1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR LATAR BELAKANG BELA KANG
Penyakit ginjal kronik (PGK) adalah suatu kondisi kerusakan ginjal yang terjadi selama 3 bulan atau lebih, yang didefinisikan sebagai abnormalitas struktu strukturr atau fungsi fungsiona onall ginjal, ginjal, dengan dengan atau tanpa tanpa penuru penurunan nan laju filtrasi filtrasi glomer glomerulu uluss (LFG) (LFG) yang yang berman bermanifes ifestasi tasi sebagai sebagai kelaina kelainan n patolo patologis gis atau kerusakan ginjal; termasuk ketidakseimbangan komposisi at di dalam darah atau urin urin serta serta ada atau tidakny tidaknyaa ganggu gangguan an hasil hasil pemeri pemeriksa ksaan an pen!itr pen!itraan aan ("ep#Kes $% &'') LFG yang kurang dari *'ml+menit+,-3 m. lebih dari 3 bulan dengan atau tanpa kerusakan ginjal ("ep#Kes $% &'') Penyakit ginjal kronik terdiri dari beberapa tahap, dimana tahap akhir dari penyakit ginjal kron kronik ik diseb disebut ut deng dengan an peny penyak akit it ginj ginjal al taha tahap p akhi akhirr (/nd (/nd 0tat 0tatee $ena $enall "isease+/0$") "isease+/0$") /0$" ditunjukkan ditunjukkan dengan dengan ketidakmamp ketidakmampuan uan ginjal dalam mempertahankan homeostatis tubuh (%gnata1i!ius 2 orkman, &''*) %nsiden dan pre1alensi penyakit ginjal kronik pada beberapa tahun terakhir semakin meningkat "ari berbagai penelitian pada beberapa negara penyaki ginjal kronik mempunyai pre1alensi '#&'4 (Pit#"a &'') 5erdasarkan data dari 6nited 0tated $enal "ata 0ystem (6$0"0) tahun &''7 diketahui bah8a lebih dari 3''''' orang 9merika mengalami /0$" (9l#9rabi, &''*) "i 9mer 9merik ikaa indi indi1i 1idu du deng dengan an /0$" /0$" teru teruss berta bertamb mbah ah dari dari &*, &*,3 3 per per ''' '''
2
penduduk pada tahun :: menjadi 3,* per ''' penduduk pada tahun &'' (Kring 2
eprologi %ndonesia (pernepri) tahun &' terdapat &7'' pasien gagal ginjal kronik,lebih dari 734 nya diba8ah 7 tahun 0aat ini terdapat sekitar '' orang dari sejuta penduduk %ndonesia harus menjalani terapi dengan ginjal pengganti sebagi akibat ginjalnya tidak berfungsi lagi ($?L, &'7)0elain itu,dija8a tengah pasien dengan penyakit gagal ginjal kronik men!apai ',34 ($%0K/0"90, &'3) @erapi erapi pengganti pengganti ginjal menjadi menjadi satu#satuny satu#satunyaa pilihan pilihan bagi klien dengan dengan penyakit ginjal tahap akhir untuk mempertahankan fungsi tubuh (Lemone 2 5urke, &'') @erapi pengganti ginjal dapat berupa transplantasi atau dialisis, yang terdiri dari dialisis peritonial peritonial dan hemodialisis hemodialisis0aat 0aat ini hemodialisi hemodialisiss meru merupa paka kan n terap terapii peng pengga gant ntii ginj ginjal al yang yang pali paling ng bany banyak ak dilak dilakuk ukan an dan dan jumlahnya dari tahun ke tahun terus meningkat"ari data 60$"0 menyebutka menyebutkan n bah8a di 9merika 0erikat lebih dari *74 klien dengan /0$" mendapatkan terapi hemodialisis Aenurut data %$$ bah8a di %ndonesia saat ini tindakan rutin hemodialisa pada tahun &''- adalah ' :-& ribu pasien dan terus menerus menerus meningkat meningkat menjadi menjadi *: ''- ribu pada tahun &'3 &'3 (%$$, &'3) =emodialisa =emodialisa merupakan merupakan suatu !ara untuk mengeluarka mengeluarkan n produk produk sisa metabolisme berupa at terlarut (solut) dan air yang berada dalam darah
3
melalui membran semipermeabel atau yang disebut dilalyer (@homas,&''; Pri!e Pri!e 2 ilso ilson, n, &''7), &''7), dimana dimana proses proses dialisi dialisiss tergant tergantung ung pada pada prinsi prinsip p fisiologis, yaitu difusi dan ultrafiltrasi @ujuan utama dari hemodialisis adalah mengendalikan uremia, kelebihan !airan dan keseimbangan elektrolit yang terjadi pada klien penyakit ginjal kronik (Kallenba!h, et al, &''7) =emodi =emodiali alisa sa merupa merupakan kan prosed prosedur ur penyel penyelamat amatan an ji8a ji8a yang yang mahal mahal =emodialisa =emodialisa memungkin memungkinkan kan sebagian sebagian penderita penderita hidup mendekati keadaan keadaan yang
normal normal meskipun meskipun menderita menderita gagal ginjal>amu ginjal>amun n sebagian sebagian pasien
lain lainny nyaa memi memili liki ki prog progno nosi siss yang yang tida tidak k begi begitu tu opti optimi mist stik ik B seba sebaga gaii !ont !ontoh oh,p ,pas asie ien n deng dengan an kega kegaga gala lan n sist sistem em orga organ n yang yang mult multip iple le hany hanyaa memperpanjang proses kematiannya jika diterapi dengan hemodialisa (Prin!e, &''7) "alam hal ini tindakan tindakan terapi hemodialisa hemodialisa pada penyakit penyakit gagal kronik kronik akan memerlukan 8aktu yang panjang yang tentunya tentunya harus ditentukan oleh oleh banyak faktor untuk men!apai k8alitas yang optimal "i 9merika dan 9frika kualita kualitass hidup hidup pasien pasien gagal gagal ginjal ginjal akan akan baik baik dan efekti efektiff jika jika pemenu pemenuhan han kepatuh kepatuhan an dialisi dialisiss terjamin terjamin "an ini diseba disebabka bkan n oleh oleh bebera beberapa pa faktor faktor ; ketersediaan informasi, takut akan dialisis, jarak tempat dialisis, perbedaan ras, tranportasi dan keyakinan keyakinan pada @uhan @uhan (Cean 5abtiste, &''&) &''&) Kepatuhan sangat diperlukan dalam keberhasilan pengobatan pada penyakit gagal ginjal (9m C Kidney "is, &'') Aenurut jurnal kepera8atan soedirman tahun &'': bah8a pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis rutin di $06
4
Pant Pantii $api $apih h *,& *,&:4 :4 pend penderi erita ta gaga gagall ginja ginjall kron kronik ik tidah tidah patu patuh h dalam dalam mengurangi asupan !airan (%karisti, &''3) 5eberap 5eberapaa faktor faktor yang yang mempen mempengaru garuhi hi kepatu kepatuhan han terhada terhadap p terapi terapi hemodialisa adalah; Pengetahuan, @ingkat ekonomi, 0ikap, 6sia, Carak, >ilai dan keyakinan, "erajat penyakit, dan yang lebih penting adalah dukungan sosial keluarga (Pitda# %P"%, &'') >ilai#nilai >ilai#nilai dan keyakinan keyakinan indi1idu indi1idu dalam mengambil mengambil suatu keputusan keputusan dalam dalam hal ini untuk untuk mendap mendapatk atkan an keseha kesehatan tan yang yang optima optimall melalui melalui terapi terapi hemodi hemodialis alisis is merupa merupakan kan keyakin keyakinan an dasar dasar yang yang diguna digunakan kan oleh oleh indi1i indi1idu du tersebut untuk memoti1asi dirinya selama menjalani terapi %ndi1idu yang pada a8alnya sudah memiliki !ara pandang yang negatif, tidak memiliki keyakianan untuk hidup lebih baik !enderung tidak menjalani terapi dengan sungguh, bahkan sering absen atau tidak mau datang lagi untuk menjalani terap terapii hemo hemodi dial alis is Aenu Aenuru rutt pene penelit litia ian n Departements of Medicine and psychology (Coan (Coann n 0pin 0pinale ale,, 0!ot 0!ottt "
masa masala lah h
fina finans nsia ial, l,
kesu kesuli lita tan n
dala dalam m
mem mempert pertah ahan anka kan n
5
pekerjaannya, dorongan seksual yang menghilang serta impotensi, depresi akibat sakit yang kronis dan ketakutan terhadap kematian Gaya hidup teren!ana berhubungan dengan terapi dialisis dan pembatasan asupan makanan serta !airan sering menghilangkan semangat hidup pasien dan keluarganya
0ulit
bagi
pasien,pasangan
dan
keluarganya
untuk
mengungkapkan rasa marah serta perasaan negatif Keadaan ini mengarahkan pasien dan keluarganya kepada sumber#sumber yang ada untuk mendapatkan bantuan serta dukungan (0melter dan 5are, &''&) "ukungan sosial adalah sumber daya sosial dalam menghadapi suatu peristi8a yang menekan dan perilaku menolong yang diberikan pada indi1idu yang membutuhkan dukungan "ukungan yang dirasakan oleh indi1idu dalam kehidupannya membuat ia merasa di!intai, dihargai, dan diakui serta membuat dirinya lebih berarti dan dapat mengoptimalkan potensi yang ada pada dirinya(0melter dan 5are, &''&) "ukungan sosial dapat berbentuk dukungan material, harga diri, emosional maupun informasional "ukungan sosial sangat berpengaruh pada pasien gagal ginjal kronik untuk bertahan hidup (Dittinghoff and A!
6
memiliki 8aktu lebih terlihat selama pelaksanaan hemodialisa @entunya dukungan keluarga tersebut memiliki dampak terhadap kepatuhan pasien dalam melaksanaan terapi hemodialisa "i $06" Kota 0alatiga dalam tahun &'7 ini dari bulan Canuari sampai bulan Aei ''#7' tindakan hemodialisa dengan ' pasien gagal ginjal kronik, 7 orang melakukan terapi hemodialisa kali dalam seminggu dikarenakan jarak yang jauh dan tak ada yang mengantar 0edangkan 37 orang melakukan tindakan hemodialisis & kali seminggu "alam studi pendahuluan penulis bertemu dengan tiga orang pasien penyakit gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di $06" Kota 0alatiga Ketika penulis me8a8an!arai ketiganya mengenai dukungan sosial terhadap kepatuhan menjalani terapi hemodialisa hasilnya berbeda beda"ari ketiganya didapat permasalahan yaitu bosan terhadap tindakan hemodialisa, tempat tinggal yang jauh, merasa membebani keluarga dan keadaan sosial ekonomi keluarga yang kurang "engan gambaran yang terjadi pada ketiga pasien tersebut menunjukkan bah8a dukungan sosial ekonomi dan keluarga sangat berpengaruh pada tingkat kepatuhan seseorang dalam menjalani terapi hemodialisa 5erdasar fenomena tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul E9nalisis Faktor "ukungan 0osial @erhadap Kepatuhan "alam Aenjalani =emodialisa $utin
Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik di 6nit
=emodialisa $06" Kota 0alatiga
7
1.2 Rumusan Masalah
Cumlah pasien penyakit gagal ginjal kronik yang menjalani bertambah setiap tahunnya disebabkan karena pola hidupnya yang tidak sehat Aenurut penelitian pada pasien di 9frika 9merika bah8a kepatuhan terapi hemodialisa dipengarui oleh pendanaan,trannsportasi dan dukungan untuk pera8atan Pada pasien#pasien di $06" 0alatiga masalah sosial ekonomi, transportasi dan biaya berpengaruh pada kedisiplinan terapi hemodialisa 5erdasar latar belakang dan fenomena yang ada saat ini terutama di unit hemodialisa di $06" 0alatiga, maka peneliti tertarik untuk mengetahui sejauh mana hubungan dukungan sosial dengan kepatuhan atau kedisiplinan pasien dengan gagal ginjal dalam menjalani terapi hemodialisa di 6nit =emodialisa di $umah 0akit 6mum "aerah Kota 0alatiga
1.3 Tujuan Penelitian
3@ujuan 6mum 6ntuk mengetahui hubungan dukungan sosial dengan kepatuhan dalam menjalani hemodialisa rutin pada pasien gagal ginjal kronik hemodialisa $06" Kota 0alatiga
di unit
8
3& @ujuan Khusus Aengidentifikasi gambaran kepatuhan pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisa rutin di $06" Kota 0alatiga & Aengidentifikasi gambaran dukungan emosional pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa rutin di $06" Kota 0alatiga 3 Aengidentifikasi gambaran dukungan harga diri pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodalisa rutin di $06" Kota 0alatiga Aengidentifikasi gambaran dukungan informasional pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodalisa rutin di $06" Kota 0alatiga 7 Aengidentifikasi gambaran dukungan materiil pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodalisa rutin di $06" Kota 0alatiga * Aenganalisis hubungan dukungan emosional dengan kepatuhan pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodalisa rutin di $06" Kota 0alatiga - Aenganalisis hubungan dukungan harga diri dengan kepatuhan pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodalisa rutin di $06" Kota 0alatiga Aenganalisis hubungan dukungan informasional dengan kepatuhan pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodalisa rutin di $06" Kota 0alatiga : Aenganalisis hubungan dukungan materiil dengan kepatuhan pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodalisa rutin di $06" Kota 0alatiga
9
1.. Man!aat Penelitian
5agi Penulis Penulis dapat menambah pengetahuan tentang hubungan antara dukungan sosial dengan kepatuhan pada pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisis rutin & Penulis berkesempatan untuk mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan penelitian & 5agi Pera8at Pera8at dapat menambah pengetahuan tentang hubungan antara dukungan sosial dengan kepatuhan pada pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisis rutin & Pera8at dapat memberikan dukungan sosial yang sesuai untuk pasien pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisis rutin 3 5agi %nstitusi Pendidikan Penelitian ini dapat menjadi masukan untuk menambah materi di perkuliahan dan penelitian yang berkaitan dengan analisis faktor dukungan sosial dengan kepatuhan pasiaen gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisis rutin
10
BAB II TIN"AUAN TE#RI 2.1
Ga$al Ginjal K%&ni'
& Pengertian
11
Penyakit gagal ginjal adalah suatu penyakit dimana fungsi organ ginjal mengalami penurunan hingga akhirnya tidak lagi mampu bekerja sama sekali dalam hal penyaringan pembuangan elektrolit tubuh, menjaga keseimbangan !airan dan at kimia tubuh seperti sodium dan kalium didalam darah atau produksi urine (ilson, &''7) Penyakit Ginjal Kronik (PGK) adalah kerusakan ginjal atau penurunan ginjal kurang dari *'4 ginjal normal bersifat progresif dan irre1ersibel, menyebabkan ketidakmampuan ginjal untuk membuang toksin dan produk sisa dari darah serta tidak dapat berfungsi se!ara maksimal, dimana kerusakan ginjal tersebut ditandai dengan albuminuria (3' mg albumin urine per gram dari !reatin urine), Glomerular Filtration $ate (GF$) H*'ml+menit+,-3 m. dengan jangka 8aktu lebih dari 3 bulan (KP%G I%D
&3 Klasifikasi
12
Pengklasifikasian PGK didasarkan atas & hal, yaitu atas dasar derajat (stage) dan atas dasar diagnosa etiologi (0u8itra, &''*) seperti berikut iniB &3 Klasifikasi PGK berdasarkan derajat penyakit Aenurut >ational Kidney Foundation, PGK dapat diklasifikasikan
sebagai
berikutB
Klasifikasi PGK berdasarkan derajat penyakit
@abel & GF$ "erajat
"eskripsi
>ama Lain (ml+menit+,-3 m&)
Kerusakan ginjal dengan %
$esiko GF$ normal Kerusakan ginjal dengan
%%
*'#: penurunan GF$ ringan Penurunan GF$ tingkat
%nsufisiensi (<$%) <$%,
%%% %D
:'
3'#7: sedang
Failure (<$F)
Penurunan GF$ tingkat berat
<$F
7#&:
/nd#0tage $enal D
Gagal Ginjal
H7
"isease (/0"$) 0umber (5la!k 2 =a8ks, &'':; KP%G I%D
13
Penyakit Penyakit Ginjal diabetes Penyakit ginjal non diiabetes
@ipe mayor (!ontoh) "iabetes tipe dan & Penyakit glomerular (penyakit otoimun, infeksi sistemik, obat, neoplasia), penyakit 1askuler (penyakit pembuluh darah besar, hipertensi, mikroangiopati), penyakit tubo lointersstitial (pielonefritis kronik, batu, obstruksi, kera!unan
Penyakit pada transplantasi
obat), penyakit kistik (ginjal polikistik) $ejeksi kronik, kera!unan obat(siklosporin+ takrolimus), penyakit re!!urent (glomerular),
transplant glomerulopathy 0umber (0u8itra dalam 0udoyo, et al, &''*, KP%G I%D
& Patofisiologi gagal ginjal kronik Pada pasien dengan gagal ginjal kronik tergantung penyakit yang mendasarinya Pengurangan masa ginjal mengakibatkan hipertropi struktural dan fungsional nepron yang masih tersisa sebagai upaya kompensasi %gnata1i!ius dan orkman (&''*) menyebutkan bah8a penyakit gagal ginjal kronik terjadi se!ara progresif dan melalui beberapa tahapan, yaitu B berkurangnya !adangan ginjal, insifisiensi ginjal, penyakit ginjal tahap akhir Perjalanan penyakit gagal ginjal kronik biasanya dia8ali dengan pengurangan !adangan ginjal yaitu fungsi ginjal sekitar 3 J 7' 4 5ekurangnya fungsi ginjal tanpa akumulasi sampah metabolik dalam darah sebab nefron yang tidak rusak akan mengkompensasi nefro yang rusak alaupun tidak ada manifestasi gagal ginjal pada tahap ini, jika
14
terjadi infeksi atau kelebihan (o1erload) !airan atau dehidrasi, fungsi renal pada tahap ini dapat terus menurun Proses kegagalan ginjal selanjutnya masuk pada tahap insufisiensi ginjal 0isa akhir metabolisme mulai terakumulasi dalam darah sebab nefron sehat yang tersisa tidak !ukup untuk mengkompensasi nefron yang tidak berfungsi Kadar ureum nitrogen darah, kreatinin serum, asam urea dan fosfor mengalami peningkatan sebanding dengan jumlah nefron yang rusak @erapi medik diperlukan dalam kondisi insufisiensi ginjal (%gnati1i!ius 2 orkman, &''* ; 0melter at al, &'') 9pabila penanganan tidak adekuat, proses gagal ginjal berlanjut hingga klien berada pada tahap akhir Klien penyakit ginjal tahap akhir sekitar :'4 nefronnya han!ur, dan GF$ hanya '4 yang normal sehingga fungsi ginjal normal tidak dapat dipertahankan Ginjal tidak dapat mempertahankan homeostasis sehingga terjadi peningkatan kadar ureum dan kreatinin dalam darah, terjadi penimbunan !airan tubuh dan ketidak seimbangan elektrolit serta asam basa (%gnati1i!ius 2 orkman, &''*) 9kibatnnya timbul berbagai manifestasi klinik dan komplikasi pada seluruh sistem tubuh 0emakin banyak tertimbun sisa akhir metabolisme, maka gejala akan semakin berat Klien akan mengalami kesulitan dalam menjalankan akti1itas sehari hari akibat timbulnya berbagai manifestasi klinik tersebut (%gnati1i!ius 2 orkman, &''*) &7 Penatalaksanaan @ujuan penatalaksanaan penyakit ginjal kronik adalah untuk mempertahankan fungsi ginjal dan homeostasis Penatalaksanaan dibagi menjadi dua tahap @ahap
15
pertama adalah tindakan konser1atif untuk memperlambat gangguan fungsi ginjal progresif, pen!egahan dan pengobatan kondisi komorbid, penyakit kardio1askuler dan komplikasi yang terjadi (0u8itra, &''*) Penanganan konser1atif meliputi B ) Pen!egahan dan pengobatan terhadap kondisi komorbid antara lain B gangguan keseimbangan !airan, hipertensi, infeksi dan obstruksi traktus urinarius, obat#obat nefrotoksid; &) Aenghambat perburukan fungsi ginjal + mengurangi hiperfiltrasi glomerolus dengan diit, seperti pembatasan asupan protein, fosfat; 3) @erapi farmakologis dan pen!egahan serta pengobatan terhadap komplikasi, bertujuan untuk mengurangi hipertensi intraglomerolus dan memperke!il resiko terhadap penyakit kardio1askuler seperti pengendalian diabetes, hipertensi, dislipidemia, anemia, hiperfosfatemia, asidosis, neuropati perifer, kelebihan !airan dan keseimbangan elektrolit (0u8itra, &''*; Pri!e 2 ilson, &'') @ahap kedua dilakukan ketika tindakan konser1atf tidak lagi efektif (Lemone 2 5urke, &'') @erapi pengganti ginjal dilakukan pada penyakit ginjal tahap akhir, yang bertujuan untuk menghindari komplikasi dan memperpanjang usia pasien (KP%G I%D
=emodialisis merupakan suatu !ara untuk mengeluarkan produk sisa metabolisme berupa larutan (ureum, !reatinin) dan air yang berada dalam
16
pembuluh darah melalui membran semipermeabel atau yang disebut dengan Dialyser (@homas, &''3) 0edangkan menurut Pri!e 2 ilson (&''7) =emodialisis adalah proses dimana terjadi difusi partikel terlarut (solut) dan air se!ara pasif melalui suatu kompartemen !air yaitu darah menuju kompartemen !air lainnya yaitu !airan dialisat mele8ati membran semipermeabel dalam dialiser @ujuan
hemodialisis
adalah
menghilangkan
gejala
yaitu
mengendalikan
mengendalikan uremia, kelebihan !airan dan ketidakseimbangan elektrolit yang terjadi pada pasien penyakit ginjal tahap akhir (KP%G I%D
akhir
yang
membutuhkan
terapi jangka
panjang+permanen (0melter et al, &'') 0e!ara umum indikasi dilakukan hemodialisis pada gagal ginjal kronis adalahB ) LFG kurang dari7 ml+mnt; &) hiperkalemia; 3) asidosis; ) kegagalan terapi konser1atif; 7) kadar ureum lebih dari &'' mg+dL dan kreatinin lebih dari * m/+L; *) kelebihan !airan; -) anuria berkepanjangan lebih dari 7 hari &&& Komplikasi Klien =emodialisa 5erbagai komplikasi dapat terjadi pada klien yang menjalani hemodialisa Komplikasi dapat dibagi menjadi & (dua) yaitu B komplikasi yang berhubungan prosedur dialisis dan komplikasi yang berhubungan dengan penyakit ginjal kronik
17
(KP%G I%D
2.3.1. Definisi Kepatuhan Aenurut kamus bahasa %ndonesia (&''3) istilah Ekepatuhan berarti tunduk atau patuh pada ajaran atau aturan Kepatuhan adalah melakukan sesuatu dengan standar yang berlaku Kepatuhan merupakan terjemahan dari adherence, yaitu kepatuhan dan kesinambungan berobat yang melibatkan peran pasien, dokter atau petugas kesehatan, pendamping dan ketersediaan obat Kepatuhan adalah istilah yang menggambarkan penggunaan obat antiretro1iral sesuai dengan petunjuk pada resep (0melter 2 5are, &''&) &3& Faktor#Faktor yang Aempengaruhi Kepatuhan 0melter 2 5are (&''&), mengatakan bah8a kepatuhan dipengaruhi oleh faktor internl dan faktor eksternal &3& Faktor internal yang mempengaruhi kepatuhan
18
Faktor internal disini, tiada lain merupakan merupakan karakteristik pasien itu sendiri Karakteristik pasien merupakan !iri#!iri pribadi yang dimiliki seseorang yang mengalami kondisi penyakit tertentu dalam melakukan pera8atan terhadap penyakitnya (idayatun, &''') Karakteristik pasien meliputiB 1ariabel demografi (umur, jenis kelamin, ras, suku bangsa, dan tingkat pendidikan), kemampuan, persepsi dan moti1asi &3&a Dariabel#1ariabel demografi Aenurut /met (&''), 1ariabel demografi berpengaruh terhadap kepatuhan 0ebagai !ontoh se!ara geografi penduduk 9merika lebih !enderung taat mengikuti anjuran dan peraturan dibidang kesehatan "ata demografi yang mempengaruhi ketaatan misalB jenis kelamin 8anita, ras kulit putih dan orang tua terbukti memiliki tingkat kepatuhan yang tinggi Latar belakang pendidikan akan mempengaruhi perilaku seseorang dalam melaksanakan kegiatan tertentu 0emakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, kepatuhan dalam pelaksanaan aturan kerja akan semakin baik (/met, &'') &3&b Kemampuan Kemampuan adalah kapasitas seorang indi1idu untuk menjalani berbagai prosedur dalam upaya meningkatkan status kesehatannya "imensi ke!erdasan telah dijumpai sebagai peramal yang kuat dari kinerja, kemampuan intelektual mempunyai peran yang besar dalam menjalani pengobatan, kemampuan fisik memiliki makna yang penting untuk menerima program yang telah diputuskan bersama dengan tenaga kesehatan (Au!hlas, ::)
19
0etiap orang memiliki kelebihan dan keterbatasan masing#masing dalam menjalani program pengobatan, maka 8ajar#8ajar saja kalau ada pasien yang mampu se!ara rutin menjalani program, dan ada juga yang tidak dapat se!ara rutin melaksanakannya "emikian juga halnya dalam pelaksanaan protap terapi hemodialisa, pasien yang memiliki kemampuan melaksanakan, akan !enderung patuh untuk melaksanakan sesuai dengan yang telah digariskan dalam protap tersebut (9rumi, &''&) &3&! Persepsi Persepsi tentang protap akan diterima oleh penginderaan se!ara selektif, kemudian diberi makna se!ara selektif dan terakhir diingat se!ara selektif oleh masing#masing pasien "engan demikian mun!ul pesepsi yang berbeda terhadap protap yang telah diran!ang, sehingga kepatuhan pasien dalam pelaksanaan protap tersebut juga akan berbeda (9rumi, &''&) &3&d Aoti1asi Aoti1asi adalah rangsangan, dorongan dan ataupun pembangkit tenaga yang dimiliki sesorang atau kelompok masyarakat yang mau berbuat dan bekerjasama se!ara optimal melaksakan sesuatu yang telah diren!anakan untuk men!apai tujuan yang telah ditetapkan (98ar, ::*) &&3& Faktor eksternal yang mempengaruhi kepatuhan &&3&a Pola Komunikasi
20
Pola komunikasi yang dilakukan oleh tenaga kesehatan akan mempengaruhi tingkat kepatuhan pasien dalam melaksanakan program pengobatan 5eberapa aspek dalam komunikasi ini yang berpengaruh pada kepatuhan pasien adalah kepuasan terhadap hubungan emosional antara pasien dengan tenaga kesehatan (9rumi, &''&) &&3&b Keyakinan + nilai#nilai yang diterima /met (&'') mengatakan bah8a keyakinan#keyakinan tentang kesehatan atau pera8atan, an!aman yang dirasakan, pertimbangan mengenai hambatan atau kerugian dan keuntungan dalam sisten pelayanan kesehatan mempengarui kepatuhan pasien dalam melaksanakan program yang telah ditetapkan
&&3&! "ukungan 0osial Aenurut /met (&'') bah8a dukungan sosial berpengaruh terhadap kepatuhan seseorang Dariabel#1ariabel sosial mempengaruhi kepatuhan "ukungan sosial memainkan peran terutama yang berasal dari komunitas, petugas kesehatan, maupun dukungan dari berbagai sumber daya yang ada disekelilingnya &33 faktor#faktor yang mempengaruhi kepatuhan (>otoatmojo, &''-) dibedakan menjadiB &33 Pengetahuan Aenurut >otoatmojo (&''-), menyatakan bah8a, pengetahuan adalah merupakan hasil dari Etahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan
21
penginderaan terhadap suatu objek tertentu Penginderaan terjadi melalui pan!a indera manusia, yakni indera pengelihatan, pendengaran, pen!iuman, rasa, dan raba Pengetahuan pada dasarnya terdiri dari sejumlah fakta dan teori yang memungkinkan seseorang dapat meme!ahkan masalah yang dihadapinya Pengetahuan tersebut diperoleh baik dari pengalaman langsung maupun melalui pengalaman orang lain penelitian yang dilakukan 5art (&'') !it >otoatmojo (&''-) dapat dikatakan bah8a perilaku yang dilakuka
5erdasarkan n atas dasar pengetahuan akan lebih
bertahan dari pada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan Cadi pengetahuan sangat dibutuhkan agar masyarakat dapat mengetahui mengapa mereka harus melakukansuatu tindakan sehingga perilaku masyarakat dapat lebih mudah untuk diubah kearah yang lebih baik &33& 0ikap 0ikap adalah reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup terhadap suatu stimulus atau objek (Aa!hfoed 2 0uryani, &'':) 0ikap adalah tanggapan atau persepsi seseorang terhadap apa yang diketahuinya Cadi sikap tidak dapat langsung dilihat se!ara nyata, tetapi hanya dapat ditafsirkan sebagai perilaku yang tertutup 0ikap belum merupakan suatu tindakan atau aktifitas, tetapi merupakan predisposisi tindakan Allport (:7), seprti yang dikutip dari >otoatmojo (&''-), menjelaskan bah8a sikap terdiri atas 3 komponen pokok yaituB ) Keper!ayaan (keyakinan), ide dan konsep terhadap suatu objek &) Kehidupan emosional atau e1aluasi emosional terhadap suatu objek 3) Ke!enderungan untuk bertindak (trend to beha1e) Ketiga komponen ini se!ara bersama#sama membentuk sikap yang utuh (total attitude) Penentuan sikap yang utuh ini pengetahuan berpikir, keyakinan, dan emosi memegang peranan penting &333 @indakan
22
@indakan adalah realisasi dari pengetahuan dan sikap menjadi suatu perbuatan nyata @indakan juga merupakan respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk nyata atau terbuka (>otoatmojo, &''-) $espon terhadap stimulus tersebut sudah jelas dalam bentuk tindakan atau praktek ( practice), yang dengan mudah dapat diamati atau dilihat dari orang lain ?leh karena itu disebut juga over behavior /mpat tingkatan tindakan adalahB
&333a Persepsi ( Perception) Aengenal dan memiliki berbagai objek sehubungan dengan tindakan yang diambil &333b $espon @erpimpin (Guided Response) "apat melakukan sesuatu sesuai dengan urutan yang benar &333! Aekanisme ( Mechanism) 9pabila seseorang telah dapat melakukan sesuatu dengan benar se!ara otomatis atau sesuatu itu merupakan kebiasaan &333d 9daptasi (9daptation) 0uatu peaktek atau tindakan yang sudah berkembang dengan baik, artinya tindakan itu sudah dimodifikasi tanpa mengurangi kebenaran tindakan tersebut &33 Aoti1asi "ari Petugas Kesehatan %stilah moti1asi menunjuk suatu pernyataan yang kompleks dalam diri organisme yang mengarahkan tingkah laku terhadap suatu tujuan ( goal ) dan perangsang (incentive) (Pur8anto, &'') Aoti1asi dipandang sebagai dorongan mental yang menggerakan dan mengarahkan perilaku manusia, termasuk belajar ("imyati 2 Audjiono, &'') Aoti1asi dari petugas kesehatan merupakan faktor lain yang dapat mempengaruhi kepatuhan Aoti1asi mereka terutama berguna saat pasien menghadapi bah8a perilaku sehat yang baru tersebur merupakan hal penting
23
5egitu juga mereka dapat mempengaruhi perilaku pasien dengan !ara menyampaikan antusias mereka terhadap tindakan tertentu dari pasien, dan se!ara terus menerus memberikan penghargaan yang positif bagi pasien yang telah mampu berorientasi dengan program pengobatannya 9pabila petugas kesehatan memberikan moti1asi untuk melaksanakan terapi hemodialisa maka pemenuhan kebutuhan !u!i darah akan mudah ter!apai &3 Klasifikasi kepatuhan Kepatuhan dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaituB &3 Kepatuhan Penuh (@otal on
"ukungan sosial adalah bantuan psikologis dan nyata yang diberikan oleh jaringan sosial (
24
pada sifat interaksi yang berlangsung dalam berbagi hubungan sosial sebagaimana di e1aluasi oleh indi1idual Kemudian dukungan sosial memasukkan juga e1aluasi indi1idu atau keluarga, apakah interaksi tersebut bermanfaat dan sejauh mana (Friedmann 2 Aarylin, &''3) 5erdasarkan beberapa definisi diatas, dapat disimpulkan bah8a dukungan sosial adalah bantuan psikologis yang diberikan oleh sosial terhadap seseorang sebagai rasa memiliki "alam hal ini orang yang merasa memperoleh dukungan sosial, se!ara emosional merasa lega karena diperhatikan, mendapat saran atau kesan yang menyenangkan pada dirinya Pendapat senada dikemukakan juga oleh
25
empati, kepedulian, dan perhatian terhadap orang yang bersangkutan (misalnyaB umpan balik, penegasan) (Friedmann 2 Aarylinn, &''3; 0met, &'') &&& "ukungan =arga "iri "ukungan ini menyebabkan seseorang meraih bah8a dirinya dianggap atau dihargai "ukungan ini paling efektif saat ada pengumuman publik mengenai betapa kedudukannya didalam kelompok !ukup terpandang =al ini akan menentukan perasaan harga diri Keluarga bertindak sebagai sebuah bimbingan umpan balik membimbing dan menengahi peme!ahan masalah dan sebagai sumber dan 1alidator identitas anggota "ukungan ini berupa penghargaan positif kepada orang lain &&3 "ukungan %nformasional "ukungan ini membuat seseorang merasa bah8a dirinya merupakan bagaian dari jaringan komunikasi dan saling ketergantungan %nformasi disebarkan oleh jaringan, mereka semua memahami informasi tersebut, dan mereka semua menyadari bah8a informasi tersebut telah disebarkan di antara mereka Keluarga berfungsi sebagai kolektor dan disemminator informasi tentang dunia Aen!akup memberi nasihat, petunjuk, saran Jsaran atau umpan balik (Friedmann 2 Aarylinn, &''3; 0met, &'') && 0umber Aaterial 0umber material adalah sumber dukungan eksternal lain yang meliputi barang dan jasa yang dpat dibeli 5agi indi1idu yang mempunyai sumber finansial yang
26
memadai, mengatasi keterbatasan masalah lingkungan akan lebih mudah karena perasaan ketidakberdayaan
terhadap an!aman menjadi berkurang Keluarga
merupakan sumber pertolongan praktis dan kongkrit 5aik berupa materi atau pertolongan langsung &3 0umber#0umber "ukungan 0osial 0umber#sumber dukungan sosial banyak diperoleh indi1idu dari lingkungan sekitarnya >amun perlu diketahui seberapa banyak sumber dukungan sosial ini efektif bagi indi1idu yang memerlukan 0umber dukungan sosial merupakan aspek penting untuk diketahui dan dipahami Aenurut $ook dan "ooley (:7) ada dua sumber dukungan sosial yaitu sumber artifi!ial dan sumber natural "ukungan sosial yang natural diterima seseorang melalui interaksi sosial dalam kehidupannya se!ara spontan dengan orang#orang yang berada disekitarnya, misalnya anggota keluarga "ukungan sosial ini bersifat non formal 0ementara itu yang dimaksud dengan dukungan sosial artifi!ial adalah dukungan sosial yang diran!ang
ke dalam kebutuhan primer seseorang, misalnya dukungan sosial
akibat ben!ana alam melalui berbagai sumbangan sosial (atson, &''3) & Komponen#komponen dalam dukungan sosial Para ahli berpendapat bah8a dukungan sosial dapat di bagi kedalam bebagai komponen yang berbeda#beda Aisalnya eiss (
27
berdiri sendiri#sendiri namun satu sama lain saling berhubungan 9dapun komponen#komponen tersebut adalahB & Kedekatan emosional ( Emotional attachment ) Cenis dukungan sosial sema!am ini memungkinkan seseorang memperoleh kedekatan emosional sehingga menimbulkan rasa aman bagi yang menerima ?rang yang menerima dukunga sosial sema!am ini merasa tentram, aman dan damai yang ditunjukkan dengan sikap tenang dan bahagia 0umber dukungan sosial sema!am ini yang paling sering dan umum adalah diperoleh dari pasangan hidup, atau anggota keluarga +teman dekat+sanak keluarga yang akrab dan memiliki hubungan yang harmonis && %ntegrasi 0osial (Social Integration) Cenis dukungan sosial sema!am ini memungkinkan untuk memperoleh perasaan memiliki suatu kelompok yang memungkinkannya untuk berbagi minat, perhatian serta melakukan kegiatan yang sifatnya rekreatif se!ara bersama#sama 0umber dukungan sema!am ini memungkinkan mendapat rasa aman, nyaman, serta memiliki dan dimiliki dalam kelompok 9danya kepedulian oleh masyarakat dan melakukan kegiatan bersama tanpa ada pamrih akan banyak memberikan dukungan sosial &3 9danya pengakuan ( Reanssurance of orth)
28
Pada dukungan sosial jenis ini didapatkan pengakuan atas kemampuan atau keahlian serta mendapatkan penghargaan dari orang lain atau lembaga 0umber dukungan sosial sema!am ini didapatkan dari keluarga ataupun dari masyarakat & Ketergantungan yang dapat diandalkan ( Reliable reliance) Pada komponen ini didapatkan dukungan sosial berupa jaminan bah8a ada orang yang dapat diandalkan bantuannya ketika membutuhkan bantuan tersebut "ukungan sosial ini berasal dari keluarga &7 5imbingan (Guidance) "ukungan sosial jenis ini adalah berupa adanya hubungan kerja ataupun hubungan sosial yang memungkinkan klien mendapatkan informasi, saran, atau nasehat yang diperlukan dalam memenuhi kebutuhan dan mengatasi permasalahan yang dihadapi &* Kesempatan untuk mengasuh (!pportunity for nurturance) 0uatu aspek penting dalam hubungan interpersonel akan perasaan dibutuhkan oleh orang lain Cenis dukungan sosial ini memungkinkan untuk memperoleh perasaan bah8a orang lain membutuhkannya &- /fek dukungan sosial /fek dukungan sosial menurut
29
@ipe dukungan "ukungan
/fek Aengkomunikasikan kekha8atiran, keper!ayaan,
emosional & "ukungan
perhatian, kesukaan atau !inta Aengkomunikasikan respek dan menguatkan harga
penghargaan 3 "ukungan
diri Aengkomunikasikan nasihat dan informasi yang
informasional "ukungan
bermanfaat dan peme!ahan masalah Aemberikan bantuan ( disamping kognitif) atau alat#
instrumental
alat nyata, misalnya uang atau bantuan terhadap tugas# tugas rumah tangga
2.+. Keaslian Penelitian
0ejauh ini,
peneliti belum menemukan atau memba!a penelitian tentang
hubungan dukungan sosial dengan kepatuhan menjalani hemodialisa pada penderita gagal ginjal kronik 9dapun penelitian yang terkait yaitu B
>ama peneliti
Cudul Penelitian
Aetode Penelitian
=asil Penelitian
9ri >aning,&''3
=ubungan tingkat pengetahuan pasien gagal ginjal kronik terhadap rutinitas menjalani hemodialisa dirumah sakit "r0oepraoen Aalang
?bser1atif, 9da hubungan dengan angket dan pengetahuan tehnik analisis dengan rutinitas yang digunakan menjalani adalah !hi#suare hemodialisis untuk uji kebebasan
>ama Peneliti
Cudul Penelitian
Aetode Penelitian
=asil Penelitian
>ana "ian
=ubungan 9ntara
Kuantitatif non
9danya hubungan
30
0ubari,&''
"ukungan eksperimen yang Keluarga dengan menggunakan Keaktifan metode deskriptif Penderita "iabetes !orelational Aelitus "alam dengan mengikuti 0enam pendekatan !ross "iabetes di $0"r se!tional ?en 0olo 5aru
antara dukungan keluarga dengan keaktifan penderita diabetes melitus dalam mengikuti senam
>ama Peneliti
Cudul Penelitian
Aetode Penelitian
Dinami ulian, &''
=ubungan 9ntara 0uport 0istem Keluarga "engan Kepatuhan berobat klien ra8at jalan di $umah 0akit Ci8a "aerah 0urakarta
Kuantitatif dengan 5erdasarkan hasil desain uji kendallMs tau !orelational, dengan derajat bersifat deskriptif, kemaknaan dengan pH','7 pendekatan !ross disimpulkan ada se!tional dan hubungan yang reatrope!ti1e bermakna antara suport sistem keluarga dengan kepatuhan berobat klien ra8at jalan di $0 Ci8a "aerah 0urakarta dengan korelasi sedang
=asil Penelitian
31
>ama Peneliti
Cudul Penelitian
Aetode Penelitian
$id8an Kamaludin, /1a $ahayu,&'':
9nalisis Faktor Aetode @otal faktor yang 0ampling mempengarui kepatuhan asupan !airan pada pasien gagal ginjal kronik dengan hemodialisis di $06"Prof"r Aargono Pur8okerto
=asil Penelitian Faktor usia dan lama =" tdak mempengaruhi kepatuhan sedangkan faktor pendidikan, konsep diri, pengetahuan, keterlibatan tenaga kesehatan mempengaruhi kepatuhan dalam mengurangi asupan !airan
32
2.,.Ke%an$'a Te&%i
Faktor# faktor yang mempengaruhi kepatuhanB Faktor %nternal a Dariabel J 1ariabel demografi b Kemampuan ! Persepsi d Aoti1asi & Faktor /ksternal a Pola komunikasi b Keyakinan ! "ukungan sosial ) "ukungan 0osial &) "ukungan harga diri 3) "ukungan informasional ) "ukungan material
Kepatuhan hemodialisa K8alitas hidup baik
Faktor#faktor yang mempengaruhi kepatuhanB Pengetahuan & 0ikap 3 @indakan Aoti1asi dari petugas
2.-. Ke%an$'a K&nse)
DUKUNGAN *#*IAL
"ukungan /mosional 2.. & Hi)&tesis "ukungan =arga "iri 3 "ukungan %nformasional penelitian "ukungan Aaterialini adalahB 4. =ipotesis
Kepatuhan men alani tera i
=oB @idak ada hubungan antara dukungan sosial dengan kepatuhan pada pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisa rutin di $06" Kota 0alatiga
33
=aB 9da hubungan antara dukungan sosial dengan kepatuhan pada pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisa rutin di $06" Kota 0alatiga =oB @idak ada hubungan antara emosional dengan kepatuhan pada pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisa rutin di $06" Kota 0alatiga =aB 9da hubungan antara emosional dengan kepatuhan pada pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisa rutin di $06" Kota 0alatiga =oB @idak ada hubungan antara harga diri dengan kepatuhan pada pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisa rutin di $06" Kota 0alatiga =aB 9da hubungan antara harga diri dengan kepatuhan pada pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisa rutin di $06" Kota 0alatiga =oB @idak ada hubungan antara informasional dengan kepatuhan pada pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisa rutin di $06" Kota 0alatiga =aB 9da hubungan antara informasional dengan kepatuhan pada pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisa rutin di $06" Kota 0alatiga =oB @idak ada hubungan antara materiil dengan kepatuhan pada pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisa rutin di $06" Kota 0alatiga =aB 9da hubungan antara materiil dengan kepatuhan pada pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisa rutin di $06" Kota 0alatiga
BAB III MET#DE PENELITIAN
34
3.1. "enis (an Ran/an$an Penelitian
Peneliti menggunakan jenis penelitian k8antitatif dengan desain "orelasional yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk men!ari hubungan
antara
&
1ariabel
yaitu dukungan
sosial dengan kepatuhan
melaksanakan terapi hemodialisa (0astroasmoro, &'':) Penelitian ini dilakukan dengan dengan pendekatan cross sectional , yaitu penelitian yang dilakukan dalam satu 8aktu tertentu 5agan
/fek (N)
/fek (#) Faktor $esiko#
/fek(N)
Ket Faktor resikoB "ukungan 0osial # # # # /fek
/mosional =arga diri %nformasional Aateriil
B Kepatuhan
3.2. P&)ulasi (an *am)el
Efek
35
3& Populasi Populasi merupakan keseluruhan subyek penelitian (9rikunto, &''*) Populasi dalam penelitian ini adalah penderita gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisa di $06" Kota 0alatiga tahun &'7 bulan Canuari sejumlah ' 'rang 3&& 0ampel 0ampel adalah sebagian atau 8akil populasi yang diteliti (9rikunto, &''*) Peneliti menggunakan metode sampel total sampling yaitu penelitian yang melibatkan seluruh populasi karena populasi kurang dari '' orang (>otoatmojo, &''-) 0ampel dalam penelitian ini sebanyak 7& orang Kriteria inklusi merupakan batasan !iri+karakter umum pada subyek penelitian, dikurangi karakter yang masuk dalam kriteria eksklusi (0aryono, &'') Kriteria inklusi dalam penelitian ini, yaituB & 3
Aenjalani hemodialisa rutin minimal kali dalam seminggu Pasien kooperatif 6mur &-' tahun Pendidikan minimal 0" (5isa ba!a tulis)
Kriteria eksklusi adalah sebagian subyek yang memenuhi kriteria inklusi, yang harus
dikeluarkan
dari
penelitian
karena
berbagai
sebab
yang
dapat
mempengaruhi hasil penelitian sehingga terjadi bias (0astroasmoro, &'':) Kriteria eksklusi dalam penelitian ini yaituB Pasien dengan kesadarannya menurun
36
3.3. Tem)at (an 0a'tu Penelitian
Penelitian akan dilakukan di $umah 0akit 6mum Kota 0alatiga di ruang =emodialisa pada bulan 0eptember#?ktober tahun &'7 3.. a%iael De!inisi #)e%asi&nal (an *'ala Pen$u'u%an
Dariabel "ukungan sosial
0kala 9lat 6kur =asil 6kur Pengukura n "ukungan sosial Aenggunaka >ilai kemudian ?rdinal adalah bantuan n kuesioner dikategorikan yang diberikan dengan 3& menjadiB oleh orang lain item a 5aik 3& yang terdiri dariB pertanyaan b
0ub 1ariabel "ukungan untuk "ukungan >ilai kemudian a "ukungan keper!ayaan dan emosional dikategorikan emosional perhatian diukur menjadiB dengan item a 5aik nomer b
b "ukungan "ukungan harga diri dengan komunikasi untuk menguatkan harga diri ! "ukungan "ukungan informasional informasi yang bermanfaat untuk peme!ahan
?rdinal
-#: #* #3
"ukungan >ilai kemudian?rdinal dikategorikan harga diri menjadiB diukur a 5aik dengan item *# b ilai kemudian ?rdinal informasiona dikategorikan l diukur menjadiB dengan item a 5aik -#: nomer b
37
masalah
sampai &7
! Kurang
#3
d "ukung "ukungan an "ukungan Aaterial >ilai kemudian material se!ara keuangan keuangan diukur dikategorikan untuk kegiatan deng dengan an item item menjadiB nomer &* a 5aik *#sampai3& b
Perilaku yang menggambarkan melakukan sesuatu kegiatan+tindaka n sesuai sesuai dengan dengan yang berlaku
Aenggunaka n kues kuesio ione ner r yang ang terd terdir irii dari pertanyaan dengan pilihan ja8aban ya dan tidak
Nominal >ilai kemudian dikategorika n AenjadiB Patuh & @idak patuh
3.+. Inst%umen Penelitian (an 4a%a 4a%a Pen$um)ulan Data Data
37 %nstrumen Penelitian Aenurut 0aryono (&''), instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang diguna digunakan kan oleh oleh peneli peneliti ti dalam dalam mengum mengumpul pulkan kan data data agar agar pekerja pekerjaann annya ya lebih lebih
38
mudah dan hasilnya lebih baik (!ermat , lengkap dan sistematis) sehingga lebih mudah mudah diolah diolah Kuesioner Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan digunakan untu untuk k memp memper erol oleh eh info inform rmasi asi dari dari resp respon onde den n dalam dalam arti arti lapo laporan ran tenta tentang ng pribadinya, atau hal#hal yang ia ketahui (9rikunto, &''*) %nstrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner yang terdiri
dari 3& buah pertanyaan tentang
duku dukung ngan an sosia sosial, l, dan dan kuesi kuesion oner er tent tentan ang g kepa kepatu tuha han n menj menjal alan anii prog program ram hemodialisa Penulis membagi kuesioner menjadi 3 bagian pertanyaan, yaituB a Pertanyaan Pertanyaan 9 berisi tentang tentang karakter karakteristik istik responden responden b Pertanyaan 5 berisi tentang 3& pertanyaan dukungan sosial yang terdi terdiri ri dari dari : buti butirr perta pertany nyaan aan duku dukung ngan an emos emosio ional nal,, - buti butir r pertanyaan dukungan harga diri, : butir pertanyaan dukungan informasional dan - butir pertanyaan dukungan dukungan material ! Pert Pertan anya yaan an < beris berisii tenta tentang ng kepatu kepatuha han n yang yang terdiri terdiri dari dari butir butir pertanyaan Cenis kuesioner yang digunakan dalam pengumpulan data adalah kuesio kuesioner ner tertut tertutup, up, respond responden en tingga tinggall memilih memilih ja8aba ja8aban n yang yang disedi disediaka akan n oleh oleh penelit peneliti i $espon $esponden den tingga tinggall memilih memilih ja8aba ja8aban n dengan tanda chec" list pada alternatif ja8aban yang telah disedi disediaka akan n Kuesio Kuesioner ner menggu menggunak nakan an skala skala guttma guttman n yaitu yaitu skala skala yang digunakan untuk ja8aban yang tegas dan konsisten (ya#tidak) (0ugiyono, &'':) 37& 6ji Daliditas dan $ehabilitas %nstrumen 37& 6ji Dalidita Daliditass Daliditas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat#tingkat
39
Ke1alidan atau kesahihan sesuatu instrumen ( 9rikunto, &''* ) Peneliti menguji kuesioner menggunakan rumus kolerasi product kolerasi product moment moment yaitu dengan menghitung kolerasi antara masing#masing pernyataan dengan skor total
-
Keterangan B r O koefisiensi korelasi > O jumlah responden I O skor pernyataan O skor total pernyataan %nstrumen penelitian dinyatakan 1alid apabila didapatkan nilai r hitung Lebih besar dari r tabel ( 0utanto, &''-) 6ji 1aliditas dilakukan di $0@ 0alatiga dengan 3' responden karena di $0 tersebut jumlah mesin dan jumlah pasien serta kehidupan sosial ekonomi masyarakatnya hampir sama dengan dengan keadaan masyaraka masyarakatt serta keadaan dan dan karakteristikn karakteristiknya ya di unit hemodialisa $06" Kota 0alatiga >ilai r tabel pada nO 3' adalah ',3* =asil uji 1aliditas didapatkan sebagai berikutB ) Pada Pada 1ari 1ariab abel el duku dukung ngan an sosi sosial al yang ang terd terdir irii dari dari sub sub 1ari 1ariab abel el dukungan emosional didapatkan nilai r hitngB ',*',*&, lebih besar dari ',3*, sehingga seluruh instrumen dukungan emosional dinyatakan 1alid &) Pada Pada sub 1ariab 1ariabel el dukunga dukungan n harga diri diri didapatka didapatkan n nilai nilai r hitung hitungBB ',3:#', ',3:#',*&, *&, lebih besar dari ',3* ',3* sehingga sehingga seluruh seluruh instrumen instrumen dukungan harga diri dinyatakan 1alid
40
3) Pada Pada sub sub 1aria 1ariabe bell duku dukung ngan an info inform rmasi asion onal al dida didapat patka kan n nilai nilai r hitung hitungBB ',:*# ',:*#',',-:3, :3, lebih lebih besar besar dari dari ',3* ',3* sehingg sehinggaa seluruh seluruh instrumen dukungan informasional dinyatakan 1alid ) Pada Pada sub sub 1ari 1ariab abel el duku dukung ngan an mater materiil iil dida didapa patk tkan an nilai nilai r hitu hitung ngBB ',#' ',#',--:, ,--:, lebih besar dari ',3* ',3* sehingga sehingga seluruh seluruh instrumen instrumen dukungan materiil dinyatakan 1alid 7) Pada Pada 1ariab 1ariabel el kepatuh kepatuhan an didapatk didapatkan an nilai nilai r hitung hitungBB ',3* ',3*',',-7', 7', lebih lebih besar besar dari dari ',3* ',3* sehingg sehinggaa seluruh seluruh instrum instrumen en kepatu kepatuhan han dinyatakan 1alid
37&& 6ji $eliabilitas $eliabilitas adalah sesuatu instrumen !ukup dapat diper!aya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik (9rikunto, &''*) Peneliti men!ari reliabilitas internal yaitu diperoleh dengan menganalisa data dari satu kali hasil pengetesan (9rikunto, &''*) Peneliti menggunakan rumus 0pearman#5ro8n, yaituB
%₁₁ 5
keterangan B
41
r ₁₁
O
r ₁ˎ₂₁ˎ₂
reliabilitas instrumen
= !" #an$ %i&e'kan &e'a$ai in%ek& kolea&i
anaa %a 'ela*an in&men. +n&men %ikaakan elia'el ,ika memiliki *in$ le'i* 'e&a %ai nilai a'el (ano 2007)aa nilai /on'a*& la 07. %an *a&il a%a &el* iem %kn$an &o&ial a%ala* 0959 &e%aan a%a &el* iem kea*an a%ala*0897 &e*in$$a &el* ke&ione %in#aakan elia'el. 37&3
42
e 0etelah
responden
menyetujui,
selanjutnya
diminta
untuk
menandatangani surat pernyataan kesediaan menjadi responden penelitian antara bulan september sampai oktober &'7 f 0etelah bersedia untuk menjadi responden, kemudian responden pasien mengisi kuesioner antara bulan september sampai oktober &'7 g =asil
pengisian
kuesioner
dan
penelitian
lembar
obser1asi
dikumpulkan pada peneliti h Peneliti menge!ek kelengkapan kuesioner dan lembar obse1asi i =asil kuesioner dan lembar obser1asi yang lengkap dilakukan pengolahan data dan dianalisis 3.,. Tehni' Pen$&lahan (an Analisa Data
3* Pengolahan "ata "ata yang dikumpulkan dari kuesioner yang telah diisi responden dan obser1asi kemudian diolah dengan tahap#tahap sebagai berikutB #$%$&$&$ Editing /diting adalah mengoreksi lembar obser1asi apakah terdapat yang tidak lengkap pengisiannya Cika ditemukan yang tidak lengkap akan dilakukan konfirmasi lagi kepada responden, tetapi jika responden tidak bersedia, maka data tidak dipergunakan #$%$&$'$ (oding @ehnik ini dilakukan dengan memberi tanda pada masing#masing ja8aban dengan kode berupa angka yaitu pada 1ariabel dukungan
43
sosial, kode diberikan pada dukungan sosial kurang, kode & diberikan untuk dukungan sosial !ukup, kode 3 diberikan untuk dukungan sosial baik 0edangkan pada 1ariabel kepatuhan, kode diberikan pada kategori patuh, dan kode & diberikan pda kategori tidak patuh
#$%$&$#$ Tabulating 0ebelum data dikelompokkan menurut kategori yang telah ditentukan,
selanjutnya
data
ditabulasikan
dengan
melakukan
penentuan data, sehingga diperoleh frekuensi dari masing#masing 1ariabel penelitian Kemudian memindahkan data ke dalam tabel#tabel yang sesuai denga kriteria 3*& 9nalisa "ata 3*&
9nalisa 6ni1ariat "alam analisa uni1ariat data#data akan disajikan dengan tabel frekuensi (=astono, &''-), sehingga tergambar fenomena 1ariabel dukungan sosial dan kepatuhan menjalani hemodialisa 0etelah data primer dimasukkan dalam tabel tabulasi kemudian
dimasukkan kedalam tabel distribusi frekuensi dengan rumusB
P
''
P O Proporsi I O Cumlah masing#masing ja8aban > O Cumlah skor total 3*&& 5i1ariat 9nalisa
44
3*&&a 9nalisa bi1ariat digunakan untuk mengetahui hubungan antara & 1ariabel 6ji statistik korelasional dalam penelitian ini adalah uji kai kuadrat (chi)s*uare) dengan alasan uji kai kuadrat dilakukan pada & 1ariabel yang memiliki jenis data kategorik $umus uji Kai Kuadrat adalahB
I. O
KeteranganB I. B !hi suare o B frekuensi yang diobse1asi atau diperoleh melalui pengamatan atau perlakuan h B frekuensi yang diharapkan 6ntuk uji kai kuadrat digunakan derajat keper!ayaan ( (onfident Interval :74), dan batas kemaknaan alfa 74 (','7), bila diperoleh p H ','7, berarti se!ara statistik ada hubungan yang signifikan antara 1ariabel independen dengan 1ariabel dependen (0abri 2 =astono, &'') 6ji komparatif tabel 3Qk dengan syarat nilai harapan (eQperted !ount) R 7, namun jika nilai harapan H 7 menggunakan uji alternatif yaitu uji Kolmogoro1 0mirno1 3.-. Eti'a Penelitian
"alam melakukan penelitian ini, masalah etika dalam penelitian kepera8atan merupakan masalah yang sangat penting mengingat masalah kepera8atan akan berhubungan langsung dengan manusia, maka peneliti
45
menjaminhak asasi responden dalam penelitian ini /tika dalam penelitian kepera8atan meliputi B
3-$ Informed (onsent @ujuannya agar responden mengetahui maksud dan tujuan penelitian serta dampak yang diteliti selama pengumpulan data Cika subyek bersedia
menjadi
responden,
maka
harus
menandatangani
lembar
persetujuan menjadi responden Cika subyek menolak menjadi responden maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati haknya 3-& Anonimity 6ntuk menjaga kerahasiaan identitas responden, peneliti tidak akan memberi nama responden kepada lembar pengumpulan data (kuesioner) yang diisi oleh responden Lembar tersebut hanya diberi kode tertentu 3-3$ (onfidentiality Peneliti menjamin kerahasiaan dari hasil penelitian baik informasi maupun masalah#masalah lainnya, semua informasi yang telah dikumpulkan di jamin kerahasiaannya oleh peneliti
46
BAB I HA*IL PENELITIAN
.1. Analisa Uni6a%iat
"alam penelitian ini telah didapatkan sampel sebanyak 7& responden 5erikut ini akan diuraikan hasil dan pembahasan dari penelitian yang telah dilakukan 6mur Tael .1. Dist%iusi 7%e'uensi Umu% )asien (en$an $a$al $injal (alam menjalani te%a)i hem&(ialisa (i Unit Hem&(ialisa (i Rumah *a'it Umum Dae%ah K&ta *alati$a
6mur (tahun) &:
Aean
Aedian
Ain
AaQ
0@"
',&3
&,''
&&
7:
:,*
"ari tabel dapat diketahui bah8a responden dalam penelitian ini berusia antara &' J 7: tahun dengan rata#rata usia responden adalah ',&3 tahun dan usia minimum adalah && tahun serta usia maksimun responden dalam penelitian ini adalah 7: tahun, dengan standar de1iasi :,* tahun
47
& Pendidikan Tael .2. Dist%iusi 7%e'uensi Pen(i(i'an )asien (en$an $a$al $injal (alam menjalani te%a)i hem&(ialisa (i Unit Hem&(ialisa (i Rumah *a'it Umum Dae%ah K&ta *alati$a
Pendidikan P@ 0A9 0AP 0" @otal
Frekuensi & ' '
Persentase (4) 3,7 *,& :,& &,& '''
"ari tabel & dapat diketahui bah8a sebagian besar pendidikan responden dalam penelitian ini adalah 0A9 (*,& 4) dan sebagian ke!il responden mempunyai pendidikan perguruan tinggi (P@) yaitu sebanyak - responden (3,74) 3 Pekerjaan Tael .3. Dist%iusi 7%e'uensi )e'e%jaan )asien (en$an $a$al $injal (alam menjalani te%a)i hem&(ialisa (i Unit Hem&(ialisa (i Rumah *a'it Umum Dae%ah K&ta *alati$a
Pekerjaan P>0
Frekuensi
Persentase (4) 7,
48
08asta @ani @otal
3& & 7&
*,7 &3, '','
"ari tabel 3 dapat diketahui bah8a sebagian besar pekerjaan responden adalah s8asta yaitu sebanyak 3& responden (*,74) dan presentase terke!il adalah P>0 yaitu (7,4) Cenis Kelamin Tael .. Dist%iusi 7%e'uensi jenis 'elamin )asien (en$an $a$al $injal (alam menjalani te%a)i hem&(ialisa (i Unit Hem&(ialisa (i Rumah *a'it Umum Dae%ah K&ta *alati$a
Cumlah 9nak Laki#laki Perempuan @otal
Frekuensi ' & 7&
Persentase (4) -*,: &3, '''
5erdasarkan tabel dapat diketahui bah8a sebagian besar responden berjenis kelamin laki#laki yaitu sebanyak ' responden (-*,: 4) dan jenis kelamin perempuan sebanyak & responden ( &3,4) 7 Lama menjalani hemodialisa Tael .+. Dist%iusi 7%e'uensi lama menjalani hem&(ialisa )asien (en$an $a$al $injal (alam menjalani te%a)i hem&(ialisa (i Unit Hem&(ialisa (i Rumah *a'it Umum Dae%ah K&ta *alati$a
Lama hemodialisa H tahun #& tahun & tahun @otal
Frekuensi && * 7&
Persentase (4) &*,: &,3 3', '''
49
"ari tabel 7 dapat diketahui bah8a sebagian besar responden telah menjalani hemodialisa selama #& Kepatuhan tahun yaitu sejumlah && responden (&,3 4) dan sebagian ke!il responden menjalani hemodialisa & tahun yaitu sebanyak * responden (3', 4) * Gambaran pada Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Aenjalani
=emodialisa
$utin di 6nit $06" Kota 0alatiga Tael .,. Dist%iusi 7%e'uensi 'e)atuhan )asien $a$al $injal '%&nis 8an$ menjalani hem&(ialisa %utin (i R*UD K&ta *alati$a
Kepatuhan @idak patuh Patuh @otal
Frekuensi && 3' 7&
Persentase (4) &,3 7-,'''
"ari tabel * dapat diketahui bah8a sebagian besar responden patuh dalam menjalani hemodialisa rutin di $06" Kota 0alatiga yaitu sejumlah 3' responden (7-,- 4) dan sebagian ke!il responden tidak patuh dalam menjalani hemodialisa hemodialisa rutin di $06" Kota 0alatiga yaitu sebanyak && responden (&,3 4)
50
- Gambaran dukungan sosial pada Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Aenjalani =emodialisa $utin di 6nit =emodialisa $06" Kota 0alatiga Tael .-. Dist%iusi 7%e'uensi (u'un$an s&sial )a(a )asien $a$al $injal '%&ni' 8an$ menjalani hem&(ialisa %utin (i R*UD K&ta *alati$a
"ukungan sosial Kurang
Frekuensi & &3 7&
Persentase (4) &3, 3&,,& '''
"ari tabel - dapat diketahui bah8a sebagian besar responden mempunyai dukungan sosial dalam kategori baik yaitu sejumlah &3 responden (,& 4) dan sebagian ke!il responden mempunyai dukungan sosial dalam kategori kurang yaitu sebanyak & responden (&3, 4) Gambaran dukungan emosional pada Pasien Gagal Ginjal Kronis yang Aenjalani =emodialisa $utin di $06" Kota 0alatiga Tael .. Dist%iusi 7%e'uensi (u'un$an em&si&nal )a(a )asien $a$al $injal '%&ni' 8an$ menjalani hem&(ialisa %utin (i R*UD K&ta *alati$a
"ukungan emosi Kurang
Frekuensi 3 * &3 7&
Persentase (4) &7,' 3', ,& '''
51
"ari tabel dapat diketahui bah8a sebagian besar responden mempunyai dukungan emosi dalam kategori baik yaitu sejumlah &3 responden (,& 4) dan sebagian ke!il responden mempunyai dukungan emosi dalam kategori kurang yaitu sebanyak 3 responden (&7,' 4) : Gambaran "ukungan harga diri pada paien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa rutin di $06" Kota 0alatiga Tael .9. Dist%iusi 7%e'uensi (u'un$an ha%$a (i%i )a(a )asien $a$al $injal '%&ni' 8an$ menjalani hem&(ialisa %utin (i R*UD K&ta *alati$a
"ukungan harga diri Kurang
Frekuensi : 7 7&
Persentase (4) 3,* 3*,7 &, '''
"ari tabel : dapat diketahui bah8a sebagian besar responden mempunyai dukungan harga diri dalam kategori !ukup yaitu sejumlah : responden (3*,7 4) dan sebagian ke!il responden mempunyai dukungan emosi dalam kategori baik yaitu sebanyak 7 responden (&, 4) ' Gambaran "ukungan informasi pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa rutin di $06" Kota 0alatiga Tael .1:. Dist%iusi 7%e'uensi (u'un$an in!&%masi )a(a )asien $a$al $injal '%&ni' 8an$ menjalani hem&(ialisa %utin (i R*UD K&ta *alati$a
"ukungan informasi
Frekuensi
Persentase (4)
52
Kurang
& 3 &7&
@otal
&3, &7,' 7,: '''
"ari tabel ' dapat diketahui bah8a sebagian besar responden mempunyai dukungan informasi dalam kategori baik yaitu sejumlah &responden (7,: 4) dan sebagian ke!il responden mempunyai dukungan emosi dalam kategori kurang yaitu sebanyak & responden (&3, 4) Gambaran "ukungan material pada pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisa rutin di $06" Kota 0alatiga
Tael .11. Dist%iusi 7%e'uensi (u'un$an mate%ial )a(a )asien $a$al $injal '%&ni' 8an$ menjalani hem&(ialisa %utin (i R*UD K&ta *alati$a
"ukungan material Kurang
Frekuensi 7 &' 7&
Persentase (4) &, 3&,3,7 '''
"ari tabel dapat diketahui bah8a sebagian besar responden mempunyai dukungan material dalam kategori baik yaitu sejumlah &' responden (3,7 4) dan sebagian ke!il responden mempunyai dukungan emosi dalam kategori kurang yaitu sebanyak 7 responden (&, 4)
53
.2 Analisa Bi6a%iat
& =ubungan dukungan emosional dengan kepatuhan pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodalisa rutin di $06" Kota 0alatiga Tael .12. Taulasi silan$ huun$an (u'un$an em&si&nal (en$an 'e)atuhan )a(a )asien $a$al $injal '%&ni' 8an$ menjalani te%a)i hem&(alisa %utin (i R*UD K&ta *alati$a.
"ukungan emosi Kurang
Kepatuhan @idak patuh Patuh f 4 f 4 *,7 7 3,7 3, : 7*,& 3, * *:,* && &,3 3' 7-,-
Kepatuhan f 3 * &3 7& p 1alue
4 '',' '',' '',' '',' ',:
5erdasarkan hasil penelitian pada tabel & diketahui bah8a sebagian besar responden yang mempunyai dukungan emosi dalam kategori baik mempunyai tingkat kepatuhan dalam kategori patuh untuk menjalani hemodialisa se!ara rutin yaitu sebanyak * responden (*:,* 4) "ari hasil uji statistik menggunakan !hi suare dengan taraf signifikansi 7 4 (','7) didapatkan p 1alue sebesar ',: >ilai p tersebut menunjukkan bah8a tidak ada hubungan dukungan emosional dengan kepatuhan pada pasien gagal ginjal kronik yang $06" Kota 0alatiga
menjalani terapi hemodalisa rutin di
54
&& =ubungan dukungan harga diri dengan kepatuhan pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodalisa rutin di $06" Kota 0alatiga
Tael .13. Taulasi silan$ huun$an (u'un$an ha%$a (i%i (en$an 'e)atuhan )a(a )asien $a$al $injal '%&ni' 8an$ menjalani te%a)i hem&(alisa %utin (i R*UD K&ta *alati$a
"ukungan harga diri Kurang
Kepatuhan @idak patuh Patuh f 4 f 4 *, 3,: 3*, & *3,& &*, -3,3 && &,3 3' 7-,-
Kepatuhan f * : 7 7& p 1alue
4 '',' '',' '',' '',' ',
5erdasarkan hasil penelitian pada tabel 3 diketahui bah8a sebagian besar responden yang mempunyai dukungan harga diri dalam kategori !ukup mempunyai tingkat kepatuhan dalam kategori patuh untuk menjalani hemodialisa se!ara rutin yaitu sebanyak & responden (*3,& 4) "ari hasil uji statistik menggunakan !hi suare dengan taraf signifikansi 7 4 (','7) didapatkan p 1alue sebesar ', >ilai p tersebut menunjukkan bah8a tidak ada hubungan dukungan harga diri dengan kepatuhan pada pasien gagal ginjal kronik yang $06" Kota 0alatiga
menjalani terapi hemodalisa rutin di
55
&3 =ubungan dukungan informasional dengan kepatuhan pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodalisa rutin di $06" Kota 0alatiga
Tael . 1. Taulasi silan$ huun$an (u'un$an in!&%masi&nal (en$an 'e)atuhan )a(a )asien $a$al $injal '%&ni' 8an$ menjalani te%a)i hem&(alisa %utin (i R*UD K&ta *alati$a
"ukungan informasi Kurang
Kepatuhan @idak patuh Patuh f 4 F 4 ' 3,3 & *,* *,& 73, * &&,& & --, && &,3 3' 7-,-
Kepatuhan > & 3 &7& p 1alue
4 '',' '',' '',' '',' ',''&
5erdasarkan hasil penelitian pada tabel diketahui bah8a sebagian besar responden yang mempunyai dukungan informasional dalam kategori baik yang patuh dalam menjalani hemodialisa se!ara rutin yaitu sebanyak & responden (--, 4) "ari hasil uji statistik menggunakan !hi suare dengan taraf signifikansi 7 4 (','7) didapatkan p 1alue sebesar ',''& >ilai
p
tersebut
menunjukkan
bah8a
ada
hubungan
dukungan
56
informasional dengan kepatuhan pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodalisa rutin di $06" Kota 0alatiga & =ubungan hubungan dukungan materiil dengan kepatuhan pada pasien gagal ginjal kronik yang
menjalani terapi hemodalisa rutin di
$06" Kota 0alatiga Tael .1+. Taulasi silan$ huun$an (u'un$an mate%iil (en$an 'e)atuhan )a(a )asien $a$al $injal '%&ni' 8an$ menjalani te%a)i hem&(alisa %utin (i R*UD K&ta *alati$a.
"ukungan material Kurang
Kepatuhan @idak patuh Patuh f 4 f 4 -',' * 3',' 7 &:, & -',* 3 &',' & ',' && &,3 3' 7-,-
Kepatuhan F & &3 7& p 1alue
4 '',' '',' '',' '',' ',''7
5erdasarkan hasil penelitian pada tabel 7 diketahui bah8a sebagian besar responden yang mempunyai dukungan materiil dalam kategori kurang mempunyai tingkat kepatuhan dalam kategori tidak patuh untuk menjalani hemodialisa se!ara rutin yaitu sebanyak responden (-','4) "ari hasil uji statistik menggunakan !hi suare dengan taraf signifikansi 7 4 (','7) didapatkan p 1alue sebesar ',''7 >ilai p tersebut menunjukkan bah8a ada hubungan dukungan materiil dengan kepatuhan pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodalisa rutin di $06" Kota 0alatiga
57
&7 =ubungan hubungan dukungan sosial dengan kepatuhan pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodalisa rutin di $06" Kota 0alatiga Tael .1,. Taulasi silan$ huun$an (u'un$an s&sial (en$an 'e)atuhan )a(a )asien $a$al $injal '%&ni' 8an$ menjalani te%a)i hem&(alisa %utin (i R*UD K&ta *alati$a
"ukungan sosial Kurang
Kepatuhan @idak patuh Patuh f 4 f 4 : -7,' 3 &7,' ,& ' 7, * &*, -3,: && &,3 3' 7-,-
Kepatuhan F & &3 7& p 1alue
4 '',' '',' '',' '',' ','&
5erdasarkan hasil penelitian pada tabel * diketahui bah8a sebagian besar responden yang mempunyai dukungan sosial dalam kategori baik yang patuh dalam menjalani hemodialisa se!ara rutin yaitu sebanyak responden (-3,: 4) "ari hasil uji statistik menggunakan !hi suare dengan taraf signifikansi 7 4 (','7) didapatkan p 1alue sebesar ','& >ilai p tersebut menunjukkan bah8a ada hubungan dukungan sosial dengan kepatuhan pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodalisa rutin di $06" Kota 0alatiga
58
BAB PEMBAHA*AN
+.1.Analisa Uni6a%iat
7 6mur "ari tabel dapat diketahui bah8a responden dalam penelitian ini berusia antara && J 7: tahun dengan rata#rata usia responden adalah ',&3 tahun dan usia minimum adalah && tahun serta usia maksimun responden dalam penelitian ini adalah 7: tahun Aelalui penelitian ini, didapatkan data umur responden yang terbanyak yaitu
'
tahun
dengan jumlah & orang (73,4) =asil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Kamaluddin (&'':) dengan judul analisis faktor#faktor yang mempengaruhi kepatuhan asupan !airan pada pasien gagal ginjal kronik dengan hemodialisis di $06P
Prof "r Aargono
0oekarjo Pur8okerto "imana umur responden terbanyak yaitu 7' tahun dengan jumlah : orang (7,34) =al ini disebabkan karena umur merupakan
salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perilaku
seseorang, sedangkan dalam kepatuhan umur termasuk dalam salah satu komponen dari faktor pasien yang mampu mempengaruhi seseorang
kepatuhan
59
Aenurut 0iagian (&''), umur berkaitan erat dengan tingkat kede8asaan atau maturitas, yang berarti bah8a semakin meningkatnya umur seseorang, akan semakin meningkat pula kede8asaan atau kematangan baik se!ara teknis, maupun psikologis, serta akan semakin mampu melaksanakan tugasnya 6mur yang akan semakin meningkat, akan meningkatkan pula kemampuan seseorang dalam pengambilan keputusan, berpikir rasional, mengendalikan emosi, toleran dan semakin terbuka terhadap pandangan orang lain ($ohman, &''-) 7& Pendidikan $esponden "ari tabel & dapat diketahui bah8a sebagian besar pendidikan responden dalam penelitian ini adalah 0A9 (*,& 4) dan sebagian ke!il responden mempunyai pendidikan perguruan tinggi (P@) yaitu sebanyak responden (3,7 4)
Pendidikan yang di emban seseorang
dapat
mempengaruhi mengambilan keputusan Pendidikan yang lebih tinggi mempunyai pengetahuan yang lebih luas juga memungkinkan pasien untuk
dapat
mengontrol
dirinya
dalam mengatasi
masalah
yang
dihadapi, mempunyai rasa per!aya diri yang tinggi, pengalaman, dan mempunyai perkiraan yang tepat bagaimana mengatasi masalah serta mudah
mengerti
tentang
yang diajarkan
oleh petugas
kesehatan
Pengetahuan kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya suatu tindakan, perilaku yang didasarkan pengetahuan akan lebih langgeng dari pada tidak didasarkan oleh pengetahuan
60
=asil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Lita (&'':) dengan judul faktor#faktor yang berhubungan dengan kepatuhan dalam pembatasan asupan !airan pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisis di ruangan hemodialisa $06P Fatma8ati Cakarta "imana pendidikan terakhir dari responden yaitu 0A9 dengan jumlah 3& orang (73,34)
73 Pekerjaan "ari tabel 3 dapat diketahui bah8a sebagian besar pekerjaan responden adalah s8asta yaitu sebanyak 3& responden (*,74) 5erdasarkan hasil penelitian tersebut diketahui bah8a sebagian besar responden adalah masih aktif bekerja di perusahaan s8asta maupun 8iras8asta 0tatus pekerjaan yang disandang oleh sebagian besar responden sebagai pekerja aktif mempunyai pengaruh terhadap tingkat kepatuhan responden dalam menjalankan hemodialisa =al tersebut dikarenakan kurangnya 8aktu untuk menjalankan semua terapi yang diberikan oleh dokter sehingga hal tersebut berpengaruh terhadap tingkat kepatuhan responden dalam menjalankan semua terapi yang diberikan 7Cenis kelamin "ari tabel dapat diketahui bah8a sebagian besar responden berjenis kelamin laki#laki yaitu sebanyak ' responden (-*,: 4) Cenis
61
kelamin berkaitan dengan peran kehidupan dan perilaku yang berbeda antara laki#laki dan perempuan dalam masyarakat "alam menjaga kesehatan bisanya kaum perempuan
yang lebih
menjaga
kesehatan
dibandingkan dengan laki#laki, pola makan yang tidak teratur dan sebagian besar laki#laki suka mengkonsumsi minuman beralkohol serta pada laki# laki
juga
memiliki
kadar kreatinin
yang lebih tinggi dari pada
perempuan =al penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh "esitasari (&') dengan judul hubungan tingkat pengetahuan, sikap dan dukungan keluarga terhadap kepatuhan diet pada pasien gagal ginjal "imana jenis kelamin laki#laki lebih banyak dengan jumlah && orang (*,4) dan perempuan orang (3,:4) 77 Lama menjalani hemodialisa "ari tabel 7 dapat diketahui bah8a sebagian besar responden telah menjalani hemodialisa selama #& tahun
yaitu sejumlah &&
responden (&,3 4) dan sebagian ke!il responden menjalani hemodialisa & tahun yaitu sebanyak * responden (3', 4) 7*Kepatuhan "ari tabel * dapat diketahui bah8a sebagian besar responden patuh dalam menjalani hemodialisa rutin di $06" Kota 0alatiga yaitu sejumlah 3' responden (7-,- 4) dan sebagian ke!il responden tidak patuh
62
dalam menjalani hemodialisa hemodialisa rutin di $06" Kota 0alatiga yaitu sebanyak && responden (&,3 4) @ingkat kepatuhan adalah sikap yang ditunjukkan oleh penderita GGK untuk mematuhi diet yang harus dijalani Kepatuhan menurut >i1en (&''&) bah8a kepatuhan pasien adalah sejauh mana perilaku pasien sesuai dengan ketentuan yang diberikan oleh profesional kesehatan Potter
dan
Perry (&''*)
menyatakan
bah8a
kepatuhan sebagai
ketaatan pasien dalam melaksanakan tindakan terapi Kepatuhan pasien berarti bah8a pasien beserta keluarga harus meluangkan 8aktu dalam menjalankan pengobatan yang dibutuhkan termasuk dalam manjalani diet
7- "ukungan sosial 5erdasarkan hasil penelitian diketahui bah8a sebagian besar responden mempunyai dukungan sosial dalam kategori baik yaitu sejumlah &3 responden (,& 4) dan sebagian ke!il responden mempunyai dukungan sosial dalam kategori kurang yaitu sebanyak & responden (&3, 4) Aenurut 0melter dan 5are (&''&), dukungan sosial didefinisikan sebagai rasa memiliki informasi terhadap seseorang atau lebih "ukungan sosial dianggap melemahkan dampak stres dan se!ara langsung memperkokoh kesehatan mental indi1idu dan keluarga "ukungan sosial berfokus pada sifat interaksi yang berlangsung dalam berbagi hubungan
63
sosial sebagaimana di e1aluasi oleh indi1idual Kemudian dukungan sosial memasukkan juga e1aluasi indi1idu atau keluarga, apakah interaksi tersebut bermanfaat dan sejauh mana (Friedmann 2 Aarylin, &''3) "ukungan sosial yang tepat dapat membantu pasien dalam menghadapi hal#hal yang menimbulkan stress ini, sementara dukungan sosial yang tidak tepat malah menimbulkan stress baru pada pasien dan terakulumulasi ke dalam stress yang sedang dialami pasien tersebut sehingga akan memperburuk keadaan (Lubis,&''*) "ukungan keluarga dapat mempengaruhi kepuasan seseorang dalam menjalani kehidupan sehari#hari termasuk kepuasan terhadap status kesehatannya Aenurut Aarilyn (&''), terdapat hubungan yang kuat antara keluarga dan status kesehatan anggotanya dimana peran keluarga sangat penting bagi setiap aspek pera8atan kesehatan anggota keluarga, mulai dari strategi#strategi hingga fase rehabilitasi %ndikasi dari dukungan keluarga tersebut berhubungan dengan derajat depresi, persepsi mengenai efek dari penyakit atau tindakan pengobatan dan kepuasan dalam hidup Aenurut @hong, dkk (&''*) dukungan keluarga akan mempengaruhi kesehatan (melalui perilaku sehat), psikologis dan fisiologis, dimana dukungan keluarga tersebut dapat diberikan melalui dukungan emosional, informasi ataupun memberikan nasihat "ukungan sosial pada pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisa terdiri dari dukungan instrumental, dukungan informasional,
64
dukungan emosional, dukungan pengharapan dan dukungan harga diri "ukungan tersebut diberikan sepanjang hidup pasien 9pabila dukungan sema!am ini tidak ada, maka keberhasilan penyembuhan+pemulihan (rehabilitasi) sangat berkurang
(Friedman, &''7) "ukungan keluarga
yang didapat oleh pasien gagal ginjal kronis yang menjalani terapi hemodialisa menyangkut dukungan dalam masalah finansial, mengurangi tingkat depresi dan ketakutan terhadap kematian serta pembatasan asupan !airan sering (0melter 2 5are, &''7) Aenurut bentuknnya dukungan sosial keluarga terbagi menjadi beberapa aspek yaitu dukungan instrumental meliputi penyediaan materi yang dapat memberikan pertolongan langsung seperti pemberian uang, pemberian barang, makanan serta pelayanan, dukungan informasional berupa dukungan dalam mengurangi stres karena indi1idu dapat langsung meme!ahkan masalahnya yang behubungan dengan materi dan dukungan emosional berupa pemberiaan informasi, saran atau umpan balik tentang situasi dan kondisi indi1idu Cenis informasi seperti ini dapat menolong indi1idu untuk mengenali dan mengatasi
masalah dengan mudah
@erdapat bentuk dukungan pengharapan meliputi pertolongan pada indi1idu untuk memahami kejadian stres lebih baik dan juga sumber stres serta strategi koping yang dapat digunakan dalam menghadapi stresor dan dukungan harga diri berupa penghargaan positif terhadap indi1idu, pemberian
semangat,
persetujuan
terhadap
pendapat
indi1idu,
perbandingan yang positif dengan indi1idu lain 5entuk dukungan ini
65
membantu indi1idu dalam membangun harga diri dan kompetensi (9rlija, &''*) "ukungan sosial rendah ini dapat dikarenakan setelah pasien gagal ginjal menjalani hemodialisis telah lebih dari satu tahun seperti pada karakteristik populasi dimana banyak pasien dalam menjalani hemodialisis tidak selalu ditemani oleh keluarganya, selain itu informasi mengenai pengobatan alternatif yang telah di!oba banyak pasien ternyata tidak memberikan kesembuhan hal ini meyakinkan pasien bah8a tidak ada jalan lain selain menjalani hemodialisis selama sisa hidupnya 7 "ukungan emosi "ari tabel dapat diketahui bah8a sebagian besar responden mempunyai dukungan emosi dalam kategori baik yaitu sejumlah &3 responden (,& 4) dan sebagian ke!il responden mempunyai dukungan emosi dalam kategori kurang yaitu sebanyak 3
responden (&7,' 4)
"ukungan emosi dalam penelitian ini sebagian besar dalam kategori baik, hal tersebut dapat dilihat dari hasil ja8aban responden terhadap kuesioner yang diberikan oleh peneliti "ari hasil ja8aban responden tersebut diketahui bah8a sebagian besar ditemani seseorang ketika melakukan !u!i darah dan mereka juga menyatakan bah8a sekarang merasa lebih diperhatikan dan selalu diingatkan untuk menjalani !u!i darah 0elain itu sebagian besar responden dengan dukungan emosional dalam kategori baik juga menyatakan bah8a mereka saat melakukan !u!i darah selalu diantar oleh saudara maupun keluarga mereka 5eberapa hal tersebut
66
menunjukkan bah8a sebagian besar responden mempunyai dukungan sosial dalam kategori baik "ukungan emosional merupakan dukungan keluarga yang paling penting yang seharusnya diberikan kepada anggota keluarganya karena merupakan hal penting dalam meningkatkan semangat pasien dan memberikan ketenangan (9nne 2 "a1id, &''-) =al ini diperkuat oleh hasil penelitian 5udi 2 indah (&''3), yang menyatakan bah8a dukungan keluarga sangat bermanfaat dalam pengendalian seseorang terhadap tingkat ke!emasan dan dapat pula mengurangi tekanan#tekanan yang ada pada konflik yang terjadi pada dirinya mengingat ke!emasan akibat pelaksanaan terapi hemodialisa merupakan hal yang paling sering dialami oleh pasien gagal ginjal kronis yang menjalani terapi hemodialisa "ukungan emosional se!ara nyata dapat dilihat se!ara langsung ketika keluarga selalu mendampingi
pasien saat mejalani terapi
hemodialisa dengan jad8al pengobatan terapi hemodialisa yang selalu teratur dan membantu mempersiapkan alat transportasi untuk pemeriksaan terapi hemodialisa =al ini sesuai dengan hasil penelitian
67
dalam kehidupan, biasanya membutuhkan orang#orang yang dapat diajak bi!ara dan yang mendengarkan "ukungan ini sering mun!ul dalam hubungan antara dua orang (seseorang dengan orang lain) di keper!ayaan mutual dan ketertarikan diekspresikan dengan !ara saling menolong untuk memenuhi kebutuhan bersama
"ukungan ini
membuat
orang
per!aya
bah8a
dirinya
diperhatikan atau di!intai Keluarga sebagai sebuah tempat yang aman dan damai untuk istirahat dan pemulihan serta membantu penguasaan terhadap emosi "ukungan emosional meliputi ungkapan empati, kepedulian, dan perhatian terhadap orang yang bersangkutan (misalnyaB umpan balik, penegasan) (Friedmann 2 Aarylinn, &''3; 0met, &'') 7: "ukungan harga diri 5erdasarkan hasil penelitian diketahui bah8a sebagian besar responden mempunyai dukungan harga diri dalam kategori !ukup yaitu sejumlah : responden (3*,7 4) dan sebagian ke!il responden mempunyai dukungan emosi dalam kategori baik yaitu sebanyak 7 responden (&, 4) "ukungan harga diri dalam kategori !ukup pada penelitian ini dapat dilihat dari hasil ja8aban kuesioner yang diberikan oleh peneliti yaitu sebagian besar responden menyatakan bah8a mereka merasa dihargai oleh orang lain saat ini dan selalu diberi semangat untuk menjalani !u!i darah 0elain itu sebagian besar responden juga menyatakan bah8a setiap kebutuhan yang berhubungan dengan !u!i darah selalu diberikan oleh orang lain+keluarga saat ini 9kan tetapi sebagian
68
besar responden juga menyatakan merasa tidak berguna dengan kondisi penyakit yang dialaminya saat ini =al tersebut menunjukkan adanya dukungan harga diri dalam ketagori !ukup yang dirasakan oleh sebagian besar responden saat menjalani terapi hemodialisa saat ini Pasien hemodialisis tidak hanya mengalami gangguan fisik tetapi juga gangguan mental seperti ke!emasan, depresi atau bahkan psikotikPasien gagal ginjal juga merasa tidak berdaya, malu dengan kondisinya, tidak menarik lagi, perasaan kurang diterima, terisolasi dan keputusasaan0elain itu pandangan keluarga dan orang di sekitarnya tentang keterbatasan harapan hidup menyebabkan pasien mempunyai perasaan negatif yang menyebabkan harga diri menjadi rendah (5runner 2 0uddarth, &''&) =asil penelitian sesuai dengan penelitian yang dilakukan
oleh
0ukarja, dkk, (&'') di dalam penelitiannya menyatakan bah8a pasien
gagal ginjal kronis dengan perubahan fungsi
ke!enderungan harga diri
rendah,
timbul
tubuh memiliki
perasaan tidak berguna,
mudah tersinggung, merasa dikritik orang lain dan selalu merasa tidak per!aya diri =arga diri adalah penilaian indi1idu terhadap
dirinya
sendiriPenilaian ini menyatakan suatu sikap yang berupa penerimaan atau penolakan dan menunjukkan seberapa besar indi1idu itu per!aya dirinya mampu, berarti, berhasil, dan berharga (0usanto, &'':)
69
5uruknya hubungan interpersonal dan kurangnya dukungan dari pihak keluarga akan menambah beban pikiran yang menjadikan stres yang berkepanjangan
Penelitian
lain
yang
dilakukan
oleh
0uryaningsih, dkk, (&'3), menyatakan ada hubungan bermakna antara hubungan dukungan keluarga dengan depresi pada pasien penyakit ginjal kronik 0ur1ay akhir bulan >opember &' di $0 PK6 Auhammadiyah ogyakarta 6nit %%, dari 8a8an!ara penulis kepada kepala ruang unit =emodialisa dari ?ktober &'3 hingga ?ktober &', terdapat &*'-: pasien ra8at jalan "ari jumlah tersebut *',&4
atau 7*:* adalah
pasien dengan gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis rutin Faktor
yang mempengaruhi harga diri dalam penelitian ini
yaitu faktor usia yang mayoritas berumur lansia a8al dan dukungan keluarga dalam kategori sedang menjadikan hasil penelitian harga diri menjadi harga diri kategori sedang"ampak harga diri yang menurut
teori 0ulis8ati (&''7) gejala
perubahan
perilaku
rendah yang
berhubungan dengan harga diri adalah mengkritik diri sendiri, merasa bersalah, kha8atir, merasa tidak mampu, menunda keputusan, gangguan berhubungan, menarik diri dari realita, merusak diri, membesar besarkan diri
sebagai
orang
penting,
perasaan
negatif
terhadap
tubuh,
ketegangan peran, pesimis menghadapi hidup, keluhan fisik dan isolasi diri 7' "ukungan informasi
70
"ari tabel ' dapat diketahui bah8a sebagian besar responden mempunyai dukungan informasi dalam kategori baik yaitu sejumlah &responden (7,: 4) dan sebagian ke!il responden mempunyai dukungan informasi dalam kategori kurang yaitu sebanyak & responden (&3, 4) "ukungan informasi dalam ketagori baik dapat dilihat dari hasil ja8aban kuesioner yang diberikan kepada responden "ari hasil ja8aban kuesioner tersebut didapatkan hasil bah8a sebagian besar responden menyatakan bah8a mereka mengetahui penyakit yang sedang dideritanya saat ini 0ebagian besar responden juga menyatakan bah8a mereka mengetahui apa itu !u!i darah dan mengetahui kapan 8aktu harus melakukan !u!i darah 0elain itu sebagian besar responden juga mengetahui makanan dan minuman yang sebagik dikonsumsi karena kondisinya penyakitnya saat ini =al tersebut menunjukkan adanya dukungan informasi dalam kategori baik yang diterima oleh sebagian besar responden dalam menjalani terapi hemodialisa saat ini "ukungan informasional yang baik pada sebagian besar responden tersebut tidak terlepas dari banyaknya sumber informasi yangd apat diakses saat ini baik melalui media !etak, elektronik maupun langsung dari pera8at atau dokter yang mera8at mereka saat ini Aenurut 9rlija (&''*), menyatakan bah8a dukungan informasional merupakan pemberian saran, sugesti, informasi yang dapat digunakan mengungkapkan suatu
masalah
5entuk dukungan ini
melibatkan
pemberiaan informasi, saran atau umpan balik tentang situasi dan kondisi
71
indi1idu Cenis informasi seperti ini dapat menolong indi1idu untuk mengenali dan mengatasi masalah dengan mudah Keluarga !enderung terlibat dalam pembuatan keputusan atau proses terapeutik dalam setiap tahap sehat dan sakit para anggota keluarga yang sakit Proses ini menjadikan seorang pasien mendapatkan pelayanan kesehatan meliputi serangkaiaan keputusan dan peristi8a yang terlibat dalam interaksi antara sejumlah orang, termasuk keluarga, teman#teman dan para profesional yang menyediakan jasa pelayanan kesehatan ($ismauli, &''-)
7 "ukungan material 5erdasarkan hasil penelitian diketahui bah8a sebagian besar responden mempunyai dukungan material dalam kategori baik yaitu sejumlah &' responden (3,7 4) dan sebagian ke!il responden mempunyai dukungan material dalam kategori kurang yaitu sebanyak 7 responden (&, 4) 0umber material adalah sumber dukungan eksternal lain yang meliputi barang dan jasa yang dapat dibeli 5agi indi1idu yang mempunyai sumber finansial yang memadai, mengatasi keterbatasan masalah lingkungan akan lebih mudah karena perasaan ketidakberdayaan terhadap an!aman menjadi berkurang Keluarga merupakan sumber pertolongan praktis dan kongkrit 5aik berupa materi atau pertolongan
72
langsung 9palagi saat ini ada dukungan dari 5P0C, sehingga sangat membantu Aenurut 0afarino (&''7) dan @aylor (:::) dalam 9rlija (&''*) menyatakan bah8a keluarga merupakan sebuah sumber pertolongan praktis dan konkrit 5entuk dukungan instrumental mer upakan penyediaan materi yang dapat memberikan pertolongan langsung seperti pemberian uang, pemberian barang, makanan serta pelayanan dan pendampingan kepada pasien 5entuk dukungan ini dapat mengurangi stres karena indi1idu dapat langsung meme!ahkan masalahnya yang behubungan dengan materi dan ketersediaan sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh pasien "ukungan instrumental sangat diperlukan terutama dalam mengatasi masalah yang dianggap dapat dikontrol
+.2. Analisa i6a%iat +.2.1
=ubungan dukungan emosional dengan kepatuhan pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodalisa rutin di $06" Kota 0alatiga 5erdasarkan hasil penelitian pada tabel & diketahui bah8a sebagian
besar responden yang mempunyai dukungan emosi dalam kategori kurang mempunyai tingkat kepatuhan dalam kategori tidak patuh untuk menjalani hemodialisa se!ara rutin yaitu sebanyak responden (*,7 4)
Pada
responden yang mempunyai mempunyai dukungan emosi dalam kategori
73
!ukup sebagian besar patuh untuk menjalani hemodialisa se!ara rutin yaitu sebanyak : responden (7*,& 4), sedangkan pada responden yang mempunyai mempunyai dukungan emosi dalam kategori baik sebagian besar patuh untuk menjalani hemodialisa se!ara rutin yaitu sebanyak * responden (*:,* 4) "ukungan emosi yang diberikan pada penelitian ini dapat dilihat dari hasil ober1asi dan 8a8an!ara terhadap kepatuhan responden dalam menjalani terapi hemodialisa "ari hasil penelitian, peneliti mengobser1asi ada beberapa pasien yang tidak di temani olah keluarganya 0etelah di 8a8an!ara, seorang pasien mengatakan bah8a dia tidak ingin merepotkan keluarganya sehingga dia tidak ingin di temani oleh istri maupun anaknya 0edangkan pasien lainnya mengatakan bah8a anaknya sedang pergi ke tempat kerja, anaknya hanya bisa mengantar dan menjemputnya jika ada jad8al untuk melakukan hemodialisa =al ini sangat berpengaruh terhadap kepatuhan pasien itu sendiri "ukungan ini
berupa dukungan simpatik dan empati,
!inta, keper!ayaan dan
penghargaan "engan demikian seseorang yang menghadapi persoalan merasa dirinya tidak menanggung beban sendiri tetapi masih ada orang lain yang memperhatikan, mau mendengar segala keluhannya, bersimpati, dan empati terhadap persoalan yang dihadapinya, bahkan mau meme!ahkan masalah yang dihadapinya 5entuk dukungan ini membuat indi1idu memiliki perasaan nyaman, yakin, diperdulikan dan di!intai oleh sumber dukungan sosial sehingga indi1idu dapat menghadapi masalah dengan lebih baik "ukungan ini sangat penting dalam menghadapi keadaan yang dianggap tidak dapat dikontrol (0heridan dan $adma!her, &''&)
74
"ari hasil uji statistik menggunakan !hi suare dengan taraf signifikansi 7 4 (','7) didapatkan p 1alue sebesar ',: (9pabila p 1alue+ signifikansi di ba8ah ','7 maka hipotesis =o ditolak dan =a diterima) >ilai p tersebut menunjukkan bah8a tidak ada hubungan dukungan emosional dengan kepatuhan pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodalisa rutin di $06" Kota 0alatiga Pada penelitian ini didapatkan hasil bah8a ada hubungan antara dukungan emosional terhadap kepatuhan pasien gagal ginjal kronik dalam melakukan tindakan hemodialisa =al ini dipengaruhi oleh beberapa diantaranya pasien sangat membutuhkan dukungan dari keluarga yakni sikap empati dari
keluarga dengan hadirnya keluarga terdekat dapat membuat
semangat pada pasien untuk menjalani hidup "ukungan yang diberikan oleh pera8at dan keluarga dapat membuat pasien merasa per!aya dan merasa ada orang#orang yang tersayang yang berada disekitarnya yang memberikan dukungan moril Aenurut 0met (&''), menyatakan bah8a dukungan emosional, merupakan ungkapan empati, kepedulian dan perhatian terhadap indi1idu sehingga indi1idu merasa nyaman, di!intai dan diperhatikan saat menghadapi berbagai tekanan dalam hidup 9spek#aspek dari dukungan emosional meliputi
dukungan
yang
di8ujudkan
dalam
bentuk
afeksi,
adanya
keper!ayaan, perhatian, mendengarkan dan didengarkan 5entuk dukungan ini membuat indi1idu memiliki perasaan nyaman, yakin, diperdulikan dan di!intai oleh keluarga sehingga indi1idu dapat menghadapi masalah dengan baik
75
"ukungan ini sangat penting dalam menghadapi keadaan yang dianggap tidak dapat dikontrol
7&&
=ubungan dukungan harga diri dengan kepatuhan pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodalisa rutin di $06" Kota 0alatiga 5erdasarkan hasil penelitian pada tabel & diketahui bah8a sebagian
besar responden yang mempunyai dukungan harga diri dalam kategori kurang mempunyai tingkat kepatuhan dalam kategori tidak patuh untuk menjalani hemodialisa se!ara rutin yaitu sebanyak responden (*, 4)
Pada
responden yang mempunyai mempunyai dukungan harga diri dalam kategori !ukup sebagian besar patuh untuk menjalani hemodialisa se!ara rutin yaitu sebanyak & responden (*3,& 4), sedangkan pada responden yang mempunyai mempunyai dukungan harga diri dalam kategori baik sebagian besar patuh untuk menjalani hemodialisa se!ara rutin yaitu sebanyak responden (-3,3 4) "ari hasil uji statistik menggunakan !hi suare dengan taraf signifikansi 7 4 (','7) didapatkan p 1alue sebesar ', (9pabila p 1alue+ signifikansi di ba8ah ','7 maka hipotesis =o ditolak dan =a diterima) >ilai p tersebut menunjukkan bah8a tidak ada hubungan dukungan harga diri dengan kepatuhan pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodalisa rutin di $06" Kota 0alatiga
76
Pada penelitian ini didapatkan hasil bah8a ada hubungan antara dukungan harga diri terhadap kepatuhan pasien gagal ginjal kronik dalam melakukan tindakan hemodialisa =al ini disebabkan oleh pentingnya semangat hidup dan dukungan dari keluarga dalam hal memberikan penghargaan diri pasien untuk menjalani tindakan hemodialisa "ukungan keluarga lebih sangat dibutuhkan oleh pasien dikarenakan keluarga yang terdekat selalu ada disaat dirumah dan dirumah sakit "engan demikian dukungan harga diri sangat mempengaruhi kepatuhan pasien dalam menjalani tindakan hemodialisa Pasien hemodialisa di $06" 0alatiga yang telah menjalankan terapi hemodialisa lebih dari & tahun berjumlah * orang $ata#rata pasien tersebut mengalami perubahan fisik akibat efek dari terapi hemodialisa 0etelah di8a8an!arai pasien mengatakan ada beberapa faktor sehingga pasien masih tetap mau melakukan tindakan hemodialisa, salah satunya yaitu dukungan dari keluarga
yang
selalu
memberikan
semangat
dan
membantu
dalam
pembangunan harga diri dari pasien tersebut 8alaupun penampilan fisik mereka berubah 5entuk dukungan ini berupa penghargaan positif pada indi1idu, pemberian semangat, persetujuan pada pendapat indui1idu, perbandingan yang positif dengan indi1idu lain 5entuk dukungan ini membantu indi1idu dalam membangun harga diri dan kompetensi Pada a8al menjalani hemodialisis respon pasien seolah#olah tidak menerima atas kehilangan fungsi ginjalnya, sehingga memerlukan 8aktu yang !ukup lama untuk beradaptasi
77
Pada pasien yang sudah lama menjalani hemodialisis akan mengalami berbagai masalah yang timbul akibat tidak berfungsinya ginjal 0ehingga dukungan harga diri ini sangat diperlukan untuk membangun harga diri dan kompetensi pasien (0heridan dan $adma!her, ::&) 7&3
7&3 =ubungan hubungan dukungan informasional dengan kepatuhan pada pasien gagal ginjal kronik yang
menjalani terapi hemodalisa
rutin di $06" Kota 0alatiga 5erdasarkan hasil penelitian pada tabel 3 diketahui bah8a sebagian besar responden yang mempunyai dukungan harga diri dalam kategori kurang mempunyai tingkat kepatuhan dalam kategori tidak patuh untuk menjalani hemodialisa se!ara rutin yaitu sebanyak ' responden (3,34) Pada responden yang mempunyai mempunyai dukungan harga diri dalam kategori !ukup sebagian besar patuh untuk menjalani hemodialisa se!ara rutin yaitu sebanyak - responden (73, 4), sedangkan pada responden yang mempunyai mempunyai dukungan harga diri dalam kategori baik sebagian besar patuh untuk menjalani hemodialisa se!ara rutin yaitu sebanyak & responden (--, 4) "ari hasil uji statistik menggunakan !hi suare dengan taraf signifikansi 7 4 (','7) didapatkan p 1alue sebesar ',''& (9pabila p 1alue+ signifikansi di ba8ah ','7 maka hipotesis =o ditolak dan =a diterima) >ilai p tersebut menunjukkan bah8a ada hubungan dukungan informasional dengan kepatuhan pada pasien gagal ginjal kronik yang $06" Kota 0alatiga
menjalani terapi hemodalisa rutin di
78
Pada penelitian ini didapatkan hasil
bah8a ada hubungan
antara dukungan informasi terhadap kepatuhan pasien gagal ginjal kronik
dalam melakukan tindakan hemodialisa Karena informasi diit,
jad8al !u!i darah,obat obat yang harus dikonsumsi, serta pantangan# pantangan yang harus di lakukan oleh klien sangatlah diperlukan terutama dari petugas kesehatan dialisis Pada penelitian ini didapatkan hasil bah8a ada hubungan antara dukungan informasi terhadap kepatuhan pasien gagal ginjal kronik dalam melakukan tindakan hemodialisa "i $06" kota 0alatiga mempunyai jad8al yaitu & kali dalam seminggu untuk melakukan tindakan hemodialisa0ehingga di perlukan dukungan dari keluarga untuk selalu mengingatkan jad8al pasien dalam melakukan tindakan hemodialisa 0elain itu informasi yang diberikan sangat penting buat pasien dan keluarga untuk perbaikan keadaan pasien agar lebih baik %nformasi yang diberikan yakni dari penyakit gagal ginjal itu sendiri sampai tanda dan gejala, sehingga pasien dan keluarga tahu atas penyakit pasien =al#hal yang perlu dihindari selama pasien melakukan hemodialisa yakni mengkonsumsi air yang banyak serta pengertian dan pemahaman pasien dan keluarga tentang kepatuhan dalam menjalani tindakan hemodialisa se!ara rutin dan teratur %nformasi yang demikian yang sering diberikan kepada keluarga dan pasien sehingga sampai saat ini pasien menjalani tindakan hemodialisa 5antuan informasi yang disediakan agar dapat digunakan oleh seseorang dalam menanggulangi persoalan#persoalan yang
79
dihadapi, meliputi pemberian nasehat, pengarahan, ide#ide atau informasi lainnya yang dibutuhkan dan informasi ini dapat disampaikan kepada orang lain yang mungkin menghadapi persoalan yang sama atau hampir sama 5entuk dukungan ini melibatkan pemberian informasi, saran atau umpan balik tentang situasi dan kondisi indi1idu, Cenis informasi seperti ini dapat menolong indi1idu untuk mengenali dan mengatasi masalah dengan lebih mudah (0heridan dan $adma!her, &''&)
7&
=ubungan hubungan dukungan materiil dengan kepatuhan pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodalisa rutin di $06" Kota 0alatiga 5erdasarkan hasil penelitian pada tabel 7 diketahui bah8a
sebagian besar responden yang mempunyai dukungan materiil dalam kategori kurang mempunyai tingkat kepatuhan dalam kategori tidak patuh untuk menjalani hemodialisa se!ara rutin yaitu sebanyak responden (-','4) Pada responden yang mempunyai mempunyai dukungan materiil dalam kategori !ukup sebagian besar patuh untuk menjalani hemodialisa se!ara rutin yaitu sebanyak & responden (-',* 4), sedangkan pada responden yang mempunyai mempunyai dukungan materiil dalam kategori baik sebagian besar patuh untuk menjalani hemodialisa se!ara rutin yaitu sebanyak & responden (',' 4) "ari hasil uji statistik menggunakan !hi suare dengan taraf signifikansi 7 4 (','7) didapatkan p 1alue sebesar ',''7 (9pabila p 1alue+ signifikansi di ba8ah ','7 maka hipotesis =o
80
ditolak dan =a diterima) >ilai p tersebut menunjukkan bah8a ada hubungan dukungan materiil dengan kepatuhan pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodalisa rutin di $06" Kota 0alatiga Pada penelitian ini didapatkan hasil bah8a ada hubungan antara dukungan
instrument
dalam melakukan
terhadap kepatuhan pasien gagal ginjal kronik
tindakan hemodialisa "isebabkan oleh tindakan
hemodialisa membutuhkan materi (biaya) yang besar sehingga dukungan dari keluarga sangat dibutuhkan sekali oleh pasien yakni dengan !ara membiayai pengobatan dalam penatalaksanaan tindakan hemodialisa ' dari 7& pasien yang melakukan tindakan hemodialisa di Kota 0alatiga biaya tindakan semuanya ditanggung oleh 9skes pega8ai
dan
responden menggunakan paket jaminan kesehatan masyarakat miskin 5eberapa pasien membutuhkan biaya yakni transportasi ke rumah sakit bagi pasien yang jauh atau yang tidak
memiliki kenderaan pribadi
0eluruh pasien juga membutuhkan biaya dalam hal obat#obat yang tidak masuk dari jaminan kesehatan dan harus membeli sendiri 9da beberapa obat dan !airan yang harganya mahal sehingga beberapa diantara pasien tidak membeli obat tersebut, tetapi ini tidak mempengaruhi kepatuhan dari pasien untuk tetap melakukan tindakan hemodialisa 5entuk dukungan ini merupakan penyediaan materi yang dapat memberikan pertolongan langsung seperti pinjaman pelayanan 5entuk
uang, pemberian barang, makanan serta
dukungan
ini
dapat mengurangi stress karena
indi1idu dapat langsung meme!ahkan masalahnya yang berhubungan
81
dengan materi "ukungan instumental sangat diperlukan terutama dalam mengatasi masalah dengan lebih mudah Karena terapi hemodialisa ini membutuhkan 8aktu jangka panjang maka pasien membutuhkan dukungan berhubungan
instrumental dengan materi
untuk meme!ahkan masalahnya seperti
peminjaman uang,
yang
penyediaan
obat#obat yang di butuhkan, pemberian makanan serta menyediakan peralatan lengkap dan memadai (0heridan dan $adma!her, &''&)
82
BAB I PENUTUP
A. Kesim)ulan
0ebagian besar responden patuh dalam menjalani hemodialisa rutin di $06" Kota 0alatiga yaitu sejumlah 3' responden (7-,- 4) dan sebagian ke!il responden tidak patuh dalam menjalani hemodialisa hemodialisa rutin di $06" Kota 0alatiga yaitu sebanyak && responden (&,3 4) & 0ebagian besar responden mempunyai dukungan sosial dalam kategori baik yaitu sejumlah &3 responden (,& 4) dan sebagian ke!il responden mempunyai dukungan sosial dalam kategori kurang yaitu sebanyak & responden (&3, 4) 3 0ebagian besar responden mempunyai dukungan emosi dalam kategori baik yaitu sejumlah &3 responden (,& 4) dan sebagian ke!il responden mempunyai dukungan emosi dalam kategori kurang yaitu sebanyak 3 responden (&7,' 4) 0ebagian besar responden mempunyai dukungan harga diri dalam kategori !ukup yaitu sejumlah : responden (3*,7 4) dan sebagian ke!il responden mempunyai dukungan emosi dalam kategori baik yaitu sebanyak 7 responden (&, 4)
83
7 0ebagian besar responden mempunyai dukungan informasi dalam kategori baik yaitu sejumlah &- responden (7,: 4) dan sebagian ke!il responden mempunyai dukungan emosi dalam kategori kurang yaitu sebanyak & responden (&3, 4) * 0ebagian besar responden mempunyai dukungan material dalam kategori baik yaitu sejumlah &' responden (3,7 4) dan sebagian ke!il responden mempunyai dukungan emosi dalam kategori kurang yaitu sebanyak 7 responden (&, 4) - "ari hasil uji statistik menggunakan !hi suare dengan taraf signifikansi 7 4 (','7) didapatkan p 1alue sebesar ', (9pabila p 1alue+ signifikansi di ba8ah ','7 maka hipotesis =o ditolak dan =a diterima) >ilai p tersebut menunjukkan bah8a tidak ada hubungan dukungan harga diri dengan kepatuhan pada pasien gagal ginjal kronik yang
menjalani terapi
hemodalisa rutin di $06" Kota 0alatiga "ari hasil uji statistik menggunakan !hi suare dengan taraf signifikansi 7 4 (','7) didapatkan p 1alue sebesar ',''& (9pabila p 1alue+ signifikansi di ba8ah ','7 maka hipotesis =o ditolak dan =a diterima) >ilai p tersebut menunjukkan bah8a ada hubungan dukungan informasional dengan kepatuhan pada pasien gagal ginjal kronik yang
menjalani terapi
hemodalisa rutin di $06" Kota 0alatiga : "ari hasil uji statistik menggunakan !hi suare dengan taraf signifikansi 7 4 (','7) didapatkan p 1alue sebesar ',''7 (9pabila p 1alue+ signifikansi di ba8ah ','7 maka hipotesis =o ditolak dan =a diterima) >ilai p tersebut
84
menunjukkan bah8a ada hubungan dukungan materiil dengan kepatuhan pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodalisa rutin di $06" Kota 0alatiga ' "ari hasil uji statistik menggunakan !hi suare dengan taraf signifikansi 7 4 (','7) didapatkan p 1alue sebesar ','& (9pabila p 1alue+ signifikansi di ba8ah ','7 maka hipotesis =o ditolak dan =a diterima) >ilai p tersebut menunjukkan bah8a ada hubungan dukungan sosial dengan kepatuhan pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodalisa rutin di $06" Kota 0alatiga
B. *a%an
5agi Penulis a =asil penelitian ini dapat menambah pengetahuan penulis tentang hubungan antara dukungan sosial dengan kepatuhan pada pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisis rutin b =asil
penelitian
ini
diharapkan
penulis
berkesempatan
untuk
mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan penelitian & 5agi Pera8at a =asil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan pera8at tentang hubungan antara dukungan sosial dengan kepatuhan pada pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisis rutin