BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Arti Penting Sifat Fisik Hasil Pertanian Dalam penanganan hasil pertanian diperlukan pengetahuan tentang sifat fisik hasil pertanian karena : · perancangan alat dan bangunan · penanganan hasil pertanian dan penyimpanan · Evaluasi effisiensi mesin/ proses · standardisasi mutu 1.2 Klasifikasi Sifat Fisik Hasil Pertanian Klasifikasi ini bertujuan untuk mempermudah dalam pengolahan bahan hasil pertanian. Dengan pengolahan yang benar akan menjaga bahan hasil pertanian agar tidak mudah rusak baik saat proses maupun saat penyimpanan. a.Karakteristik Fisik Karakteristik fisik hasil pertanian meliputi: · Bentuk dan ukuran menentukan ukuran menentukan distribusi bahan pada pembebanan, dan akan berperan dalam pengembangan mesin sortasi dan grading. · Kerapatan dan berat jenis dalam penghitungan difusitas termal dalam transfer panas. · Kenampakan dan warna berperan warna berperan dalam sortasi. b. Sifat Mekanik ifat mekanik meliputi : · perlu u diperhatika diperhatikan n dalam pengecilan pengecilan Kekua Kekuatan tan tekan tekan dan ketaha ketahanan nan geser geser perl ukuran. · Kekerasan penting Kekerasan penting dalam pengecilan ukuran dan karakterisasi penggilingan. · Sifat rheologi rheologi !perub !perubaha ahan n bentuk bentuk dan aliran aliran bahan bahan", ", misaln misalnya ya viskos viskosita itass dan konsistensi penting dalam perancangan alat dan penanganan bahan. c. Sifat Terik ifat termik meliputi : · Panas Panas spesif spesifik, ik, difusi difusita tass terma termal, l, kondu kondukti ktivit vitas as terma termall berper berperan an dalam dalam pendinginan, pembekuan. · Pemanasan dan pengeringan, pengeringan, dan penting dalam perancangan alat dan prediksi proses. #umlah panas dinotasikan sebagai Q : :
Keterangan : $ banyaknya kalor !jumlah panas" dalam joule $ massa benda dalam kg $ kalor jenis dalam joule/kg %& $ besarnya perubahan suhu dalam %&.
!. Sifat Listrik ifat listrik meliputi : · Konduktan dan kapasitans diperlukan dalam alat untuk penentuan kadar air biji'bijian. · Kapasitans dan resistensi diperlukan dalam penentuan kerusakan jaringan. · Pemanasan dielektrik berperan dalam inaktivasi en(im dan pengeringan. e. Sifat "#tik · Transmittan dan reflektan sinar berperan dalam sortasi penentuan kematangan, )arna dan karakteristik sayur dan buah.
dan
grading,
1.$ Str%kt%r Ba&an Hasil Pertanian a.'aringan Pr(teksi Jaringan proteksi : melindungi dari kerusakan mekanis, serangan insekta dan mikrobia, mengendalikan transpirasi dan aerasi. b.'aringan K(n!%ksi Jaringan konduksi !floem dan *ylem" : membentuk bahan berserat dan berperanan dalam keuletan bahan. c.'aringan Dasar Jaringan dasar !parenkim, kolenkim, dan sklerenkim" · Parenkim : tempat menyimpan air dan cadangan makanan · Sklerenkim dan kolenkim : memberi kekuatan dan merupakan penyangga. !.Din!ing Sel Dinding sel tersusun atas matriks amorphous !menyerap air sehingga dapat mengembang". e.)si Sel *Pr(t(#lasa+ Sitoplasma sifat : rheologi, pengembangan dan pengkerutan, dan kekuatan peregangan. Vakuola : mempertahankan tekanan turgor dinding sel dan keadaan statis.
BAB 2. BENTUK DAN UKU,AN 2.1 Arti Penting Bent%k !an Uk%ran +ada keadaan dimana bentuk dan ukuran berpengaruh pada proses, suatu hubungan dapat digambarkan dengan persamaan berdimensi dua : I = f (b,u) ket : $ indeks yang dipengaruhi oleh bentuk !b" dan ukuran !u". -amun pada kenyataanya bahan hasil pertanian tidak berdimensi dua namun berdimensi tiga !memiliki volume" sehingga faktor lain seperti orientasi !o", indeks packing !p" dan keteguhan !k" juga berpengaruh juga danfungsinya menjadi :
I = f (b,u,o,p,k) 2.2 Analisis Uk%ran 2.2.1 Dengan Met(!e Analisis -abar Dilakukan dengan menggambar bentuk bahan hasil pertanian yang terlihat pada sumbu *'y yang saling tegak lurus, namun gambar yang terlihat hanya akan nampak dimensi saja. gar nampak 0 dimensi dipakai sumbu ( yang saling tegak lurus dengan sumbu * dan sumbu y pula. 1ntuk mengukur gambar harus diputar 23o. 2.2.2 Dengan Met(!e Diaeter +ada contoh tersebut dilakukan penggambaran untuk mendekati bentuk bahan yang tidak menentu tersebut yakni dengan gambar lingkaran, lalu ditarik diameter dari ujung satu ke ujung lainnya. etelah itu baru bisa dihitung ukuran bahan. 1ntuk bagian lingkaran yang masih tidak tertutup bahan diabaikan karena dianggap sangat kecil nilainya. 2.2.2 Dengan Met(!e Diaeter -e(etris 4etode ini paling banyak digunakan. Dilakukan dengan memakai diameter lingkaran geometri. dll.
2.$ ,(%n!ness *Tingkat Keb%latan+ 5oundness adalah suatu ukuran keruncingan sudut suatu bahan padat. +ada roundness ukuran bahan diasumsikan mendekati bulat. da beberapa cara untuk menggambarkan roundness dan yang paling sering digunakan adalah : !a" 5oundness $ p/c !b" 5oundness $ sigma r/-5 p $ luas proyeksi terbesar objek pada posisi diam c $ luas lingkaran luar terbesar sigma r $ jari'jari tiap lekukan dalam sebagaimana pada gambar 5 $ jari'jari lingkaran dalam terbesar - $ jumlah lekukan !c" 5oundness ration $ r/5 keterangan : r $ jari 6 jari lekukan paling runcing
2. S#&ericit/ phericity : rasio luas permukaan sebuah bola yang memiliki volume yang sama sebagai objek dengan luas permukaan yang sebenarnya dari objek. phericity $ de/dc de $ diameter lingkaran dalam terbesar dc $ diameter lingkaran luar terkecil
#ika volume obyek kita anggap sama dengan volume ellips yang mempunyai tiga sumbu yang saling berpotongan a, b, dan c dimana a adalah sumbu terpanjang, maka sphericity dapat dinyatakan sebagai : a $ sumbu terpanjang b $ sumbu terpanjang tegak lurus c $ sumbu terpanjang tegak lurus a dan b Definisi lain untuk sphericity : Dp $ setara diameter atau diameter nominal partikel !m" Sp $ luas permukaan dari satu partikel !m" Vp $ volume satu partikel !m0" Dengan asumsi bah)a volume sampel padat adalah sama dengan volume dari ellipsoid triaksial yang memiliki diameter setara dengan sampel, maka: Ve $ volume elipsoid triaksial dengan diameter setara !m 0" Vc $volume ruang yang terbatas !m 0"
· ·
·
2.0 Peng%k%ran Diensi Ba&an Ber%k%ran Kecil 1ntuk bahan berukuran kecil seperti biji'bijian penggambaran bentuk dilakukan dengan mengukur dimensi sumbu'sumbunya. &ara pengukurannya dapat dilakukan dengan empro!eksikan setiap sample pada pembesar fotografi !misalnya 78+". shadowgraph karena alat ini dilengkapi dengan dua micrometer sehingga dengan instrument ini dapat dilakukan pengukuran sumbu obyek secara lebih cepat dan akurat. "aliper dapat mengukur sumbu objek secara cepat dan cukup akurat.
BAB $. "LUME KE,APATAN P","S)TAS DAN "E,,UN $.1 (l%e 9olume bahan pangan dan hasil pertanian dapat dihitung dengan menggunakan tiga metode yakni : metodeli#uid displacement, gas diplacement, dan solid diplacement$ %$&$& 'i#uid Displacement s3**4#l54#+5*4#ls54#s++67l Keterangan : 9s $ volume solid dari sampel pl $ berat piknometer ; berat li
pls ps
$ berat piknometer ; berat li
%$&$( )as Diplacement 3 1 8 2 keterangan : m $ massa m= $ massa dalam chamber & m $ massa dalam chamber (
P11 3 P21 8 P2a2 keterangan : += $ tekanan a)al !+a" 9= $ 9olume chamber dalam = !m0" + $ >ekanan ke' 9a $ 9olume adah 6 volume bahan solid a2 3 2 9 s 3 1 . *#15#2+6#2 s 3 2 9 1 . *#15#2+6#2 n,T1 Keterangan : n $ mol dari gas !kg mol" 5 $ konstanta gas !?0=@,0@ #/kg mol 3K" >=$ suhu absolut !oK" %$&
%$P1 . 1 3
Solid Diplacement 4see! 3 4t(tal 9 4sa#el 5 4c(ntainer
see!
3
4see!s67see!
sa#el
3
c(ntainer
5
see! $.2
Kera#atan Kerapatan dibutuhkan dalam proses pemisahan !sentrifugasi dan sedimentasi", dalam pneumatic, hidrolik transportasi serbuk, partikulat dan untuk menentukan daya yang diperlukan untuk memompa.
·
Kerapatan material : densitas bahan diukur ketika material ini telah dipecah menjadi potongan kecil cukup untuk memastikan bah)a tidak ada pori'pori tidak tertutup. Kerapatan partikel : densitas dari partikel yang strukturnya belum termodifikasi. ni termasuk volume dari semua pori'pori yang tertutup tetapi tidak yang secara eksternal terhubung. 8al ini dapat dihitung dengan membagi berat sampel dengan volume partikel ditentukan oleh piknometer gas. Kerapatan nampak : densitas (at termasuk semua pori'pori dalam materi !pori' pori internal".
·
·
·
Bulk densit! : densitas bahan ketika dikemas atau ditumpuk dalam jumlah besar. Kepadatan 4assal dari padatan partikulat diukur dengan memungkinkan sampel untuk dituang ke dalam )adah dari dimensi diketahui.
b$
Pengukuran berat *enis Kerapatan Aotol B' cairan 3 :$ 5 :1 6 :2 5 :1 Ket : = $ berat botol kosong $ berat botol penuh berisi air 0 $ berat botol penuh cairan yang akan ditentukan berat jenisnya @ $ berat botol berisi bahan padat yang akan diukur
c.
Hi!r(eter Aerdasarkan hukum rchimedes Bsuatu benda memindahkan cairan seberat benda tersebutC. lat dicelupkan ke dalam cairan maka berat jenis cairan akan terbaca pada batang hydrometer. 1ntuk menghitung voume cairan yang dipindahkan : * ; 9 Keterangan : $ berat hidrometer !kg" $ luas area !m " $ panjang stem immersed !m"
d$
)as dan +ap
7 3 , T Ket : $ tekanan !-/m" 9m $ volume molar !m 0/kmol" 5 $ konstanta gas !?,0=@ k#/kmol.K" > $ suhu oK +ada tekanan rendah, uap mempunyai volume spesifik sangat besar, sehingga proses penghilangan uap air pada tekanan rendah seperti penguapan vakum dan pengeringan beku perlu pompa vakum yang cukup besar.
$.$
P(r(sitas +orosity : fraksi volume udara atau fraksi kekosongan dalam sampel dan dinyatakan sebagai: +enghitungan porosity diperlukan untuk pemodelan dan desain panas yang berbeda dan proses perpindahan massa seperti pengeringan, baking, menggoreng,
pemanasan, pendinginan ekstrusi, dan merupakan parameter penting dalam memprediksi sifat difusi selular makanan.
;t(tal 3 ;b%lk 8 ;a## ;a## 3 ;eP 8 ;(P 8 ;BP keterangan : ;a## 3 porositas apperent app $ densitas apperent bulk $ densitas bulk ;b%lk 3 porositas bulk s $ densitas solid bahan 9s $ 9olume solid bahan 9 bulk $ 9olume bulk 9app $ 9olume apperent ;cP $ porositas pori'pori terutup ;(P 3 porositas pori'pori terbuka ;BP $ porositas pori'pori tersembunyi
;t(tal 3 ;b%lk 8 ;cP 8 ;(# 8 ;BP
$. Kera#atan Pr(!%k Teraerasi * aerated product+ 3 "
+ada prakteknya, overrun lebih mudah ditentukan pada )adah dengan volume tertentu dan menimbang cairan semula dan berat akhir busa, sehingga :
BAB . ,HE"L"-) BAHAN PADAT DAN TEKSTU, .1 K(nse# Dasar ,&e(l(gi heologi : sifat mekanis bahan yang dinyatakan berdasar tiga parameter yaitu gaya, deformasi dan )aktu. Data rheologi dibutuhkan dalam evaluasi kualitas produk, perhitungan rekayasa, dan desain proses. &ontoh rheologi bahan hasil pertanian : elastisitas, viskositas dan viskoelastisitas .2 Stress !an Strain Aenda yang dikenai gaya akan mengalami tegangan !stress". tress akan menghasilkan suatu deformasi !perubahan bentuk" atau strain. tress $ Faya/rea atau G$ H/ train $ +erpanjangan/!+anjang semula" atau I$ !J "/
.$ Perilak% Elastis Aenda padat ideal !8ookin" merupakan benda tidak berstruktur !tidak mempunyai atom" dan isotropik !sifatnya sama ke semua arah" sehingga akan menghasilkan sifat yang elastis. Aahan elastis dikenai berbagai gaya akan menghasilkan perpanjangan seperti tampak pada gambar diba)ah ini : )ambar -ubungan stress.strain /a0 dan beban.beban perpan*angan /b0 7 $ ada hubungan linear antara stress dan strain, bahan cepat kembali ke panjang semula bila beban dilepas $ batas elastis bahan 7A $ adanya sedikit penambahan gaya menghasilkan perpanjangan yang besar, bahan menjadi plastis, transisi ditandai oleh =iel! P(int. +ada keadaan ini terjadi deformasi permanen, meskipun tegangan !gaya" dihilangkan. A& $ bila gaya terus dinaikkan maka perpanjangan akan naik dengan cepat & $ mulai putus/pecah, gaya untuk memecah sebesar gaya per unit area di titik & Dengan cara tersebut dapat diketahui seberapa besar gaya yang diperlukan untuk merusak bahan. +ada posisi yield point, bahan belum rusak, tetapi struktur makro berubah !misalnya pemampatan pori". +ada saat pecah maka struktur selnya rusak.
1 = keras-kuat
$ keras'lemah 0 $ lunak'kuat @ $ lunak'lemah L $ breaking kress
.$.1 M(!%l%s =(%ng *E+ 3 (!%l%s elastisitas 4odulus Moung menyatakan kekerasan atau kekuatan bahan. E 3 stress6strain Stress 3 E > strain Aila pada gaya yang sama mempunyai nilai modulus yang lebih besar, berarti deformasi bahan yang terjadi lebih sedikit sehingga bahan lebih keras. Tabel odulus 1oung beberapa bahan hasil pertanian Ba&an M(!%l%s =(%ng ortel !'@" * =3'N pel !3,O'=,@" * =3 'N +isang !3,3?'3,0" * =3'N .$.2 M(!%l%s -eser *-+ 3 (!%l%s rigi!itas - 3 6 tan ? Aila sudutnya kecil maka P $ tan P, dimana P $ sudut dalam radian, sehingga :
F$ /P odel modulus geser Aila bahan berupa bahan isotropis maka nilai modulus geser dan modulus Moung diperlukan untuk menggambarkan perilakunya, tapi untuk meyakinkan maka dua konstanta lain yang dihitung adalah rasio +oisson dan modulus kamba.
.$.$ ,asi( P(iss(n Aila bahan ditekan volumenya tidak berubah maka p $ 3,Q. Aila bahan ditekan diameternya tetap !karena strukturnya hanya udara" maka p $ 3.
.$. M(!%l%s Kaba *K+ 4odulus kamba adalah rasio antara hidrostatik dengan strain volumetrik. . Perilak% isk(sitas Aenda viskoelastis adalah benda yang menunjukkan sifat elastis dan viskus bersam'sama. )ambar Kurva deformasi untuk bahan elastis /a0 dan bahan viskoelastis /b0 Aahan viskoelastis mempunyai sifat yang sangat kompleks. 1ntuk menganalisanya yaitu dengan hubungan deformasi')aktu, relaksasi tegangan dan efek )iessenberg. &ontoh dari bahan viskoelastis adalah adonan, keju, produk' produk gel, dll.
..1 H%b%ngan Def(rasi54akt% Aahan viskoelastis bila dikenai tegangan geser dengan besar yang tetap maka strain akan berubah dengan )aktu, kemudian bila tegangan geser dihilangkan maka strain akan berubah seperti pada gambar berikut :
)ambar -ubungan deformasi.waktu untuk bahan viskoelastis +ada saat beban mulai dikenakan akan terjadi deformasi elastis cukup cepat !A", diikuti deformasi yang lambat !A&". Aila beban diambil maka terjadi pengembalian elastis dengan cepat !&D", diikuti pengembalian yang lambat !DE". +ada posisi E bahan tidak pernah kembali ke keadaan semula, tetapi terjadi deformasi permanen.
..2 ,elaksasi Tegangan Aahan dikenai tegangan geser, kemudian tegangan dibiarkan rela* pada strain tetap !dijaga konstan". +ada strain tetap maka stress akan turun seperti pada gambar berikut :
)ambar -ubungan stress dan lama aplikasi pada strain tetap aktu relaksasi adalah )aktu yang diperlukan tegangan pada strain tetap untuk turun mencapai =/e !e $ ,N=?R" dari harga semula !sekitar 0O,?S". aktu relaksasi sebanding dengan T/F. bila )aktu relaksasi tinggi diasosiasikan gaya viskus lebih dominan, bila rendah maka gaya elastis lebih dominan.
..$ Efek 4aissenberg &airan -e)tonian diaduk dalam bejana, maka gerakan sirkuler akan menyebabkan pusaran. +ada bahan viskoelastis, gerakan sirkuler merambat ke tangkai pengaduk sehingga muncul Efek aissenberg hal ini disebabkan oleh gaya normal pada sisi/sudut sebelah kanan terhadap gaya berputar, kemudian bereaksi pada bidang hori(ontal.
)ambar Perlakuan cairan pada tangki pengadukan, a 2 normal, b 2 viskoelastis
.0 Peng%k%ran Tekst%r Secara "b/ektif +ada pengukuran tekstur secara obyektif ada prinsip utama, yaitu : ' enghitung ga!a. Faya yang diperlukan untuk menusuk, memecah atau merubah bentuk dihitung. Aila alat ditekankan pada bahan maka akan pecah irreversible atau terjadi aliran. Kedalaman penetrasi dipertahankan, kenudian gaya yang digunakan dicatat. ' enghitung *arak. Aahan dikenai gaya konstan akan terjadi deformasi, deformasi yang terbentuk dihitung. .0.1 Pnetr(eter +netrometer : mengukur tekstur bahan hasil
$ permukaan bahan & $ kerucut, besar dan bentuknya bervariasi &l $ kelem D $ pencatat
)ambar Pnetrometer Kerucut diletakkan pada permukaan bahan dan dilepaskan selama )aktu tertentu, kemudian dikelem dan dihitung kedalaman penetrasinya. Kedalaman penetrasi tergantung pada berat kerucut dan sudut, jenis baha, suhu dan )aktu. +netrometer sangat baik digunakan untuk menentukan U yield bahan plastis.
p $ kedalaman penetrasi setelah Q detik !m"
m $ berat kerucut !kg" P& $ sudut kerucut
.0.2 Tekst%r(eter U% lat ini didesain untuk simulasi pengunyahan. Aahan ditekan dua kali dengan menekan plunger pada jarak standar !biasanya 0Qmm" dan gaya yang dipakai dihitung. +arameter utama yang diukur adalah kekerasan, kohesivitas, adhesivitas dan kerenyahan.
BAB @. KE,USAKAN MEKAN)S @.1 As#ek Ek(n(i Kerusakan mekanis pada kulit/sekam dapat menaikkan kemungkinan pertumbuhan jamur selama penyimpanan. Kerusakan karena gaya impact berupa retak/pecah yang bervariasi dari benar'benar pecah sampai hanya retak seperti rambut. Kerusakan pada biji'bijian sumber minyak dapat menyebabkan minyak keluar dari biji dan mengenai peralatan sehingga dapat mengakibatkan tersumbat/selip. danya kerusakan mekanis pada sayur dan buah pada saat penerimaan buah yang dijual segar memerlukan biaya tambahan !baik biaya langsung dan tidak langsung". Aiaya langsung berupa kehilangan buah yang harus dipotong dan tenaga, biaya tidak langsungnya adalah keseluruhan proses menjadi lebih lambat dan mutunya turun. @.2 Pen/ebab Ker%sakan Mekanis Kerusakan mekanis dapat disebabkan oleh : · )a!a eksternal terjadi pada kondisi dinamis maupun statis. &ontohnya adalah luka mekanis pada sayur dan buah, biji'bijian, tulang/rangka pada dressed poultr! . · )a!a internal disebabkan oleh perubahan fisik !seperti variasi suhu dan kadar air", atau karena perubahan kimia dan biokimia. @.$ ,eaksi Bi(l(gi !an Kiia /ang Mengik%ti Ker%sakan Mekanis uka mekanis dalam bentuk terpotong, kulit terkelupas atau memar dapat menyebabkan penggelapan yang disebut pencoklatan. +ada kentang ada dua tipe kerusakan internal karena gaya statis dan dinamis selama penanganan yaitu : · Black heart disebabkan oleh kompresi kentang utuh, meskipun tidak terjadi luka eksternal. 8al ini terjadi karena defisiensi 7 sehingga menghasilkan )arna gelap. · Black spot diobservasi dengan tes penjatuhan, jaringan akan menjadi hitam setelah @ jam. Aiasanya disebabkan oleh luka mekanis pada jaringan karena benturan/impact.
@. )stila& Pa!a Ker%sakan Eksternal Sa/%r !an B%a& a. Abrasi, luka abrasif . Aiasanya pada kentang dan ubi jalar, bervariasi dari pemisahan peridem/kulit sampai pisahnya/hilangnya sebagian/seVuruhnya corte* perisiklis. b. Memar . Kerusakan pada jaringan tanaman oleh gaya eksternal karena perubahan fisik !tekstur" dan perubahan kimia. c. Distorsi. +erubahan bentuk sayur dan buah utuh yang bukan karakteristik varietas. d. Retak. +ecah tapi tidak terpisah seluruh bagian. e. Terpotong. >erbelah oleh sudut tajam. f. Puncture (tertusuk). ubang kecil atau lubang di permukaan buah oleh obyek/benda berujung atau tangkai buah lain. g.!atter cracks. atu/lebih retak berliku'liku, berpencar dari titik impact. h."ulit peca!. +atah/retak pada peridem atau retak terbatas pada kulit i. kinning dan feat!ering. +emisahan peridem dari bagian tanaman oleh gesekan/kikisan, dll. Heathering mempunyai arti sama, kecuali peridem terpisah masih menempel pada peridem yang tidak terpisah. j. plit#terbela!. >erbagi menjadi beberapa bagian. k.tem end tearing. Kulit pecah karena pemisahan tangkai dan buah. l. $ell%cracking. 5etak karena pengambilan air oleh tekanan atmosfer. @.0 Deteksi !an E
'i uasi statis : dengan menekan telur diantara permukaan datar paralel Ketahanan impact nampak pada telur dijatuhkan dari ketinggian yang lebih tinggi dari telur lain, kemudian diletakkan pada plat baja dengan atau tanpa bantalan. Kenaikan ketebalan bantalan akan meningkatkan gaya maksimum yang diperbolehkan atau energi dimana telur akan bertahan.
@[email protected] Kek%atan bii5biian 8ubungan S biji tidak rusak dengan kecepatan impact : = 3 8 $ 51@ S 2 M : S biji tidak rusak : kecepatan impact ft/mnt * =3 '0
)ambar Pengaruh kadar air terhadap ketahanan impact Energi lebih besar diperlukan untuk memecah biji yang lebih memiliki kadar air tinggi dan ukuranya lebih besar. Fa< 3 # #6CT Faks 3 # > a aks mp : massa kacang tanah J> : )aktu kontak 9p : kecepatan kacang tanah 3ndeks beban : rasio beban terhadap deformasi spesifik, dimana deformasi spesifik adalah rasio deformasi a*ial terhadap beban a)al pembebanan. Dapat dipakai sebagai parameter ketahanan biji'bijian terhadap kerusakan mekanis. Aiji lebih keras punya indeks beban lebih besar. )n!eks beban 3 *F6D+ > L !H/D" proporsional terhadap kekakuan !stiffness" biji'bijian : panjang biji'bijian pada pembebanan
@.@.$ Kek%atan sa/%r !an b%a& a. Ketahanan terhadap pembebanan statis dan impact 1kuran buah berpengaruh pada gaya impact. Auah yang lebih besar lebih tahan karena mempunyai momentum lebihkecil sehingga impuls yang dihasilkan juga lebih kecil. )a!a kompresi : menimbulkan memar pada buah. )ambar Ketahanan beberapa buah terhadap ga!a impact
b. +engaruh suhu uhu lebih tinggi dapat menurunkan turgiditas sehingga sel dapat mengalami deformasi tanpa mengalami pecah.