SATUAN SATUAN ACARA PENYULUHAN PENYULU HAN PERITONITIS DI RUANG 13 RSUD dr. SAIFUL ANWAR ANWAR MALANG
Oleh: Tim PRS R. 13
INSTALASI INSTALAS I RAW R AWA AT INAP II II RSUD dr. SAIFUL ANWAR ANWAR MALANG O!"#$er %&1'
SAP (SATUAN ACARA PENYULUHAN) PERITONITIS
Pokok bahasan
: Peritonitis
Sasaran
: Keluarga pasien peritonitis dengan post operasi laparotomi
Tempat
: Ruang 13
Hari / tanggal
: Kamis, 14 April !1"
Alokasi #aktu: ! menit $1!%!!&1!%! #'() Pertemuan ke
:1
Pen*uluh
: Petugas Rumah Sakit
A% Tu+uan 'nstruksional Tu+uan mum
:
Setelah mengikuti pen*uluhan selama ! menit, peserta dapat memahami tentang konsep peritonitis dan -ara penanganann*a% Tu+uan Khusus
:
Setelah mengikuti pen*uluhan selama ! menit peserta mampu : 1% Peserta mengetahui pengertianperitonitis % Peserta mengetahui klasi.ikasi peritonitis 3% Peserta mengetahui pen*ebab peritonitis 4% Peserta mengetahui tanda dan ge+ala peritonitis % Peserta mengetahui komplikasi peritonitis "% Peserta mampu melakukan pera0atan luka pasien post op laparotom* (% Sub Pokok (ahasan 1% Pengertian peritonitis % Klasi.ikasi peritonitis 3% Pen*ebab peritonitis 4% Tanda dan ge+ala peritonitis % Komplikasi peritonitis "% Pera0atan luka post operasi laparotomi
% Kegiatan Pen*uluhan 2%
Tah
%
Pen
#aktu K%
ap 7% dahuluan
%
3 menit
Kegiatan Pen*uluh
Pen
%
*a+ian
1 menit
S% utup
#%
Pen
T% menit
Kegiatan Pasien
H%
6e
'%
e
6%
tode 1% % 3% 4%
6engu-apkan salam 6emperkenalkan diri 6en+elaskan sub topik *ang akan dibahas 6en+elaskan maksud, tu+uan, dan kontrak 0aktu
9%
5%
1% % 3% 4% % "% 1%
6en+elaskan pengertianperitonitis 6en+elaskanklasi.ikasi peritonitis 6en+elaskan pen*ebab peritonitis 6en+elaskantanda dan ge+ala peritonitis 6en+elaskan komplikasi peritonitis Pera0atan luka post operasilaparotomi 6emberikan kesempatan peserta untuk
bertan*a % 6emberikan pertan*aan kepada peserta 3% 6en*impulkan kegiatan pen*uluhan 4% 6engu-apkan salam penutup
1% 6en+a0ab salam % 6emperhatikan dengan
8%
6e dia
ramah
baik 3% 6endengarkan dengan seksama 1% 6endengar dengan seksama P% e % 6emperhatikan dengan ramah baik ;% da 3% (ertan*a n tan*a +a0ab 1% (ertan*a +ika ada *ang
%
e
belum mengerti ramah dan % 6en+a0ab pertan*aan tan*a +a0ab 3% 6endengar dengan seksama 4% 6en+a0ab salam penutup
R% 0erpoint
<%
po
=% >aluasi: 1% >aluasi Terstruktur a% 6eminta peri?inan kepada kepala ruang dan petugas ruang tunggu untuk mengadakan pen*uluhan b% 6eminta keluarga *ang ada di ruang
tunggu untuk mengikuti proses
pen*uluhan% -% Pen*uluh men*iapkan SAP, materi dan media pembela+aran berupa po0er point % >aluasi Proses @% Peserta terlihat antusias dan kooperati.% Proses pen*uluhan ber+alan lan-er dan dalam keadaan kondusi.% 3% >aluasi Hasil % Pelaksanaan pre dan post test terlaksana dengan baik% Peserta dapat men+a0ab pertan*aan *ang diberikan oleh pen*uluh% Peserta mampu menguasai B!C materi tentang konsepperitonitis serta penanganann*a% AA% 6ateri A(% $Terlampir) A% 2a.tar Pustaka 1% (runner, Suddarth% !!% Buku Ajar keperawtanmedikalbedah, edisi 8 vol.3% 5% 7akarta % arpenito, 87% !!1. BukuSakuDiagnosaKeperawatanedisi6 . 7akarta: 5 3% 2oengoes, 6%%, !!!, en!ana Asuhan Keperawatan, 5, 7akarta% 4% 'r-ham6a-h.oed?, !!D% "ertolongan"ertama di umah, di #empatKerja, atau di "erjalanan. @og*akarta: itrama*a % 7ohnson, 6%, et all. !!!% $ursing %ut!omes &lassi'i!ation ($%&) Se!ond *dition% 9e0 7erse*: pper Saddle Ri>er "% 6ans+oer, A dkk% !!D% KapitaSelektaKedokteran, +ilid edisi 3% 7akarta: 6edia Aes-ulapius D% 6-loske*, %7%, et all % 1BB"% $ursing -nterventions &lassi'i!ation ($-&) Se!ond *dition% 9e0 7erse*: pper Saddle Ri>er E% Santosa, (udi% !!D% "anduanDiagnosaKeperawatan
$A$DA
//01//6 %
7akarta: Prima 6edika B% Smelt?er, S%%, !!1, Buku Ajar Keperawatan2edikalBedah, 5, 7akarta% AE. AG. AH%
rongga
AD. MATERI PERITONITIS AF.
L*"*r+el*!*,Peritonitis a dalahin.lamasi p eritoneum& l apisan membrane s erosa
abdomen
danmeliputi>iseramerupakanpen*akitberbaha*a
dapatter+adidalambentukakutmaupunkronis/ diantaran*an*eritekandann*erilepaspadapalpasi,
*ang
kumpulantandadange+ala, de.ans
mus-ular,
dantanda&
tandaumumin.lamasi%
Pasiendengan
peritonitis
dapatmengalamige+alaakut,
pen*akitringandanterbatas, ataupen*akitberatatausistemikdengans*ok sepsis% A'% 'n.eksi peritonitis terbagiataspen*ebab primer $peritonitis spontan), sekunder
$berkaitandengan
proses
patologispada
organ
>is-eral),
ataupen*ebabtersier $in.eksirekurenataupersistensesudahterapia0al *ang adekuat)% 'n.eksipada abdomen dikelompokkanmen+adi peritonitis in.eksi $umum) danabses abdomen
$lo-al
in.eksiperitonitis
relati>e
sulitditegakkandansangatbergantungdaripen*akit *ang mendasarin*a% A7% Pen*ebab peritonitis adalah spontaneous ba-terial peritonitis $S(P) akibatpen*akithatikronik% sekunderadalahper.orasiapendisitis, per.orasikolonakibatdi>erdikulitis,
Pen*ebab
lain
peritonitis
per.orasiulkuspeptikumdan
duodenum,
>ol>ulus
dankanker,
danstrangulasikolonas-endens% AK% A8% 1. Pe,-er"i*, eri"#,i"i/ A6% A9% Peritonitis adalah peradangan peritoneum, suatu membran *ang melapisi rongga abdomen $or0in, !!!)% A% Peritonitis adalah in.lamasi rongga peritoneal dapat berupa primer atau sekunder, akut atau kronis dan diakibatkan oleh kontaminasi kapasita peritoneal oleh bakteri atau kimia $mar*linn ,doenges, 1BBB hal:13) AP% Peritonitis adalah in.lamasi peritoneum lapisan membrane serosa rongga abdomen dan meliputi >isera merupakan pen*ulit berbaha*a *ang dapat ter+adi dalam bentuk akut maupun kronis / kumpulan tanda dan ge+ala, diantaran*a n*eri tekan dan n*eri lepas pada palpasi, de.ans mus-ular, dan tanda&tanda umum in.lamasi% A;%
Peritonitis adalah peradangan pada peritonitis *ang merupakan
pembungkus >isera dalam rongga perut% Peritonitis adalah suatu respon in.lamasi atau supurati. dari peritoneum *ang disebabkan oleh iritasi kimia0i atau in>asi bakteri% AR. %. Pe,0e$*$ AS. AT% (ila ditin+au dari pen*ebabn*a, in.eksi peritonitis terbagi atas pen*ebab primer $peritonitis spontan), sekunder $berkaitan dengan proses patologis pada organ>iseral), atau pen*ebab tersier $in.eksi rekuren atau persisten sesudah terapi a0al *ang adekuat)% Se-ara umum, in.eksi pada abdomen dikelompokkan men+adi peritonitis in.ekti. $umum) dan abses abdomen $lokal)%
A%
'n.eksi peritonitis relati. sulit ditegakkan dan sangat bergantung dari
pen*akit *ang mendasarin*a% Pen*ebab utama peritonitis ialah spontaneous ba-terial peritonitis $S(P) akibat pen*akit hati *ang kronik% S(P ter+adi bukan karena in.eksi intraabdomen, namun biasan*a ter+adi pada pasien dengan asites akibat pen*akit hati kronik% Kira & kira 1!&3!C pasien dengan sirosis hepatis dengan as-ites akan berkembang men+adi peritonitis bakterial% A<% Peritonitis primer disebabkan oleh pen*ebaran in.eksi dari darah dan kelen+ar getah bening ke peritoneum% 7enis +arang peritonitis & kurang dari 1C dari semua kasus peritonitis primer% A#% 7enis *ang lebih umum dari peritonitis, *ang disebut peritonitis sekunder, disebabkan in.eksi ketika datang ke peritoneum dari gastrointestinal atau saluran bilier% Kedua kasus peritonitis sangat serius dan dapat mengan-am kehidupan +ika tidak dira0at dengan -epat% A=% Pen*ebab peritonitis sekunder paling sering adalah per.orasi appendi-itis, per.orasi gaster dan pen*akit ulkus duodenale, per.orasi kolon $paling sering kolon sigmoid) akibat di>ertikulitis, >ol>ulus, kanker serta strangulasi kolon asenden $usus halus)% A@% Pen*ebab iatrogenik umumn*a bersal dari trauma saluran -erna bagian atas termasuk pankreas, saluran empedu dan kolon +uga dapat ter+adi dari trauma endoskopi% 7ahitan operasi *ang bo-or $dehisensi) merupakan pen*ebab tersering ter+adin*a peritonitis% Sesudah operasi, abdomen e.ekti. untuk etiologi non in.eksi, insiden peritonitis sekunder $akibat pe-ahn*a +ahitan operasi seharunsn*a kurang dari C% perasi untuk pen*akit in.lamasi $misaln*a apendisitis, di>entikulitis, kolesistitis) tanpa per.orasi beresiko kurang dari 1!C ter+adi peritonitis sekunder dan abses peritoneal% Resiko ter+adin*a peritonitis sekunder dan abses makin tinggi dengan adan*a terlibatan duodenum, pan-reas per.orasi kolon, kontaminasi peritoneal, s*ok perioperati., dan trans.usi *ang pasi.% A% Peritonitis umum disebabkan oleh kuman *ang sangat patogen dan merupakan pen*akit berat% Suhu meningkat men+adi tinggi, 9adi -epat dan ke-il, perut kembung dan n*eri, ada de.ense mus-ulaire, muka penderita *ang mula&mula kemerahan men+adi pu-at, mata -ekung, kulit muka dingin% (A% ((%
3.T*,d* d*, Ge*l* Peri"#,i"i/
(%
Tanda&tanda peritonitis relati>e sama dengan in.eksi berat *aitu
demam tinggi atau pasien *ang sepsis bisa men+adi hipotermia, tatikardi, dehidrasi
hingga men+adi hipotensi% 9*eri abdomen *ang hebat biasan*a memiliki pun-tum maFimum ditempat tertentu sebagai sumber in.eksi% 2inding perut akan terasa tegang karena mekanisme antisipasi penderita se-ara tidak sadar untuk menghindari palpasin*a *ang men*akinkan atau tegang karena iritasi peritoneum% Pada 0anita dilakukan pemeriksaan >agina bimanual untuk membedakan n*eri akibat pel>iin.lammatoru disease% Pemeriksaan&pemeriksaan klinis ini bisa +adi positi. palsu pada penderita dalam keadaan imunosupresi $misaln*a diabetes berat, penggunaan steroid, pas-atransplantasi, atau H'<), penderita dengan penurunan kesadaran $misaln*a trauma -ranial, ense.alopati toksik, s*ok sepsis, atau penggunaan analgesi-), penderita dengan paraplegia dan penderita geriatri-% (2% Tanda ge+ala *ang lain +uga ter+adi : 1% 9*eriseluruhperutspontanmaupunpadapalpasi % 2emammenggigil 3% Perutgembungtapikadang&kadangada diarrhea 4% 6untah % Pasiengelisah, mata-ekung "% Pembengkakandann*eri di perut D% 2emamdanmenggigil E% Kehilanganna.sumakan B% Haus 1!% 6ualdanmuntah 11% rinterbatas 1% (isaterdapatpembentukanabses% 13% Sebelummatiada delirium dan -oma (% (% (5% (H% 2. #mli!*/i ('%
6enurut hushieri komplikasi dapat ter+adi pada peritonitis bakterial akut
sekunder, dimana komplikasi tersebut dapat dibagi men+adi komplikasi dini dan lan+ut, *aitu : (7%
a%
Komplikasi dini
(K%
1%
Septikemia dan s*ok septi-
(8%
%
S*ok hipo>olemik
(6%
3%
Sepsis intra abdomen rekuren *ang tidak dapat dikontrol dengan
kegagalan multi s*stem
(9%
4%
Abses residual intraperitoneal
(%
%
Portal P*emia $misal abses hepar)
(P%
b%
Komplikasi lan+ut
(;% (R%
1% Adhesi % bstruksi intestinal rekuren
'. Pe,*"*l*!*,**,
(S%
Penatalaksanaan pada peritonitis adalah sebagai berikut :
1% Penggantian -airan, koloid dan elektrolit merupakan .o-us utama dari penatalaksanaan medik% % Analgesik untuk n*eri, antiemetik untuk mual dan muntah% 3% 'ntubasi dan penghisap usus untuk menghilangkan distensi abdomen% 4% Terapi oksigen dengan nasal kanul atau masker untuk memperbaiki .ungsi >entilasi% % Kadang dilakukan intubasi +alan napas dan bantuan >entilator +uga diperlukan% "% Therapi antibiotik masi. $sepsis merupakan pen*ebab kematian utama)% D% Tu+uan utama tindakan bedah adalah untuk membuang materi pengin.eksi dan diarahkan pada eksisi, reseksi, perbaikan, dan drainase% E% Pada sepsis *ang luas perlu dibuat di>ersi .ekal% BT. BU.
(<%
Pe,-#$*"*,
(#%
Antibiotika
memegang
peranan
*ang
sangat
penting dalam
pengobatan in.eksi% Adan*a antibiotika sangat merubah prognosa in.eksi puerperalis dan pengobatan dengan obat&obat lain merupakan usaha *ang terpenting% (=%
2alam memilih satu antibiotik untuk mengobati in.eksi, terutama
in.eksi *ang berat harus men*andarkan diri atas hasil test sensiti>itas dari kuman pen*ebab% Tapi sambil menunggu hasil test tersebut sebaikn*a segera memberi dulu salah satu antibiotik supa*a tidak membuang 0aktu dalam keadaan *ang begitu ga0at% (@%
Pada saat *ang sekarang peni-iline 5 atau peni-iline setengah
s*ntesis $ampisilin) merupakan pilihan *ang paling tepat karena peni-iline bersi.at bakteri-ide $bukan bakteriostatis) dan bersi.at atoFis% Sebaikn*a diberikan
peni-iline 5 seban*ak +uta S tiap 4 +am +adi ! +uta S setiap hari% 2apat diberikan sebagai i> atau in.us pendek selama &1! menit% (%
2apat +uga diberikan ampi-iilin 3&4 gr mula&mula i> atau im%
Staph*lo-o- *ang peni-iline resisten, tahan terhadap peni-ilin karena mengeluarkan peni-ilinase ialah oFa-ilin, di-loFa-ilin dan melbi-iline%2i samping pemberian antibioti- dalam pengobatann*a masih diperlukan tindakan khusus untuk memper-epat
pen*embuhan
in.eksi
tersebut%Karena
peritonitis
berpotensi
mengan-am kehidupan% Penderita disarankan mendapat pera0atan di rumah sakit% A% (% 1%
Se-ara +elas, penatalaksanaan pada peritonitis *aitu G (ila peritonitismeluas dan pembedahan dikontraindikasikan karena s*ok dan
kegagalan sirkulasi, maka -airan oral dihindari dan diberikan -airan >ena *ang berupa in.use 9al atau Ringer 8aktat untuk mengganti elektrolit dan kehilangan protein% 8akukan nasogastri- su-tion melalui hidung ke dalam usus untuk mengurangi tekanan dalam usus% %
%
(erikan antibiotika sehingga bebas panas selama 4 +am:
2%
a%Ampisilin g '<, kemudian 1g setiap " +am, ditambah gantamisin mg/kg
berat badan '< dosis tunggal/hari dan metronida?ol !! mg '< setiap E +am % b% Antibiotik harus diberikan dalam dosis *ang tinggi untuk menghilangkan gembung perut di beri Abot 6iller tube% %
3%
Pasien biasan*a diberi sedati>e untuk menghilangkan rasa n*eri% 6inuman
dan makanan per os baru di berikan setelah ada platus% 5%
4%
(ila in.eksi mulai reda dan kondisi pasien membaik, drainase bedah dan
H%
perbaikan dapat diupa*akan% % Pembedahan atau laparotomi mungkin dilakukan untuk men-egah peritonitis% (ila per.orasi tidak di-egah, inter>ensi pembedahan ma*or adalah insisi dan drainase terhadap abses% '% Hampir semua
pen*ebab
peritonitis
memerlukan
tindakan
pembedahan $laparotomi eksplorasi)% Pertimbangan dilakukan pembedahan : a% Padapemeriksaan.isikdidapatkande.ansmuskuler
*ang
meluas,
n*eritekanterutama+ikameluas, distensiperut, massa *ang n*eri, tandaperdarahan $s*ok,
anemia
progresi.),
tanda
sepsis
$panastinggi,
dantandaiskemia $intoksikasi, memburukn*apasiensaatditangani)%
leukositosis),
b% Padapemeriksaan
radiolog*
didapatkanpneumo
peritoneum,
distensiusus,
eFtra>asasibahankontras, tumor, danoklusi >ena atauarterimesenterika% -% Pemeriksaanendoskopididapatkanper.orasisaluran-ernadanperdarahansaluran-er na *ang tidakteratasi% d% Pemeriksaanlaboratorium% 7% K%
Pembedahan dilakukan bertu+uan untuk :
a%6engeliminasisumberin.eksi% b% 6engurangikontaminasibakteripada-a>um peritoneal -%Pen-egahanin.eksi intra abdomen berkelan+utan% CL.
. Per*4*"*,l5!* #/" #er*/il**r#"#m0 6%