SKRINING RESEP : ADMINISTRATIF Aspek Sk Skrining
No Resep
Konfir firmasi dalam Resep (Ada/Tidak Ada
Tanggal Nama Pasien "m#r Pasien $enis Kelamin Nama Dok!er No i%in Dok!er Alama! Prak!ek Paraf
Ada Ada Tidak ada Tidak ada Ada Tidak ada Ada Tidak ada
Ke!erangan
Fungsi no resep adalah identitas. No resep diberikan oleh petugas farmasi, tujuan dari no resep adalah menghindari terjadinya kesalahan. Tanggal dituliskannya resep : 12/11/21! Ny. "ilis #ulianti $ $ %r. "ien $ &'. (uhammadiyah )andung $
*embahasan : 'e+ara umum, resep tersebut dapat dilayani. No iin dan paraf dokter tidak tertera pada resep, namun resep tersebut legal untuk dikerjakan. -al tersebut dikarenakan pihak &' sudah bekerja sama dengan dokter yang bersangkutan, dan pihak &' tidak mungkin mau bekerja sama dengan dokter yang tidak memiliki iin praktek. mur *asien tidak ter+antum, dalam resep ditulis Nyonya dapa t diartikan pasien berumur deasa. 0enis kelamin *asien adalah *erempuan.
SKRINING RESEP : FARMASETIKA FARMASETIKA
Aspek 'k 'krining
Nama 4bat
onfirmasi dalam resep ada/tidak3 ada
)entuk
ada
ekuatan 4bat
Tidak ada
eterangan
5efi6ime 7rdostein *ara+etamol (etil *rednisolon ! mg 5efi6ime, 7rdostein, bentuk kapsul 'edangkan *ara+etamol dan (et *rednisolon bentuknya tablet. 5efi6ime : 1 mg 7rdostein : 8 mg
%osis
Tidak ada
5ara *enggunaan
ada
0umlah 4bat
ada
*ara+etamol : 9 mg (etil *rednisolon : ! mg 5efi6ime : 1 kapsul 7rdostein : 1 kapsul *ara+etamol : 1 tablet, bila perlu (etil *rednisolon : 1 tablet 5efi6ime : 'ehari 2 6 1 kapsul 7rdostein : 'ehari 8 6 1 kapsul *ara+etamol : 'ehari 8 6 1 tablet, bila perlu (etil *rednisolon : 'ehari 8 6 1 tablet 5efi6ime : 1 kapsul 7rdostein : 1 kapsul *ara+etamol : 1 tablet (etil *rednisolon : 1 kapsul
SKRINING RESEP : K&INIS ' )efi*ime
a. ndikasi sesuai literatur: %iindikasikan untuk infeksi ; infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme sensiti
$
nfeksi saluran kemih yang tidak terkomplikasi yang disebabkan oleh 7s+heri+hia +oli dan *roteus mirabilis. nfeksi saluran pernafasan atas seperti otitis media yang disebabkan oleh -aemophyllus influena, (ora6ella +atarrhalis dan 'trepto+o++us pyogenes, F aringitis dan tonsillitis yang disebabkan oleh 'trepto+o++us pyogenes. nfeksi saluran pernafasan baah seperti bron+hitis akut dan kronik. A-F' 211, ebook3 etepatan indikasi pada resep : etepatan indikasi obat tidak dapat diketahui jika hanya melihat resep, karena penegakan diagnose yang pasti ada di dalam rekam medis pasien. %ugaan sementara yang pasien Ny. "ilis menderita nfeksi saluran pernafasan, dilihat dari obat lainnya terdapat erdostein.
b. %osis sesuai literatur: %easa dan anak$anak dengan bobot 8 kg atau umur 12 tahun : 9$1 mg, 2 kali sehari. %osis dapat disesuaikan dengan umur, berat badan, dan kondisi penderita. *ada infeksi yang berat dosis dapat ditingkatkan sampai dengan 2mg. 2 kali sehari. A-F' 211 ebook3
(elihat dosis yang diberikan dokter 2 6 1 mg dapat dikatakan baha dosis sudah tepat, disamping umur pasien deasa dan infeksi pernafasan yang dialami pasien tidak begitu berat, jadi +ukup dengan 1 mg saja.
+. 7fek samping : =angguan saluran pen+ernaan yang sering terjadi diare, nyeri abdomen, mual, muntah, dyspepsia, dan kembung3, reaksi hipersensiti
a. ndikasi sesuai literature : 'ebagai mukolitik pada gangguan pernafasan akut dan kronik.
etepatan indikasi pada resep : etepatan indikasi obat tidak dapat diketahui jika hanya melihat resep, karena penegakan diagnose yang pasti ada di dalam rekam medis pasien. %ugaan sementara yang pasien Ny. "ilis menderita nfeksi saluran pernafasan atau batuk berdahak, sesuai dengan indikasi erdostein sendiri yaitu sebagai mukolitik, disini erdostein dapat digunakan untuk pengen+er dahak. *emberian erdostein pada pasien tersebut rirasa sudah sesuai.
b. %osis sesuai literature : apsul : 'ehari 2 ; 8 kali 1 kapsul.
etepatan dosis pada resep : 0ika melihat dosis erdostein yang ditulis dokter sehari 8 6 1 kapsul maka dapat dikatakan dosis sudah sesuai dengan literature. (aka dosis erdostein sudah tepat untuk pasien tersebut.
+. 7fek 'amping : (ual, muntah, nyeri perut, sakit kepala, rasa dingin, sulit bernafas, kulit gatal kemerahan. '4 Farmakoterapi 0ilid 3 d. ontraindikasi : *asien yang hipersensitif dengan erdostein, pasien dengan kelainan hati berat, pasien dengan hipertiroid, gastritis, glau+oma, penderita ulserasi pepti+ aktif.
, Para-e!amol
a. ndikasi sesuai literature : 'ebagai antipiretik/analgetik, termasuk bagi pasien yang tidak tahan a+etosal. A-F' 211 ebook3.
etapatan indikasi pada resep : etepatan indikasi pada resep : etepatan indikasi obat tidak dapat diketahui jika hanya melihat resep, karena penegakan diagnose yang pasti ada di dalam rekam medis pasien. Namun dalam signa ditulis >bila perlu?. ni berarti penggunaan *ara+etamol disini untuk analgetik/antipiretik meredakan sakit kepala/menurunkan demam3. (aka, penggunaan para+etamol sudah dianggap sesuai dengan indikasi yang seharusnya.
b. %osis sesuai literature : %easa : 4ral @9 mg sampai 1 g tiap !$@ jam sehari ma6imum ! g sehari3. A-F' 211 ebook3
etepatan dosis pada resep : %osis para+etamol yang ditulis dokter adalah 8 6 1 tablet bila perlu. 1 tablet mengandung 9 mg para+etamol. (aka dosis tersebut sudah dianggap sesuai untuk pasien, dan hanya diminum bila demam / pusing saja.
+. 7fek 'amping : %alam dosis besar dapat menyebabkan kerusakan hati. A-F' 211 ebook3 d. ontraindikasi : *asien yang hipersensitif terhadap para+etamol dan komponen yang ada didalamnya A-F' 211 ebook3. . Me!il Prednisolon . mg
a. ndikasi sesuai literature : *engobatan berbagai ma+am penyakit dan kondisi terutama efek glukokortiroid sebagai agen immunosupresan dan darah dan sistem limfatik dalam pengobatan paliatif penyakit lainnya. A-F' 211 ebook3
etepatan indikasi dalam resep : etepatan indikasi pada resep : etepatan indikasi obat tidak dapat diketahui jika hanya melihat resep, karena penegakan diagnose yang pasti ada di dalam rekam medis pasien. )ila dilihat dari indikasinya metil prednisolone disini digunakan untuk an ti radang. nfeksi saluran pernafasan menyebabkan peradangan pada tenggorokan dan perlu diberikan obat ini kemungkinan batuk dan radang yang diderita pasien sudah menderita penyakitnya lebih dari 8 hari. (aka pemberian metil prednisolone disini sudah +ukup tepat.
b. %osis sesuai literarur : 4ral: %osis aal, 2$@ mg sehari, tergantung penyakit yang d iobati, dan selalu terbagi dalam ! dosis.
etepatan dosis sesuai resep : %ilihat dari dosis yang diberikan dokter adalah sehari 8 6 1 tablet. 1 tablet mengandung ! mg metil prednisolone. %ilihat dari umur pasien yang sudah deasa, maka dosis tersebut sudah dianggap sesuai karena dosis maksimal dalam seharinya adalah 12 mg.
INTERAKSI 0AT
Tidak ditemukan adanya interaksi obat dalam resep tersebut.