Soal IPD Endokrin
1. Seorang wanita 45 tahun datang ke RS dengan keluhan lemas. Berat badan turun dan sering haus. Hasil lab Gula darah puasa 180 mg/dl, gula darah 2 jam pp 300 mg/dl. Bagaimanakah penanganan yg tepat? A.Edukasi diit+olahraga
B. Edukasi diit+olahraga+sulfonylurea C. Edukasi diit+olahraga+metformin D. Edukasi diit+olahraga+insulin E. Insulin+edukasi diit+olahraga Pembahasan:
Pengelolaan DM dimulai dengan pengaturan makan dan latihan jasmani selama beberapa waktu (2-4 minggu). Apabila kadar glukosa darah belum mencapai sasaran dilakukan intervensi farmakologis dengan obat hipoglikemik oral (OHO) dan insulin. 2. Seorang laki-laki 76 thn dibawa ke IGD krn penurunan kesadaran. Hasil pemeriksaan fisik pasien mengorok, TD 110/80, 110/80, N 110x, RR 28x. Tindakan apa yang yang seharusnya dilakukan? A. Penanganan ABC B. Pemasangan alat pernafasan C. Injeksi sulfas atropin 0,25 mg D. Pengambilan darah untuk lab E. Guyur cairan
Pembahasan: Pasien mengorok tanda obstruksi airway penanganan ABC 3. Seorang wanita 23 tahun dibawa ke IGD setelah kecelakaan. Terdapat jejas pada pinggang kanan. Hasil foto abdomen (subcosta kanan) adalah sebagai berikut: Yang sesuai dengan hasil rontgen di atas adalah: A. Perdarahan intraabdomen(+) karena morrison pouch +
B. Kontusio/memar limpa C. Pneumoperitoneum D. Ruptur ginjal E. Perdarahan intraabdomen(-) karena morrison pouch – Pembahasan: Morrison pouch adalah ruang di antara hepar dan ginjal kanan. Normalnya tidak terisi cairan. Tapi pada keadaan patologis dapat terisi cairan ascites, hemoperitoneum, darah.
(Sepertinya gambar yang paling mirip dgn soal ya morrison pouch, krn keliatan gambaran ginjal masih utuh, jadi bukan rupture ginjal)
4. Laki-laki usia 24 tahun bekerja sebagai programmer, datang berkonsultasi. Sejak kecil selalu tertarik pada pakaian dalam wanita. Dia juga sering memakai pakaian dalam wanita, memandang dan menciuminya. Hal tersebut dapat membangkitkan gairah seksualnya. Pasien mempunyai pacar seorang wanita dan tidak pernah tertarik pada sejenis. Diagnosis kasus di atas? a. Voyeurisme b. Transvestisme Fethistik c. Ekshibisionisme d. Transseksualisme Pembahasan: F65.1 Transvestisme Fethistik
Mengenakan pakaian dari lawan jenis dengan tujuan pokok untuk mencapai kepuasan seksual. Gangguan ini harus dibedakan dari fetishisme (F65.0) dimana pakaian sebagai objek fetish bukan hanya sekedar dipakai, tetapi juga untuk menciptakan penampilan dari lawan jenis kelaminnya. Biasanya lebih dari satu jenis barang yang dipakai dan seringkali suatu perlengkapan yang menyeluruh, termasuk rambut palsu dan tat arias wajah. Transvestisme fethistik dibedakan dari transvestisme transsexual oleh adanya hubungan yang jelas dengan bangkitnya gairah seksual dan keinginan/hasrat yang kuat untuk melepaskan baju tersebut apabila orgasme sudah terjadi dan rangsangan seksual menurun. Adanya riwayat transvestisme fetihstik biasanya dilaporkan sebagai suatu fase awal oleh para penderita transseksualisme dan kemungkinan merupakan suatu stadium dalam perkembangan transseksualisme.
5. Seorang anak berusia 13 tahun sering kejang dalam 6 bulan terakhir. kejang seluruh tubuh, mulut berbuih, selama kejang tidak sadar. setelah kejang tidak ingat apa yang terjadi. namun akhir-akhir ini frekuensi kejang meningkat jadi 2-3 kali seminggu. Anak akhir-akhir ini suka main PS berjam-jam di depan TV. Sebelumnya anak juga berobat, tapi karena merasa sudah sembuh pengobatan dihentikan sendiri. Apa penyebab kelainan di atas? A. Infeksi vestibulum B. Trauma vestibulum C. Hidrops endolimfe D. Sumbatan a.vertebralis E. ……… endolimfe Pembahasan: Maaf mungkin ada yg bisa koreksi krn gak yakin. Cuma dpt jurnal dgn judul: Vertebral Artery Dissection Associated with Generalized Convulsive. Kalau hidrops endolimfe itu = Meniere’s disease, gejalanya tinnitus.
6. seorang wanita 40thn, dtg ke UGD dengan keluhan demam, melahirkan anak ke -6, 3hari yang lalu di dukun beranak, mengeluh nyeri perut bawah, lokhia purulent, berbau. Px didapatkan uterus tegang dan subinvolusi. Apa diagnosisnya..? a. Endomiometriosis b. Abses perineum c. Abses pelvis ? d. Infeksi ? e. – Pembahasan : Sub Involusi= suatu keadaan menetapnya atau terjadinya retardasi involusi,proses yang normalnya menyebabkan uterus nifas kembali ke bentuk semula. Proses inidisertai pemanjangan masa pengeluaran lokhia dan perdarahan uterus yang berlebihanatau irregular dan terkadang juga disertai perdarahan hebat. Pada pemeriksaan bimanual,uterus teraba
lebih
besar
dan
lebih
lunak
dibanding
normal
untuk
periode
nifas
tertentu.Penyebab subinvolusi yang telah diketahui antara lain retensi potongan plasenta daninfeksi pamggul. Karena hampir semua kasus subinvolusi disebabkan oleh penyebab local,keadaan ini biasanya dapat diatasi dengan diagnosis dan penatalaksanaan dini pemberianergonovin (ergotrate) atau metilergonovin (methergine) 0,2 mg setiap 3 atau 4 jam selama24 sampai 48 jam direkomendasikan oleh beberapa
ahli. Namun
efektivitasnyadipertanyakan. Di lain pihak, metritis berespon baik terhadap terapi antibiotic oral. LokhiaPada masa awal nifas, peluruhan jaringan desidua menyebabkan keluarnyadischarge vagina dalam jumlah bervariasi yang disebut lokhia. Secaramikroskopis, lokhia terdiri atas eritrosit, serpihan desidua, sel – sel epitel, dan bakteri.Mikroorganisme ditemukan pada lokhia yang menumpuk di vagina dan pada sebagianbesar kasus juga ditemukan bahkan bila discharge diambil dari rongga uterus.Selama beberapa hari pertama setelah melahirkan, kandungan darah dalam lokhia cukupbanyak sehingga warnanya merah – lokhia rubra. Setelah 3 atau 4 hari, lokhia menjadisangat memucat – lokhia serosa. Setelah sekitar 10 hari, akibat campuran leukosit danberkurangnya kandungan cairan, lokhia menjadi berwarna putih atau putih kekuning – kuningan lokhia alba.
7. Seorang lakilaki 42 tahun dibawas ke UGD karena saat bekerja tiba-tiba mengeluh nyeri kepala sebelah kiri, muntah-muntah. Dan kelemahan anggota gerak separo kanan. Sulit bicara. Px hemiparese kanan UMN, N. VII kanan central. Apa diagnosisnya?
a. b. c. d. e.
Stroke thrombosis Perdarahan EDH Perdarahan SDH Stroke emboli Perdarahan ICH
Pembahasan : Gejala prodromal tidak jelas kecuali nyeri kepala karena hipertensi. Serangan sering terjadi di siang hari, waktu beraktifitas atau emosi / marah. Sifat nyeri kepala yaitu nyeri yang hebat sekali, mual muntah, sering terdapat pada permulaan serangan. Kesadaran biasanya cepat menurun dan cepat masuk ke keadaan koma. Tanda-tanda neurologi fokal (paralisis, hilangnya sensorik dan defek kemampuan bicara) sering dijumpai. Kaku kuduk atau rigiditas nuchae sering ditemukan pada perdarahan subarachnoid atau intra serebri. Paralisis ekstremitas pada fase lanjut biasanya memperlihatkan tanda-tanda penyakit upper motor neuron yaitu kelemahan otot yang bersifat spastik dengan atropi otot, reflek dalam menjadi hiperaktif, reflek superfisial menjadi berkurang atau hilang dan timbul reflek patologis seperti babinsky yang positif. 8. .Seorang laki-laki 45 tahun mengeluh badan lemas. Berat badan tururn dan cepat haus. Px GDS 180mg/dl dan Gula darah 2 jam PP 300mg/dl. Terapinya..? a. Diet, olahraga, insulin b. Diet, olahraga, metformin c. Insulin, diet, olga d. Diet,olga e. Diet, olahraga, sulfonylurea Pembahasan : Langkah pertama : Intervensi pola hidup dan metformin. Berdasarkan bukti-bukti keuntungan jangka pendek dan jangka panjang bila berat badan turun dan aktivitas fisik yang ditingkatkan dapat tercapai dan dipertahankan serta “cost effectiveness” bila berhasil, maka konsensus ini 20 menyatakan bahwa intervensi pola hidup harus dilaksanakan sebagai langkah pertama pengobatan pasien diabetes tipe 2 yang baru. Intervensi pola hidup juga untuk memperbaiki tekanan darah, profil lipid, dan menurunkan berat badan atau setidaknya mencegah peningkatan berat badan, harus selalu mendasari pengelolaan pasien diabetes tipe 2., bahkan bila telah diberi obat-obatan. Untuk pasien yang tidak obes ataupun berat badan berlebih, modifikasi komposisi diet dan tingkat aktivitas fisik tetap berperan sebagai pendukung pengobatan. Para ahli membuktikan bahwa intervensi pola hidup saja sering gagal mencapai atau mempertahankan target metabolik karena kegagalan menurunkan berat badan atau berat badan naik kembali dan sifat penyakit ini yang progresif atau kombinasi faktor- faktor tersebut. Oleh sebab itu pada konsensus ini ditentukan bahwa terapi metformin harus dimulai bersamaan dengan intervensi pola hidup pada saat diagnosis. Metformin direkomendasikan sebagai terapi farmakologik awal , pada keadaan
tidak ada kontraindikasi spesifik, karena efek langsungnya terhadap glikemia, tanpa penambahan berat badan dan hipoglikemia pada umumnya, efek samping yang sedikit, dapat diterima oleh pasien dan harga yang relatif murah. Penambahan obat penurun glukosa darah yang lain harus dipertimbangkan bila terdapat hiperglikemia simtomatik persisten 9. Bayi 7 hari dibawa ke pkm karena mata merah sej ak 4 hari yang lalu. Dari pemeriksan di dapatkan palbebra edema, secret purulen, dari px secret didaptkan diplokokus negative. Terapi nya adalah… a. Gentamisin b. Kloramfenicol c. Eritromisin d. penisilin Pembahasan : Konjungtivis gonore adalah suatu radang konjungtiva akut dan hebat dengan sekret purulen yang disebabkan oleh kuman neisseria gonorrhoeae, Penyakit ini dapat mengenai bayi berumur 1 – 3 hari, disebut oftalmia neonatorum, akibat infeksi jalan lahir. Ditemukan kelainan bilateral dengan sekret kuning kental, sekret dapat bersifat serous tetapi kemudian menjadi kuning kental dan purulen. Kelopak mata membengkak, sukar dibuka (gambar 1) dan terdapat pseudomembran pada konjungtiva tarsal. Konjungtiva bulbi merah, kemotik dan t ebal. Pengobatan dimulai bila terlihat pada pewarnaan Gram positif diplokok batang intraseluler dan sangat dicurigai konjungtivitis gonore. Terapi nya adalah ;
Pasien dirawat dan diberi pengobatan dengan penicillin, salep dan suntikan, pada bayi diberikan 50.000 U/kgBB selama 7 hari. Sekret dibersihkan dengan kapas yang dibasahi air bersih (direbus) atau dengan garam fisiologik setiap ¼ jam, kemudian diberi salep penisillin setiap ¼ jam. Penisillin tetes mata dapat diberikan dalam bentuk larutan penisillin (caranya : 10.000 – 20.000 unit/ml) setiap 1 menit sampai 30 menit. Kemudian salep diberikan setiap 5 menit selama 30 menit., disusul pemberian salep penisillin setiap 1 jam selama 3 hari. Antibiotika sistemik diberikan sesuai dengan pengobatan gonokok. Pengobatan diberhentikan bila pada pemeriksan mikroskopik yang dibuat setiap hari menghasilkan 3 kali berturut-turut negatif. Pada pasien yang resisten terhadap penicillin dapat diberikan cef riaksone (Rocephin) atau Azithromycin (Zithromax) dosis tinggi.
10. Laki-laki 26 tahun batuk 1 bu3an, BTA +/++/++ dengan Hiv reaktif dengan CD4 50. Kapan kah terapi ARV dimulai… a. Memulai terapi secara bersamaan b. Diberikan terapi tb 2 bulan lalu lanjut arv c. Diberikan terapi tb 2 minggu lalu lanjut arv d. Diberikan terapi tb sampai selesai lanjut arv
Pembahasan :
Memulai pengobatan untuk HIV dan tuberkulosis (TB) di saat yang bersamaan mengurangi risiko kematian sebanyak kurang lebih 65% dibandingkan menunda pengobatan HIV selama paling sedikit tiga bulan. Hal itu dilaporkan oleh para peneliti Spanyol dalam Journal of Acquired Immune Deficiency Syndromes edisi 1 Februari 2009. Temuan tersebut menambah bukti pada pendapat yang ada saat ini tentang pengobatan kedua infeksi itu secara bersamaan. 11. Seorang wanita dating dengan keluhan muncul bercak keputihan di pantat sudah 2 bulan, awal nya terasa gatal, tapi sekarang sudah tidak gatal, dari px didapatkan macula hipopigmentasi dengan anestesi. Terapi nya dalah.. a. 100mg 1 kali sehari dan rifampisin 600mg 1 kali sebulan selama 6 bulan b. Dapson 100mg 1 kali sehari, rifampisin 600mg 1 kali sebulan dan klofazimin 500mg pembahasan : Lepra atau kusta adalah suatu penyakit infeksi kronis yang merusak terutama jarinngan saraf dan kulit yang disebabkan olah Mycobacterium Leprae. Lepra di bagi dalam 3 bentuk klinis dengan sifat-sifat khusus, yaitu : a. Lepra tuberkuloid (LT) disebut juga Lepra paucibacillair Adalah bentuk terlokalisasi dengan 1-5 luka, tidak bersifat menular dan agak mudah disembuhkan. Gejala pertama berupa noda-noda pucat di kulit yang hilang rasa dan penebalan saraf-saraf yang nyeri diberbagai tempat ditubuh, biasanya di cuping telinga, muka dan kaki-tagan. Bila tidak di obati saraf-sara f tersebut akan rusak,menjadi hilang rasa dan terluka. b. Lepra Leprumateus (LL) disebut juga lepra multibacillair Adalah bentuk tersebar yang bersifat sangat menular, lebih sukar dan l ebih lama disembuhkan. Bentuk ini bercirikan benjol kemerah-merahan kecil (noduli) yang penuh dengan hamper semua saraf perifer terkena infeksi.Gejala berupa demam, anemia dan turunnya berat badan. c. Lepra borderline (LB) Adalah kombinasi dari lepra tuberkuloid dan lepra lepromateus yang dapat dibagi lagi dalam 3 bentuk peralihan,tergantung dari cirinya masing-masing. Obat yang bekerja bakterisid antara lain rifampisin klofazimin. Penyembuhan berlangsug lebih cepat dan efektif. Dapson dan rifampisin dapat dengan cepat menimbulkan resistensi, untuk mengurangi resiko resistensi obat-obat tersebut,kini tidak dipergunakan lagi sebagai monoterpi, melainkan dalan kombinasi dari 3 obat (MDT) Multidrug therapy yang dianjurkan WHO sebagai terapi pilihan pertama adalah Lepra tuberkuloid : Dapson 100mg 1 kali sehari dan rifampisin 600mg 1 kali sebulan selama 6 bulan Lepra leptomatosus : Dapson 100mg 1 kali sehari, rifampisin 600mg 1 kali sebulan dan klofazimin 500mg 1 kali sehari + 300mg 1 kali selama minimal 2 tahun dan maksimal 3 tahun. WHO menganggap penderita yang telah menyelesaikan kur dan tidak usah minum obat lagi di anggap “sembuh”,tetapi perlu dipantau selama 8-10 tahun untuk mewaspadai timbulnya residif. Jadi pada pasien ini adalah tipe tuberculoid sehingga terapi nya adalah dapson 100 mg 1 kali dan rifampisin 600 mg 1 kali selama 6 bulan
12. Anak usia 7 bulan BB 11kg dibawa ke IGD karena diare, berapa terapi pemeliharaan cairan pada pasien untuk 1 hari… a. 1050 cc b. 1100 cc c. 1150 cc d. 1250 cc e. 1500 cc Pembahasan : Terapi rumatan 10 kg pertama adalah 100 cc/kg/hari, 10 kg ke dua adalah 50 cc/kg/hari, Setiap penambahan BB per kg adalah 20 cc/kg/hari 13. Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang bersama isterinya ke dokter umum dengan maksud ingin melakukan KB, pasangan tersebut sudah memiliki anak berusia 1 tahun, anda sebagai dokter umum apa yang akan anda lakukan : a. Memberi konseling pengetahuan tentang KB terlebih dahulu b. Memberikan langsung alat kontrasepsi oral kepada istri c. Menyuruh pasien untuk memilih dari alat kontrasepsi yang ada d. memberikan kontrasepsi IUD pada istri pasien. Pembahasan : Sebagai dokter kita memiliki kewajiban untuk memberi edukasi kepada pasien sebelum memutuskan tindakan mana yang akan diambil, termasuk dalam hal perencanaan KB. Karena tidak harus menggunakan alat kontrasepsi, bisa dengan pantang berkala, kalender dsb, maka pengetahuan dulu lebih penting diberikan kepada pasien.