Sk Kredensial Rekredensial

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RSIA KARUNIA KASIH NOMOR...... /SK/DIR/RSIAKK/IX/2015 TENTANG KREDENSIAL /REKREDENSIAL STAF KLINIS RSIA KARUNIA KASIH DIREKTUR RSIA KARUNIA KASIH Menimbang

:

1. Bahwa RSIA Karunia Kasih sebagai rumah sakit yang selalu meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dengan memanfaatkan  perkembangan ilmu dan teknologi; teknologi; 2. Bahwa kebijakan kredensial / rekredensial staf klinis perlu ditetapkan dan diberlakukan dengan Surat Keputusan Direktur RSIA Karunia Kasih.

Mengingat

:

1. Peraturan Menteri Menter i Kesehatan Kese hatan Republik R epublik Indonesia Nomor 755/MENKES/PER/lV/2011 Tentang Penyeleggaraan Komite Medik Di Rumah Sakit; 2. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 631/Menkes/SK/IV/2005 631/Menkes/SK/IV/2005 tentang Pedoman Peraturan Internal Staf Medis ( Medical Staff  Bylaws);  Bylaws); 3. Akte Notaris Nomor 11, tanggal 30 Juni 2007 tentang pendirian PT. Karunia Bunda Setia; 4. Surat Keputusan PT Karunia Bunda Setia no.001/SK-KBS/l/2011 tentang Hospital Bylaws RSIA Karunia Bunda (revisi)

Menetapkan

:

Keputusan Direktur RSIA Karunia Kasih tentang Kebijakan Kredensial /Rekredensial Staf Klinis di lingkungan RSIA Karunia Kasih MEMUTUSKAN

Pertama

:

Untuk mewujudkan tata kelola klinis (clinical ( clinical governance)  governance)  yang baik, semua pelayanan klinis di RSIA Karunia Kasih dilakukan oleh staf medis atas penugasan klinis yang diterbitkan oleh direktur rumah sakit melalui proses kredensial/rekredensial staf medis.

Kedua

:

Kebijakan untuk mereview file kredensial setiap staf medis secara  berkala yang seragam sekurang-kuran sekuran g-kurangnya gnya setiap 3 (tiga) (tiga ) tahun sekali sekal i melalui proses rekredensial.

Ketiga

:

Staf Medis RSIA Karunia Kasih, meliputi: 1. Dokter umum 2. Dokter gigi 3. Dokter spesialis

Keempat

:

Penugasan klinis bagi staf medis berupa pemberian kewenangan klinis (clinical privilege) oleh Direktur RSIA Karunia Kasih melalui  penerbitan surat penugasan klinis (clinical appointment)  kepada staf medis yang bersangkutan.

Kelima

:

Setiap staf medis hanya memberikan pelayanan medis secara spesifik diizinkan yang telah tercantum dalam SPK dengan RKK yang diterbitkan oleh Direktur RSIA Karunia Kasih

Keenam

:

Surat Penugasan Klinis (clinical appointment) diterbitkan oleh Direktur RSIA Karunia Kasih, setelah mendapat rekomendasi dari Ketua Komite Medik.

Ketujuh

:

Adanya petugas-petugas tertentu (tim kredensial) yang ditugaskan membuat keputusan resmi dalam rangka memperbaharui izin bagi setiap anggota staf medis untuk melanjutkan pemberian pelayanan asuhan medis di rumah sakit, yaitu : 1. Ketua sub komite kredensial dan anggotanya 2. Ketua komite medik 3. Mitra bestari 4. Sekertaris komite medik

Kedelapan

:

Proses kredensial / rekredensial staf medis dilakukan dengan mengacu kepada SPO Kredensial / Rekredensial Staf Medik.

Kesembilan

:

Kebijakan kredensial / rekredensial Staf Medik ini dipakai sebagai acuan dan atau pedoman dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan  pasien di unit rawat jalan, rawat inap di lingkungan RSIA Karunia Kasih.

Kesepuluh

:

Menginstruksikan kepada seluruh tenaga kesehata n untuk mentaati dan melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dalam memberikan pelayanan kesehatan pasien sesuai dengan Kebijakan Kredensial Staf Medis di lingkungan RSIA Karunia Kasih dengan penuh tanggung jawab.

Kesebelas

:

Kebijakan kredensial / rekredensial Staf Medis akan dilakukan  peninjauan kembali jika diperlukan untuk direvisi dan atau  penyempurnaan lebih lanjut.

Keduabelas

:

Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan dilakukan perubahan dan diperbaikan sebagaimana mestinya.

Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal  12 Oktober 2015  dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, maka akan dilakukan perubahan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di Bekasi Pada tanggal 12 Oktober 2015

Dr. Erwin Wielando Direktur RSIA Karunia Kasih

Tembusan disampaikan kepada: 1. Dewan Komisaris PT.Bunda Setia 2. Ketua Komite Medik 3. Arsip.