SATUAN ACARA PENYULUHAN KONSELING HIV/AIDS
Dosen Penanggung Jawab: Imroatul Farida S.Kep., Ns., M.Kep., CWCS
Oleh: 1. Ajeng Mauidho Rizqi A
141.0006
2. Febri Ika Safitri
141.0044
3. Putri Wardah Nafisah
141.0078
4. RossyanaViviningtyas
141.0088
PRODI S1 KEPERAWATAN STIKES HANG TUAH SURABAYA TAHUN 2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
Topik/Materi
: Voluntary Counseling and Testing untuk pasien HIV / AIDS
Sasaran
: Seluruh ODHA di Puskesmas Medokan Ayu
Hari/Tgl
: Kamis, 23 April 2018
Waktu
: 09.00 – 09.30 WIB (30 Menit)
Tempat
: Puskesmas Medokan Ayu
Pemateri
: Febri Ika S
A. LATAR BELAKANG VCT adalah kegiatan konseling yang menyediakan fasilitas dukungan psikologis,
informasi
dan
pengetahuan
HIV/AIDS,
mencegah
penularan
HIV/AIDS, mempromosikan perubahan perilaku yang bertanggung jawab, pengobatan ARV dan memastikan pemecahan berbagai masalah terkait dengan HIV/AIDS (Depkes, 2010). Penyakit AIDS merupakan penyakit infeksi penyebab kematian peringkat atas dengan angka kematian (mortalitas) dan angka kejadian penyakit (morbiditas) yang tinggi serta membutuhkan diagnosis dan terapi yang cukup lama (WHO, 2006). Berdasarkan laporan WHO (World Health Organitation) tahun 2013 tercatat ada sekitar 35.0 juta orang di dunia yang hidup dengan HIV dan sekitar 2,1 juta orang ditemukan kasus baru terinfeksi HIV. Sub- Sahara Afrika merupakan wilayah yang memiliki kasus HIV tertinggi sekitar 70% dari global yakni 24,7 juta orang. Sedangkan di Asia tercatat sebanyak 3,4 juta kasus infeksi HIV dengan kasus terbanyak di negara India yakni 2,1 juta kasus, sedangkan Indonesia merupakan urutan
ke-3
terbanyak
di
Asia
yaitu
sebanyak
610.000
kasus
(Putri,
Tindakan,&Hiv,2015). Provinsi Jawa Timur menempati peringkat kedua kasus HIV/AIDS terbanyak dengan jumlah 20.499 kasus yang terdiri dari HIV sebanyak 13.599 kasus dan AIDS sebanyak 6.900 kasus (Kemenkes RI, 2013). Penyuluhan dan pelayanan mengenai VCT dapat digunakan untuk mengubah perilaku berisiko, memberikan informasi yag benar tentang pencegahan dan penularan HIV, seperti penggunaan kondom, (tidak berbagi alat suntik, pengetahuan tentang IMS, pemberian nutrisi untuk ODHA dan lainnya (Kemenkes, 2006).
B. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit diharapkan ODHA mampu memahami tentang penyakit HIV/AIDS dan menerima penyekit yang dideritanya serta memiliki kualitas hidup yang tinggi 2. Tujuan Instruksional Khusus Setelah diadakan penyuluhan selama 30 menit remaja/mahasiswa dapat : a. menjelaskan pemberian ARV dan cara penggunaannya b. menjelaskan terapi HIV/AIDS c. menjelaskan nutrisi untuk pasien HIV/AIDS d. mampu memberikan motivasi untuk pasien HIV/AIDS C. MATERI
1. Pengertian obat ARV dan cara penggunaannya 2. Terapi pasien HIV/AIDS 3. Nutrisi pasien HIV/AIDS D. METODE
Ceramah dan tanya jawab E. SETTING TEMPAT
Keterangan: : Perawat
: Keluarga ODHA
: Meja Konseling
: ODHA
F. KEGIATAN PENYULUHAN No
1.
Tahap/Waktu Pembukaan :
3
menit
Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan sasaran
1. Memberi salam pembuka
Menjawab salam
2. Memperkenalkan diri
Memperhatikan
3. Menjalin hubungan BHSP
Memperhatikan
dengan pasien 4. Menjelaskan pokok bahasan dan tujuan penyuluhan
Memperhatikan
2.
Pelaksanaan :
20 menit
1. Menjelaskan Pengertian
Memperhatikan
obat ARV dan cara penggunaannya 2. Menjelaskan Terapi
Memperhatikan
pasien HIV/AIDS 3. Menjelaskan Nutrisi
Memperhatikan
pasien HIV/AIDS 3.
E valuasi :
Menanyakan kepada pasien
5 menit
tentang materi yang telah
Menjawab pertanyaan
diberikan 4.
Terminasi :
2
menit
1. Mengucapkan terimakasih
Mendengarkan
2. Membuat kontrak dengan
Menjawab
pasien untuk konseling selanjutnya 3. Mengucapkan salam
Menjawab salam
penutup
G. Pengorganisasian
Pemberi materi
: Febri Ika dan Ajeng Mauidho
Pasien
: Rossyana Viviningtyas
Keluarga
: Putri Wardah Nafisah
H. Evaluasi
1. Struktur a. Pasien hadir ditempat konseling b. Penyelenggaraan konseling dilaksanakan di Puskesmas Medokan Ayu c. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya 2. Proses a. Masing-masing mahasiswa bekerja sesuai dengan tugas b. Pasien antusias terhadap materi konseling c. Pasien mengajukan pertanyaan dan mahasiswa menjawab pertanyaan secara benar 3. Hasil
Para peserta mengerti penjelasan yang telah diberikan