SOP HIMSI Mahasiswa Sistem Informasi Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Segala puji bagi Allah tuhan semesta alam yang telah memberikan nikmat dan karunianya kepada kita semua selaku makhluknya. Shalawat dan salam marilah kita sanjungkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw dan keluarga, sahabat-sahabat serta para pengikutnya. Semoga kita sebagai pengikutnya dan hambaNya diberikan perlindungan dan keselamatan dalam hidup di dunia ini dan diberikan kebaikan di dunia maupun akhirat. Setelah berbagai macam informasi dikelola oleh divisi kami yaitu divisi Kesekretariatan dan Umum Himsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, maka Standart Operational Procedure atau standar prosedur operasional HIMSI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dapat diselesaikan. Semua ini tak terlepas dari adanya Keridhoan Allah dan juga dukungan serta bantuan dari Anggota Himsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Semoga dengan di terbitkannya Standart Operational Procedure ini, dapat dijadikan sebagai panduan untuk Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam menjalankan organisasinya. Yang terakhir,Kami dengan ini mengucapkan permohonan maaf bilamana ditemukan kesalahan dalam pembuatan dan juga kata-kata. Terima Kasih atas perhatiannya.
Akbar Dewanta Syahputra
Anita Rachmawati
Arya Dwi Listyo
Divisi Kesekretariatan dan Umum
Divisi Kesekretariatan dan Umum
Divisi Kesekretariatan dan Umum
Segala puji bagi Allah tuhan semesta alam yang telah memberikan nikmat dan karunianya kepada kita semua selaku makhluknya. Shalawat dan salam marilah kita sanjungkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw dan keluarga, sahabat-sahabat serta para pengikutnya. Semoga kita sebagai pengikutnya dan hambaNya diberikan perlindungan dan keselamatan dalam hidup di dunia ini dan diberikan kebaikan di dunia maupun akhirat. Setelah berbagai macam informasi dikelola oleh divisi kami yaitu divisi Kesekretariatan dan Umum Himsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, maka Standart Operational Procedure atau standar prosedur operasional HIMSI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dapat diselesaikan. Semua ini tak terlepas dari adanya Keridhoan Allah dan juga dukungan serta bantuan dari Anggota Himsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Semoga dengan di terbitkannya Standart Operational Procedure ini, dapat dijadikan sebagai panduan untuk Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam menjalankan organisasinya. Yang terakhir,Kami dengan ini mengucapkan permohonan maaf bilamana ditemukan kesalahan dalam pembuatan dan juga kata-kata. Terima Kasih atas perhatiannya.
Akbar Dewanta Syahputra
Anita Rachmawati
Arya Dwi Listyo
Divisi Kesekretariatan dan Umum
Divisi Kesekretariatan dan Umum
Divisi Kesekretariatan dan Umum
Daftar ISI SOP HIMSI 2014/2015
Pembukaan Suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan aktifitasnya dikarenakan adanya target atau dapat dikatakan mereka memiliki goal-goal yang harus dicapai sehingga mereka melaksanakan aktifitas-aktifitas tersebut. Goal atau tujuan dari suatu organisasi atau perusahaan merupakan kebutuhan yang ingin dipenuhi dalam jangka waktu tertentu. Visi merupakan keinginan jangka panjang, yang direalisasikan melalui usaha pencapaian tujuan jangka pendek (tahunan). Tujuan ini yang ingin dicapai oleh orang-orang yang membentuk organisasi. Untuk mencapai Goal ataupun visi-visi tersebut diperlukan aktifitas-aktifitas yang tentu saja terstruktur dan terarah dengan baik. Oleh karena itu suatu organisasi atau perusahaan umumnya akan memiliki standar operasional dalam melakukan segala macam aktifitas terkait organisasinya. Standart Operating Prosedure (SOP) adalah serangkaian instruksikerja tertulis yang dibakukan (terdokumentasi) mengenai proses penyelenggaraan administrasi perusahaan, bagaimana dan kapan harus dilakukan, dimana dan oleh siapa dilakukan. Menurut Tjipto Atmoko, Standart Operasional Prosedur merupakan suatu pedoman atau acuan untuk melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan fungsi dan alat penilaian kinerja instansi pemerintah berdasarkan indikator-indikator teknis, administrasi dan prosedural sesuai tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerjapada unit kerja yang bersangkutan."
A. Manfaat Standar Operasional Prosedur Sebagai standarisasi cara yang dilakukan pega#ai dalam menyelesaikan pekerjaan yang
▪
menyelesaikan tugasnya. Mengurangi tingkat kesalahan dan kelalaian yang mungkin dilakukan oleh seorang pegawai
▪
dalam melaksanakan tugas. Meningkatkan efesiensi dan efektifitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab individual
▪
pegawai dan organisasi secara keseluruhan.
Membantu pegawai menjadi lebih mandiri dan tidak bergantung pada intervensi
▪
manajemen, sehingga akan mengurangi keterlibatan pimpinan dalam pelaksanaan proses sehari-hari. Meningkatkan akuntibilitas pelaksanaan tugas.
▪
Menciptakan ukuran standar kinerja yang akan memberikan pegawai cara konkrit untuk
▪
memperbaiki kinerja serta membantu mengevaluasi usaha yang telah dilakukan. Memastikan pelaksanaan tugas penyelenggaraan pemerintahan dapat berlangsung dalam
▪
berbagai situasi. Memberikan informasi mengenai kualifikasi kompetensi yang harus dikuasai oleh pegawai
▪
dalam melaksanakan tugasnya. Memberikan informasi dalam upaya peningkatan kompetensi pegawai.
▪
Memberikan informasi mengenai beban tugas yang dipikul oleh seorang pegawai dalam
▪
melaksanakan tugasnya.
B. Tujuan Standard Operating Prosedure (SOP) Agar petugas/pegawai/anggota menjaga konsistensi dan tingkat kinerja petugas atau
▪
pegawai atau anggota atau tim dalam organisasi atau unit kerja. Agar mengetahui dengan jelas peran dan fungsi tiap-tiap posisi dalam organisasi.
▪
Memperjelas alur tugas, tugas, wewenang dan tanggung jawab dari petugas/pegawai petugas/pegawai terkait.
▪
Melindungi organisasi'unit kerja dan petugas-pegawai dari malpraktek atau kesalahan
▪
administrasi lainnya. Untuk menghindari kegagalan/kesalahan, keraguan, duplikasi, dan inefesiensi.
▪
C. Fungsi Standard Operating Prosedure Memperlancar tugas petugas/pegawai atau tim/unit kerja.
▪
Sebagai dasar hukum bila terjadi penyimpangan.
▪
Mengetahui dengan jelas hambatan-hambatannya hambatan-hambatannya dan mudah dilacak
▪
Mengarahkan petugas/pegawai untuk sama-sama disiplin dalam bekerja.
▪
Sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan rutin.
▪
Oleh karena itu diperlukan standar-standar operasi prosedur sebagai acuan kerja secara sungguh-sungguh untuk menjadi sumber daya manusia yang profesional, handal sehingga dapat mewujudkan visi dan misi perusahaan.
D. Keuntungan adanya Standard Operating Prosedure (SOP) SOP yang baik akan menjadi pedoman bagi pelaksana, menjadi alat komunikasi dan
▪
penga#asan dan menjadikan pekerjaan diselesaikan secara konsisten. Para pegawai akan lebih memiliki percaya diri dalam bekerja dan tahu apa yang harus
▪
dicapai dalam setiap pekerjaan. SOP juga bisa dipergunakan sebagai salah satu alat trainning dan bisa digunakan untuk
▪
mengukur kinerja pegawai.
Struktur Kepengurusan HIMSI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta hjjhv khv
Tugas-tugas Kepengurusan Himsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Ketua HIMSI : - Menjalankan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga HIMSI UIN Jakarta. - Menentukan Kebijakan Umum Organisasi. - Mengendalikan Organisasi Mempertimbangkan dan menyetujui tentang keluar / masuk keuangan HIMSI UIN Jakarta Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan program kerja yang telah ditetapkan dalam Musyawarah Mahasiswa. - Bertanggungjawab dan mengkoordinir jalannya semua kegiatan ke dalam dan keluar HIMSI UIN Jakarta. - Mempertanggungjawabkan kepengurusannnya kepada Musyawarah Mahasiswa. - Dalam keadaan terdesak Ketua adalah pemegang kekuasaan tertinggi dalam kegiatan HIMSI UIN Jakarta.
Wakil Ketua HIMSI : - Menggantikan ketua jika ketua berhalangan hadir. - Membantu tugas ketua sehari hari. –
- Merangkap sebagai komisi teknik.
Sekretaris HIMSI : - Membantu tugas ketua dalam bidang administrasi. - Menampung dan menyampaikan aspirasi anggota HIMSI UIN Jakarta. - Menjalankan tugas ketua apabila ketua dan wakil ketua berhalangan. - Membuat daftar anggota dan daftar pengurus HIMSI UIN Jakarta. - Mengurus catatan / notulensi setiap rapat.
Bendahara HIMSI : - Mengurus keuangan, termasuk dokumen dokumen. –
- Mengerjakan pembukuan sampai neraca. - Mengelola dan menangani keuangan organisasi atas persetujuan ketua. - Membuat rancangan anggaran berdasarkan rencana anggaran yang diajukan tiap divisi.
Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) : - Temu Civitas Akademika baik di tingkat Jurusan maupun Fakultas - Kolaborasi dengan Himpunan Mahasiswa lain dalam kegiatan-kegiatan keorganisasian. - Menyeleksi calon kepengurusan HMJ mendatang. - Kolaborasi dengan HMJ dalam menyeleksi bakal calon Ketua HMJ. - Mempersiapkan kegiatan Musyawarah Mahasiswa (Muswa).
Pendidikan dan Penelitian (Dikti) : - Meneliti setiap kegiatan HIMSI UIN Jakarta. - Mengembangkan kegiatan HIMSI UIN Jakarta. - Mengoreksi setiap kegiatan HIMSI UIN Jakarta yang salah. - Membuat rencana kegiatan HIMSI UIN Jakarta. - Meng-koordinasikan seluruh Tutor tentang materi pelatihan. - Mendata dan mengawasi aktivitas pelatihan dalam setiap kegiatan HIMSI UIN Jakarta. - Bertanggung jawab kepada Ketua dalam penyelenggaraan kegiatan.
Kesekretariatan Dan Umum : - Menyiapkan dan mengatur segala hal yang berkaitan dengan pemakaian atau peminjaman barang milik HIMSI UIN Jakarta. - Melakukan perawatan dan pendataan barang milik HIMSI UIN Jakarta. - Membuat kearsipan setiap kegiatan HIMSI UIN Jakarta.
- Bekerjasama dengan bendahara dalam hal pengadaan barang. - Merangkap pembantu umum.
Kewirausahaan : - Menyerap, mewadahi serta merealisasikan aspirasi mahasiswa yang memiliki kreativitas yang dapat menghimpun pemasukan pada HIMSI
Komunikasi dan Informasi (Kominfo) : - Menghubungkan HIMSI UIN Jakarta dengan Fakultas. - Menghubungkan HIMSI UIN Jakarta dengan D EMA Fakultas SainTek. - Menghubungkan HIMSI UIN Jakarta dengan HMJ lainnya. - Menghubungkan HIMSI UIN Jakarta dengan HMJ TI-SI di kampus lain. - Menghubungkan HIMSI UIN Jakarta dengan masyarakat. - Menjalankan bakti sosial. - Aktif dalam kegiatan masyarakat
Kerohanian : - Membentuk karakter Mahasiswa SI yang memiliki aqidah yang mantap dan berakhlaq baik layaknya Rasulullah SAW - Penyejuk, penyegar dari hiruk pikuk dunia SI yang rumit dan padat - Tetap mempertahankan nuansa Islami walau sudah berada dalam kampus yang (katanya) Islam
Panduan Penggunaan Standard Operasional Prosedur HIMSI 2014/2015
HIMSI Mahasiswa Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Jakarta Tanggal Terbit
SOP Pengajuan permintaan Dana kepada keuangan himsi
Nomor Revisi
1. Memperoleh Dana untuk kebutuhan Pelaksanaan Organisasi HIMSI 2. Organisasi HIMSI memiliki Alur Keuangan yang konkret
Tujuan
Entitas yang terlibat
Pengaju, Bendahara Himsi dan Ketua HIMSI
1. Pengaju membuat proposal ataupun surat yang berisi penjelasan terkait dana yang diajukan. 2. Pengaju memberikan surat atau proposal tersebut kepada bendahara himsi untuk di analisis terlebih dahulu. 3.Bendahara Himsi melaporkan kepada ketua terkait adanya permintaan dana, dan melakukan analisis bersama. Bila Permohonan dana disetujui.
4a. Ketua HIMSI menyetujui permintaan dana yang diajukan pengurus himsi.
Prosedur
5a. Bendahara melakukan proses administrasi dan menghubungi pengaju untuk mengambil dana yang di sediakan. 6a. Pengaju mengambil dana yang sudah disediakan bendahara sesuai kebutuhan dan hasil persetujuannya. Bila permohonan dana tidak disetujui.
4b. Ketua HIMSI tidak menyetujui permintaan dana yang diajukan pengurus himsi. 5b. Bendahara HIMSI pengaju dan memberikan informasi penolakan. 6b. Pengaju melakukan pengoreksian terhadap surat dan proposal yang diajukan. 1. Aktor Pengaju adalah Anggota aktif dari HIMSI Mahasiswa Sistem Informasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Deskripsi Tambahan
2. Keputusan Bendahara HIMSI terhadap disposisi permohonan pengajuan dana adalah sama dengan keputusan yang telah dibuat oleh Ketua HIMSI. 3. Format Surat atau proposal dapat mengikuti Format pada umumnya.
Flowchart SOP Pengajuan permintaan Dana kepada keuangan himsi Pengaju
Bendahara HIMSI
Mulai
Surat/Proposal
Membuat Proposal/ Surat pengajuan dana
Melaporkan ketua terkait adanya pemrohonan dana
Surat/Proposal
Analisis
Menghubungi pengaju
Analisis
Tidak
Ya
Melakukan pengkoreksian surat/proposal
Melakukan Administrasi Keuangan
Menghubungi pengaju
Pengaju Menerima dana
Selesai
Ketua HIMSI
Menyetujui?
HIMSI Mahasiswa Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Jakarta Tanggal Terbit
Tujuan Entitas yang terlibat
Prosedur
SOP Peminjaman Ruangan fakultas untuk penggunaan acara.
Nomor Revisi
1. Memperoleh Surat untuk melakukan permohonan peminjaman. 2. Memperoleh izin untuk penggunaan ruangan. Anggota yang bersangkutan, Sekretaris HIMSI, Ketua Himsi, Kaprodi Sistem Informasi, Kepala Sub Bagian Umum FST dan Kesekretariatan dan umum. 1. Anggota yang bersangkutan meminta pembuatan surat peminjaman ruangan kepada sekretaris HIMSI. 2. Sekretaris HIMSI membuat surat sesuai dengan format yang telah di tentukan dan menanda tangani surat tersebut. 3. Sekretaris HIMSI meminta disposisi kepada Ketua HIMSI terkait Surat Peminjaman tersebut serta menyerahkkan Salinan surat untuk pengarsipan ke Divisi Kesekretariatan dan Umum HIMSI. 4. Ketua HIMSI menandatangani surat tersebut. 5. Sekretaris HIMSI memberikan legitimasi terhadap surat peminjaman tersebut. 6. Anggota yang bersangkutan menerima surat dan mengajukan surat ke Ketua Prodi Sistem Informasi untuk disposisi surat. 7. Anggota mengajukan surat ke Kasubag. Umum FST untuk proses peminjaman ruang. 8. Kasubag. Umum menyetujui penggunaan ruangan. 1. Agar proses peminjaman berhasil, maka disarankan untuk bertanya pada kasubag. Umum terlebih dahulu perihal ketersediaan ruangan yang akan digunakan
Deskripsi Tambahan
sebelum melaksanakan prosedur peminjaman. 2. Bilamana acara yang di laksanakan menggunakan dana dari fakultas, maka harus menunggu persetujuan dari Wakil dekan bagian akademik FST untuk penggunaan ruangan.
Flowchart SOP Peminjaman Ruangan fakultas untuk penggunaan acara
Anggota yang bersangkutan
Sekretaris HIMSI
Ketua HIMSI
Kaprodi
Kasubag. Umum FST
Kesekretariatan dan Umum
Mulai
Meminta Pembuatan Surat Kepada Sekretaris HIMSI
Membuat Surat Peminjaman
Surat Peminjaman Ruangan Arsip
Menandatangani dan mengajukan disposisi kepada ketua HIMSI
Menanda tangani Surat
Surat Peminjaman Ruangan
Meminta Disposisi dan tanda tangan.
Menanda tangani Surat
Surat Peminjaman Ruangan
Mengajukan Surat ke Kasubag. Umum FST
Surat Peminjaman Ruangan
Menyetujui Peminjaman Ruangan
Selesai
e s a h P
HIMSI Mahasiswa Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Jakarta Tanggal Terbit
Tujuan Entitas yang terlibat
Prosedur
SOP Peminjaman Aset Himsi.
Nomor Revisi
1. Menjaga nilai dan keberadaan aset HIMSI. Pemohon/Peminjam, Ketua HIMSI, Kesekretariatan dan Umum HIMSI. 1. Pemohon mengajukan Surat peminjaman Aset kepada Himsi. 2. SOP Penerimaan Surat Masuk. 3. Ketua HIMSI melakukan disposisi dan memberi instruktur kepada Divisi Kesekretariatan dan Umum. 4. Divisi Kesekretariatan dan umum memberikan aset yang bersangkutan kepada pemohon dan melakukan administrasi terhadap aset yang di pinjam beserta orang yang bersangkutan.
1. Penerimaan Surat dapat dilakukan oleh semua anggota aktif HIMSI yang kemudian diserahkan kepada ketua HIMSI sesuai dengan SOP Penerimaan Surat
Deskripsi Tambahan
Masuk. 2. Divisi Kesekretariatan dan Umum HIMSI harus memastikan bahwa aset yang dipinjamkan harus dikembalikan kepada HIMSI.
Flowchart SOP Peminjaman Aset Himsi
Pengaju/Pemohon
Anggota HIMSI
Ketua HIMSI
Kesekretariatan dan Umum
Mulai
Mengajukan surat peminjaman
Surat Peminjaman
SOP Penerimaan Surat Masuk
Menerima Aset
Memberikan Instruktur
Memberikan Aset kepada pihak pemohon
Melakukan Pengadministrasiant erhadap aset yang dipinjam.
Selesai Arsip
HIMSI Mahasiswa Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Jakarta Tanggal Terbit
Tujuan Entitas yang terlibat
Prosedur
SOP Penerimaan Surat Masuk.
Nomor Revisi
1. Maksud dan Tujuan Surat dapat dilaksanakan. 2 Mengetahui informasi ang berasal dari elemen eksternal HIMSI Anggota HIMSI, Sekretaris HIMSI, Ketua HIMSI, Kesekretariatan dan Umum HIMSI. 1. Salah satu Anggota menerima Surat atau dokumen dari pengirim. 2. Anggota atau penerima menyerahkan surat kepada ketua HIMSI mahasiswa sistem informasi. 3. Ketua HIMSI menerima dan menindaklanjuti surat/dokumen tersebut. Lalu kemudian menyerahkan surat atau dokumen tersebut ke sekretaris HIMSI. 4. Sekretaris HIMSI melakukan fungsi administratif terhadap do kumen atau surat. Lalu di serahkan kepada Divisi kesekretariatan dan Umum HIMSI. 5. Divisi Kesekretariatan dan Umum HIMSI melakukan pengarsipan surat.
1. Anggota Penerima harus mengetahui identitas pengirim surat yang
Deskripsi Tambahan
berhubungan dengan si penerima.
Flowchart SOP Penerimaan Surat Masuk
Anggota HIMSI
Ketua HIMSI
Sekretaris HIMSI
Kesekretariatan dan Umum HIMSI
Surat
Surat
Mulai
Menerima Surat dan menyerahkan ke ketua HIMSI
Surat
Menerima dan menindak lanjuti tujuan surat
Administrasi Surat
Menerima Surat dan melakukan administrasian terkait invetarisasi
Arsip
HIMSI Mahasiswa Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Jakarta Tanggal Terbit
Tujuan Entitas yang terlibat
Prosedur
Deskripsi Tambahan
SOP Pengiriman Surat Keluar.
Nomor Revisi
1. Maksud dan Tujuan Surat dapat dilaksanakan. 2. Adanya surat yang berasal dari HIMSI dapat dipastikan kevaliditasannya. Anggota HIMSI, Sekretaris HIMSI, Ketua HIMSI, Kesekretariatan dan Umum HIMSI. 1. Anggota meminta pembuatan surat kepada sekretaris sesuai dengan kebutuhan dan tujuannya. 2. Sekretaris menandatangani dan meminta persetujuan ketua HIMSI. 3. Ketua HIMSI mem-verifikasi dan menandatangani surat. 4. Sekretaris melakukan legalisir Surat dan menghubungi Anggota kembali untuk mengambil surat yang sudah di disposisikan. 5. Sekretaris melakukan penggandaan surat dan menyerahkan ke divisi kesekretariatan dan umum. 6. Anggota mengirimkan surat kepada yang bersangkutan.
1. Anggota pengirim harus benar-benar mengirimkan surat sesuai dengan kebutuhannya.
Flowchart SOP PenGiriman Surat Keluar
Anggota HIMSI
Sekretaris HIMSI
Ketua HIMSI
Kesekretariatan dan Umum HIMSI
Mulai
Meminta Pembuatan Surat
Membuat Surat sesuai format dan kebutuhan,serta menandatangani
Surat
Surat
Surat
Menandatangani Surat Meminta Persetujuan Ketua HIMSI
Menerima Surat dan melakukan administrasian terkait invetarisasi
Arsip Surat
Surat
Mengirim kan Surat
Selesai
Menghubungi anggota yang bersangkutan
HIMSI Mahasiswa Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Jakarta Tanggal Terbit
Tujuan Entitas yang terlibat
Prosedur
Deskripsi Tambahan
.
SOP Pengajuan proposal dan permintaan dana kegiatan/Program Kerja ke fakultas.
Nomor Revisi
1. Maksud dan Tujuan Surat dapat dilaksanakan. 2. Adanya surat yang berasal dari HIMSI dapat dipastikan kevaliditasannya. Anggota HIMSI, Sekretaris HIMSI, Ketua HIMSI, Kesekretariatan dan Umum HIMSI. 1. Sekretaris dari pelaksanaan kegiatan atau program kerja membuat proposal sesuai dengan format yang sudah ditentukan beserta rincian dana yang dibutuhkan. 2. Sekretaris dari pelaksanaan kegiatan atau program kerja meminta disposisi kepada ketua panitia pelaksanaan kegiatan atau program kerja. 3. Sekretaris dari pelaksanaan kegiatan atau program kerja meminta disposisi kepada ketua HIMSI. 4. Sekretaris dari pelaksanaan kegiatan atau program kerja meminta disposisi kepada Kepala Program Studi sistem informasi. 5. Sekretaris dari pelaksanaan kegiatan atau program kerja meminta disposisi kepada Pudek. Bidang Kemahasiswaan Fakultas Science dan teknologi. 6. 7.
1. Anggota pengirim harus benar-benar mengirimkan surat sesuai dengan kebutuhannya.
HIMSI Mahasiswa Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Jakarta Tanggal Terbit
Tujuan Entitas yang terlibat
Prosedur
SOP Pelaksanaan rapat pelaksanaan kegiatan atau proker
Nomor Revisi
1. Untuk melakukan koordinasi antar panitia pelaksana kegiatan atau proker. 2. Komunikasi satu sama lain agar tidak terjadi kesalahan. 3. Penyampaian progres dari panitia pelaksana kegiatan atau proker. Panitia pelaksana,Sekretaris Pelaksana, Ketua Pelaksana, dan BPH HIMSI 1. Ketua panitia menentukan waktu dan tempat yang tepat untuk melaksanakan rapat dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan kegiatan atau proker. 2. Ketua menghubungi panitia pelaksana dari kegiatan atau proker yang berkaitan untuk menyebarkan informasi terkait waktu dan tempat pelaksanaan rapat kepada seluruh panitia pelaksana kegiatan atau proker. 3. Ketua membuka dan menjalankan proses rapat sesuai dengan kebutuhan dan agenda yang telah ditentukan. 4. Sekretaris HIMSI melaksanakan SOP Absensi Rapat 5. Panitia Pelaksana menyampaikan laporan,opini atau saran kepada forum rapat. 6.Sekretaris pelaksana kegiatan atau proker melakukan pencatatan terhadap hasil rapat. 7. Ketua menutup rapat. 8. Sekretaris menyebarkan hasil rapat kepada seluruh panitia dalam bentuk yang sudah terstruktur dengan baik. 1. Panitia pelaksana dapat berupa kumpulan divisi-divisi penggerak kegiatan atau proker. 2. Penyebar informasi umumnya dilakukan divisi Humas atau Divisi Publikasi
Deskripsi Tambahan
3. Rapat harus dihadiri minimal satu perwakilan tiap divisi. 4. Sekretaris menyampaikan hasil rapat sesuai dengan cara yang di inginkan asalkan konkret. 5. BPH HIMSI sebagai pengawas rapat dan pemberi nasehat.
Flowchart SOP Pelaksanaan rapat pelaksanaan kegiatan atau proker
Panitia Pelaksana
Sekretaris Pelaksana
Ketua Pelaksana Mulai
Menentukan waktu dan tempat rapat
Memerintahkan penyebaran informasi rapat
Menyebarkan informasi rapat
Menyampaikan laporan, Opini, dan Saran
SOP Abseni Rapat
Membuka dan menjalankan Rapat
Mencatat hasil rapat
Menutup hasil rapat
Selesai
HIMSI Mahasiswa Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Jakarta Tanggal Terbit
Tujuan Entitas yang terlibat
SOP Absensi Rapat
Nomor Revisi
1. Melakukan pendataan kehadiran panitia untuk evaluasi Panitia pelaksana,Sekretaris Pelaksana 1. Sekretaris Membuat atau menyediakan form a bsensi. 2. Pengurus atau panitia yang hadir mengisi form absensi. 3. Sekretaris mengadministrasikan form absensi dan menginventariskannya untuk di jadikan bahan evaluasi.
Prosedur
1. Pengurus atau panitia termasuk Ketua, Sekretaris, Bendahara Pelaksana dan
Deskripsi Tambahan
BPH yang hadir bila absensi ditujukan untuk rapat pelaksanaan kegiatan atau proker. 2. Berlaku untuk Sekretaris Pelaksana atau Sekretaris HIMSI.
Flowchart SOP Absensi Rapat
Sekretaris Pelaksana atau Sekretaris HIMSI
Panitia Pelaksana atau Pengurus
Mulai
Membuat atau menyediakan form absensi Administrasi dan inventaris absen
Selesai
Mengisi Absensi
HIMSI Mahasiswa Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Jakarta Tanggal Terbit
SOP Peminjaman barang atau aset milik Fakultas
Nomor Revisi
Tujuan
1. Mendapatkan izin untuk menggunakan alat atau barang milik fakultas.
Entitas yang terlibat
Anggota yang bersangkutan, Sekretaris HIMSI, Ketua Himsi, Kaprodi Sistem Informasi, Kepala Sub Bagian Umum FST dan Kesekretariatan dan umum.
Prosedur
1. Anggota yang bersangkutan meminta pembuatan surat peminjaman barang atau aset kepada sekretaris HIMSI. 2. Sekretaris HIMSI membuat surat sesuai dengan format yang telah di tentukan dan menanda tangani surat tersebut. 3. Sekretaris HIMSI meminta disposisi kepada Ketua HIMSI terkait Surat Peminjaman tersebut serta menyerahkkan Salinan surat untuk pengarsipan ke Divisi Kesekretariatan dan Umum HIMSI. 4. Ketua HIMSI menandatangani surat tersebut. 5. Sekretaris HIMSI memberikan legitimasi terhadap surat peminjaman tersebut. 6. Anggota yang bersangkutan menerima surat dan mengajukan surat ke Ketua Prodi Sistem Informasi untuk disposisi surat. 7. Anggota mengajukan surat ke Kasubag. Umum FST untuk proses peminjaman barang atau aset. 8. Kasubag. Umum menyetujui peminjaman barang atau aset. 1. Pengurus atau panitia termasuk Ketua, Sekretaris, Bendahara Pelaksana dan
Deskripsi Tambahan
BPH yang hadir bila absensi ditujukan untuk rapat pelaksanaan kegiatan atau proker. 2. Berlaku untuk Sekretaris Pelaksana atau Sekretaris HIMSI.
Flowchart SOP Peminjaman Aset atau barang milik fakultas
Anggota yang bersangkutan
Sekretaris HIMSI
Ketua HIMSI
Kaprodi
Kasubag. Umum FST
Kesekretariatan dan Umum
Mulai
Meminta Pembuatan Surat Kepada Sekretaris HIMSI
Surat Peminjaman Aset atau barang
Membuat Surat Peminjaman
Surat Peminjaman Aset atau barang Arsip
Menandatangani dan mengajukan disposisi kepada ketua HIMSI
Menanda tangani Surat
Surat Peminjaman Aset atau barang
Meminta Disposisi dan tanda tangan.
Menanda tangani Surat
Surat Peminjaman Aset atau barang
Mengajukan Surat ke Kasubag. Umum FST
Surat Peminjaman Aset atau barang
Menyetujui Peminjaman Ruangan
Selesai
HIMSI Mahasiswa Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Jakarta Tanggal Terbit
Tujuan Entitas yang terlibat
Prosedur
Deskripsi Tambahan
SOP Pelaksanaan proker/kegiatan
Nomor Revisi
1. Pelaksanaan Proker atau Kegiatan dapat berjalan secara lancar. 2. Mengarahkan Panitia Pelaksana dalam menjalankan suatu proker/kegiatan. Divisi Kepengurusan HIMSI, BPH HIMSI, Mahasiswa Sistem Informasi, Ketua panitia pelaksana kegiatan/proker, Sekretaris pelaksana kegiatan/proker, Panitia Pelaksana. 1. Divisi Kepengurusan Himsi yang bersangkutan membuat dan menentukan struktur panitia pelaksana kegiatan. 2. Struktur kepanitiaan yang telah dibuat diajukan ke BPH HIMSI untuk dianalisis atau dirubah dan diverifikasi serta menyetujui. 3. Divisi kepengurusan himsi yang bersangkutan memberikan informasi struktur kepanitiaan kepada seluruh anggota HIMSI. Apabila dilakukan Open Recruitment untuk struktur kepanitiaan. 1. Divisi kepengurusan HIMSI yang bersangkutan melakukan open recruitment kepada mahasiswa prodi sistem informasi yang di tujukan. 2. Divisi kepengurusan HIMSI yang bersangkutan bersama dengan anggota himsi yang sudah memiliki posisi pada struktur kepanitiaan kegiatan atau proker yang bersangkutan melakukan sosialisasi kepada mahasiswa prodi sistem informasi yang ditujukan untuk Open Recruitment. 3. Mahasiswa Mengajukan Diri. 4. Divisi Kepengurusan HIMSI yang bersangkutan mendata mahasiswa yang berminat mengikuti struktur kepanitiaan kegiatan/proker yang telah disosialisasikan. 5. Divisi Kepengurusan HIMSI yang bersangkutan melaporkan struktur panitia yang baru kepada BPH Himsi untuk menganalisis atau mengubah dan memverifikasi serta menyetujui. 6. Memberikan informasi struktur kepanitiaan kepada seluruh panitia yang bersangkutan dan anggota himsi. 4. Divisi kepengurusan himsi yang bersangkutan memberikan wewenang kepada ketua panitia pelaksana proker/kegiatan untuk memimpin persiapan dan pelaksanaan acara. 5. Ketua panitia pelaksana kegiatan/proker melakukan SOP Pelaksanaan Rapat Proker/Kegiatan. a. Sekretaris pelaksana kegiatan/proker melakukan SOP Pengajuan proposal dan permintaan dana ke fakultas terkait proker. b. Sekretaris pelaksana kegiatan/proker melakukan SOP Absensi Rapat 6. Seluruh panitia dan elemen-elemen internal maupun eksternal HIMSI yang bersangkutan melaksanakan kegiatan/proker sesuai perencanaan sebelumnya. 7. Ketua Panitia melaksanakan SOP evaluasi hasil pelaksanaan proker/kegiatan dan pembubaran. 1. Divisi Kepengurusan HIMSI yang bersangkutan adalah Divisi HIMSI yang memiliki otoritas dan tanggung jawab terhadap Kegiatan/Proker tersebut.
2. Pelaksanaan Rapat kegiatan/proker dapat berlangsung sebanyak apa pun sesuai dengan kebutuhan. 3. SOP Pengajuan Proposal dan Permintaan Dana ke Fakultas terkait proker oleh sekretaris Pelaksana kegiatan/Proker harus di lakukan secepatnya dan jauh hari dari hari-H Pelaksanaan Kegiatan/Proker. 4.SOP Pengajuan proposal dan permintaan dana tidak harus dilakukan bila tidak membutuhkan dana.
Flowchart SOP Pelaksanaan proker/kegiatan Divisi Kepengurusan HIMSI
BPH HIMSI
Mahasiswa Sistem Informasi
Ketua panitia pelaksana kegiatan/proker
Sekretaris pelaksana kegiatan/proker
Panitia Pelaksana Kegiatan/Proker
Mulai Struktur Kepanitiaan membuat dan menentukan struktur panitia.
Struktur Kepanitiaan
Analisis, mengubah dan verifikasi serta menyetujui.
Open Recruitment?
Ya Melakukan Open Recruitment dan sosialisasi
Mengajukan Diri
Mendata Mahasiswa
Menyebarkan informasi struktur kepanitiaan. Menyerahkan Wewenang kepada ketua pelaksana
Struktur Kepanitiaan
Menerima Wewenang
SOP Pelaksanaan Rapat/Kegiatan
SOP Pengajuan proposal dan permintaan dana ke fakultas
SOP Absensi Rapat SOP evaluasi hasil pelaksanaan proker/ kegiatan dan pembubaran.
Selesai
e s a h P
Pelaksanaan Kegiatan/ Program Kerja
HIMSI Mahasiswa Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Jakarta Tanggal Terbit
Tujuan Entitas yang terlibat
Prosedur
Deskripsi Tambahan
SOP Penarikan kas kepada himsi
Nomor Revisi
1. Meningkatkan Aset lancar yaitu Keuangan HIMSI. 2. Memastikan Kelancaran tiap anggota untuk melakukan penyetoran kas. Bendahara HIMSI, Anggota HIMSI. 1. Bendahara HIMSI melakukan rekapitulasi terhadap daftar setoran kas tiap anggota HIMSI. 2. Bendahara HIMSI melakukan reminder terhadap seluruh anggota aktif himsi untuk menyiapkan dana untuk melakukan pembayaran Kas Himsi Perbulannya. 3. Anggota himsi melakukan pembayaran kepada bendahara. 4. Bendahara HIMSI mengadministrasi pembayaran yang dilakukan anggota HIMSI. 1. Bendahara Harus melakukan penagihan kepada anggota yang tidak membayar setelah diberi peringatan. 2. Periode reminder atau penagihan kas, dilakukan sesuai dengan kebutuhan oleh bendahara.
Flowchart SOP Penarikan kas kepada himsi
Bendahara HIMSI
Anggota HIMSI
Mulai
Rekapitulasi data kas Anggota HIMSI
Melakukan Reminder Pembayaran
Administrasi pembayaran yang telah dilakukan anggota.
Selesai
Membayar Kas
HIMSI Mahasiswa Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Jakarta Tanggal Terbit
Tujuan Entitas yang terlibat
Prosedur
Deskripsi Tambahan
SOP Pelaksanaan Rakor antara BPH dan Divisi
Nomor Revisi
1. Memastikan adanya Koordinasi antar BPH dan Divisi HIMSI dalam menjalankan organisasi HIMSI 2. Memperoleh informasi mengenai kegiatan/proker antar divisi untuk BPH. Kepala Divisi, Sekretaris HIMSI, Anggota HIMSI. 1. BPH HIMSI Melakukan SOP Rapat BPH. 2. BPH HIMSI dan Kepala Divisi merundingkan waktu dan tempat pelaksanaan rapat koordinasi akan diberlangsungkan. 3. BPH HIMSI menetapkan waktu pelaksanaan berdasarkan perundingan. 4. Kepala Divisi HIMSI menginformasikan kepada staff-staffnya perihal waktu dan tempat pelaksanaan Rapat Koordinasi diberlangsungkan. 5. BPH HIMSI membuka dan menjalankan proses rapat sesuai dengan kebutuhan dan agenda yang telah ditentukan. 6. Sekretaris HIMSI melakukan SOP Absensi Rapat. 7. Sekretaris HIMSI melakukan pencatatan terhadap hasil rapat untuk evaluasi BPH HIMSI terhadap Organisasi HIMSI. 8. BPH HIMSI menutup rapat. 1. Rapat Koordinasi diutamakan agar seluruh Anggota HIMSI dapat menghadirinya. 2. Setiap Anggota/Staff Divisi harus mengetahui progres dari divisinya, baik proker atau kegiatan ataupun keadaan organisasi divisinya.
Flowchart SOP RAPAT Koordinasi BPH Dengan Divisi
BPH HIMSI
Kepala Divisi HIMSI
Sekretaris HIMSI
Anggota/Staff Divisi HIMSI
Mulai
SOP Rapat BPH
Menetukan waktu dan tempat rapat.
Menentukan Waktu Rapat
Menetapkan waktu dan tempat Rapat
Memberikan informasi kepada staff/Anggota Divisi Himsinya
Menerima Informasi
Membuka Rapat
Menjalankan Rapat Sesuai kebutuhan SOP Absensi Rapat
Mencatat Hasil Rapat Menutup Rapat
Selesai
HIMSI Mahasiswa Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Jakarta Tanggal Terbit
Tujuan Entitas yang terlibat
Prosedur
Deskripsi Tambahan
SOP Pengadaan Barang HIMSI
Nomor Revisi
1. Memastikan adanya Koordinasi antar BPH dan Divisi HIMSI dalam menjalankan organisasi HIMSI 2. Memperoleh informasi mengenai kegiatan/proker antar divisi untuk BPH. Anggota HIMSI Yang bersangkutan, Divisi Kesekretariatan dan Umum. 1. Anggota HIMSI yang membutuhkan pengadaan terkait berjalannya HIMSI meminta kepada divisi kesekretariatan dan umum dengan membawa surat kebutuhan barang/aset. 2. Divisi Kesekretariatan dan Umum mencari informasi mengenai pengadaan barang/aset tersebut. Bila pengadaan barang atau aset memerlukan dana maka di jalankan seperti sebagai berikut. 1. Divisi Kesekretariatan dan Umum melaksanakan SOP Pengajuan permintaan Dana kepada keuangan himsi. 2. Divisi Kesekretariatan dan Umum beserta anggota yang mengajukan pengadaan membeli barang/aset yang di butuhkan. 3. Divisi Kesekretariatan dan Umum melakukan pendataan terhadap aset baru yang dimiliki HIMSI dan mengkatagorikan Anggota HIMSI Pengaju pengadaan yang bersangkutan sebagai peminjam. 1. Pengadaan tanpa menggunakan biaya lebih diutamakan, oleh karena itu divisi kesekretariatan dan Umum harus mencari informasi perihal hal tersebut. 2. SOP Pengadaan barang ini tidak meliputi pengadaan yang dibutuhkan untuk Program Kerja atau Kegiatan divisi HIMSI (Wewenang tersendiri)
Flowchart SOP Pengadaan Barang HIMSI
Anggota yang mengajukan pengadaan
Divisi Kesekretariatan dan Umum
Mulai
Mengajukan Surat Pengadaan Barang/Aset
Mencari tau informasi aset/barang yang bersangkutan
Menggunakan Dana?
SOP Pengajuan permintaan Dana kepada keuangan himsi
Membeli barang
Menerima barang/aset
Selesai
Pendataan aset/ barang baru dan peminjaman
HIMSI Mahasiswa Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Jakarta Tanggal Terbit
Tujuan Entitas yang terlibat
Prosedur
Deskripsi Tambahan
SOP evaluasi hasil pelaksanaan proker/kegiatan dan Pembubaran Panitia.
Nomor Revisi
1. Evaluasi dar pelaksanaan Suatu Proker/Kegiatan yang sudah berlalu. 2. Formalitas pembubaran panitia Ketua Pelaksana Kegiatan/Proker, Panitia Pelaksana kegiatan/proker 1. Ketua pelaksanaan proker/kegiatan menentukan waktu dan tempat untuk melakukan evaluasi. 2. Ketua pelaksana proker/kegiatan memerintahkan panitia pelaksana ya ng bersangkutan untuk menginformasikan waktu dan tempat evaluasi kepada seluruh panitia. 3. Seluruh Panitia pelaksana proker/kegiatan membahas evaluasi terkait kegiatan/Proker yang telah dilaksanakan. 4. Sekretaris Pelaksana Kegiatan/Proker mencatat hasil evaluasi. 5. Ketua pelaksana proker/kegiatan menutup Evaluasi kegiata n/Proker yang berlangsung. 6. Ketua pelaksana proker/kegiatan beserta seluruh panitia menentukan metode/cara pembubaran panitia. 7. Ketua pelaksana proker/kegiatan membubarkan kepanitiaan pelaksana proker/kegiatan. 1. Panitia pelaksana yang menyebarkan informasi waktu dan tempat biasanya di lakukan oleh divisi Pubdekdok atau Humas. 2. Pembubaran panitia dapat dilakukan dengan cara apapun dengan instruksi pembubaran dari ketua pelaksana proker/kegiatan 3. Dana sisa Kegiatan/Proker di laporkan oleh bendahara HIMSI pelaksana kegiatan/proker kepada Bendahara Himsi 4. Divisi perlengkapan kegiatan/Proker melaporkan harta/aset yang masih dapat digunakan kepada divisi Kesekretariatan dan Umum untuk inventarisasi aset HIMSI.
Flowchart SOP evaluasi hasil pelaksanaan proker/kegiatan dan Pembubaran Panitia
Ketua Pelaksana Kegiatan/ Proker
Panitia Pelaksana Kegiatan/Proker
Sekretaris Pelaksana Kegiatan/Proker
Mulai
Menetapkan waktu dan tempat evaluasi
Melakukan Evaluasi
Menyebarkan informasi waktu dan tempat evaluasi
Melakukan Evaluasi
Mencatat Hasil Rapat
Menutup Evaluasi Proker/ Kegiatan
Menentukan Metode pembubaran panitia
Membubarkan panitia
Selesai
HIMSI Mahasiswa Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Jakarta Tanggal Terbit
Tujuan Entitas yang terlibat
Prosedur
Deskripsi Tambahan
SOP Penginventarisan aset/harta
Nomor Revisi
1. Aset/Barang HIMSI yang bernilai bertambah 2. Aset/Barang HIMSI terjaga dengan baik. Ketua Pelaksana Kegiatan/Proker, Panitia Pelaksana kegiatan/proker 1. Pemberi Aset memberikan kepada Divisi Kesekretariatan dan Umum. 2. Divisi Kesekretariatan dan Umum melakukan pendataan terhadap aset/barang sesuai dengan format yang ada. 3. Divisi Kesekretariatan dan Umum menyimpan aset/barang pada tempat penyimpanan yang telah di tentukan secar a terstruktur dan terorganisir. 1. Divisi Kesekretariatan dan Umum harus memeriksa barang/aset apakah masih layak digunakan atau tidak.
Flowchart SOP Penginventarisan aset/harta
Pemberi Aset
Divisi Kesekretariatan dan Umum
Mulai
Memberi kan barang/ aset
Menerima dan melakukan pendataan
Menyimpan dan menginventaris barang/aset
Selesai
HIMSI Mahasiswa Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Jakarta Tanggal Terbit
Tujuan Entitas yang terlibat
Prosedur
Deskripsi Tambahan
SOP Rapat Internal Divisi.
Nomor Revisi
1. Tetap terciptanya Koordinasi antar anggota divisi. 2. Musyawarah mufakat untuk memperoleh keputusan. Kepala Divisi, Staff divisi. 1. Kepala Divisi menentukan waktu dan tempat pelaksanaan rapat divisinya. 2. Kepala Divisi Menginformasikan kepada staff-staffnya perihal waktu dan tempat rapat. 3. Kepala Divisi memulai proses rapat divisi. 4. Sekretaris melaksanakan SOP Absensi Rapat. 5. Sekretaris Divisi mencatat hasil dari rapat. 6. Kepala Divisi Menutup Rapat. 1. Rapat divisi dapat menghadiri BPH untuk penasehat dan pengawas.
Flowchart SOP Rapat Divisi
Kepala Divisi
Staff Divisi
Sekretaris Divisi
Mulai
menentukan waktu dan tempat pelaksanaan rapat
Menginformasikan Waktu dan Tempat Rapat
Menerima Informasi
Memulai Rapat Divisi SOP Absensi Rapat
Mencatat Hasil Rapat Menutup Rapat
Selesai
HIMSI Mahasiswa Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Jakarta Tanggal Terbit
Tujuan Entitas yang terlibat
Prosedur
Deskripsi Tambahan
SOP Rapat koordinasi pengurus HIMSI dengan Dewan Penasihat Organisasi
Nomor Revisi
1. Menciptakan Koordinasi yang baik antara Pengurus HIMSI dengan dewan penasihat. 2. Memperoleh opini dan saran dari Dewan Penasihat terhadap suatu permasalahan organisasi. Ketua HIMSI, Anggota HIMSI, dan Dewan Penasihat Organisasi 1. Ketua HIMSI menentukan waktu dan tempat pelaksanaan rapat dengan merundingkan dengan pengurus HIMSI dan Dewan P enasihat Organisasi. 2. Informasi di sebarkan kepada seluruh Pengurus dan Dewan Penasihat Organisasi. 3. Ketua HIMSI membuka Rapat Koordinasi Pengurus HIMSI dengan Dewan Penasihat Organisasi. 4. Antara Keseluruhan Pengurus dan Dewan Penasihat melakukan diskusi terkait jalannya organisasi serta berbagi solusi untuk permasalahan. 5. Ketua HIMSI menutup rapat koordinasi. 1. Permasalahan yang tidak dapat ditemukan solusinya dalam lingkup pengurus HIMSI maka dapat dilakukan Rapat koordinasi pengurus HIMSI dengan Dewan Penasihat Organisasi.
Flowchart
SOP Rapat koordinasi pengurus HIMSI dengan Dewan Penasihat Organisasi Ketua HIMSI
Pengurus HIMSI
Dewan Penasihat Organisasi
Menerima informasi waktu dan tempat rapat
Menerima informasi waktu dan tempat rapat
Diskusi dan berbagi solusi
Diskusi dan berbagi solusi
Mulai
Menentukan dan menetapkan waktu dan tempat
Membuk a Rapat Koordinas i
Diskusi dan berbagi solusi
Menutup Rapat
Selesai
HIMSI Mahasiswa Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Jakarta Tanggal Terbit
Tujuan Entitas yang terlibat
Prosedur
Deskripsi Tambahan
SOP Rapat BPH
Nomor Revisi
1. Memperoleh Koordinasi antara Anggota badan Pengurus Harian HIMSI dalam menjalankan tugasnya. Ketua HIMSI, Sekretaris HIMSI, dan Badan Pengurus Harian 1. Ketua HIMSI menentukan waktu dan tempat pelaksanaan rapat BPH. 2. Ketua HIMSI Menginformasikan kepada anggota BPH-nya perihal waktu dan tempat rapat. 3. Ketua HIMSI memulai proses rapat divisi. 4. Sekretaris HIMSI melaksanakan SOP Absensi Rapat. 5. Sekretaris HIMSI mencatat hasil dari rapat. 6. Ketua HIMSI Menutup Rapat. 1. BPH atau Badan Pengurus Harian terdiri dari Ketua HIMSI, Wakil Ketua HIMSI, Sekretaris HIMSI dan Bendahara HIMSI.
Flowchart SOP Rapat BPH
Ketua HIMSI
Sekretaris HIMSI
BPH
Mulai
menentukan waktu dan tempat pelaksanaan rapat
Menginformasikan Waktu dan Tempat Rapat
Menerima Informasi
Menerima Informasi
Memulai Rapat BPH SOP Absensi Rapat
Mencatat Hasil Rapat Menutup Rapat
Selesai
HIMSI Mahasiswa Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Jakarta Tanggal Terbit
Tujuan Entitas yang terlibat
Prosedur
Deskripsi Tambahan
SOP Pengunduran diri Pengurus HIMSI
Nomor Revisi
1. Menunjukkan alur untuk pengurus yang ingin mengundurkan diri. BPH HIMSI, Pengurus Yang Bersangkutan, Pengurus HIMSI. 1. Pengurus HIMSI yang bersangkutan mengajukan surat permohonan pengunduran diri kepada BPH HIMSI. 2. BPH memanggil pengurus yang bersangkutan dan melakukan interview terhadap pengunduran diri tersebut. 3. Ketua HIMSI dan Anggota BPH lainnya berdiskusi menentukan keputusan mengenai permohonan pengunduran diri yang dilakukan pengurus ya ng bersangkutan. Permohonan diterima 4. BPH mengumumkan informasi perihal pengunduran diri pengurus yang bersangkutan tersebut. 5. BPH dan Pengurus HIMSI melakukan evaluasi terkait adanya pengunduran diri tersebut. 6. BPH memperbaiki kesenjangan struktur dan jabatan organisasi dikarenakan mundurnya salah seorang pengurus. Permohonan tidak diterima 4. BPH memberikan saran dan pendapat untuk pengurus yang bersangkutan terkait penyebab dia mengajukan pengunduran diri. 5. BPH dan Pengurus HIMSI melakukan evaluasi terkait adanya pengunduran diri tersebut. 1. Pengunduran diri kepengurusan dilakukan bila seorang pengurus HIMSI yang tergolong anggota aktif ingin mengundurkan diri dikarenakan alasan tertentu. 2. Surat Pengunduran pengurus harus disertai dengan alasan yang jelas dan konkrit. 3. Evaluasi dilakukan untuk meningkatkan loyalitas,managemen diri dan waktu masing-masing pengurus dalam menjalankan Organisasi HIMSI. 4. Kesenjangan struktur dan jabatan harus diselesaikan agar amanat dan tugas yang dikerjakan tidak tertinggal.
Flowchart SOP Pengunduran diri Pengurus HIMSI
Pengurus yang bersangkutan
BPH HIMSI
Pengurus HIMSI
Mulai
Surat Permohonan Pengunduran diri
Mengajukan Surat Permohonan pengunduran diri
BPH menemui pengurus yang bersangkutan
Mengikuti interview
Melakukan Interview
Mendiskusikan untuk pengambilan keputusan
Menerima?
Tidak Memberi kan saran dan pendapat Ya
Melakukan evaluasi bersama
Melakukan evaluasi bersama
Mengumumkan informasi pengunduran diri pengurus
Melakukan evaluasi bersama
Memperbaiki kesenjangan struktur jabatan
Selesai
Melakukan evaluasi bersama
HIMSI Mahasiswa Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Jakarta Tanggal Terbit
SOP Pemberhentian Pengurus
Nomor Revisi
Tujuan Entitas yang terlibat
Prosedur
Deskripsi Tambahan
Kepala Divisi, Staff divisi. 1. Kepala Divisi menentukan waktu dan tempat pelaksanaan rapat divisinya. 2. Kepala Divisi Menginformasikan kepada staff-staffnya perihal waktu dan tempat rapat. 3. Kepala Divisi memulai proses rapat divisi. 4. Sekretaris melaksanakan SOP Absensi Rapat. 5. Sekretaris Divisi mencatat hasil dari rapat. 6. Kepala Divisi Menutup Rapat. 1. Rapat divisi dapat menghadiri BPH untuk penasehat dan pengawas.
HIMSI Mahasiswa Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Jakarta Tanggal Terbit
SOP Pelaksanaan Pra-Rapat Kerja
Nomor Revisi
Tujuan Entitas yang terlibat
Prosedur
Deskripsi Tambahan
1. Ketua HIMSI menetukan waktu dan tempat pelaksanaan Pra-Rapat Kerja. 2. Ketua HIMSI menginformasikan kepada Kepala Divisi terkait pelaksanaan PraRaker dan memerintahkan untuk meneruskan informasi kepada staff divisi masingmasing. 3. Ketua HIMSI membuka Pra-Rapat kerja. 4. Secara berperiodik, perwakilan ti ap divisi mempresentasikan Proker-proker yang berencana untuk dilaksanakan selama kepengurusan HIMSI. 5. BPH dan Pengurus HIMSI memberikan saran dan kritik terkait proker yang dipresentasikan. 6. Ketua HIMSI Menutup Pra-Rapat Kerja. 1. Rapat divisi dapat menghadiri BPH untuk penasehat dan pengawas.