iskusi Kasus K!"NIT#""N K$INIK I$%U &"#%"SI #SUD Dr. %O'"#DI SU#"K"#T" &"KU$T "KU$T"S KDOKT KDO KT#"N #"N UNI(#SIT"S IS$"% %"$"N) 201*
INUSITIS
Sinus paranasalis adalah sinus (rongga) pada tulang yg berada sekitar nasal. Rongga2 pd tengkorak ini berhubungan dgn hidung dan secara terus menerus menghasilkan lendir yg dialirkan ke hidung. Sinus paranasalis ini mempunyai fungsi : 1. Pengatur kondisi udara ( air conditioning ) 2. Penahan suhu ( thermal insulators ) 3. embantu keseimbangan kepala !. embantu resonansi udara ". Sebagai peredam perubahan tekanan udara #. embantu produksi mukus
Sinus paranasalis adalah sinus (rongga) pada tulang yg berada sekitar nasal. Rongga2 pd tengkorak ini berhubungan dgn hidung dan secara terus menerus menghasilkan lendir yg dialirkan ke hidung. Sinus paranasalis ini mempunyai fungsi : 1. Pengatur kondisi udara ( air conditioning ) 2. Penahan suhu ( thermal insulators ) 3. embantu keseimbangan kepala !. embantu resonansi udara ". Sebagai peredam perubahan tekanan udara #. embantu produksi mukus
sinusitis
$e%nisi: Sinusitis adalah suatu peradangan pada sinus yang ter&adi karena alergi atau infeksi 'irus bakteri maupun &amur. Sinusitis bisa bersifat akut ( 3 minggu) * kronis (berlangsung selama 3+, minggu tetapi dapat berlan&ut sampai berbulan+ bulan bahkan bertahun+tahun)
Sinusitis bisa ter&adi pada salah satu dari keempat sinus paranasal (maksilaris etmoidalis frontalis atau sfenoidalis). paling sering terk terkena ena sinus etmoidmaksila. bahaya menyebabkan komplikasi komplikasi ke orbita orbi ta dan intracranial
Secara klinis sinusitis dibagi atas 2 : 1. Sinusitis akut bila infeksi beberapa hari sampai beberapa minggu. 2. Sinusitis subakut bila infeksi beberapa minggu hingga beberapa bulan. 3. Sinusitis kronis bila infeksi beberapa bulah hingga beberapa tahun. .berdasarkan penyebabnya sinusitis dibagi atas 2 : .Rhinogenik (penyebab kelainan atau masalah di hidung) Segala sesuatu yangmenyebabkan sumbatan pada hidung dapat menyebabkan sinusitis. -ontohnya rinitis akut (inuen/a) polip dan septum de'iasi. .$entogenik0dontogenik (penyebabnya kelainan gigi) yang sering menyebabkan sinusitis infeksi adalah pada gigi geraham atas (pre molar dan molar). akteri penyebabnya adalah Streptococcus pneumoniae, Hemophilus infuenza, Steptococcus viridans, Staphylococcus aureus, Branchamella catarhatis.
Sinusitis akut $ekongestan untuk mengurangi penyumbatan. 7ntibiotik untuk mengendalikan infeksi bakteri (terapi a8al umumnya dengan amoksisilin atau kotrimoksa/ol). bat pereda nyeri untuk mengurangi rasa nyeri. $ekongestan dalam bentuk tetes hidung atau obat semprot hidung hanya boleh dipakai selama 8aktu yang terbatas
Sinusitis kr+nik 7ntibiotik dan dekongestan. 9ntuk mengurangi peradangan biasanya diberikan obat semprot hidung yang mengandung steroid. 4ika penyakitnya berat bisa diberikan steroid per-oral (melalui mulut). al+hal berikut bisa dilakukan untuk mengurangi rasa tidak nyaman: 4ika tidak dapat diatasi dengan pengobatan tersebut maka satu+satunya &alan untuk mengobati sinusitis kronik adalah pembedahan.
5eluhan utama
idung tersumbat dan gatal.
RPS
3" bulan pasien mengeluh hidung kanan berbau. akin lama makin memberat hingga mengganggu akti'itas.ampet (;) pada hidung kanan ingus kuning kental.nyeri pada pipi kanan (;) nyeri pangkal hidung (+) nyeri dahi (+). 5eluhan bersifat terus menerus dan tidak dipengaruhi oleh akti'itas maupun perubahan cuaca.
RP$ Ri8ayat Ri8ayat Ri8ayat Ri8ayat
#I'"5"T K$U"#)" Ri8ayat sakit serupa : (;) ibu pasien Ri8ayat asma : (;) ibu pasien Ri8ayat alergi makanan : disangkal
Status )eneralis a. keadaan umum : aik compos mentis gi/i kesan cukup b. ital sign 1) 6ensi : 13=0,= mmg 2) Respirasi rate : 22>0menit 3) ?adi : ,,>0 menit !) Suhu : 3#.,=c. 5epala : dalam batas normal d. ata : dalam batas normal e. 5epala : dalam batas normal f. idung : lihat status l+kalis g. ulut : ii m+lar 1 kanan atas sisa akar h. @eher : dalam batas normal i. 6hora> posterior : dalam batas normal &. 6hora> anterior : dalam batas normal k. 7bdomen : dalam batas normal l. Akstermitas superior : dalam batas normal m. Akstermitas inferior : dalam batas normal
Status lokalis 6ampak mukosa hidung kanan basah dengan secret mukoid concha inferior kanan hipertro% terdapat aliran discharge dari meatus media.
R0 @e'oo>acine tab mg "== ?o. << D 1 dd tab < Pro: 6n. E (3" tahun)
O6-metha7+line HCl 0.2* Nasal Dr+s Setiap 1 ml mengandung =." mg ksimeta/olin -l. mempunyai fungsi sebagai agonis reseptor F+adrenergik yang bisa menyebabkan 'asokonstriksi pada åan hidung ksimeta/olin merupakan dekongestan dengan durasi ker&a lama (12 &am).
@e'ooksasin adalah bentuk (S)+enansiomer yang murni dari campuran rasemat ooksasin. @e'ooksasin memiliki spektrum antibakteri yang luas. @e'ooksasin aktif terhadap bakteri gram positif dan negatif termasuk bakteri anaerob. Selain itu le'ooksasin &uga memperlihatkan akti'itas antibakteri terhadap Chlamydia pneumonia dan Mycoplasma pneumonia. @e'ooksasin seringkali bersifat bakterisidal . ekanisme ker&a dari @e'oo>acin adalah melalui penghambatan topoisomerase type << $?7 gyrase yang menghasilkan penghambatan replikasi dan transkripsi $?7 bakteri.
@e'oo>acin didistribusikan ke seluruh tubuh dalam konsentrasi yang tinggi dan berpenetrasi ke dalam åan paru+paru dengan baik. 5onsentrasi dalam åan paru+paru biasanya lebih tinggi 2+" kali dari konsentrasi dalam plasma dan berkisar antara 2! sampai 113 Hg0g selama 2! &am setelah pemberian tunggal dosis oral "== mg.
Prognosis Prognosis untuk penderita sinusitis akut yaitu sekitar != C akan sembuh secara spontan tanpa pemberian antibiotik. prognosis untuk sinusitis kronik yaitu &ika dilakukan pengobatan yang dini maka akan mendapatkan hasil yang baik.
T#I%" K"SIH
$ekongestan dalam bentuk tetes hidung atau obat semprot hidung hanya boleh dipakai selama 8aktu yang terbatas (karena pemakaian &angka pan&ang bisa menyebabkan penyumbatan dan pembengkakan pada saluran hidung). 9ntuk mengurangi Penyumbatan pembengkakan dan peradangan bisa diberikan obat semprot hidung yang mengandung steroid. "
6erapi a8al: Amoxicillin ,I" mg per oral 2 kali sehari selama 1= hari atau ii. Pasien dengan paparan antibiotik dalam 3= hari terakhir Amoxicillin 1=== mg per oral 2 kali sehari selama 1= hari atau Amoxicillin0Clavulanate ,I" mg per oral 2 kali sehari selama 1= hariatau evofoxacin "== mg per oral sekali sehari selama I hari.
Pasien dengan gagal pengobatan Amoxicillin 1"==mg dengan kla'ulanat 12" mg per oral 2 kali sehari selama1= hari atau Amoxicillin 1"==mg per oral 2 kali sehari dengan Clindamycin 3== mg per oral ! kali sehari selama 1= hari atau evofoxacin "== mg per oral sekali sehari selama I hari.