TUGAS Sistem-sistem Pertanian
SISTEM PERTANIAN MASA DEPAN
Oleh:
REZKI ARHAM AR G 211 06 008
JURUSAN ILMU TANAH FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2009 SISTEM PERTANIAN MASA DEPAN
Sist Sistem em pert pertani anian an yang yang dike dikemb mban angka gkan n sela selama ma beber beberapa apa dekad dekadee yang yang lalu lalu tela telah h member memberika ikan n kontrib kontribusi usi besar besar pada pada penghapu penghapusan san kelapar kelaparan an dan pening peningkat katan an standa standarr hidup. hidup. Namun, Namun, pemanfaatan pemanfaatan input luar (misalnya (misalnya penggunaan penggunaan pestisida, pestisida, pupuk buatan, buatan, dst.) dst.) secara secara besar-besar besar-besaran an telah telah mengakibatkan mengakibatkan kerusakan lingkungan lingkungan dan sumber daya yang tidak bisa diperbarui. Maka menjadi sangat relevan seruan untuk mengembangkan pertanian yang ekologis dan berkelanjutan untuk masa depan. Low-External-Input -Input and Konsep Pertanian Berkelanjutan dengan Input Luar Rendah ( Low-External Sustainable Sustainable Agriculture Agriculture -
LEISA)
dan Pengembangan Pengembangan Teknologi Partisip Partisipatif atif.. LEISA LEISA adalah
pertanian yang mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam dan manusia yang tersedia di temp tempat at (sep (seper erti ti tanah tanah,, air, air, tumb tumbuh uhan, an, tanam tanaman, an, dan dan hewa hewan n lokal lokal sert sertaa tena tenaga ga manu manusi sia, a, penget pengetahu ahuan, an, dan ketera keterampi mpilan lan)) dan yang yang secara secara ekonom ekonomis is layak, layak, mantap mantap secara secara ekolog ekologis, is, dise disesu suai aika kan n menu menuru rutt buda budaya ya dan dan adil adil seca secara ra sosi sosial al.. Pema Pemanf nfaa aatk tkan an inpu inputt luar luar tida tidak k dikesampingkan namun hanya sebagai pelengkap pemanfaatan sumber daya lokal. Coen Reijntjes, Bertus Haverkort, dan Ann Waters-Bayer adalah staf ILEIA. Mereka berpengalaman dalam bidang penelitian dan pengembangan pertanian di negara-negara Dunia Ketiga: Afrika, Amerika Latin, dan Asia. Mereka juga mengajar mahasiswa jurusan pertanian di Jerman dan Belanda serta pengarang berbagai terbitan tentang pertanian yang ekologis dan Pengembangan Pertanian Partisipatoris. Dengan Dengan memaham memahamii perbeda perbedaan an karakt karakteri eristi stik k wilaya wilayah, h, identi identitas tas budaya budaya dikala dikalangan ngan masyarakat petani dan pedesaan dan ketersediaan sumberdaya ditingkat lokal baik pengetahuan (indig (indigeno enous us knowle knowledge dge)) maupun maupun keraga keragaman man sumber sumberday dayaa hayati hayati.. Strat Strategi egi pendekat pendekatan an yang yang dikembangkan dikembangkan untuk mendukung mendukung pertanian pertanian yang berkelanjut berkelanjutan an diantara diantara anggota API adalah
dengan kombinasi yang menggunakan praktek-praktek pertanian alami dengan pengetahuan baru namun mudah diaplikasikan. Sebagai mata program dan lebih lanjut adalah agenda petani (khususnya anggota API) di masa masa depan depan bahwa bahwa pertan pertanian ian alami alami yang yang dikemb dikembangk angkan an lebih lebih pada pada peningka peningkatan tan kapasi kapasitas tas organisasi tani melalui pendidikan. Pendidikan yang yang dimaksudkan pada titik titik tekan proses nalar pikir pikir petani petani dengan dengan metode metode pendeka pendekatan tan parti particip cipato atory ry action action resear research, ch, karena karena petani petani tidak tidak memili memiliki ki kelemb kelembaga agaan an formal formal sepert sepertii sekola sekolah h dengan dengan guruny gurunya. a. Selama Selama ini, ini, petani petani hanya hanya memiliki fasilitator dari pemerintah dan lembaga NGO. Proses pendidikan pertanian alami memberikan jaminan dan kepastian tentang apa yang dimaksud dengan partisipasi petani dalam bertani. Pengalaman menunjukkan bahwa praktek praktek pertanian alami yang diselenggarakan di beberapa wilayah di Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB dan Sulteng dimana proses penyebar luasan tehnologi bertani seca secara ra alam alamii dan dan orga organi nik k akan akan berh berhas asil il jika jika dimu dimula laii di ting tingka kata tan n peta petani ni,, sehi sehingg nggaa pada pada gilir giliranny annya, a, model model bertan bertanii secara secara alami alami memil memiliki iki artiku artikulas lasii yang yang pentin penting g tentan tentang g apa yang yang dimaksud dengan media pendidikan horisontal, dimana dalam proses yang berlangsung memiliki perbedaan perbedaan dengan model pertanian pertanian ala revolusi hijau dimana tenaga ahli yang didatangkan didatangkan dari luar, baik tenaga ahli tehnis budidaya tanaman dan tenaga ahli tehnologi pertanian. Alur pendidikan pertanian alami yang berbasis konteks sumberdaya lokal sebenarnya akan berkontribusi terhadap akses atau peluang yang luas bagi kelompok-kelompok petani untuk menjadi menjadi pintar dan cerdas. Sebagai rujukan, rujukan, pengalaman pengalaman petani di lahan kering di Bali Barat, Barat, bagian selatan Jawa Timur, pertanian alami yang di praktekkan merupakan hasil kombinasi antara tehnologi pertanian yang terwariskan secara turun temurun dengan nalar yang selalu diperbaharui menurut konteksnya. Dan inilah yang dimaksud oleh Gunnar Rundgren bahwa akan terjadi revitalisasi nilai lama dan pembentukan nilai baru d alam masyarakat petani.
Dalam proses pembelajaran tentang sistem pertanian alami, faktor penting yang perlu ditekankan bahwa muatan pertanian alami sesungguhnya mengandalkan pada sumberdaya lokal seperti seperti penggunaan penggunaan dan pemelihara pemeliharaan an bibit lokal, pemanfaatan limbah pertanian pertanian alami, kotoran kotoran ternak, maka nilai-nilai kearifan lokal (wisdom) terhadap pengelolaan dan penataan sumberdaya dengan sendirinya akan menjadi bahan dan sumber dialog ditingkatan petani (horisontal) dan sekali sekaligus gus menjad menjadii cara cara pandang pandang dalam dalam sistem sistem pertan pertanian ian secara secara alami. alami. Dengan Dengan demiki demikian, an, sekali sekaligus gus untuk untuk menjaw menjawab ab keikut keikut sertaa sertaan n dari dari apa yang yang dilakuk dilakukan an oleh oleh pihak pihak luar luar sebata sebatass diperlukan jika petani hanya memerlukan jawaban atas masalah-masalah yang muncul berkaitan denga dengan n pers persoa oala lann-pe pers rsoa oala lan n prak prakti tiss di lapa lapanga ngan n dan dan pera peran n dari dari pihak pihak luar luar hany hanyaa untuk untuk memfasilitasi dengan pihak lain. Hubungan sosial dalam pertanian alami menekankan pada tanggung jawab sosial manusia terhad terhadap ap alam alam dan menjam menjamin in keberl keberlangs angsunga ungan n ekologi ekologi sehing sehingga ga genera generasi si mendat mendatang ang dapat dapat menikmati keberlanjutannya terhadap akses benih, air dan hak atas tanah yang subur. Dengan demikian, demikian, proses pengembangan pengembangan pertanian pertanian alami dalam konteks sosial sosial mengarah kepada apa yang yang terjad terjadii dalam dalam peruba perubahan han sosial sosial di pedesaa pedesaan n dalam dalam konseps konsepsii budaya. budaya. Artinya Artinya bahwa bahwa introduksi pertanian alami ditingkat petani secara sosial mempengaruhi perubahan budaya yang ditandai dengan adanya perubahan terhadap nilai-nilai hidup komunitas (kosmologi dan antropo sentris). Perubahan budaya seperti apa yang dijelaskan diatas untuk menjawab isu-isu mendasar di pedesaan, pedesaan, seperti seperti demokratis demokratisasi, asi, gender, gender, relasi relasi patron-clie patron-client, nt, ketimpangan ketimpangan kepemilikan kepemilikan dan penggunaan sumberdaya. (Franciscus Wahono). Pertanian Alami Menjawab Kerusakan Ekologi dan Kerentanan Pangan Kegiatan Kegiatan pertanian alami sebagaimana sebagaimana kegiatan kegiatan pertanian pertanian pada umumnya umumnya adalah kegiatan kegiatan dimana dimana kegiat kegiatan an produk produksi si mulai mulai penataa penataan n dan pengola pengolahan han lahan, lahan, penata penataan an produk produksi si dan
memper memperbai baiki ki salura saluran n distri distribus busii hingga hingga pada pada konsums konsumsi, i, bukan bukan saja saja untuk untuk memper memperban banyak yak makanan sampai berkelimpahan, tetapi yang lebih penting dalam kegiatan pertanian alami adalah faktor ketuhanan, manusia, alam, dan teknologi. Pemahaman diatas, pada dasarnya terkandung suatu tujuan, yakni berupa kemakmuran masyarakat, dimana titik tekan pada kelangsungan hidup petani. Makna tersebut mengandung arti pentingnya pentingnya kesadaran kesadaran baru terhadap keberlangsun keberlangsungan gan dan kelestari kelestarian an lingkungan lingkungan hidup, yaitu kelestarian terhadap hidup petani, keturunannya, dan alam sekitarnya. Aspek penting dalam kekuatan pertanian alami sebagaimana dijelaskan diatas, adalah kekuatan dalam hal mempengaruhi pola berfikir dan sikap hidup petani dalam hal memilih, mengalokasikan, dan mengelola sumberdaya untuk produksi, produksi, distribusi dan konsumsi. konsumsi. Dimana keseluruhan keseluruhan proses tersebut sebagai dasar dalam mempertimba mempertimbangkan ngkan untuk keberlangsun keberlangsungan gan hidup masa kini dan yang akan datang. Dalam pengambilan keputusan ditingkat rumah tangga petani dan kelompok-kelompok tani, salah satu aspek pertimbangan untuk menentukan dan memutuskan bagaimana memilih, mengel mengelola ola dan mengal mengaloka okasik sikan an sumber sumber daya, daya, tidak tidak lagi lagi didasa didasarka rkan n pada pada segi-s segi-segi egi prakti praktiss berkenaan dengan tingkat harga dan kecukupan akan ketersediaan barang di pasaran, namun hal tersebut tersebut memperluas memperluas perspektif perspektif dan memiliki memiliki kekuatan untuk memperpanja memperpanjang ng daur energi. Dapat dipahami kemudian, kekhawatiran akan kelangkaan sumberdaya dengan sendirinya dapat diatasi diatasi dan terpenting terpenting bahwa petani tidak tercerabut tercerabut dari tradisi tradisi dan akar budayanya budayanya dalam kegiatan pertanian.