:'5Y
Tepung gula
f-E+.s* --
sNI0l-3821-1995 Pendahuluan
Standar Nasional Indonesia tepung gula disusun dalam rangka melindungi konsumen dari segi kesehatan dan keselamatan disamping itu juga untuk :
l) Melindungi produsen 2) Mendukung perkembangan industri 3) Menunjang instruksi menteri perindustrian no. 04/M/INS/10/1989
tentang
pengawasan makanan
Standar ini dirumuskan melalui rapat teknis, rapat prakonsensus dan terakhir dirumuskan dalam rapat konsensus pada tanggal 20 pebruari 1995 di Jakarta.
Hadir dalam rapat tersebut wakil dari produsen, konsumen, balai dan instansi terkait. Standar ini diacu dari I
)
:
Kumpulan peraturan perundang-undangan di bidang makanan, edisi III, Dep. Kesehatan Republik Indonesia 1993 I 1994.
2) SNI 0l -2891-1992, Cara uji makanan dan minuman. 3) sNI 0l-2894-1989, cara uji bahan pengawet makanan 4) 5) 6) 7) 8)
dan bahan tambahan yang dilarang untuk makanan. SNI 0l-02222-1987, Bahan tambahan makanan. SNI l9-2896-1992. Cara uji cemaran logam. SNI l9-2897-1992, Cara uji cemaran mikroba. SNI 19-0428-1989, Petunjuk pengambilan contoh padatan. Australian Standard.
Daftar isi
Halaman Pendatruluan
i
Daftar isi
I
Ruang lingkup
2
Definisi
3
Syarat mutu
4
Cara pengambilan contoh
5
Carauji.............
6
Syarat
7
Cara pengemasan
penandaan
................
.
sNI0l-3821-1995 Tepung gula
I
Ruang lingkup
Standar ini meliputi definisi, syarat mutu, cara pengambilan contoh, uji, syarat penandaan dan cara pengemasan.
2
cara
Definisi
Tepung gula adalahtepung yang diperoleh dengan menghaluskan gulapasir dengan atau tanpa penambahan bahan tambahan makanan yang diizinkan.
3
Syarat mutu
Syarata mutu tepung gula dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel Syarat mutu
No l
Kriteria uji
Satuan
Keadaan:
Ll
Bau
t.2
Rasa
1.3
2
Warna Gula jumlah dihitung sebagai
3
Gula pereduksi
4
Air
I %btb %blb %blb %blb
Sakarosa
5
Abu
6
Benda asing
6.1
Serangga
7
Kehalusan Lolos ayakan 80 mes Bahan tambahan makanan
8
%b/b
Cemaran logam Timbal (Pb)
9.2 9.3
Tembaga (Cu) Seng (Zn)
msy'ks
9.4
Timah (Sn)
9.5
Raksa (Mg) Cemaran arsen (As)
mdke mdke
10.
il.
l.l
n.2
normal normal normal
min.93.0 maks.0,2 maks.0,2 maks. 1,0 tidak boleh ada tidak boleh ada
min.80 Sesuai denga n SNI0I-02222-1987 dan L revisinya
9.1
9
I
Persyaratan
Cemaran mikroba Angka lempeng total Bakteri bentuk koli
mdke
I
*s/k;
I I
maks.2,0 maks.20,0 maks.40,0 maks.40,0
I
me/ke
I
maks. 0,03
I
maks.l,0
koloni/g
I
APM/g
I dari 3
I
I
maks.3x103 maks. < 3
sNI0r-3821-1995
4
Cara pengambilan contoh
Cara pengambilan contoh sesuai dengan SNI l9-0428-1989, Petunjuk pengambilan contoh Padatan.
5
Cara
uji
5.1 Keadaan Cara uji keadaan sesuai dengan SNI 0l -2891-1992, Cara dan minuman, butir 1.2.
uji makanan
5.2 Gula jumlah Cara uji gula jumlah sesuai dengan SNI 01-2891-1992, Cara butir 3.
uji gula,
5.3 Air Cara
uji air sesuai dengan SNi O l-28g1-lgg2,
Cara makanan dan
minuman, butir 5.1.
5.4 Abu Cara uji abu sesuai dengan SNI 0l'28g1-lgg2, Cara minuman, butir 6.1.
5.5
uji makanan
dan
Benda asing
Cara uji benda asing sesuai dengan SNI 01-2891-1992, Cara dan minuman, butir l-3.
uji
makanan
5.5.1 Serangga
a)
Prinsip
Mengamati contoh dengan menggunakan kaca pembesar'
b)
Cara kerja
-
25 sampai dengan 30 gram cuplikan ditekan diantara 2 lempeng kaca sampai tebalnya sekitar l14 - ll2 cm, biarkan selama 24 jam' Dengan menggunakan kaca pembesar, amati pada permukaan kaca
-
(atas, bawah), adanya jejak bekas pergerakan ulat'
2deri3
{r.t
sNr 0l-3821-1995
ti Xtrr &r uii kehalusan sesuai dengan sNI 0l-2891-1992, h ninrman, butir 14. 3? Gcrenn
cara uji makanan
logam
Cn uji cemaran logam sesuai dengan SNI l9-2896-1992, Cara uji
Gc-tran logam.
Itt
Ccmaran arcen
cara uji cemaran arsen sesuai dengan semaran logam.
sNI l 9-2996-1992, cara uji
5.9 Cemaran mikroba cara uji cemaran mikroba sesuai dengan sNI I g-2gg7-lggz,cara uji cemaran mikroba.
5
Syarat penandaan
Syarat penandaan sesuai dengan undang-undang no. 23 tahun 1992 tentang kesehatan, serta peraturan tentang label dan periklanan yang berlaku.
7
Cara pengemasan
Produk dikemas dalam wadah yang tertutup rapat, tidak dipengaruhi atau mernpengaruhi isi, aman selama penyimpanan dan pengangkutan.
3 dari 3