TATA TATA LAKSANA LAKSAN A PA+ANAN DA(AH PASIEN HIV / AIDS
SOP
No. Dokumen No.Revisi Tanggal Terbit Halaman
: : : :
KONSELING HIV / AIDS PUSKESMAS CICALENGKA DTP
SOP No. Dokumen No.Revisi Tanggal Terbit Halaman
: : : :
KEPALA PUSKESMAS CICALENGKA DTP drg.Nurtiana NIP 197!"1! #!!"!1 # !1!
3uka tusuk pada petugas, karena alat benda tajam4jarum bekas KEPALA PUSKESMAS P$ng$rtian pasien H%&41%DS tanpa disengaja. PUSKESMAS CICALENGKA DTP #encega resiko penularan dari penderita ke petugas keseatan CICALENGKA DTP drg.Nurtiana !ang berubungan dengan pekerjaan petugas keseatan NIP 197!"1! #!!"!1karena # !1! Tu%uan luka tusuk akibat benda tajam4jarum bekas pasien P$ng$rtian Suatu proses konsultasi untuik membantu pasienH%&41%DS. mempelajari situasi mereka, mengenali dan melakukan pemecaan masala S+ +epala PTD -ankes icalengka No/////.Tentang K$&i%a'an teradap keterbatasan !ang diberikan TATA LAKSANA PA+ANAN DA(AH PASIEN lingkungan. HIV / AIDS ". #en! #en!ed edia iaka kan n dukun ukunga gan n psik psiko olog logik. ik. Tu%uan #odul pelatian +onseling dan Tes sukarela H%& 0 &oluntar! &oluntar! ($)$r$n*i $. #encega pe penularan H% H%&. onseling 1nd Testing : &T2 '. #en! #en!ed edia iaka kan n in( in(or orma masi si ten tente teng ng peri perila laku ku bere beresi siko ko.. P$r*ia-an ". ). #embantu mengembangkan kealian pribadi !ang 1lat : diperlukan untuk menjalani kebiasaan idup aman. ". Nacl 5,6 7 *. #emastikan pengobatan !ang e(ekti( termasuk $. 1ir be bersi pemecaan masala dengan menangani isu. '. Sabu Sabun n atau atau larut larutan an antis antisep epti tik k S+ +epala PTD -ankes icalengka No/////.Tentang K$&i%a'an #. Lang'a0ang'a Lang'a0ang'a KONSELING HIV/AIDS ". 8ila 8ila terj terjad adii luka luka tusu tusuk k jang jangan an pani panik, k, atas atasii deng dengan an #odul pelatian +onseling dan Tes sukarela H%& 0 &oluntar! &o luntar! ($)$r$n*i prosedur dalam 9aktu ) jam onseling : gian &T2 $. Sege Se1nd gera ra Testing cuci cuci bagi ba an tubu tubu !ang !ang tert tertus usuk uk deng dengan an air air Pr,*$dur
Unit T$ T$r'ait r'ait
meng mengali alirr dan dan sabu sabun n atau atau anise anisept ptik ik,, luka luka janga jangan n di pencetpencet '. Percika Percikan n pada mukos mukosaa atau kulit kulit segera segera dibila dibilass dengan dengan gu!uran air. ). #ata di di irigasi irigasi mengg mengguna unakan kan laru larutan tan Nal Nal 5,67 5,67 *. Sege Segera ra lapo lapork rkan an kepa kepada da tim tim H%&4 H%&41% 1%DS DS dan dan Tin Pengendali in(eksi RS ;. Segera ikuti penatalaksan penatalaksanaan aan pro(ilaksis pro(ilaksis pasca pajanan. pajanan. '. Ha0 a0 2ang aru* di-$rati'an 3 ". +eten +etenan anga gan n dalam dalam bert bertin inda dak k $. erm ermat at dan dan teli teliti ti Semua nit pela!anan klinis
Pr,*$dur
1. P$r*ia-an 3 1lat : ". 3ea(let $. Ruang konseling '. #eja dan kursi untuk petugas dan pasien #. Lang'a 0ang'a 3 K,n*$0ing -$n4$gaan 3 ". Pemaaman H%& 4 1%DS dan dampak (isik serta psikososial. $. ara penularan dan pencegaan. '. Pemaaman perilaku idup seat. ). #endorong perubaan perilaku keara idup seat. K,n*$0ing Pr$ t$*t ".#otivasi pelaksanaan test sukarela. $.%nterpretsi asil !est meliputi: ". penapisan dan kon(irmasi $. tanpa gejala dan gejala n!ata. '. Pemaaman in(eksi H%& dan dampakn!a. H%& tidak dapat sembu namun dapat tetap produkti(. ). %n(eksi opotunistis dapat diobati. '.
membuat pasien merasa sakit 4 cacat 4 tidak berda!a, tak ada arapan mengadapi keidupan karena ia arus meggunakan obat dalam jangka 9aktu panjang. Ha0 a0 2ang aru* di-$rati'an 3 ". Taap penerimaan pasien $. Respon pasien '. +eraasiaan pasien
Unit T$r'ait
Semua nit pela!anan klinis
PE(A5ATAN +ENA6AH PASIEN HIV/AIDS
SOP
No. Dokumen
:
No.Revisi
:
Tanggal Terbit
:
Halaman
:
KEPALA PUSKESMAS CICALENGKA DTP drg.Nurtiana NIP 197!"1! #!!"!1 # !1!
PUSKESMAS CICALENGKA DTP
P$ng$rtian Tu%uan
K$&i%a'an ($)$r$n*i Pr,*$dur
#emberikan pera9atan jena=a pasien H%&41%DS dengan aman dan benar. ". #elindungi petugas 4 keluarga, lingkungan dari tertularn!a virus H%&41%DS $. #emberikan rasa aman bagi petugas !ang mera9at 4 memandikan jena=a H%&41%DS. S+ +epala PTD -ankes icalengka No/////.Tentang P1T1N ?
Lang'a 0ang'a 3 Tinda'an di ruangan 3 ". #encuci tangan sebelum memakai sarung tangan karet $. Pakai masker penutup mulut dan baju pelindung 01pron2 '. 3uruskan tubu, tutup mata telinga dan mulut jena=a dengan kapas atau kasa. ). Tutup anus dengan kasa dan plester kedap air. *. 3epaskan alat keseatan !ang terpasang dan amankan. ;. Setiap luka arus diplester rapat. A. Pasang label identitas jena=a pada kaki. B. #encuci tangan sesuda melepas sarung tangan. 6. +eluarga4 teman diberi kesempatan untuk meliat jena=a. Tinda'an di 'aar %$na8a 3 ". Petugas cuci tangan sebelum memakai sarung tangan. $. 1lat perlindungan pribadi dikenakan: ".Sarung tangan karet panjang sampai siku. $.Sepatu boot '. Pelindung 9aja 0masker dan kaca mata2 ). 1pron plastik kedap air. *. ?as '. ?ena=a dimandikan ". 8ungkus ?ena=a dengan +ain +a(an atau kain pembungkus sesuai dengan agama dan ke!akinan !ang
Unit T$r'ait
dianut uci tangan dengan sabun setela sarung tangan dilepas. ). ?ena=a !ang tela dibungkus tidak bole dibuka lagi. *. ?ena=a tidak bole dibalsam, disuntik untuk penga9etan kecuali ole petugas kusus. ;. ?ena=a tidak bole diotopsi, dalam al tertentu otopsi dilakukan setela mendapat persetujuan dari pimpinan RS. . Ha0 a0 2ang aru* di-$rati'an 3 ". Segera mencuci kulit dan permukan tubu lain dengan air bila terkena dara atau cairan tubu lain. $. Dilarang memanipulasi alat suntik, atau jarum suntik buang semua alat4 benda tajam dalam 9ada taan tusukan. '. Setiap permukaan !ang terkena percikan atau tumpaan dara, segera dibersikan dengan larutan klorin 5,* 7. ). Peralatan !ang akan dipakai lagi arus diproses dengan urutan : dekontaminasi, pembersian, desin(eksi atau sterilisasi. *. Sampa dan baan terkontaminasi ditempatkan dalam kantong plastik, pembuangan sampa dan baan tercemar sesuai cara pengelolaan sampa medis. Seluru unit C unit pela!anan dan tindakan keseatan
P(OSEDU( TETAP VOLUNTA(: COUNSELING AND TESTING ;VCT< : SOP No. Dokumen No.Revisi : Tanggal Terbit :
: Halaman
PUSKESMAS CICALENGKA DTP
P$ng$rtian
Tu%uan
K$&i%a'an
KEPALA PUSKESMAS CICALENGKA DTP drg.Nurtiana NIP 197!"1! #!!"!1 # !1!
+onseling dan tes sukarela selanjutn!a disebut &T 0&oluntar! ounseling and Testing2 adala kegiatan konseling !ang bersi(at sukarela dan raasia antara konselor dari Tim penanggulanggan H%&1%DS puskesmas cicalengka dengan orang !ang ingin mengetaui status H%& n!a atau orang!ang berisiko tertular H%&. Disebut telamenjalani &T apabila menjalani : konseling pre tes, testing, dan konseling pasca tes. +onseling adala saran, anjuran, naseat pro(esional !ang diberikan kepada seseorang !ang mempun!ai masala4problem 0o(ord 1dvance 3earnes Dictionar! )t ed2. +onselor adala petugas !ang memiliki ketrampilan konseling dan pemaaman akan seluk belik H%&41%DS. Prosedur Pelaksanaan &T adala alur pela!anan !ang 9ajib dilalui ole semua orang !ang akan menjalani &T di puskesmas cicalengka. Tempat melaksanakan &T adala poli &T atau di ruang ra9at inap. #embantu terduga H%& dan atau ODH1 untuk melakukan perubaan perilaku ke ara perilaku lebi seat dan aman melalui: ". #emberikan dukungan psikologis bagi pasien E keluarga. $. #encega penularan H%& dengan '. men!ampaikan in(ormasi tentang perilaku berisiko ). membantu mengembangkan kealiab pribadi !ang diperlukan untuk mendukung perilaku idup seat. *. #emastikan pengobatan !ang e(ekti( sedini mungkin termasuk alternati( pemecaan berbagai masala. S+ +epala PTD -ankes icalengka No/////.Tentang PROS
($)$r$n*i Pr,*$dur
Unit T$r'ait
#odul pelatian +onseling dan Tes sukarela H%& 0 &oluntar! onseling 1nd Testing : &T2 ". +lien atau pasien !ang akan menjalani &T baik datang sendiri atau dikirim ole petugas medis terlebi daulu menda(tar di tempat penda(taraan $. +lien4Pasien menjalani konseling. '. 1pabila setuju untuk diperiksa tes H%&, klien4pasien menandatangani Informed Consent !ang disediakan ). +lien menjalani tes di laboratorium . *. ntuk pembukaan asil tes anti H%&, klien4pasien menjalani konseling pasca tes. ;. 8agi pasien !ang belum setuju untuk menjalani tes pada saat itu dianjurkan untuk kunjungan ulang pada 9aktu !ang disepakati. Semua nit pela!anan klinis
P(OSEDU( TETAP P(OVIDE( INITIATED TESTING AND COUNSELING ;PITC< PUSKESMAS CICALENGKA No. Dokumen : No.Revisi : SOP Tanggal Terbit : Halaman :
KEPALA PUSKESMAS PUSKESMAS CICALENGKA DTP CICALENGKA DTP drg.Nurtiana NIP 197!"1! #!!"!1 # !1! Pengertian ". P%T 0 Provider Initiated Testing and Counseling) adala testing dan konseling !ang diinisiasi ole petugas keseatan untuk kepentingan : ". Diagnostik 0 Diagnostic testing 2 $. Ta9aran Rutin0 Routine Offer 2 $. &T 0Voluntary Counseling and Test) adala kegiatan konseling !ang bersi(at sukarela dan raasia antara konselor PS+
Re(erensi Prosedur
nit terkait
#odul pelatian +onseling dan Tes sukarela H%& 0 &oluntar! onseling 1nd Testing : &T2 ". Dokter !ang memeriksa atau mera9at pasien mena9arkan pemeriksaan tes H%& kepada pasien, $. Dokter memberikan in(ormasi singkat tentang H%& dan alasan menjalani tes. '. 1pabila pasien setuju untuk diperiksa maka pasien menandatangani persetujuan tes pada kartu rekam medik. ). +alau pasien tidak setuju, dianjurkan untuk menjalani &T. *. 8agi pasiean !ang setuju, diambil daran!a kemudian diba9a ke laboratorium. ;. Setela asil pemeriksaan laboratorium selesai,dokter !ang mera9at meminta konselor untuk melakukan konseling pembukaan asil pemeriksaan laboratorium. Semua nit pela!anan klinis
ALU( PELA:ANAN PITC Dokter Ruangan Ra9at %nap, ra9at jalan , FD , bersalin uriga H%& 1%DS
Setuju
".#ena9arkan Tes $.#emberikan in(o pretest: Penularan Pence aan H%&
Tidak Setuju
Penandatanganan %n(ormed onsent
Pengambilan sampel dara ole: Dokter !bs 4 petugas keseatan
laboratorium
positi(
Penanganan 3anjut
Hasil dibuka ole dokter pengirim4 petugas PS+
KONSELING
Negati(
PELA:ANAN KONSELING PASCATES DI KLINIK VCT
SOP
No. Dokumen No.Revisi Tanggal Terbit Halaman
PUSKESMAS CICALENGKA DTP
Pengertian
Tujuan
K$&i%a'an ($)$r$n*i
Prosedur
: : : :
KEPALA PUSKESMAS CICALENGKA DTP drg.Nurtiana NIP 197!"1! #!!"!1 # !1!
Pela!anan !ang diberikan kepada klien !ang beresiko tinggi terkena H%&. ". +lien mendapatkan asil pemeriksaan test H%& dengan penjelasan implikasin!a dari +onselor. $. +lien mendapatkan dukungan sesuai dengan asil tes. '. +lien mendapat dukungan tindak lanjut. S+ +epala PTD -ankes icalengka No/////.Tentang P<31-1N1N +ONS<3%NF P1S1T
#odul pelatian +onseling dan Tes sukarela H%& 0 &oluntar! onseling 1nd Testing : &T2 A0at dan &aan 3 ". Ruangan sesuai standar 0n!aman untuk $ atau ' orang $. " meja dan $ kursi !ang diatur menurut uru( 3 '. 3emari (ile !ang dapat dikunci ). 3ampu4penerangan !ang cukup *. Sirkulasi udara !ang baik dan cukup ;. 1lat peraga !ang minimal terdiri dari G lea(let keseatan tentang %#S dan H%&41%DS, dildo, kondom, poster, stiker, alat peraga jarum suntik. A. 8uku registrasi B. ormulir konseling !ang di tes 6. ormulir asil testing dari laboratorium "5. ormulir rujukan ke manajer kasus "". eklis konseling post test "$. 1lat tulis, kalender "'. Tissue, tempat sampa K,n*$0ing -a*4a t$*3 ". +onselor memanggil klien 0dengan men!ebutkan nomor registrasi2 dan mempersilakan masuk ruangan. $. +onselor memperatikan komunikasi non verbal saat klien memasuki ruang konseling
'. +onselor
mengkaji
ulang
secara
singkat
dan
menan!akan keadaan umum pasien ). +onselor memperliatkan amplop asil tes !ang masi tertutup kepada klien. *. +onselor menan!akan kesiapan klien untuk menerima asil tes ". 1pabila klien men!atakan suda siap4sanggup menerima asil tes, maka +onselor mena9arkan kepada klien untuk membuka amplop bersama +onselor. $. 1pabila klien men!atakan belum siap, +onselor memberikan
dukungan
kepada
klien
untuk
menerima asil dan beri 9aktu sampai klien men!atakan dirin!a siap. ;. +onselor membuka amplop dan men!ampaikan secara lisan asil testing H%&. A. +onselor memberi kesempatan klien membaca asiln!a. B. Sediakan 9aktu !ang cukup untuk men!erap in(ormasi tentang asil =i0a a*i0 -,*iti)3 ". +onselor menjelaskan dengan tenang arti asil testing $. +onselor memberikan kesempatan pada klien untuk mengendalikan
emosin!a
dan
mem(asilitasi
pen!elesaian masala '. Setela pasien cukup tenang dan konseling dapat dilanjutkan, +onselor menjelaskan beberapa in(ormasi: '. Pengobatan 1R& ). +eseatan reproduksi dan keseatan seksual *. #ena9arkan konseling pasangan ). +onselor mena9arkan secara rutin klien mengikuti pemeriksaan %#S dan man(aatn!a. *. ntuk klien perempuan terdapat (asilitas la!anan pemeriksaan keamilan dan rencana penggunaan alat kontrasepsi bagi lakilaki dan perempuan. ;. #emotivasi agar datang ke klinik untuk evaluasi a9al secara medis. A. +onselor dan klien men!epakati 9aktu kunjungan berikutn!a, jika klien pada saat !ang ditentukan klien tidak
bisa adir, disarankan untuk
+onselor untuk perjanjian berikutn!a.
mengubungi
B. +onselor memberikan kesempatan kepada klien untuk bertan!a mengenai alal !ang belum diketaui dan memotivasi untuk didampingi #+. 6. ?ika tidak ada pertan!aan, sesi konseling ditutup dan +onselor mengisi (orm pasca konseling. =i0a a*i0 n$gati)3 ". +onselor mendiskusikan kemungkinan klien masi berada dalam periode jendela. $. +onselor membuat kesimpulan dan gali lebi lanjut berbagai ambatan. '. +onselor memastikan klien paam dengan asil tes dan pengertian periode jendela. ). #enjelaskan kebutuan untuk tes ulang dan pela!anan &T bagi pasangan. *. #enjelaskan upa!a penurunan resiko !ang dapat dilakukan. ;. +onselor memberikan kesempatan kepada klien untuk bertan!a tentang al !ang belum diketauin!a. A. +onselor memotivasi klien agar bersedia didampingi #+ 0#anajer +asus2 untuk mempertaankan perilaku !ang aman. B. 1pabila tidak ada pertan!aan, sesi konseling ditutup dan +onselor
membuat
perjanjian
untuk
kunjungan
berikutn!a. +onselor mengisi (orm pasca konseling. nit Terkait
". Dokter konsultan H%&41%DS
PENANGANAN DAN PELAPO(AN KTD> KPC> KNC DAN (ESIKO KLINIS
SOP
No. Dokumen No.Revisi Tanggal Terbit Halaman
PUSKESMAS CICALENGKA DTP
Pengertian
: : : :
KEPALA PUSKESMAS CICALENGKA DTP drg.Nurtiana NIP 197!"1! #!!"!1 # !1! Prosedur ini mencakup semua kegiatan !ang terkait dengan
identi(ikasi, dokumentasi dan pelaporan kasus +TD,+P dan +N. Tujuan
K$&i%a'an ($)$r$n*i
Prosedur
Pela!anan klinis !ang bermutu sangat dipengarui ole kemampuan puskesmas dalam mengidenti(ikasi, mendokumentasi, menganalisis dan melaporkan permasalaan mutu pela!anan klinis seperti +TD,+P,+N untuk itu perlu dibuat suatu standar prosedur !ang dapat membakukan manajemen resiko klinis. S+ +epala PTD -ankes icalengka No/////.Tentang PENANGANAN DAN PELAPO(AN KTD> KPC> KNC> DAN (ESIKO KLINIS
#odul pelatian +onseling dan Tes sukarela H%& 0 &oluntar! onseling 1nd Testing : &T2 ". Pemberi pela!anan klinis !ang mendapatkan +TD atau resiko medis melakukan pertolongan dan penanganan a9al
sesuai kondisi $. Pemberi pela!anan klinis !ang mengetaui adan!a +TD,+N, +P dan resiko klinis melakukan pengaman berupa isolasi bukti, laporan dan lingkungan, selanjutn!a melaporkan kondisi tersebut kepada tim peningkatan mutu pela!anan klinis dan petugas klinis !ang berkompeten '. Pemberi pela!anan klinis memberi tindakan medis dan observasi sesuai kondisi. ). +etua tim peningkatan mutu pela!anan klinis melakukan identi(ikasi dengan mengumpulkan in(ormasi dan bukti !ang men!angkut input, proses dan output terjadin!a +TD,+N, +P dan resiko klinis. Semua asil identi(ikasi di dokumentasikan dalam lembar manajemen +TD,+N,+P dan resiko medis 0(ormulir pelaporan insiden keselamatan2 *. +epala puskesmas dan tim peningkatan mutu pela!anan mengadakan analisis pen!ebab dan tindak lanjut penanganan ;. Sosialisasi rencana tindak dan pelaksanaann!a pada rapat rutin puskesma Seluru unit C unit pela!anan dan tindakan keseatan
Unit Terkait
TATA CA(A / P(OSEDU( PELAPO(AN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN ; IKP <
SOP
PUSKESMAS CICALENGKA DTP
Pengertian
No. Dokumen No.Revisi Tanggal Terbit Halaman
: : : :
KEPALA PUSKESMAS CICALENGKA DTP drg.Nurtiana NIP 197!"1! #!!"!1 # !1!
%nsiden +eselamatan Pasien 0 %+P 2 adala setiap kejadian !ang tidak disengaja dan tidak diarapkan !ang dapat mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera pada pasien. +esalaan !ang mengakibatkan %+P dapat terjadi pada : ". Diagnostik : kesalaan atau keterlambatan diagnosis $. Treatment : kesalaan pada operasi, prosedur atau tes, pelaksanaan terapi '. Preventive : tidak memberikan terapi pro(ilakti(, monitoring atau (ollo9 up !ang tidak sesuai pada suatu pengobatan ). Oter : gagal melakukan komunikasi, gagal alat atau sistem lain ". Terlaksanan!a sistem pencatatan dan pelaporan insiden keselamatan pasien
$. Diketaui pen!ebab insiden keselamatan pasien sampai pada akar masala '. ntuk memperole data 4 angka insiden keselamatan pasien ). pa!a pencegaan terjadin!a kejadian 4 insiden keselamatan pasien berikutn!a *. Didapatkannn!a pembelajaran untuk perbaikan asuan kepada pasien
Tujuan
S+ +epala PTD -ankes icalengka No/////.Tentang T1T1 1R1 4 PROS
K$&i%a'an
#odul pelatian +onseling dan Tes sukarela H%& 0 &oluntar! onseling 1nd Testing : &T2
($)$r$n*i
". Siapapun !ang mengetaui 4 meliat terjadin!a %+P terutama dapat melaporkan kepada Sekretariat Tim +eselamatan Pasien $. 3aporan dibuat secara tertulis dengan menggunakan (ormulir !ang tersedia atau dapat membuat laporan di Sekretariat Tim +eselamatan Pasien paling lambat $ $) jam '. 3aporan meliputi : kejadian tidak diarapkan 0 +TD 2, kejadian n!aris cedera 0 +N 4 Near #iss 2, kejadian sentinel dan lain C lain
Prosedur
nit Terkait
". $. '. ). *.
). 3aporan saat kejadian untuk pencegaan cedera atau pertolongan segera secara langsung memberitaukan ke dokter penanggung ja9ab pela!anan *. 3aporan tertulis ditujukan ke Tim +eselamatan Pasien Ruma Sakit/.1lamat Sekretariat dan No telp !ang bisa diubungi ;. 3aporan tidak bole di(otokopi an!a disimpan dikantor Sekretariat Tim +eselamatan Pasien. 3aporan tidak bole disimpan di (ile ruangan pera9atan atau di status pasien A. onto al !ang perlu dilaporkan : sala diagnosa dan berakibat buruk bagi pasien, kejadian !ang terkait dengan pembedaan, kejadian !ang terkait pengobatan dan prosedur, kejadian !ang terkait dengan dara, kejadian !ang terkait dengan %&, (ollo9 up !ang tidak memadai, pasien jatu, benda asing !ang tertinggal di tubu pasien, lain C lain kejadian !ang berakibat pasien 4 pengunjung cedera. Seluru unit C unit pela!anan dan tindakan keseatan Ra9at %nap 3aboratorium armasi FD nit +esling
HIV AIDS ;HUMAN IMUNODE?ISIENSI VI(US A@UI(ED IMUNODE?ISIENSI SIND(OME < No. Dokumen : No.Revisi : SOP Tanggal Terbit : : Halaman
PUSKESMAS CICALENGKA DTP Pengertian
Tujuan
KEPALA PUSKESMAS CICALENGKA DTP drg.Nurtiana NIP 197!"1! #!!"!1 # !1! Pen!akit karena in(eksi virus H%& 0 Human %munode(isiensi &irus 2 !ang men!erang kekebalan manusia. 1%DS 0 1Iuired imunode(isiensi &rus2 adala kumpulan gejala akibat penurunan kekebalan tubu akibat in(eksi virus H%& #enjadi standart bagi petugas keseatan untuk mendiagnosa pen!akit H%& C 1%DS dan pengobatann!a
S+ +epala PTD -ankes icalengka No/////.Tentang K$&i%a'an ($)$r$n*i
Prosedur
H%& C 1%DS 0H#1N %#NOD<%S%
#odul pelatian +onseling dan Tes sukarela H%& 0 &oluntar! onseling 1nd Testing : &T2 ". Pasien dilakukan tes H%& bisa dilakukan karena kesadaran sendiri 0&T2 dan juga disarankan dilakukan tes H%& atas inisiasi keseatan karena adan!a gejala C gejala !ang terdapat pada stadium 1%DS 0P%T2 $. Sesuda diberikan in(ormasi tentang H%& C 1%DS in(ormed consent, dilakukan test H%& kepada pasien , sedangkan pada P%T petugas keseatan meminta kepadapasien untuk dilakukan test H%&, sesuda diberikan in(ormasi singkat tentang H%& dan tujuan pemeriksaan H%& untuk diagnostic, dilakukan in(ormed consent, !ang dilanjutkan dengan tst H%& kepada pasien '. Pada P%T, sesuda ada asil test dilakukan konseling post test, begitu juga &T ). Pada konseling post test, pasien diberikan penguatan untuk menerima asil test , men!esuaikan diri dengan resikon!a , menguba perilakun!a, pencegaan penularan kepada pasangan, kepatuan berobat, Fi=i dan konseling keluarga
agar bisa memberikan dukungan pisikologi dan masala pisikologi pasien , +8 untuk pasangan usia subur , Rencana #empun!ai anak, pemberian 1R& pro(ilaksis pada ba!i baru lair dari ibu ODH1, pemberian imunisasi dengan +otrimoa=ole pada ba!i baru lair, pemberian susu (ormula pada ba!i baru lair dari ibu ODH1, , adiksi nap=a pada penasun, test H%&, %#S dan T8 pada pasangan ODH1, test %#S dan T8 pada ODH1, dan dukungan melalui pengobatan *. Taap a9al pada pasien H%&1%DS tetap dilakukan anamnesa baik itu autonamnesa mauoun alloana mnesa ;. Pasien H%& K bisa tanpa gejala karena dia belum masuk stadium 1%DS, tapi dia pun!a ri9a!at perna berungungan seks bersiko dan pengguna nap=a suntik, pasangan pelanggan PS+, orang tuan!a penasun4pelanggang PS+ dan pasangan penasun A. Pemeriksaan (isik pada pasin H%&1%DS suda ditemukan keluan demam lebi L " bulan batuk L "bulan diare L "bulan , penurunan 88 derastis L "5 7, gatal gatal 4kelainan kulit !ang lama, saria9an dimulut !ang lama , keputian +aren ajamur dimulut, erpes =oster !ang berulang , erpes genital !ang berlurang , kondiloma dialata kelamin atau anus, pembersaran +F8 L" dileer, ketiak atau selangkangan, sakit kepala !ang makin berat B. Pemeriksaan penunjang : pemeriksaan laboratorium menggunakan ' startegi intu bisa dengan cara <3%S1 atau R1P%D test. Pemeriksaan pertama 4 1" menggunakan sensiti(itas !ang tinggi L 66 7 pemeriksaan kedua dan ketiga 01$ dan 1'2 dengan spesi(ikasi tinggi L 66 7 antibod! biasan!a baru terdeteksi pada 9aktu $minggu sampai ' bulan sesuda terin(eksi H%& !ang disebut masa jendela. 8ila test H%& dilakukan pada test ulang untuk perilaku beresiko 6. Diagnose ditegakan berdasarkan anamnesa pemeriksaan (isik, dan pemeriksaan laboratorium "5. Setela pasien din!atakan terin(eksi H%&, arus dilakukan penilaian stadium klinis, status imonologis dengan pemeriksaan D). 8iasan!a penilaian ini dilakukan di RS !ang ada la!anan pera9atan dukungan , dan pengobatan ODH1, selain itu dilakukan pemeriksaan laboratorium seperti dara lengkap , urine lengkap, ungsi ati , (ungsi ginjal , (oto tora , test keamilan pro(il lipid, gula dara , Hbs 1F, anti H&, &RD3, pap smear, &iral 3oad, +emudian diberikan pengobatan in(eski opportunitistik jika ada sperti T8, D%are, +andididasi oral, dermatitis dan pro(ilaksis, +otrimoa=ole pada pasien D) M $55 sesuda itu baru dilakukan pemberian 1R& "". Pemantauan klinis dilakukan pada minggu $,),B,"$ dan $) minggu sejak memulai terapi dan kemudian setiap bulan bila pasien tela memulai terapi dan kemudian setiap ; bulan bila pasien tela stabil . pada setiap kunjungan perlu dilakukan pemantauan klinis termasuk gejala e(ek samping atau gagal terapi dan (rekuensi in(eski opportunistic dan konseling pemaaman terapi dan kepatuan berobat
"$. Pemantauan laboratorium dengan pemeriksaan D) setiap ; bulan atau bila ada indikasi klinis, pemeriksaan Hb setela pemberian 1@T, pemeriksaan (ungsi ati pada pemberian N&P, pemeriksaan (ungsi ginjal pada pemberian TD
nit Terkait
Seluru unit C unit pela!anan dan tindakan keseatan ". 3aboratorium $. armasi '. FD ). nit +esling *. nit Nosokomial ;. nit Peristi