1.
Seorang bayi berusia 2 bulan datang bersama ibunya untuk melakukan imunisasi DPT HB combo ke sebuah klinik. Setelah diperiksa suhu bayi 37,60C. RR 40x/mnt. Apakah tindakan yang tepat untuk kasus tersebut? a. Memberikan imunisasi DPT HB combo I dan polio I b. Memberikan edukasi untuk datang lagi minggu depan c. Memberikan edukasi cara menyusui d. Memberikan paracetamol e. Mengajari kompres 2. Bayi perempuan 4 bulan dibawa ibu ke IGD IGD dengan keluhan tidak mau menetek dan sesak pada saat disusui oleh ibunya. ibun ya. Hasil pemeriksaan fisik diperoleh conjungtiva pucat, membran mukosa bibir kering, ujung ekstremitas sianosis dan CRT kembali 4 dtk, BB 6 Kg, PB 55 cm. Pada pemeriksaan ditemukan frekuensi nadi 110 x/menit, frekuensi napas 60 x/menit dan suhu 37,6 0C, Hb 9,4 gr%. Apakah masalah utama pada kasus tersebut? a. Hipertermi b. Perubahan pola nafas c. Ketidakefektifan perfusi jaringan d. Risiko kekurangan volume cairan e. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan 3. Bayi perempuan berusia berusia 9 bulan dibawa ibu ke poli tumbuh kembang. Hasil anamnesa pada ibu anaknya sudah bisa tengkurap dan belajar merangkak, berbicara satu atau dua patah kata ma-ma, pa-pa. Akhir-akhir ini anaknya sangat suka bermain air, menangis apabila dilarang. Apakah jenis karakteristik sosial bermain pada anak sesuai kasus tersebut? a. Soliter b. Paralel c. Asosiatif d. Kooperatif e. Kerjasama 4. Seorang anak perempuan usia 24 bulan dalam kegiatan bermain mencoba menggunakan permainan yang diberikan oleh petugas berupa permainan balok balok. Apakah tahapan perkembangan bermain anak tersebut? a. Exploratory Stage b. Play Stage c. Daydream Stage. Stage. d. Contruction play e. Toy Stage 5. Seorang anak perempuan usia 1 tahun dirawat di Pavilliun Anak. Px menungkapkan badan terasa panas, pusing, nyeri saat buang air kecil, suhu 390C , advis dokter beri Novalgin 100 mg 3xiv.Jika Novalgin yang tersedia 1ampul (2ml/ 1.000 mg) Berapa dosis yang diambil? A. 2 strip dengan spuit 3 cc B. 3 strip dengan spuit 3 cc C. 4 strip dengan spuit 3 cc D. 5 strip dengan spuit 3 cc E. 6 strip dengan spuit 3 cc
6.
Seorang anak laki-laki usia 9 bulan dengan berat badan 10 kg dibawa orang tuanya ke puskesmas untuk mendapatkan imunisasi. Kondisi anak sehat, tidak ada batuk atau pilek. TTV : suhu : 37°C, nadi : 100x/mnt. Sampai saiit ini bayi sudah mendapatkan imunisasi BCG, DPT combo 1,2,3, Hep B uniject, polio 1,2,3,4. Apakah imunisasi yang akan diberikan? A. DPT Combo B. Hepatitis B C. Campak D. Polio E. BCG 7. Bayi D baru lahir pukul 07.00 pagi, dirawat di ruang PICU. Saat perawat melakukan pengkajian didapatkan Pulse : 150 x/mnt, RR : 38 x/mnt, Temp: 380C. Selain itu terlihat warna kuning pada area telapak tangan bayi. Bagaimanakah kondisi yang dimaksud dengan ikterus fisiologis ? a Apabila kadar bilirubin 14 mg/dl b Kuning pada bayi D muncul setelah 14 hari c Warna kuning dikulit muncul 24 jam setelah kelahiran d Orang tua anak berasal dari keluarga sehat e Keluarga tidak mempunyai riwayat seperti itu sebelumnya 8. Seorang bayi, usia 5 hari, usia gestasi 32 minggu dengan berat badan 2200 gram. Bayi tampak ikterus pada seluruh tubuhnya. Bayi mendapat fototerapi. Apakah tindakan keperawatan yang menjadi prioritas untuk mencegah kerusakan integritas kulit pada kasus diatas ? a. Mengkaji tanda-tanda dehidrasi b. Monitor intake dan output cairan c. Monitor kadar bilirubin 4 – 8 jam d. Merubah posisi bayi secara berkala e. Monitor temperatur bayi tiap 2 jam 9. Seorang bayi perempuan usia 4 hari dirawat di ruang perinatologi dengan riwayat persalinan lahir umur kehamilan 32 minggu. Hasil pengkajian didapatkan bayi ikterus 24 jam pertama setelah lahir di daerah kepala, badan, ekstremitas dampai pergelangan tangan dan kaki. Berapakah kadar bilirubin menurut Kramer pada ba yi tersebut? a. 5 b. 9 c. 11 d. 12 e. 16 10. Seorang anak laki – laki berusia 5 tahun dirawat di ruang anak dengan diagnosa medis Demam Thypoid. Pasien mendapatkan terapi Cefotaxim 250 mg/IV, dioplos 10 cc. Berapakah jumlah obat yang diberikan pada pasien tersebut? a. 2,5 cc b. 3 cc c. 4 cc d. 5 cc e. 4,5 cc
11. Seorang bayi P lahir perempuan berada di NICU dengan berat badan 1000 gram dengan umur kehamilan 27 minggu diperoleh pengkajian data frekuensi nafas 90x/ menit, terdapat pernapasan cuping hidung, ada retraksi . Apakah rencana keperawatan yang tepat pada kasus diatas? a. Kolaborasi pemberian terapi inhalasi b. Berikan oksigen dengan prosedur c. Kaji dan catat TTV d. Kaji tanda-tanda sianosis e. Atur posisi semi fowler 12. Bayi prematur N sudah selama 2 minggu diruang rawat NICU, bayi tersebut masih terpasang nasal yang membantu dalam proses oksigenasi. Hasil pemeriksaan tanda tanda vital didapatkan suhu ; 35 ₒ C , frekuensi nafas ; 50x/menit, frekuensi denyut jantung 126x/menit. Tindakan yang tepat apa dalam menstabilkan bayi dan meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan bayi? a. Melakukan perawatan metode kanguru b. Memberkan air susu ibu secara kontinue c. Mengatur incubator sesuai dengan kondisi bayi d. Memberikan bedongan pada bayi e. Pemberian terapi sesuai advis dari dokter 13. Seorang Ibu melahirkan bayinya dirumah sakit dengan kondisi bayi lahir hari pertama dengan prematur BB 1500 gram. Hasil pengkajian diperoleh data bayi terlihat sclera kuning , dada serta perut ikterik dan hasil pemeriksaan darah bilirubin total 10 mg/dl. Apakah tindakan yang diperlukan untuk mengatasi masalah diatas? a. Bayi dipuasakan sampai dengan kuningnya hilang b. Memberi minum asi yang cukup sesuai dengan kebutuhan c. Menganjurkan menjemur bayi di bawah matahari pagi d. Memberikan terapi fototerapi di tempat tidur bayi e. Melalakukan tranfusi tukar pada bayi tersebut 14. Bayi P laki – laki di ruang neonatus pada hari ketiga dilakukan fototerapi selama 2x 24 jam. Tindakan apa yang harus lakukan agar bayi tersebut tidak mengalami hipertemi ? a. Memantau intake dan output b. Memberikan kompres hangat c. Mengatur suhu incubator d. Menjaga alat vital bayi agar tidak terkena fototerapi e. Memantau terapi oksigenasi 15. Bayi D dengan kondisi lahir aterm telah dirawat di ruang NICU, bayi tersebut tidak mengalami penurunan kadar hiperbilirubine sehingga dilakukan pemeriksaan laboratorium dengan hasil Ig M Cytomegalovirus positif . Tindakan keperawatan yang prioritas apa yang harus dilakukan pada bayi tersebut? a. Berkonsultasi kepada dokter spesialis anak b. Memindahkan bayi tersebut di ruang isolasi c. Memberikan antibiotik sesuai advis dokter d. Memantau tanda – tanda vital secara continue e. Mematau intake dan output cairan
16. An.V, laki – laki berusia 7 tahun bersama ibunya datang ke rumah sakit dengan keluhan demam hingga 380C, batuk terus menerus, sekret susah keluar, lemah dan BB 21 kg. Pada asukultasi didapatkan suara ronchi basah di lobus paru bagian kanan. Ketika dilakukan pemeriksaan diperoleh TD 110/70 mmHg, RR 28x/mnt sedangkan hasil laboratorium menunjukkan Hb 11 gr/dl, leukosit 4000/mm3, trombosit 200.000/L Apakah masalah keperawatan utama yang terjadi pada An.V adalah a. Hipertermi b. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh c. Bersihan jalan nafas tidak efektif d. Intoleransi aktivitas e. Resiko infeksi
17. An. H (3 bulan), laki – laki, dibawa ibu ke Klinik Strada dengan keluhan tiap kali minum ASI selalu muntah, diare 5 kali sejak 2 hari yang lalu. Hasil pemeriksaan didapatkan ubun-ubun cekung, turgor kembali lambat (3 detik). Konsistensi feses cair. Suhu = 37,6oC. Apakah tindakan apa yang harus segera dilakukan perawat kepada anak tersebut a. Memberi garam oralit b. Kolaborasi pemberian antibiotika c. Melakukan rehidrasi d. Mengganti susu ASI dengan susu rendah laktosa e. Menghentikan pemberian ASI
18. An I, perempuan usia 2 tahun dibawa oleh ibunya ke puskesmas dengan keluhan demam selama 2 hari. Disekujur tubuhnya keluar bercak-bercak merah dengan mata berair. Di rongga mulut dekat pipi terdapat Kopliks spots. BB 11 kg. Riwayat keluarga, ayah menderita TBC sejak 1 tahun yang lalu. Apakah jenis imunisasi yang bisa digunakan untuk mencegah penyakit yang diderita anak? a. Imunisasi Hepatitis B b. Imunisasi Campak
c. Imunisasi DPT d. Imunisasi BCG e. Imunisasi Polio
19. Bayi N, laki – laki, usia 3 hari dirawat didalam inkubator di RS Husada dengan diagnosa hiperbilirumenia. BB sat dilahirkan 2300 gr, BB saat ini 2100 gr, jaundice pada kulit dan sklera, reflek hisap lemah, suhu 370C, Nadi 120 x/mnt, RR 45x/mnt. Masalah keperawatan utama yang muncul adalah a.
Resiko tinggi injury
b.
Resiko defisit volume cairan
c.
Resiko tinggi gangguan integritas kulit
d.
Ketidakefektifan pola napas
e.
Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan
20. An. P, laki - laki berusia 7 tahun dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan demam sejak 3 hari yang lalu disertai nyeri di persendian. Hasil pengkajian ditemukan suhu 390C, ada perdarahan gusi disertai mual muntah. TD = 110/80 mm/Hg. Teraba pembesaran hati. Apakah data pengkajian lain yang bisa dikaji pada kasus tersebut? a. Vesikula b. Lesi c. Petekie d. Ruam e. Bula