TUGAS KELISTRIKAN OTOMOTIF SISTEM STARTER TIPE REDUKSI
Disusun oleh ; Adi Putra M Daud 1!!"#$ % S& S1 Pendidi'an Te'ni' Mesin
FAKULTAS TEKNIK (URUSAN TEKNIK MESIN )1#%)1"
Pendahuluan Istilah reduksi pada motor starter berarti mengurangi atau menurunkan. Yang diturunkan adalah putaran motor starter. Jadi motor starter jenis reduksi merupakan motor starter yang putaran armaturenya direduksi atau diturunkan dengan sistem penurun putaran berupa roda gigi. Penurunan putaran motor starter ini berefek pada naiknya tenaga putar atau torsi motor tersebut. Beberapa bentuk motor starter tipe reduksi yang banyak dijumpai diperlihatkan pada gambar dibawah ini.
Bagian Bagian-ba -bagia gian n dari dari motor motor starte starterr tipe tipe reduks reduksii diperl diperliha ihatka tkan n dengan dengan jelas jelas pada pada gambar di bawah ( konstruksi motor starter tipe reduksi ). Bagian-bagian utama dari motor starter ini adalah solenoid armature kumparan medan kopling starter gigi reduksi gigi pinion tuas penggerak komutator dan rumah starter
*a+ian,*a+ian Motor Starter Ti-e Redu'si
Solenoid .Ma+neti/ S0it/h !olenoid atau "agneti# !wit#h pada motor starter model reduksi bentuknya agak berbe ber beda da de denga ngan n sol soleno enoid id pa pada da tip tipe e kon kon$e $ensi nsiona onal. l. %am %amun un dem demiki ikian an ad ada a jug juga a solenoid motor starter tipe reduksi yang bentuknya sama persis dengan solenoid tipe reduks red uksi. i. &er &ermin minal-t al-term ermina inall yan yang g ada pa pada da so solen lenoid oid mot motor or sta starte rterr red reduks uksii yai yaitu tu temi te mina nall ' ' te term rmin inal al da dan n te term rmin inal al *. te term rmin inal al ad adal alah ah te term rmin inal al yan ang g dihubungkan dengan terminal !& pada kun#i kontak. &erminal ' adalah terminal yang langsung dihubungkan dengan positif baterai menggunakan kabel yang besar agar arus yang besar dapat mengalir saat distart. +i dalam solenoid motor starter tipe reduksi juga terdapat , buah kumparan yang disebut dengan pull-in #oil dan hold-in #oil.
Prinsip kerja solenoid pada motor starter tipe reduksi pada prinsipnya sama dengan #ara kerja solenoid pada motor starter tipe kon$ensional. Berikut dijelaskan #ara kerja solenoid pada motor starter jenis reduksi
Bila ku Bila kun# n#ii ko kont ntak ak da dala lam m ke kead adaa aan n te tert rtut utup up ar arus us me meng ngal alir ir da dari ri te term rmin inal al ke kump ku mpar aran an pu pull ll-i -in n #o #oil il ke kemu mudi dian an ke te term rmin inal al * ke kemu mudi dian an ke ma mass ssa a (m (mel elal alui ui kumparan medan pada motor starter).Pada saat yang sama arus juga mengalir ke terminal ke kumparan hold-in #oil kemudian ke massa. kibatnya akan terjadi meda me dan n ma magn gnet et pa pada da pu pull ll-i -in n #o #oil il da dan n ho hold ld-i -in n #o #oil il se sehi hing ngga ga pl plun unye yerr te tert rtar arik ik.. &ertariknya plunyer terutama diakibatkan oleh medan magnet yang dihasilkan oleh pull-in #oil. Plunyer dapat tertarik pada saat pull-in #oil dialiri arus karena posisi plunyer tidak simetris atau tidak ditengah kumparan sehingga saat terjadi medan magnet pada pull-in #oil plunyer akan tertarik dan bergerak ke kiri sehingga plat kontak menempel mengubungkan terminal utama ' dan terminal penghubung *. +engan +en gan kejadian kejadian ini mak maka a ter termin minal al ' dan terminal terminal * aka akan n ter terhub hubung ung se#ara se#ara langsung melalui plat kontak. Pada sisi sebelah kiri plunyer dihubungkan dengan kopling starter dan gigi pinion yang ikut terdorong oleh plunyer saat pull-in #oil bekerja sehingga gigi pinion bergerak maju berkaitan dengan roda gigi penerus (flywheel).
&erhubung &erhub ungny nya a pla platt ko konta ntak k den dengan gan ter termin minal al uta utama ma (te (termi rminal nal ' dan ter termin minal al *) menyebabkan arus yang besar mengalir dari baterai ke terminal ' ke terminal * kemudi kem udian an ke mas massa sa mel melalu aluii kum kumpar paran an med medan an dan arm armatu ature. re. !aa !aatt pla platt kon kontak tak terhubung dengan terminal ' dan terminal * tegangan di terminal * sama dengan tegangan di terminal ' dan terminal . al ini menyebabkan arus tidak mengalir dari terminal ke pull-in #oil dan kemanetan pada pull-in #oil menjadi hilang. /ntuk mempertaha mempe rtahankan nkan posisi plat konta kontak k tetap menempel menempel maka hold-in #oil berpe berperan ran dengan tetap menghasilkan medan magnet sehingga arus yang besar tetap dapat mengalir ke motor starter lewat plat kontak (motor starter tetap berputar). 0umparan hold-i hol d-in n #oi #oill men mengh ghubu ubungk ngkan an ter termin minal al dan bod bodii sol soleno enoid id dan ber berfun fungsi gsi unt untuk uk menaha men ahan n plu plunye nyerr seh sehing ingga ga pla platt kon kontak tak tet tetap ap da dapat pat men menemp empel el den dengan gan ter termin minal al utama (menghubungkan terminal ' dan terminal *).
pabila kun#i kontak dibuka maka tidak ada arus yang mengalir ke terminal . !esa !e saat at se sete tela lah h kun un#i #i kon onta tak k dib ibuk uka a pl pla at ko kon nta tak k mas asih ih men enem emp pel da dan n menghubungkan terminal ' dan terminal * sehingga arus dari terminal * mengalir ke kumparan pull-in #oil ke kump kumparan aran hold-in #oil kemudian ke mass massa. a. rah alira aliran n arus aru s da dari ri ke kedua dua kum kumpar paran an ter terseb sebut ut ber berlaw lawan anan an seh sehing ingga ga me mengh nghasi asilka lkan n med medan an magnet yang saling berlawanan juga. al ini menyebabkan terjadinya demagnetisasi atau saling menetralkan medan magnet sehingga plunyer akan kembali ke posisi asalny asa lnya a (le (lepas pas dar darii ter termin minal al uta utama) ma) ka karen rena a di dor dorong ong ole oleh h peg pegas as pe penge ngemba mbali. li. 1ambar 1am bar dib dibawa awah h men menunj unjukk ukkan an kon konstr struks uksii sol soleno enoid id dan hub hubung ungan annya nya den denga gan n kopling starter dan gigi pinion. poros plunyer dan pegas pendorong terpasang satu sumbu sum bu pad pada a lub lubang ang yang ter terdap dapat at pa pada da uni unitt ko koplin pling g sta starte rterr dan por poros os pin pinion ion.. +engan demikian jika plunyer bergerak (karena pull-in #oil bekerja) maka poros gigi pinion akan ikut terdorong sehingga pinion bergerak maju untuk berkaitan dengan ring gear.
kopling starter (o$errunning #lut#h atau starter #lut#h) 0etika mesin dihidupkan pinion pada motor starter dan flywheel satu sama lainnya saling berkaitan. Jika mesin sudah hidup dan gigi pinion masih berkaitan dengan flywheel maka sekarang fly wheel dapat memutarkan motor starter. 0arena jumlah gigi pada flywheel jumlahnya jauh lebih banyak maka putaran gigi pinion pada motor starter menjadi sangat tinggi. al ini dapat merusak motor starter terutama pada bagian armature bantalan (bearing) komutator dan sikat. /ntuk men#egah kerusakan tersebut maka dipasang kopling starter yang bisa berputar dengan satu arah saja. rtinya pada saat motor starter berputar gaya putar poros motor starter dapat dap at dis disalu alurka rkan n ke fly flywhe wheel el seh sehing ingga ga por poros os eng engkol kol dap dapat at ber berput putar ar tet tetapi api saa saatt mesin sudah hidup putaran mesin tidak dapat memutarkan motor starter. !e#ara umum koling starter yang digunakan pada motor starter tipe reduksi dengan tipe kon$ensional adalah sama.
!aat armature berputar rumah kopling berputar bersama armature pegas roller pada pa da ko kopl plin ing g st star arte terr ak aka a me mene neka kan n ro roll ller er be berg rger erak ak ke ki kiri ri be berl rlaw awan anan an de deng ngan an gerakan putar rumah kopling. kibatnya roller akan terjepit didaerah yang sempit antara lubang roller pada rumah kopling dan inner ra#e. 0arena roller terjepit maka inner ra#e akan terkun#i dan ikut berputar bersama-sama dengan rumah kopling. 0arena inner ra#e menjadi satu kesatuan dengan gigi pinion maka gigi pinion akan berputar dan menggerakkan flywheel.
Jika mesin sudah hidup dan gigi pinion masih berhubungan dengan flywheel maka sekarang flywheel akan memutarkan gigi pinion dan inner ra#e gerakan putar inner ra#e ini menyebabkan roller terdorong dan bergerak ke arah kanan sehingga berada pada pad a da daera erah h lub luban ang g ya yang ng lon longga ggar. r. al ini men menyeb yebabk abkan an rol roller ler dap dapat at ber berput putar ar dengan den gan be bebas bas (ro (rolle llerr tid tidak ak ter terjep jepit) it) seh sehing ingga ga rum rumah ah kop koplin ling g tid tidak ak iku ikutt ber berput putar. ar. +engan demikian kopling akan membebaskan atau memutuskan putaran mesin ke motor starter.
Gi+i Redu'si 1igi re 1igi redu duks ksii me meru rupa paka kan n ko komp mpon onen en ut utam ama a pa pada da mo moto torr st star arte terr ti tipe pe in inii ya yang ng membedakan dengan motor starter tipe kon$ensional. rmature pada motor starter tipe ti pe re redu duks ksii uk ukur uran anny nya a le lebi bih h ke ke#i #ill na namu mun n pu puta tara ran n ya yang ng di diha hasi silk lkan an ti ting nggi gi bi bila la dibandingkan dengan tipe kon$ensional. +engan gigi reduksi putaran tinggi pada armature akan direduksi atau diturunkan oleh rangkaian gigi reduksi.
Penurunan putaran ini berbalikan dengan torsi yang dihasilkan torsi yang dihasilkan setelah mengalami penurunan putarn menjadi naik. Perbandingan gigi antara motor starter ini sekitar 2 3 4 ini berarti jika armature berputar 2 rpm maka gigi pinion atau kopling starter berputar 4 rpm. %amun penurunan sebanyak empat kalinya ini dii diikut kutii den dengan gan nai naikny knya a ten tenaga aga put putar ar seb sebany anyak ak emp empat at ka kalin linya ya jug juga a (de (denga ngan n asumsi tidak ada penurunan tenaga selama gesekan). Ar2ature
!e#ara umum konstruksi armature motor starter reduksi sama dengan armature pada pad a mot motor or sta starte rterr tip tipe e kon kon$e $ensi nsion onal. al. Per Perbed bedaa aan n po pokok koknya nya ada adalah lah pad pada a uju ujung ng armature motor starter reduksi terdapat gigi pada porosnya sedangkan pada tipe ken$ensional tidak ada karena roda gigi pinionnya terpasang pada unit koling starter. +engan +en gan ke kemam mampua puan n ya yang ng sam sama a ant antara ara ked kedua ua mot motor or sta starte rterr ter terseb sebut ut uk ukura uran n armature motor starter tipe reduksi lebih ke#il dengan dibandingkan dengan tipe
kon$ensional. al ini juga menguntungkan karena dengan armature yang ke#il maka kebutuhan arusnya juga ke#il sehingga baterai yang digunakan dapat lebih ke#il. Ko2utator 0omutator berfungsi untuk mengalirkan arus dari kumparan medan melalui sikat posi po sitif tif ke ku kump mpar aran an ar arma matu ture re da dan n da dari ri ku kump mpar aran an ar aram amtu ture re ke si sika katt ne nega gatif tif.. 0omuta 0om utator tor yan yang g ted tedapa apatt pa pada da mot motor or sta starte rterr jen jenis is red reduks uksii se# se#ara ara umu umum m sam sama a dengan komutator pada tipe lainnya Ku2-aran Medan .Field &oil 0umparan medan se#ara khusus tidak ada perbedaan dengan kumparan medan motor starter tipe kon$ensional. %amun ukuran kumparan medan pada motor starter tipe reduksi lebih ke#il dibandingkan dengan kumparan medan pada motor starter tipe kon$ensional Si'at dan Pe2e+an+ Si'at .*rush and *rush 3older !ikat berfungsi untuk mengalirkan arus dari kumparan medan ke komutator dan dari kumparan armature ke massa. !ikat terpasang pada pemegang sikat yang menjadi tempat sikat yang dan ditekan oleh pegas sikat. se#ara umum sikat pada jenis motor star st arte terr je jenis nis re redu duks ksii in inii sa sama ma se sepe pert rtii pa pada da si sika katt pa pada da je jeni nis s mo moto torr st star arte terr ti tipe pe kon$ensional.
&ara 'er4a starter redu'si
4. Pada saat starter swit#h 5% 0un#i kontak atau ignition swit#h yang diputar pada posisi start menyebabkan terjadinya aliran arus ke kumparan penarik (pull-in #oil) dan ke kumparan penahan (hold-in #oil) yang se#ara bersamaan +engan memutar starter6swit#h ke posisi 5% arus akan mengalir melalui hold in #old dan bersamaan dengan ini juga mengalir ke pull in #oil dan 0umparan medan. Pada saat ini pull in #oil dan 0umparan medan menghasilkan gaya magnet dengan arah yang sama. liran arus pada kedua kumparan pull-in #oil dan kumparan kumparan hold-in #oil menyebabkan terjadinya kemagnetan pada kedua kumparan tersebut. 7etak plunyer di dalam solenoid yang tidak simetris di atau tidak berada di tengah kumparan menyebabkan plunyer akan tertarik dan bergerak ke kiri melawan tekanan pegas. 0arena ada aliran arus (ke#il) dari pull-in #oil ke kumparan medan dan kumparan armature maka medan magnet yang terbentuk di dalam kumparan medan dan armature lemah sehingga motor starter berputar lambat. Pada saat plunyer tertarik ke kiri dan plunyer juga mendorong unit kopling starter (starter #lut#h) bergerak ke kiri gigi pinion berkaitan dengan ring gear. Pada kondisi plunyer tertarik (plat kontak
belum menempel) motor starter berputar lambat. Putaran lambat ini membantu gigi pinion agar mudah masuk dan berkaitan dengan ring gear. ,. Pinion gear berkaitan penuh
+engan terbentuknya gaya magnet ini plunger magnet swit#h (saklar magnet) tertarik ke dalam menyebabkan plunger tertarik ke arah kiri sehingga pinion berkaitan dengan ring gear. +engan perkaitan ini plunger kontak plate menutup main kontak (terminal utama) sehingga 0umparan medan dan anker menerima arus listrik yang besar langsung dari baterai. kibatnya anker berputar pada ke#epatan tinggi dan dri$e pinion idle gear ke#epatannya turun sepertiga sampai seperempat. !ewaktu pull in #oil terputus (shorted ( shorted out) plunger dipertahankan hanya oleh hold in #oil. '. !elama motor mulai hidup
pabila motor sudah hidup anker akan diputarkan oleh ring gear sehingga #lut#h berputar bebas dan men#egah anker berputar pada ke#epatan tinggi yang berlebihan (diluar batas).
2. Pada saat starter swit#h 588 +engan memutar starter swit#h ke posisi 588 arus yang mengalir ke hold in #oil akan terputus sehingga plunger akan kembali ke posisi semula akibat dari dorongan pegas , (plunger spring). +engan demikian kontak utama (main #onta#t) akan terbuka dari arus yang mengalir ke 0umparan medan akn terputus dan anker akan berhenti berputar. Berhentinya anker ini dibantu dengan pengaruh pengereman dari gesekan antara brush (sikat) dan #ommutator .
Ga25ar *entu' Starter Redu'si
Model-Model Motor Starter Tipe Reduksi
Ran+'aian Stater Redu'si Ran+'aian dan &ara Ker4a Siste2 Stater
1ambar dia atas adalah rangkaian system stater sepeda motor !upra *ara kerjannya adalah 3 Pada saat kun#i kontak on saklar stater ditekan arus mengalir 3 BATTERAY POSITIF – SEKRING – KUNCI KONTAK – RELAY STATER – SAKLAT STATER – MASSA +idalam relay stater terdapat kumparan sehingga jika arus mengalir ke dalam kumparan relay stater maka relay stater akan menjadi magner dan plunyer pada relay stater akan menghubungkan terminal kabel besar dari positif batteray dan yang menuju motor stater sehingga aliran arusnya menjadi 3 BATTERAY POSITIF – TERMINAL RELAY STATER – MOTOR STATER – MASSA0arena MASSA 0arena motor stater mendapatkan aliran arus maka motor stater berputar memutarkan mesin.
Analisis dan Kerusa'an 0ondisi kerusakan yang umum pada motor starter adalah sebagai berikut 3 4. "otor starter starter tidak tidak berfungs berfungsii (tidak (tidak berput berputar). ar). 9 9 9 9 9 9 9
Periksa kondisi aki biasanya daya aki lemah !ekring aki putus &erminal aki tidak tersambung dengan baik !aklar elektrik starter rusak :elay rusak "otor starter rusak 0abel yang tersambung ke terminal aki longgar
,. 0un#i 0un#i kont kontak ak pada pada posisi posisi star start t pinion pinion gear bergerak keluar tetapi motor Pinion gear bergerak bolak-balik. 9 Periksa kondisi aki 9 &egangan baterai lemah 9 &erminal baterai kotor 9 !ambungan terminal baterai lepas 9 !elnya rusak 9 ir baterai kurang !olusi 9 Baterai di #harge kembali 9 Bersihkan 9 Pasang kembali 9 1anti baru 9 &ambahkan
'. "esi "esin n berp berput utar ar lamb lambat at.. Periksa baterai Periksa magnetic switch
2. "otor starter starter berputar berputar terus walaupu walaupun n kun#i kontak kontak dikembali dikembalikan kan ke posisi posisi 5%. Priksa motor Starter Periksa ignition switch Mekanisme kunci kontak Rusak Gerakan plunger Gerakan plunger macet Penyetelan stud end terlalu Panjang Solusi Periksa plunger Periksa plunger dan ganti pegas Pengembali
Stel kembali stud end (plunger)
Daftar pustaka : http://ottologi.blogspot.com/!"#/!/motor$starter$tipe$reduksi.html http://aldrik.%ordpress.com/!!&/!&/!'/sistem$starter$elektrik$sepeda$motor/ http://laskarsu(uki.%ordpress.com/!"/!/""/analisa$kerusakan$elektrik$starter$ pada$motor/