SATUAN SATUAN ACARA PENYULUHAN PENYUL UHAN
HIPERKALEMIA PADA PASIEN DENGAN CKD (CHRONIC KIDNEY DISEASE )
Oleh:
DESAK GEDE PREMA WAHINI 10507020111010
RUMAH SAKIT UMUM D!" SAI#UL ANWAR MALANG 201$
HIPERKALEMIA PADA PASIEN DENGAN CKD (CHRONIC KIDNEY DISEASE )
LATAR %ELAKANG Chronic kidney disease atau gagal ginjal kronik merupakan masalah medik, sosial dan ekonomi yang sangat besar bagi pasien dan keluarganya, khususnya di negaranegarayang
sedang
berkembangyang
memiliki
sumber-sumber
terbatas
untuk
membiayai pasien dengan gagal ginjal kronik (Vijay, 2002). Penyakit gagal ginjal kronik akan mengakibatkan penurunan fungsi ginjal yang progresif dan berakhir dengan gagal ginjal terminal. Banyak pasien dengan gagal ginjal terminal berlanjut dengan kematian karena mahalnya biaya pengobatan untuk hemodialisa. eadaan ketergantungan pada mesin dialisa seumur hidupnya serta penyesuaian diri terhadap kondisi sakit mengakibatkan terjadinya perubahan sosial dan menurunkan kualitas hidup pasien akibat penyakit gagal ginjal kronik. !umlah penderita "# di $ndonesia terus meningkat tiap tahunnya, diperkirakan pertubuhannya sekitar %0& setiap tahun ('ahardjo, 200). !umlah pasien dengan *'# (End Stage Renal Disease) diprediksi terus meningkat dari +0.000 pada tahun % dan menapai /%.000 pada tahun 20%0. '* #r. *oetomo mengungkapkan baha karakteristik pasien "# berumur antara +2-1/ tahun dengan rata0-rata berumur /2 tahun. sia merupakan faktor resiko terjadi "#. Proses menua tersebut dapat berpengaruh pada perubahan fungsi ginjal. Pada usia 10 tahun atau lebih ditemukan penurunan fungsi ginjal sebanyak +0-/0& (Pradeep 3, 20%0). mumnya "# disebabkan oleh penyakit ginjal instrinsik difus dan menahun. 4luronefritis, hipertensi esensial dan pielonefritis merupakan penyebab paling sering dari gagal ginjal kronik, kira-kira 0& (*ukandar, 200). 5enurut *te6en dan 7e6ey (200/), 1& penderita gagal ginjal kronis yang berusia lebih dari 0 tahun lebih banyak disebabkan karena gangguan metabolik seperti diabetes melitus. Berdasarkan data *'#* tahun 2000, hipertensi merupakan penyebab *'# yang paling besar, yaitu sebanyak 2%& dari total kasus. "# dapat mengakibatkan berbagai komplikasi yang manifestasinya sesuai dengan derajat penurunan fungsi ginjal yang terjadi. *aat terjadi penurunan 784 (7aju 8iltrasi 4lomerulus) sedang, akan terjadi komplikasi hiperkalemia (*udoyo, 200). Peningkatan kejadian gagal ginjal kronik akan mendorong peningkatan terjadinya komplikasi penyakit ginjal kronik, misalnya gangguan elektrolit yang salah satunya ditandai dengan meningkatnya kadar kalium darah (hiperkalemia). *alah satu manifestasi klinis akibat hiperkalemia adalah timbulnya aritmia.
SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )
P&'&' %h*
: H+,e!'le-+ ,. ,+e* .e*/* CKD
S!*
: P+e* .* 'el!/ R*/ HD
Te-,
: R*/ HD RSSA Ml*/
H!+ T*//l
: K-+ 27 N&3e-4e! 201$
-6'
: 0"00 WI%
Al&'+ W'
: 0 -e*+
Me&.e
: Ce!-h .* *8 964
Pe!e-*
: 1 (,e!-)
Pe*8lh
: Mh+6 'e,e!6*
A" T9* I*!'+&*l 1" U-*etelah mendapatkan penjelasan mengenai hiperkalemia pada pasien dengan "# selama +0 menit, pasien dan keluarga ruang 9# mengerti dan memahami tentang hiperkalemia pada pasien dengan "#. 2" 'h *etelah mendapatkan penjelasan mengenai hiperkalemia pada pasien dengan "# diharapkan pasien dan keluarga mampu : a. 5enjelaskan tentang pengertian "# (Chronic Kidney Disease). b. 5enjelaskan tentang pengertian hiperkalemia. . 5enjelaskan penyebab hiperkalemia. d. 5enjelaskan patofisiologi hiperkalemia. e. 5enjelaskan tanda dan gejala hiperkalemia. f.
5enjelaskan penatalaksanaan hiperkalemia.
%" S4 P&'&' %h* %. onsep "# (Chronic Kidney Disease). 2. onsep hiperkalemia. C" Me.+
-
7eaflet Power point 7"# ; proyektor
D" Me&.e - "eramah dan tanya jaab E" Ke/+* Pe*8lh*
Th, Pembukaan
Ke/+* Pe!6
Ke/+* Pee!
%.
*alam pembuka
2.
Perkenalan
+.
5enyampaikan
Me&.e
W'
5endengarkan
-e.+ "eramah
/ 5enit
5enyimak dan
"eramah=
%/
mendengarkan
Power point
5enit
maksud dan tujuan
Pelaksanaan
.
ontrak aktu
/.
5enjelaskan
materi
yang akan diberikan 5enjelaskan konsep %. tentang
"#
(Chronic
7eaflet
Kidney Disease).
2.
5enjelaskan tentang
7"# dan
konsep
proyektor
hiperkalemia
(pengertian,
penyebab,
patofisiologi, tanda gejala, penatalaksanaan).
+.
5embuka
jaab 5emberikan leaflet %.
Penutup
Bertanya dan
"eramah
%0 5enit
2.
5enyimpulkan materi
menjaab
dan
+.
*alam penutup
pertanyaan
jaab
#" E3l+ 1" *truktur a. 5ateri dan media yang akan dibaakan pada saat penyuluhan telah dikonsultasikan terlebih dahulu oleh pembimbing klinik dan telah mendapat persetujuan. b. 5edia yang diperlukan untuk penyuluhan sudah tersedia sebelum hari-9. . Penyuluh telah membuat janji dan menginformasikan aktu pelaksanaan penyuluhan kepada setiap pihak yang terlibat. d. Pasien dan keluarga pasien di ruang 9# '**3 mengikuti kegiatan penyuluhan. 2. Proses a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan b.
a. Pengetahuan sasaran tentang pokok bahasan meningkat dibuktikan dengan kemampuan sasaran dalam menjaab pertanyaan sebesar >0&. b. 0&.
G" Me!+ (Te!l-,+!)
H" D! P'
a. Bruner ? suddarth. 2002. Buku Ajaran Keperawatan Medik-Bedah Edisi !ol " . 4" Buku edokteran : !akarta b. #oegoes, 5arilyanr , et al . 2002. Rencana Asuhan Keperwatan #. 4" Buku edokteran : !akarta . Prie, *y6ia 3. dan 7orraen 5.@ilson. 200/. Pato$isiologi Konsep Klinis ProsesProses Penyakit Buku % &Edisi ' . 4". Buku edokteran : !akarta d. *yil6i 3nderson Prii ? 7orraine 5 "arty @ilson. 200. Pato$isiologi Konsep Klinik Proses Penyakit Edisi % Bagian ". 4" Buku edokteran : !akarta
MATERI
A" Pe*/e!+* CKD (Chronic Kidney Disease) "# terjadi ketika ginjal tidak mampu mengangkut sampah metabolik tubuh atau melakukan fungsi regulernya. *uatu bahan yang biasanya dieliminasi di urin menumpuk dalam airan tubuh akibat gangguan ekskresi renal dan menyebabkan gangguan fungsi endokrin dan metabolik, airan, elektrolit, serta asam basa.
"# atau penyakit ginjal tahap akhir merupakan gangguan fungsi ginjal yang progresif dan irre6ersible dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan airan dan elektrolit, menyebabkan uremia (retensi urea dan sampah nitrogen lain dalam darah).
%" Pe*/e!+* H+,e!'le-+ 9iperkalemia adalah keadaan dimana kadar kalium serum lebih atau sama dengan /,/ mA=7 terjadi karena peningkatan masukan kalium, penurunan ekskresi urine terhadap kalium, atau gerakan kalium keluar dari sel-sel. 9iperkalemia akut adalah keadaan gaat medik yang perlu segera dikenali dan ditangani untuk menghindari disritmia dan henti jantung yang fatal. Biasanya konsentrasi kalium yang tinggi adalah lebih berbahaya daripada konsentrasi kalium yang rendah. onsentrasi kalium darah yang lebih dari /./ mA=7 akan mempengaruhi sistem konduksi listrik jantung. Bila konsentrasi yang tinggi ini terus berlanjut, irama jantung menjadi tidak normal dan jantung akan berhenti berdenyut.
C" Pe*8e44 H+,e!'le-+ 9iperkalemia biasanya terjadi jika ginjal tidak mengeluarkan kalium dengan baik. 5ungkin penyebab paling sering dari hiperkalemia adalah penggunaan obat yang menghalangi pembuangan kalium oleh ginjal, seperti tria(terene& spironolactone dan 3" inhi)itor . 9iperkalemia juga dapat disebabkan oleh penyakit 3ddison, dimana kelenjar adrenal tidak dapat menghasilkan hormon yang merangsang pembuangan kalium oleh ginjal dalam jumlah ukup. Penyakit 3ddison dan penderita 3$#* yang mengalami kelainan kelenjar adrenal semakin sering menyebabkan hiperkalemia. 4agal ginjal komplit maupun sebagian, bisa menyebabkan hiperkalemia berat. arena itu orang-orang dengan fungsi ginjal yang buruk biasanya harus menghindari makanan yang kaya akan kalium. 9iperkalemia dapat juga dapat terjadi akibat sejumlah besar kalium seara tiba-tiba dilepaskan dari adangannnya di dalam sel. 9al ini bisa terjadi bila : %. *ejumlah besar jaringan otot hanur (seperti yang terjadi pada edera tergilas). 2.
D" P&++&l&/+ H+,e!'le-+ *ejauh ini efek hiperkalemia yang paling penting seara klinis adalah efeknya pada miokardium. fek pada jantung akibat peningkatan kadar kalium serum biasanya tidak
bermakna dibaah konsentrasi 1 mA=7 (*$: 1 mmol=7), tetapi efek ini selalu timbul jika kadarnya adalah > mA=7 (*$: > mmol=7) atau lebih tinggi. !ika konsentrasi kalium plasma meningkat, timbul gangguan pada konduksi jantung. Perubahan paling dini, sering terjadi pada kadar kalium serum lebih tinggin dari mA=7 (*$: mmol=7), adalah gelombang < yang tinggi, sempit, depresi *<, dan pemendekan inter6al C< besar. !ika kadar kalium serum terus meningkat, inter6al P' menjadi memanjang dan diikuti dengan menghilangnya gelombang P. 3khirnya terdapat dekomposisi dan pemanjangan kompleks C'*. #isritmia 6entrikuler dan henti jantung mungkin terjadi kapan saja dalam keadaan ini. 9iperkalemia berat menyebabkan kelemahan otot skeletal dan bahkan paralisis, yang berhubungan dengan blok depolarisasi pada otot. *ama halnya, konduksi 6entrikuler melambat. 5eskipun hiperkalemia memiliki efek yang nyata pada sistem neuromuskuler perifer, hiperkalemia mempunyai efek keil pada sistem saraf pusat. elemahan yang epat pada muskular asenden mengakibatkan flasid kuadriplegia telah dilaporkan terjadi pada pasien-pasien dengan kadar kalium serum yang sangat tinggi. Paralisis otot pernapasan dan otot yang dibutuhkan untuk berbiara juga dapat terjadi. 5anifestasi gastrointestinal, seperti mual, kolik intestinal intermiten dan diare, mungkin terjadi pada pasien yang mengalami hiperkalemia. E" T*. .* Ge9l H+,e!'le-+ %. Deuromuskular elemahan otot yang tidak begitu terlihat biasanya merupakan tanda aal. elemahan otot yang berjalan naik dan berkembang kearah paralisis • •
flaksid pada tungkai baah, dan akhirnya pada badan dan lengan (berat). Parestesia pada ajah, lidah, kaki dan tangan. 2. *aluran erna 5ual, kolik usus, diare. •
•
+. 4injal liguria yang berlanjut menjadi anuria. . ardio6askular #isritmia jantung, bradikardia, blok jantung komplit, fibrilasi 6entrikel atau •
•
•
henti jantung. Perubahan 4 (selalu terjadi jika ; serumE 1-> mA=7).
#" Pe*l'**
oral, nasogastrik, atau melalui retensi enema untuk menukar natrium dengan kalium diusus. 7arutan biasanya dikombinasi dengan sor)itol
untuk menegah konstipasi dari kaye*alate dan karena diare, sehingga •
meningkatkan kehilangan kalium diusus. Penurunan masukan kalium : diet
menghindari
makanan
yang
mengandung kalium tinggi seperti kaang kedelai, kaang kapri, alpukat, •
kurma,saus tomat, pisang, kentang, melon, pepaya. $V kalsiu( glukonat : untuk meniadakan efek neuromuskular dan jantung terhadap hiperkalemia. adar kalsium serum akan tetap tinggi. Kalsiu(
•
klorida juga dapat digunakan. $V glukosa dan insulin : untuk memindahkan kalium ke dalam sel-sel. Penurunan kalium serum ini sementara (kira-kira jam). Biasanya glukosa hipertonik (ampul #/0@ atau 2/0-/00ml #%0@) diberikan
•
dengan insulin reguler . Bikar)onat natriu( : untuk memindahkan kalium kedalam sel-sel.
•
Penurunan kalium serum sementara (selama kira-kira %-2 jam). Dialisis : ntuk membuang kalium dari tubuh. #ialisis paling efektif untuk membuang kelebihan kalium.