SISTEM MUSCULOSKELETAL
SEMESTER 2
Tutor :
Dr. Pitut aprilia savitri
Nama anggota kelompok 1 :
Ketua kelompok : Zakinahmad hakiki ( 20157300
Sekertaris : Citra putri irawan (2015730024)
Anggota : Annisa safitrie (2015730011
Elida hasiatin (2015730036
Ghiffany octaviantie ( 2015730050
Isya thulrahmi (2015730063)
Laila nurul lita (2015730075)
Muhamad ilham rinaldy (2015730088)
Nuraini (2015730103)
Rivo saputra arianto (2015730114)
Sri febrianti dewi (2015730124)
Rosita hamdiah (2015730138)
Skenario
Pada saat solat, kita harus melakukan gerakan takbir,sujud,ruku dan duduk. Pada saat berkerja dengn menggunakan komputer kita harus menggerakan jari-jari tangan kita.
Pada saat bermain bola,kakibanyak dipergunakan untuk menendang dan berlari.
Kata/ kalimat kunci
Gerakan pada saat takbir, sujud, ruku, dan duduk.
Pergerakan pada saat jari-jari tangan mengetik.
Gerak kaki pada saat menendang dan berlari.
Tujuan pembelajaran
Dapat memahami danbmenjelaskan mekanisme gerak pada ekstremitas beserta organ yang terlibat.
Pertanyaan
Sebutkan Anatomi pada saat takbir, sujud dan ruku!
Takbir
Otot : m.deltoideus (M.1) , m.biceps brachi (M.2), m.triceps brachi (M.3)
Sendi : diartrosis Sendi engsel : Art.Cubiti (S.1) ; sendi Peluru: Art.Humeri (S.2), Art.Radiocarpalis (S.3)
Tulang : Clavicula , scapula , carpal , metacarpal , digitorum
Ruku
Otot : M.Deltoideus, musculorum flexorum , m.iliacus , m.tensor fasciae latae , m.gluteus medius
Sendi : diartrosis (sendi peluru , sendi sendi pelana) , amfiartosis ( sendi simfisis)
Tulang : clavicula , karpal , metacarpal , digitorum , coxae
Sujud
Otot : m.deltoideus, m.biceps brachii, m.triceps brachii , m.flexor digitorum superficialis , m.iliacus , m.semimembranosus , m.gastrocnemius , m.extensor hallucis
Sendi
sendi peluru: Art.humerii, Art. Coxae
sendi pelana: Art.Carpometacarpalis
sendi simfisis pubis
Tulang : Clavicula, Karpal, Metacarpal, digitorum, coxae
Sebutkan Anatomi apa saja yang bergerak pada saat duduk dan mengetik !
Anatomi Pada Saat Duduk
Tulang
Os coxae
Os coxae menghubungkan os sactum dengan femur dan merupakan penghubung tulang antara batang tubuh dan ekstremitas inferios. Masing-masing os coxae terdiri dari 3 tulang: os illi, os ischii, dan os pubis
Femur
Femur merupakan tulang terpanjang dan terberat dalam tubuh. Sewaktu kita berdiri tulang femur meneruskan berat tubuh dari os coxae ke tibia.
Tibia
Tibia merupakan penyangga beban proksimal yang bersendi dengan condylus femur dan distal dengan talus.
Fibula
Terbentuk ramping terletak posterolateral dari tibia, sebagai tempat melekatnya otot dan sedikit berperan dalam menompang berat tubuh.
Tarsus
Terdiri dari 7 buah tulang: talus, calcaneus, os cuboideum, os naviculare dan tiga os cuneiforme.
Talus terdiri dari corpus tali, collum tali, dan caput tali
Calcaneus adalah tulang kaki yang paling besar dan paling kuat
Os naviculare terletak antara caput tali dan os cuneiforme
Os cuboideum adalah tulang paling lateral pada baris ossa tarsi distal.
Ketiga os cuneiforme ialah os cuneiforme mediale (I), cuneiforme intermediale (II), cuneiforme laterale (III)
Metatarsi
Ossa metatarsi terdiri dari 5 ossa metatarsalia yang diberi angka mulai dari sisi medial. Masing-masing tulang terdiri dari sebuah basis metatarsalis pada ujung proksimal, corpus, metatarsalis, caput metatarsalis pada ujung distal.
Phalanges
Terdiri dari 14 phalanx: jari kaki pertama terdiri dari 2 phalax (yaitu, phalanx proxsimalis dan phalanx distalis) dan ke4 jari kaki lainnya masing-masing terdiri dari 3 phalanx (yaitu, phalanx proxsimalis, phalanx medialis, dan phalanx distalis).
Sendi
Otot
Anatomi Pada Saat Mengetik
Tulang
Humerus
Humerus bersendi articulatio humeri dengan scapula, dan arti culatio cubiti dengan radius.
Ulna
Radius
Radius adalah tulang yang lebih pendek dan terletak lebih ke lateral antara kedua tulang lengan bawah. Ujung proxsimal radius terdiri dari sebuah kepala yang menyerupai cakram, sebuah leher yang pendek, dan sebuah tuberositas.
Carpus
Carpus dan kerangka pergelangan tangan terbentuk dari 8 ossa carpi. Terdiri dari 3 tulang besar pada baris proxsimal dari lateral ke medial yaitu os scathoideum, os lunatum, dan os triquetrum. Pada baris distal dari lateral ke medial yaitu os trapezium, os trspezoideum, os capitatum, dan os hamatum. Carpus dari sisi ke sisi berwujud cembung disebelah dorsal dan cekung disebelah plantar.
Metacarpus, Phalanx
Metacarpus dan kerangka tangan sejati terbentuk dari 5 ossa metacarpi, terletak diantara carpus dengan phalanx jari-jari. Ujung distal atau caput metacarpale bersendi dengan phalanx membentuk buku-buku jari, ujung proxsimal atau basis metacarpale bersendi dengan osssa carpi.
Masing-masing jari tangan terdiri dari 3 phalanx kecuali pollex (I)> yang hanya terdiri dari 2 phalanx. Masing-masing phalanx terdiri dari sebuah basis phalangis diujung proxsimal, dan sebuiah caput phalangis diujung disatal.
Sendi
Otot
Anatomi pada saat berlari dan menendang!
Referensi : Sobotta Edisi 22 Jilid 2
Anatomi gerakan berlari dan menendang bola
Tulang
Otot
Sendi
Os Coxae
M. Iliopsoas
Articulatio coxae
Femur
M. Tensor faciae latae
Articulatio genus
Patella
M. Pectineus
Articulatio talocruralis
Tibia
M. Sartorius
Articulatio calcaneocuboidea
Fibula
M. Adductor longus
Articulatio subtalaris
Ossa tarsi
M. Quadriceps femoris
Articulatio cuneonavicularis
Ossa metatarsi
M. Gracilis
Articulatio cuneocuboidea
Ossa digitorum
M. Fibularis (peroneus) longus
Articulatio intercuneiformis
M. Gastrocnemius
Articulationes tarsometatarsalis
M. Tibialis anterior
Articulationes metatarsophalangea
M. Soleus
Articulationes interphalangeae pedis
M. Extensor digitorum longus
M. Extensor hallucis longus
M. Gluteus maximus
M. Gluteus medius
M. Semitendinosus
M. Biceps femoris
M. Semimembranosus
Tulang dan sendi yang berkaitan dalam gerakan berlari dan menendang bola
Rangka kaki yang berkaitan dalam gerakan berlari dan menendang bola
Rangka kaki dilihat dari medial
Rangka kaki dilihat dari lateral
Otot yang berkaitan dalam gerakan berlari dan menendang bola
Otot-otot extrimitas bawah dilihat dari anterior
Otot-otot extrimitas bawah dilihat dari posterior.
FISIOLOGI (mekanisme) TAKBIR DALAM SOLAT
Mekanisme umum kontraksi otot
Suatu potensial aksi akan berjalan di sepanjang saraf motorik sampai ke ujungnya pada serabut otot.
Disetiap ujung, saraf mengekresi neurotransmiter berupa asetilkolin dalam jumlah sedikit
Asetilkolin bekerja pada daerang setempat pada membran serabut otot untuk membuka banyak kanal kation berpintu asetilkolin melalui molekul protein yang terapung pada membran
Terbukanya kanal berpintu asetilkoli emungkinkan ion natrium untuk berdifusi ke bagian dalam mebran serabut otot. Hal ini menyebabkandepolarisasi setempat yang menyebabkan pembukanaan anal natrium berpnti listrik. Peristiwa ini akan menimbulkan suatu potensial aksi pada membran
Potensial aksi akan berjalan disepanjang membran serabut otot
Potensial aksi menimbulkan depolarisasi membran otot dan banyak aliran istrik potensial aksi yang mengalir melalui pusat serabut otot. Disini potensial aksi amenyebabkan retikulum sarkoplasma melepaskan sejumlah besar ion kalsium yang telah tersimpan didalam retikulum ini
Ion kalsium menginisiasi kekuatan menarik antara aktin dan miosin yang menyebabkan kedua filamen tersebut bergeser satu sama lain dan menghasilkan kontraksi
Setelah kurang dari satu detik , ion kalsium akan dipompa kembali kedalam retikulum sarkoplasma oleh pompa membran Ca++, dan ion ini tetap disimpan sampai ada potensial aksi yang selanjutnya.
Jika ion kalsium keluar dari miofibril,makan kontraksi terhenti, hal ini yang menyebabkan terjadinya relaksasi
Gerakan dalam takbir
Lengan Bawah
Pronasi
Sendi Pergelangan Tangan
Dorsi Fleksi pada bidang sagital
Tangan keseluruhan
Fleksi pada bidang sagital dengan mendekatkan anterior lengan bawah ke anterior lengan atas dan
Rotasi medial
Fisiologi (Mekanisme) pada saat sujud?
Ekstremitas Atas:
jari tangan ( fleksi)
pergelangan tangan (fleksi)
Lengan bawah (ekstensi)
Siku (adduksi,fleksi)
Bahu (fleksi)
Punggung ( fleksi)
Ekstremitas Bawah :
Lutut ( fleksi)
Telapak kaki (fleksi)
Mata kaki (dorsifleksi)
Jari kaki (ekstensi)
Fisiologi saat Ruku?
· Rukuk adalah meratakan kedua tangan diatas lutut dan meluruskan bagian punggung a) Sendi peluru, bagiannya yaitu Art.humerii /sendi bahu dan art.Coxaet r2 b) a) Sendi pelana, bagiannya yaitu hubungan telapak tangan dan jari tangan c). Sendi simfisis, bagiannya yaitu hubungan antara ruas-ruas tulang belakang.
7.Fisiologi Duduk pada sholat ?
Otot : m.iliacus , m.tensor fasciae latae , m.semitendinosus , m.gracilis , m.pectianeus
Sendi :1. Sendi engsel, berporos satu, gerakan searah. Contoh: siku, lutut
2. Sendi kaku, kedua ujung tulang agak rata, tidak berporos. Contoh: hubungan antara tulang tarsal (tulang pergelangan mata kaki).
Tulang : coxae , patella , tarsi , metatarsi
Saat sedang berada dalam posisi gerakan ini, syaraf pangkal paha yang berada di atas tumit kaki akan terpijit (refleksi). Hasil Pijatan ini mampu melindungi dari penyakit saraf pangkal paha atau yang disebut syaraf nervus ischiadus. Syaraf ini menyebabkan penyakit neuralgia yang ditandai dengan rasa nyeri, sakit, hingga berakibat kaki tidak bisa digerakkan.
M. ILIACUS
Innervator : N. Femoralis
Fungsi : Fleksi tungkai atas
M. TENSOR FASCIAE LATAE
Innervator : N. Gluteus superius
Fungsi : 1. Abduksi tungkai atas
2. Fleksi/antefleksi tungkai
atas.
M. SEMITENDINOSUS
Innervator : N. Tibialis
Fungsi : 1. Ekstensi/retrofleksi tungkai
atas
2. Fleksi tungkai bawah
3. Endorotasi tungkai bawah
M. PECTINEUS
Innervator : N. Femoralis dan
N. Obturatorius
Fungsi : 1. Adduksi tungkai atas
2. Fleksi/antefleksi tungkai
Atas
M. GRACILIS
Innervator : N. Obturatorius
Fungsi : 1. Adduksi tungkai atas
2. Fleksi tungkai bawah
a. 2 tulang pangkal paha (Os Coxae), terdiri dari tiga buah tulang :
1. Tulang Usus (Os. Ilium)
- Merupakan tulang terbesar dari panggul dan membentuk bagian
atas dan bagian belakang tulang panggul
- Batas atasnya merupakan penebalan tulang yang disebut crista
iliaca
- Ujung depan dan belakang crista iliaca menonjol : spina iliaca
anterior superior dan spina iliaca posterior superior
2. Tulang Duduk (Os. Ischium)
- Terdapat disebelah bawah tulang usus
- Pinggir belakang menonjol : spina ischiadica
- Pinggir bawah tulang duduk sangat tebal, yang mendukung badan
saat duduk disebut tuber ischiadicum
3. Tulang Kemaluan (Os. Pubis)
- Terdapat disebelah bawah dan depan tulang usus
- Dengan tulang duduk dibatasi foramen obturatum
- Tangkai tulang kemaluan yang berhubungan dengan tulang usus:
ramus superior ossis pubis
Tulang Patella
Pada gerakan fleksi dan ekstensi patella akan bergerak pada tulang femur. Jarak patella dengan tibia saat terjadi gerakan adalah tetap dan yang berubah hanya jarak patella dengan femur. Fungsi patella di samping sebagai perekatan otot-otot atau tendon adalah sebagai pengungkit sendi lutut. Pada posisi flexi lutut 90 derajat, kedudukan patella di antara kedua condylus femur dan saat extensi maka patella terletak pada permukaan anterior femur
Tarsal Tulang
Kaki terdiri dari pergelangan kaki, punggung kaki, dan lima jari kaki. Pergelangan kaki terdiri dari tujuh "tulang tarsal," membentuk kelompok yang disebut tarsus. Tulang-tulang ini diatur sedemikian rupa sehingga salah satu dari mereka, "talus," dapat bergerak bebas di mana ia bergabung dengan tibia dan fibula (tulang kaki bagian bawah). Hal ini dikenal sebagai "kepala talus." Tulang-tulang tarsal yang tersisa terikat tegas bersama-sama, membentuk massa yang sisanya talus. Tulang-tulang lain yang menyusun tarsus adalah "kalkaneus," yang terbesar dari tulang pergelangan kaki, yang "talus;" yang "navicular," yang "berbentuk kubus," yang "runcing lateral," yang "runcing menengah," dan " medial runcing. " The "kalkaneus," atau tulang tumit, terletak di bawah lereng di mana ia memproyeksikan ke belakang untuk membentuk dasar tumit.
Metatarsal adalah lima tulang panjang yang terletak di punggung kaki. Lima
bagian tulang itu saling berkaitan dalam satu unit. Fungsinya untuk membagi
beban pada tubuh dan mengadaptasikan tubuh pada tanah yang tidak rata.
Struktur yang berperan dalam menggerakkan jari-jari tangan?
Ekstremitas atas terdiri atas tulang skapula, klavikula, humerus, radius, ulna, karpal, metakarpal, dan tulang-tulang phalangs.
Skapula merupakan tulang yang terletak di sebelah posterior tulang kostal dan berbentuk pipih seperti segitiga.Skapula memiliki beberapa proyeksi (spina, korakoid) yang melekatkan beberapa otot yang berfungsi menggerakkan lengan atas dan lengan bawah.Skapula berartikulasi dengan klavikula melalui acromion. Sebuah depresi (cekungan) di sisi lateral skapula membentuk persendian bola-soket dengan humerus, yaitu fossa glenoid.
Klavikula merupakan tulang yang berartikulasi dengan skapula di sisi lateral dan dengan manubrium di sisi medial. Pada posisi ini klavikula bertindak sebagai penahan skapula yang mencegah humerus bergeser terlalu jauh.
Humerus merupakan tulang panjang pada lengan atas, yang berhubungan dengan skapula melalui fossa glenoid.
Ulna merupakan tulang lengan bawah yang terletak di sisi medial pada posisi anatomis.Di daerah proksimal, ulna berartikulasi dengan humerus melalui fossa olecranon (di bagian posterior) dan melalui prosesus coronoid (dengan trochlea pada humerus).Artikulasi ini berbentuk sendi engsel, memungkinkan terjadinya gerak fleksi-ekstensi.Ulna juga berartikulasi dengan radial di sisi lateral.Artikulasi ini berbentuk sendi kisar, memungkinkan terjadinya gerak pronasi-supinasi.Di daerah distal, ulna kembali berartikulasi dengan radial, juga terdapat suatu prosesus yang disebut sebagai prosesus styloid.
Radius merupakan tulang lengan bawah yang terletak di sisi lateral pada posisi anatomis. Di daeraha proksimal, radius berartikulasi dengan ulna, sehingga memungkinkan terjadinya gerak pronasi-supinasi. Sedangkan di daerah distal, terdapat prosesus styloid dan area untuk perlekatan tulang-tulang karpal antara lain tulang scaphoid dan tulang lunate.
Tulang karpal terdiri dari 8 tulang pendek yang berartikulasi dengan ujung distal ulna dan radius, dan dengan ujung proksimal dari tulang metakarpal.Antara tulang-tulang karpal tersebut terdapat sendi geser.Ke delapan tulang tersebut adalah scaphoid, lunate, triqutrum, piriformis, trapezium, trapezoid, capitate, dan hamate.
Metakarpal terdiri dari 5 tulang yang terdapat di pergelangan tangan dan bagian proksimalnya berartikulasi dengan bagian distal tulang-tulang karpal.Persendian yang dihasilkan oleh tulang karpal dan metakarpal membuat tangan menjadi sangat fleksibel.Pada ibu jari, sendi pelana yang terdapat antara tulang karpal dan metakarpal memungkinkan ibu jari tersebut melakukan gerakan seperti menyilang telapak tangan dan memungkinkan menjepit/menggenggam sesuatu.Khusus di tulang metakarpal jari 1 (ibu jari) dan 2 (jari telunjuk) terdapat tulang sesamoid.
Tulang-tulang phalangs adalah tulang-tulang jari, terdapat 2 phalangs di setiap ibu jari (phalangs proksimal dan distal) dan 3 di masing-masing jari lainnya (phalangs proksimal, medial, distal).Sendi engsel yang terbentuk antara tulang phalangs membuat gerakan tangan menjadi lebih fleksibel terutama untuk menggenggam sesuatu.
Tangan dan jari-jari manusia mempunyai 4 tipe dasar gerak. Ini termasuk fleksi, ekstensi , pronasi , dan supinasi.Tangan ini mampu dua jenis gerakan tambahan, adduksi.
9. Mekanisme alat gerak tubuh pada saat berlari dan menendang?
Pada saat berlari dan menendang tidak hanya melibatkan satu kelompok otot, adapun otot yang terlibat adalah otot tungkai bawah untuk menendang dan berlari. Peran otot tungkai bawah sangatlah dominan disetiap gerakan dalam olahraga (berlari&menendang) diantaranya dalam pergerakan utama otot yang berperan adalah musculus quadriceps femoris, musculus bisep femoris dipakai pada gerakan menendang dan berlari. Dalam pergerakan antagonis musculus bisep femoris terjadi pemendekan otot dan musculus quadrisep femoris terjadi pemanjangan otot.
Dalam pergerakan sinergis pada saat menendang,menahan dan menggiring bola otot yang berperan yaitu musculus gluteus maximus, musculus quadricep femoris, musculus bisep femoris, semitendinosus, semi membranosus, musculus tibialis anterior dan tibialis posterior.
Pergerakan stabilitas otot yang berperan adalah musculus testor fascia latae, musculus gastrocnemius, musculus tibiatis anterior dan tibialis posterior,
Pada daerah tungkai memiliki beberapa grup otot besar yang dapat memberikan kontribusi terhadap kekuatan otot tungkai khususnya pada saat menendang dan berlari, pada saat melakukan gerakan tersebut dibutuhkan gerakan fleksi kearah ekstensi knee, gerakan dorsofleksi kearah plantar fleksi ankle, dan gerakan fleksi hip kearah ekstensi hip.
Beberapa grup otot besar yang terlibat adalah:
Grup otot ekstensor knee dan fleksor hip (quadricep femoris)
Otot ini salah satu otot rangka yang terdapat pada bagian depan paha manusia
Grup otot fleksor knee dan ekstensor hip (hamstring)
Merupakan otot paha bagian belakang
Grup otot plantar fleksor ankle
Grup otot dorsi fleksor ankle
Histologi tulang, sendi dan otot
Sel Tulang?
Osteoblas
Osteoblas berperan pada sintesis komponen organik matriks tulang, yang terdiri atas kolagen tipe I, proteoglikan, dan glikoprotein termasuk osteonektin. Deposisi komponen anorganik tulang juga bergantung pada adanya osteoblas aktif. Osteoblas hanya terdapat pada permukaan matriks tulang dan letaknya bersebelahan, yang mirip dengan epitel selapis.
Selama sintesis matriks, osteoblas memiliki struktur ultra sel yang secara aktif menyintesis protein untuk dikeluarkan. Osteoblas merupakan sel yang terpolarisasi: komponen matriks disekresi pada permukaan sel, yang menempel pada matriks tulang yang lebih 'tua', dan menghasilkan lapisan matriks baru (tetapi belum berkapur), yang disebut osteoid, di antara lapisan osteoblas dan tulang yang baru dibentuk.
Osteosit
Setiap osteoblas secara bertahap dikelilingi oleh produk sekresinya sendiri dan menjadi osteosit yang terselubung sendiri-sendiri dalam ruang yang disebut lakuna. Pada transisi dari osteoblas menjadi osteosit, sel menjulurkan banyak tonjolan sitoplasma panjang, yang juga diselubungi oleh matriks berkapur. Suatu osteosit dan prosessusnya menempati setiap lakuna dan kanalikuli yang menyebar darinya.
Prosessus sel yang berdekatan berkontak melalui taut erat, dan molekul lalu lalang melalui struktur tersebut dari sel ke sel. Pertukaran melalui taut erat dapat memberikan nutrisi untuk sebaris yang terdiri atas sekitar 10 sel. Sejumlah pertukaran molekul antara osteosit dan pembuluh darah juga terjadi melalui sejumlah kecil cairan ekstrasel yang berada diantara osteosit dan matriks tulang.
Bila dibandingkan dengan osteoblas, osteosit yang pipih dan berbentuk kenari tersebut memiliki sedikit RE kasar dan apparatus golgi serta kromatin inti yang lebih padat. Se-sel ini secara aktif terlibat dalam mempertahankan matriks tulang, dan kematiannya diikuti oleh responsi matriks tersebut.
Osteoklas
Osteoklas adalah sel motil bercabang yang sangat besar dengan inti multipel. Ukuran yang besar dan inti yang multipel pada osteoklas terjadi karena asalnya dari penggabungan sel yang berasal dari sumsum tulang. Di area terjadinya resorpsi tulang, osteoklas terjadi di dalam lekukkan atau kriptus yang terbentuk akibat kerja enzim pada matriks, yang dikenal sebagai resorption bays (dulu disebut lakuna Howship).
Pada osteoklas yang aktif, permukaan yang menghadap matriks tulang terlipat secara iregular, yang membentuk batas bergelombang (ruffled border).
Osteoklas menyekresi kolagenase dan enzim lain dan proton pompa ke dalam kantong subselular tersebut, yang menciptakan lingkungan yang asam untuk melarutkan hidroksiapatit dan pencernaan kolagen setempat. Aktivitas osteoklas dikendalikan oleh faktor pensinyal setempat dan hormon. Osteoklas memiliki reseptor untuk kalsitonin, yakni suatu hormon tiroid, tetapi bukan untuk hormon paratiroid. Osteoblas yang diaktifkan oleh PHT akan memproduksi sitokin yang disebut faktor perangsang osteoklas. Jadi, aktivitas kedua sel tersebut terkoordinasikan dan keduanya penting pada remodeling tulang.
Sendi
Sendi adalah daerah tulang yang ditutupi dan dikelilingi oleh jaringan ikat yang menahan tulang dan menentukan jenis dan derajat pergerakkan diantarannya. Sendi dapat digolongkan sebagai diartrosis, yang memungkinkan pergerakkan tulang secara bebas, dan sinartrosis, dengan sedikit pergerakkan yang dapat dilakukan atau tidak sama sekali. Terdapat tiga jenis sinartrosis, berdasarkan jenis jaringan yang memisahkan permukaan tulang.
Sinostosis, tulang disatukan oleh jaringan tulang dan tidak ada gerakkan yang dapat terjadi. Pada orang dewasa yang lebih tua, sinostosis menyatukan tualng-tulang tengkorak, sedangan pada anak dan remaja, dipersatukan oleh jaringan ikat padat.
Sinkondrosis, tulang disatukan oleh tulang rawan hialin. Lempeng epifsis pada tulang yang sedang tumbuh adalah salah satu contohnya, dan pada orang dewasa, sinkondrosis menyatukan iga pertama pada sternum dengan sedikit pergerakkan.
Sindesmosis, yaitu tulang-tulang yang disatukan oleh suatu ligamen interoseus jaringan ikat padat atau fibrokartilago dengan pergerakkkan yang sangat terbatas.
Diartrosis adalah sendi yang umumnya menyatukan tulang-tulang panjang dan memiliki mobilitas besar, seperti sendi siku dan lutut. Pada diartrosis, ligamen atau suatu simpai jaringan ikat mempertahankan susunan tulang yang benar. Simpai membungkus sebuah rongga sendi tertutup yang mengandung cairan sinovia, yaitu cairan kental, transparan, tanpa warna. Rongga sendi tidak dilapisi oleh epitel, tetapi oleh jaringan ikat khusus yang disebut membran membran sinovia yang menjulurkan lipatan dan vili ke dalam rongga tersebut dan menyekresikan cairan sinovia pelumas. Cairan sinovia berasal dari plasma darah, tetapi dengan konsentrasi asam hialuroat yang tinggi, yang dihasilkan oleh sel-sel membran sinovia.
Otot
Jaringan otot terdiri atas sel-sel yang berdiferensiasi untuk pengggunaan optimal sifat universal sel yang disebut kontraksi sel. Mikrofilamen dan protein terkait bersama-sama menghasilkan daya yang diperlukan untuk kontraksi sel, yang menghasilkan gerakkan dalam organ tertentu dan tubuh secara keseluruhan.
Tiga jenis jaringan otot dapat dibedakan berdasarkan ciri morfologis dan fungsional dan struktur setiap jenis jaringan otot disesuaikan dengan peran fisiologisnya.
Otot rangka terdiri atas berkas-berkas sel multinuklean dan silindris yang sangat panjang, yang memiliki garis-garis melintang (lurik). Kontraksi cepat, kuat, dan biasanya dipengaruhi kehendak.
Otot jantung memiliki gars melintang dan terdiri atas sel-sel panjang yang bercabang, yang terletak paralel satu sama lain. Ditempat kontak ujung ke ujung terdapat discusintercalaris, suatu struktur yang hanya terdapat pada otot jantung. Kontraksi otot jantung bersifat involunter, giat, dan ritmis.
Otot polos terdiri atas kumpulan sel-sel fusiform yang idak bergaris bila diamati dengan mikroskop cahaya. Kontraksinya lambat dan tidak dibawah kendali volunter.
Jelaskan Biokimia pada tulang, sendi, dan otot?
Biokimia sendi
Otot melekat pada dua tulang yang terhubung oleh sendi. Beberapa komponen penunjang sendi terdiri atas :
Tulang rawan hialin (kartilago hialin)
Kantung sendi (bursa articularis) di antara kedua rawan sendi
Ligamen (ligamentum)
Cairan sinovial adalah cairan pelumas pada kapsula sendi
Biokimia tulang
Tulang terdiri dari komponen matriks dan sel.
Matriks tulang terdiri dari serat-serat kolagen dan protein non kolagen. Sel tulang terdiri dari osteoblas, osteoklas, dan osteosit.
Komponen dasar penyusun tulang ini ada yang organik dan anorganik. Komponen organik terdiri atas serat kolagen. Sedangkan yang anorganik terdiri atas:
Kalsium
Fosfor
Vitamin D
Biokimia Otot
Otot adalah transducer (mesin) biokimia utama yang mengubah energi potensial (kimiawi) menjadi energi kinetik (mekanis).
Protein yang terdapat di otot :
1. AKTIN
Aktin terbentuk dari monomer G-aktin. Pada kekuatan fisiologik dan dengan adanya Mg2+, G-aktin melakukan polimerisasi non-kovalen hingga terbentuk filamens heliks-ganda tak larut yang dinamakan F-aktin.
2. MIOSIN
Miosin adalah suatu famili protein, dengan paling sedikit 12 kelas yang telah berhasil diidentifikasi dalam genom manusia. Miosin I adalah suatu spesies monomer yang berikatan dengan membran sel. Miosin I dapat berfungsi sebagai penghubung antara mikrofilamen dan membran sel di lokasi tertentu. Miosin membentuk 55% protein otot berdasarkan berat dan membentuk filamen tebal. Mision II adalah heksamer asimetris dengan massa molekol sekitar 460kDa.
3. TROPOMIOSIN
Tropomiosin merupakan molekul fibrosa yang terdiri atas dua buah rantai, alfa, dan beta, yang melekat pada F-aktin dalam alur antar-filamen.
4. TROPONIN
Terdapat 3 buah komponen Troponin :
Troponin C : terikat dengan kompleks F-aktin-tropomiosin.
Tropomiosin I : mencegah pengikatan kaput miosin dengan tempat pelekatan F-aktin melalui pengguliran tropomiosin ke dalam posisi tempat melekatnya kaput miosin pada F-aktin.
Troponin T : mengikat tropomiosin dan troponin lain
5. MIOGLOBIN
Merupakan suatu protein monometrik dan menyimpan oksigen sebagai cadangan untuk menghadapi kekurangan oksigen.
Sebutkan apa saja topografi innversi ekstremitas!
Daftar Pustaka
Ganong WF. 2002.Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Ed.20, EGC
Guyton Ac, Hall JE. 1996. Textbook of Medical Physiology. Pennsylvania: WB Saunders
Company