STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) Budidaya Bawang Merah (Allium cepa var. ascalonicum) SOP merupakan opersional dari GAP Dalam bentuk Petunjuk Teknis Baku yang singkat jelas dan praktis dari setiap tahapan kegiatan
Sasaran : Produk yang aman kosumsi,berkulaitas baik, berdaya saing dan ramah lingkungan, Target Penerapan SOP Bawang Merah : Produktivitas 12 – 25 ton/ ha, diammter umbi 2 – 3 cm, keregaman bentuk dan warna umbi minimal 90%, rendeman hasil >85%. Aspek penting dari penerapan penerapan SOP Bawang Merah. : 1. Pelaks Pelaksanaan anaan seluruh seluruh tahapan tahapan budidaya budidaya yang benar sesuai GAP; 2. Pencatatan selurh aktivitas buku kerja. Tahapan SOP 1. Pemilihan Lokasi Adalah Adalah memili memilih h lokasi lokasi tanam tanam yang yang sesuai sesuai dengan persyaratan tumbuh bawang merah serta tidak merusak lingkungan. Lokasi berada di ketingian tempat 10 – 800 mdpl, suhu 22oC, 5.5,7 dan cukup banyak mengandung bahn organic. Pelaksanaan :
a. Cari Cari inform informasi asi tinggi tinggi lokasi lokasi,, pH, kemiringan lahan; b. Lakuka Lakukan n pementa pementaan an lokasi lokasi lahan; lahan; c. Laki Lakika kan n penc pencac acat atan an.. 2. Penentuak Waktu Tanam Adalah memetapkan waktu yang tepat untuk penanam penanaman an bawang bawang merah merah agar agar tanaman tanaman tumbuh optimal. Ditenukan Ditenukan berdasar berdasar perkiraan datangnya musim hjan, atau tersedia air irigasi serta berdasar pada kebutuhan. Plelaksanaan: a. La ku ku ka ka n p en en ga ga ma ma ta ta n u nt nt uk uk mengetahui kondisi curah hujan ; b. Tentuk Tentukan an waktu waktu tanam tanam yang yang tepat; tepat; c. Laku Lakuka kan n penc pencac acat atan an..
bedengan.pamjang bedengan dan parit sisesuaikan dengan kondisi lahan. Jarak tanam diatur sesuai dengan besarnya umbi bawang merah. Pelaksanaan : a. Gunakan Gunakan parang/cangku parang/cangkul/ganc l/gancu u untuk membersihkan lahan; b. Bajak Bajak tanah tanah sedaln sedaln 30 cm (sebel (sebelumn umnya ya diberi pupuk kandang) c. Buat Buat bedenga bedengan n (lebar (lebar 180-20 180-200 0 cm) dan got keliling (50-60 cm, kedalaman 30-90 cm); d. Buat pematang pematang lahan; lahan; e. Gunakan Gunakan tali dan sosorok untuk membuat lubang lubang tanam tanam dan jarak jarak tanam, tanam, kedalaman lubang tanam + ¾ umbi; f. Jarak tanam tanam antar baris baris 15 – 25 cm, jarak jarak dalan baris 10 – 15 cm; g. Lakukan pencatatan.
3. Penyiapan Benih Adalah menyiapkan benih dari varietas unggul unggul (tingka (tingkatt keserag keseragama aman n dan produktivitas tinggi), bersertifikat, berlabel biru dari penagkar yang diawasi dan dibina oleh pemerintah. Pelaksanaan : a. Siapkan benih bersertifikat dan berlabel; b. Pillih benih yang tiap tanam ( dismpan 2-3 tahun) c. Jika Jika tunud tunud yang yang muncul muncul masih masih 50-60% 50-60% maka dirompes 1/3 bagian ujung; d. Lakukan pencacatan.
5. Penanaman Adalah membenam umbi bawang merah ke dalam lubang tanam. Penanamn sebaiknya pagi dan sore hari untuk mengurangi mengu menguap apan an pada pada beni benih h yang yang di rompes,pelaksanaan: a. Benihibenamka Benihibenamkan n ¾ bagian kedalam kedalam lubang tanam dengan posisi tunas menghadap ke atas; b. Lakukan penyiraman; c. Lakukan Lakukan pencatatan pencatatan..
4. Penyiapan Lahan Adalah Adalah members membersiha ihakn kn lahan lahan dari hal yang dapat mengganggu pertumbuhan bawang merah, mengolah tanah, membuat parit, bedengan, cemplongan, membuat lubang tanam. Lahan bersih sehingga sehingga siap
6. Pemupukan Adalah menambah unsure hara kedalam tanah untukmemperbai untukmemperbaiki ki kesuburan kesuburan tanah. Pemberia pupuk mengacu pada tepat dosis, tepat tepat cara, tepat tepat waktu waktu dan tepat tepat jenis. jenis. Pemberian pupuk jangan diikuti dengan
pupuk larut kedala parit atau menguap, pelaksanaan : a. Pupuk dicampur dicampur dan diaduk sampai rata. Poemupukan pertama (saat tanam; 300 kg SP36/ha, 100 kg KCl / ha, 50 kg Urea/ha) dengan cara ditabur merata sebelum pembuata larikan; b. Pemupukan kedua dan ketiga dilakukan dilakukan setelah setelah pendangiran pendangiran denagn cara ditaburkan ditaburkan (pemupukan II pada 15 HST, 100 kg KCL/ha KCL/ha,, 50 kg Urea/h Urea/ha, a, 100 100 kg ZA/ha; pemupukan III pada 25 HST, 100 kg KCL/ha, 300 kgZA/ha; c. Penggun Penggunaan aan pupuk pupuk organic organic lebih lebih dianjurkan dan dapat dicampur pupuk buatan; d. Lakukan pencatatan. 7. Pengairan Adalah menagtur pemberian air bagi pertumbuhan pertumbuhan dan perkembangan perkembangan tanaman. Air harus selalu selalu tersedia tersedia samapi samapi menjelang menjelang panen. Pelaksanaan : a. Air dan sumber air dipompa dipompa dan dilarikan dilarikan dengan selan kleareal pertanaman melalui parit; b. Air dapt diberikan dengan acara digenangi selanju selanjutt air dalam dalam parit parit dibaua dibauang ng atau atau dengan cara menyiram bedengan dengan ember; c. Lakukan Lakukan pencatatan pencatatan.. 8. Pemeliharaan Tanaman Adalah melakukan pemeliharaan tnaman, membersihka membersihkan n gulanam memperbaiki memperbaiki struktur tanah. Dilakukan secara berkala sesuai sesuai kebutuhan. kebutuhan. Menekan serangan serangan OPT
dengan dengan system system PHT (OPT (OPT terkenda terkendali li tanpa tanpa merusak lingkunga. Pelaksanaan : a. Persiapkan Persiapkan peralatan (kored, jugil, jugil, sosrok) untuk untuk mendang mendangir, ir, membum membumbun, bun, menyiangi; b. Pendangiran tanah di sekitar tanaman untuk memperbaiki dan meninggikan bedengan, sekaigus membersihakan lahan dari rumput; c. Lakukan pengamatan dan identifikasdi jenis hama dan penyakit pada tanaman; d. Kendalikan Kendalikan hama dan penyakit dengan menggunakan menggunakan musuh alami, biopestisida biopestisida nabati. Gunakan pestisida pestisida sebagai alternative terkahir dari jenis yang sudah terdaftar / mendapat izin; e. Lakukan Lakukan pencatatan. pencatatan. 9. Penetuan saat panen dan panen Adalah Adalah 1) memant memantau au keaaan keaaan fisik fisik tanaman tanamanuntu untuk k menetuk menetukan an sat panen panen yang yang epat, agar diperoleh produksi dan mutu umbi yang optimal; 2) proses pengambilan pengambilan umbi yang sudah siap panen. Pelaksanaan : a. Untuk mengetahui saat panen amati perkebmangan perkebmangan fisik tanaman atau daun. Biasanya panen dilakaukan pada 65 – 75 HST dengan cirri 80 % daun menguning atau rebah, lehehr batang kosong, umbi terembul terembul kepermukaan kepermukaan tanaha dan berwarana merah; b. Persiapkan peralatan anen (jugil, kerajang, platik, tali); c. Congkel Congkel umbi dengan hati-hati hati-hati dari dalam tanah kenudian dicabut / diangkat;
d. Umbi hasil panen langsung langsung dijemur dijemur dengan posisi umbi tertutup daun; e. Lakukan Lakukan pencacatan. pencacatan. 10. 10. Pasc Pasca a Pane Panen n dan Dist Distri ribu busi si Meliputi Meliputi kegitan pelayuan pelayuan dan pengeringa pengeringan n umbi bawang merah, pembersihan, pembersihan, sortasi, pengemasan (bahan kemasan harus kuat dan aman, isis kemasan tidak melebihi melebihi kapasi kapasitas taskem kemasa asan) n) da penyimp penyimpanan anan (dilakukan dalam gudang yang memiliki sirkulaisi sirkulaisi udara yang memadai, tempatnya tempatnya bersih.) distribusi adalah proses memidahkan umbi bawang merah dari produsen ke pasar. Pelaksanaan : a. Persipaka alas bamboo / widig untuk pelayuan dan pengeringan. b. Jemur bang merah dinbaawah dinbaawah sinar mataharu selama 2 – 3 hari untuk melayukan umbi bawang merah. c. Pengeri Pengeringan ngan umbi umbi dengan dengan cara cara dijemu dijemurr selama selama 7-14 hari atau gantung gantung di atas para-para. d. Persiapkan Persiapkan alat untuk membersihkan membersihkan dan menggedeng umbi. e. Ikat Ikat dua ikatan ikatan gedengan gedengan menjadi menjadi satu satu agar mudah diletakkan di para-para. f. Persiapkan peralatan pengemasan pengemasan dan timbangan. g. Untuk pengiriman jarak dekat, bawang merah dikemas menggunakan karung jala, ditimbang ditimbang 90-100 kg, ujung karung jala diikat dengan tali plastic. h. Untuk pengiriman jarak jauh, bawang merah dikemas dengan menggunakan karung jala dengan berat 20-25 kg.
i.
Persiapkan Persiapkan alat transporta transportasi si dan peralatan peralatan (tali, terpal) untuk mendistribus mendistribusikan ikan bawang merah. j. Upayakan Upayakan junlah junlah tunpukan tunpukan yang ada dalam kendaraan transportasi, tidak nelebihi kapasitas angkut. k. Lakukan pencatatan. 11. Pencatat an an Adalah proses mendokumentas mendokumentasikan ikan seluruh seluruh aktivitas budidaya bawang merah dalam buku kerja/buku kerja/buku catatan usaha tani. Pelaksanaan: a. Siapkan buku catatan/buku kerja. b. Catat seluruh aktivitas aktivitas kegiatan kegiatan budidaya budidaya (waktu, (waktu, volume, pelaku dan lainnya) lainnya) yang dinilai penting sebagai bagian dari dokumen kegiatan budidaya.