reptilia tak berkaki dan bertubuh panjang. Ular memiliki sisik seperti kadal dan samasama digolongkan ke dalam reptil bersisik (Squamata (Squamata). ). Perbedaannya adalah kadal pada umumnya berkaki, memiliki lubang telinga, dan kelopak mata yang dapat dibuka tutup sedangkan ular tidak. Siklus kehidupan ular dimulai dengan tahap bertelur dan menetas, pada beberapa spesies, ular betina yang bertelur dan menetas kemudian menjadi anak ular dan berkembang sampai menjadi ular-ular dewasa. Ular-ular dewasa kawin antara ular jantan dan betina, dari hasil perkawinan tersebut ular betina menghasilkan beberapa telur (sekitar 10-15 telur) didalam tubuhnya yang kemudian menelurkannya keluar tubuh dan diletakkan dilubang yang dangkal atau dibawah batu, dan setelah mencapai waktu tertentu telur-telur tersebut menetas dan berkembang menjadi anak ular begitu seterusnya. Semua ular adalah karnivora dan memakan berbagai hewan seperti serangga, burung, katak, siput, kadal, telur, dan ular lainnya. Ukuran ular dapat berkisar dari yang pendek 10 cm sampai pada ukuran yang panjang seperti anaconda besar, yaitu sekitar 25 kaki panjangnya. Mereka diklasifikasikan berdasarkan bentuk dan jumlah sisik pada kepala. Secara umum, ada dua jenis ular berdasarkan apakah mereka memiliki racun atau tidak, yaitu berbisa (yang memiliki racun) dan non-berbisa (tanpa racun). Seekor ular mempunyai kemampuan untuk berganti kulit yang gunanya adalah untuk menggantikan kulit lama dan untuk menyingkirkan parasit yang menghuni kulit tua. Seekor ular muda (usia sampai dengan 4 tahun) dapat berganti kulit sampai 4 kali setahun. Sedangkan ular dewasa hanya setahun sekali, paling banyak, dua dua kali per tahun. Sejauh ini umur ular bisa bertahan sampai sekitar 20 30 tahun. Namun demikian, karena predator alami dan kerentanan terhadap kondisi penyakit, hal ini hampir tidak bertahan sampai umur yang di sebutkan di atas.