Sk Pedoman Pelaksanaan k3rs

PEMERINTAH KABUPATEN GOWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF Jl.Dr.Wahidin Jl.Dr.Wahidin Sudirohusodo No. 4 T!l". #$4%%& #$4%%& ''()'*4$+, ''()' *4$+, SUNGGUMINASA SURAT KEPUTUSAN Nomor : 445.1/ /RSUD-SY/X/2010 /RSUD-SY/X/2010 . tentang PEDOAN PE!AKSANAAN KESE!AATAN KER"A# KE$AKARAN DAN KE%ASPADAAN $EN&ANA 'K() D* RSUD SYEK+ YUSU, KA$ O%A

D*REKTUR RSUD SYEK+ YUSU, KA$UPATEN O%A

Menim Menimba bang ng

:

Bahw Bahwaa dala dalam m rang rangka ka meni mening ngkat katka kan n keny kenyam aman anan an dan dan pelay pelayan anan an di RSUD Syehk Yusuf, maka dipandang perlu untuk menetapkan larangan merokok di lingkungan RSUD Syehk Yusuf.

Mengin Mengingat gat

:

. UU !o.  tahun tahun "#$ "#$ tentan tentang g %eselam %eselamatan atan %er&a %er&a '(emb '(embaran aran !egara !egara Republ Republik ik )ndone )ndonesia sia *ahun ahun "#$ "#$ !omor !omor , *ambah ambahan an (embara (embaran n !egara Republik )ndonesia !omor !omor +"- +. UU !o. !o. /0 *ahun hun +$$" +$$" tent tentan ang g %eseh %esehat atan an '(em '(emba baran ran !ega !egara ra Republik )ndonesia tahun +$$" !omor 11, *ambahan (embaran !egara Republik )ndonesia !omor !omor 2$0/- /. %eputusan %eputusan Menkes !o. #03Menkes3 #03Menkes3S%34)) S%34)))3+$$ )3+$$  tentang 5edoman 5edoman *eknis *eknis 6nalisis Dampak %esehatan (ingkungan. 1. %ep %eputu utusan san Menk Menkes es !o. !o. 1$2 1$23M 3Men enk kes3S es3S%3 %37) 7)3+ 3+$$ $$+ + tent tentan ang g 5ersyaratan %esehatan (ingkungan %er&a 5erkantoran dan )ndustri. 2. %epu %eputu tusa san n Menk Menkes es R) !o. !o. +$1 +$13M 3Men enke kes3 s3S% S%37 373+ 3+$$ $$1 1 tent tentan ang g 5ersyaratan %esehatan (ingkungan Rumah Sakit. 0. Surat 8daran Dir&en Yanm Yanmed ed !o. 9%.$$.$0.0.1.$"#. 9%.$$.$0.0.1.$"#. #. Standar Standar 6kredita 6kreditasi si %eselamatan dan %esehatan %esehatan %er&a Rumah Rumah Sakit.

EUTUSKAN

Menetapkan 5ertama

:

Memberlakukan 3 menetapkan 5edoman 5elaksanaan %/RS RSUD Syekh Yusuf Yusuf sebagaimana tersebut dalam lampiran Surat %eputusan ini.

%edua

:

Surat %e % eputusan in i ni be berlaku se s e&ak ta tanggal di d itetapkan de d engan a  atatan apabila apabila dikemudian dikemudian hari ternyata ternyata terdapat terdapat kekeliruan kekeliruan dalam Surat %eputusan ini, akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.

PEMERINTAH KABUPATEN GOWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF Jl.Dr.Wahidin Jl.Dr.Wahidin Sudirohusodo No. 4 T!l". #$4%%& #$4%%& ''()'*4$+, ''()' *4$+, SUNGGUMINASA Dtetaan D Snggmnaa Pa3a Tangga: Tangga: 25 Otoer 2010 Dretr RSUD S6e7 Y8 Kaaten o9a

3r. +. SA!A+UDD*N# . Ke N. 1;(010 150( 1 002

*embusan : . 5ara ;ak ;akil il Direktur Direktur RSUD Syekh Syekh Yu Yusuf %abupaten %abupaten
PEMERINTAH KABUPATEN GOWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF Jl.Dr.Wahidin Jl.Dr.Wahidin Sudirohusodo No. 4 T!l". #$4%%& #$4%%& ''()'*4$+, ''()' *4$+, SUNGGUMINASA $A$ * PENDA+U!UAN

A. !AT !ATAR $E!AK $E!AKAN AN

Dengan Dengan meningkatn meningkatnya ya pemanfaatan pemanfaatan fasilitas pelayanan pelayanan kesehatan kesehatan oleh masyarakat maka tuntutan pengelolaan program keselamatan ker&a, kebakaran dan kewaspadaan benana di Ruma Rumah h Saki Sakitt '%/R '%/RSS- sema semaki kin n ting tinggi gi kare karena na Sumb Sumber er daya daya manu manusi siaa Ruma Rumah h Saki Sakit, t, pengun&ung3pengantar pasien, pasien dan masyarakat sekitar rumah sakit ingin mendapatkan perlindungan dari gangguan keselamatan ker&a, kebakaran dan kewaspadaan benana, baik sebagai dampak proses kegiatan pemberian pelayanan maupun karena kondisi sarana dan prasarana yang ada di rumah sakit yang tidak memenuhi memenuhi satandar. Di dunia )nternasional program %/ telah lama diterapkan diberbagai setor industry 'akhir abad -, keuali disektor disektor kesehatan. kesehatan. 5erkembanga 5erkembangan n %/RS tertinggal tertinggal dikarenakan dikarenakan fous pada kegiatan kuratif, bukan pre=entif. >ous pada kualitas pelayanan pada pasien, tenaga profesi di bidang %/ masih terbatas, organisasi kesehatan yang dianggap pasti telah melindungi diri dalam beker&a. Ruma Rumah h Saki Sakitt seba sebaga gaii insti institu tusi si pela pelaya yana nan n kese keseha hata tan n bagi bagi masy masyara araka katt deng dengan an karakteristik tersendiri yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan, kema&uan kema&uan teknilogi, teknilogi, dan kehidupan kehidupan soial ekonomi ekonomi masyarakat masyarakat yang harus tetap mampu meningkatka meningkatkan n pelayanan pelayanan yang yang lebih bermutu dan ter&angkau ter&angkau oleh masyarakat masyarakat agar terwu&ud terwu&ud dera&at kesehatan yang setinggi?tingginya. Selain dituntut mampu memberikan pelayanan dan pengobatan

yang

bermutu,

Rumah

Sakit

&uga

dituntut

harus

melaksanakan

dan

mengembangkan program %/ di Rumah Sakit '%/RS-. Upaya Upaya penerap penerapan an %eselam %eselamatan atan %er&a, %er&a, %ebaka %ebakaran ran dan %ewasp %ewaspada adaan an Benan Benanaa di Rumah Rumah Sakit Sakit '%/RS '%/RS-- telah telah diatur diatur dalam dalam Undang Undang?un ?undan dang g !omor !omor  tahun tahun "#$ "#$ tentan tentang g %eselam %eselamatan atan %er&a, %er&a, Undang Undang?un ?undan dang g !omor !omor /0 tahun tahun +$$" +$$" tentan tentang g %eseha %esehatan tan,, Undan Undang? g? undang !omor 11 tahun +$$" tentang Rumah Sakit, 5ermenkes !omor +$1 tahun +$$1 dan diperte dipertegas gas dalam dalam 5ermen 5ermenkes kes !omor !omor $# $# tahun tahun +$$ +$$ tentan tentang g Standa Standarr %eseha %esehatan tan dan %eselamatan %er&a di Rumah Sakit.

PEMERINTAH KABUPATEN GOWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF Jl.Dr.Wahidin Sudirohusodo No. 4 T!l". #$4%%& ''()'*4$+, SUNGGUMINASA @leh karena itu, Rumah Sakit dituntut untuk melaksanakan Upaya %eselamatan %er&a, %ebakaran dan %ewaspadaan Benana '%/- yang dilaksanakan seara terintegrasi dan menyeluruh sehingga resiko ter&adinya 5enyakit 6kibat %er&a '56%-, %eelakaan 6kibat %er&a '%6%-, bahaya kebakaran dan kewaspadaan benana di Rumah Sakit dapat dihindari. Sehingga upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit khususnya dalam hal kesehatan dan keselamatan bagi SDM Rumah Sakit, pasien, pengun&ung3pengantar pasien dan masyarakat sekitar Rumah Sakit dapat dilaksanakan.

$. ,A!SA,A+

%eselamatan %er&a, %ebakaran dan %ewaspadaan Benana '%/- di rumah sakit, adalah suatu upaya pengelolaan resiko di lingkungan ker&a untuk meminimalkan dampak di tempat ker&a dan teripta lingkungan ker&a yang aman dan sehat, sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit.

&. TU"UAN 1. T<an Umm

*eriptanya lingkungan ker&a yang aman, sehat dan produktif untuk SDM Rumah Sakit, aman dan sehat bagi pasien, pengun&ung3pengantar pasien, masyarakat dan lingkungan sekitar Rumah Sakit sehingga proses pelayanan Rumah Sakit ber&alan baik dan lanaar. 2. T<an K7 a. *erwu&udnya organisasi ker&a yang menun&ang terapainya %/RS b. Meningkatnya profesionalisme dalam hal %/ bagi mana&emen, pelaksana dan pendukung

program . *erpenuhi syarat?syarat %/ di setiap unit ker&a d. *erlindunginya peker&a dan menegah ter&adinya 56%, %6%, bahaya kebakaran dan benana e. *erselenggaranya program %/RS seara optimal dan menyeluruh f. 5eningkatan mutu, itra dan produkti=itas Rumah Sakit.

D. SASARAN . 5engelola Rumah Sakit +. 5eker&a Rumah Sakit /. 5engun&ung dan 5asien Rumah Sakit.

PEMERINTAH KABUPATEN GOWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF Jl.Dr.Wahidin Sudirohusodo No. 4 T!l". #$4%%& ''()'*4$+, SUNGGUMINASA

E. UPAYA KESE+ATAN KER"A D* RUA+ SAK*T

Upaya %/ di Rumah Sakit menyangkut tenaga ker&a, ara 3metode ker&a, alat ker&a, proses ker&a dan lingkungan ker&a. Upaya ini meliputi peningkatan, penegahan, pengobatan dan pemulihan. %iner&a setiap petugas kesehatan dan non kesehatan merupakan resultan dari tiga komponen %/, yaitu kapasitas ker&a, beban ker&a dan lingkungan ker&a. 6gar %/RS dapat dipahami seara utuh, perlu diketahui pengertian tiga komponen yang saling berinteraksi, yaitu : . %apasitas

ker&a

adalah

kemampuan

seoran

gpeker&a

untuk

menyelesaikan

peker&aannya dengan baik pada suatu tempat ker&a dalam waktu tertentu dengan memperhatikan status kesehatan ker&a dan giAi ker&a yang baik serta kemampuan fisik yang prima setiap peker&a agar dapat melakukan peker&aannnya dengan baik +. Beban ker&a adalah beban fisik dan mental yang harus ditanggung oleh peker&a dalam melaksanakan peker&aannya yang dipengaruhi dengan kondisi lingkungan kr&anya /. (ingkungan ker&a adalah kondisi lingkungan tempat ker&a yagn meliputi fator fisik, kimia, biologi, ergonomi dan psikososial yang mempengaruhi peker&a dalam melaksanakan peker&aannya. ,. PENERT*AN . %esehatan %er&a Menutrut ;9@3)(@ '""2-, kesehatan ker&a bertuuan untuk

peningkatan dan pemeliharaan dera&at kesehatan fisik, mental dan soial yang setinggi?tingginya bagi peker&a di semua &enis peker&aan, penegahan terhadap gangguan kesehatan peker&a yang disebabkan oleh kondisi peker&aan perlindungan bagi peker&a dalam peker&aannya dari resiko akibat fator yang merugikan kesehatan dan penempatan serta pemeliharaaan peker&a dalam suatu lingkungan ker&a yang disesuaikan dengan kondisi fisiologi dan psikologisnya. Seara ringkas merupakan penyesuaian peker&aan kepada manusia dan setiap manusia kepada peker&aan atau &abatannya +. %esehatan dan %eselamatan %er&a adala upaya untuk memberikan &aminan keselamatan dan meningkatkan dera&at kesehatan peker&a dengan ara penegahan keelakaan dan penyakit akibat ker&a '56%-, pengendalian bahaya di tempat ker&a, promosi kesehatan, pengobatan dan rehabilitasi /. %onsep dasar %/RS adalah upaya terpadu seluruh peker&a rumah sakit, pasien, pengun&ung3pengantar pasien untuk meniptakan lingkungan ker&a, tempat ker&a

PEMERINTAH KABUPATEN GOWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF Jl.Dr.Wahidin Sudirohusodo No. 4 T!l". #$4%%& ''()'*4$+, SUNGGUMINASA rumah sakit yang sehat, aman dan nyaman baik bagi peker&a rumah sakit, pasien, pengun&un3pengntar pasien maupun bagi masyarakat dan lingkungan sekitar rumah sakit 1. 5engelola %/RS adalah organisasi yang menyelenggarakan program %esehatan dan %eselamatan %er&a seara menyeluruh di Rumah Sakit 2. Sertifikasi dalam bidang %/ adalah pengetahuan dan keahlian yang didapat baik seara formal melalui &en&ang pendidikan resmi di perguruan tinggi maupun seara informal melalui pelatihan, workshop, seminar, pertemuan ilmiah dll 0. 5elatihan khusus yang terakreditasi mengenai %/ Rumah Sakit adalah pelatihan tentang %/ Rumah Sakit yang diakreditasi oleh pusat 5endidikan dan 5elatihan %esehatan . RUAN !*NKUP PRORA

Standar %eselamatan %er&a, %ebakaran dan %ewaspadaan Benana di Rumah Sakit '%/RS- menakup beberapa aspek, yaitu : . Disaster program +. 5enegahan dan pengendalian kebakaran /. %eamanan pasien, pengun&ung dan petugas 1. %eselamatan dan kesehatan pegawai 2. 5engelolaan bahan dan barang berbahaya 0. %esehatan lingkungan ker&a #. Sanitasi rumah sakit . Sertifikasi3kalibrasi sarana, prasarana dan peralatan ". 5engelolaan limbah padat, air dan gas $. 5endidikan dan pelatihan %/ . 5engumpulan, pengelolaan dan pelaporan data.

+. DASAR PERUNDAN-UNDANAN

6gar penyelenggaraan %eselamatan %er&a, %ebakaran dan %ewaspadaan Benana di Rumah Sakit '%/RS- lebih efektif, efisien, terpadu dan menyeluruh maka diperlukan peraturan perundang?undangan sebagai dasar hukum dalam pelaksanaan %/ di Rumah Sakit adalah sebagai berikut : . Undang?undang !omor  tahun "#$ tentang %eselamatan %er&a '(embaran !egara Republik )ndonesia *ahun "#$ !omor , *ambahan (embaran !egara Republik )ndonesia !omor +"- pasal / yang memuat persyaratan keselamatan ker&a adalah sebagai berikut : a. Menegah dan mengurangi keelakaan

PEMERINTAH KABUPATEN GOWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF Jl.Dr.Wahidin Sudirohusodo No. 4 T!l". #$4%%& ''()'*4$+, SUNGGUMINASA b. Menegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran . Menegah dan mengurangi bahaya peledakan d. Member kesempatan atau &alan menyelamatkan diri pada waktu kebakaran atau ke&adian?ke&adian lain yang berbahaya e. Memberi pertolongan pada keelakaan f. Member alat?alat perlindungan diri pada para peker&a g. Menegah dan mengendalikan timbul atau menyebar luasnya suhu, kelembaban, debu, kotoran, asap, uap, gas, hembusan angin, uaa, sinar atau radiasi, suara dan getaran h. Menegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat ker&a baik physi maupun phyhis, peraunan, infeksi dan penularan i. Memperoleh penerangan yang ukup dan sesuai &. Menyelenggarakan suhu dan lembab udara yang baik k. Menyelenggarakan penyegaran udara yang ukup l. Memelihara kebersihan, kesehatan dan ketertiban m. Memperoleh keserasian antara tenaga ker&a, alat ker&a, lingkungan, ara dan proses ker&anya n. Mengamankan dan memperlanar pengangkutan orang, binatang, tanaman atau barang o. Mengamankan dan memelihara segala &enis bangunan p. Mengamankan dan memperlanar peker&aan bongkar muat, perlakuan dan penyimpanan barang . Menegah terkena aliran listrik yang berbahaya r. Menyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada peker&aan yang berbahaya keelakaannya men&adi bertambah tinggi. +. Undang?Undang !omor /0 tahun +$$" tentang %esehatan '(embaran !egara Republik )ndonesia *ahun +$$" !omor 11, *ambahan (embaran !egara Republik )ndonesia !omor 2$0/- /. Undang?Undang !omor 11 tahun +$$" tentang Rumah Sakit '(embaran !egara Republik )ndonesia *ahun +$$" !omor 2/, *ambahan (embaran !egara Republik )ndonesia !omor 2$#+- 1. %eputusan Menteri %esehatan !omor +$13Menkes3S%373+$$1 tentang 5ersyaratan %esehatan (ingkungan Rumah Sakit 2. %eputusan Menteri %esehatan !omor 1/+3Menkes3S%3)43+$$# tentang pedoman Mana&emen %esehatan dan %eselamatan %er&a di Rumah Sakit 0. 5eraturan Menteri %esehatan !omor 1#3Menkes35er3)3+$$ tentang 5eriAinan Rumah Sakit dan #. %eputusan Menteri %esehatan !omor $#3Menkes3S%34)))3+$$ tentang Standar %esehatan dan %eselamatan %er&a.



$A$ ** PENORAN*SAS*AN K( A. STRUKTUR ORAN*SAS* 5elaksanaan %/ di RS sangat tergantung dari rasa tanggung &awab mana&emen dan

petugas, terhadap tugas dan kewa&iban masing?masing serta ker&a sama dalam pelaksanaan %/. *anggung &awab ini harus ditanamkan melalui adanya aturan yang &elas. 5ola pembagian tanggung &awab, penyuluhan kepada semua petugas, bimbingan dan latihan serta penegakkan disiplin. %etua organisasi3satuan pelaksana %/RS seara spesifik harus mempersiapkan data dan informasi pelaksanaan %/ di semua tempat ker&a, merumuskan permasalahan serta menganalisis penyebab timbulnya masalah bersama unit?unit ker&a, kemudian menari &alan pemeahannya dan mengkomunikasikannya

kepada

unit?unit ker&a,

sehingga dapat

dilaksanakan dengan baik. Selan&utnya memonitor dan menge=aluasi pelaksanaan program, untuk menilai se&auh mana program yang dilaksanakan telah berhasil. %alau masih terdapat kekurangan, maka perlu diidentifikasi penyimpangannya serta diari pemeahannya. Struktur organisasi %eselamatan %er&a, %ebakaran dan %ewaspadaan Benana di Rumah

Sakit

'%/RS-

berdasarkan

%eputusan

Menteri

%esehatan

!omor

1/+3Menkes3S%3)43+$$# adalah : . @rganisasi %/ berada  tingkat di bawah direktur, bukan ker&a rangkap dan merupakan unit organisasi yang bertanggung &awab langsung kepada Direktur Rumah Sakit, karena berkaitan langsung dengan regulasi, kebi&akan, biaya, logistik dan Sumber Daya Manusia. !ama organisasinya adalah unit pelaksana %/RS, yang dibantu oleh unit %/ yang beranggotakan seluruh unit ker&a di Rumah Sakit. +. %eanggotaan organisasi3unit pelaksana %/RS beranggotakan unsur?unsur dari petugas dan &a&aran Direksi Rumah Sakit. @rganisasi3unit pelaksana %/RS terdiri dari sekurang?kurangnya ketua, sekretaris dan anggota. @rganisasi3unit pelaksana %/ RS dipimpin oleh ketua. 5elaksanaan tugas ketua dibantu oleh wakil ketua dan sekretaris serta anggota. %etua organisasi3unit pelaksana %/RS sebaiknya adalah salah satu mana&emen tertinggi di Rumah Sakit atau sekurang?kurangnya mana&emen dibawah langsung Direktur

PEMERINTAH KABUPATEN GOWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF Jl.Dr.Wahidin Sudirohusodo No. 4 T!l". #$4%%& ''()'*4$+, SUNGGUMINASA Rumah Sakit. Sedang sekretaris organisasi3unit pelaksana %/RS adalah seorang tenaga profesional %/RS, yaitu mana&er %/RS atau ahli %/.

Berikut Struktur @rganisasi %/RS

D)R8%*UR

%8*U6 *)M %/RS ;6%)( %8*U6 *)M %/RS

D*=*S* * U56Y6 %8S896*6!

S8%R8*6R)S *)M %/RS

D*=*S* ** U56Y6 %8;6S56D66! B8!6!6

D*=*S* ***

D*=*S* *=

U56Y6 58!6!<
U56Y6 %8S896*6! ()!<%U!<6! %8RC6

*)M 58!DU%U!<

$. SUSUNAN KEPAN*T*AAN 1. Tenaga Sta8 Panta K(RS NAA

"A$ATAN %etua ;akil %etua Sekertaris 5enanggung Cawab %esehatan %er&a 5enanggung Cawab %ewaspadaan Benana 5enanggung Cawab 5enanggulangan %ebakaran 5enanggung Cawab %esehatan (ingkungan

%er&a

PEMERINTAH KABUPATEN GOWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF Jl.Dr.Wahidin Sudirohusodo No. 4 T!l". #$4%%& ''()'*4$+, SUNGGUMINASA 2. Tenaga Pen3ng Panta K(RS

a.
E / orang

b. %epala Bagian

E # orang

. %epala Ruangan

E $ orang

d. %epala )nstalasi

E 1 @rang

&. URA*AN TUAS 1. Tga oo Panta K(RS a. Memberi rekomendasi dan pertimbangan kepada Direktur Rumah Sakit mengenai

masalah?masalah yang berkaitan dengan %/ b. Merumuskan kebi&akan, peraturan, pedoman, petun&uk pelaksanaan dan prosedur . Membuat program %/RS 2. ,ng Panta K(RS a. Mengumpulkan dan mengolah seluruh data dan informasi serta permasalahan yang berhubungan dengan %/ b. Membantu direktur RS mengadakan dan meningkatkan upaya promosi %/ . d. e. f.

pelatihan dan penelitian %/ di Rumah Sakit 5engawasan terhadap pelaksanaan program %/ Memberikan saran dan pertimbangan berkaitan dengan tindakan korektif %oordinasi dengan unit?unit lain yang men&adi anggota %/RS Memberi nasehat tentang mana&emen %/ di tempat ker&a, kontrol bahaya,

mengeluarkan peraturan dan inisiatif penegahan g. )n=estigasi dan melaporkan keelakaan, dan

merekomendasikan

sesuai

kegiatannya h. Berpartisipasi dalam perenanaan pembelian peralatan baru, pembangunan gedung dan proses. (. Uraan Tga Panta K(RS a. %etua 5anitia %/RS !6M6 C6B6*6!

:

%etua 5anitia %/RS

*U<6S 5@%@%

:

Mengawasi pelaksanaan kegiatan %/ di RSUD

:

Syekh Yusuf . Menyusun program ker&a 5%/RS.

;8;8!6!<

+. Memberikan usulan kepada Direktur RSUD UR6)6! *U<6S

:

Syekh Yusuf tentang perbaikan masalah %/. . Menentukan langkah, kebi&akan demi terapainya pelaksanaan program 5anitia %/ RSUD Syekh Yusuf

PEMERINTAH KABUPATEN GOWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF Jl.Dr.Wahidin Sudirohusodo No. 4 T!l". #$4%%& ''()'*4$+, SUNGGUMINASA +. Memimpin semua rapat pleno 5anitia %/ RSUD Syekh Yusuf atau menun&uk anggota untuk memimpin rapat pleno. /. Melakukan

rapat

dan

e=aluasi

program

%eselamatan dan %esehatan %er&a RSUD Syekh 58RSY6R6*6!

:

Yusuf Minimal dokter umum yang memiliki sertifikat %/.

C6B6*6! *6!<
:

Bertanggung &awab kepada Direktur RSUD Syekh Yusuf

b. ;akil %etua 5anitia %/RS !6M6 C6B6*6!

:

;akil %etua 5anitia %/RS

*U<6S 5@%@%

:

Membantu ketua dalam mengawasi pelaksanaan

:

kegiatan %/ di RSUD Syekh Yusuf Membantu ketua dalam menyusun program ker&a

:

5anitia %/ RSUD Syekh Yusuf Menggantikan ketua dalam memimpin semua rapat

;8;8!6!< UR6)6! *U<6S

panitia

%/

RSUD

Syekh

Yusuf

&ika

ketua

58RSY6R6*6!

:

berhalangan hadir. Minimal pendidikan S dari segala &urusan.

C6B6*6! *6!<
:

Bertanggung &awab kepada %etua 5anitia %/ RSUD Syekh Yusuf

. Sekretaris 5anitia %/RS !6M6 C6B6*6!

:

Sekretaris 5anitia %/RS.

*U<6S 5@%@%

:

Melakukan penatatan dan pengumpulan dokumen

:

yang berkaitan dengan %/ di RSUD Syekh Yusuf Membantu %etua dalam menyusun program ker&a

:

5anitia %/RS. . Menatat notulen rapat rutin.

;8;8!6!< UR6)6! *U<6S

+. Mengumpulkan dokumen yang berkaitan 58RSY6R6*6!

:

dengan %/RS. 5endidikan minimal S(*6 dari segala &urusan.

PEMERINTAH KABUPATEN GOWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF Jl.Dr.Wahidin Sudirohusodo No. 4 T!l". #$4%%& ''()'*4$+, SUNGGUMINASA C6B6*6! *6!<
:

Bertanggung &awab kepada %etua 5anitia %/ RSUD Syekh Yusuf

d. 5enanggung Cawab 5enanggulangan %ebakaran !6M6 C6B6*6!

:

5enanggung Cawab 5enanggulangan %ebakaran

*U<6S 5@%@%

:

Membantu ketua dalam melaksanakan kegaitan %/ di RSUD Syekh Yusuf khususnya di bidang

;8;8!6!< UR6)6! *U<6S

:

penegahan dan penanggulangan kebakaran. Bertanggung &awab dalam pelaksanaan program

:

penanggulangan kebakaran di RSUD Syekh Yusuf . Melaksanakan program penegahan dan penanggulangan kebakaran. +. Melakukan identifikasi risiko bahaya kebakaran di lingkungan RSUD Syekh Yusuf /. Melakukan pengeekan sarana dan prasarana yang

menun&ang

penegahan

dan

penanggulangan kebakaran. 58RSY6R6*6! C6B6*6! *6!<
:

Minimal pengalaman di bidang Maintenane selama

:

 tahun. Bertanggung &awab kepada %etua 5anitia %/ RSUD Syekh Yusuf

e. 5enanggung Cawab %ewaspadaan Benana !6M6 C6B6*6!

:

5enanggung Cawab %ewapadaan Benana

*U<6S 5@%@%

:

Membantu ketua dalam melaksanakan kegiatan %/ di RSUD Syekh Yusuf khususnya di bidang

:

kewaspadaan benana. Bertanggung &awab dalam pelaksanaan program

UR6)6! *U<6S

:

kewaspadaan benana di RSUD Syekh Yusuf Melaksanakan program kewaspadaan benana.

58RSY6R6*6!

:

Minimal D/ %eperawatan yang bertugas di U
C6B6*6! *6!<
:

Bertanggung &awab kepada %etua 5anitia %/ RSUD

;8;8!6!<

PEMERINTAH KABUPATEN GOWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF Jl.Dr.Wahidin Sudirohusodo No. 4 T!l". #$4%%& ''()'*4$+, SUNGGUMINASA Syekh Yusuf f. 5enanggung Cawab %esehatan (ingkungan %er&a !6M6 C6B6*6!

:

5enanggung Cawab %esehatan (ingkungan %er&a

*U<6S 5@%@%

:


:

kesehatan lingkungan ker&a. Bertanggung &awab dalam pelaksanaan program

UR6)6! *U<6S

:

kesehatan lingkungan ker&a di RSUD Syekh Yusuf Melaksanakan program kesehatan lingkungan ker&a.

58RSY6R6*6!

:

Minimal D/ %eperawatan.

C6B6*6! *6!<
:


;8;8!6!<

Syekh Yusuf

g. 5enanggung Cawab %esehatan %er&a !6M6 C6B6*6!

:

5enanggung Cawab %esehatan %er&a.

*U<6S 5@%@%

:


:

kesehatan ker&a. Bertanggung &awab dalam pelaksanaan program

UR6)6! *U<6S

:

kesehatan ker&a di RSUD Syekh Yusuf Melaksanakan program kesehatan ker&a.

58RSY6R6*6!

:

Minimal D/ %eperawatan.

C6B6*6! *6!<
:


;8;8!6!<

Syekh Yusuf h. *enaga 5endukung 5anitia %/RS !6M6 C6B6*6!

:

*enaga 5endukung 5anitia %/RS.

*U<6S 5@%@%

:

Membantu panitia %/RS dalam

:

kegiatan %/ di RSUD Syekh Yusuf Bertanggung &awab melaksanakan

;8;8!6!<

kegiatan %/ di RSUD Syekh Yusuf

memobilisasi mobilisasi

PEMERINTAH KABUPATEN GOWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF Jl.Dr.Wahidin Sudirohusodo No. 4 T!l". #$4%%& ''()'*4$+, SUNGGUMINASA UR6)6! *U<6S 58RSY6R6*6!

:

Mobilisasi pegawai dalam penanggulangan benana

:

di RSUD Syekh Yusuf . %epala Bagian

C6B6*6!

+. %epala )nstalasi

*6!<
/. %epala Ruangan Bertanggung &awab kepada %etua 5anitia %/ RSUD

:

Syekh Yusuf

D. REN&ANA PRORA 1.

Pengemangan e
2.

Pem3a6aan era Kee7atan 3an Keeamatan Ker
(.

Pengemangan Smer Da6a ana 'SD) K(RS a. 5elatihan Umum %/RS b. 5elatihan intern Rumah Sakit, khususnya peker&a perunit Rumah Sakit . 5engiriman SDM untuk pendidikan formal, pelatihan lan&utan, seminar dan workshop yang berkaitan dengan %/.

4.

Pengemangan Peo3oman# Petn< Ten 3an Stan3ar3 Oeraona Pro>e3re 'SOP) K(RS a. 5enyusunan pedoman praktis ergonomi di Rumah Sakit b. 5enyusunan pedoman pelaksanaan pelayanan kesehatan ker&a . 5enyusunan pedoman pelaksanaan pelayanan keselamatan ker&a d. 5enyusunan pedoman pelaksanaan tanggap darurat di RS e. 5enyusunan pedoman pelaksanaan penegahan dan penanggulangan kebakaran

PEMERINTAH KABUPATEN GOWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF Jl.Dr.Wahidin Sudirohusodo No. 4 T!l". #$4%%& ''()'*4$+, SUNGGUMINASA f. 5enyusunan pedoman pengelolaan penyehatan lingkungan Rumah Sakit g. 5enyusunan pedoman pengelolaan fator resiko dan pengelolaan limbah Rumah Sakit h. 5enyusunan petun&uk teknis penegahan keelakaan dan penanggulangan

5.

;.

@.

.

.

benana i. 5enyusunan ontrol terhadap penyakit infeksi &. 5enyusunan S@5 angkat angkut pasien di Rumah Sakit k. 5enyusunan S@5 terhadap Bahan Beraun dan Berbahaya 'B/- l. 5enyusunan S@5 ker&a dan peralatan di masing?masing unit ker&a Rumah Sakit. Pemantaan 3an e?aa ee7atan ngngan temat er ar 3an ga a. 5enyediaan fasilitas untuk penanganan dan pengelolaan limbah padat, air dan

gas b. 5engelolaan limbah medis dan non medis. Pengeoaan n era7a6a 3an arang era76a a. )n=entarisasi &asa, bahan beraun berbahaya dan barang berbahya '5ermenkes !o. 1#+ tahun ""0- b. Membuat kebi&akan dan prosedur pengandaan, penyimpanan dan

PEMERINTAH KABUPATEN GOWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF Jl.Dr.Wahidin Sudirohusodo No. 4 T!l". #$4%%& ''()'*4$+, SUNGGUMINASA penanggulangan bila ter&adi kontaminasi dengan auan (embar Data %eselamatan Bahan 'MSDS?Material Safety Data Sheet- atau (embar Data 5engaman'(D5- lembar informasi dari pabrik tentang sifat khusus 'fisik3kimiadari bahan, ara penyimpanan, resiko pa&anan dan ara penanggulangan bila ter&adi kontaminasi.

10.

Pengemangan mana
11.

Pengman# engoa7an# 3omenta 3ata 3an eaoran egatan K( a. Menyusun prosedur penatatan dan pelaporan serta penanggulangan keelakaan ker&a, 56%, kebakaran dan benana 'termasuk format penatatan dan pelaporan yang sesuai dengan kebutuhan- b. 5embuatan system pelaporan ke&adian dan tindak lan&utnya 'alur pelaporan ke&adian nyaris elaka dan elaka serta S@5 pelaporan, penanganan dan tindak lan&ut ke&adian nyaris elaka 'near miss- dan elaka- . 5endokumentasian data : Data seluruh SDM Rumah Sakit • Data SDM Rumah Sakit yang sakit dilayani • Data peker&a luar Rumah Sakit yang sakit dilayani • Data pemeriksaan kesehatan SDM Rumah sakit • i. Sebelum beker&a 'awal- 'orang- ii. Berkala 'orangiii. %husus 'orangakupan MU bagi SDM Rumah Sakit • 6ngka absensi SDM Rumah Sakit • %asus penyakit umum pada peker&a luar Rumah Sakit •

PEMERINTAH KABUPATEN GOWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF Jl.Dr.Wahidin Sudirohusodo No. 4 T!l". #$4%%& ''()'*4$+, SUNGGUMINASA • • • • • • • • • • • • • • •

•

•

• •

12.

Cenis penyakit yang terbanyak dikalangan peker&a Rumah Sakit Cenis penyakit yang terbanyak dikalangan peker&a (uar Rumah Sakit %asus penyakit akibat ker&a 'SDM Rumah Sakit- %asus penyakit akibat ker&a 'peker&a luar Rumah Sakit- %asus diduga penyakit akibat ker&a 'SDM Rumah Sakit- %asus diduga penyakit akibat ker&a 'peker&a luar Rumah Sakit- %asus keelakaan akibat ker&a 'SDM Rumah Sakit- %asus keelakaan akibat ker&a 'peker&a luar Rumah Sakit- %asus kebakaran3peledakan akibat bahan kimia Data ke&adian nyaris elaka 'near miss- dan elaka Data sarana, prasarana dan peralatan keselamatan ker&a Data periAinan Data kegiatan pemantauan keselamatan ker&a Data pelatihan dan sertifikasi Data pembinaan dan pengawasan terhadap kantin dan pengelolaan makanan di Rumah Sakit 'dapur- Data promosi kesehatan dan keselamatan ker&a bagi SDM Rumah Sakit, pasien dan pengun&ung3pengantar pasien Data petugas kesehatan RS yang berpendidikan formal kesehatan ker&a, sudah dilatih kesehatan dan keselamatan ker&a dan sudah dilatih tentang diagnose 56% Data kegiatan pemantauan 65D '&enis, äh, kondisi dan penggunaannya- Data kegiatan pemantauan kesehatan lingkungan ker&a dan pengendalian kesehatan lingkunganker&a dan pengendalian bahaya di tempat ker&a 'unit ker&a Rumah Sakit-.

Re?e9 rogram ta7nan a. Melakukan internal audit %/ dengan menggunakan instrument self assessment akreditasi Rumah Sakit b. Umpan balik SDM Rumah Skit melalui wawanara langsung, obser=asi singkat, sur=ey tertulis dan kuesioner, dan e=aluasi ulang . 6nalisa biaya terhadap SDM Rumah Sakit atas ke&adian penyakit dan keelakaan akibat ker&a d. Mengikuti akreditasi Rumah Sakit.


$A$ *** ,AS*!*TAS DAN PERA!ATAN

Dengan mengau pada %eputusan Menteri %esehatan Republik )ndonesia !omor $#3M8!%8S3S%34)))3+$$ tentang Standar %esehatan dan %eselamatan %er&a di Rumah Sakit, maka pedoman standar >asilitas dan 5eralatan sebagai berikut : A. S*STE KOUN*KAS* . *ersedia saluran telepon internal dan eksternal dan berfungsi dengan baik +. *ersedia saluran telepon khusus untuk keadaan darurat 'untuk U
dan posko tanggap darurat- /. )nstalasi kabel telah terpasang rapi, aman dan berfungsi dengan baik 1. *ersedia komunikasi lain '9*, paging system dan alarm- untuk mendukung komunikasi tanggap darurat 2. *ersedia system panggilan perawat 'nurse all- yang terpasang dan berfungsi dengan baik 0. *ersedia system tata suara pusat 'entral sound system- #. *ersedia peralatan pemantau kemanan3*4 'lose iruit tele=ision-. $. A!AT PE!*NDUN D*R*

6lat pelindung diri adalah alat yang dipergunakan untuk pengaman bagi pegawai dalam melaksanakan tugas dan tanggung &awabnya terhadap resiko terkontaminasi diri dari pasien, radiasi penyinaran, bahan berbahaya dan beraun 'B/-, penggunaan peralatan, dll. Cenis ? &enis 65D dan pemanfaatannya meliputi: . 5elindung kepala a. 5enutup atau 5engaman Rambut Digunakan di %amar @perasi, )U, (aboratorium, Ruang 5eraikan @bat, )RD, semua ruang tindakan pasien, laundry dan dapur. b. 9elmet Digunakan di tempat pengolahan limbah, gudang, area pembangunan +. 5elindung mata  %aamata pelindung digunakan pada tempat pengolahan limbah /. 5elindung telinga Sumbat telinga digunakan pada tempat yang bising seperti daerah sekitar generator.

PEMERINTAH KABUPATEN GOWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF Jl.Dr.Wahidin Sudirohusodo No. 4 T!l". #$4%%& ''()'*4$+, SUNGGUMINASA 1. 5elindung pernapasan  Masker digunakan di %amar @perasi, )U, (aboratorium, Ruang peraikan obat, )RD, semua ruang tindakan pasien, Radiologi, Ruang perawatan penyakit menular, (aundry, dan Dapur serta tempat pengolahan limbah. 2. 5elindung tangan

Sarung tangan tindakan digunakan pada saat melakukan tindakan

terhadap pasien di %amar @perasi, )U, (aboratorium, )RD, Radiologi, semua ruang tindakan pasien, serta Ruang perawatan penyakit menular, dan Ruang peraikan obat. Sarung tangan pan&ang digunakan (aundry, dan tempat pengolahan limbah. 0. 5elindung kaki digunakan pada di %amar @perasi, )U, (aboratorium, )RD, semua ruang tindakan pasien, serta Ruang perawatan, (aundry, Dapur, *empat pengolahan limbah. #. 5elindung Badan  6pron dada digunakan di Radiologi, ba&u tindakan digunakan di kamar @perasi, &as laboratorium digunakan di laboratorium. &. PER!ENKAPAN KEAANAN PAS*EN

Merupakan sarana yang berkaitan dengan fisik gedung atau bangunan rumah sakit dengan mengutamakan keamanan dan kenyamanan pasien, keluarga pasien, dan pengun&ung Rumah Sakit. >asilitas perlengkapan tersebut meliputi : . +. /. 1. 2. 0. #. .

5egangan pada tepi tangga 5egangan pengaman pada samping kloset dan bel panggil 5intu dapat dibuka dari luar *empat tidur dilengkapi tralis penahan dibagian tepi Sumber listrik 'stop kontak- mempunyai pengaman 5asokan @ksigen ukup di tempat?tempat penting, seperti %amar @perasi, )U, )
D. PERA!ATAN PEADA KE$AKARAN Bangunan rumah sakit dilengkapi dengan fasilitas pemadam kebakaran sesuai dengan

ketentuan yang berlaku. . *ersedia 656R sesuai dengan !orma Standar 5edoman dan Manual '!S5M- %ebakaran seperti yang diatur oleh 5ermenaker !o. 1 tahun "$. +. 9idran terpasang dan berfungsi dengan baik dan tersedia air yang ukup sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan /. *ersedia alat penyemprot air 'sprinkler- dengan äh yang memenuhi kebutuhan luas area 1. *ersedia koneksi Siamese 2. *ersedia pompa 9)DR6! dengan generator adangan 0. *ersedia dan terukupi air untuk pemadaman kebakaran

PEMERINTAH KABUPATEN GOWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF Jl.Dr.Wahidin Sudirohusodo No. 4 T!l". #$4%%& ''()'*4$+, SUNGGUMINASA #. *ersedia instalasi alarm kebakaran otomatis3manual sesuai dengan 5ermenaker !o. + tahun "/. E. PENANANAN $A+AN $ER$A+AYA DAN $ERA&UN . 5engertian

Bahan berbahaya dan beraun adalah bahan atau Aat yang mempunyai karakteristik mudah terbakar, mudah meledak, beraun bersifat reaktif koroksif atau menyebabkan infeksi. Bahan Mudah *erbakar : Bahan yang apabila berdekatan dengan api, perikan api, gesekan atau sumber nyala lain akan, mudah menyala 3 terbakar dan apabila telah nya akan terus terbakar dalam waktu lama. Bahan Mudah Meledak : Bahan yang melalui reaksi kimia dapat menghasilkan gas dengan suhu dan tekanan yang tinggi yang dengan  epat merusak lingkungan sekitar Bahan Bersifat Reaktif : Bahan yang mudah menyebabkan kebakaran atau ledakan karena sifat kimia yang tidak stabil pada suhu tinggi karena mengalami oksidasi. Bahan %orosif : Bahan yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit atau mengkorosikan ba&a. Bahan )nfeksious : Bahan yang berbahaya bagi lingkungan karena mengandung kuman penyakit yang dapat menular. Bahan Beraun : 6dalah bahan yang mengandung raun berbahaya bagi manusia dan lingkungan karena dapat menyebabkan kematian atau sakit serius Bahan )ritan : 6dalah bahan yang dapat menyebabkan iritasi pada mata, kulit dan selaput lendir Material Safety Sheet ' MSDS - : (embar data pengaman Bahan adalah lembar petun&uk yang berisi informasi tentang sifat fisik, kimia dari bahan berbahaya dan beraun, ara pengamanan dan tindakkan khusus yang dapat dilakukan dalam keadaan darurat apabila terpapar bahan berbahaya dan beraun. +. %etentuan a. 5emesanan - 5emesanan Bahan berbahaya dan beraun dapat dilakukan apabila disertai permintaan tertulis yang ditandatangani oleh kepala bagian logistik farmasi +- 5emesanan bahan berbahaya dan beraun menggunakan nota pemesanan yang terpisah dengan bahan yang tidak termasuk bahan berbahaya dan beraun

PEMERINTAH KABUPATEN GOWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF Jl.Dr.Wahidin Sudirohusodo No. 4 T!l". #$4%%& ''()'*4$+, SUNGGUMINASA /- 5emesanan harus disertai dengan notifikasi bahwa bahan yang dipesan merupakan B/ 1- 5emesanan dilakukan melalui Distributor resmi yang terdaftar pada balai 5@M atau Departemen perindustrian dan perdagangan 2- Setiap pemesanan harus menantumkan dengan &elas nama bahan, nama dagang, nama kimia, äh yang dipesan nama dan alamat distributor. 0- Setiap pemesanan harus menantumkan pernyatan bahwa pihak distributor akan melampirkan MSDS pada saat penyerahan B/ #- *idak diperkenankan memesan B/ yang terlarang berdasarkan

peraturan

pemerintah R) !o. #1 tahun +$$ tentang pengelolaan bahan berbahaya dan beraun - 5emesanan B/ yang termasuk golongan bahan dengan penggunaan terbatas sesuai dengan peraturan pemerintah R) !o. #1 *ahun +$$ tentang pengelolan bahan berbahaya dan beraun harus mendapat persetu&uan 5%/RS dengan masa berlaku b.

 tahun 5enyerahan Barang - 5ada saat penyerahan B/, nota penyerahan harus menantumkan dengan &elas nama, bahan, nama dagang, nama kimia äh bahan nama distributor, dan nama pengimpor 3 produsen. +-

Setiap B/ yang diserahkan harus disertai dengan lembar data pengaman bahan 'material Safety data sheet- yang berisi merek dagang, rumus kimia &enis B/, klasifikasi, teknik penyimpanan, dan tataara penanganan bila keelakaan

/-

5ada saat diserahkan, B/ harus memenuhi syarat sebagai berikut : a bde-

Diserahkan dalam bentuk kemasan yang kompak ;adah kemasan tidak boor *idak berkarat *idak rusak Disertai dengan penandaan nama dangan, nama bahan, berat yang sesuai dengan yang tertera pada nota penyerahan bahan

1-

Setiap B/ yang diserahkan harus telah memiliki tanda peringatan sesuai dengan &enis dan bahayanya. Simbol bahaya dan petun&uk 5/% yang mudah dilihat, dibaa, dimengerti dan tidak luntur

2-

Bahan berbahaya dan beraun tidak dapat diterima apabila : a- Dokumen tidak lengkap b- Sudah kadaluarsa

PEMERINTAH KABUPATEN GOWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF Jl.Dr.Wahidin Sudirohusodo No. 4 T!l". #$4%%& ''()'*4$+, SUNGGUMINASA - (abel yang tertera pada bahan dan dokumen tidak ook 0-

5enyerahan B/ harus dilakukan seara langsung kepala petugas bagian logistik sedangkan bahan langsung ditempatkan pada ruang 5enyimpanan B/

c.

5enanganan Bahan %imia - 5enandaan a- Setiap bahan berbahaya dan beraun harus diberikan penandaan agar dapat dikenali oleh setiap orang b- 5enandaan meliput nama bahan, nama kimia dan simbol bahan berbahayaan beraun ' B/ - 5enandaan harus diberikan pada setiap kemasan luar3 pembungkus bahan, dengan tulisan dan simbol yangs &elas, mudah terbaa, tidak mudah terlepas dan bertahan lama d- Simbol yang dipergunakan untuk penandaan bahan B/ mengau pada ketentuan yang berlaku yaitu sebagai berikut B696! )R)*6S)

B696! *@%S)%

B696! %@R@S)>

B696! MUD69

M8(8D6%

B696! @%S)D6*@R

+- *ata Berbahaya dan Beraun

ara

B696! MUD69 *8RB6%6R

pengunaan Bahan

PEMERINTAH KABUPATEN GOWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF Jl.Dr.Wahidin Sudirohusodo No. 4 T!l". #$4%%& ''()'*4$+, SUNGGUMINASA a- Dalam menangani bahan kimia berbahaya dan beraun setiap karyawan harus menghindari ter&adinya inhalasi bahan, penyerapkan melalui kulit, tertelan melalui mulut, atau kontak langsung dengan peralatan3 bahan yang terkantaminasi. b- 5engambilan bahan kimia air dengan mempergunakan pipet yang disedot dengan mulut tidak diperkenankan karena dapat menyebabkan tertelanya bahan kimia tersebut. - Dalam menuangkan bahan kimia air, tidak boleh dilakukan dengan terburu? buru yang sampai mengotori label d- Sebelum menuangkan bahan kimia, peker&a harus membaa dengan teliti label kimia. 6pabila label sudah tidak &elas atau tidak ada maka tidak diperkenankan mengambil bahan kimia dari kontener e- 6pabila menuang bahan kimia air dari kontener yang besar kedalam gelas ukur yang keil maka gelas ukur harus ditahan agar airan tidak tumpah f- Setiap peker&a yang menangani bahan kimia berbahaya dan beraun harus mempergunakan sarung tangan gown. Sepatu tertutup dan elana pendek, ba&u lengan diperkenankan dan sepatu yang terbuka apabila beker&a dengan bahan kimia yang berbahaya dan beraun g- Makan, minum atau merokok tidak diperkenankan apabila sedang beker&a dengan bahan kimia bebahaya dan beraun h- *idak diperkenankan mengembalikan bahan kimia yang berlebih setelah ditungkan kedalam wadah semula karena hal ini akan dapat menimbulkan suatu reaksi kimia yang berbahaya. 9arus diupayakan pengambilan bahan seara tepat tanpa berlebihan i- 6pabila sedang menger&akan penampuran bahan kimia, tidak diperkenankan meninggalkan tempat sehingga proses penampuran3reaksi tidak diawasi &- *idak diperkenankan meniipi3meras bahan kimia &enis apapun. 6pabila harus menium bahan kimia maka lakukan sehingga hanya sebagai keil uap yang masuk kehidung k- *idak diperkenankan menyimpan mantel, ba&u lais, atau buku dalam ruang berisi bahan kimia karena bisa terkontaminasi oleh bahan kimia

PEMERINTAH KABUPATEN GOWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF Jl.Dr.Wahidin Sudirohusodo No. 4 T!l". #$4%%& ''()'*4$+, SUNGGUMINASA /- *ataara 5engelolaan Bahan Berbahaya Dan Beraun a- Untuk menghindari ter&adinya keelakaan akibat bahan kimia berbahaya maka bahan kimia berbahaya dan beraun

harus disimpan. Dipergunakan dan

dibuang dengan ara yang sesuai tertentu b- Setiap bagian dan setiap personal di rumah sakit harus melakukan seara benar seluruh ketentuan penyimpanan, penggunaan pembuangan bahan kimia berbahaya dan beraun - Setiap bagian yang menyimpan bahan kimia berbahaya dan beraun dalam äh besar dan &enis bahan kimia yang banyak, harus mempunyai ruangan penyimpanan khusus d- Semua bahan kimia berbahaya dan beraun harus diberikan label yang benar agar tidak ter&adi penampuran bahan yang tidak sesuai e- Semua bahan kimia berbahaya dan beraun harus diperiksa

seara teratur

untuk mendeteksi kebooran atau kerusakan wadah f- Bahan kimia yang men&adi basah akibat kelembaban yang tinggi harus dikeringkan sebelum dipergunakan g- Sampah yang berasal dari bahan kimia harus dibuang pada kontener yang telah disiapkan khusus untuk bahan tersebut, tidak boleh dibuang pada sampah untuk bahan kimia lain. h- *idak diperkenankan mempergunakan lampu spirtus dalam ruang berisi bahan kimia apabila tidak diinstruksikan i- Setiap wadah dari gelas harus diperiksa apakah ada keretakan atau tidak karena akan menyebabkan edera serius apabila ter&adi kebooran bahan kimia. &- Untuk menghindari ter&adinya peledakan bahan kimia maka setiap bahan kimia dengan konsentrasi yang tinggi harus disimpan dalam rungan suhu yang lebih rendah dari titik nyala bahan kimia tersebut k- Setiap bahan kimia yang mudah meledak atau terbakar harus diidentifikasi titik nyala dari bahan tersebut l- Setiap karyawan harus memperhatikan bahwa beberapa bahan kimia padat tidak boleh terkena air, terkena pemanasan. *er&adi gesekan atau terkena ahaya3sinar matahari karena akan mudah terbakar.

PEMERINTAH KABUPATEN GOWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF Jl.Dr.Wahidin Jl.Dr.Wahidin Sudirohusodo No. 4 T!l". #$4%%& #$4%%& ''()'*4$+, ''()' *4$+, SUNGGUMINASA m- Setiap karyaw karyawan an harus mengetah mengetahui ui dari alat pemadam. pemadam. 6pi ringan ' 656R 656R-, -, tempat pembilasan, dan mengetahui ara mempergunakan peralatan tersebut n- Sete Setela lah h ke&ad ke&adia ian n pemap pemapar aran an,, keel keelak akan an peled peledak akan an atau atau adan adanya ya tump tumpuh uhan an bahan, karyawan harus segera memberitahukan kepala bagiannya atau atasan langsung d.

5enganganan Bahan
peleda peledakan kan,, kebakam kebakam,,

keraunan intoksidasi akibat inhalasi gas tau dapat menederai kulit. %arena di ruma rumah h sakit sakit terd terdap apat at bany banyak ak &enis &enis gas gas yang yang berb berbah ahay ayaa deng dengan an efek efek yang bermaam?maam maka dibuat beberapa ketentuan umum yang berlaku untuk semua tindakan yang mempergunakan gas. +- 5ema 5emaka kaian ian lampu lampu spiri spiritu tuss ' Buns Bunsen en - pada pada daer daerah ah yang mengnd mengndun ung g gas gas haru haruss dilaku dilakukan kan dengan dengan sangat sangat hati hati F hati hati dan hanya hanya dapat dapat dilaku dilakukan kan apabil apabilaa tidak tidak terdap terdapat at keboo kebooran ran gas. gas. (ampu (ampu spirit spiritus us harus harus segeraa segeraa dimatik dimatikan an apabil apabilaa tidak tidak dipe dipegu guna naka kan. n. 6pabi pabila la seda sedang ng ada ada nyat nyataa api api maka aka tida tidak k dipe diperk rken enan anka kan n menggunakan oksigen /- Merokok Merokok dilarang dilarang diseluruh diseluruh bagian, bagian, seluruh seluruh tempat tempat tindakan tindakan di rumah rumah sakit apabila apabila ditempatkan gas dan penganan yang mempergunakan gas 1- 5enyi 5enyimpa mpanan nan gas apabil apabilaa memung memungkin kinkan kan tempat tempat yang yang ber&au ber&auhan han dengan dengan pusat pusat kegiatan pelayanan dan dilindungi dari pemaparan suhu tinggi 2- Seluruh Seluruh tabung tabung gas harus diberi diberi label yang yang &elas. *ab *abung ung yang yang tidak berlabel berlabel tidak boleh dipergunakan dipergunakan karena sangat membahayakan. 0- Seluru Seluruh h staf staf harus harus menget mengetahu ahuii tataa tataara ra mengid mengident entifik ifikasi asi gas berdasark berdasarkan an kode kode warna yang disepakati #- 5engan 5engangku gkutan tan tabung tabung gas dan pengis pengisian ian gas harus harus memperg memperguna unakan kan troli yang menahan tang gas tidak &atuh - Dala Dalam m menu menuan ang g gas gas bent bentuk uk air air maka maka tida tidak k boleh boleh ter&ad ter&adii tump tumpah ahan an gas gas pada pada pakaian dan lantai "- Setia Setiap p peke peker&a r&aan an haru haruss memp memper ergu guna naka kan n paka pakaian ian peli pelind ndun unga gan n mask masker er,, saru sarung ng tangan dan ba&u lengan pan&ang. e.

5enyimpanan Bahan Berbahaya Dan Beraun

PEMERINTAH KABUPATEN GOWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF Jl.Dr.Wahidin Jl.Dr.Wahidin Sudirohusodo No. 4 T!l". #$4%%& #$4%%& ''()'*4$+, ''()' *4$+, SUNGGUMINASA - 5ersya 5ersyarata ratan n Umum Umum Ruang Ruang 5enyi 5enyimpa mpanan nan a- Ruangan Ruangan penyimp penyimpanan anan harus harus memenuhi memenuhi persyaratan persyaratan sebagai sebagai berikut berikut : 

%edap %edap air, air, tidak tidak boor boor,, ada =entil =entillasi lasi untuk untuk meneg menegah ah akumul akumulasi asi gas, gas, lubang lubang angin angin harus harus dileng dilengkap kapii dengan dengan kasa kasa penutu penutup p agas agas burung burung dan binatang tidak masuk dan dilengkapi dilengkapi penerangan yang menukupi



)nstansi penerangan harus tidak menimbulkan ledakan, dengan memsang lampu penerangan minimal  meter diatas kemasan dan semua saklar untuk ruang bahan mudah tebakar tepasang dari sisi luar



*ersed rsedia ia saran saranaa pen penu uia ian n yang ang deka dekatt loka lokasi si dan dan mema memada da misal misalny nyaa wastafel untuk terpapar bahan berbahaya dan beraun



*esed *esedia ia sistim sistim pemadam pemadam kesada kesadaran ran dan deteks deteksii kebaka kebakaran ran yang yang sesuai sesuai dengan luas ruang dan &enis bahan yang disimpan



*ersedia *ersedia pembangkit pembangkit listrik adanngan yang berfungsi berfungsi seara otomatik otomatik apabila ter&adi gangguan aliran listrik



*ersedia *ersedia fasilitas pertolonga pertolongan n pertama pertama pada keelakaan dalam äh äh dan &enis yang memadai



5eralat 5eralatan an komuni komunikas kasii dalam dalam ruang ruang penyi penyimpa mpanan nan harus harus tersed tersedia ia agar agar memudahkan komunikasi dengan bagian lain.



Setiap ruang penyimpanan harus mempunyai pompa penyedot tumpahan B/ yang &uga berfungsi menyedot tumpahan air



*ersedia *ersedia pengontrol pengontrol suhu dan kelembaban kelembaban disetiap ruang penyimpanan penyimpanan bahan berbahaya dan beraun



Ruan Ruanga gan n peny penyim impa pana nan n tida tidak k boleh boleh terke terkena na ahay ahayaa mata mataha hari ri sear searaa langsung karena dapat menyebabkan ter&adi reaksi kimia pda bahan kimia yang tidak stabil



Ruangan penyimpanan bahan berbahaya dan beraun dinyatakan sebagai Grestrieted areaH sehingga setiap orang yang tidak berkepentingan tidak diperkenan masuk



Semua Semua sistim sistim pengam pengamana anan n ruanga ruangan n penyim penyimpan panan an bahan bahan kimia kimia harus harus diperiksa sekurang kurangnya setiap bulan



Setiap hasil pemeriksaan harus didokumentasikan dilaporkan ke 5%/RS

PEMERINTAH KABUPATEN GOWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF Jl.Dr.Wahidin Jl.Dr.Wahidin Sudirohusodo No. 4 T!l". #$4%%& #$4%%& ''()'*4$+, ''()' *4$+, SUNGGUMINASA b- 5enyimpanan bahan berbahaya dan beraun harus mengikuti ketentuan sebagai berikut  

Dilakukan dengan sistem blok, terdiri dari + I + kemasan sehingga dapat dilakukan pemeriksaan menyeluruh terhdap setiap kemasan



Carak Carak antar antar

blok blok minim minimum um 0$ m agar masih masih tersis tersisaa runa runagn gn untuk untuk

melakukan pengawasan rutin 

Maksimal tumpukan / lapis, apabila lebih maka harus dengan memakai rak, keuali untuk bahan kimia yang disimpan dalam wadah botol tidak diperkenankan untuk disimpan bersusun



Carak kemasan tertular tidak boleh kurang  meter dari atap



%emasan B/ yang tidak saling ook harus disimpan terpisah, tidak dalam  blok untuk menghindari ter&adinya reaksi kimia yang membahayakan



5enempatan kemasan harus dengan syarat tidak ada kemungkinan tumpah ke kemasan lain.

/. 5ersya 5ersyarata ratan n Berd Berdasar asarkan kan Cenis Cenis B/ B/ a. Bahan Bera eraun - Ruangan Ruangan peny penyimpana impanan n harus dingin dingin dan dan ber=entila ber=entilasi si +- Cauhka Cauhkan n dari dari bahan bahan lain lain yang yang dapat dapat beraksi beraksi /- *ersed ersedia ia alat alat perlin perlindun dungan gan diri diri b. Bahan %orosif - Ruangan Ruangan peny penyimpana impanan n harus dingin dingin dan dan ber=entila ber=entilasi si +- Bahan disimpan disimpan dalam wadah tertutup tertutup berlabel berlabel /- *ersed ersedia ia alat alat peli pelindu ndung ng diri diri . Baha Bahan n Muda Mudah h *erbak rbakar ar - Ruangan Ruangan peny penyimpana impanan n harus dingin dingin dan dan ber=entila ber=entilasi si +- Ruangan Ruangan 3 bahan harus &auh dari dari sumber sumber aoi aoi 3 panas 1- 9indari 9indari ter&adiny ter&adinyaa lonatan lonatan api listrik atau bara bara rokok rokok 2- *ersed ersedia ia alat alat pemadam pemadam keba kebakar karan an 0- 5enyimpan 5enyimpanan an harus di&auhkan di&auhkan dari dari bahan bahan kimia kimia oksidator oksidator #- *esedia sedia alat alat pelin pelindun dung g diri diri d. Baha Bahan n Muda Mudah h Mele Meleda dak k

PEMERINTAH KABUPATEN GOWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF Jl.Dr.Wahidin Sudirohusodo No. 4 T!l". #$4%%& ''()'*4$+, SUNGGUMINASA - Ruangan penyimpanan harus dingin dan ber=entilasi +- Ruangan 3 bahan harus &auh dari sumber aoi 3 panas /- *ersedia alat pemadam kebakaran 1- *empat penyimpanan tidak menimbulkan gesekan atau

benturan mekanis

2- *esedia alat pelindung diri e. Bahan @ksidator - Rungan penyimpanan harus dingin, kering dan ber=entilasi +- Ruangan 3 bahan harus &auh dari sumber api 3 panas /- Ruangan harus kedap air 1- *ersedia alat pemadam kebakaran 2- *ersedia alat pelindung diri

,. PROSEDUR PENANU!ANAN $A+AN $ER$A+AYA DAN $ERA&UN . 6ir Raksa a. !ama %imia : 9g b. !ama (ain : Merury . 5emaparan

5emaparan dapat ter&adi melalui, inhalasi, tertelan. 6bsorbsi kulit, atau kontak dengan mata. d. , shok, ardia areest e. 5ertolongan 5ertama - Segera melakukan irigasi mata dengan mengunakan air mengalir selama 2 menit +- Segera melakukan pembilasan dengan air /- Berikan oksigen 3 bantuan pernapasan apabila ada gangguan pernapasan 1- Bila tertelan segera lakukan la=ase lambung 2- Dapat diberikan antidotum yaitu Dimeraprol 0- Bila perlu dilakukan hemodialisis f. 5enegahan - 9indari kontak dengan mata3 kulit +- 5ebelian epat pada kamar bilas atau kamar mandi

PEMERINTAH KABUPATEN GOWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF Jl.Dr.Wahidin Sudirohusodo No. 4 T!l". #$4%%& ''()'*4$+, SUNGGUMINASA +. 6lkohol a. !ama %imia : 8thyl 6lkohol b. !ama (ain : 6lkohol 8thanol . 5emaparan 5emaparan dapat ter&adi melalui inhalasi tertelan atau kontak denga kulit 3 mata d.
f. 5ertolongan 5ertama - Segera lakukan irigasi mata dengan menggunakan air mengalir selama 2 menit. +- Segera melakukan pembilasan kulit dengan sabun dan air. /- Berikan oksigen3bantuan pernapasan bila ada gangguan pernapasan. g. 5enegahan 5emaparan 9indari kontak dengan mata3kulit. 1. ideI

PEMERINTAH KABUPATEN GOWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF Jl.Dr.Wahidin Sudirohusodo No. 4 T!l". #$4%%& ''()'*4$+, SUNGGUMINASA a. !ama %imia : rostbite. /- )nhalasi : 5using, kesadaran menurun, asfiksia. e. *arget @rgan Saluran napas, !S. f. 5ertolongan 5ertama - Segera melakukan irigasi mata dengan menggunakan air mengalir selama 2 menit. +- Segera melakukan pembilasan kulit dengan sabun. /- Berikan oksigen3bantuan pernapasan apabila ada gangguan pernapasan. 0. >enol a. !ama %imia : 092@9 b. !ama (ain : 5henol, arboli 6id, 9ydroIy BenAene, 5henyl 6lohol. . 5emaparan 5emaparan dapat ter&adi melalui inhalasi, absorbsi kulit, tertelan atau kontak dengan kulit3mata. d.
PEMERINTAH KABUPATEN GOWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF Jl.Dr.Wahidin Sudirohusodo No. 4 T!l". #$4%%& ''()'*4$+, SUNGGUMINASA e. *arget @rgan Mata, kulit, saluran napas, hati, gin&al. f. 5ertolongan 5ertama - Segera melakukan irigasi mata dengan menggunakan air mengalir selama 2 menit. +- Segera melakukan pembilasan kulit dengan sabun. /- Berikan oksigen3bantuan pernapasan apabila ada gangguan pernapasan. #. >ormalin a. !ama %imia : 99@ b. !ama (ain : >ormaldehyda, Methanal, Methyl 6ldehida, Methylene @Iide. . 5emaparan 5emaparan dapat ter&adi melalui inhalasi atau kontak dengan mata3kulit. d.
Bronkhitis,

5neumonitis, dan edema paru. e. *arget @rgan Mata, saluran napas. f. 5ertolongan 5ertama - Segera melakukan irigasi mata dengan menggunakan air mengalir selama 2 menit. +- Segera melakukan pembilasan kulit dengan sabun. /- Berikan oksigen3bantuan pernapasan apabila ada gangguan pernapasan. g. 5enegahan 5emaparan 9indari kontak dengan mata3kulit. . >reon a. !ama %imia : l1 b. !ama (ain : %arbon klorida, 9alon, *etraklorometana. . 5emaparan 5emaparan dapat ter&adi melalui inhalasi, tertelan, absorbsi kulit atau kontak dengan mata3kulit. d.
PEMERINTAH KABUPATEN GOWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF Jl.Dr.Wahidin Sudirohusodo No. 4 T!l". #$4%%& ''()'*4$+, SUNGGUMINASA - Segera melakukan irigasi mata dengan menggunakan air mengalir selama 2 menit. +- Segera melakukan pembilasan kulit dengan sabun. /- Berikan oksigen3bantuan pernapasan apabila ada gangguan pernapasan. g. 5enegahan 5emaparan - 9indari kontak dengan mata3kulit. +- (akukan pembilasan epat pada ruang bilas atau kamar mandi. ". 9idrogen 5eroksida a. !ama %imia : 9+@+ b. !ama (ain : 5eroIide, 9ydrogen DiooIyde. . 5emaparan 5emaparan dapat ter&adi melalui inhalasi, tertelan atau kontak dengan mata3kulit. d.
PEMERINTAH KABUPATEN GOWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF Jl.Dr.Wahidin Sudirohusodo No. 4 T!l". #$4%%& ''()'*4$+, SUNGGUMINASA - Segera melakukan irigasi mata dengan menggunakan air mengalir selama 2 menit. +- Segera melakukan pembilasan kulit dengan sabun. /- Berikan oksigen3bantuan pernapasan apabila ada gangguan pernapasan. g. 5enegahan 5emaparan - 9indari kontak dengan mata3kulit +- 5akai pelindung badan. . %lorin a. !ama %imia : l+ b. !ama (ain : hlorine, Sodium 9ypohloride, 5reept, Bleahing 6gent. . 5emaparan 5emaparan dapat ter&adi melalui inhalasi atau kontak dengan kulit3mata. d. rostbite /- )nhalasi : Sakit kepala, pusing, asfiksia. e. *arget @rgan Saluran napas, saraf pusat. f. 5ertolongan 5ertama - Segera melakukan irigasi mata dengan menggunakan air mengalir selama 2 menit. Bila ter&adi frostbite, &angan dibilas dengan air. +- Segera melakukan pembilasan kulit dengan sabun, bila belum ada frostbite. /- Berikan oksigen3bantuan pernapasan apabila ada gangguan pernapasan.

PEMERINTAH KABUPATEN GOWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF Jl.Dr.Wahidin Sudirohusodo No. 4 T!l". #$4%%& ''()'*4$+, SUNGGUMINASA g. 5enegahan - 9indari kontak dengan mata3kulit. +- 5akai masker. /. Methanol a. !ama %imia : 9/@9 b. !ama (ain : Methyl alkohol, arbinol, Spiritus, ;ood alkohol, thiner. . 5emaparan 5emaparan dapat ter&adi melalui inhalasi, absorbsi kulit, tertelan atau kontak dengan kulit3mata. d. omepraAole. g. 5enegahan - 9indari kontak dengan mata3kulit. +- 5akai masker bila J +$$$ ppm. 1. !atrium 9idroksida a. !ama %imia : !a@9 b. !ama (ain : austi Soda, (ye, Sodium 9ydrate . 5emaparan 5emaparan dapat ter&adi melalui inhalasi, tertelan, absorbsi kulit, kontak dengan kulit3mata. d.
PEMERINTAH KABUPATEN GOWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF Jl.Dr.Wahidin Sudirohusodo No. 4 T!l". #$4%%& ''()'*4$+, SUNGGUMINASA f. 5ertolongan 5ertama - Segera melakukan irigasi mata dengan menggunakan air mengalir selama 2 menit. +- Segera melakukan pembilasan kulit dengan air. /- Berikan oksigen3bantuan pernapasan apabila ada gangguan pernapasan. g. 5enegahan - 9indari kontak dengan mata3kulit. +- 5akai masker bila J $ mg3m/ 2. !itrogen Dioksida a. !ama %imia : !+@ b. !ama (ain : !itrogen peroksida, Dinitrogen tetraoksida?gas anestesi . 5emaparan 5emaparan dapat ter&adi melalui inhalasi, tertelan atau kontak dengan kulit3mata. d.
PEMERINTAH KABUPATEN GOWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF Jl.Dr.Wahidin Sudirohusodo No. 4 T!l". #$4%%& ''()'*4$+, SUNGGUMINASA f. 5ertolongan 5ertama - Segera melakukan irigasi mata dengan menggunakan air mengalir selama 2 menit. +- Segera melakukan pembilasan kulit dengan sabun. /- Berikan oksigen3bantuan pemaparan apabila ada gangguan pernapasan. g. 5enegahan 5emaparan - 9indari kontak dengan mata3kulit. +- (akukan pembilasan dalam ruang bilas atau kamar mandi. /- 5akai masker. #. *imbal a. !ama %imia : 5b b. !ama (ain : (ead, 5lumbum . 5emaparan 5emaparan dapat ter&adi melalui tertelan atau kontak dengan kulit3mata. d.
konstipasi,

enephalopati, gangguan gin&al,

hipotensi. e. *arget @rgan Mata, saraf pusat, gin&al, saluran pernapasan, darah. f. 5ertolongan 5ertama - Segera melakukan irigasi mata dengan menggunakan air mengalir selama 2 menit. +- Segera melakukan pembilasan kulit dengan sabun. /- Berikan oksigen3bantuan pernapasan apabila ada gangguan pernapasan. 1- (akukan irigasi lambung. 2- Berikan antidotum 8D*6 atau Dimeraptosuini aid 0- Dapat diberikan arhoal. g. 5enegahan - 9indari kontak dengan mata3kulit. +- 5akai masker. . 7ylene a. !ama %imia : 091'9/-+. b. !ama (ain : @rthoIylene?@?7ylol. . 5emaparan 5emaparan dapat ter&adi melalui inhalasi atau kontak dengan mata3kulit. d.
koordinasi,

PEMERINTAH KABUPATEN GOWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF Jl.Dr.Wahidin Sudirohusodo No. 4 T!l". #$4%%& ''()'*4$+, SUNGGUMINASA e. *arget @rgan Mata, kulit, saluran napas, saraf pusat, saluran erna, darah. f. 5ertolongan 5ertama - Segera melakukan irigasi mata dengan menggunakan air mengalir selama 2 menit. +- Segera melakukan pembilasan kulit dengan sabun. /- Berikan oksigen3bantuan pernapasan apabila ada gangguan pernapasan. g. 5enegahan - 9indari kontak dengan mata3kulit. +- 5akai masker bila J "$$ ppm.

". ;ash Bensin a. !ama %imia : ? b. !ama (ain : ? . 5emaparan 5emaparan dapat ter&adi melalui inhalasi, tertelan atau kontak dengan mata3kulit. d.
tanda larangan

+. Denah, marka, tempat alat pemadam api


+. SAN*TAS* . loset, urinoar, wastafel dan bak mandi dari bahan kualitas baik, utuh dan tidak aat,

serta mudah dibersihkan +. Urinoar dipasangkan3ditempel pada dinding, kuat dan berfungsi dengan baik /. ;astafel dipasang rata, tegak lurus dinding, kuat, tidak menimbulkan bau, dilengkapi disinfektan dan dilengkapi tisu yang dapat dibuang 'disposable tissues- 1. Bak mandi tidak beru&ung lanip, tidak men&adi sarang nyamuk dan mudah dibersihkan 2. )ndeks perbandingan äh tempat tidur pasien dengan äh toilet dan kamar mandi $ :  0. )ndeks perbandingan äh peker&a dengan äh dengan äh toiletnya dan kamar mandinya +$ : #. 6ir untuk keperluan sanitasi seperti mandi, ui, urinoar, wastafel, loset, keluar dengan lanar dan ähnya ukup. *. PENO!A+AN !*$A+ 1. Pengertan b. (imbah rumah sakit adalah semua limbah yang dihasilkan dari kegiatan rumah sakit

dalam bentuk padat, air, dan gas. . (imbah padat rumah sakit adalah semua limbah rumah sakit yang berbentuk padat sebagai akibat kegiatan rumah sakit yang terdiri dari limbah medis padat dan non? medis. d. (imbah medis padat adalah limbah padat yang terdiri dari limbah infeksius, limbah patologi, limbah benda ta&am, limbah farmasi, limbah sitotoksis, limbah kimiawi, limbah radioaktif, limbah kontainer bertekanan, dan limbah dengan kandungan logam berat yang tinggi. e. (imbah padat non?medis adalah limbah padat yang dihasilkan dari kegiatan di rumah sakit di luar medis yang berasal dari dapur, perkantoran, taman, dan halaman yang dapat dimanfaatkan kembali apabila ada teknologinya. f. (imbah air adalah semua air buangan termasuk tin&a yang berasal dari kegiatan rumah sakit yang kemungkinan mengandung mikroorganisme, bahan kimia beraun dan radioaktif yang berbahaya bagi kesehatan. g. (imbah gas adalah semua limbah yang berbentuk gas yang berasal dari kegiatan pembakaran di rumah sakit seperti insinerator, dapur, perlengkapan generator, anastesi, dan pembuatan obat itotoksik.

PEMERINTAH KABUPATEN GOWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF Jl.Dr.Wahidin Sudirohusodo No. 4 T!l". #$4%%& ''()'*4$+, SUNGGUMINASA h. (imbah infeksius adalah limbah yang terkontaminasi organisme patogen yang tidak seara rutin ada di lingkungan dan organism tersebut dalam äh dan =irulensi yang i.

ukup untuk menularkan penyakit pada manusia rentan. (imbah sangat infeksius adalah limbah berasal dari pembiakan dan stok bahan sangat infeksius, otopsi, organ binatang perobaan dan bahan lain yang telah diinokulasi,

&.

terinfeksi atau kontak dengan bahan yang sangat infeksius. (imbah sitotoksis adalah limbah dari bahan yang terkontaminasi dari persiapan dan pemberian obat sitotoksis untuk kemoterapi kanker yang mempunyai kemampuan

untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan sel hidup. k. Minimasi limbah adalah upaya yang dilakukan rumah sakit untuk mengurangi äh limbah yang dihasilkan dengan ara mengurangi bahan 'redue-, menggunakan kembali limbah 'reuse- dan daur ulang limbah 'reyle2. Pengoa7an !ma7 a. (imbah padat - *ersedianya tempat3kontainner penampung limbah sesuai dengan riteria limbah +- *ersedianya ininerator atau yang se&enisnya, terpelihara dan berfungsi dengan

baik /- *ersedia tempat pembuangan limbah padat sementara, tertutup dan berfungsi dengan baik.

b. (imbah air

PEMERINTAH KABUPATEN GOWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF Jl.Dr.Wahidin Sudirohusodo No. 4 T!l". #$4%%& ''()'*4$+, SUNGGUMINASA *ersedianya )nstalasi 5engolahan 6ir (imbah ')56(- dengan periAinannya. . (imbah gas Monitoring limbah gas berupa !@+, So+, logam bera t, dan dioksin dilakukan minimal  'satu- kali setahun. ". SERT*,*KAS* DAN PER*C*NAN Sarana, prasarana dan peralatan Rumah Sakit harus sesuai standar pelayanan Rumah

sakit dengan dilengkapi sertifikasi dan periAinan. 5eriAinan sesuai dengan peraturan yang berlaku meliputi : . )Ain Mendirikan Bangunan +. )Ain berdasarkan Undang?undang

$A$ *= KE$*"AKAN DAN PROSEDUR A. KE$*"AKAN UU

Rumah Sakit merupakan tempat ker&a yang padat karya, pakar, modal dan teknologi. !amun keberadaan Rumah Sakit &uga memiliki dampak negati=e terhadap timbulnya penyakit dan keelakaan ker&a akibat ker&a, bila Rumah Sakit tersebut tidak melaksanakan prosedur %/. @leh sebab itu, perlu dilaksanakan regulasi sebagai berikut : . Membuat kebi&akan tertulis dari pimpinan Rumah Sakit +. Menyediakan @rganisasi %/RS sesuai dengan %eputusan Menteri %esehatan !omor 1/+3Menkes3S%3)43+$$# tentang 5edoman Mana&emen %/ d Rumah Sakit /. Melakukan sosialisasi %/RS pada seluruh &a&aran Rumah Sakit 1. Membudayakan perilaku %/RS 2. Meningkatkan SDM yang professional dalam bidang %/ di masing?masing unit ker&a di Rumah Sakit 0. Meningkatkan Sistem )nformasi %/RS. $. PROSEDUR B PROSEDUR . 6d=okasi ke pimpinan Rumah Sakit, sosialisasi dan pembudayaan %/RS +. Menyusun kebi&akan %/RS yang ditetapkan oleh pimpinan Rumah Sakit /. Membentuk @rganisasi %/RS 1. 5erenanaan %/ sesuai Standar %/RS yang ditetapkan oleh %ementerian %esehatan 2. Menyusun pedoman, petun&uk teknis dan S@5?%/RS  0. Melaksanakan + 5rogram %esehatan dan %eselamatan %er&a di Rumah Sakit

'%/RS- #. Melaksanakan e=aluasi 5elaksanaan 5rogram %/RS . Melakukan )nternal 6udit 5rogram %/RS dengan menggunakan instrument penilaian sendiri 'self assessment- akreditasi Rumah Sakit yang berlaku ". Mengikuti 6kreditasi Rumah Sakit.


$A$ = ,AKTOR B ,AKTOR $A+AYA D* RUA+ SAK*T

Sumber bahaya yang ada di Rumah Sakit

harus diidentifikasi dan dinilai untuk

menentukan tingkat resiko yang merupakan tolok ukur kemungkinan ter&adinya keelakaan dan 56%. Bahaya potensial berdasarkan lokasi dan peker&aan di Rumah Sakit meliputi : $a7a6a Potena

No 1.

,*S*K : Bising

Debu

5anas

Radiasi

2.

K**A : Disinfektan ytotoIis

8thylene oIide >ormaldehyde Methyl: Metharylate, 9g 'amalgamSol=ents
!oa

)5S?RS, laundry, dapur, SSD, gedung genset? boiler, )56( Ruang mesin?mesin dan peralatan yang menghasilkan getaran 'ruang gigi dllarmasi, tempat pembuangan limbah, bangsal %amar operasi (aboratorium, kamar mayat, gudang farmasi Ruang pemeriksaan gigi

Peer
%aryawan yang beker&a di lokasi tersebut 5erawat, leaning ser=ie dll

5etugas sanitasi, teknisi gigi, petugas )5S dan rekam medis

5eker&a dapur, peker&a laundry, petugas sanitasi dan )5S?RS 6hli radiologi, radiotherapist dan radiographer, ahli fisioterapi dan petugas roentgen gigi 5etugas kebersihan, perawat 5eker&a farmasi, perawat, petugas pengumpul sampah

Dokter, perawat 5etugas kamar mayat, petugas laboratorium dan farmasi 5etugas3dokter gigi, dokter bedah, perawat (aboratorium, bengkel *eknisi, petugas laboratorium, ker&a, semua area di RS petugas pembersih Ruang operasi gigi, @%, Dokter gigi, perawat, dokter ruang pemulihan bedah, dokter3perawat anastesi

PEMERINTAH KABUPATEN GOWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF Jl.Dr.Wahidin Sudirohusodo No. 4 T!l". #$4%%& ''()'*4$+, SUNGGUMINASA /.

B)@(@<)% : 6)DS, 9epatitis B dan !on 6 F !on B

ytomegalo=irus Rubella *uberulosis 4.

ERONO*K : 5eker&aan yang dilakukan seara manual

5ostur yang salah dalam melakukan peker&aan 5eker&aan yang berulang

)
5etugas yang menangani pasien dan barang

Semua area

Semua karyawan Dokter gigi, petugas pembersih, fisioterapis, sopir, operator omputer, yang berhubungan dengan peker&aan &uru tulis

Semua area

5.

;.

PS*KOSOS*A! : Sering kontak dengan pasien, ker&a bergilir, ker&a berlebih, anaman seara fisik KE&E!AKAAN KER"A : Sengatan listrik, tertusuk benda ta&am, dll

Dokter, dokter gigi, perawat, petugas, petugas laboratorium, petugas sanitasi dan laundry 5erawat, dokter yang beker&a di bagian ibu dan anak Dokter dan perawat 5erawat, petugas laboratorium, fisioterapi

Semua area

Semua karyawan

Semua area

Semua karyawan


$A$ =* D*SASTER PRORA A. PENDA+U!UAN

Benana dapat ter&adi kepada siapa sa&a dimana asa&a dan kapan sa&a serta datangnya tidak dapat diduga, diterka dan dapat menimbulkan kerugian dan korban yang tidak sedikit bahkan kematian. Rumah sakit sebagai salah satu G5ubli 6reaH tidak mustahil menghadapi bahaya dari benana ini oleh karena itu diperlukan tindakan penanggulangan terhadap benana, maka diperlukanlah organisasi untuk mengantisipasi keadaan dan melakukan tindakan yang tepat. $. $ATASAN D*SASTER /$EN&ANA 1. Pengertan

Benana adalah rangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam atau manusia yang mengakibatkan korban dan penderitaan manusia kerugian harta benda kerusakan lingkungan kerusakan sarana dan prasarana umum serta menimbulkan gangguan tata kehidupan dan penghidupan yang memerlukan pertolongan dan bantuan seara khusus %orban massal adalah banyaknya korban dengan penyebab ke&adian yang sama sehingga membutuhkan pertolongan medik yang lebih memadai dalam hal fasilitas maupun tenaga sehingga dapat memberikan pelayanan yang epat dan tepat. 2. Kategor Dater/ $en>ana

Yang termasuk dalam kategori benana disaster di Rumah Sakit harus ditetapkan oleh rumah sakit itu sendiri sebagai ontoh misalnya : a. )ntern Benana yang berasal dari intern rumah sakit dan menimpah rumah sakit dengan segala obyek =italnya yaitu pasien pegawai material dan dokumen. ontoh %ebakaran b. 8kstern Benana bersumber berasal dari luar rumah sakit yang dalam waktu singkat mendatangkan korban benana dalam äh melebih rata rata keadaan biasa sehingga memerlukan penanganan khusus dan mobilisasi tenaga pendukung lainnya. ontoh %orban keraunan missal, korban keelakaan massal


&. AKSUD DAN TU"UAN . Sebagai pedoman bagi seluruh karyawan Rumah Sakit dalam mengambil langkah?

langkah yang diperlukan guna menegah dan menanggulangi benana di rumah sakit +. Untuk meningkatkan sistem koordinasi antar personil bagian agar dapat bertindak seara terpadu dan terorganisir. /. 6gar korban benana dapat ditangani seara epat dan tepat sesuai kondisinya. D. S*STEAT*KA

Sebagai sistimatika pedoman disaster program ini adalah sebagai berikut : . +. /. 1. 2.

Metodelogi @rganisasi 5erenanaan SDM (ogistik dan *ransportasi 5erenanaan %omunikasi 5enatatan dan 5elaporan

E. ORAN*SAS* DAN TATA KER"A

%edudukan Rumah Sakit terhadap Supra Struktural . 5ada saat ter&adi benana ekstern rumah sakit maka Rumah Sakit bersikap siap siaga stand by sebagai berikut : Supra Struktural adalah Dinas kesehtan terkait hubungan ter&alin melalui garis koordinasi dengan direktur Rumah Sakit Direktur memberikan instruksi kepada *im Disaster Rumah Sakit untuk langkah?langkah lebih lan&ut sesuai hasil koordinasi dengan pihak supra strutural *im disaster memberikan laporan dan rekomendasi atas pelaksanaan instruksi direktur dan kondisi situasi dilapangan *im disaster &uga dapat berkoordinasi dengan pihak lain yang terkait seperti , ambulane RS lain, 5M), 5uskesmas guna memperlanar pelaksanaan penanganan benana. +. Rumah Sakit memberikan pelayanan bilamana korban telah tiba di rumah sakit yaitu : *R)6S8, melakukan seleksi pasien berdasarkan tingkat kegawatdaruratan untuk memberikan prioritas penanganan. 5enderita dikelompokkan dalam 2 golongan dibedakan dengan menggunakan label pita berwarna merah, biru, kuning, hi&au, atau hitam. 5ada label ditulis nama pasien umur &enis kelamin alamat pasien. Bila pasien tidak dikenal maka ditulis Gtidak dikenalH. *)!D6%6! 58!D69U(U6! : Dilakukan

tindakan

analisa

situasi

yaitu

Mengumpulkan informasi tentang benana dari berbagai sumber 'media eletronik, seperti Radio *4 dll-. 5enyebaran analisa kepada unit unit terkait tentang ter&adinya

PEMERINTAH KABUPATEN GOWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF Jl.Dr.Wahidin Sudirohusodo No. 4 T!l". #$4%%& ''()'*4$+, SUNGGUMINASA beana serta kondisi siaga 'Siaga ) Siaga ))- dst melalui pagging. 5engaktifan koordinasi pengendalian operasi pertolongan. R8!6!6 @58R6S) 58R*@(@!<6! Berdasarkan informasi yang didapatkan dilakukan operasi pertolongan dengan mengirimkan unit ambulan dengan dilengkapi dokter &aga perawat dan peralatan medis emergensi. /. %edudukan *im Disaster dalam organisasi Rumah Sakit *im Disaster Rumah Sakit terdiri dari 5impinan disaster dan tim pendukung 5impinan disaster Rumah Sakit berada langsung dibawah garis komando Direktur rumah sakit dan

bertanggung&awab

atas

pelaksanaan

penanggulangan

disaster

kepada

direktur rumah sakit Dalam melaksanakan penanggulangan disaster *im Disaster dibantu oleh tim pendukung 5engorganisasian *im Disaster Rumah Sakit yang mana anggotanya terdiri dari setiap unit ker&a terkait dengan tugas fungsi dan wewenangnya masing masing sebagai berikut : . 5impinan Disaster 5ada saat &am dinas kantor yang bertindak sebagai pimpinan disaster adalah ;adir 5elayanan Medik Rumah Sakit dan di luar &am kantor yang bertindak sebagai pimpinan disaster adalah %epala Caga yang bertugas saat itu sebagai pengganti direktur rumah sakit $er9enang :   

Menentukan keadaan benana Menentukan tingkat siaga Memobilisasi *enaga

$ertga : 

Mengkoordinasi segenap unsur di rumah sakit yang bertugas menanggulangi



benana. Berkoordinasi dengan unsur dari luar rumah sakit bilamana dipandang perlu

setelah berkonsultasi dengan direktur Rumah Sakit. +. *im 8=akuasi *erdiri dari perawat petugas kebersihan petugas administrasi dan keuangan Bertugas :  Membantu pasien dan keluarganya untuk keluar dari gedung rumah sakit menyelamatkan diri.  Menyelamatkan harta benda milik rumah sakit dan pasien /. *im %eamanan 6dalah Satuan 5engamanan dari rumah sakit Bertugas :

PEMERINTAH KABUPATEN GOWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF Jl.Dr.Wahidin Sudirohusodo No. 4 T!l". #$4%%& ''()'*4$+, SUNGGUMINASA  

Mengamankan lokasi benana dari orang orang yang tidak bertanggung&awab, Mengamankan &alur lalu lintas ambulans, tenaga medis, dokumen?dokumen, dan

harta benda.  Mengamankan &alur transportasi intern rumah sakit 1. *im Medis Dipimpin oleh dokter )
medis yang bertugas memberikan bantuan penun&ang medis sesuai bidangnya 5enun&ang Umum yaitu petugas tekhnik akan memberikan bantuan penun&ang yang sifatnya umum seperti mengamanan kelistrikan agar tetap berfungsi dan dapat memberikan tenaga listrik sesuai kebutuhan dan bantuan komunikasi serta

bantuan umum yang lain yang dibutuhkan saat benana. #. *im %husus 6dalah petugas perawat di %amar @perasi Bila ada operasi yang sedang berlangsung dan operasi harus diselasaikan maka operasi diselesaikan dan ditutup sementara maka petugas kamar operasi bertugas : Mengupayakan tenaga listrik tetap ter&amin dengan berkoordinasi petugas tekhnik, Berkoordinasi dengan pimpinan disaster untuk kondisi dan situasi benana, 5etugas %amar @perasi berwenang menghentikan kegiatan operasi dan menge=akuasi pasien bilamana situasi benana tidak memungkinkan lagi, Bila tidak ada operasi operasi baru dimulai maka operasi dihentikan dan dilakukan e=akuasi pasien oleh petugas kamar operasi sesuai ketentuan, Bila %orban benana dari luar Rumah Sakit maka perawat %amar @perasi berperan menyiapkan segala sesuatu untuk persiapan operasi baik kamar operasi yang akan digunakan tim operasi yaitu dokter anastesi dan dokter operator dll. Bagi korban yang memerlukan tindakan

PEMERINTAH KABUPATEN GOWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF Jl.Dr.Wahidin Sudirohusodo No. 4 T!l". #$4%%& ''()'*4$+, SUNGGUMINASA operasi segera 5erawat @% dapat dalam keadaan stand by di tempat atau bila diperlukan perawat @% dapat men&emput korban yang telah tiba di )RD rumah sakit ,. PENANU!ANAN $EN&ANA DAR* !UAR RUA+ SAK*T 1. eto3oog Benana dari luar rumah sakit akan mendatangkan korban yang bersifat massal

karenanya berdasarkan äh korban yang datang benana dengan korban massal dibagi men&adi / tingkat yaitu :  Siaga / : äh korban yang datang / F 1 orang sa&a  Siaga + : äh korban yang datang 2 F $ orang  Siaga  : äh korban yang datang lebih dari $ orang %eadaan siaga ini ditentukan oleh Dokter )RD yang berdinas pada saat itu yang selan&utnya dilaporkan kepada 5impinan Disaster ;adir 5elayanan Medik. *riage dipimpin oleh dokter )RD bersama perawat )RD, 5enanggulangan awal penderita dilakukan oleh dokter )RD, perawat )RD, tenaga perawat dari ruangan lain yang dimobilisasikan. %orban dikelompokkan dalam 2 kelompok korban dan diberi label sebagai berikut :  (abel Merah : 5enderita yang memerlukan tindakan epat li=e sa=ing 



(abel Biru

sehingga terhindar dari keaatan atau kematian, : 5enderita yang trauma kepala berat dan pendarahan dalam

(abel %uning

ronggaperut. : 5enderita dengan trauma ringan atau hanya memerlukan tindakan



(abel 9i&au

bedah

minor

yang

selan&utnya

korban

diperbolehkan pulang. : 5enderita yang tidak mengalami luka dan bila dibiarkan

tidak berbahaya.  (abel 9itam : 5enderita yang sudah meninggal dunia. 5ada label dituliskan nama korban umur &enis kelamin alamat pasien, Bila korban tidak dikenal ditulis Gtidak dikenalH 2. Organa Dalam keadaan benana disaster plan seperti ini maka seara otomatis

pengorganisasian penanggulangan benana yang telah ditetapkan men&adi aktif. (. Peren>anaan SD 5erenanaan Sumber Daya Manusia SDM untuk menghadapi penanggulangan

benana ditentukan berdasarkan : Cumlah korban yang ada pada saat itu, Cumlah tenaga yang ada pada saat itu.

PEMERINTAH KABUPATEN GOWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF Jl.Dr.Wahidin Sudirohusodo No. 4 T!l". #$4%%& ''()'*4$+, SUNGGUMINASA %etentuan perenanaan SDM adalah sebagai berikut : Dokter )RD dan 5erawat )RD yang berdinas dibantu oleh perawat  Siaga / : 



Siaga + :

poliklinik agar dapat memenuhi kebutuhan tenaga. Diperlukan tambahan tenaga perawat dari 5erawatan ) sesuai

Siaga  :

kebutuhan. Diperlukan tambahan tenaga dari unit pelayanan perawatan )4 L 4 serta perawat yang sedang tidak berdinas.

4. Peren>anaan Komna %omunikasi dalam penanggulangan benana di rumah sakit merupakan hal yang

sangat penting. Untuk itu ada hal?hal yang harus dipenuhi dalam berkomunikasi yaitu : a. %omunikasi dilakukan dengan singkat &elas dan benar bagi pengirim berita b. Sebutkan identitas nama instansi dan alamat dan isi berita yang mmenyebutkan &enis ke&adian lokasi ke&adian äh korban, tindakan yang telah dilakukan . 5enerima harus menatat identitas pelapor &am menerima berita isi berita dan menari kebenaran berita tersebut melaporkan ke atasan. 6lat?alat komunikasi yang dapat dipakai adalah : a. b. . d. e.

6irphone interom *elepon >aIimile 5esawat 9* 9andphone

5. Peren>anaan !ogt 5erbekalan logistik umum dan obat?obatan dan alat umum maupun alat medis sangat

diperlukan saat penanggulangan benana hal men&adi peranan penting bagi tim pendukung logistik untuk merenanakan pelaksanaan sesuai dengan kondisi pada saat itu. ;. Peren>anaan Tranorta 5eranan *ransportasi &uga tidak kala pentingnya untuk pengangkutan korban oleh

karena itu pimpinan disaster dapat menggunakan alat transportasi ambulan untuk meru&uk korban kerumah sakit ru&ukan dan bilamana perlu dapat berkoordinasi , dengan 6mbulan @. Peaoran

PEMERINTAH KABUPATEN GOWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF Jl.Dr.Wahidin Sudirohusodo No. 4 T!l". #$4%%& ''()'*4$+, SUNGGUMINASA )nformasi epat tentang äh3beratnya korban korban harus segera di dapat dalam + s3d 1 &am. Dilakukan e=aluasi seara epat dan tepat oleh 5impinan Disaster dan *im Disaster selan&utnya dibuatkan laporannya untuk disampaikan kepada direktur rumah sakit. . PENANANAN $EN&ANA DAR* DA!A RUA+ SAK*T 1. eto3oog Sebagai ontoh benana dari dalam rumah sakit yang banyak menyebabkan kerugian

dan korban adalah kebakaran. @leh karenanya metodelogi ini dititik beratkan pada penanggulangan kebakaran selan&utnya benana lain tinggal mengikutinya. %ebakaran di Rumah Sakit dapat digolongkan men&adi : a. %ebakaran Ringan : kebakaran yang melibatkan area yang sempit dengan api yang keil b. %ebakaran Sedang : kebakaran yang melibatkan area lebih luas bersifat loal dengan besarnya api sedang. . %ebakaran Berat : kebakaran yang melibatkan area yang luas dengan api yang besar 2. Organa Seara otomatis organisasi penaggulangan benana men&adi aktif sesuai ketentuan

yang berlaku. (. Peren>anaan Smer Da6a ana 5erenanaan Sumber Daya Manusia SDM untuk menghadapi penanggulangan

benana ditentukan berdasarkan golongan kebakaran L Cumlah korban yang ada pada saat itu. Dengan demikian dapat dibuatkan perenanaan SDM sebagai berikut : a.
: untuk memadamkan api diperlukan  F + orang dari pegawai yang dinas atau yang berada disekitar



%ebakaran Sedang

ke&adian sa&a dengan menggunakan  F + 656R. : untuk memadamkan api diperlukan / F 2 orang dari pegawai yang dinas dengan apar yang ähnya lebih banyak. + F / orang untuk e=akuasi pasien, dokumen, ataupun barang berharga lainnya yang ada.

PEMERINTAH KABUPATEN GOWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF Jl.Dr.Wahidin Sudirohusodo No. 4 T!l". #$4%%& ''()'*4$+, SUNGGUMINASA  %ebakaran

Berat

: untuk memadamkan api diperlukan bantuan dari dinas

kebakaran

dengan

mengerahkan

seluruh

pegawai yang berdinas saat itu untuk melakukan e=akuasi b. Cumlah %orban yang ada pada saat itu Berdasarkan äh korban pada saat itu maka untuk memobilisasi perenanaan SDM dapat digunakan ketentuan pada penanggulangan benana missal 4. Peren>anaan !ogt 5erbekalan logistik umum dan obat obatan dan alat umum maupun alat medis sangat

diperlukan saat penanggulangan benana hal men&adi peranan penting bagi tim pendukung logistik untuk merenanakan pelaksanaan sesuai dengan kondisi saat itu. 5. Peren>anaan Komna %omunikasi dalam penanggulangan benana di rumah sakit merupakan hal yang

sangat penting Untuk itu ada hal hal yang harus dipenuhi dalam berkomunikasi yaitu : a. %omunikasi dilakukan dengan singkat &elas dan benar bagi pengirim berita b. Sebutkan identitas nama instansi dan alamat dan isi berita yang mmenyebutkan &enis ke&adian lokasi ke&adian äh korban, tindakan yang telah dilakukan . 5enerima harus menatat identitas pelapor &am menerima berita isi berita dan menari kebenaran berita tersebut melaporkan ke atasan. 6lat?alat komunikasi yang dapat dipakai adalah : a. b. . d. e.

6irphone interom *elepon >aIimile 5esawat 9* 9andphone

;. Peren>anaan !ogt 5erbekalan logistik umum dan obat?obatan dan alat umum maupun alat medis sangat

diperlukan saat penanggulangan benana hal men&adi peranan penting bagi tim pendukung logistik untuk merenanakan pelaksanaan sesuai dengan kondisi pada saat itu.

@. Peren>anaan Tranorta

PEMERINTAH KABUPATEN GOWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF Jl.Dr.Wahidin Sudirohusodo No. 4 T!l". #$4%%& ''()'*4$+, SUNGGUMINASA 5eranan *ransportasi &uga tidak kala pentingnya untuk pengangkutan korban oleh karena itu pimpinan disaster dapat menggunakan alat transportasi ambulan untuk meru&uk korban kerumah sakit ru&ukan dan bilamana perlu dapat berkoordinasi , dengan 6mbulan . Peaoran )nformasi epat tentang äh3beratnya korban korban harus segera di dapat dalam +

s3d 1 &am. Dilakukan e=aluasi seara epat dan tepat oleh 5impinan Disaster dan *im Disaster selan&utnya dibuatkan laporannya untuk disampaikan kepada direktur rumah sakit.


$A$ =** PERSYARATAN RUAN DAN SAN*TAS*

A. PERSYARATAN RUAN 1. Pengertan a. Ruang bangunan dan halaman rumah sakit adalah semua ruang3unit dan halaman yang

ada di dalam batas pagar rumah sakit 'bangunan fisik dan kelengkapannya- yang dipergunakan untuk berbagai keperluan dan kegiatan rumah sakit. b. 5enahayaan di dalam ruang bangunan rumah sakit adalah intensitas penyinaran pada suatu bidang ker&a yang ada di dalam ruang bangunan rumah sakit yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan seara efektif. . 5engawasan ruang bangunan adalah aliran udara di dalam ruang bangunan yang memadai untuk men&amin kesehatan penghuni ruangan. d. %ebisingan adalah ter&adinya bunyi yang tidak dikehendaki sehingga mengganggu dan3atau membahayakan kesehatan. e. %ebersihan ruang bangunan dan halaman adalah suatu keadaan atau kondisi ruang bangunan dan halaman bebas dari bahaya dan risiko minimal untuk ter&adinya infeksi silang, dan masalah kesehatan dan keselamatan ker&a. 2. Per6aratan a. (ingkungan Bangunan Rumah Sakit - (ingkungan bangunan rumah sakit harus mempunyai batas yang kelas, dilengkapi

dengan agar yang kuat dan tidak memungkinkan orang atau binatang peliharaan keluar masuk dengan bebas. +- (uas lahan bangunan dan halaman harus disesuaikan dengan luas lahan keseluruhan sehingga tersedia tempat parkir yang memadai dan dilengkapi dengan rambu parkir. /- (ingkungan bangunan rumah sakit harus bebas dari ban&ir. Cika berlokasi di daerah ban&ir harus menyediakan fasilitas3teknologi untuk mengatasinya. 1- (ingkungan rumah sakit harus merupakan kawasan bebas rokok 2- (ingkungan bangunan rumah sakit harus dilengkapi penerangan dengan intensitas ahaya yang ukup. 0- (ingkungan rumah sakit harus tidak berdebu, tidak beek, atau tidak terdapat genangan air dan dibuat landai menu&u ke saluran terbuka atau tertutup, tersedia lubang penerima air masuk dan disesuaikan dengan luas halaman

PEMERINTAH KABUPATEN GOWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF Jl.Dr.Wahidin Sudirohusodo No. 4 T!l". #$4%%& ''()'*4$+, SUNGGUMINASA #- Saluran air limbah domestik dan limbah medis harus tertutup dan terpisah, masing? masing dihubungkan langsung dengan instalasi pengolahan limbah. - Di tempat parkir, halaman, ruang tunggu, dan tempat?tempat tertentu yang menghasilkan sampah harus disediakan tempat sampah. "- (ingkungan, ruang, dan bangunan rumah sakit harus selalu dalam keadaan bersih dan tersedia fasilitas sanitasi seara kualitas dan kuantitas yang memenuhi persyaratan kesehatan, sehingga tidak memungkinkan sebagai tempat bersarang dan berkembang biaknya serangga, binatang pengerat, dan binatang pengganggu lainnya. b. %onstruksi Bangunan Rumah Sakit - (antai a- (antai harus terbuat dari bahan yang kuat, kedap air, permukaan rata, tidak liin, warna terang, dan mudah dibersihkan. b- (antai yang selalu kontak dengan air harus mempunyai kemiringan yang ukup ke arah saluran pembuangan air limbah - 5ertemuan lantai dengan dinding harus berbentuk konus3lengkung agar mudah dibersihkan +- Dinding 5ermukaan dinding harus kuat, rata, berwarna terang dan menggunakan at yang tidak luntur serta tidak menggunakan at yang mengandung logam berat /- 4entilasi a- 4entilasi alamiah harus dapat men&amin aliran udara di dalam kamar3ruang dengan baik. b- (uas =entilasi alamiah minimum 2  dari luas lantai - Bila =entilasi alamiah tidak dapat men&amin adanya pergantian udara dengan baik, kamar atau ruang harus dilengkapi dengan penghawaan buatan3mekanis. d- 5enggunaan =entilasi buatan3mekanis harus disesuaikan dengan peruntukkan ruangan. 1- 6tap a- 6tap harus kuat, tidak boor, dan tidak men&adi tempat perindukan serangga, tikus, dan binatang pengganggu lainnya. b- 6tap yang lebih tinggi dari $ meter harus dilengkapi penangkal petir. 2- (angit?langit a- (angit?langit harus kuat, berwarna terang, dan mudah dibersihkan. b- (angit?langit tingginya minimal +,#$ meter dari lantai. - %erangka langit?langit harus kuat dan bila terbuat dari kayu harus anti rayap. 0- %onstruksi Balkon, beranda, dan talang harus sedemikian sehingga tidak ter&adi genangan air yang dapat men&adi tempat perindukan nyamuk 6edes.

PEMERINTAH KABUPATEN GOWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF Jl.Dr.Wahidin Sudirohusodo No. 4 T!l". #$4%%& ''()'*4$+, SUNGGUMINASA #- 5intu 5intu harus kuat, ukup tinggi, ukup lebar, dan dapat menegah masuknya serangga, tikus, dan binatang pengganggu lainnya. - Caringan )nstalasi a- 5emasangan åan instalasi air minum, air bersih, air limbah, gas, listrik, sistem pengawasan, sarana telekomunikasi, dan lain?lain harus memenuhi persyaratan teknis kesehatan agar aman digunakan untuk tu&uan pelayanan kesehatan. b- 5emasangan pipa air minum tidak boleh bersilangan dengan pipa air limbah dan tidak boleh bertekanan negatif untuk menghindari penemaran air minum. "- (alu (intas 6ntar Ruangan a- 5embagian ruangan dan lalu lintas antar ruangan harus didisain sedemikian rupa dan dilengkapi dengan petun&uk letak ruangan, sehingga memudahkan hubungan dan komunikasi antar ruangan serta menghindari risiko ter&adinya keelakaan dan kontaminasi b- 5enggunaan tangga atau ele=ator dan lift harus dilengkapi dengan sarana penegahan keelakaan seperti alarm suara dan petun&uk penggunaan yang mudah dipahami oleh pemakainya atau untuk lift 1 'empat- lantai harus dilengkapi 6RD '6utomati ReIser=e Di=ide- yaitu alat yang dapat menari lantai terdekat bila listrik mati. - Dilengkapi dengan pintu darurat yang dapat di&angkau dengan mudah bila ter&adi kebakaran atau ke&adian darurat lainnya dan dilengkapi ram untuk brankar. $- >asilitas 5emadam %ebakaran - Bangunan rumah sakit dilengkapi dengan fasilitas pemadam kebakaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku . Ruang Bangunan 5enataan ruang bangunan dan penggunaannya harus sesuai dengan fungsi serta memenuhi persyaratan kesehatan yaitu dengan mengelompokkan ruangan berdasarkan tingkat risiko ter&adinya penularan penyakit sebagai berikut : - Nona dengan Risiko Rendah Nona risiko rendah meliputi : ruang administrasi, ruang komputer, ruang pertemuan,

ruang

perpustakaan,

ruang

resepsionis,

pendidikan3pelatihan. a- 5ermukaan dinding harus rata dan berawarna terang

dan

ruang

PEMERINTAH KABUPATEN GOWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF Jl.Dr.Wahidin Sudirohusodo No. 4 T!l". #$4%%& ''()'*4$+, SUNGGUMINASA b- (antai harus terbuat dari bahan yang kuat, mudah dibersihkan, kedap air, berwarna terang, dan pertemuan antara lantai dengan dinding harus berbentuk konus. - (angit?langit harus terbuat dari bahan multipleks atau bahan yang kuat, warna terang, mudah dibersihkan, kerangka harus kuat, dan tinggi minimal +,#$ meter dari lantai. d- (ebar pintu minimal ,+$ meter dan tinggi minimal +,$ meter, dan ambang bawah &endela minimal ,$$ meter dari lantai. e- 4entilasi harus dapat men&amin aliran udara di dalam kamar3ruang dengan baik, bila =entilasi alamiah tidak men&amin adanya pergantian udara dengan baik, harus dilengkapi dengan penghawaan mekanis 'eIhauster- . f- Semua stop kontak dan saklar dipasang pada ketinggian minimal ,1$ meter dari lantai. +- Nona dengan Risiko Sedang Nona risiko sedang meliputi : ruang rawat inap bukan penyakit menular, rawat &alan, ruang ganti pakaian, dan ruang tunggu pasien. 5ersyaratan bangunan pada Aona dengan risiko sedang sama dengan persyaratan pada Aona risiko rendah. /- Nona dengan Risiko *inggi Nona risiko tinggi meliputi : ruang isolasi, ruang perawatan intensif, laboratorium, ruang penginderaan medis 'medial imaging-, ruang bedah mayat 'autopsy-, dan ruang &enaAah dengan ketentuan sebagai berikut : a- Dinding permukaan harus rata dan berwarna terang. b- Dinding ruang laboratorium dibuat dari porselin atau keramik setinggi ,2$ meter dari lantai dan sisanya diat warna terang. - Dinding ruang penginderaan medis harus berwarna gelap, dengan ketentuan dinding disesuaikan dengan panaran sinar yang dihasilkan dari peralatan yang dipasang di ruangan tersebut, tembok pembatas antara ruang Sinar 7 dengan kamar gelap dilengkapi dengan transfer assette. d- (antai terbuat dari bahan yang kuat, mudah dibersihkan, kedap air, berwarna terang, dan pertemuan antara lantai dengan dinding harus berbentuk konus e- (angit?langit terbuat dari bahan mutipleks atu bahan yang kuat, warna terang, mudah dibersihkan, kerangka harus kuat, dan tinggi minimal +,#$ meter dari lantai. f- (ebar pintu minimal ,+$ meter dan tinggi minimal +,$ meter, dan ambang bawah &endela minimal ,$$ meter dari lantai.

PEMERINTAH KABUPATEN GOWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF Jl.Dr.Wahidin Sudirohusodo No. 4 T!l". #$4%%& ''()'*4$+, SUNGGUMINASA g- Semua stop kontak dan saklar dipasang pada ketinggian minimal ,1$ meter dari lantai. 1- Nona dengan Risiko Sangat *inggi Nona risiko tinggi meliputi : ruang operasi, ruang bedah mulut, ruang perawatan gigi, ruang gawat darurat, ruang bersalin, dan ruang patologi dengan ketentuan sebagai berikut : a- Dinding terbuat dari bahan porslin atau =inyl setinggi langit?langit, atau diat dengan at tembok yang tidak luntur dan aman, berwarna terang. b- (angit?langit terbuat dari bahan yang kuat dan aman, dan tinggi minimal +,#$ meter dari lantai. - (ebar pintu minimal ,+$ meter dan tinggi minimal +,$ m, dan semua pintu kamar harus selalu dalam keadaan tertutup. d- (antai terbuat dari bahan yang kuat, kedap air, mudah dibersihkan dan berwarna terang. e- %husus ruang operasi, harus disediakan gelagar 'gantungan- lampu bedah dengan profil ba&a double )!5 +$ yang dipasang sebelum pemasangan langit? langit f- *ersedia rak dan lemari untuk menyimpan reagensia siap pakai g- 4entilasi atau pengawasan sebaiknya digunakan 6 tersendiri yang dilengkapi filter bakteri, untuk setiap ruang operasi yang terpisah dengan ruang lainnya. 5emasangan 6 minimal + meter dari lantai dan aliran udara bersih yang masuk ke dalam kamar operasi berasal dari atas ke bawah. %husus untuk ruang bedah ortopedi atau transplantasi organ harus menggunakan pengaturan udara U6 'Ultra lean 6ir- System h- *idak dibenarkan terdapat hubungan langsung dengan udara luar, untuk itu harus dibuat ruang antara. i- 9ubungan dengan ruang srubFup untuk melihat ke dalam ruang operasi perlu dipasang &endela kaa mati, hubungan ke ruang steril dari bagian leaning ukup dengan sebuah loket yang dapat dibuka dan ditutup. &- 5emasangan gas media seara sentral diusahakan melalui bawah lantai atau di atas langit?langit. k- Dilengkapi dengan sarana pengumpulan limbah medis. d. %ualitas Udara Ruang - *idak berbau 'terutana bebas dari 9+S dan 6moniak +- %adar debu 'partiulate matter- berdiameter kurang dari $ miron dengan rata? rata pengukuran  &am atau +1 &am tidak mengandung debu asbes.

melebihi 2$ Og3m/, dan tidak

PEMERINTAH KABUPATEN GOWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF Jl.Dr.Wahidin Sudirohusodo No. 4 T!l". #$4%%& ''()'*4$+, SUNGGUMINASA )ndeks angka kuman untuk setiap ruang3unit seperti tabel berikut : *abel : ). )ndeks 6ngka %uman Menurut >ungsi Ruang atau Unit !o  + / 1 2 0 #  " $  + / 1 2 0

Ruang atau Unit @perasi Bersalin 5emulihan3perawatan @bser=asi bayi 5erawatan bayi 5erawatan premature )U CenaAah36utopsi 5enginderaan medis (aboratorium Radiologi Sterilisasi Dapur
%onsentrasi Maksimum Mikro?organisme per m+ Udara '>U3m/$ +$$ +$$ F 2$$ +$$ +$$ +$$ +$$ +$$ F 2$$ +$$ +$$ F 2$$ +$$ F 2$$ +$$ +$$ F 2$$ +$$ +$$ F 2$$ +$$

%onsentrasi gas dalam udara tidak melebihi konsentrasi maksimum seperti dalam tabel berikut :


e. 5enahayaan 5enahayaan, penerangan, dan intensitasnya di ruang umum dan khusus harus sesuai dengan peruntukkannya seperti dalam tabel berikut :

f.

5engawasan 5ersyaratan penghawaan untuk masing?masing ruang atau unit seperti berikut : - Ruang?ruang tertentu seperti ruang operasi, perawatan bayi, laboratorium, perlu mendapat perhatian yang khusus karena sifat peker&aan yang ter&adi di ruang?ruang tersebut. +- 4entilasi ruang operasi harus di&aga pada tekanan lebih positif sedikit 'minimum $,$ mbar- dibandingkan ruang?ruang lain di rumah s akit. /- Sistem suhu dan kelembaban hendaknya didesain sedemikian rupa sehingga dapat menyediakan suhu dan kelembaban seperti dalam tabel berikut :


1- Ruangan yang tidak menggunakan 6, sistem sirkulasi udara segar dalam ruangan harus ukup 'mengikuti pedoman teknis yang berlakug. %ebisingan 5ersyaratan kebisingan untuk masing?masing ruangan atau unit seperti tabel berikut :

h. >asilitas Sanitasi Rumah Sakit

PEMERINTAH KABUPATEN GOWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF Jl.Dr.Wahidin Sudirohusodo No. 4 T!l". #$4%%& ''()'*4$+, SUNGGUMINASA 5erbandingan äh tempat tidur pasien dengan äh toilet dan äh kamar mandi seperti pada tabel berikut :

i.

&.

Cumlah *empat *idur 5erbandingan äh tempat tidur dengan luas lantai untuk kamar perawatan dan kamar isolasi sebagai berikut : - Ruang bayi : a- Ruang perawatan minimal + m+3tempat tidur b- Ruang isolasi minimal /,2 m+3tempat tidur +- Ruang dewasa : a- Ruang perawatan minimal 1,2 m+3tempat tidur b- Ruang isolasi minimal 0 m+3tempat tidur (antai dan dan Dinding (antai dan dinding harus bersih, dengan tingkat kebersihan sebagai berikut : '- Ruang @perasi : $ ? 2 >U3m+ dan bebas patogen dan gas gangrene '+- Ruang perawatan : 2 F $ >U3m+ '/- Ruang isolasi : $ F 2 >U3m+ '1- Ruang UU3m+

(. Tata !aana a. 5emeliharaan Ruang Bangunan - %egiatan pembersihan ruang minimal dilakukan pagi dan sore hari. +- 5embersihan lantai di ruang perawatan pasien dilakukan

setelah

pembenahan3merapi?kan tempat tidur pasien, &am makan, &am kun&ungan dokter, kun&ungan keluarga, dan sewaktu?waktu bilamana diperlukan. /- ara?ara pembersihan yang dapat menebarkan debu harus dihindari.

PEMERINTAH KABUPATEN GOWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF Jl.Dr.Wahidin Sudirohusodo No. 4 T!l". #$4%%& ''()'*4$+, SUNGGUMINASA 1- 9arus menggunakan ara pembersihan dengan perlengkapan pembersih 'pel- yang memenuhi syarat dan bahan antiseptikyang tepat. 2- 5ada masing?masing ruang supaya disediakan perlengkapan pel tersendiri. 0- 5embersihan dinding dilakukan seara periodik minimal + 'duakali setahun dan di at ulang apabila sudah kotor atau at sudah pudar. #- Setiap perikan ludah, darah atau eksudat luka pada dinding harus segera dibersihkan dengan menggunakan antiseptik. b. 5enahayaan - (ingkungan rumah sakit, baik dalam maupun luar ruangan harus mendapat ahaya dengan intensitas yang ukup berdasarkan fungsinya. +- Semua ruang yang digunakan baik untuk beker&a ataupun untuk menyimpan barang3peralatan perlu diberikan penerangan. /- Ruang pasien3bangsal harus disediakan penerangan umum dan penerangan untuk malam hari dan disediakan saklar dekat pintu masuk, sekitar indi=idu ditempatkan pada titik yang mudah di&angkau dan tidak menimbulkan berisik. . 5enghawaan '4entilasi- dan 5engaturan Udara - 5enghawaan atau =entilasi di rumah sakit harus harus mendapat perhatian yang khusus. Bila menggunakan

sistem

pendingin, hendaknya

dipelihara dan

dioperasikan sesuai buku petun&uk sehingga dapat menghasilkan suhu, aliran udara, dan kelembaban nyaman bagi pasien dan karyawan. Untuk rumah sakit yang menggunakan pengatur udara '6- sentral harus diperhatikan ooling tower? nya agar tidak men&adi perindukan bakteri legionella dan untuk 69U '6ir 9andling Unit- filter udara harus dibersihkan dari debu dan bakteri atau &amur. +- Suplai udara dan eIhaust hendaknya digerakkan seara mekanis, dan eIhaustfan hendaknya diletakkan pada u&ung system =entilasi. /- Ruangan dengan =olume $$ m/ sekurang?kurangnya  'satu- fan dengan diameter 2$ m dengan debit udara $,2 m/3detik, dan frekuensi pergantian udara per &am adalah + 'dua- sampai dengan + kali. 1- 5engambilan supply udara dari luar, keuali unit ruang indi=idual, hendaknya diletakkan se&auh mungkin, minimal #,2$ meter dari eIhauster atau perlengkapan pembakaran. 2- *inggi intake minimal $," meter dari atap. 0- Sistem hendaknya dibuat keseimbangan tekanan. #- Suplai udara untuk daerah sensitif, ruang operasi, perawatan bayi, diambil dekat langit?langit dan eIhaust dekat lantai, hendaknya ddisediakan + 'dua- buah eIhaust fan dan diletakkan minimal #,2$ m dari lantai. - Suplai udara di atas lantai.

PEMERINTAH KABUPATEN GOWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF Jl.Dr.Wahidin Sudirohusodo No. 4 T!l". #$4%%& ''()'*4$+, SUNGGUMINASA "- Suplai udara koridor atau buangan eIhaust fan dari tiap ruang hendaknya tidak digunakan sebagai suplai udara keuali untuk suplai udara ke ;, toilet, gudang. $- 4entilasi ruang?ruang sensitif hendaknya dilenglengkapi dengan saringan + beds. Saringan ) dipasang di bagian penerimaan udara dari luar dengan efisiensi /$  dan saringan )) 'filter bakteri- dipasang "$ . Untuk mempela&ari sistem =entilasi sentral dalam gedung hendaknya mempela&ari khusus entral air onditioning system. - 5enghawaan alamiah, lubang =entilasi diupayakan sistem silang 'ross =entilationdan di&aga agar aliran udara tidak terhalang. +- 5enghawaan ruang operasi harus di&aga agar tekanannya lebih tinggi dibandingkan ruang?ruang lain dan menggunakan ara mekanis 'air onditioner-. /- 5enghawaan mekanis dengan menggunakan eIhaust fan atau air onditioner dipasang pada ketinggian minimum +,$$ meter di atas lantai atau minimum $,+$ meter dari langit?langit. 1- Untuk mengurangi kadar kuman dalam udara ruang 'indoor-  'satu- kali sebulan harus disinfeksi dengan menggunakan aerosol 'resorinol, trietylin glikol-, atau disaring dengan elektron presipitator atau menggunakan penyinaran ultra =iolet. 2- 5emantauan kualitas udara ruang minimum + 'duakali setahun dilakukan pengambilan sampel dan pemeriksaan parameter kualitas udara 'kuman, debu, dan gas-. d. 5enghawaan '4entilasi- dan 5engaturan Udara - 5engaturan dan tata letak ruangan harus sedemikian rupa sehingga kamar dan ruangan yang memerlukan suasana tenang terhindar dari kebisingan. +- Sumber?sumber bising yang berasal dari rumah sakit dan sekitarnya agar diupayakan untuk dikendalikan antara lain dengan ara : a- 5ada sumber bising di rumah sakit peredaman. 5enyekatan, pemindahan, pemeliharaan mesin?mesin yang men&adi sumber bising. b- 5ada sumber bising dari luar rumah sakit : penyekatan3penyerapan bising dengan penanaman pohon 'freen belt-, meninggikan tembok, dan meninggikan tanah 'bukit buatan-. e. 5enghawaan '4entilasi- dan 5engaturan Udara - >asilitas 5enyediaan 6ir Minum dan 6ir Bersih a- 9arus tersedia air minum sesuai dengan kebutuhan. b- *ersedia air bersih minimum 2$$ lt3tempat tidur3hari - 6ir minum dan air bersih tersedia pada setiap tempat kegiatan yang membutuhkan seara berkesinambungan.

PEMERINTAH KABUPATEN GOWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF Jl.Dr.Wahidin Sudirohusodo No. 4 T!l". #$4%%& ''()'*4$+, SUNGGUMINASA d- Distribusi air

minum

dan

air

bersih

disetiap

ruangan3kamar

harus

menggunakan åan perpipaan yang mengalir dengan tekanan positif. e- 5ersyaratan penyehatan air termasuk kualitas air minum dan kualitas air bersih sebagaimana terantum dalam Bagian ))) tentang 5enyehatan 6ir. +- >asilitas *oilet dan %amar Mandi a- 9arus tersedia dan selalu terpelihara serta dalam keadaan bersih. b- (antai terbuat dari bahan yang kuat, kedap air, tidak liin, berwarna terang, dan mudah dibersihkan. - 5ada setiap unit ruangan harus tersedia toilet '&amban, peturasan dan tempat ui tangan-tersendiri. %hususnya untuk unit rawat inap dan kamar karyawan harus tersedia kamar mandi. d- 5embuangan air limbah dari toilet dan kamar mandi dilengkapi dengan penahan bau 'water seal-. e- (etak toilet dan kamar mandi tidak berhubungan langsung dengan dapur, kamar operasi, dan ruang khusus lainnya. f- (ubang penghawaan harus berhubungan langsung dengan udara luar. g- *oilet dan kamar mandi harus terpisah antara pria dan wanit, unit rawat inap dan karyawan, karyawan dan toilet pengun&ung. h- *oilet pengun&ung harus terletak di tempat yang mudah di&angkau dan ada petun&uk arah, dan toilet untuk pengun&ung dengan perbandingan  'satu- toilet untuk  F +$ pengun&ung wanita,  'satu- toilet untuk  F /$ pengun&ung pria. i- 9arus dilengkapi dengan slogan atau peringatan untuk memelihara kebersihan. &- *idak terdapat tempat penampungan atau genangan air yang dapat men&adi tempat perindukan nyamuk. /- >asilitas 5embuangan (imbah 5ersyaratan pembuangan sampah 'padat medis dan domestik-, limbah air dan gas sebagaimana terantum dalam bagian )4 tentang 5engelolaan (imbah.

$. PENYE+ATAN +Y*ENE DAN SAN*TAS* AKANAN *NUAN 1. Pengertan a. Makanan dan minuman di rumah sakit adalah semua makanan dan minuman yang

disa&ikan dan dapur rumah sakit untuk pasien dan karyawan makanan dan minuman yang di&ual didalam lingkungan rumah sakit atau dibawa dari luar rumah sakit. b. 9igiene adalah upaya kesehatan dengan ara memelihara dan melindungi kebersihan indi=idu. Misalnya, menui tangan, menui piring, membuang bagian makanan yang rusak.

PEMERINTAH KABUPATEN GOWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF Jl.Dr.Wahidin Sudirohusodo No. 4 T!l". #$4%%& ''()'*4$+, SUNGGUMINASA . Sanitasi adlah upaya kesehatan dengan ara memelihara dan melindungi kebersihan lingkungan. Misalnya, menyediakan air bersih, menyediakan tempat sampah dan lain? lain.

2. Per6aratan +gene 3an Santa aanan a. 6ngka kuman 8.oli pada makanan harus $3gr sampel makanan dan pada minuman

angka kuman 8.oli harus $3$$ ml sampel minuman. b. %ebersihan peralatan ditentukan dengan angka total kuman sebanyak?banyaknya $$3m+ permukaan dan tidak ada kuman 8. oli. . Makanan ayng mudah membususk disimpan dalam suhu panas lebih dari 02,2P atau dalam suhu dingin kurang dari 1P . Untuk makanan yang disa&ikan lebih dari 0 &am disimpan suhu F 2P  sampai ?P . d. Maknaan kemasan tertutup sebaiknya disimpan dalam suhu Q $P . e. 5enyimpanan bahan mentah dilakukan dalam suhu sebagai berikut : *abel ). Suhu 5enyimpanan Menurut Cenis Bahan Makanan Cenis Bahan Makanan Digunakan untuk / hari atau kurang  minggu atau kurang  minggu atau lebih )kan, udang, dan olahannya ?2P  sampai $P  ?$P  sampai ?2P  %urang dari ?$P  *elur, susu, dan olahannya 2P  sampai #P  ?2P  sampai $P  %urang dari ?2P  Sayur, buah, dan minuman $P  $P  $P  *epung dan bi&i +2P  +2P  +2P  f. %elembaban penyimpanan dalam ruangan $ ?"$ . g. ara penyimpanan bahan makanan tidak menempel pada lantai, dinding, atau langit? langit dengan ketentuan sebagai berikut : - Carak bahan makanan dengan lantai 2 m +- Carak bahan makanan dengan dinding 2 m /- Carak bahan makanan dengan langit?langit 0$ m (. Tata &ara Peaanaan a. Bahan Makanan dan Makanan Cadi +- 5embelian bahan sebaiknya ditempat yang resmi dan berkualitas baik.

PEMERINTAH KABUPATEN GOWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF Jl.Dr.Wahidin Sudirohusodo No. 4 T!l". #$4%%& ''()'*4$+, SUNGGUMINASA /- Bahan makanan dan makanan &adi yang berasal dari instalasi
5eraturan

Mnteri

%esehatan

!o.

#23Men%es3S%343+$$/

tentang

5ersyaratan 9ygiene Sanitasi Casaboga. 1- Makanan &adi yang dibawa oleh keluarga pasien dan berasal dari sumber lain harus selalu diperiksa kondisi fisiknya sebelum dihidangkan. 2- Bahan makanan kemasan 'terolah- harus mempunyai label dan merek serta dalam keadaan baik. b. Bahan Makanan *ambahan Bahan makanan tambahan 'bahan pewarna, pengawet, pemanis buatan- harus sesuai dengan ketentuan. . 5enyimpanan Bahan Makan dan Makanan Cadi *empat penyimpanan bahan makanan harus selalu terpelihara dan dalam keadaan bersih, terlindung dari debu, bahan kimia berbahaya, serangga dan hewan lain. '- Bahan Makanan %ering a- Semua gudang bahan makanan hendaknya berada di bagian yang tinggi b- Bahan makanan tidak diletakkan di bawah saluran3pipa air 'air bersih maupun air limbah-untuk menghindari terkena booran. - *idak ada drainase disekitar gudang makanan. d- Semua bahan makanan hendaknya disimpan pada rak?rak dengan ketinggian rak terbawah 2 m F +2 m. e- Suhu gudang bahan makanan kering dan kaleng di&aga kurang dari ++P . f-
PEMERINTAH KABUPATEN GOWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF Jl.Dr.Wahidin Jl.Dr.Wahidin Sudirohusodo No. 4 T!l". #$4%%& #$4%%& ''()'*4$+, ''()' *4$+, SUNGGUMINASA g- 5engambila 5engambilan n dengan ara ara >irst in >irst >irst @ut '>)>@-, '>)>@-, yaitu yaitu yang yang disimpan disimpan lebih dahulu digunakan dahulu, agar tidak ada makanan yang busuk. '/- Makana Makanan n Cadi a- Maka Makana nan n &adi &adi haru haruss meme memenu nuhi hi pers persy yarat aratan an bakt bakter erio iolo logi gi berd berdas asar arka kan n ketentuan yang berlaku. Cumlah kandungan logam berat dan residu pestisida, tidak boleh melebihi ambang batas yang diperkenankan menurut ketentuan yang berlaku. b- Makanan &adi yang siap disa&ikan harus diwadahi atau dikemas dan tertutup serta segera disa&ikan '1- 5engolahan 5engolahan Makanan Makanan Unsur?unsur yang terkait dengan pengolahan makanan : a- *empat empat 5engol 5engolaha ahan n Makana Makanan n ? 5erl 5erlu u dise disedi diak akan an temp tempat at peng pengol olah ahan an maka makana nan n 'dap 'dapur ur-- sesu sesuai ai deng dengan an ?

persyaratan konstruksi, bangunan dan ruangan ruangan dapur Sebe Sebelu lum m dan dan sesud sesudah ah kegia kegiata tan n peng pengol olah ahan an makana makanan n selal selalu u dibe dibersi rsihk hkan an

?

dengan antiseptik. 6sap 6sap dikelu dikeluar arka kan n melal melalui ui erobo erobong ng yang yang dilen dilengk gkap apii deng dengan an sungku sungkup p

asap. ? )ntensi )ntensitas tas pen penahay ahayaan aan diup diupay ayakan akan tidak tidak kura kurang ng dari dari +$$ +$$ luI. luI. b- 5eralatan Masak 5eralatan masak adalah semua perlengkapan yang diperlukan dalam proses pengolahan makanan. ? 5erala 5eralatan tan masak masak tida tidak k boleh boleh melep melepask askan an Aat bera beraun un kepa kepada da makan makanan an ? 5era 5erala lata tan n masak masak tid tidak ak bol boleh eh pat patah ah dan dan kot kotor or.. ? (api (apisa san n perm permuk ukaa aan n tida tidak k terl terlaru arutt dalam dalam asam3 asam3ba basa sa atau garam garam?ga ?gara ram m ?

yang laAim di&umpai dalam makanan. 5erala 5eralatan tan agar agar diui diui segera segera sesuda sesudah h diguna digunakan kan,, selan&u selan&utny tnyaa didesinf didesinfeks eksii

?

dan dikeringkan 5era 5erala lata tan n yang ang suda sudah h bersih bersih harus harus disim disimpa pan n dala dalam m keadaan keadaan keri kering ng dan

disimpan pada rak terlindung dari =ektor. - 5en& 5en&am amah ah Maka Makana nan n ? 9aru 9aruss sehat sehat dan dan beb bebas as dar darii penya penyaki kitt menu menular lar.. ? Sea Seara ra berk berkal alaa mini minima mall + kali kali seta setahu hun n dipe diperi riks ksaa kese keseha hata tann nny ya oleh oleh ?

dokter yang berwenang. 9arus meng enggunakan pakaian

?

pengolahan makanan dapur. dapur. Sela Selalu lu menu menui i tanga tangan n sebelu sebelum m beker&a beker&a dan dan setela setelah h keluar keluar dari dari kamar kamar

keil. d- 5eng 5engan angk gkut utan an Mak Makan anan an

ker&a er&a

dan

perleng engkapan

pelidung

PEMERINTAH KABUPATEN GOWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF Jl.Dr.Wahidin Jl.Dr.Wahidin Sudirohusodo No. 4 T!l". #$4%%& #$4%%& ''()'*4$+, ''()' *4$+, SUNGGUMINASA Makanan

yang

telah

sia siap

santap

perlu rlu

diperhatikan

dala alam

ara

pengangkutannya, pengangkutannya, yaitu : ? Makana Makanan n diangku diangkutt dengan dengan meng menggun gunakan akan kere kereta ta dorong dorong yang yang tertut tertutup up dan dan ?

bersih. 5eng 5engis isia ian n keret keretaa doro dorong ng tidak tidak sampai sampai penuh penuh,, agar masih masih tersed tersedia ia udara udara

?

untuk ruang gerak. 5erlu erlu dip diperh erhatik atikan an &alu &alurr khus khusus us yang ang terp terpis isah ah den dengan gan &alu &alurr untu untuk k

mengangkut bahan3barang kotor. e- 5eny 5enya& a&ia ian n Maka Makana nan n ? ara ara penya penya&ian &ian maka makanan nan harus harus terhi terhinda ndarr dari pen penema emaran ran dan dan peralat peralatan an ? ?

yang dipakai harus bersih Makana Makanan n &adi &adi yang yang siap siap disa& disa&ika ikan n harus harus diwa diwadah dahii dan tertut tertutup. up. Maka Makana nan n &adi &adi yang yang disa&ik disa&ikan an dalam dalam keadaa keadaan n hang hangat at ditemp ditempat atka kan n pada pada fasilitas penghangat makanan dengan suhu mnimal 0$P  dan 1P  untuk

?

makanan dingin. 5enya 5enya&ian &ian dilak dilakuka ukan n dengan dengan peril perilaku aku peny penya&i a&i yang yang sehat sehat dan dan berpak berpakaian aian

? ?

bersih. Maka Makana nan n &ad &adii haru haruss seg seger eraa disa disa&ik &ikan an.. Makana Makanan n &adi yang yang sudah sudah meng mengina inap p tidak tidak boleh boleh disa&i disa&ikan kan kepa kepada da pasien pasien..

d. 5engawasan 5engawasan 9igiene 9igiene dan Sanitasi Sanitasi Makanan Makanan dan Minum Minuman an 5engawasan dilakukan seara : - )nternal 5engaw 5engawasan asan dilaku dilakukan kan oleh oleh petuga petugass sanitasi sanitasi atau atau petuga petugass penang penanggun gung g &awab &awab kesehatan lingkungan rumah sakit. 5emeriksaan 5emeriksaan parameter parameter mikrobiolo mikrobiologi gi dilakukan dilakukan pengambila pengambilan n sampel makanan makanan dan minuman meliputi bahan makanan dan minuman yang mengandung protein tinggi, makanan siap santap, air bersih, alat makanan dan masak serta usap dubur pen&amah. 5emerik 5emeriksaan saan parame parameter ter kimiaw kimiawii dilaku dilakukan kan pengam pengambil bilan an sampel sampel minuma minuman n berwarna, makanan yang diawetkan, sayuran, sayuran, daging, ikan laut. 5engawasan 5engawasan seara berkala berkala dan pengambilan pengambilan sampel sampel dilakukan dilakukan minimal + 'duakali dalam setahun. Bila Bila ter&adi ter&adi kerau keraunan nan makana makanan n dan minum minuman an d irumah irumah sakit sakit maka maka petuga petugass sanitasi harus mengambil sampel makanan dan minuman untuk diperiksakan ke laboratorium. +- 8ksterna rnal

PEMERINTAH KABUPATEN GOWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF Jl.Dr.Wahidin Jl.Dr.Wahidin Sudirohusodo No. 4 T!l". #$4%%& #$4%%& ''()'*4$+, ''()' *4$+, SUNGGUMINASA Deng Dengan an melak melakuk ukan an u&i u&i peti petik k yang yang dila dilaku kuka kan n oleh oleh 5etu 5etuga gass Sani Sanitas tasii Dina Dinass %esehatan 5ro=insi dan %abupaten3%ota seara insidentil atau mendadak untuk menilai kualitas. &. PENY PENYE+ E+A ATAN A*R A*R 1. Pengertan a. 6ir minum minum adalah adalah air ayng ayng melalui melalui proses proses pengolah pengolahan an atau tanpa tanpa proses pengol pengolaha ahan n

yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum. b. Sumber penyediaan air minum dan untuk keperluan rumah sakit berasal dari 5erusahaan 6ir Minum, air yang didistribusikan melalui tangki air, air kemasan dan harus memenuhi syarat kualitas air minum. 2. Per6ar 6arata atan a. %ual %ualit itas as 6ir Minu Minum m Sesu Sesuai ai deng dengan an %epu %eputu tusa san n Ment Menter erii %ese %eseha hata tan n

Repu Republ blik ik

)ndo )ndone nesi siaa

!om !omor

"$#3Menkes3S%34))3+$$+ tentang Syarat?Syarat dan 5engawasan %ualitas 6ir Minum. b. %ualitas 6ir yang yang Digunakan di Ruang %husus %husus - Ruan uang @per @peras asii Bagi rumah sakit yg menggunakan air yg sudah diolah seperti dari 5D6M, sumur bor, dan sumber lain untuk keperluan operasi dapat melakukan pengolahan tambahan dgn atridge filter dan dilengkapi dgn disinfeksi menggunakan ultra =iolet 'U4+- Ruang Ruang >arm >armasi asi dan dan 9emo 9emodia dialisi lisiss 6ir yang diguna digunakan kan di ruang ruang farmasi farmasi terdir terdirii dari dari air yang yang dimurn dimurnika ikan n untuk untuk penyiapan obat, penyiapan penyiapan in&eksi, dan pengeneran dalam hemodialisis. (. Tata !a !aana ana a. %egiatan %egiatan pengawasan pengawasan kualita kualitass air dengan dengan pendekatan pendekatan sur=eila sur=eilans ns kualitas kualitas air antara antara lain meliputi : - )nspeksi )nspeksi sanitasi sanitasi terhad terhadap ap sarana sarana air minum minum dan dan air bersih bersih +- 5engambila 5engambilan, n, pengirim pengiriman, an, dan dan pemeriksaa pemeriksaan n sampel sampel air /- Melakukan Melakukan analisis analisis hasil hasil inspeksi inspeksi sanitasi sanitasi pemeriksaan pemeriksaan laborato laboratorium rium dan 1- *indak *indak lan&ut berupa berupa perbaikan perbaikan sarana sarana dan kualitas kualitas air. air. b. Melakukan inspeksi sanitasi sarana s arana air minum dan air bersih rumah sakit dilaksanakan minimal  tahun sekali. 5etun&uk teknis inspeksi sanitasi sarana penyediaan air sesuai dengan dengan petun&uk petun&uk yang dikeluarka dikeluarkan n Direktorat Direktorat Cenderal 55M dan 5(, Departemen %esehatan. . 5engam 5engambil bilan an sampel sampel air pada pada sarana penyedi penyediaan aan air inum dan3ata dan3atau u air bersih bersih rumah rumah sakit terantum dalam *abel *abel ." *abel )." Cumlah Sampel untuk 5emeriksaan Mikrobiologik Menururt Cumlah C umlah *empat *empat *idur


"ma7 Temat T3r

+2 F $$ $F 1$$ 1$ F $$$ J $$$

"ma7 nmm Same Ar Peran nt Pemeraan rooog Ar nm Ar $er7 1 1 0 0   $ $

d. 5emeriksaan kimia air minum dan3atau air bersih dilakukan minimal + 'duakali setahun 'sekali pada musim kemarau dan sekali pada musim hu&an- dan titik pengambilan sampel masing?masing pada tempat penampungan 'reser=oir- dan keran ter&auh dari reser=oir. e. *itik pengambilan sampel air untuk pemeriksaan mikrobiologik terutama pada air kran dari ruang dapur, ruang operasi, kamar bersalin, kamar bayi, dan ruang makan, tempat penampungan 'reser=oir-, seara aak pada kran?kran sepan&ang system distribusi, pada sumber air, dan titik?titik lain yang rawan penemaran. f. Sampel air pada butir / dan 1 tersebut diatas dikirim dan diperiksakan pada laboratorium yang berwenang atau yang ditetapkan oleh Menteri %esehatan atau 5emerintah Daerah setempat. g. 5engambilan dan pengiriman sampel air dapat dilaksanakan sendiri oleh pihak rumah sakit atau pihak ketiga yang direkomendasikan oleh Dinas %esehatan. h. Sewaktu?waktu dinas kesehatan pro=insi, kabupaten3kota dalam rangka pengawasan 'u&i petik- penyelenggaraan penyehatan lingkungan rumah sakit, dapat mengambil langsung sampel air pada sarana penyediaan air minum dan3atau air bersih rumah sakit i.

untuk diperiksakan pada laboratorium. Setiap +1 &am sekali rumah sakit harus melakukan pemeriksaan kualitas air untuk pengukuran sisa khlor bila menggunakan disinfektan kaporit, p9 dan kekeruhan air minum atau air bersih yang berasal dari sistem perpipaan dan3atau pengolahan air pada

&.

titik3tempat yang diurigai rawan penemaran. 5etugas sanitasi atau penanggung &awab pengelolaan kesehatan lingkungan melakukan

analisis hasil inspeksi sanitasi dan pemeriksaan laboratorium. k. 6pabila dalam hasil pemeriksaan kualitas air terdapat parameter yang menyimpang l.

dari standar maka harus dilakukan pengolahan sesuai parameter yang menyimpang. 6pabila ada hasil inspeksi sanitasi yang menun&ukkan tingkat risiko penemaran amat tinggi dan tinggi harus dilakukan perbaikan sarana.

D. PENE!O!AAN !*$A+

PEMERINTAH KABUPATEN GOWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF Jl.Dr.Wahidin Sudirohusodo No. 4 T!l". #$4%%& ''()'*4$+, SUNGGUMINASA 1. Pengertan a. (imbah rumah sakit adalah semua limbah yang dihasilkan dari kegiatan rumah sakit

dalam bentuk padat, air, dan gas. b. (imbah padat rumah sakit adalah semua limbah rumah sakit yang berbentuk padat sebagai akibat kegiatan rumah sakit yang terdiri dari limbah medis padat dan non? medis. . (imbah medis padat adalah limbah padat yang terdiri dari limbah infeksius, limbah patologi, limbah benda ta&am, limbah farmasi, limbah sitotoksis, limbah kimiawi, limbah radioaktif, limbah kontainer bertekanan, dan limbah dengan kandungan logam berat yang tinggi. d. (imbah padat non?medis adalah limbah padat yang dihasilkan dari kegiatan di rumah sakit di luar medis yang berasal dari dapur, perkantoran, taman, dan halaman yang dapat dimanfaatkan kembali apabila ada teknologinya. e. (imbah air adalah semua air buangan termasuk tin&a yang berasal dari kegiatan rumah sakit yang kemungkinan mengandung mikroorganisme, bahan kimia beraun dan radioaktif yang berbahaya bagi kesehatan. f. (imbah gas adalah semua limbah yang berbentuk gas yang berasal dari kegiatan pembakaran di rumah sakit seperti insinerator, dapur, perlengkapan generator, anastesi, dan pembuatan obat itotoksik. g. (imbah infeksius adalah limbah yang terkontaminasi organisme patogen yang tidak seara rutin ada di lingkungan dan organism tersebut dalam äh dan =irulensi yang ukup untuk menularkan penyakit pada manusia rentan. h. (imbah sangat infeksius adalah limbah berasal dari pembiakan dan stok bahan sangat infeksius, otopsi, organ binatang perobaan dan bahan lain yang telah diinokulasi, i.

terinfeksi atau kontak dengan bahan yang sangat infeksius. (imbah sitotoksis adalah limbah dari bahan yang terkontaminasi dari persiapan dan pemberian obat sitotoksis untuk kemoterapi kanker yang mempunyai kemampuan

&.

untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan sel hidup. Minimasi limbah adalah upaya yang dilakukan rumah sakit untuk mengurangi äh limbah yang dihasilkan dengan ara mengurangi bahan 'redue-, menggunakan

kembali limbah 'reuse- dan daur ulang limbah 'reyle2. Per6aratan a. (imbah Medis 5adat - Minimasi (imbah a- Setiap rumah sakit harus melakukan reduksi limbah dimulai dari sumber. b- Setiap rumah sakit harus mengelola dan mengawasi penggunaan bahan kimia yang berbahaya dan beraun.

PEMERINTAH KABUPATEN GOWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF Jl.Dr.Wahidin Sudirohusodo No. 4 T!l". #$4%%& ''()'*4$+, SUNGGUMINASA - Setiap rumah sakit harus melakukan pengelolaan stok bahan kimia dan farmasi. d- Setiap peralatan yang digunakan dalam pengelolaan limbah medis mulai dari pengumpulan, pengangkutan, dan pemusnahan harus melalui sertifikasi dari pihak yang berwenang. +- 5emilahan, 5ewadahan, 5emanfaatan %embali dan Daur Ulang a- 5emilahan limbah harus dilakukan mulai dari sumber yang menghasilkan limbah b- (imbah yang akan dimanfaatkan kembali harus dipisahkan dari limbah yang tidak dimanfaatkan kembali. - (imbah benda ta&am harus

dikumpulkan

dalam satu

wadah

tanpa

memperhatikan terkontaminasi atau tidaknya. ;adah tersebut harus anti boor, anti tusuk dan tidak mudah untuk dibuka sehingga orang yang tidak berkepentingan tidak dapat membukanya. d- Carum dan syringes harus dipisahkan sehingga tidak dapat digunakan kembali. e- (imbah medis padat yang akan dimanfaatkan kembali harus melalui proses sterilisasi sesuai *abel ).$. Untuk mengu&i efektifitas sterilisasi panas harus dilakukan tes Baillus stearothermophilus dan untuk sterilisasi kimia harus dilakukan tes Baillus subtilis. *abel $ Metode Sterilisasi Untuk (imbah yang Dimanfaatkan %embali Metode Sterilisasi Suhu ;aktu %ontak Sterilisasi dengan panas ? Sterilisasi kering dalam o=en H5oupinelH ? Sterilisasi basah dalam otoklaf Sterilisasi dengan bahan kimia ? 8thylene oIide 'gas?
PEMERINTAH KABUPATEN GOWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF Jl.Dr.Wahidin Sudirohusodo No. 4 T!l". #$4%%& ''()'*4$+, SUNGGUMINASA 0$ menit /$ menit / F  &am /$ menit f- (imbah &arum hipodermik tidak dian&urkan untuk dimanfaatkan kembali. 6pabila rumah sakit tidak mempunyai &arum yang sekali pakai 'disposable-, limbah &arum hipodermik dapat dimanfaatkan kembali setelah melalui proses salah satu metode sterilisasi pada *abel ).$ g- 5ewadahan limbah medis padat harus memenuhi persyaratan dengan penggunaan wadah dan label seperti *abel ). h- Daur ulang tidak bisa dilakukan oleh rumah sakit keuali untuk pemulihan perak yang dihasilkan dari proses film sinar 7. *abel ). Cenis ;adah dan label (imbah Medis 5adat Sesuai %ategorinya No

. +

Kategor

Radiokatif Sangat )nfeksius

%arna Kontaner Merah

Kantong Pat %antong BoI

%uning

timbale %antong plastik kuat, antiboor, atau

kontainer

yang

dapat

disterilisasi /

(imbah

)nfeksius, %uning

patologi dan anatomi

dengan otoklaf %antong plastik kuat

dan

boor, 1

Sitotoksis

Ungu

anti atau

kontainer %ontainer plastik kuat dan

2

(imbah farmasi

kimia

dan

oklat

anti boor %antong plastikatau kontainer

!amang Keterangan Simbol radioaktif


i- (imbah sitotoksis dikumpulkan dalam wadah yang kuat, anti boor, dan diberi label bertuliskan H (imbah SitotoksisH. /- 5engumpulan, 5engangkutan, dan 5enyimpanan (imbah Media 5adat di (ingkungan Rumah Sakit a- 5engumpulan limbah medis padat dari setiap ruangan penghasil limbah menggunakan troli khusus yang tertutup. b- 5enyimpanan limbah medis padat harus sesuai iklim tropis yaitu pada musim hu&an paling lama 1 &am dan musim kemarau paling lama +1 &am. 1- 5engumpulan, 5engemasan dan 5engangkutan ke (uar Rumah Sakit a- 5engelola harus mengumpulkan dan mengmas pada tempat yang kuat. b- 5engangkutan limbah ke luar rumah sakit menggunakan kendaraan khusus. 2- 5engolahan dan 5emusnahan a- (imbah medis padat tidak diperbolehkan membuang langsung ke tempat pembuangan akhir limbah domestik sebelum aman bagi kesehatan. b- ara dan teknologi pengolahan atau pemusnahan limbah medis padat disesuaikan dengan kemampuan rumah sakit dan &enis limbah medis padat yang ada, dengan pemanasan menggunakan otoklaf atau dengan pembakaran menggunakan insinerator. b. (imbah Medis !on 5adat - 5emilahan dan 5ewadahan a- 5ewadahan limbah padat non?medis harus dipisahkan dari limbah medis padat dan ditampung dalam kantong plasti warna hitam. b- *empat 5ewadahan '- Setiap tempat pewadahan limbah padat harus dilapisi kantong plastik warna hitam sebagai pembungkus limbah padat dengan lambang HdomestikH warna putih '+- Bila kepadatan lalat disekitar tempat limbah pada melebih + 'dua- ekor per? blok grill, perlu dilakukan pengendalian padat. +- 5engumpulan, 5enyimpanan, dan 5engangkutan a- Bila di tempat pengumpulan sementara tingkat kepadatan lalat lebih dari +$ ekor per?blok grill atau tikus terlihat pada siang hari, harus dilakukan pengendalian. b- Dalam keadaan normal harus dilakukan pengendalian serangga dan binatang pengganggu yang lain minimal  'satu- bulan sekali. /- 5engolahan dan 5emusnahan 5engolahan dan pemusnahan limbah padat non?medis harus dilakukan sesuai persyaratan kesehatan. . (imbah air

PEMERINTAH KABUPATEN GOWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF Jl.Dr.Wahidin Sudirohusodo No. 4 T!l". #$4%%& ''()'*4$+, SUNGGUMINASA %alitas limbah 'efluen- rumah sakit yang akan dibuang ke badan air atau lingkungan harus memenuhi persyaratan baku mutu efluen sesuai %eputusan Menteri (ingkungan 9idup !omor %ep?23Men(93+3""2 atau peraturan daerah setempat. d. (imbah
sebelum

membelinya. b- Menggunakan sedikit mungkin bahan?bahan kimia. - Mengutamakan metode pembersihan seara fisik daripada seara kimiawi. d- Menegah bahan?bahan yang dapat men&adi limbah seperti dalam kegiatan perawatan dan kebersihan. e- Memonitor alur penggunaan bahan kimia dari bahan baku sampai men&adi limbah bahan berbahaya dan beraun. f- Memesan bahan?bahan sesuai kebutuhan g- Menggunakan bahan?bahan yang diproduksi lebih awal untuk menghindari kadaluarsa. h- Menghabiskan bahan dari setiap kemasan i- Mengeek tanggal kadaluarsa bahan?bahan pada saat diantar oleh distributor. +- 5emilahan, 5ewadahan, 5emanfaatan %embali dan Daur Ulang a- Dilakukan pemilahan &enis limbah medis padat mulai dari sumber yang terdiri dari limbah infeksius, limbah patologi, limbah benda ta&am, limbah farmasi, limbah sototksis, limbah kimiawi, limbah radioaktif, limbah kontainer bertekanan, dan limbah dengan kandungan logam berat yang tinggi. b- *empat pewadahan limbah medis padat : '- *erbuat dari bahan yang kuat, uup ringan, tahan karat, kedap air, dan mempunyai permukaan yang halus pada bagian dalamnya, misalnya fiberglass. '+- Di setiap sumber penghasil limbah medis harus tersedia tempat pewadahan yang terpisah dengan limbah padat nonmedis. '/- %antong plastik diangkat setiap haru atau kurang sehari apabila +3/ bagian telah terisi limbah. '1- Untuk benda?benda ta&am hendaknya ditampung pada tempat khusus 'safety boI- seperti botol atau karton yang aman.

PEMERINTAH KABUPATEN GOWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF Jl.Dr.Wahidin Sudirohusodo No. 4 T!l". #$4%%& ''()'*4$+, SUNGGUMINASA '2- *empat pewadahan limbah medis padat infeksius dan sitotoksik yang tidak langsung kontak dengan limbah harus segera dibersihkan dengan larutan disinfektan apabila akan dipergunakan kembali, sedangkan untuk kantong plastik yang telah dipakai dan kontak langsung dengan limbah tersebut tidak boleh digunakan lagi. - Bahan atau alat yang dapat dimanfaatkan kembali setelah melalui sterilisasi meliputi pisau bedah 'salpel-, &arum hipodermik, syringes, botol gelas, dan kontainer. d- 6lat?alat lain yang dapat dimanfaatkan kembali setelah melalui sterilisasi adalah radionukleida yang telah diatur tahan lama untuk radioterapi seperti puns, needles, atau seeds. e- 6pabila sterilisasi yang dilakukan adalah sterilisasi dengan ethylene oIide, maka tangki reator harus dikeringkan sebelum dilakukan in&eksi ethylene oIide. @leh karena gas tersebut sangat berbahaya, maka sterilisasi harus dilakukan

oleh

petugas

yang

terlatih.

Sedangkan

sterilisasi

dengan

glutaraldehyde lebih aman dalam pengoperasiannya tetapi kurang efektif seara mikrobiologi. f- Upaya khsus harus dilakukan apabila terbukti ada kasus penemaran spongiform enephalopathies. /- *empat 5enampungan Sementara a- Bagi rumah sakit yang mempunyai insinerator di lingkungannya harus membakar limbahnya selambat?lambatnya +1 &am. b- Bagi rumah sakit yang tidak mempunyai insinerator, maka limbah medis padatnya harus dimusnahkan melalui ker&asama dengan rumah sakit lain atau pihak lain yang mempunyai insinerator untuk dilakukan pemusnahan selambat? lambatnya +1 &am apabila disimpan pada suhu ruang. 1- *ransportasi a- %antong limbah medis padat sebelum dimasukkan ke kendaraan pengangkut harus diletakkan dalam kontainer yang kuat dan tertutup. b- %antong limbah medis padat harus aman dari &angkauan manusia maupun binatang. - 5etugas yang menangani limbah, harus menggunakan alat pelindung diri yang terdiri : ? *opi3helm ? Masker ? 5elindung mata ? 5akaian pan&ang 'o=erall-

PEMERINTAH KABUPATEN GOWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF Jl.Dr.Wahidin Sudirohusodo No. 4 T!l". #$4%%& ''()'*4$+, SUNGGUMINASA ? 6pron untuk industri ? 5elindung kaki3sepatu boot dan ? Sarung tangan khusus 'disposable glo=es atau hea=y duty glo=es2- 5engolahan, 5emusnahan, dan 5embuangan 6khir (imbah 5adat a- (imbah )nfeksius dan Benda *a&am '- (imbah yang sangat infeksius seperti biakan dan persediaan agen infeksius dari laboratorium harus disterilisasi dengan pengolahan panas dan basah seperti dalam autola=e sedini mungkin. Untuk limbah infeksius yang lain ukup dengan ara disinfeksi. '+- Benda ta&am harus diolah dengan insinerator bila memungkinkan, dan dapat diolah bersama dengan limbah infeksius lainnya. %apsulisasi &uga ook untuk benda ta&am. '/- Setelah insinerasi atau disinfeksi, residunya dapat dibuang ke tempat pembuangan B/ atau dibuang ke landfill &ika residunya sudah aman. b- (imbah >armasi '- (imbah farmasi dalam äh keil dapat diolah dengan insinerator pirolitik 'pyrolyti ininerator-, rotary kiln, dikubur seara aman, sanitary landfill, dibuang ke sarana air limbah atau inersisasi. *etapi dalam äh besar harus menggunakan fasilitas pengolahan yang khusus seperti rotary kiln, kapsulisasi dalam drum logam, dan inersisasi. '+- (imbah padat farmasi dalam äh besar harus dikembalikan kepada distributor, sedangkan bila dalam äh sedikit dan tidak memungkinkan dikembalikan, supaya dimusnahkan melalui insinerator pada suhu diatas .$$$P . - (imbah Sitotoksis '- (imbah sitotoksis sangat berbahaya dan tidak boleh dibuang dengan penimbunan 'landfill- atau ke saluran limbah umum. '+- 5embuangan yang dian&urkan adalah dikembalikan ke perusahaan penghasil atau distribusinya, insinerasi pada suhu tinggi, dan degradasi kimia. Bahan yang belum dipakai dan kemasannya masih utuh karena kadaluarsa harus dikembalikan ke distributor apabila tidak ada insinerator dan diberi keterangan bahwa obat tersebut sudah kadaluarsa atau tidak lagi dipakai. '/- )nsinerasi pada

suhu

tinggi sekitar .+$$P 

dibutuhkan

untuk

menghanurkan semua bahan sitotoksik. )nsinerasi pada suhu rendah dapat menghasilkan uap sitotoksik yang berbahaya ke udara.

PEMERINTAH KABUPATEN GOWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF Jl.Dr.Wahidin Sudirohusodo No. 4 T!l". #$4%%& ''()'*4$+, SUNGGUMINASA '1- )nsinerator dengan + 'dua- tungku pembakaran pada suhu .+$$P  dengan minimum waktu tinggal + detik atau suhu .$$$P  dengan waktu tinggal 2 detik di tungku kedua sangat ook untuk bahan ini dan dilengkapi dengan penyaring debu. '2- )nsinerator &uga harus dilengkapi dengan peralatan pembersih gas. )nsinerasi &uga memungkinkan dengan rotary kiln yang didesain untuk dekomposisi panas limbah kimiawi yang beroperasi dengan baik pada suhu diatas 2$P . '0- )nsinerator dengan  'satu- tungku atau pembakaran terbuka tidak tepat untuk pembuangan limbah sitotoksis. '#- Metode degradasi kimia yang mengubah senyawa sitotoksik men&adi senyawa tidak beraun dapat digunakan tidak hanya untuk residu obat tapi &uga penuian tempat urin, tumpahan dan pakaian pelindung. '- ara kimia relatif mudah dan aman meiputi oksidasi oleh %alium permanganat '%Mn@1- atau asam sulfat '9+S@1- , penghilangan nitrogen dengan asam bromida, atau reduksi dengan nikel dan aluminium. '"- )nsinerasi maupun degradasi kimia tidak merupakan solusi yang sempurna untuk

pengolahan

limbah.

*umpahan

atau

airan

biologis

yang

terkontaminasi agen antineoplastik. @leh karena itu, rumah sakit harus berhati?hati dalam menangani obat sitotoksik. '$- 6pabila ara insinerasi maupun degradasi kimia tidak tersedia, kapsulisasi atau inersisasi dapat dipertimbangkan sebagai ara yang dapat dipilih. d- (imbah Bahan %imiawi '- 5embuangan (imbah %imia Biasa (imbah kimia biasa yang tidak bisa didaur seperti gula, asam amino, dan garam tertentu dapat dibuang ke saluran air kotor. !amun demikian, pembuangan tersebut harus memenuhi persyaratan konsentrasi bahan penemar yang ada seperti bahan melayang, sushu, dan p9. '+- 5embuangan (imbah %imia Berbahaya Dalam Cumlah %eil (imbah bahan berbahaya dalam äh keil seperti residu yang terdapat dalam kemasan sebaiknya dibuang dengan insinerasi pirolitik, kapsulisasi, atau ditimbun 'landfill-. '/- 5embuangan limbah kimia berbahaya dalam äh besar

PEMERINTAH KABUPATEN GOWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF Jl.Dr.Wahidin Sudirohusodo No. 4 T!l". #$4%%& ''()'*4$+, SUNGGUMINASA *idak ada ara pembuangan yang aman dan sekaligus murah untuk limbah berbahaya. 5embuangannya lebih ditentukan kepada sifat =Ebahaya yang dikandung oleh limbah tersebut. (imbah tertentu yang bisa dibakar seperti banyak bahan pelarut dapat diinsinerasi. !amun, bahan pelarut dalam äh besar seperti pelarut halogenida yang mengandung klorin atau florin tidak boleh diinsinerasi keuali insineratornya dilengkapi dengan alat pembersih gas. '1- ara lain adalah dengan mengembalikan bahan kimia berbahaya tersebut ke distributornya yang akan menanganinya dengan aman, atau dikirim ke negara lain yang mempunyai peralatan yang ook untuk megolahnya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penanganan limbah kimia berbahaya: ?

(imbah berbahaya yang komposisinya berbeda harus dipisahkan untuk

?

menghindari rekasi kimia yang tidak diinginkan. (imbah kimia berbahaya dalam äh besar tidak boleh ditimbun

?

karena dapat menemari air tanah. (imbah kimia disinfektan dalam äh besar tidak boleh dikapsulisasi

?

karena sifatnya yang korosif dan mudah terbakar. (imbah padat bahan kimia berbahaya ara pembuangannya harus

dikonsultasikan terlebih dahulu kepada instansi yang berwenang. e- (imbah Bahan %imiawi '- (imbah dengan kandungan meruri atau kadmium tidak boleh dibakar atau diinsinerasi karena berisiko menemari udara dengan uap beraun dan tidak boleh dibuang ke landfill karena dapat menemari air tanah. '+- ara yang disarankan adalah dikirim ke negara yang mempunyai fasilitas pengolah limbah dengan kandungan logam berat tinggi. Bila tidak memungkinkan, limbah dibuang ke tempat penyimpanan yang aman sebagai pembuangan akhir untuk limbah yang berbahaya. ara lain yang paling sederhana adalah dengan kapsulisasi kemudian dilan&utkan dengan landfill. Bila hanya dalam äh keil dapat dibuang dengan limbah biasa. f- (imbah Bahan %imiawi '- ara yang terbaik untuk menangani limbah kontainer bertekanan adalah dengan daur ulang atau penggunaan kembali. 6pabila masih dalam kondisi utuh dapat dikembalikan ke distributor untuk pengisian ulang gas. 6gen

PEMERINTAH KABUPATEN GOWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF Jl.Dr.Wahidin Sudirohusodo No. 4 T!l". #$4%%& ''()'*4$+, SUNGGUMINASA halogenida dalam bentuk air dan dikemas dalam botol harus diperlakukan sebagai limbah bahan kimia berbahaya untuk pembuangannya. '+- ara pemuangan yang tidak diperbolehkan adalah pembakaran atau insinerasi karena dapat meledak.  %ontainer yang masih utuh %ontainer?kontainer yang harus dikembalikan ke pen&ualnya adalah : ? *abung atau silinder nitrogen oksida yang biasanya disatukan ?

dengan peralatan anestesi. *abung atau silinder etilin oksida yang biasanya disatukan dengan

peralatan sterilisasi ? *abung bertekanan untuk gas lain seperti oksigen, nitrogen, karbon dioksida, udara bertekanan, siklopropana,hidrogen, gas elpi&i, dan 

asetilin. %ontainer yang sudah rusak %ontainer yang rusak tidak dapat diisi ulang harus dihanurkan setelah dikosongkan kemudian baru dibuang ke landfill.



%aleng aerosol %aleng aerosol keil harus dikumpulkan dan dibuang bersama dengan limbah biasa dalam kantong plastik hitam dan tidak untuk dibakar atau diinsinerasi. (imbah ini tidak boleh dimasukkan ke dalam kantong kuning karena akan dikirim ke insinerator. %aleng aerosol dalam äh banyak sebaiknya dikembalikan ke pen&ualnya atau ke instalasi daur ulang bila ada.

g- (imbah Radioaktif '- 5engelolaan limbah radioaktif yang aman harus diatur dalam kebi&akan dan strategi nasional yang menyangkut peraturan, infrastruktur, organisasi pelaksana, dan tenaga yang terlatih. '+- Setiap rumah sakit yang menggunkan sumber radioaktif yang terbuka untuk keperluan diagnosa, terapi atau penelitian harus menyiapkan tenaga khusus yang terlatih khusus di bidang radiasi. '/- *enaga tersebut bertanggung &awab dalam pemakaian bahan radioaktif yang aman dan melakukan penatatan. '1- )nstrumen kalibrasi yang tepat harus tersedia untuk monitoring dosis dan kontaminasi. Sistem penatatan yang baik akan men&amin pelaakan

PEMERINTAH KABUPATEN GOWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF Jl.Dr.Wahidin Sudirohusodo No. 4 T!l". #$4%%& ''()'*4$+, SUNGGUMINASA limbah radioaktif dalam pengiriman maupun pembuangannya dan selalu diperbarui datanya setiap waktu '2- (imbah radioaktif harus dikategorikan

dan

dipilah

berdasarkan

ketersediaan pilihan ara pengolahan, pengkondisian, penyimpanan, dan pembuangan. %ategori yang memungkinkan adalah : ? Umur paruh 'half?life- seperti umur pendek 'short?li=ed-, 'misalnya ? ? ? ?

umur paruh  $$ hari-, ook untuk penyimpanan pelapukan, 6ktifitas dan kandungan radionuklida, Bentuk fisika dan kimia, air : berair dan organik, *idak homogen ''seperti mengandung lumpur atau padatan yang

?

melayang-, 5adat : mudah terbakar3 tidak mudah terbakar 'bila ada- dan dapat

? ?

dipadatkan3tidak mudah dipadatkan 'bila adaSumber tertutup atau terbuka seperti sumber tertutup yang dihabiskan, %andungan limbah seperti limbah yang mengandung bahan berbahaya

'patogen, infeksius, beraun-. '0- Setelah pemilahan, setiap kategori harus disimpan terpisah dalam kontainer, dan kontainer limbah tersebut harus : ? Seara &elas diidentifikasi, ? 6da simbol radioaktif ketika sedang digunakan ? Sesuai dengan kandungan limbah, ? Dapat diisi dan dikosongkan dengan aman, ? %uat dan saniter. '#- )nformasi yang harus diatat pada setiap kontainer limbah : ? !omor identifikasi, ? Radionuklida, ? 6ktifitas '&ika diukur atau diperkirakan- dan tanggal pengukuran, ? 6sal limbah 'ruangan, laboratorium, atau tempat lain-, ? 6ngka dosis permukaan dan tanggal pengukuran, ? @rang yang bertanggung &awab. '- %ontainer untuk limbah padat harus dibungkus dengan kantong plastik transparan yang dapat ditutup dengan isolasi plastik '"- (imbah padat radioaktif dibuang sesuai dengan persyaratan teknis dan peraturan perundang?undangan yang berlaku '55 !omor +# *ahun +$$+dan kemudian diserahkab kepada B6*6! untuk penanganan lebih lan&ut atau dikembalikan kepada negara distributor. Semua &enis limbah medi termasuk limbah radioaktif tidak boleh dibuang ke tempat pembuangan akhir sampah domestik 'landfill- sebelum dilakukan pengolahan terlebih ahulu sampai memenuhi persyaratan.

PEMERINTAH KABUPATEN GOWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF Jl.Dr.Wahidin Sudirohusodo No. 4 T!l". #$4%%& ''()'*4$+, SUNGGUMINASA b. (imbah 5adat !on?Medis - 5emilahan (imbah 5adat !on?Medis a- Dilakukan pemilahan limbah padat non?medis antara limbah yang dapat dimanfaatkan dengan limbah yang tidak dapat dimanfaatkan kembali b- Dilakukan pemilahan limbah padat non?medis antara limbahbasah dan limbah kering. +- *empat 5ewadahan (imbah padat !on?Medis a- *erbuat dari bahan yang kuat, ukup ringan, tahan karat, kedap air, dan mempunyai permukaan yang mudah dibersihkan pada bagian dalamnya, misalnya fiberglass. b- Mempunyai tutup yang mudah dibuka dan ditutup tanpa mengotori tangan. - *erdapat minimal  'satu- buah untuk setiap kamar atau sesuai dengan kebutuhan. d- (imbah tidak boleh dibiarkan dalam wadahnya melebihi / I +1 &am atau apabila +3/ bagian kantong sudah terisi oleh limbah, maka harus diangkut supaya tidak men&adi perindukan =ektor penyakit atau binatang pengganggu. /- 5engangkutan 5engangkutan limbah padat domestik dari setiap ruangan ke tempat penampungan sementara menggunakan troli tertutup. 1- *empat 5enampungan (imbah 5adat !on?Medis Sementara a- *ersedia tempat penampungan limbah padat non?medis sementara dipisahkan antara limbah yang dapat dimanfaatkan dengan limbah yang tidak dapat dimanfaatkan kembali. *empat tersebut tidak merupakan sumber bau, dan lalat bagi lingkungan sekitarnya dilengkapi saluran untuk airan lindi. b- *empat penampungan sementara limbah padat harus kedap air, bertutup dan selalu dalam keadaan tertutup bila sedang tidak diisi serta mudah dibersihkan. - *erletak pada lokasi yang muah di&angkau kendaraan pengangkut limbah padat. d- Dikosongkan dan dibersihkan sekurang?kurangnya  I +1 &am. 2- 5engolahan (imbah 5adat Upaya untuk mengurangi =olume, mengubah bentuk atau memusnahkan limbah apdat dilakukan pada sumbernya. (imbah yang masih dapat dimanfaatkan hendaknya dimanfaatkan kembali untuk limbah padat organik dapat diolah mena&di pupuk. 0- (okasi 5embuangan (imbah 5adat 6khir (imbah padat umum 'domestik- dibuang ke lokasi pembuangan akhir yang dikelola oleh pemerintah daerah '5emda-, atau badan lain sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

PEMERINTAH KABUPATEN GOWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF Jl.Dr.Wahidin Sudirohusodo No. 4 T!l". #$4%%& ''()'*4$+, SUNGGUMINASA . (imbah air (imbah air harus dikumpulkan dalam kontainer yang sesuai dengan karakteristik bahan kimia dan radiologi, =olume, dan prosedur penanganan dan penyimapangannya. - Saluran pembuangan limbah harus menggunakan sistem saluran tertutup, kedap air, dan limbah harus mengalir dengan lanar, serta terpisah dengan saluran air hu&an. +- Rumah sakit harus memiliki instalasi pengolahan limbah air sendiri atau bersama? sama seara kolektif dengan bangunan disekitarnya yang memenuhi persyaratan teknis, apabila belum ada atau tidak ter&angkau sistem pengolahan air limbah perkotaan. /- 5erlu dipasang alat pengukur debit limbah air untuk mengetahui debit harian limbah yang dihasilkan. 1- 6ir limbah dari dapur harus dilengkapi penangkap lemak dan saluran air limbah harus dilengkapi3ditutup dengan gril. 2- 6ir limbah yang berasal dari laboratorium harus diolah di )nstalasi 5engolahan 6ir (imbah ')56(-, bila tidak mempunyai )56( harus dikelola sesuai kebutuhan yang berlaku melalui ker&asam dengan pihak lain atau pihak yang berwenang. 0- >rekuensi pemeriksaan kualitas limbah air terolah 'effluent- dilakukan setiap bulan sekali untuk swapantau dan minimal /bulan sekali u&i petik sesuai dengan ketentuan yang berlaku. #- Rumah sakit yang menghasilkan limbah air yang mengandung atau terkena Aat radioaktif, pengelolaannya dilakukan sesuai ketentuan B6*6!. - 5arameter radioaktif diberlakukan bagi rumah sakit sesuai dengan bahan radioaktif yang dipergunakan oleh rumah sakit yang bersangkutan. d. (imbah

E. PENE!O!AAN TEPAT PEN&U&*AN !*NEN '!AUNDRY) 1. Pengertan (aundry rumah sakit adalah tempat penuian linen yang dilengkapi dengan sarana

penun&angnya berupa mesin ui, alat dan disinfektan, mesin uap 'steam boiler-, pengering, me&a dan me&a setrika. 2. Per6aratan a. Suhu air panas untuk penuian #$P  dalam waktu +2 menit atau "2P  dalam waktu $ menit b. 5enggunaan &enis deter&en dan disinfektan untuk proses penuian yang ramah lingkungan agar limbah air yang dihasilkan mudah terurai oleh lingkungan . Standar kuman bagi linen bersih setelah keluar dari proses tidak mengandung 0 I $/ spora spesies Bailus per ini persegi. (. Tata !aana a. Di tempat laundry tersedia kran air bersih dengan kualitas dan tekanan aliran yang memadai, air panas untuk disinfeksi dan tersedia disinfektan. b. 5eralatan ui dipasang permanen dan diletakkan dekat dengan saluran pembuangan air limbah serta tersedia mesin ui yang dapat menui &enis?&enis linen yang tersedia mesin ui yang dapat menui &enis?&enis linen yang berbeda. . *ersedia ruangan dan mesin ui yang terpisah untuk linen infeksius dan non infeksius. d. (aundry harus dilengkapi saluran air limbah tertutup yang dilengkapi dengan pengolahan awal 'pre?treatment- sebelum dialirkan ke instalasi pengolahan air limbah. e. (aundry harus disediakan ruang?ruang terpisah sesuai kegunaannya yaitu ruang linen kotor, ruang linen bersih, ruang untuk perlengkapan kebersihan, ruang perlengkapan ui, ruang kereta linen, kamar mandi dan ruang peniris atau pengering untuk alat?alat termasuk linen. f. Untuk rumah sakit yang tidak mempunyai (aundry tersendiri, penuiannya dapat beker&asama dengan pihak lain dan pihak lain tersebut harus mengikuti persyaratan dan tatalaksana yang telah ditetapkan.

g. 5erlakuan terhadap linen - 5engumpulan, dilakukan : a- 5emilahan antara linen infeksius dan non?infeksius dimulai dari sumber dan memasukkan linen ke dalam kantong plasti sesuai &enisnya serta diberi label.

PEMERINTAH KABUPATEN GOWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF Jl.Dr.Wahidin Sudirohusodo No. 4 T!l". #$4%%& ''()'*4$+, SUNGGUMINASA b- Menghitung dan menatat linen di ruangan. +- 5enerimaan a- Menatat linen yang diterima dan telah terpisah antara infeksius dan non? infeksius. b- (inen dipilah berdasarkan tingkat kekotorannya. /- 5erlakuan a- Menimbang berat linen untuk menyesuaikan dengan kapasitas mesin ui dan kebutuhan deter&en dan disinfektan. b- Membersihkan linen kotor dan tin&a, urin, darah, dan muntahan kemudian

120-

#-

merendamnya dengan menggunakan disinfektan. - Menui dikelompokkan berdasarkan tingkat kekotorannya. 5engeringan 5enyetrikaan 5enyimpanan 'a- (inen harus dipisahkan sesuai &enisnya. 'b- (inen baru yang diterima ditempatkan di lemari bagian bawah. '- 5intu lemari selalu tertutup. Distribusi dilakukan berdasarkan kartu tenda terima dari petugas penerima, kemudian petugas menyerahkan linen bersih kepada petugas ruangan sesuai kartu

tanda terima. - 5engangkutan 'a- %antong untuk membungkus linen bersih harus dibedakan dengan kantong yang digunakan untuk membungkus linen kotor. 'b- Menggunakan kereta dorong yang berbeda dan tertutup antara linen bersih dan linen kotor. %ereta dorong harus diui dengan disinfektan setelah digunakan mengangkut linen kotor. '- ;aktu pengangkutan linen bersih dan kotor tidak boleh dilakukan bersamaan. 'd- (inen bersih diangkut dengan kereta dorong ayng berbeda warna. 'e- Rumah sakit yang tidak mempunyai laundry tersendiri, pengangkutannya dari dan ke tempat laundry harus menggunakan mobil khusus. h. 5etugas yang beker&a dalam pengelolaan laundry linen harus menggunakan pakaian ker&a khusus, alat pelindung diri dan dilakukan pemeriksaan kesehatan seara berkala, serta dian&urkan memperoleh imunisasi hepatitis B. ,. PENENDA!*AN SERANA# T*KUS DAN $*NATAN PENANU !A*NNYA 1. Pengertan

PEMERINTAH KABUPATEN GOWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF Jl.Dr.Wahidin Sudirohusodo No. 4 T!l". #$4%%& ''()'*4$+, SUNGGUMINASA 5engendalian serangga, tikus dan binatang pengganggu lainnya adalah upaya untuk mengurangi populasi serangga, tikus, dan binatang pengganggu lainnya sehingga keberadaannya tidak men&adi =ektor penularan penyakit. 2. Per6aratan a. %epadatan &entik 6edes sp yang diamati melalui indeks kontainer harus $ 'nol-. b. *idak ditemukannya lubang tanpa kawat kasa yang memungkinkan nyamuk masuk ke

dalam ruangan, terutama di ruangan perawatan. . Semua ruang di rumah sakit harus bebas dari keoa, terutana pada daur, gudang makanan, dan ruangan steril. d. *idak ditemukannya tanda?tanda keberadaan tikus terutana pada daerah bangunan tertutup 'ore- rumah sakit. e. *idak ditemukannya lalat di dalam bangunan tertutup 'ore- di rumah sakit. f. Di lingkungan rumah sakit harus bebas kuing dan an&ing. (. Tata !aana a. Sur=eilans - !yamuk a- 5engamatan Cenitik 5engamatan &entik 6edes sp. dilakukan seara berkala di setiap sarana penampungan air, sekurang?kurangnya setiap  'satu- minggu untuk mengetahui adanya atau keadaan populasi &entik nyamuk, dilakukan seara teratur. Selain itu, dilakukan &uga pengamatan &entik nyamuk spesie s lainnya di tempat?tempat yang potensial sebagai tempat perindukan =ektor penyakit malaria di sekitar lingkungan rumah sakit seperti saluran pembuangan air limbah. b- 5engamatan lubang dengan kawat kasa Setiap lubang di dinding harus ditutup dengan kawat kasa untuk menegah nyamuk masuk. - %onstruksi pintu harus membuka ke arah luar. +- %eoa a- Mengamati keberadaan keoa yg ditandai dgn adanya kotoran, telur keoa, dan keoa hidup atau mati di setiap ruangan. b- 5engamatan dilakukan seara =isual dengan bantuan senter, setiap + 'duaminggu. - Bila ditemukan tanda?tanda keberadaan keoa maka segera dilakukan pemberantasan. /- *ikus Mengamati3memantau seara berkala setiap + 'dua- bulan di tempat?tempat yang biasanya men&adi tempat perkembangbiakan tikus yang ditandai dengan adanya

PEMERINTAH KABUPATEN GOWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF Jl.Dr.Wahidin Sudirohusodo No. 4 T!l". #$4%%& ''()'*4$+, SUNGGUMINASA keberadaan tikus, antara lain : kotoran, bekas gigitan, bekas &alan, dan tikus hidup. Ruang?ruang tersebut anatara lain di daerah bangunan tertutup 'ore- rumah sakit, antara lain dapur, ruang perawatan, laboratorium, )U, radiologi, U
pembuangan

limbah pdat dan air, kantin rumah sakit, dan dapur. 2- Binatang pengganggu lainnya Mengamati3memantau seara berkala kuing dan an&ing.

b. 5enegahan - !yamuk a- Melakukan 5embersihan Sarang !yamuk '5S!- dengan Mengubur, Menguras, Menututp '/M-. b- 5engaturan aliran pembuangan air limbah dan saluran dalam keadaan tertutup. - 5embersihan tananam sekitar rumah sakit seara berkala yang men&adi tempat perindukan. d- 5emasangan kawat kasa di seluruh ruangan dan penggunaan kelambu terutama di ruang perawatan anak. +- %eoa a- Menyimpan bahan makanan dan amkaan siap sa&i pda tempat tertutup. b- 5engelolaan sampah yang memenuhi sayarat kesehatan. - Menututp lubang?lubang atau elah?elah agar keoa tidak masuk ke dlam ruangan. /- *ikus a- Melakukan penutupan saluran terbuka, lubang?lubang di dinding, plafon, pintu, dan &endela. b- Melakukan pengelolaan sampah yang memenuhi syarat kesehatan. 1- (alat Melakukan pengelolaan sampah3limbah yang memnuhi syarat kes ehatan. 2- Binatang pengganggu lainnya Melakukan pengelolaan makanan dan limbah yang memenuhi syarat kesehatan. . 5emberantasan - !yamuk

PEMERINTAH KABUPATEN GOWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF Jl.Dr.Wahidin Sudirohusodo No. 4 T!l". #$4%%& ''()'*4$+, SUNGGUMINASA a- 5emberantasan dilakukan apabila lar=a atau &entik nyamuk 6edes sp. J $ dengan abatisasi. b- Melakukan pemberantasan lar=a3&entik dengan menggunakan predator. - Melakukan oiling untuk memberantas uleI. d- Bila diduga ada kasus demam berdarah yang tertular di rumah sakit, maka perlu dilakukan pengasapan 'fogging- di rumah sakit. +- %eoa a- 5embersihan telur keoa dengan ara mekanis, yaitu membersihkan telur yang terdapat pada elah?elah dinding, lemari, peralatan dan telur keoa dimusnahkan dengan dibakar3dihanurkan. b- 5emberantasan keoa 5emberantasan keoa dapat dilakukan seara fisik dan kimiawi. '- Seara fisik atau mekanis : ? Membunuh langsung keoa dengan alat pemukul ? Menyiram tempat perindukan dengan air panas ? Menutup elah?elah dinding '+- Seara kimiawi dengan menggunakan insektisida dengan pengasapan, bubuk, semprotan, dan umpan. /- *ikus Melakukan pengendalian tikus seara fisik dengan pemasangan perangkap, pemukulan atau sebagai alternatif terakhir dapat dilakukan seara kimia dengan menggunakan umpan beraun. 1- (alat Bila kepadatan lalat di sekitar tempat sampah 'perindukan- melebihi + 'dua- ekor per blok grill maka dilakukan pengendalian lalat seara fisik, biologik, dan kimia. 2- Binatang pengganggu lainnya Bila terdapat kuing dan an&ing, maka perlu dilakukan : a- 5enangkapan, kemudian dibuang &auh dari rumah sakit. b- Beker&asama dengan Dinas 5eternakan setempat untuk menangkap kuing dan an&ing. . E!A!U* D*S*N,EKS* DAN STER*!*SAS* 1. Pengertan a. Dekontaminasi adalah upaya mengurangi dan3atau menghilangkan kontaminasi oleh

mikroorganisme pada orang, peralatan, bahan, dan ruang melalui disinfeksi dan sterilisasi dengan ara fisik dan kimiawi. b. Disinfeksi adalah upaya untuk mengurangi3menghilangkan äh mikroorganisme patogen penyebab penyakit 'tidak termasuk spora- dengan ara fisik dan kimiawi. . Sterilisasi adalah upaya untuk menghilangkan semua mikroorganisme dengan ara fisik dan kimiawi.

PEMERINTAH KABUPATEN GOWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF Jl.Dr.Wahidin Sudirohusodo No. 4 T!l". #$4%%& ''()'*4$+, SUNGGUMINASA 2. Per6aratan a. Suhu pada disinfeksi seara fisik dengan air panas untuk peralatan sanitasi $P 

dalam waktu 12?0$ detik, sedangkan untuk peralatan memasak $P  dalam waktu  menit. b. Disinfektan harus memenuhi kriteria tidak merusak peralatan maupun orang, disinfektan mempunyai efek sebagai deter&en dan efektif dalam waktu yang relatif singkat, tidak terpengaruh oleh kesadahan air atau keberadaan sabun dan protein yang mungkin ada. . 5enggunaan disinfektan harus mengikuti petun&uk pabrik. d. 5ada akhir proses disinfeksi terhadap ruang pelayanan medis 'ruang operasi dan ruang isolasi- tingkat kepadatan kuman pada lantai dan dnding $?2 >U3m+, bebas mikroorganisme patogen dan gas gangren. Untuk ruang penun&ang medis 'ruang rawat inap, ruang )U3)U, kamar bayi, kamar bersalin, ruang perawatan luka bakar, dan laundry- sebesar 2?$ >U3m+. e. Sterilisasi peralatan yang berkaitan dengan perawatan pasien seara fisik dengan pemanasan pada suhu Q +P  selama /$ menit atau pda suhu /1P  selam / menit dan harus mengau pada petun&uk penggunaan alat sterilisasi yang digunakan. f. Sterilisasi harus menggunakan disinfektan yang ramah lingkungan. g. 5etugas sterilisasi harus menggunakan alat pelindung diri dan menguasai prosedur sterilisasi yang aman. h. 9asil akhir proses sterilisasi untuk ruang operasi dan ruang isolasi harus bebas dari mikroorganisme hidup. (. Tata !aana a. %amar3ruang operasi yang telah dipakai harus dilakukan disinfeksi dan disterilisasi sampai aman untuk dipakai pada operasi berikutnya. b. )nstrumen dan bahan medis yang dilakukan sterilisasi harus melalui persiapan, meliputi : - 5ersiapan sterilisasi bahan dan alat sekali pakai. 5enataan F 5engemasan F 5elabelan F Sterilisasi +- 5ersiapan sterilisasi instrumen baru : 5enataan dilengkapi dengan sarana pengikat 'bila diperlukan- ? 5elabelan F Sterilisasi /- 5ersiapan sterilisasi instrumen dan bahan lama : Disinfeksi F 5enuian 'dekontaminasi- F 5engeringan 'pelipatan bila perlu- ? 5enataan F 5elabelan F Sterilisasi . )ndikasi kuat untuk tindakan disinfeksi3sterilisasi :

PEMERINTAH KABUPATEN GOWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF Jl.Dr.Wahidin Sudirohusodo No. 4 T!l". #$4%%& ''()'*4$+, SUNGGUMINASA - Semua peralatan medik atau peralatan perawatan pasien yang dimasukkan ke dalam åan tubuh, sistem =askuler atau melalui saluran darah harus selalu dalam keadaan steril sebelum digunakan. +- Semua peralatan yang menyentuh selaput lendir seperti endoskopi, pipa endotraheal harus disterilkan3 didisinfeksi dahulu sebelum digunakan. /- Semua peralatan operasi setelah dibersihkan dari åan tubuh, darah atau sekresi harus selalu dalam keadaan steril sebelum dipergunakan. d. Semua benda atau alat yang akan disterilkan3didisinfeksi harus terlebih dahulu dibersihkan seara seksama untuk menghilangkan semua bahan organik 'darah dan åan tubuh- dan sisa bahan linennya. e. Sterilisasi '/+P  selama / menit pada gra=ity displaement steam steriliAer- tidak dian&urkan untuk implant. f. Setiap alat yang berubah kondisi fisiknya karena dibersihkan, disterilkan atau didisinfeksi tidak boleh dipergunakan lagi. @leh karena itu, hindari proses ulang yang dapat mengakibatkan keadan toIin atau mengganggu keamanan dan efekti=itas peker&aan. g. Cangan menggunakan bahan seperti linen, dan lainnya yang tidak tahan terhadap sterilisasi, karena akan mengakibatkan kerusakan seperti kemasannya rusak atau berlubang, bahannya mudah sobek, basah, dan sebagainya. h. 5enyimpanan peralatan yang telah disterilkan harus ditempatkan pada tempat 'lemarikhusus setelah dikemas steril pada ruangan : - Dengan suhu P  F ++P  dan kelembaban /2 ? #2, =entilasi menggunakan sistem tekanan positif dengan efisiensi partikular antara "$?"2 'untuk partikular $,2 mikron+- Dinding dan ruangan terbuat dari bahan yang halus, kuat, dan mudah dibersihkan. /- Barang yang steril disimpan pada &arak " m F +1 m. 1- (antai minimum 1/ m dari langit?langit dan 2 m dari dinding serta diupayakan i.

untuk menghindari ter&adinya penempelan debu kemasan. 5emeliharaan dan ara penggunaan peralatan sterilisasi harus memperhatikan petun&uk

&.

dari pabriknya dan harus dikalibrasi minimal  kali satu tahun. 5eralatan operasi yang telah steril &alur masuk ke ruangan harus terpisah dengan

peralatan yang telah terpakai. k. Sterilisasi dan disinfeksi terhadap ruang pelayanan medis dan peralatan medis dilakukan sesuai permintaan dari kesatuan ker&a pelayanan medis dan penun&ang medis. +. E!A!U* D*S*N,EKS* DAN STER*!*SAS*

PEMERINTAH KABUPATEN GOWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF Jl.Dr.Wahidin Sudirohusodo No. 4 T!l". #$4%%& ''()'*4$+, SUNGGUMINASA 1. Pengertan a. Radiasi adalah emisi dan penyebaran energi melalui ruang 'media- dalam bentuk

gelombang elektromagnetik atau partikelpartikel atau elementer dengan kinetik yang sangat tinggi yang dilepaskan dari bahan atau alat radiasi yang digunakan oleh instalasi di rumah sakit. b. 5engamanan dampak radiasi adalah upaya perlindungan kesehatan masyarakat dari dampak radiasi melalui promosi dan penegahan risiko atas bahaya radiasi, dengan melakukan kegiatan pemantauan, in=estigasi, dan mitigasi pada sumber, media lingkungan dan manusia yang terpa&an atau alat yang mengandung radiasi 2. Per6aratan 5ersyaratan sesuai %eputusan Badan pengawas *enaga !uklir !omor $ *ahun """, tentang %etentuan %eselamatan %er&a terhadap Radiasi adalah : a. !ilai Batas Dosis '!BD- bagi peker&a yang terpa&an radiasi sebesar 2$ mS= 'mili Sie=ert- dalam  'satu- tahun. b. !BD bagi msyarakat yang terpa&an sebesar 2 mS= 'mili Sie=ert- dalam  'satu- tahun. (. Tata !aana a. 5eriAinan Setiap rumah sakit yang memanfaatkan peralatan yang mema&ankan radiasi dan menggunakan Aat radioaktif, harus memperoleh iAin dari Badan 5engawas *enaga !uklir 'sesuai 55 !omor 01 *ahun +$$$ tentang 5eriAinan 5emanfaatan *enaga !uklir, pasal + ayat -. b. 5engawasan 5enerimaan dosis radiasi terhadap peker&a atau masyarakat tidak boleh melebihi nilai batas dosis yang ditetapkan oleh Badan 5engawas. . Sistem Mana&emen %esehatan dan %eselamatan %er&a terhadap 5emanfaatan Radiasi 5engion - @rganisasi Setiap pengelola rumah sakit yang mempunyai pelayanan radiasi harus memiliki organisasi proteksi radiasi dimana petugas radiasi tersebut telah memiliki surat i&in sebagai petugas radiasi dari Badan 5engawas. +- 5eralatan 5roteksi Radiasi 5engelola rumah sakit yang mempunyai pelayanan radiasi harus menyediakan dan mengusahakan peralatan proteksi radiasi, pemantau dosis perorangan, pemantau daerah ker&a, dan pemantau lingkungan hidup, yang dapat berfungsi dengan baik sesuai dengan &enis sumber radiasi yang digunakan. /- 5emantauan Dosis 5erorangan

PEMERINTAH KABUPATEN GOWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF Jl.Dr.Wahidin Sudirohusodo No. 4 T!l". #$4%%& ''()'*4$+, SUNGGUMINASA 5engelola rumah sakit yang mempunyai pelayanan radiasi mewa&ibkan setiap peker&a radiasi untuk memakai peralatan pemantau dosis perorangan, sesuai dengan &enis instalasi dan sumber radiasi yang digunakan. 5engamanan terhadap bahan yang memanarkan radiasi hendaknya menakup ranangan instalasi yang memenuhi persyaratan, penyediaan pelindung radiasi atau kontainer. 5roteksi radiasi yang disediakan harus mempunyai ketebalan tertentu yang mampu menurunkan la&u dosis radiasi. *ebal bahan pelindung sesuai &enis dan energi radiasi, akti=itas dan sumber radiasi, serta sifat bahan pelindung. 5erlengkapan dan peralatan yang disediakan adalah monitoring perorangan, sur=ei meter, alat untuk mengangkat dan megangkut, pakaian ker&a, dekontaminasi kit, alat?alat pemeriksaan tanda?tanda radiasi. 1- 5emantauan Dosis 5erorangan 5engelola rumah sakit harus menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan awal seara teliti dan menyeluruh, untuk setiap orang yang akan beker&a sebagai peker&a radiasi, seara berkala selama beker&a sekurang?kurangnya sekali dalam  tahun. 5engelola rumah sakit harus memeriksakan kesehatan peker&a radiasi yang akan memutuskan hubungan ker&a kepada dokter yang ditun&uk, dan hasil pemeriksaan kesehatan diberikan kepada peker&a radiasi yang bersangkutan. Dalam hal ter&adi keelakaan radiasi, pengelola rumah

sakit

harus

menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan bagi peker&a radiasi yang diduga menerima pa&anan berlebih. 2- 5emantauan Dosis 5erorangan 5engelola rumah sakit harus tetap menyimpan dokumen yang memuat atatan dosis hasil pemantauan daerah ker&a, lingkungan, dan kartu kesehatan peker&a selama /$ tahun se&ak peker&a radiasi berhenti beker&a. 0- Caminan %ualitas 5engelola rumah sakit harus membuat program &aminan kualitas bagi instalasi yang mempunyai potensi dampak radiasi tinggi. Untuk men&amin efekti=itas pelaksaan Badan pengawas melakukan inspeksi dan audit selama pelaksanaan program &aminan kualitas. #- 5endidikan dan 5elatihan Setiap peker&a harus memperoleh pendidikan dan pelatihan tentang keselamatan dan kesehatan ker&a terhadap radiasi. 5engelolan rumah sakit bertanggung &awab atas pendidikan dan pelatihan. d. %alibrasi

PEMERINTAH KABUPATEN GOWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF Jl.Dr.Wahidin Sudirohusodo No. 4 T!l". #$4%%& ''()'*4$+, SUNGGUMINASA 5engelola rumah sakit wa&ib mengkalibrasikan alat ukur radiasi sara berkala sekurang?kurangnya  'satu- tahun sekali. 5engelola rumah sakit wa&ib mengkalibrasi keluaran radiasi 'output- peralatan radioterapi seara berkala sekurang?kurangnya + 'dua- tahun sekali. %alibrasi hanya dapat dilakukan oleh instalasi yang telah terakreditasi dan ditun&uk oleh Badan 5engawas. e. 5enanggulangan %eelakaan Radiasi 5engelola rumah sakit harus melakukan upaya penegahan ter&adinya keelakaan radiasi. Dalam hal ter&adi keelakaan radiasi, pengelola rumah sakit harus melakukan upaya penanggulangan diutamakan pada keselamatan manusia. (okasi tempat ke&adian harus diisolasi dengan memberi tanda khusus seperti pagar, barang atau bahan yang terkena panaran radiasi segera diisolasi kemudian didekontaminasi. Cika ter&adi keelakaan radiasi, pengelola rumah sakit harus segera melaporkan ter&adinya keelakaan radiasi dan upaya penanggulangannya kepada Badan 5engawas dan instansi terkait lainnya. f. 5engelolaan (imbah Radioaktif 5enghasil limbah radioaktif tingkat renah dan tingkat sedang wa&ib mengumpulkan, mengelompokkan, atau mengolah dan menyimpan semenatara limbah radioaktif sebelum diserahkan kepada Badan 5elaksana. 5engelolaan limbah radioaktif pada unit kedokteran nuklir dilakukan pemilahan menurut &enis yaitu limbah air dan limbah padat. (imbah radioaktif yang berasal dari luar negeri tidak diiAinkan untuk disimpan di wilayah )ndonesia.


5. Pen33an 3an Peat7an K(

5endidikan dan 5elatihann %/ di Rumah Sakit, ditetapkan sebagai berikut : Setiap pegawai di Rumah Sakit diberikan kesempatan mengikuti pendidikan dan pelatihan %/ untuk menambah pengetahuan dan ketrampilan dibidang %/. Rumah Sakit melalui urusan diklat menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan %/ bagi pegawai seara berkala dan berkesinambungan. Materi pendidikan dan latihan %/ akan selalu disesuaikan dengan kebutuhan, kema&uan dan perkembangan %/. 5endidikan dan pelatihan %/ dapat melalui seminar, workshop, pertemuan ilmiah, dll.

;. E?aa 3an Peaoran

8=aluasi dan 5elaporan tentang kegiatan? kegiatan %/ di Rumah Sakit, adalah sebagai berikut : a. Memuat seluruh aspek %/, yaitu : Disaster 5rogram 5enegahan dan 5engendalian %ebakaran %eamanan 5asien, 5engun&ung dan pegawai %eselamatan dan %esehatan 5egawai 5engelolaan bahan dan Barang Berbahaya %esehatan (ingkungan %er&a Sanitasi Rumah Sakit Sertifikasi3%aliberasi Sarana, 5rasarana dan 5eralatan 5engelolaan (imbah 5adat, air dan
@. Penngatan t

5eningkatan Mutu %/ Rumah Sakit, meliputi : 6da penatatan tentang semua ke&adian serta penanggulangan kasus %/. Dilakukan analisa terhadap kasus ke&adian %/ di rumah sakit oleh 5anitia %/ Rumah Sakit. 9asil 6nalisa dibuatkan rekomendasi dan laporannya kepada direktur rumah sakit

PEMERINTAH KABUPATEN GOWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF Jl.Dr.Wahidin Sudirohusodo No. 4 T!l". #$4%%& ''()'*4$+, SUNGGUMINASA $A$ = KE$AKARAN

A. !ATAR $E!AKAN

5enegahan kebakaran adalah usaha menyadari3mewaspadai akan faktor?faktor yang men&adi sebab munulnya atau ter&adinya kebakaran dan mengambil langkah?langkah untuk menegah kemungkinan tersebut men&adi kenyataan. 5enegahan kebakaran membutuhkan suatu program pendidikan dan pengawasan beserta pengawasan pegawai, suatu renana pemeliharaan

yang

ermat

dan

teratur

atas

bangunan

dan

kelengkapannya,

inspeksi3pemeriksaan, penyediaan dan penempatan yang baik dari peralatan pemadam kebakaran termasuk memeliharanya baik segi siap?pakainya maupun dari segi mudah diapainya.

$. PENERT*AN

%ebakaran adalah suatu nyala api, baik keil atau besar pada tempat yang tidak kita hendaki, merugikan dan pada umumnya sukar dikendalikan.

&. RUAN !*NKUP

a. 5enegahan %ebakaran 5engelolaan penegahan kebakaran di Rumah Sakit yaitu dengan mengendalikan sumber panas seperti (istrik, listrik statis, nyala api dan bahan mudah terbakar seperti kertas, karpet, karet, dll. ara pengendaliannya adalah sebagai berikut : Menetapkan larangan merokok di Rumah Sakit. Monitoring )nspeksi (istrik seara teratur. Menyediakan alat 5emadam 6pi ringan dengan äh ukup sesuai ketentuan yang berlaku. )nspeksi 5eralatan 5emadaman %ebakaran seara berkala. 5emasangan tanda?tanda peringatan bahaya kebakaran pada tempat?tempat berisiko.

b. 5enanggulangan %ebakaran

PEMERINTAH KABUPATEN GOWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF Jl.Dr.Wahidin Sudirohusodo No. 4 T!l". #$4%%& ''()'*4$+, SUNGGUMINASA 6pabila sudah ter&adi kebakaran maka langkah kita adalah menghilangkan adanya @ksigen dalam kebakran tersebut. 9al ini dapat dilakukan dengan menggunakan 6lat pemadam 6pi Ringan '656R- yang fungsinya mengisolasi adanya oksigen dalam api tersebut, selain itu dapat digunakan air untuk memadamkan kebakaran sebagai media yang dapat menimbulkan reaksi pendinginan panas dan isolasi oksigen dari kebakaran tersebut. 6gar pegawai dapat melakukan penanggulangan kebakaran seara dini maka dilakukanlah pelatihan seara berkala ara menggunakan 656R dan simulasi penggunaan 656R. ara penanggulangan %ebakaran di RS adalah sebagai berikut : Menyediakan dan mengontrol fungsi alat pendeteksian panas agar berfungsi baik. Menyediakan dan mengontrol fungsi 6lat pendeteksi asap agar berfungsi baik. 6larm kebakaran dengan äh ukup. 6lat pemadam api ringan '656R- dengan äh ukup sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Diklat pemadaman api bagi pegawai Rumah Sakit, yang dilakukan seara berkala + kali dalam satu tahun.


$A$ =* KE%ASPADAAN $EN&ANA

A. !ATAR $E!AKAN

Benana umumnya dapat ter&adi dimana sa&a dan kapan sa&a yang datangnya tiba?tiba. Rumah Sakit sebagai salah satu G5ubli 6reaH tidak mustahil menghadapi bahaya ini. Sehubungan dengan hal tersebut di atas perlu disusun suatu auan atau pedoman bagi seluruh pegawai Rumah Sakit untuk menghadapi suatu benana yang mungkin akan ter&adi di Rumah Sakit.

$. PENERT*AN

Benana adalah suatu peristiwa atau rangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam atau manusia yang mengakibatkan korban dan penderitaan manusia, kerugian harta benda, kerusakan lingkungan, kerusakan sarana, dan prasarana umum yang memerlukan pertolongan dan bantuan seara khusus.


Ruang lingkup dari kegiatan?kegiatan kewaspadaan benana di Rumah Sakit, meliputi : . Diperlukan pedoman penegahan dan penanggulangan benana yang dapat digunakan bagi seluruh pegawai Rumah Sakit dalam mengambil langkah?langkah yang diperlukan guna menegah dan menanggulangi benana di Rumah Sakit, oleh karena itu telah dibuat pedoman penanggulangan benana yang dapat die=aluasi untuk perbaikan sistem penanggulangan benana. +. 5embekalan Bagi 5egawai dalam menghadapi benana. Untuk pembekalan pengetahuan, ketrampilan dan pengalaman pegawai dalam penanggulangan benana maka diadakan 5elatihan dan Simulasi 5enanggulangan Benana yang dilaksanakan sebanyak + I setiap tahunnya. /. Ditetapkan sistem komunikasi dalam penanggulangan benana yaitu tata ara penggunaan telepon, daftar nomor penting, dan kewenangan penggunaan telepon.

PEMERINTAH KABUPATEN GOWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF Jl.Dr.Wahidin Sudirohusodo No. 4 T!l". #$4%%& ''()'*4$+, SUNGGUMINASA 1. *ersedianya rambu?rambu khusus untuk &alur e=akuasi pasien. 2. Sarana dan 5rasarana rumah sakit mengikuti ketentuan peri&inan perundang?undangan yang berlaku.


$A$ =** PEND*D*KAN DAN !AT*+AN

A. !ATAR $E!AKAN

Dalam upaya untuk meningkatkan dan menambah pengetahuan, %eterampilan, dan pengalaman pegawai rumah sakit dalam melaksanakan kegiatan 3unsur?unsur %/ maka dipandang perlu untuk melaksanakan pendidikan dan latihan %/. *u&uan diselenggarakankannya diklat %/ adalah untuk membentuk karyawan yang peka, tanggap dan waspada terhadap %/ sehingga mempunyai kesadaran dan kemauam untuk melakukan kegiatan?kegiatan %/.

$. PENERT*AN

Diklat adalah suatu upaya menambah pengetahuan, ketrampilan dan pengalaman seara sistimatik dari suatu pengetahuan, ketrampilan, dan pengalaman yang ingin didapatkan.


Ruang lingkup kegiatan diklat adalah : . Diklat kelas Diklat kelas untuk pembahasan teori, dan diskusi sesuai dengan materi yang disampaikan dan berkaitan dengan unsur?unsur %/. +. Simulasi Dilakukan simulasi %/ yang bermanfaat memberikan pengalaman dan gambaran suatu peristiwa ke&adian %/, seperti : 5emadaman api dengan 656R 8=akuasi 5asien


$A$ =*** S*STE E=A!UAS* DAN PE!APORAN

A. !ATAR $E!AKAN

8=aluasi dan pelaporan merupakan suatu bagian yang tidak terpisahkan dari sebuah kegiatan, baik yang bersifat rutin maupun yang tidak ter&adwal. 8=aluasi bertu&uan untuk menganalisa hasil kegiatan yang telah dilakukan sekaligus memberikan penilaian apakah kegiatan yang dilakukan telah menapai sasaran yang diharapkan atau hasil kegiatan belum memenuhi harapan sehingga perlu dilakukan tindak lan&ut sehingga diapai sasaran yang diharapkan.

$. PENERT*AN

8=aluasi merupakan hasil pelaksanaan kegiatan dari renana kegiatan ? kegiatan atau yang telah dibuat. 5elaporan adalah kegiatan membuat analisa dan rekomendasi dari hasil pelaksanaan kegiatan atau e=aluasi.


%egiatannya meliputi : . 5engumpulan data dari pelaksanaan kegiatan dari unsur F unsur %/ rumah sakit. +. Mengadakan pertemuan 0 'enam- bulanan guna membahas hasil pelaksanaan kegiatan %/. /. Melakukan analisa dan membuat rekomendasi 1. Membuat laporan hasil e=aluasi untuk selan&utnya disampaikan kepada direktur rumah sakit.




$A$ *X PENUTUP

Dalam pembuatan pedoman ini disadari bahwa pedoman ini tidak sempurna masih terdapat banyak kekurangan?kekurangan. @leh kerena itu masukkan dan saran untuk perbaikan peningkatan pedoman ini, merupakan sesuatu yang sangat berharga. Semoga ini dapat men&adi pegangan bagi setiap orang yang melibatkan diri untuk berkeimpung di bidang %/ RSUD Syekh Yusuf kab
Dretr RSUD S6e7 Y8 Kaaten o9a

3r. +. SA!A+UDD*N# . Ke N. 1;(010 150( 1 002

Sk Pedoman Pelaksanaan k3rs

Recommend Documents