyaman c. Bersih d. Hangat
Persiapan pasien
a. Menyapa klien dengan ramah b. Memposisikan pasien dengan baik c. Menutup ruangan/menjaga privasi klien. d. Memberitahu ibu untuk BAK t1erlebih dahulu
Persiapan alat
a. Tensi b. Stetoskop c. Sarung tangan (handscoon) d. Kom berisi kapas sublimat dan air DTT e. Bengkok f. Larutan chlorine 0,5% g. Tensimeter h. Thermometer i.
Jam tangan
j.
Kapas DTT
k. Bak instrument l.
Handscoon
m. Larutan klorin n. Air bersih dalam Waskom o. Pembalut ( Kassa ) Persiapan petugas
a. Menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) : Apron,handscoon, b. Mencuci tangan 6 langkah sebelum dan sesudah memegang bayi.
Langkah kerja
a. Menyambut klien denga mengucapkan salam. b. Memperkenalkan diri. c. Menjaga komunikasi baik dengan klien, ramah, sabar, teliti, tanggap terhadap keluhan pasien. d. Mengawali dengan basmalah dan mengakhiri dengan hamdalah. e. Memakai APD f. Mencuci tangan secara efektif dengan 6 langkah dan memakai handscoon. g. Melakukan infrome consent h. Memeriksa tanda vital sign (tensi, suhu, nadi dan pernafasan) i.
Melakukan pemeriksaan pada muka ibu (mata conjungtiva pucat/tidak, sclera ikterus/tidak, muka udema/tidak.
j.
Melakukan pemeriksaan payudara:
Meminta pasien berbaring dengan lengan kiri di atas kepala, kemudian palpasi payudara kiri secara sistematis sampai ke ketiak,
raba
adanya
masa,
benjolan
yang
membesar,
pembengkakkan ata abses.
Ulangi prosedur pada lengan kanan dan palpasi payudara kanan hingga ketiak. k. Melakukan pemeriksaan abdomen:
Periksa bekas luka jika operasi baru.
Palpasi untuk mendeteksi ada atau tidaknya uterus diatas pubis (involusi uteri).
Palpasi untuk mendeteksi adanya masa atau kelembekan (konsistensi uterus)
l.
Memeriksa kaki untuk:
Varises vena.
Kemerahan pada betis.
Tulang kering, pergelangan kaki, jika adanya edema maka perhatikan tingkat edema, pitting jika ada.
m. Menekuk betis untuk memeriksa nyeri betis (tanda-tanda human positif/tanda-tanda tromboflebitis). n. Mengenakan handscoon. o. Membantu pasien pada posisi untuk pemeriksaan genetalia dan perineum (dengan menggunakan handscoon dan memasang perlak):
Memposisikan pasien litotomi.-
Melakukan vulva hygine.
Perhatikan lochea (bau, warna dan konsistensi).
Perhatikan perineum (bekas jahitan).
p. Memberitahu klien tentang hasil pemeriksaan. q. Melepaskan handscoon dan menaruh dalam larutan klorin 0,5%. r. Pasien dirapikan dan membereskan alat. s. Mencuci tangan dengan sabun dang mengeringkan dengan handuk yang bersih. t.
Mendokumentasikan hasil tindakan.
2 JAM POSTPARTUM 1. Observasi TTV 2. Pemeriksaan kontraksi uterus 3. Menilai perdarahan 4. Mengkosongkan kandung kemih
5. Melakukan vagina toilet / membersihkan ibu 6. Cuci tangan PELAYANAN RAWAT GABUNG BAYI 1. Pencegahan infeksi(PI) 2. Menjaga bayi tetap hangat 3. Menghisap lender mulut dan hidung (jika diperlukan) 4. Menghangatkan bayi 5. Mendekatkan bayi pada ibunya (kontak ibu dan bayi ) 6. Inisiasi Menyusui Dini (IMD) 7. Menimbang berat badan bayi 8. Mengukur panjang badan, lingkar kepala, dan lingkar dada. 9. Memberikan salep mata, injeksi Vit. K, HB 0 0,5 ml. 10. Mencuci tangan PASIEN DI PINDAHKAN KE RUANGAN NIFAS SETELAH 6 JAM POSTPARTUM UNTUK PERAWATAN ± 24 JAM 1. Observasi Tanda-tanda Vital 2. Pemeriksaan kontraksi uterus 3. Pemeriksaan Lochia (cairan secret yang berasal dari cavum uteri dan vagina dalam masa nifas ) 4. Pemeriksaan payudara. 5. Menilai perdarahan 6. Pemberian Vit.A ( kapsul Vit. A pada ibu ) 7. Menganamnese ibu BAK dan BAB 8. Mengajarkan pada ibu menyusu dini (IMD) 9. Pemeriksaan Lab (HB) 10. Konseling tentang KB 11. Memeriksa keadaan umum ibu 12. Pendokumentasian
13. Mencuci tangan PELAYANAN RAWAT GABUNG BAYI 1. Memandikan bayi minimal 6 jam setelah lahir (pagi). 2. Merawat tali pusat, membungkus kasa (tanpa membubuhi apapun). 3. Menjaga bayi tetap hangat. 4. Mengukur suhu, nadi, dan pernafasan bayi. 5. Memperhatikan reflex isap bayi. 6. Mengontrol BAK / BAB 7. Memeriksa keadaan umum bayi. 8. Mencuci tangan
Yogyakarta, 09 oktober 2017
Wastu Widya
