Alhamdulillah puji syukur milik Allah SWT. Hanya karena ijin-nya penyusun dapat menyelesaikan Satuan Acara Penyuluhan ini tepat pada waktunya. Tak lupa penyusun panjatkan solawat serta salam kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarganya dan seluruh insan manusia yang dikehendakinya. Penyusun Satuan Acara Penyuluhan ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah dengan judul Satuan Acara Penyuluhan “Metode “Metode CAPD Pada Penyakit Gagal Ginjal ”
Dalam penyelesain Satuan Acara Penyuluhan ini, penyusun banyak mendapatkan bimbingan yang sangat membangun. Oleh karena itu sudah sepantasnya jika penyusun mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan Satuan Acara Penyuluhan ini yang tidak dapat penyusun sebutkan satu-persatu. Penyusun menyadari bahwa makalah Satuan Acara Penyuluhan ini masih jauh dari sempurna. Karena penyusun mengharapkan adanya saran dan kritikan yang sifatnya membangun demi perbaikan Satuan Acara Penyuluhan mendatang. Harapan penyusun semoga Satuan Acara Penyuluhan ini bermanfaat dan memenuhi harapan berbagai pihak.
Sumedang, 13 Desember 2014
Penyusun
SATUAN ACARA PENYULUHAN CAPD (Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis)
Topik
: Metode CAPD
Pokok Permasalahan : Metode CAPD pada klien dengan penyakit gagal ginjal Hari/Tanggal
: Sabtu, 13 Desember 2014
Waktu
: 20 Menit
Tempat
: Di Ruang Hemodialisi RSUD Sumedang
Sasaran
: Pasien dengan penyakit gagal ginjal kronik diruang Hemodialisis
Metode
: Ceramah, Tanya Jawab
Media
: leaftlet
Pemateri
: Aprilia Nur Hayati
A. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan selama 20 menit tentang metode CAPD diharapkan pasien mampu mengerti dan memahami metode CAPD dengan jelas.
B. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit tentang metode CAPD diharapkan pasien mampu mengerti dan memahami 1. Memahami tentang pengertian CAPD 2. Mengetahui tentang cara kerja CAPD 3. Memahami kelebihan dari metode CAPD 4. Memahami kekurangan dari metode CAPD
C. Materi
Adapun materi yang akan di sampaikan pada saat dilaksanakannya promosi kesehatan yaitu a. Pembahasan mengenai pengertian CAPD b. Pembahasan mengenai cara kerja CAPD c. Pembahasan mengenai kelebihan dari metode CAPD d. Pembahasan mengenai kekurangan dari metode CAPD
D. Metode
Adapun metode yang digunakan yaitu : a. Ceramah b. Tanya jawab
E. Media
Media yang digunakan berupa leaflet
F. Jadwal
Hari/Tanggal
: Sabtu, 13 Desember 2014
Waktu
: Pukul 08.00 s/d 08.20
Tempat
: Di Ruang Hemodialisi RSUD Sumedang
Pelaksana
: Aprilia Nur Hayati
G. Strategi Pelaksanaan
No.
1.
KEGIATAN
TAHAP
PEMBUKAAN
PENYULUHAN
KEGIATAN PESERTA
WAKTU
Mengucapkan salam
Peserta menjawab
1 menit
Memperkenalkan diri
Peserta mendengar
1 menit
Menjelaskan tujuan
Peserta mendengar
1 menit
Peserta menyetujui
1 menit
penyuluhan
Kontrak waktu
Menjelaskan materi
MEDIA
Kata-kata atau kalimat
Menjelaskan pengertian CAPD
Menjelaskan tentang cara kerja CAPD
2.
ISI
Menjelaskan tentang
Peserta memperhatikan dan menyimank
10 menit leaflet
kelebihan dan kekurangan metode CAPD
Mempersilahkan peserta untuk bertanya
3
Menanyakan mengenai
PENUTUPAN
kembali penjelasan
yang telah diberikan
Membuat kesimpulan.
Mengucapkan salam
Peserta mengajukan
2 menit
pertanyaan Peserta menjelaskan
2 menit
kembali apa yang Kata-kata
ditanyakan Peserta mendengarkan
1 menit
Peserta menjawab
1 menit
atau kalimat
H. Evaluasi
Dilakukan secara lisan dengan mengajukan beberapa pertanyaan 1. Apa pengertian CAPD ? 2. Bagaimana cara kerja CAPD ? 3. Apa kelebihan dari metode CAPD ? 4. Apa kekurangan dari metode CAPD ?
Lampiran: Materi
A. Pengertia CAPD CAPD merupakan jenis dialysis yang menggunkan membrane peritoneum (selaput yang melapisi perut dan membungkus organ dalam perut) sebagai penyaring darah sehingga darah tidak perlu dikeluarkan dari tubuh pasien seperti halnya proses hemodialysis
B. Cara Kerja CAPD Proses CAPD diawali dengan memasukan cairan dialisat kedalam rongga perut melalui selang kateter yang dipasang dirongga perut. Ketika cairan dialisat berada dalam rongga perut terjadi proses osmosis. Sehingga zat-zat racun dalam darah akan ditarik keluar Proses dialysis peritoneal ini tidak akan menimbulkan rasa sakit dan hanya membutuhkan waktu singkat, terdiri dari tiga langkah : 1. Memasukan cairan dialisat kedalam rongga peritoneum 2. Cairan dibiarkan didalam rongga perut untuk selama periode tertentu (biasanya 4-6 jam) 3. Keluarkan cairan dai peritoneum.
C. Kelebihan dari metode CAPD 1. Menggunakan peralatan yang sederhana 2. Lebih fleksibel sehingga tidak harus dilakukan dirumah sakit 3. Pasien dapat menjalani diet dengan lebih longgar, dengan kebutuhan proteinlebih tinggi, cairan, garam, dan kalium tidak harus dibatasi
D. Kekurangan dari metode CAPD 1. Resiko infeksi (peritonitis) terjadi apabila pasien tidak hati-hati dalam mengganti cairan / kurang menjaga sterilisasi 2. Dapat menimbulkan rasa jenuh, karena harus, melakukan hal yang sama setiap harinya 3. Adanya cairan dalam perut membuat pasien tidak nyaman 4. Cenderung memudahkan terjadinya hernia dan sakit punggung.
DAFTAR PUSTAKA American Jornal Of Kidney Disease. NKF-K/DOQI clinical practice Guidelines For Cronic Kidney disease : Evaluation, classification and stratification. Mineapoliss, United states Of America. 39 : S17-S25.2001. (Suppl 1)