Soal Manajemen Laboratorium Minggu I dan II Minggu 1
1. 2. 3. 4. 5.
Apa saja limbah laboratorium yang saudara ketahui? Mengapa limbah laboratorium belum menjadi objek yang mendapat perhatian? Sebutkan karakterisasi limbah laboratorium? Macam-macam limbah laboratorium mikrobiologi? Dan bagaimana menangani limbahnya?
Minggu II
1. Apa guna atau fasilitas laboraorium menurut saudara? Secara garis besar fungsi laboratorium adalah sebagai berikut : 1. Memberikan kelengkapan bagi pelajaran teori yang telah telah diterima sehingga antara teori dan praktek bukan merupakan dua hal yang terpisah, melainkan dua hal yang merupakan suatu kesatuan. Keduanya saling mengkaji dan saling mencari dasar. 2. Memberikan keterampilan kerja ilmiah bagi mahasiswa. 3. Memberikan dan memupuk keberanian untuk mencari hakekat kebenaran ilmiah ilmiah dari sesuatu obyek dalam lingkungan alam dan lingkungan sosial. 4. Menambah keterampilan dalam mempergunakan alat media yang tersedia untuk mencari dan menentukan kebenaran. 5. Memupuk rasa ingin tahu mahasiswa sebagai modal sikap ilmiah seseorang calon ilmuwan. 6. Memupuk dan membina rasa percaya diri sebagai keterampilan yang diperoleh, penemuan yang didapat dalam proses kegiatan kerja di laboratorium.
2. 3. 4. 5.
Apa saja fakor-faktor yang mempengaruhi kinerja laboratorium. Apa kekurangan laboratorium saudara? Kenapa di perlukan SOP (Standar Operasional Prosedur)? Apa visi dan misi suatu laboratorium?
Minggu III 1. Perbedaan Lab dasar, lab pendidikan, lab penelitian : a.
Laboratorium Dasar
Laboratorium Dasar merupakan laboratorium yang memperkenalkan dan memungkinkan siswa/mahasiswa memehami konsep dan prinsip dasar, prinsip yang menjadi tuntutan untuk pemahaman pengetahuan lanjut. Fungsi utama laboratorium ini adalah member pengetahuan dasar mengenai prosedur kerja di laboratorium, alat-alat laboratorium, menggunaka laboratorium sebagai sumber belajar, kelengkapan laboratorium yang mempunyai hubungan langsung dengan pengertian laboratorium secara umum maupun laboratorium yang khusus, yang semuanya itu memperlancar kegiatan-kegiatan belajar dangan mengunakan laboratorium sebagai sumber dan/atau media belajar. Tidak kalah pentingnya pengetahuan yang diperoleh dari proses belajar di laboratorium dasar yang menyangkut keamanan dan kenyamanan kerja di laboratorium. Hal ini mudah dipelajari di laboratorium dasar karena lebih sederhana dibanding dengan jenis laboratorium lainnya. b. Laboratorium penelitian
Digunakan untuk melakukan penelitian oleh mahasiswa maupun dosen. Alat-alat yang ada khusus digunakan untuk penelitian, pemakaian alat-alat ini harus menggunakan surat izin. c.
Laboratorium pendidikan
Umumnya digunakan untuk kegiatan praktikum mahasiswa, pada lab ini alat-alat yang ada digunakan bersama, umumnya satu jenis alat ada beberapa buah di lab ini. 2. Macam lab di Perguruan Tinggi
a. Lab pendidikan b. Lab penelitian c.
Lab penelitian terpadu
d. Lab multidiscipline e. Lab Central f.
Lab Intergrated
g.
Lab pusat terpadu
3. Energi besar lab 4. Pengaruh lab thd lingkungan
Aktifitas laboratorium mempengaruhi lingkungan, terutama laboratorium kimia. Aktifitas laboratorium umumnya mengeluarkan limbah baik itu udara, limbah cair maupun padatan. Limbah udara dari lab kimia umumnya mempengaruhi udara disekitarnya, ada zat yang sangat reaktif dengan udara. Namun yang paling besar dampaknya yaitu limbah cair. Jika pengelolaan limbah cair laboratorium tidak dikelola dengan benar, maka limbah ini akan terus mengalir sampai mencemari seluruh air dialiran yang ia lewati. Seperti yang kita ketahui air merupakan sumber yang sangat dibutuhkan, jika air tercemar maka lingkungan ini akan menimbulkan dampak bagi kehidupan makhluk hidup. 5. Sustainable
Minggu IV 1. Level keselamatan biologi : a.
Level 1
diperuntukkan bagi agen-agen yang diketahui tidak menyebabkan penyakit pada manusia dewasa yang sehat dan bahaya potensial yang minimal bagi pekerja laboratorium dan lingkungan. Laboratorium tidak memerlukan lokasi terpisah dari lokasi umum dalam suatu bangunan. Contoh agen biologi kategori level keselamatan biologi 1 antara lain: bacillus subtilis, hepatitis, E. Coli dan virus cacar air. b. Level 2
memiliki kesamaan dengan level keselamatan biologi 1. Perbedaannya terletak pada beberapa hal berikut: pekerja laboratorium memiliki pelatihan khusus dalam penanganan agen-agen patogenik dan berada dibawah arahan ilmuwan yang berkompeten. akses ke laboratorium dibatasi ketika pekerjaan tengah dilakukan. penanganan khusus bagi barang-barang tajam. prosedur khusus bagi pekerjaan dengan gas atau tumpahan mengandung agen berinfeksi dilakukan di dalam wadah khusus. Contoh agen biologi kategori level keselamatan biologi 2 antara lain: Hepatitis B, Hepatitis C, Flu, virus West Nyle dan Salmonella. c.
Level 3
ditujukan bagi fasilitas klinis, diagnostik, riset atau produksi yang berhubungan dengan agen-agen eksotik yang dapat mengakibatkan potensi terkena penyakit berbahaya. Pekerja laboratorium memiliki pelatihan khusus dalam penanganan agen-agen patogenik berbahaya dan diawasi oleh ilmuwan-ilmuwan berkompetensi yang berpengalaman dalam bekerja dengan agen-agen tersebut. Contoh agen biologi kategori level keselamatan biologi 3 antara lain: Anthrax, HIV, SARS, Tubercolosis, virus cacar, thypus dan avian influenza. Semua prosedur menyangkut penanganan material berbahaya dilakukan dalam wadah tertutup oleh pekerja yang memakai peralatan dan baju pelindung khusus. Laboratorium memiliki fasilitas dan didisain khusus untuk hal tersebut antara lain pintu akses ganda.director. d. Level 4
dibutuhkan untuk pekerjaan yang berhubungan dengan agen-agen eksotik yang ekstrem berbahaya, dimana memiliki risiko tinggi penyebaran melalui udara. Staf laboratorium memiliki pelatihan khusus dalam menangani agen-agen berbahaya tersebut. Fasilitas laboratorium terisolasi dari tempat-tempat umum. Semua pekerjaan dalam fasilitas ini dilakukan dalam tempat tertutup khusus. Pekerjanya memakai pakaian pelindung khusus lengkap dengan tabung oksigen yang tersendiri. Contoh agen biologi kategori level keselamatan biologi 4 antara lain: Ebola, virus Hanta dan virus Lassa. 2. Dimana ada level 3 dan 4
Beberapa laboratorium yang berkategori level keselamatan biologi 4 antara lain: a.
Australia
"The Australian Animal Health Laboratory" di Geelong merupakan satu-satunya laboratorium di Australia yang memiliki level keselamatan biologi 4. b. Kanada Kanada memiliki satu fasilitas level 4 yang berlokasi di National Microbiology Laboratory di Winnipeg. c.
Perancis
Perancis memiliki sebuah fasilitas laboratorium level 4 di Lyon. d. Jerman Jerman memiliki dua fasilitas level 4 di Philipps University, Marburg dan Bernhard Nocht Institute, Hamburg. e. Swedia "Swedish Institute for Infectious Disease Control" [1] memiliki satu fasilitas level 4 di Solna. f.
Amerika serikat: USAMRIID di Fort Dietrich, MD CDC di Atlanta, GA NNMC di Bethesda, MD Southwest Foundation for Biomedical Research di San Antonio, TX UTMB's National Biocontainment Laboratory di Galveston, TX NIAID's Rocky Mountain Laboratories di Hamilton, MT
Laboratorium level 3 : Pusat Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan 3. Yang dibutuhkan dan gambaran lab keselamatan level 3 dan 4 :
Level 3 Semua prosedur menyangkut penanganan material berbahaya dilakukan dalam wadah tertutup oleh pekerja yang memakai peralatan dan baju pelindung khusus. Laboratorium memiliki fasilitas dan didesain khusus untuk hal tersebut antara lain pintu akses ganda director. Level 4 Fasilitas laboratorium terisolasi dari tempat-tempat umum. Semua pekerjaan dalam fasilitas ini dilakukan dalam tempat tertutup khusus. Pekerjanya memakai pakaian pelindung khusus lengkap dengan tabung oksigen yang tersendiri 4. Alasan level 3 dan 4 memakai pelindung lengkap :
Karena kedua level ini berhubungan dengan agen-agen eksotik yang ekstrim berbahaya, umumnya bersifat patogen dimana memiliki resiko tinggi penyebaran melalui udara. Minggu 5 1.