SATUAN SATUAN ACARA PENYULUHAN PENYUL UHAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA BAGI PETUGAS KESEHATAN
I.
Permasalahan
Akadem Akademii Analis Analis Kesehat Kesehatan an Provin Provinsi si Jambi Jambi adalah adalah salah salah satu institu institusi si pendid pendidika ikan n berbasis kesehatan yang memberikan perhatian perha tian terhadap semua aspek as pek laboratoris dan analitik terhadap cairan dan jaringan tubuh manusia serta kesehatan lingkungan. Akademi Analis Kesehatan Kesehatan Provinsi Provinsi Jambi bertujuan untuk menghasilka menghasilkan n tenaga analis yang berkualitas, berkualitas, memiliki etos kerja dan wawasan yang luas, disiplin, tangguh, serta mampu bersaing di tingkat global. Anal Analis is Kese Keseha hata tan n adal adalah ah prof profes esii yang yang beke bekerj rjaa pada pada sara sarana na kese keseha hata tan n yang yang melaksanakan pelayanan pemeriksaan, pengukuran, penetapan, dan pengujian terhadap bahan yang berasal dari manusia atau bahan bukan berasal dari manusia untuk penentuan jenis penyakit, penyebab penyakit, kondisi kesehatan atau faktor-faktor yang dapat berpengaruh pada kesehatan perorangan dan masyarakat. Kecelak Kecelakaan aan dan penyak penyakit it akibat akibat kerja kerja maupun maupun kedaru kedarurata ratan n termasu termasuk k kebaka kebakaran ran meru merupak pakan an seba sebagi gian an resik resiko o bagi bagi calo calon n anali analiss dan dan tena tenaga ga anali analiss yang yang hampi hampirr selur seluruh uh pekerjaannya berlangsung di laboratorium. leh karena itu, sebagai calon tenaga analis kesehat kesehatan, an, mahasi mahasiswa swa ditunt dituntut ut untuk untuk melind melindung ungii diri diri serta serta memelih memelihara ara kesehat kesehatan an dan keselamatan kerja dengan memahami konsep K! serta menerapkannya selama bekerja.
II.
Tujuan . Tujuan uan Umu Umum m
"etelah diberikan penyuluhan selama #$
menit mahasiswa diharapkan
mampu memahami pentingnya Kesehatan dan Keselamatan Kerja bagi petugas kesehatan. !. Tujuan Khusus "etelah diberikan penyuluhan selama #$ menit mahasiswa diharapkan
mampu% a. &enjelaskan pengertian kesehatan kerja dan keselamatan kerja b. &engetahui masalah kesehatan dan keselamatan kerja c. &engidentifikasi kesehatan dan keselamatan kerja d. &engetahui penyebab kecelakaan kerja e. &engetahui penyakit akibat kerja dan akibat hubungan kerja f. &engetahui cara mencegah terjadinya kecelakaan kerja g. 'ersedia melakukan pencegahan terhadap kecelakaan kerja
III.
Sasaran "asaran penyuluhan
"asaran program
I".
% Anggota '(& )'adan (ksekutif &ahasiswa* dan perangkat kelas Akademi Analis Kesehatan Provinsi Jambi % &ahasiswa Analis Kesehatan Provinsi Jambi
Is# Pen$uluhan
&ateri penyuluhan yang akan diberikan meliputi % +. . !. . /. #.
Pengertian kesehatan kerja dan keselamatan kerja &asalah kesehatan dan keselamatan kerja dentifikasi kesehatan dan keselamatan kerja Penyebab kecelakaan kerja Penyakit akibat kerja dan akibat hubungan kerja Pencegahan kecelakaan kerja
".
Me%&'e &etode yang digunakan dalam penyuluhan ini adalah ceramah dan tanya jawab.
"I.
Me'#a
&edia yang digunakan untuk penyuluhan antara lain% +. 0embar balik, berisi a. Pengertian kesehatan kerja dan keselamatan kerja b. &asalah kesehatan dan keselamatan kerja c. dentifikasi kesehatan dan keselamatan kerja d. Penyebab kecelakaan kerja
. !. . /. #. 3. "II.
e. Penyakit akibat kerja dan akibat hubungan kerja f. Pencegahan kecelakaan kerja g. 0eaflet tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja, meliputi% Pengertian K! • &asalah K! • dentifikasi K! • Penyebab kecelakaan kerja • Penyakit akibat kerja dan hubungan kerja • Pencegahan kecelakaan kerja • Kursi /$ buah &eja buah 012 0aptop "peaker "ound system
(a)%u Pela)sanaan
4ari
% Kamis
5anggal
% +# Juni $+#
Jam
% $6.$$ 7 +$.$$ 8'
Alokasi 8aktu% N& +
(a)%u +$ menit
Ke*#a%an Pen$uluh Pembukaan %
+.
Ke*#a%an Peser%a
"alam
&endengarkan dan memperhatikan
pembuka.
&endengarkan dan memperhatikan
.
&emperkena lkan diri, dan menjelaskan topik penyuluhan
dan
tujuan
penyuluhan. !.
&enjawab
pertanyaan
yang
diajukan oleh penguji
&enggali pengetahuan tentang Kesehatan
$ menit
dan Keselamatan Kerja. Penyajian &enjelaskan %
&endengarkan dan memperhatikan
+.
Peng ertian
kesehatan
kerja
dan
keselamatan kerja .
&asa
lah kesehatan dan keselamatan kerja !.
denti fikasi kesehatan dan keselamatan kerja
.
Peny ebab kecelakaan kerja
/.
Peny akit akibat kerja dan akibat &engajukan pertanyaan bila kurang hubungan kerja
#.
mengerti Pence
gahan kecelakaan kerja
&emberi
&endengarkan dan memperhatikan
kesempatan
untuk
bertanya
!
+$ menit
&enjawab pertanyaan Penutup% +. &elakukan
evaluasi
dengan
memberikan pertanyaan . &enyimpulkan materi
&emperhatikan
dan
menjawab
pertanyaan yang
&endengarkan dan memperhatikan
telah disampaikan !. &engucapkan salam penutup.
"III. Tem+a% Pela)sanaan Penyuluhan dilaksanakan di Aula Kampus Akademi Analis Kesehatan Provinsi Jambi. I,.
Ren-ana Ealuas# (valuasi dilaksanakan segera setelah penyuluhan secara langsung berdasarkan tanya
jawab yang berkaitan dengan materi penyuluhan.
ISI MATERI Keseha%an 'an Keselama%an Kerja
a. Pen'ahuluan 2i era globalisasi dan pasar bebas 85 dan 9A55 yang akan berlaku tahun $$
mendatang, kesehatan dan keselamatan kerja merupakan salah satu prasyarat yang ditetapkan dalam hubungan ekonomi perdagangan barang dan jasa antar negara yang harus dipenuhi oleh seluruh negara anggota, termasuk bangsa ndonesia. :ntuk mengantisipasi hal tersebut serta mewujudkan perlindungan masyarakat pekerja ndonesia, telah ditetapkan ;isi ndonesia "ehat $$ yaitu gambaran masyarakat ndonesia di masa depan, yang penduduknya hidup dalam lingkungan dan perilaku sehat, memperoleh pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang setinggitingginya. Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja )K!* adalah salah satu bentuk upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari pencemaran lingkungan, sehingga dapat mengurangi dan atau bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang pada akhirnya dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja. Kecelakaan kerja tidak saja menimbulkan korban jiwa maupun kerugian materi bagi pekerja dan pengusaha, tetapi juga dapat mengganggu proses produksi secara menyeluruh, merusak lingkungan yang pada akhirnya akan berdampak pada masyarakat luas. Penyakit Akibat Kerja )PAK* dan Kecelakaan Kerja )KK* di kalangan petugas kesehatan dan non kesehatan di ndonesia belum terekam dengan baik. Jika kita pelajari angka kecelakaan dan penyakit akibat kerja di beberapa negara maju )dari beberapa pengamatan* menunjukan kecenderungan peningkatan prevalensi. "ebagai faktor penyebab, sering terjadi karena kurangnya kesadaran pekerja dan kualitas serta keterampilan pekerja yang kurang memadai. 'anyak pekerja yang meremehkan risiko kerja, sehingga tidak menggunakan alat-alat pengaman walaupun sudah tersedia. /. Pen*er%#an Keselamatan kerja adalah sarana utama pencegahan kecelakaan, cacat, dan kematian
sebagai akibat kecelakaan kerja. Keselamatan kerja yang baik adalah pintu gerbang
keamanan tenaga kerja. Kecelakaan kerja selain berakibat langsung bagi tenaga kerja, juga menimbulkan kerugian secara tidak langsung yaitu kerusakan pada lingkungan kerja. Kesehatan kerja adalah spesialisasi dalam ilmu kesehatan atau kedokteran beserta prakteknya yang bertujuan agar pekerja atau masyarakat pekerja memperoleh derajat kesehatan setinggi-tingginya, baik fisik atau mental, maupun social, dengan usaha-usaha preventif dan kuratif terhadap penyakit-penyakit atau gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh factor-factor pekerjaan dan lingkungan kerja serta terhadap penyakit-penyakit umum. :paya kesehatan kerja adalah upaya penyerasian antara kapasitas kerja, beban kerja, dan lingkungan kerja agar setiap pekerja dapat bekerja secara sehat tanpa membahayakan dirinya sendiri maupun masyarakat sekelilingnya, agar diperoleh produktif kerja yang optimal. :paya kesehatan kerja dirumah sakit menyangkut tenaga kerja, metode
ata anestesi, pi>ata rontgen, analis kesehatan, dan tenaga administrasi. :nit kerja sterilisasi adalah unit kerja yang mempunyai tugas pokok melakukan sterilisasi alat-alat medis dirumah sakit -. Masalah Keseha%an 'an Keselama%an Kerja Kinerja )performen* setiap petugas kesehatan dan non kesehatan merupakan resultante dari tiga komponen kesehatan kerja yaitu kapasitas kerja, beban kerja, dan lingkungan kerja yang dapat merupakan beban tambahan pada pekerja . 'ila ketiga komponen tersebut serasi maka bisa dicapai suatu derajat kesehatan kerja yang optimal dan peningkatan produktivitas. "ebaliknya bila terdapat ketidakserasian dapat menimbulkan masalah kesehatan kerja berupa penyakit ataupun kecelakaan akibat kerja yang pada akhirnya akan menurunkan produktivitas kerja. . Ka+as#%as Kerja
"tatus kesehatan masyarakat pekerja di ndonesia pada umumnya belum memuaskan. 2ari beberapa hasil penelitian didapat gambaran bahwa !$7$? masyarakat pekerja kurang kalori protein, !$? menderita anemia gi=i dan !/? kekurangan =at besi tanpa anemia. Kondisi kesehatan seperti ini tidak memungkinkan bagi para pekerja untuk bekerja dengan produktivitas yang optimal. 4al ini diperberat lagi dengan kenyataan bahwa angkatan kerja yang ada sebagian besar masih di isi oleh petugas kesehatan dan non kesehatan yang mempunyai banyak keterbatasan, sehingga dalam melakukan tugasnya mungkin sering mendapat kendala terutama menyangkut masalah PA4K dan kecelakaan kerja. !. Be/an Kerja "ebagai pemberi jasa pelayanan kesehatan maupun yang bersifat teknis beroperasi @ jam sehari, dengan demikian kegiatan pelayanan kesehatan pada laboratorium menuntut adanya pola kerja bergilir dan tugas
'. I'en%#1#)as# Masalah Keseha%an . Ke-ela)aan Kerja
Keseha%an
'an
Keselama%an
Kerja
+a'a Pe%u*as
Kecelakaan kerja adalah kejadian yang tidak terduga dan tidak diharapkan. 'iasanya kecelakaan menyebabkan kerugian material dan penderitaan dari yang paling ringan sampai kepada yang paling berat. Kecelakaan di laboratorium dapat berbentuk jenis yaitu % • •
•
•
Kecelakaan medis, jika yang menjadi korban pasien Kecelakaan kerja, jika yang menjadi korban petugas laboratorium itu sendiri. Penyebab kecelakaan kerja dapat dibagi dalam kelompok % Kondisi berbahaya )unsafe condition*, yaitu yang tidak aman dari% &esin, peralatan, bahan, dan lain-lain 0ingkungan kerja Proses kerja "ifat pekerjaan 1ara kerja Perbuatan berbahaya )unsafe act*, yaitu perbuatan berbahaya dari manusia yang dapat terjadi antara lain karena% Kurangnya pengetahuan dan keterampilan pelaksana 1acat tubuh yang tidak kentara )bodily defect* Keletihanan dan kelemahan daya tahan tubuh. "ikap dan perilaku kerja yang tidak baik
'eberapa contoh kecelakaan yang banyak terjadi pada petugas kesehatan % •
5erpeleset, biasanya karena lantai licin. 5erpeleset dan terjatuh adalah bentuk kecelakaan kerja yang dapat terjadi dan bisa berakibat ringan berupa memar ataupun berat berupa fraktura, dislokasi, memar otak, dll. Pencegahan % Pakai sepatu anti slip Jangan pakai sepatu dengan hak tinggi, tali sepatu longgar 4ati-hati bila berjalan pada lantai yang sedang dipel )basah dan licin* atau tidak rata
•
konstruksinya. Pemeliharaan lantai dan tangga
&engangkat beban, merupakan pekerjaan yang cukup berat, terutama bila mengabaikan kaidah ergonomi. Akibatnya dapat cedera pada punggung. Pencegahan % 'eban jangan terlalu berat Jangan berdiri terlalu jauh dari beban
•
Jangan mengangkat beban dengan posisi membungkuk tapi pergunakanlah tungkai
bawah sambil berjongkok Pakaian penggotong jangan terlalu ketat sehingga pergerakan terhambat &engambil sample darah
•
dibuang ke tempat yang telah disediakan )sebaiknya destruction clip*. 'ekerja di bawah pencahayaan yang cukup
Cisiko terjadi kebakaran )sumber % bahan kimia, kompor* bahan desinfektan yang mungkin mudah menyala )flammable* dan beracun. Kebakaran bisa terja di bila terdapat ! unsur bersama-sama yaitu% oksigen, bahan yang mudah terbakar dan panas. Akibatnya dapat menimbulkan kebakaran dengan akibat luka bakar dari ringan sampai berat bahkan kematian dan bisa menimbulkan keracunan akibat kurang hati-hati. Pencegahan % Konstruksi bangunan yang tahan api "istem penyimpanan yang baik terhadap bahan-bahan yang mudah terbakar Pengawasan terhadap kemungkinan timbulnya kebakaran "istem tanda kebakaran manual yang memungkinkan seseorang menyatakan tanda bahaya dengan segera e. Pen$a)#% A)#/a% Kerja 'an A)#/a% Hu/un*an Kerja Penyakit Akibat Kerja adalah penyakit yang mempunyai penyebab yang spesifik atau
asosiasi yang kuat dengan pekerjaan, pada umumnya terdiri dari satu agen penyebab, harus ada hubungan sebab akibat antara proses penyakit dan ha=ard di tempat kerja. aktor 0ingkungan kerja sangat berpengaruh dan berperan sebagai penyebab timbulnya Penyakit Akibat Kerja. "ebagai contoh antara lain debu silika dan "ilikosis, uap timah dan keracunan timah. Akan tetapi penyebab terjadinya akibat kesalahan faktor manusia juga )84*. 'erbeda dengan Penyakit Akibat Kerja, Penyakit Akibat 4ubungan Kerja )PA4K* sangat luas ruang lingkupnya. &enurut Komite Ahli 84 )+63!*, Penyakit Akibat
4ubungan Kerja adalah Dpenyakit dengan penyebab multifaktorial, dengan kemungkinan besar berhubungan dengan pekerjaan dan kondisi tempat kerja. Pajanan di tempat kerja tersebut memperberat, mempercepat terjadinya serta menyebabkan kekambuhan penyakit. Penyakit akibat kerja di laboratorium kesehatan umumnya berkaitan dengan faktor biologis )kuman patogen yang berasal umumnya dari pasien*E faktor kimia )pemaparan dalam dosis kecil namun terus menerus seperti antiseptik pada kulit, =at kimia
• •
&elakukan pekerjaan dengan praktek yang benar &enggunakan desinfektan yang sesuai dan cara penggunaan yang benar. "terilisasi dan desinfeksi terhadap tempat, peralatan, sisa bahan infeksius dan spesimen
secara benar Pengelolaan limbah infeksius dengan benar • &enggunakan kabinet keamanan biologis yang sesuai. • Kebersihan diri dari petugas. • !. 2a)%&r K#m#a Petugas di laboratorium kesehatan yang sering kali kontak dengan bahan kimia dan obat-obatan seperti antibiotika, demikian pula dengan solvent yang banyak digunakan dalam komponen antiseptik, desinfektan dikenal sebagai =at yang paling karsinogen. "emua bahan cepat atau lambat ini dapat memberi dampak negatif terhadap kesehatan mereka. 9angguan kesehatan yang paling sering adalah dermatosis kontak akibat kerja yang pada umumnya disebabkan oleh iritasi )amoniak, dioksan* dan hanya sedikit saja oleh karena alergi )keton*. 'ahan toksik ) trichloroethane, tetrachloromethane* jika tertelan, terhirup atau terserap melalui kulit dapat menyebabkan penyakit akut atau kronik, bahkan kematian. 'ahan korosif )asam dan basa* akan mengakibatkan kerusakan jaringan yang irreversible pada daerah yang terpapar. Pencegahan % •
D&aterial safety data sheetF )&"2"* dari seluruh bahan kimia yang ada untuk
•
diketahui oleh seluruh petugas laboratorium. &enggunakan karet isap)rubber bulb* atau alat vakum untuk mencegah tertelannya
•
bahan kimia dan terhirupnya aerosol. &enggunakan alat pelindung diri )pelindung mata, sarung tangan, celemek, jas
laboratorium* dengan benar. 4indari penggunaan lensa kontak, karena dapat melekat antara mata dan lensa. • &enggunakan alat pelindung pernafasan dengan benar • 0. 2a)%&r Er*&n&m# (rgonomi sebagai ilmu, teknologi dan seni berupaya menyerasikan alat, cara, proses dan lingkungan kerja terhadap kemampuan, kebolehan dan batasan manusia untuk terwujudnya kondisi dan lingkungan kerja yang sehat, aman, nyaman dan tercapai efisiensi
yang setinggi-tingginya. Pendekatan ergonomi bersifat konseptual dan kuratif, secara populer kedua pendekatan tersebut dikenal sebagai D5o fit the Job to the &an and to fit the &an
to
the
JobF.
"ebagian
besar
pekerja
di
perkantoran
atau
Pelayanan
Kesehatan pemerintah, bekerja dalam posisi yang kurang ergonomis, misalnya tenaga operator peralatan, hal ini disebabkan peralatan yang digunakan pada umumnya barang impor yang disainnya tidak sesuai dengan ukuran pekerja ndonesia. Posisi kerja yang salah dan dipaksakan dapat menyebabkan mudah lelah sehingga kerja menjadi kurang efisien dan dalam jangka panjang dapat menyebakan gangguan fisik dan psikologis )stress* dengan keluhan yang paling sering adalah nyeri pinggang kerja)low back pain* 3. 2a)%&r 2#s#)
aktor fisik di laboratorium kesehatan yang dapat menimbulkan masalah kesehatan kerja meliputi • •
Kebisingan, getaran akibat mesin dapat menyebabkan stress dan ketulian Pencahayaan yang kurang di ruang kamar pemeriksaan, laboratorium, ruang perawatan dan kantor administrasi dapat menyebabkan gangguan penglihatan dan kecelakaan
• • •
kerja. "uhu dan kelembaban yang tinggi di tempat kerja 5erimbas kecelakaan
• • • • • •
petugas yang menangani. Pencegahan % Pengendalian cahaya di ruang laboratorium. Pengaturan ventilasi dan penyediaan air minum yang cukup memadai. &enurunkan getaran dengan bantalan anti vibrasi Pengaturan jadwal kerja yang sesuai. Pelindung mata untuk sinar laser ilter untuk mikroskop
RE2ERENSI
2oenges, &arilynn (. +666. Cencana Asuhan Keperawatan pedoman untuk perencanaan dan pendokumentasian pasien. ed.!. (91 % Jakarta http%<